BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.3 Saran
Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan beberapa saran yang dapat peneliti sampaikan yaitu:
5.3.1 Untuk peneliti selanjutnya dapat diadakan penelitian serupa yang fokus meneliti kemampuan evaluasi dan inferensi dengan menggunakan metode lain sebagai treatment.
5.3.2 Pemilihan waktu untuk pembelajaran dengan mind map harus diperhatikan dengan baik. Pemilihan waktu harus terjadwal dan persiapan bahan-bahan ajar sudah dilakukan serta perlu dikonsultasikan dengan guru mitra. 5.3.3 Untuk penelitian selanjutnya ketika ada hal yang tidak bisa diduga seperti
bencana alam, perlu diantisipasi dengan dikomunikasikan dengan guru mitra sehingga dapat mengambil solusi terbaik.
73
DAFTAR REFERENSI
Azmiyawati, C. (2008). IPA 5 salingtemas untuk kelas V SD/MI. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Azwar, S. (2008). Tes prestasi fungsi dan pengembangan pengukuran prestasi belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Buzan, T. (2008). Buku pintar mind map untuk anak. Jakarta: Gramedia.
Buzan, T. (2011). Buku pintar mind map untuk anak. Jakarta: Gramedia.
Chang, M, dkk. (2014). Teacher reform in Indonesia: The role of politics and evidence in policy making. Whasingston, D.C : The World Bank.
Creswell, John W. (2010). Research design : pendekatan kualitatif, kuantitatif dan mixed edisi ketiga. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Cohen, L., Manion, L., & Morrison, K. (2007). Research methods in education sixth edition. Canada: Routledge.
Depdikbud. (2007). Kurikulum tingkat satuan pendidikan ( KTSP ) untuk satuan pendidikan dasar SD/MI ( semester I & II ). Jakarta: BP. Cipta Jaya.
OECD. (2013). PISA 2012 Results: What students know and can do – student performance in mathematics, reading and science (Volume I), PISA: OECD Publishing.
Facione, P.A. (1990). Critical thinking: a statement of expert consensus for purposes of educational assessment and instruction. Research Findings and Recommendations. American Philosophical Association, Newark, DE.
Febriana A., Dkk (2013). Pengembangan student worksheet dengan pendekatan problem solving untuk mengoptimalkan kemampuan berpikir kritis pada materi dinamika rotasi dan keseimbangan benda tegar sma kelas XI, Radiasi, Vol.3, No.1, Angesti Febriana. Purworejo: Pendidikan Fisika Universitas Muhammadiyah Purworejo.
Field, A. (2009). Discovering statistics using SPSS, third edition. London: Sage.
Ghozali, I. (2009). Aplikasi analisis multivariate dengan program SPSS. Semarang : Universitas Diponegoro.
Iskandar, S. M. (2001). Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Bandung: CV. Maulana.
Johnson, E. B. (2007). Contextual teaching & learning menjadikan kegiatan belajar-mengajar mengasyikkan dan bermakna. Bandung: Mizan Learning Center.
74
Krathwohl, D. R. (2004). Methods of educational and social science research, an integreted approach (second edition). Illinois: Waveland Press.
Masidjo. (1995). Penilaian pencapaian hasil belajar siswa di sekolah. Yogyakarta: Kanisius.
Nuryanti, L. (2008). Psikologi anak. Jakarta : Indeks.
Noor, J. (2011). Metodologi penelitian skripsi, tesis, disertasi, dan karya ilmiah. Jakarta: Kencana.
Ormrod, J. E. (2008). Psikologi Pendidikan Membantu Siswa Tumbuh Dan Berkembang. Edidi Keenam. Jakarta: Erlangga.
Priantini, dkk (2013). Pengaruh metode mind mapping terhadap keterampilan berpikir kreatif dan prestasi belajar ips, e-Journal Jurusan Pendidikan Dasar (Volume 3 Tahun 2013). Singaraja: Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha.
Priyatno, D. (2010). Teknik mudah dan cepat melakukan analisis data penelitian dengan SPSS dan tanya jawab ujian pendadaran. Yogyakarta: Gava Media.
