• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

Berdasarkan temuan yang penulis temukan dalam penelitian ini, ada beberapa saran penulis terkait penelitian ini, diantaranya:

1) Berdasarkan hasil penelitian bahwa rata-rata kemampuan penalaran induktif-kreatif matematis siswa yang diterapkan pembelajaran dengan open approach lebih tinggi dari rata-rata kemampuan penalaran induktif-kreatif matematis siswa yang diterapkan pembelajaran secara konvensional, sehingga pembelajaran dengan open approach dapat menjadi salah satu pilihan yang disarankan dalam pembelajaran matematika untuk dapat diterapkan kepada siswa dalam mengembangkan kemampuan penalaran induktif-kreatif matematis.

2) Peneliti lain yang hendak meneliti kemampuan penalaran induktif-kreatif matematis, disarankan dalam proses penyusunan bahan ajar berupa LKS memperhatikan proporsi tujuan pembelajaran yang dibuat yaitu dengan menyetarakan jumlah pertemuan dan tujuan pembelajaran pada masing-masing indikator, agar hasil dari penelitian tercapai merata untuk semua indikator.

3) Pembelajaran dengan open approach membutuhkan waktu yang cukup lama pada tahap diskusi dan membandingkan. Oleh sebab itu, sebaiknya penggunaan pembelajaran ini didesain dengan baik dengan mempertimbangkan alokasi waktu yang diperlukan sehingga pembelajaran dapat selesai tepat waktu. 4) Penelitian ini hanya melihat pengaruh penerapan pembelajaran dengan open

approach terhadap kemampuan penalaran induktif-kreatif matematis pada

pokok bahasan bangun datar segiempat. Oleh sebab itu sebaiknya penelitian juga dilakukan pada pokok bahasan materi matematika yang lain dan juga mengukur kemampuan matematika yang lain

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. Dasar–Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. 2013.

Christou, Constantinos and Eleni Papageorgiou. “A Framework of Mathematics Inductive Reasoning”. Learning and Instruction. Vol. 17. 2007.

Creswell, John W. Educational Research Planning, Conducting, and Evaluating

Quantitative and Qualitative Research. Boston: Pearson Education, Inc. 2012.

Dahlan,Jarnawi Afgani. “Meningkatkan Penalaran dan Pemahaman Matematika

Siswa Sekolah Menengah Lanjutan Tingkat Pertama Melalui Pendekatan Pembelajaran Open - Ended”. Disertasi pada Sekolah Pascasarjana UPI Bandung: 2004. tidak dipublikasikan.

Faroh, Nailil. Pengaruh Kemampuan Penalaran dan Komunikasi Matematika Terhadap Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Materi Pokok Himpunan Pada Peserta Didik Semester 2 Kelas VII Mts Nurul Huda Mangkang Semarang Tahup Pelajaran 2010/2011”. Semarang: Skripsi Institut Agama Islam Negeri Walisongo. 2011. tidak dipublikasikan.

Hamzah, Ali dan Muhlisrarini. Perencanaan dan Strategi Pembelajaran

Matematika. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 2014.

Haylock, Derek W. “A Framework for Assessing Mathematical Creativity in School

Children”.Educational Studies in Mathematics. Vol.18. 1987.

Herman, Tatang. “Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Matematis Tingkat Tinggi Siswa Sekolah Menengah

Pertama”. Educationist, volume 1 nomor 1, ISSN: 1907 – 8838, 2007. Jaijan, Wasukree., and Loipha, Suladda. Making Mathematical Connection with

Transformations Using Open Approach. HRD Journal. 2012.

Kadir. Statistika Terapan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 2015.

Kuswana, Wowo Sunaryo. Taksonomi Berpikir. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2011.

Kurniasari, Anis. Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS)

terhadap Kemampuan Penalaran Analogi Matematik Siswa. Jakarta:

74

Larson-Hall, Jenifer. A guide to Doing Statistics in Second Language Research

Using SPSS. New York: Routledge. 2010

Lithner, Johan. A framework for analysing creative and imitative mathematical reasoning. Department of Mathematics and Mathematical Statistics, Umea university. 2006.

