BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.2 Saran
- Pada akhir siklus II persentase jumlah siswa yang aktif meningkat menjadi 65%.
3. Penggunaan media gambar dapat meningkatkan prestasi belajar PKn siswa kelas V SDN Karangwuni 1 tahun 2013 semester genap. Hal ini dapat dilihat pada perolehan nilai sebagai berikut:
- Rata-rata nilai ulangan harian siswa pada kondisi awal adalah 69,9 dan persentase jumlah siswa yang mencapai KKM adalah 48,5%.
- Pada akhir siklus I nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 77,75 dan persentase jumlah siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 60%. - Pada akhir siklus II nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 80,8 dan
persentase jumlah siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 85%.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyampaikan beberapa saran. Saran tersebut adalah sebagai berikut:
1. Persiapan yang matang diperlukan guru saat akan mengajar. Berbagai perangkat pembelajaran, media dan strategi perlu dipersiapkan dan dipertimbangkan sesuai dengan materi yang terkait.
2. Kegiatan belajar mengajar menggunakan media gambar memerlukan persiapan yang maksimal seperti pemilihan gambar yang dapat memberikan penjelasan pada siswa bukan justru membingungkan siswa.
3. Guru diharapkan menggunakan media gambar dengan tepat dan mengaplikasikan dengan strategi-strategi mengajar untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa yang akan mempengaruhi proses belajar mengajar yang berdapak pada prestasi belajar siswa.
4. Guru diharapkan mengkondisikan kelas lebih maksimal terlebih saat siswa mengadakan kegiatan diskusi kelompok, guru dapat membimbing siswa yang kurang dapat bekerjasama dalam kelompok dan dapat melihat siswa yang sudah dan kurang menguasai materi.
5. Kegiatan refleksi pada tiap pertemuan dalam proses belajar mengajar sangat diperlukan. Dari kegiatan refleksi guru dapat melihat kekurangan dan kelebihan saat mengajar dan dapat merencanakan kegiatan selanjutnya agar lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu dan Widodo Supriyono. 1995. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Arifin, Zainal. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Evaluasi Penbelajaran: Prinsip, Teknik, Prosedur. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Aries, Erna Febu dan Ari Dwi Haryono. 2012. Penelitian Tindakan Kelas: Teori dan Aplikasinya. Yogyakarta: Aditya Media Publishing.
Anitah, Sri. 2009. Media Pembelajaran. Surakarta: Yuma Pustaka.
Anonim. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Aqib, Zainal. 2007. Penelitian TIndakan Kelas bagi Pengembangan Profesi Guru. Bandung: Yrama Widya.
Arikunto, Suharsini. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Reneka Cipta.
Depdikbud. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan untuk SD/MI. Jakarta: Depdikbud.
Depdiknas. 2003. Undang-Undang RI Nomor 20, Sisdiknas. Jakarta: Depdiknas. Darmadi, Hamid. 2010. Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung:
Alfabeta.
Dimyati dan Mudjiono. 1991. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Remeka Cipta.
Hapsari, Ratna. 2011. Peningkatan Keaktifan dan Kemampuan Menulis Siswa Kelas III SDN 6 Parakan Kauman Tahun Ajaran 2010/2011 dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi dengan Menggunakan Pendekatan Integratif dan Media Gambar Seri. Yogyakarta: PBSID, FKIP, USD.
Hasibuah dan Moedjiono. 1995. Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Joni, Raka. 1984. Cara Belajar Siswa Aktif: Implikasinya Terhadap Sistem Penyampaian. Jakarta: Departemen Pendidikan.
Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Prefesi Guru. Jakarta: PT Grafindo Persada.
Kusaeri dan Suprananto. Pengukuran dan Penilaian Pendidikan. 2012. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Kustandi, Cecep dan Bambang Sutjipto. 2011. Media Pembelajaran; Manual dan Digital. Bogor: Ghalia Indonesia.