Priyatno, D. (2012). Belajar praktis analisis parametrik dan non parametrik dengan SPSS. Yogyakarta: Gava Media.
Ristiasari, dkk (2012). Model pembelajaran problem solving dengan mind mapping terhadap kemampuan berpikir kritis siswa, Unnes.J.Biol.Educ. 1 (3) (2012). Semarang : FMIPA Universitas Negeri Semarang.
Sanjaya, W. (2006). Strategi pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan. Jakarta: Kencana.
Sangadji (2010) E.M. metodologi penelitian-pendekatan praktis dalam penelitian. Yogyakarta: penerbit Andi
Sarwono, J. (2010). PASW statistik 18 belajar statistik menjadi mudah dan cepat. Yogyakarta: CV Andi.
Setyowati, A., Subali, B., Mosik. (2011). Implementasi pendekatan konflik kognitif dalam pembelajaran fisika untuk menumbuhkan kemampuan berpikir kritis siswa SMP kelas VIII. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia. ISSN: 1693-1246.
Sochibin A. , P. Dwijananti, P. Marwoto (2009) Penerapan model pembelajaran inkuiri terpimpin untuk peningkatan pemahaman dan keterampilan berpikir kritis siswa sd. Semarang: Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia Vol 5: 96-101
Sugiyono. (2010). Metode penelitian pendidikan pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
75
Sugiyono. (2011). Metode penelitian pendidikan pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sukmadinata. (2008). Metode penelitian pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sulistyanto, H. Wiyono, E. (2008). Ilmu pengetahuan alam untuk SD dan MI kelas V. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Suparno, P. (2001). Teori perkembangan kognitif Jean Piaget. Yogyakrta: Kanisius.
Yuniarti N., dkk(2013) Peningkatkan kualitas proses pembelajaran dan kemapuan menulis cerita penek dengan menggunakan metode peta pikiran (mind mapping), pada siswa kelas IX A SMP Negeri 9 Pontianak. Jurnal vol 1, no 1, (hal 125-139). ISSN : pascasarjana UNS.
Yogihati, C. I. (2010). Peningkatan kualitas pembelajaran fisika umum melalui pembelajaran bermakna dengan menggunakan peta konsep. Jurusan Fisika FMIPA, Universitas Negeri Malang, Malang, Indonesia, 105.
76
77
Lampiran 1.1 Silabus Kelompok Eksperimen Nama Sekolah : SD Kanisius Wirobrajan
Mata Pelajaran :Ilmu Pengetahuan Alam Kelas/Semester :V / 2
Standar Kompetensi : 5. Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi, serta fungsinya
Kelompok : Eksperimen
Kompetensi Dasar
Materi pokok
Kegiatan pembelajaran Indikator Penilaian Alokas i waktu Sumber/ Alat / Bahan 5.2 Menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat pekerjaan lebih mudah dan lebih cepat Pesawat sederhana Pertemuan I
Siswa melihat video tentang pesawat sederhana.
Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang materi pesawat sederhana berdasarkan video.
Siswa dibagi dalam 6 kelompok dengan anggota 5-6 siswa pada setiap kelompoknya.
Siswa menyiapkan alat dibawa
Interpretasi Mengidentifikasi masalah dan mendeskripsikan ciri-ciri pesawat sederhana Menentukan kriteria
yang berguna untuk membuat klasifikasi jenis pesawat sederhana Membuat klasifikasi 1.Jenis penilian: Tes tertulis 2.Bentuk penilian : pilihan ganda dan essay 3.Instrumen: pretes dan 12 x 35 menit Azmiyaw ati , choirul, dkk (2008). IPA saling Temas 5 untuk SD/ MI kelas V.
78
berdasarkan perintah guru pada pertemuan sebelumnya dan melakukan percobaan menggunakan alat yang berprinsip pesawat sederhana tersebut.
Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang materi pembelajaran.
Siswa membuat mind map bersama kelompok.
Siswa mempresentasikan hasil kerja bersama kelompoknya.