Lithner, Johan. A research framework for creative and imitative reasoning,

Educational Studies in Mathematics. 2008.

Lithner, Johan. Learning Mathematics by Creative or Imitative Reasoning. 12th

International Congress on Mathematical Education, Korea. 2012.

Laporan INAP 2012, tersedia di

http://litbang.kemdikbud.go.id/index.php/indonesian-national-assesment-programme-inap, di akses pada 15 oktober 2015.

Mullis, Ina V.S et al., TIMSS 2011 International Result in Mathematics. Chestnut Hill: Boston College. 2012.

NCTM, Principles and Standards for School Mathematics, Reston: NCTM, 2000.

Nohda, Nobuhiko. Teaching by Open-Approach Method in Japanese Mathematics Classroom, Proceedings of the Conference of the International Group for

the Psychology of Mathematics Education(PME). 2000.

Noparit, Tipparat. “Developing Instruction Based on Open Approach and Its Impact

on Level of Geometric Achievement of Eight”.CMU Journal. vol.4. 2005.

Moma, La. “Menumbuhkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Melalui Pembelajaran Generatif Siswa SMP”, Prosiding Seminar Nasional

Pendidikan Matematika FMIPA UNY, Yogyakarta, 2012.

Munandar, S.C. Utami. Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah. Jakarta: Gramedia Widiasara Indonesia. 1992.

Mutmainnah, Latifah. Strategi Metakognitif untuk Meningkatkan Kemampuan

Penalaran Induktif Matematis Tipe Generalisasi. Jakarta: Skripsi

Universitas Islam Negeri Jakarta. 2013. tidak dipublikasikan.

Ormrod, Jeanne Ellis. Psikologi Pendidikan Membantu Siswa Tumbuh dan

Berkembang. Jakarta: Erlangga, 2008.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi. Jakarta: Depdiknas.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menegah Atas/Madrasah Aliyah. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Purwanto, Ngalim. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. cet.5. 1990.

Rachmawati, Yeni dan Kurniati, Euis. Strategi Pengembangan Kreativitas pada

Anak Usia Taman Kanak – Kanak. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

2010.

Rosnawati, “Kemampuan Penalaran Matematika Siswa SMP Indonesia pada

TIMSS 2011”. Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan

Penerapan MIPA. Fakultas MIPA UNY. 2013.

Rusman. Pembelajaran Tematik Terpadu Teori, Praktik dan Penilaian. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. 2015.

Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media. Cet.8. 2011.

Sarwono, Sarlito Wirawan. Pengantar Umum Psikologi. Jakarta: PT Bulan Bintang. Cet.8. 2000.

Sawyer, R Keith et al. Creativity and Development. New York: Oxford University Press. 2003.

Shadiq, Fadjar. Kemahiran Matematika. Yogyakarta: Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Depdiknas). 2009.

Shadiq, Fadjar. Apa dan Mengapa Matematika Begitu Penting?. Yogyakarta: PPPPTK MATEMATIKA. 2007.

Shapiro, S. S. and Wilk, M. B. "An analysis of variance test for normality (complete samples)". Biometrika. 1965.

Sloman, Steven A and David A Lagnado. The Problem of Induction in Keith J Holyoak and Robert G Morrison, Eds. The Cambridge Handbook of

76

Sudijono, Anas. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajagrafindo Persada. 2012.

Sugiyono. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta, 2012.

Suherman, Erman dkk. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung : JICA – UPI. 2003.

Sumarmo, Utari. “Kemampuan Pemahaman dan Penalaran Matematika Siswa SMA Dikaitkan dengan Kemampuan Penalaran Logik Siswa dan Beberapa Unsur Proses Belajar Mengajar”, Disertasi pada Sekolah Pascasarjana UPI Bandung: 1987. Tidak dipublikasikan.