Masidjo,Ign. 1995. Penilaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius.
Mulyasa. 2009. Analisis, Validitas, Reliabilitas, dan Interprestasi Hasil Tes Implementasi Kurikulum 2004. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Munadi, Yudhi. 2010. Media Pembelajaran (Sebuah Pendekatan Baru). Jakarta:
Gaung Persada Press.
Rudi, Sunarti. 2000. Keefektifan Penggunaan Alat Peraga PPKn dalam Meningkatkan Hasil Belajar PPKn Siswa SD.
Solihatin, Etin. 2012. Strategi Pembelajaran PPKN. Jakarta: PT Bumi Aksara. Sugono, Hariyanto. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Sujarweni, Wiratna dan Poly Endrayanto. 2012. Statistika untuk Penelitian. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sutrisno, Andang. 2012. Penggunaan Alat Peraga dengan Pendekatan Kontekstual unuk Meningkatkan Keaktifan Belajar dan Prestasi Belajar Siswa Kelas III SDN Bojong pada Mata Pelajaran Matematika. Yogyakarta: PGSD, FKIP, USD.
Suwandi, Sarwiji. 2010. Model Assesment dalam Pembelajaran. Surakarta: Yuma Pustaka.
Syah, Muhibbin. 2012. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. Taniredja, Tukiran dan Hidayati Mustafidah. 2011. Penelitian Kuantitatif (Sebuah
Pengantar). Bandung: Alfabeta.
Teguh. 2008. Cara Mudah Melakukan Analisa Statistik dengan SPSS (Studi Kasus, Pembahasan, dan Teknik Membaca Output). Yogyakarta: Gava Media.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS I
Satuan Pendidikan : SD N Karangwuni 1
Mara Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Kelas/Semester : V/ 2
Pertemuan Ke : 1 dan 2
Alokasi Waktu : 4 x 35 menit (4 JP) (2 x pertemuan)
I. Standar Kompetensi
4. Menghargai keputusan bersama
II. Kompetensi Dasar
4.2 Mematuhi keputusan bersama
III. Indikator
Kognitif
Menyebutkan bentuk keputusan bersama Memberi contoh bentuk keputusan bersama
Menjelaskan manfaat keputusan bersama dalam penyelesaian masalah
Afektif
Bekerjasama dalam kelompok untuk menyusun bagan bentuk keputusan bersama
Psikomotorik
Mempresentasikan hasil diskusi mengenai bentuk dan contoh keputusan bersama
IV. Tujuan Pembelajaran
Kognitif
Siswa mampu menyebutkan 3 bentuk keputusan bersama
Siswa mampu memberi contoh minimal 2 bentuk keputusan bersama Siswa mampu menjelaskan minimal 2 manfaat keputusan bersama dalam
penyelesaian masalah Afektif
Siswa mampu bekerjasama dalam kelompok untuk menyusun bagan bentuk keputusan bersama
Psikomotorik
Siswa mampu mempresentasikan hasil diskusi mengenai bentuk dan contoh keputusan bersama
V. Materi Pokok Pembelajaran
VI. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
a) Kegiatan Awal (10 menit)
Doa dan salam pagi
Absensi
Apersepsi: Guru menanyakan pada siswa tentang kegiatan rutin masyarakat yang ada di sekitar lingkungan tempat tinggal
Motivasi: Siswa menyanyikan lagu “Kerjasama”.
Mari kita kerjasama, kerjasama, kerjasama Mari kita kerjasama, kerjasama, kerjasama Kerjamu kerjaku semua buat Tuhan Mari kita kerjasama, senang di hati
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada siswa
b) Kegiatan Inti (50 menit)
Guru menampilkan beberapa gambar bentuk keputusan bersama
Guru menjelaskan materi berdasarkan gambar.
Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan berdiskusi mengenai bentuk keputusan bersama yang ada di lingkungan keluarga, sekolah,dan masyarakat dengan media gambar.