Pertemuan II
Siswa diminta untuk menyiapkan PR pada pertemuan sebelumnya yaitu mind map tentang pesawat sederhana jenis tuas.
Siswa dan guru membahas PR tentang mind map pesawat sederhana jenis tuas tersebut bersama-sama.
pesawat sederhana atas dasar data-data dengan skema tertentu
Mengerti maksud dari pertanyaan yang diajukan yang berkaitan dengan pesawat sederhana Analisis
Meneliti alternatif-alternatif yang mungkin dengan melihat persamaan dan perbedaan dengan menggunakan pesawat sederhana dan menggunakan tangan kosong Membandingkan pernyataan tentang Posttest Jakarta: Pusat perbukua n Departe men Pendidik an Nasional Sulistiya nto, heri, dkk.2008 .Ilmu Pengetah uan Alam untuk SD/ MI kelas V. Jakarta: Pusat Perbukua
79
Guru menggali pengetahuan siswa melalui tanya jawab tentang materi pesawat sederhana jenis tuas dengan menggunakan beberapa gambar dan media.
Siswa menyiapkan alat dibawa berdasarkan perintah guru pada pertemuan sebelumnya untuk melakukan percobaan.dan melakukan percobaan dengan menggunakan alat siswa bawa tersebut bersama kelompoknya. Contoh: menggunting, menyapu, memotong kuku dan sebagainya.
Siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang penggolongan pesawat sederhana jenis tuas.
Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang letak titik tumpu, titik beban
penggunaan pesawat sederhana dan tidak menggunakan pesawat sederhana
Mengidentifikasi mana permasalahan utama dan mana permasalahan sekunder untuk memilih menggunakan pesawat sederhana yang tepat Mengidentifikasi mana
permasalahan utama dan mana permasalahan sekunder untuk memilih menggunakan pesawat sederhana yang tepat Evaluasi
Menilai cara kerja pesawat sederhana yang
n Departe men Nasional Media: papan tulis, buku paket, gambar tentang pesawat sederhan a lat yang berprinsi p pesawat sederhan a, LKS,
80
dan titik kuasa pada masing-masing contoh alat yang menggunkan prinsip kerja tuas.
Siswa menunjukkan letak titik tumpu, titik beban dan titik kuasa pada alat yang diberikan oleh guru.
siswa bersama kelompoknya, membuat mind map tentang pesawat sederhana jenis tuas. Siswa mempresentasikan hasil pekerjaanya ke depan kelas.
Pertemuan III
Siswa diminta untuk menyiapkan PR membuat mind map bidang miring dan membahasnya bersama.
Siswa melihat video tentang bidang miring.
Guru menggali pengetahuan siswa melalui tanya jawab tentang materi
tepat dalam
menyelsaikan pekerjaan. Memberikan argument
cara kerja pesawat sederhana dalam menyelesaikan pekerjaan.
Memberikan alasan yang benar dalam memilih pesawat sederhana Memberikan contoh lain
pesawat sedrhana yang dapat mempermudah menyelesaikan pekerjaan. Inferensi
Menyimpulkan pesawat sederhana yang tepat dalam menyelesaikan
soal Evaluasi
81
pesawat sederhana jenis bidang miring berdasarkan video.
Siswa masuk dalam kelompok dan melakukan percobaan tentang bidang miring dengan alat yang telah
disiapkan guru.
Guru menjelaskan materi pesawat sederhana bidang miring dengan menggunakan power point.
Siswa bersama kelompok membuat mind map tentang bidang miring. Siswa mempresentasikan hasil
pekerjaannya di depan kelas. Pertemuan IV
Siswa diminta untuk menyiapkan PR pada pertemuan sebelumnya yaitu mind map tentang pesawat sederhana jenis katrol dan membahasnya bersama.
pekerjaan secara mandiri
Membrikan contoh alat kongkrit penerapan pesawat sederhana dalam menyelesaikan pekerjaan
memberikan langkah kerja penerapan pesawat sederhana dalam
menyelesaikan pekerjaan secara sistematis
Memberikan argument yang mendukung dalam menyimpulkan pesawat sederhana
Eksplanasi
82
Siswa melihat video tentang penggunaan katrol dalam kehidupan sehari-hari.