Sumarmo, Utari. Berfikir dan Disposisi Matematik: Apa, Mengapa, dan Bagaimana

Dikembangkan pada Peserta Didik. Jurnal Matematika: FMIPA UPI. 2010.

Suriyon, Ariya., et al., Students’ Metacognitive Strategies in the Mathematics

Classroom Using Open Approach. Psychology. 2013.

Tan, Ai-girl. Creativity a Handbook for Teachers. Singapore: World Scientific Publishing Co. Pte. Ltd. 2007.

Wardhani, Sri. Analisis SI dan SKL Mata Pelajaran Matematika SMP/MTS untuk

Optimalisasi Pencapaian Tujuan. Yogyakarta: PPPPTK MATEMATIKA.

2008.

Woranetsudathip, Naphaporn., and Yuenyong, Chockchai. Enhancing Grade 1 Thai

Students’ Learning about Mathematical Ideas on Addition Through Lesson

Study and Open Approach. Mediterranean Journal of Social Sciences. 2015.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Kelas Eksperimen

Nama Sekolah : SMP Negeri 178 JAKARTA Kelas/Semester : VII/2

Mata Pelajaran : Matematika

Alokasi Waktu : 14 x 40 menit (7 Pertemuan) Materi : Segi Empat

A. Kompetensi Dasar

Mengembangkan kemampuan penalaran induktif–kreatif matematis siswa pada materi segiempat

B. Indikator Pertemuan 1

1. Menarik kesimpulan mengenai sifat-sifat persegi panjang, persegi, jajar genjang dan trapesium dengan cara yang unik.

Pertemuan 2

2. Menarik kesimpulan mengenai sifat-sifat belah ketupat dan layang-layang dengan cara yang unik.

Pertemuan 3

3. Menarik kesimpulan dari permasalahan yang berkaitan dengan luas dan keliling persegi dan persegi panjang dengan cara yang unik

Pertemuan 4

4. Menggunakan pola hubungan untuk menganalisis situasi matematik yang berhubungan dengan luas dan keliling jajargenjang dengan cara yang unik

Pertemuan 5

5. Menarik kesimpulan berdasarkan keserupaan proses dari permasalahan yang berkaitan dengan luas dan keliling trapesium dengan cara yang unik

Pertemuan 6

6. Menggunakan pola hubungan untuk menganalisis situasi yang berkaitan dengan keliling dan luas belah ketupat dengan cara yang unik.

78

Pertemuan 7

7. Menarik kesimpulan umum mengenai luas dan keliling layang-layang berdasarkan sejumlah data yang teramati dengan cara yang unik.

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah pembelajaran diharapkan peseta didik mampu:

1. Siswa dapat menarik kesimpulan mengenai sifat-sifat persegi panjang, persegi, jajar genjang dan trapesium dengan cara yang unik. Menarik kesimpulan mengenai sifat-sifat belah ketupat dan layang-layang dengan cara yang unik.

2. Menarik kesimpulan dari permasalahan yang berkaitan dengan luas dan keliling persegi dan persegi panjang dengan cara yang unik

3. Menggunakan pola hubungan untuk menganalisis situasi matematik yang berhubungan dengan luas dan keliling jajargenjang dengan cara yang unik

4. Menarik kesimpulan berdasarkan keserupaan proses dari permasalahan yang berkaitan dengan luas dan keliling trapesium dengan cara yang unik

5. Menggunakan pola hubungan untuk menganalisis situasi yang berkaitan dengan keliling dan luas belah ketupat dengan cara yang unik.

6. Menarik kesimpulan umum mengenai luas dan keliling layang-layang berdasarkan sejumlah data yang teramati dengan cara yang unik.