Hasil diskusi tersebut dipresentasikan didepan kelas, siswa/ kelompok lain dapat memberikan tanggapan dari presentasi tersebut.
c) Kegiatan Akhir (10 menit)
Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk menanyakan hal yang belum dimengerti.
Siswa dengan bantuan guru membuat kesimpulan hasil belajar.
Siswa mengumpulkan pekerjaannya.
Refeksi pembelajaran, apakah siswa dapat menerima pelajaran hari ini dengan baik, bagaimana perasaannya saat proses pelajaran berlangsung, dan penguatan konsep materi agar materi yang dipelajari dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.
Salam Penutup
Pertemuan 2
a) Kegiatan Awal (15 menit)
Salam Pembuka
Absensi
Apersepsi: Mengulas materi sebelumnya dan tanya jawab bila ada yang belum dimengerti.
b) Kegiatan Inti (50 menit)
Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I.
c) Kegiatan Akhir (5 menit)
VII. Sumber Belajar
a. Al Hakim Suparian, dkk. 2009. Pendidikan Kewarganegaraan SD Kelas 5. Jakarta: Dian Prima Lestari
LEMBAR KERJA SISWA
SIKLUS I
Satuan Pendidikan : SD N Karangwuni 1
Mara Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Kelas/Semester : V/ 2
Pertemuan Ke : 1 dan 2
Alokasi Waktu : 4 x 35 menit (4 JP) (2 x pertemuan)
I. Indikator
Kognitif
Menyebutkan bentuk keputusan bersama Memberi contoh bentuk keputusan bersama
Menjelaskan manfaat keputusan bersama dalam penyelesaian masalah Afektif
Bekerjasama dalam kelompok untuk menyusun bagan bentuk keputusan bersama
Psikomotorik
Mempresentasikan hasil diskusi mengenai bentuk dan contoh keputusan bersama
II. Petunjuk ( untuk siswa )
III. Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan Belajar 1
Dikusikanlah dengan teman kelompokmu! Lengkapilsh bagan dibawah ini dan dengan menempel gambar dan memberi keterangan di tempat yang telah disediakan!
Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3 Bentuk keputusan bersama: Bentuk keputusan bersama: Bentuk keputusan bersama:
b. Kegiatan Belajar 2
Sebutkan bentuk lalu berilah contoh keputusan bersama yang ada pada gambar!
No
Gambar Bentuk Keputusan
Bersama
Tempat
Contoh Kegiatan
1.
3.
4.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS I
Satuan Pendidikan : SD N Karangwuni 1
Mara Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Kelas/Semester : V/ 2
Pertemuan Ke : 1 dan 2
Alokasi Waktu : 4 x 35 menit (4 JP) (2 x pertemuan)
I. Standar Kompetensi
4. Menghargai keputusan bersama
II. Kompetensi Dasar
4.2 Mematuhi keputusan bersama
III. Indikator
Kognitif
Menjelaskan manfaat keputusan bersama dalah hidup bersama dalam lingkungan
Terbiasa mematuhi hasil keputusan bersama Afektif
Bekerjasama dalam kelompok untuk mengetahui manfaat keputusan bersama
Psikomotorik
Mempresentasikan hasil diskusi kelompok tentang mematuhi hasil keputusan bersama
IV. Tujuan Pembelajaran
Kognitif
Siswa mampu menjelaskan manfaat keputusan bersama dalah hidup bersama dalam lingkungan
Siswa terbiasa mematuhi hasil keputusan bersama Afektif
Siswa mampu bekerjasama dalam kelompok untuk mengetahui manfaat keputusan bersama
Psikomotorik
Siswa mampu mempresentasikan hasil diskusi kelompok tentang mematuhi hasil keputusan bersama
V. Materi Pokok Pembelajaran
Menghargai dan Mematuhi Keputusan Bersama
VI. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
a) Kegiatan Awal (10 menit)
Salam Pembuka
Apersepsi: Guru melakukan tanya jawab mengenai bentuk keputusan bersama.