Guru menggali pengetahuan siswa melalui tanya jawab tentang materi pesawat sederhana jenis katrol berdasarkan video
Siswa masuk kedalam kelompok dan melakukan percobaan tentang jenis-jenis katrol dengan alat yang telah guru siapkan.
Siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang pesawat sederhana jenis katrol.
siswa bersama kelompoknya, membuat mind map tentang pesawat sederhana katrol.
Siswa mempresentasikan hasil pekerjaanya ke depan kelas.
pesawat sederhana. Menjelaskan alasan
penggunaan salah satu jenis pesawat sederhana. Menjelaskan alasan pengambilan langkah-langkah penyelesaian masalah dengan menggunakan pesawat sederhana Menguraikan langkah-langkah penyelesaian masalah dengan menggunakan pesawat sederhana Regulasi Diri Menghargai pendapat orang lain yang berbeda tentang penggunaan
83
Pertemuan V
Siswa diminta untuk menyiapkan PR membuat mind map roda berporos dan membahasnya bersama guru.
Guru menggali pengetahuan siswa melalui tanya jawab tentang materi pesawat sederhana jenis roda berporos dengan menggunakan gambar dan media seperti mobil-mobilan.
Siswa masuk ke dalam kelompok dan melakukan percobaan dengan alat yang telah disiapkan oleh guru. Siswa mendengarkan penjelasan guru
dengan menggunakan power point. Siswa membuat mind map roda
berporos bersama kelompoknya. Siswa mempresentasikan hasil pekerjaanya ke depan kelas.
Pertemuan VI
pesawat sederhana Menguji pendapat
sendiri apakah terlalu berat sebelah saat mengambil keputusan pemilihan jenis pesawat sederhana
Menguji apakah
argumen pemilihan jenis pesawat sederhana memang sungguh bisa diterima
Menilai kelemahan atau kelebihan dari pendapat orang lain tentang pemilihan jenis pesawat sederhana
84
Siswa diminta untuk menyiapkan PR membuat mind map pesawat
sederhana secara keseluruhan dan membahasnya bersama guru. Siswa dan guru mengulas kembali
seluruh materi pesawat sederhana pada pertemuan-pertemuan
sebelumnya dengan menggunakan power point.
Siswa membuat mind map secara individu tenang seluruh materi pesawat sederhana.
85
86
Lampiran 1.2 Silabus Kelompok Kontrol Satuan Pendidikan :SD Kanisius Wirobrajan
Kelas/ Semester : VB/ Genap
Mata Pelajaran : IPA
Standar Kompetensi : 5. Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi, serta fungsinya
Kelompok : Kelompok Kontrol
Kompetensi Dasar
Materi Kegiatan pembelajaran Indkator Penilaian Alokasi
waktu Sumber/ Alat / Bahan 5.2 Menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat pekerjaan lebih mudah dan lebih cepat Pesawat sederhana Pertemuan I
Siswa Siswa diberi penjelasan tentang materi pesawat sederhana secara keseluruhan.
Siswa menyebutkan contoh alat yang berprinsip pesawat sederhana.
Siswa menjelaskan pengertian pesawat sederhana sesuai penjelasan guru.
Siswa menyebutkan fungsi dari
Interpretasi
Mengidentifikasi masalah dan mendeskripsikan ciri-ciri pesawat sederhana
Menentukan kriteria yang berguna untuk membuat klasifikasi jenis pesawat sederhana
Membuat klasifikasi pesawat sederhana atas dasar data-data
1. Jeni s penilaian: Tes tertulis 2. Bent uk penilaian: pilihan ganda dan 12 x 35 menit Azmiyawa ti , choirul, dkk (2008). IPA saling Temas 5 untuk SD/ MI kelas V. Jakarta: Pusat perbukuan
87
masing-masing pesawat sederhana. Siswa mengerjakan soal latihan. Siswa dan guru membahas soal
latihan yang telah siswa kerjakan.
Pertemuan II
Siswa dan guru membahas soal evaluasi yag telah siswa kerjakan pada pertemuan sebelumnya.
Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang materi tuas dan jenis-jenisnya.
Guru menjelaskan letak titik tumpu, titik kuasa dan titik beban pada masing-masing jenis tuas.
Siswa menjelaskan jenis-jenis tuas dan letak titik tumpu, titik kuasa dan titik beban pada masing-masing jenis tuas.
dengan skema tertentu Mengerti maksud dari
pertanyaan yang diajukan yang berkaitan dengan pesawat sederhana
Analisis
Meneliti alternatif-alternatif yang mungkin dengan melihat persamaan dan perbedaan dengan menggunakan pesawat sederhana dan menggunakan tangan kosong
Membandingkan pernyataan tentang penggunaan pesawat sederhana dan tidak
menggunakan pesawat sederhana
Mengidentifikasi mana
permasalahan utama dan mana
essay 3. Instr umrnt: pretest dan posttest Departeme n Pendidikan Nasional Sulistiyant o, heri, dkk.2008.I lmu Pengetahu an Alam untuk SD/ MI kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departeme n Nasional Media: papan tulis, buku
88
Siswa mengerjakan soal latihan secara individu.
Siswa dan guru membahas soal latihan yang telah siswa kerjakan. Pertemuan III
Siswa dan guru membahas soal evaluasi yang telah siswa kerjakan pada pertemuan sebelumnya.
Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang bidang miring dan
penggunaanya dalam kehidupan sehari-hari.
Siswa menjelaskan pengertian bidang miring sesuai penjelasan guru.
Siswa menyebutkan fungsi bidang miring dalam kehidupan sehari-hari dan contohnya.
Siswa mengerjakan LKS yang telah disiapkan guru secara individu.
permasalahan sekunder untuk memilih menggunakan pesawat sederhana yang tepat Mengidentifikasi mana
permasalahan utama dan mana permasalahan sekunder untuk memilih menggunakan pesawat sederhana yang tepat Evaluasi
Menilai cara kerja pesawat sederhana yang tepat dalam menyelsaikan pekerjaan. Memberikan argument cara
kerja pesawat sederhana dalam menyelesaikan pekerjaan. Memberikan alasan yang benar
dalam memilih pesawat sederhana
Memberikan contoh lain
paket, gambar tentang pesawat sederhana lat yang berprinsip pesawat sederhana, LKS, soal Evaluasi
89
Siswa mempresentasikan hasl pekerjaanya ke depan kelas.
Pertemuan IV
Siswa dan guru membahas soal evaluasi yang telah siswa kerjakan pada pertemuan sebelumnya.’
Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang jenis-jenis katrol dan kegunaanya dalam kehidupan sehari-hari.
Siswa menjelaskan pengertian katrol sesuai penjelasan guru.
Siswa menyebutkan jenis-jenis katrol dan kegunaanya dalam kehidupan sehari-hari.
Siswa mengerjakan soal latihan. Siswa dan guru membahas soal
latihan yang telah siswa kerjakan.
pesawat sedrhana yang dapat mempermudah menyelesaikan pekerjaan.
Inferensi
Menyimpulkan pesawat sederhana yang tepat dalam menyelesaikan pekerjaan secara mandiri
Membrikan contoh alat kongkrit penerapan pesawat sederhana dalam
menyelesaikan pekerjaan memberikan langkah kerja
penerapan pesawat sederhana dalam menyelesaikan
pekerjaan secara sistematis Memberikan argument yang
mendukung dalam menyimpulkan pesawat
90
Pertemuan V
Siswa dan guru membahas soal evaluasi yang telah siswa kerjakan pada pertemuan sebelumnya.
Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang materi roda berporos.
Siswa menjelaskan pengertian roda berporos sesuai penjelasan guru. Siswa menyebutkan contoh
penggunaan pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari. Siswa mengerjakan LKS secara
individu.
Siswa dan guru membahas LKS yang telah siswa kerjakan.
Pertemuan VI
Siswa dan guru membahas soal evaluasi yang telah siswa kerjakan
sederhana Eksplanasi
Menjelaskan gambar pesawat sederhana.