D. Bahan Ajar (Terlampir)

E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran Pendekatan : Open Approach

Pertemuan 1 (4 April 2016)

Pendahuluan (10 menit) Fase/ tahapan

 Guru memberikan salam pembuka

 Guru mengkondisikan kesiapan kelas

 Guru meminta perwakilan kelas memimpin doa

 Guru memeriksa kehadiran siswa

 Guru memberikan motivasi agar siswa dapat mengikuti pelajaran dengan baik

 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dalam proses pembelajaran

 Guru memberikan apersepsi

Kegiatan Inti (65 menit) Fase/tahapan

 Guru memberikan LKS 1 kepada siswa yang memuat masalah open–

ended

 Guru meminta siswa untuk membaca soal agar memahami permasalahan yang diberikan

 Siswa mendaftar semua fakta dari permasalahan yang diberikan

Mengajukan Masalah Open–

ended

 Siswa mengidentifikasi pernyataan yang mendasari masalah

 Siswa berusaha menemukan ide untuk memecahkan masalah yang diberikan

 Guru memberikan arahan jika siswa mengalami kesulitan

Siswa Belajar Mandiri

 Siswa dibagi kedalam beberapa kelompok

 Guru meminta siswa untuk mendiskusikan hasil jawaban individu dalam kelompok

 Guru mengontrol kegiatan diskusi siswa

 Guru mencatat ide atau cara yang digunakan siswa dalam menyelesaikan masalah yang diberikan

 Guru meminta perwakilan dari kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok

Diskusi dan Membandingkan

80

 Siswa diminta untuk membandingkan hasil penyelesaian yang digunakan dengan penyelesaian kelompok yang sedang presentasi

 Siswa diberikan kesempatan untuk menanggapi presentasi yang dilakukan

 Guru memberikan penguatan, meluruskan jika terdapat kekeliruan dan tambahan atas presentasi siswa

 Siswa dibimbing oleh guru untuk membuat ringkasan atas sejumlah ide yang muncul dari proses diskusi yang telah dilakukan

 Siswa menyimpulkan ide yang menghasilkan penyelesaian unik

 Siswa mengerjakan soal latihan

 Perwakilan siswa menuliskan jawaban di papan tulis

 Siswa diberi kesempatan untuk memberikan pendapat atau alternatif penyelesaian yang lain

 Guru membahas bersama siswa soal latihan

Membuat Ringkasan

Penutup (5 menit)

 Siswa bersama guru melakukan refleksi atas proses pembelajaran yang telah dilaksanakan

 Guru memberikan PR untuk siswa

 Guru memberitahukan materi yang akan dipelajari selanjutnya

 Guru mengucapkan salam

Pertemuan 2 (5 April 2016)

Pendahuluan (10 menit) Fase/ tahapan

 Guru memberikan salam pembuka

 Guru mengkondisikan kesiapan kelas

 Guru meminta perwakilan kelas memimpin doa

 Guru memeriksa kehadiran siswa

 Guru memberikan motivasi agar siswa dapat mengikuti pelajaran dengan baik

 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dalam proses pembelajaran

Kegiatan Inti (65 menit) Fase/tahapan

 Guru memberikan LKS 2 kepada siswa yang memuat masalah open –

ended

 Guru meminta siswa untuk membaca soal agar memahami permasalahan yang diberikan

 Siswa mendaftar semua fakta dari permasalahan yang diberikan

Mengajukan Masalah Open –

ended

 Siswa mengidentifikasi pernyataan yang mendasari masalah

 Siswa berusaha menemukan ide untuk memecahkan masalah yang diberikan

 Guru memberikan arahan jika siswa mengalami kesulitan

Siswa Belajar Mandiri

 Siswa dibagi kedalam beberapa kelompok

 Guru meminta siswa untuk mendiskusikan hasil jawaban individu dalam kelompok

 Guru mengontrol kegiatan diskusi siswa

 Guru mencatat ide atau cara yang digunakan siswa dalam menyelesaikan masalah yang diberikan

 Guru meminta perwakilan dari kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok

 Siswa diminta untuk membandingkan hasil penyelesaian yang digunakan dengan penyelesaian kelompok yang sedang presentasi

 Siswa diberikan kesempatan untuk menanggapi presentasi yang dilakukan

 Guru memberikan penguatan, meluruskan jika terdapat kekeliruan dan tambahan atas presentasi siswa