b) Kegiatan Inti (50 menit)
Guru menjelaskan materi mengenai pentingnya keputusan bersama di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Guru menjelaskan bentuk keputusan dengan contoh yang sering ditemui di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat
Siswa membuat rangkuman tentang menghargai keputusan bersama
Guru menjelaskan cara menghargai keputusan bersama dengan menggunakan media gambar
Siswa membentuk kelompok dan mengerjakan LKS
c) Kegiatan Akhir (10 menit)
Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk menanyakan hal yang belum dimengerti.
Guru bersama dengan siswa membuat kesimpulan.
Siswa mengumpulkan pekerjaannya.
Refeksi pembelajaran, apakah siswa dapat menerima pelajaran hari ini dengan baik, bagaimana perasaannya saat proses pelajaran berlangsung, dan penguatan konsep materi agar materi yang dipelajari dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.
Pertemuan 2
a) Kegiatan Awal (10 menit)
Salam Pembuka
Absensi
Apersepsi: Mengulas materi sebelumnya dan tanya jawab bila ada yang belum dimengerti.
b) Kegiatan Inti (50 menit)
Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus II.
c) Kegiatan Akhir (10 menit)
Siswa mengumpulkan lembar jawab dan soal ke depan kelas.
VIII.Sumber Belajar
a. Al Hakim Suparian, dkk. 2009. Pendidikan Kewarganegaraan SD Kelas 5. Jakarta: Dian Prima Lestari.
b. Priyatna Opih, dkk. 2009. Pendidikan Kewarganegaraan 5. Jaarta: PT.Intimedia Ciptanusantara.
LEMBAR KERJA SISWA
SIKLUS II
Satuan Pendidikan : SD N Karangwuni 1
Mara Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Kelas/Semester : V/ 2
Pertemuan Ke : 1 dan 2
Alokasi Waktu : 4 x 35 menit (4 JP) (2 x pertemuan)
I. Indikator
Kognitif
Menjelaskan manfaat keputusan bersama dalah hidup bersama dalam lingkungan
Terbiasa mematuhi hasil keputusan bersama Afektif
Bekerjasama dalam kelompok untuk mengetahui manfaat keputusan bersama
Psikomotorik
Mempresentasikan hasil diskusi kelompok tentang mematuhi hasil keputusan bersama
II. Petunjuk ( untuk siswa )
Kerjakan Sesuai Petunjuk Soal !
III. Kegiatan Pembelajaran
Dikusikanlah dengan teman kelompokmu! Tuliskan bagaimana cara menghargai dan mematuhi keputusan bersama
Nama Anggota Kelompok: - - - - -
1. Jika kamu adalah anggota masyarakat dan kamu tidak bisa mengikuti musyawarah sampai akhir, maka apa yang kamu lakukan terhadap hasil musyawarah? Jawab: ……… ……… ……… ……… ………...
2. Setiap peserta musyawarah mempunyai hak dan
kesempatan yang sama dalam mengemukakan pendapat, maka seharusnya? Jawab: ……… ……… ……… ……… 3.
3. Kampung Maju Makmur mempunyai kebiasaan bergotong royong tiap hari Minggu pagi. Pada suatu hari Minggu, keluarga pak Doni tidak dapat mengikuti kegiatan gotong royong karena suatu hal. Apa yang seharusnya dilakukan oleh pak Doni?
Jawab:
……… ……… ……….
4. Santi adalah siswi kelas V di SD N Majusari. Hari Rabu merupakan hari yang padat baginya. Setelah pulang sekolah ia harus les Matematika sampai jam 5. Suatu hari, siswa kelas V mengadakan perubahan jadwal piket dan Santi tidak masuk sekolah. Santi mendapat piket pada hari Rabu. Apa yang sebaiknya dilakukan Santi?