Menjelaskan alasan
penggunaan salah satu jenis pesawat sederhana.
Menjelaskan alasan
pengambilan langkah-langkah penyelesaian masalah dengan menggunakan pesawat sederhana
Menguraikan langkah-langkah penyelesaian masalah dengan menggunakan pesawat sederhana
Regulasi Diri
Menghargai pendapat orang lain yang berbeda tentang
91
sebelumnya.
Siswa mengumpulkan tugas ringkasan yang telah dikerjakan. Guru memberikasn pertanyaan
kepada siswa tentag seluruh materi pesawat sederhana.
Guru menjelaskan kembali seluruh materi pesawat sederhana.
Siswa mengerjakan soal latihan tentang seluruh materi pesawat sederhana.
Siswa dan guru membahas soal latihan yang telah siswa kerjakan.
penggunaan pesawat sederhana
Menguji pendapat sendiri apakah terlalu berat sebelah saat mengambil keputusan pemilihan jenis pesawat sederhana
Menguji apakah argumen pemilihan jenis pesawat sederhana memang sungguh bisa diterima
Menilai kelemahan atau kelebihan dari pendapat orang lain tentang pemilihan jenis pesawat sederhana
92
93
Lampiran 1.3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelompok Eksperimen Satuan Pendidikan :SD Kanisius Wirobrajan
Kelas/ Semester : VA/ Genap
Mata Pelajaran : IPA
Materi Pelajaran : Pesawat Sederhana
Kelompok : Kelompok Eksperimen
Standar Kompetensi : 5. Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi, serta fungsinya Kompetensi
Dasar
Sub Materi Pokok
Indikator Kegiatan Pembelajaran Alokasi
waktu Penilaian Sumber/ Alat / Bahan 5.2 Menjelaska n pesawat sederhana yang dapat membuat pekerjaan lebih mudah dan Pesawat sederhan a secara umum Interpretasi Mengidentifikasi masalah dan mendeskripsikan ciri-ciri pesawat sederhana Menentukan kriteria yang berguna untuk membuat klasifikasi jenis pesawat sederhana Membuat Pertemuan I Kegiatan Awal :
Doa, salam, mengecek kesiapan siswa dan presensi.
Apersepsi
Siswa bersama guru mengulas kembali materi gaya dengan menggunakan mind map dan siswa mengamati contoh mind map materi gaya yang ditampilakan guru.
Orientasi
Siswa diberikan penjelasan tentang tujuan pembelajaran yaitu belajar pesawat sederhana. Motivasi (2 x 35 menit) 1.Jenis peneliti an : tes tertulis 2.Bentuk penilian : pilihan ganda dan essay 3.Instrum en: pretes Azmiyawa ti , choirul, dkk (2008). IPA saling Temas 5 untuk SD/ MI kelas
94
lebih cepat klasifikasi pesawat sederhana atas dasar data-data dengan skema tertentu Mengerti maksud dari pertanyaan yang diajukan yang berkaitan dengan pesawat sederhana Analisis Meneliti alternatif-alternatif yang mungkin dengan melihat persamaan dan perbedaan dengan menggunakan pesawat sederhana dan menggunakan tangan kosong Membandingkan pernyataan tentang penggunaan pesawat sederhana dan tidak menggunakan
Siswa melakukan “tepuk semangat”
Kegiatan Inti
Siswa melihat video tentang pesawat sederhana. Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang
materi pesawat sederhana berdasarkan video. Siswa dibagi dalam 6 kelompok dengan anggota
5-6 siswa pada setiap kelompoknya.
Siswa menyiapkan alat dibawa berdasarkan perintah guru pada pertemuan sebelumnya dan melakukan percobaan menggunakan alat yang berprinsip pesawat sederhana tersebut.
Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang materi pembelajaran.
Siswa membuat mind map bersama kelompok. Siswa mempresentasikan hasil kerja bersama
kelompoknya.
Kegiatan akhir
Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan pembelajaran yang telah dilaksanakan.
Siswa mengerjakan soal evaluasi.
Siswa diberi PR membuat mind map pesawat sederhana jenis tuas.