Diskusi dan Membandingkan

 Siswa dibimbing oleh guru untuk membuat ringkasan atas sejumlah ide yang muncul dari proses diskusi yang telah dilakukan

 Siswa menyimpulkan ide yang menghasilkan penyelesaian unik

 Siswa mengerjakan soal latihan

 Perwakilan siswa menuliskan jawaban di papan tulis

Membuat Ringkasan

82

 Siswa diberi kesempatan untuk memberikan pendapat atau alternatif penyelesaian yang lain

 Guru membahas bersama siswa soal latihan

Penutup (5 menit)

 Siswa bersama guru melakukan refleksi atas proses pembelajaran yang telah dilaksanakan

 Guru memberikan PR untuk siswa

 Guru memberitahukan materi yang akan dipelajari selanjutnya

 Guru mengucapkan salam

Pertemuan 3 (7 April 2016)

Pendahuluan (10 menit) Fase/ tahapan

 Guru memberikan salam pembuka

 Guru mengkondisikan kesiapan kelas

 Guru meminta perwakilan kelas memimpin doa

 Guru memeriksa kehadiran siswa

 Guru memberikan motivasi agar siswa dapat mengikuti pelajaran dengan baik

 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dalam proses pembelajaran

 Guru memberikan apersepsi dan membahas PR yang dianggap sulit pada pertemuan sebelumnya

Kegiatan Inti (65 menit) Fase/tahapan

 Guru memberikan LKS 3 kepada siswa yang memuat masalah open –

ended

 Guru meminta siswa untuk membaca soal agar memahami permasalahan yang diberikan

 Siswa mendaftar semua fakta dari permasalahan yang diberikan

Mengajukan Masalah Open –

ended

 Siswa mengidentifikasi pernyataan yang mendasari masalah Siswa Belajar Mandiri

 Guru memberikan arahan jika siswa mengalami kesulitan

 Siswa dibagi kedalam beberapa kelompok

 Guru meminta siswa untuk mendiskusikan hasil jawaban individu dalam kelompok

 Guru mengontrol kegiatan diskusi siswa

 Guru mencatat ide atau cara yang digunakan siswa dalam menyelesaikan masalah yang diberikan

 Guru meminta perwakilan dari kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok

 Siswa diminta untuk membandingkan hasil penyelesaian yang digunakan dengan penyelesaian kelompok yang sedang presentasi

 Siswa diberikan kesempatan untuk menanggapi presentasi yang dilakukan

 Guru memberikan penguatan, meluruskan jika terdapat kekeliruan dan tambahan atas presentasi siswa

Diskusi dan Membandingkan

 Siswa dibimbing oleh guru untuk membuat ringkasan atas sejumlah ide yang muncul dari proses diskusi yang telah dilakukan

 Siswa menyimpulkan ide yang menghasilkan penyelesaian unik

 Siswa mengerjakan soal latihan

 Perwakilan siswa menuliskan jawaban di papan tulis

 Siswa diberi kesempatan untuk memberikan pendapat atau alternatif penyelesaian yang lain

 Guru membahas bersama siswa soal latihan

Membuat Ringkasan

Penutup (5 menit)

 Siswa bersama guru melakukan refleksi atas proses pembelajaran yang telah dilaksanakan

 Guru memberikan PR untuk siswa

 Guru memberitahukan materi yang akan dipelajari selanjutnya

84

Pertemuan 4 (11 April 2016)

Pendahuluan (10 menit) Fase/ tahapan

 Guru memberikan salam pembuka

 Guru mengkondisikan kesiapan kelas

 Guru meminta perwakilan kelas memimpin doa

 Guru memeriksa kehadiran siswa

 Guru memberikan motivasi agar siswa dapat mengikuti pelajaran dengan baik

 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dalam proses pembelajaran

 Guru memberikan apersepsi dan membahas PR yang dianggap sulit pada pertemuan sebelumnya