Jawab:
……… ……… ………
DAFTAR NAMA SISWA KELAS V SDN KARANGWUNI 1 TAHUN 2013
No Induk Nama Siswa
Jenis Kelamin L P
1. 2618 YUSUF PARDIYANTO L
2. 2624 ARIF DWI SUPRIYANTO L
3. 2647 ALIF ALFIAN JULIANSYAH L
4. 2648 AMBAR L
5. 2649 AYU PURNAMASARI P
6. 2650 DEVI AVRA NATASYA P
7. 2652 ERWIN DWI CAHYANA L
8. 2653 GANIS ADISTY MELANI P
9. 2654 ILHAM OKTAVIANTO SETIAJI L
10. 2655 RIAN EFENDI L 11. 2656 RIFKI ARIFIANTO L 12. 2657 RISWANDHA PRASETYA L 13. 2658 SIWI JULIANI P 14. 2659 UTSMAN L 15. 2660 VANISA ARYANTI P 16. 2666 CAHYA NUGROHO L 17. 2667 JUPRIANTO L 18. 2724 SHEILVINIA NADELA W.S P 19. 2747 ANNISA P
20. 2752 RIZKY ANANDA SYAHPUTRA L
Soal Uji Coba Evaluasi Siklus 1
Nama : Kelas/ No.Absen :
Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang paling tepat!
1. Cara terbaik dalam menyelesaikan
masalah bersama adalah dengan …
a. Musyawarah b. Berdebat
c. Bertukar pikiran d. Berbincang-bincang
2.
Ketika ada teman yang sedang mengemukakan pendapat sikap
kita, sebaiknya …
a. Mendukungnya b. Mendengarkannya c. Melaksanakannya d. Mengomentarinya
3. Secara garis besar keputusan
dibagi menjadi 2 jenis, yaitu …
a. Keputusan pemerintah dan keputusan daerah
b. Keputusan pribadi dan keputusan teman
c. Keputusan sendiri dan keputusan orang lain
d. Keputusan pribadi dan keputusan bersama
4. Berikut ini yang bukan merupakan manfaat melaksanakan hasil
keputusan bersama adalah …
a. Menumbuhkan kerjasama yang kompak
b. Mempererat persatuan dan kesatuan
c. Menciptakan kehidupan yang rukun
d. Menumbuhkan sikap saling tergantung
5. Sebelum mengambil keputusan,
yang harus dilakukan adalah…
a. Menanyakan pendapat orang lain
b. Tidak perlu memikirkannya c. Mempertimbangkan baik-baik
untung dan ruginya
d. Mendengarkan nasihat teman-teman lain
6.
Gambar diatas merupakan bentuk pengambilan keputusan di kelas
dengan cara …
a. Berdiskusi b. Musyawarah c. Pemungutan suara d. Aklamasi
7. Salah satu syarat keputusan
bersama adalah …
a. Menguntungkan sekelompok anggota
b. Merupakan usulan ketua kelompok
c. Mewadahi aspirasi semua anggota
d. Menguntungkan sebagian besar anggota,
8. Keputusan bersama sangat dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah organisasi. Contoh persoalan yang dapat dipecahkan dengan keputusan bersama adalah
…
a. Bono kesulitan mengerjakan ulangan karena lebih suka bermain
b. Imran sering terlambat ke sekolah karena kesulitan bangun pagi
c. Mimi kesulitan mengerjakan PR karena malas belajar d. Kampung Aji tidak aman
karena warga malas meronda 9. Pengambilan keputusan dimana
seluruh peserta menyetujui pilihan
secara lisan disebut …
a. Proklamasi b. Globalisasi c. Aklamasi d. Deklarasi
10.
Pembahasan bersama dengan maksud mengambil suatu
keputusan disebut … a. Organisasi b. Musyawarah c. Voting d. Mufakat 11.Musyawarah mufakat
mencerminkan pelaksanaan
nilai-nilai pancasila, terutama sila…
a. Pertama b. Kedua c. Ketiga d. Keempat
12.