Siswa diberi informasi untuk membawa peratan
peswat sederhana jenis tuas.
seperti tang, gunting, linggis, pembuka botol, pemotong kuku. dan Posttest V. Jakarta: Pusat perbukuan Departem en Pendidika n Nasional Sulistiyant o, heri, dkk.2008.I lmu Pengetahu an Alam untuk SD/ MI kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departem en Nasional Pesawat Pertemuan II (2 x 35
95 sederhan a Tuas pesawat sederhana Mengidentifikasi mana permasalahan utama dan mana permasalahan sekunder untuk memilih menggunakan pesawat sederhana yang tepat Mengidentifikasi mana permasalahan utama dan mana permasalahan sekunder untuk memilih menggunakan pesawat sederhana yang tepat Evaluasi
Menilai cara kerja pesawat sederhana yang tepat dalam menyelsaikan pekerjaan. Memberikan
Kegiatan Awal :
Doa, salam, mengecek kesiapan siswa dan presensi.
Apersepsi
Guru mengajukan beberapa pertanyaan secara lisan tentang materi yang telah dipelajari siswa sebelumnya yaitu tentang pesawat sederhana secara keseluruhan.
Orientasi
Siswa diberikan penjelasan tentang tujuan pembelajara hari ini.
Motivasi
Siswa melakukan “tepuk Kanisius”
Kegiatan Inti
Siswa diminta untuk menyiapkan PR pada pertemuan sebelumnya yaitu mind map tentang pesawat sederhana jenis tuas.
Siswa dan guru membahas PR tentang mind map pesawat sederhana jenis tuas tersebut bersama-sama.
Guru menggali pengetahuan siswa melalui tanya jawab tentang materi pesawat sederhana jenis tuas dengan menggunakan beberapa gambar dan media.
Siswa menyiapkan alat dibawa berdasarkan perintah guru pada pertemuan sebelumnya untuk melakukan percobaan.dan melakukan percobaan dengan menggunakan alat siswa bawa tersebut
menit) Media: papan tulis, buku paket, gambar tentang pesawat sederhana lat yang berprinsip pesawat sederhana, LKS, soal Evaluasi
96
argument cara kerja pesawat sederhana dalam
menyelesaikan pekerjaan.
Memberikan alasan yang benar dalam memilih pesawat sederhana Memberikan contoh lain pesawat sedrhana yang dapat mempermudah menyelesaikan pekerjaan. Inferensi Menyimpulkan pesawat sederhana yang tepat dalam menyelesaikan pekerjaan secara mandiri Membrikan contoh alat kongkrit penerapan pesawat sederhana
bersama kelompoknya. Contoh: menggunting, menyapu, memotong kuku dan sebagainya. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru
tentang penggolongan pesawat sederhana jenis tuas.
Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang letak titik tumpu, titik beban dan titik kuasa pada masing-masing contoh alat yang menggunkan prinsip kerja tuas.
Siswa menunjukkan letak titik tumpu, titik beban dan titik kuasa pada alat yang diberikan oleh guru.
siswa bersama kelompoknya, membuat mind map tentang pesawat sederhana jenis tuas. Siswa mempresentasikan hasil pekerjaanya ke depan kelas.
Kegiatan akhir
Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan pembelajaran yang telah dilaksanakan.
Siswa mengerjakan soal evaluasi.
Siswa diberi PR membuat mind map pesawat sederhana jenis bidang miring.
Pesawat sederhan a Bidang Miring Pertemuan III Kegiatan Awal :
Doa, salam, mengecek kesiapan siswa dan presensi.
Apersepsi
(2 x 35 menit)
97 dalam menyelesaikan pekerjaan memberikan langkah kerja penerapan pesawat sederhana dalam menyelesaikan pekerjaan secara sistematis Memberikan argument yang mendukung dalam menyimpulkan pesawat sederhana Eksplanasi Menjelaskan gambar pesawat sederhana. Menjelaskan alasan penggunaan salah satu jenis pesawat sederhana.
Menjelaskan alasan pengambilan
Guru mengajukan beberapa pertanyaan secara