Kegiatan Inti (65 menit) Fase/tahapan

 Guru memberikan LKS 4 kepada siswa yang memuat masalah open –

ended

 Guru meminta siswa untuk membaca soal agar memahami permasalahan yang diberikan

 Siswa mendaftar semua fakta dari permasalahan yang diberikan

Mengajukan Masalah Open –

ended

 Siswa mengidentifikasi pernyataan yang mendasari masalah

 Siswa berusaha menemukan ide untuk memecahkan masalah yang diberikan

 Guru memberikan arahan jika siswa mengalami kesulitan

Siswa Belajar Mandiri

 Siswa dibagi kedalam beberapa kelompok

 Guru meminta siswa untuk mendiskusikan hasil jawaban individu dalam kelompok

 Guru mengontrol kegiatan diskusi siswa

 Guru mencatat ide atau cara yang digunakan siswa dalam menyelesaikan masalah yang diberikan

 Guru meminta perwakilan dari kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok

Diskusi dan Membandingkan

 Siswa diberikan kesempatan untuk menanggapi presentasi yang dilakukan

 Guru memberikan penguatan, meluruskan jika terdapat kekeliruan dan tambahan atas presentasi siswa

 Siswa dibimbing oleh guru untuk membuat ringkasan atas sejumlah ide yang muncul dari proses diskusi yang telah dilakukan

 Siswa menyimpulkan ide yang menghasilkan penyelesaian unik

 Siswa mengerjakan soal latihan

 Perwakilan siswa menuliskan jawaban di papan tulis

 Siswa diberi kesempatan untuk memberikan pendapat atau alternatif penyelesaian yang lain

 Guru membahas bersama siswa soal latihan

Membuat Ringkasan

Penutup (5 menit)

 Siswa bersama guru melakukan refleksi atas proses pembelajaran yang telah dilaksanakan

 Guru memberikan PR untuk siswa

 Guru memberitahukan materi yang akan dipelajari selanjutnya

 Guru mengucapkan salam

Pertemuan 5 (12 April 2016)

Pendahuluan (10 menit) Fase/ tahapan

 Guru memberikan salam pembuka

 Guru mengkondisikan kesiapan kelas

 Guru meminta perwakilan kelas memimpin doa

 Guru memeriksa kehadiran siswa

 Guru memberikan motivasi agar siswa dapat mengikuti pelajaran dengan baik

 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dalam proses pembelajaran

86

 Guru memberikan apersepsi dan membahas PR yang dianggap sulit pada pertemuan sebelumnya

Kegiatan Inti (65 menit) Fase/tahapan

 Guru memberikan LKS 5 kepada siswa yang memuat masalah open –

ended

 Guru meminta siswa untuk membaca soal agar memahami permasalahan yang diberikan

 Siswa mendaftar semua fakta dari permasalahan yang diberikan

Mengajukan Masalah Open –

ended

 Siswa mengidentifikasi pernyataan yang mendasari masalah

 Siswa berusaha menemukan ide untuk memecahkan masalah yang diberikan

 Guru memberikan arahan jika siswa mengalami kesulitan

Siswa Belajar Mandiri

 Siswa dibagi kedalam beberapa kelompok

 Guru meminta siswa untuk mendiskusikan hasil jawaban individu dalam kelompok

 Guru mengontrol kegiatan diskusi siswa

 Guru mencatat ide atau cara yang digunakan siswa dalam menyelesaikan masalah yang diberikan

 Guru meminta perwakilan dari kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok

 Siswa diminta untuk membandingkan hasil penyelesaian yang digunakan dengan penyelesaian kelompok yang sedang presentasi

 Siswa diberikan kesempatan untuk menanggapi presentasi yang dilakukan

 Guru memberikan penguatan, meluruskan jika terdapat kekeliruan dan tambahan atas presentasi siswa

Diskusi dan Membandingkan

 Siswa dibimbing oleh guru untuk membuat ringkasan atas sejumlah ide yang muncul dari proses diskusi yang telah dilakukan