Gambar diatas merupakan bentuk pengambilan keputusan di lingkungan… a. Orang tua b. Sekolah c. Keluarga d. Teman
13.Semua hasil keputusan musyawarah harus dilaksanakan
dengan …
a. Hati gelisah b. Senang hati c. Keterpaksaan
d. Penuh tanggung jawab
14.Musyawarah harus dilakuakn dengan didasari semangat ...
a. Cari untung b. Cari senang c. Kekeluargaan d. Kesepakatan
15.
Musyawarah kelas untuk mengambil keputusan yang penting sebaiknya dipimpin oleh
…
a. Ayah b. Ibu c. Kakak d. Guru
16.Pelanggaran terhadap hasil keputusan bersama dapat
merugikan…
a. Diri sendiri b. Orang lain
c. Diri sendiri dan orang lain d. Orang tua
17.Memaksakan keinginan dan pendapat dalam bermusyawarah
adalah perbuatan yang …
a. Biasa dilakukan b. Wajar saja c. Perlu dihargai d. Perlu dihindari
18.Dalam musyawarah yang boleh mengajukan usul adalah . . . . a. Semua peserta
b. Bapak guru c. Ketua rapat d. Kepala sekolah
19.Apabila dalam bermusyawarah muncul banyak pendapat yang semuanya baik, maka yang harus
dipilih adalah yang paling …
a. Mudah dilaksanakan b. Tinggi kebaikannya c. Menyenangkan
d. Sedikit membutuhkan biaya
20.Berikut ini yang bukan merupakan contoh sikap menghargai keputusan bersama yang telah
disepakati di kelas, yaitu …
a. Ikut kegiatan belajar kelompok
b. Melaksanakan piket sesuai dengan jadwal
c. Mengikuti kegiatan yang telah disepakati
d. Datang terlambat pada saat belajar kelompok
21. Di bawah ini yang bukan merupakan contoh keputusan
bersama di kelas adalah …
a. Keputusan bersama mengenai uang gedung
b. Keputusan bersama mengenai tugas kebersihan kelas
c. Keputusan bersama mengenai kepengurusan sekolah
d. Keputusan bersama mengenai kerja bakti sekolah
22.Keamanan lingkungan di desa
merupakan tanggung jawab …
a. Ketua RT b. Semua warga c. Kepala keluarga d. Kepala desa
23.Keputusan yang diambil secara musyawarah mufakat di kelas
menjadi tanggung jawab …
a. Semua warga kelas b. Guru kelas
c. Pemimpin musyawarah d. Panitia penyelenggara 24.
Gambar di atas merupakan bentuk pengambilan keputusan dengan
cara …
a. Berdiskusi b. Musyawarah c. Pemungutan suara d. Aklamasi
25.Yang merupakan contoh cara pengambilan keputusan berdasar
suara terbanyak adalah …
a. Musyawarah
b. Voting
c. Pemungutan suara d. Pemilu
26. Bentuk keputusan yang tidak ditempuh lewat pemungutan suara
adalah …
a. Pemilihan anggota DPR b. Pemilihan presiden c. Pemilihan mentri d. Pemilihan kepala desa
27.Keamanan lingkungan di desa
merupakan tanggung jawab …
a. Ketua RT b. Semua warga c. Kepala keluarga d. Kepala desa
28.Mutia sudah dipilih sebagai ketua kelas. Pada saat pemilihan suara Tono tidak mendukung Mutia. Sikap yang seharusnya dilakukan
oleh Tono adalah …
a. Menolak Mutia sebagai ketua kelas, karena Mutia bukan pilihan Tono
b. Mengacuhkan Mutia karena Mutia dianggap tidak bisa menjadi ketua yang baik c. Menerima Mutia sebagai
ketua dengan rendah hati dan penuh rasa tanggung jawab
d. Terpaksa menerima Mutia daripada dibenci oleh seluruh teman-teman
29.