 Siswa menyimpulkan ide yang menghasilkan penyelesaian unik

 Siswa mengerjakan soal latihan

 Perwakilan siswa menuliskan jawaban di papan tulis

Membuat Ringkasan

 Guru membahas bersama siswa soal latihan

Penutup (5 menit)

 Siswa bersama guru melakukan refleksi atas proses pembelajaran yang telah dilaksanakan

 Guru memberikan PR untuk siswa

 Guru memberitahukan materi yang akan dipelajari selanjutnya

 Guru mengucapkan salam

Pertemuan 6 (14 April 2016)

Pendahuluan (10 menit) Fase/ tahapan

 Guru memberikan salam pembuka

 Guru mengkondisikan kesiapan kelas

 Guru meminta perwakilan kelas memimpin doa

 Guru memeriksa kehadiran siswa

 Guru memberikan motivasi agar siswa dapat mengikuti pelajaran dengan baik

 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dalam proses pembelajaran

 Guru memberikan apersepsi dan membahas PR yang dianggap sulit pada pertemuan sebelumnya

Kegiatan Inti (65 menit) Fase/tahapan

 Guru memberikan LKS 6 kepada siswa yang memuat masalah open–

ended

 Guru meminta siswa untuk membaca soal agar memahami permasalahan yang diberikan

 Siswa mendaftar semua fakta dari permasalahan yang diberikan

Mengajukan Masalah Open–

ended

 Siswa mengidentifikasi pernyataan yang mendasari masalah Siswa Belajar Mandiri

88

 Siswa berusaha menemukan ide untuk memecahkan masalah yang diberikan

 Guru memberikan arahan jika siswa mengalami kesulitan

 Siswa dibagi kedalam beberapa kelompok

 Guru meminta siswa untuk mendiskusikan hasil jawaban individu dalam kelompok

 Guru mengontrol kegiatan diskusi siswa

 Guru mencatat ide atau cara yang digunakan siswa dalam menyelesaikan masalah yang diberikan

 Guru meminta perwakilan dari kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok

 Siswa diminta untuk membandingkan hasil penyelesaian yang digunakan dengan penyelesaian kelompok yang sedang presentasi

 Siswa diberikan kesempatan untuk menanggapi presentasi yang dilakukan

 Guru memberikan penguatan, meluruskan jika terdapat kekeliruan dan tambahan atas presentasi siswa

Diskusi dan Membandingkan

 Siswa dibimbing oleh guru untuk membuat ringkasan atas sejumlah ide yang muncul dari proses diskusi yang telah dilakukan

 Siswa menyimpulkan ide yang menghasilkan penyelesaian unik

 Siswa mengerjakan soal latihan

 Perwakilan siswa menuliskan jawaban di papan tulis

 Siswa diberi kesempatan untuk memberikan pendapat atau alternatif penyelesaian yang lain

 Guru membahas bersama siswa soal latihan

Membuat Ringkasan

Penutup (5 menit)

 Siswa bersama guru melakukan refleksi atas proses pembelajaran yang telah dilaksanakan

 Guru memberikan PR untuk siswa

 Guru memberitahukan materi yang akan dipelajari selanjutnya

 Guru memberikan salam pembuka

 Guru mengkondisikan kesiapan kelas

 Guru meminta perwakilan kelas memimpin doa

 Guru memeriksa kehadiran siswa

 Guru memberikan motivasi agar siswa dapat mengikuti pelajaran dengan baik

 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dalam proses pembelajaran

 Guru memberikan apersepsi

Kegiatan Inti (65 menit) Fase/tahapan

 Guru memberikan LKS 7 kepada siswa yang memuat masalah open–

ended

 Guru meminta siswa untuk membaca soal agar memahami permasalahan yang diberikan

 Siswa mendaftar semua fakta dari permasalahan yang diberikan

Mengajukan Masalah Open–

ended

 Siswa mengidentifikasi pernyataan yang mendasari masalah

 Siswa berusaha menemukan ide untuk memecahkan masalah yang diberikan

 Guru memberikan arahan jika siswa mengalami kesulitan

Dokumen terkait