Peraturan di masyarakat dibuat
untuk …
a. Membatasi kebebasan warga masyarakat
b. Menyenangkan semua warga
c. Menciptakan kehidupan yang tertib
d. Menguntungkan semua warga 30.Jika pengambilan keputusan tidak
bisa dilakukan dengan musyawarah untuk mencapai mufakat maka ditempuh dengan
cara…
a. Suara terbanyak b. Perdamaian c. Ketetapan ketua d. Pendapat para tokoh
Soal Uji Coba Evaluasi Siklus II
Nama : Kelas/No.Absen :
Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang tepat!
1. Dasar pengambilan keputusan
bersama di Indonesia adalah …
a. UUD 1945
b. Semangat berbeda-beda tetapi satu
c. Azas musyawarah mufakat d. Tap MPR
2. Di dalam proses pengambilan keputusan bersama sikap-sikap dibawah ini yang tidak diharapkan
adalah …
a. Selalu menghormati semua pihak
b. Bertenggang rasa dan tidak menang sendiri
c. Saling mencari kejelekan pendapat orang lain
d. Tidak ingin memaksakan kehendak dan kemauannya 3. Musyawarah adalah salah satu
cara untuk… a. Melaksanakan keputusan bersama b. Menghasilkan keputusan bersama c. Mengesahkan keputusan bersama d. Menimbang keputusan bersama 4. Mengemukakan pendapat
merupakan hak setiap orang. Hal ini diatur dalam pasal 27 UUD 1945 yang mengatakan bahwa
setiap warga …
a. Memiliki pendapat b. Bebas berpendapat c. Berbeda- beda dalam
berpendapat
d. Sama dalam berpendapat 5. Pengambilan keputusan di dalam
pemerintahan RI berpedoman pada
Pancasila, khususnya sila ke ….
a. Dua b. Tiga c. Empat d. Lima
6. Di setiap masyarakat hendaknya dibuat keputusan-keputusan
bersama, agar …
a. Tidak terjadi perpecahan di masyarakat
b. Seluruh rakyat menjadi makmur dan sejahtera
c. Pemerintah diuntungkan dan makin maju
d. Tidak terjadi perbedaan pendapat
7. Setiap peserta musyawarah mempunyai hak dan kesempatan yang sama dalam mengemukakan pendapat, maka seharusnya …
a. Setiap peserta menghormati pendapat yang berbeda
b. Setiap peserta
mengembangkan pendapatnya
c. Pendapat setiap peserta diterima sebagai keputusan d. Setiap peserta menerima
semua pendapat sebagai keputusan
8. Apabila dalam musyawarah tidak bisa mencapai kata mufakat dan waktu sudah mendesak maka
pengambilan keputusan
dilakukan dengan cara …
a. Musyawarah dihentikan b. Musyawarah dibubarkan c. Bertanya pada orang yang
ahli
d. Pemungutan suara terbanyak 9. Perbedaan pendapat dalam pemilihan ketua kelas seharusnya
diselesaikan dengan …
a. Meminta salah satu pihak mengalah
b. Musyawarah untuk mencapai mufakat
c. Menyerahkan pada pemimpin rapat
d. Mematuhi pendapat guru kelas
10. Jika kamu adalah anggota masyarakat dan kamu tidak bisa mengikuti musyawarah sampai akhir, maka kamu harus …
a. Menerima keputusan musyawarah walaupun dengan menggerutu
b. Tidak menerima hasil musyawarah yang tidak sesuai dengan pendapatmu
c. Menerima dan melaksanakan keputusan musyawarah dengan konsekuen
d. Menerima keputusan musyawarah asalkan sesua dengan kepentingan kamu 11. Terhadap hasil musyawarah jangan
ada yang merasa…
a. Dibahagiakan b. Dirugikan c. Dibenarkanan d. Diuntungkan
12. Memaksa kehendak dalam suatu rapat adalah perbuatan yang
sebaiknya …
a. Dihargai b. Dilakukan c. Tidak dilakukan d. Tidak dilarang
13. Bertanggung jawab terhadap
keputusan bersama artinya …
keputusan a. Melanggar b. Mengingat c. Melaksanakan d. Mengubah
14. Sikap yang menunjukan kebijaksanaan dalam membuat
keputusan adalah …
a. Menggunakan akal budi b. Menguntungkan diri sediri c. Selalu menyesuaikan dengan
situasi
d. Bertindak dengan cepat 15. Pendapat yang dikemukakan
dalam musyawarah harus kita …
a. dicemooh b. dihormati c. Dicegah d. Dicela 16. Peraturan perpustakaan
menyebutkan “Dilarang berbicara kelas di perpustakaaan”. Apabila
aturan tersebut dilanggar, yang
terjadi adalah…
a. Ramai dan kacau b. Tenang dan terkendali c. Sunyi sekali
d. Tertib dan teratur
17. Salah satu sikap yang harus dilatih dan dikembangkan dalam
kegiatan musyawarah adalah …
a. Memotong pembicaraan orang lain
b. Berani mengemukakan pendapat
c. Berdebat dengan peserta musyawarah
d. Diam mendengarkan pendapat orang lain
18. Keluarga Ani mengadakan musyawarah keluarga. Ani meminta keinginannya dituruti oleh semua anggota keluarga,
berarti Ani …
a. Melaksanakan keputusan bersama
b. Memaksakan kehendak c. Mematuhi keputusan bersama d. Melaksanakan musyawarah
mufakat
19. Di sekolahmu ada seorang guru wali kelas yang menjadi favorit seluruh siswa, namun ketika ada pemilihan guru berdedikasi yang dilakukan di sekolah, dia dikalahkan oleh guru yang terkenal galak. Padahal hasil tersebut didapatkan melalui penghitungan suara terbanyak dari pihak guru, murid dan staf sekolah. Maka
sikapmu adalah …
a. Tidak setuju, kamu merasa pasti ada yang curang dalam perhitungan suara
b. Ragu-ragu, mungkin ada yang kurang mengerti cara
perhitungan suara sehingga guru favorit siswa menjadi kalah
c. Sangat setuju, semua pasti ada alasannya, mungkin guru berdedikasi dan guru favorit berbeda pengertian
d. Setuju, jika hasil didapat dari perhitungan suara maka hasil tersebut dapat dihitung ulang supaya lebih terpercaya
20. Semua warga negara Indonesia memiliki kewajiban dalam menjaga dan membangun negaranya. Siswa sekolah pun memiliki kewajiban itu. Salah satu kewajiban seorang siswa
sebagai warga negara adalah …
a. Selalu membantu orang tua mencari nafkah
b. Melakukan siskampling seminggu sekali
c. Belajar dengan rajin serta menghormati orang tua dan guru
d. Melakukan semua peraturan yang berlaku di lingkungan tempat tinggal
21. Sebagai seorang siswa, jika kamu tidak mematuhi keutusan bersama, maka yang akan kamu
dapatkan adalah …
a. Cacian b. Pujian c. Hukuman d. Cemoohan
22.Dalam suatu diskusi kelompok terjadi perselisihan pendapat. Pihak-pihak yang berdiskusi bersikeras mempertahankan pendapatnya. Jika dibiarkan, mungkin akan terjadi perkelahian. Dalam situasi seperti ini, sikap yang sebaiknya dilakukan peserta diskusi adalah ....
a. Membiarkan adanya perbedaan yang terjadi
b. Membenarkan pendapat yang lebih pintar
c. Mendukung pendapat yang lemah karena kasihan
d. Mengusulkan pemungutan suara terbanyak
23.Berikut ini adalah perilaku yang kurang baik dalam musyawarah,