• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

Berdasarkan analisis dan kesimpulan, selanjutnya disarankan beberapa hal sebagai berikut :

1. Bercermin dari negara lain yang telah melindungi kehadiran whistleblower, sebaiknya Indonesia membuat peraturan perundang-undangan khusus mengatur tentang perlindungan whistleblower dan justice collaborator. Peraturan yang khusus mengatur secara tegas memberikan perlindungan terhadap whistleblower dan justice collaborator harus terintegrasi mengikat para aparat penegak hukum mulai dari polisi, jaksa, hakim, KPK, LPSK, Lembaga Pemasyarakatan dan lembaga lainnya yang terkait seperti Kementrian Hukum dan Ham serta PPATK dan advokat. Dengan demikian dalam menangani kasus yang berhubungan dengan whistleblower dan justice collaborator para aparat penegak hukum secara terpadu dapat memberikan perlindungan terhadap keberadaan whistleblower dan justice collaborator.

2. Revisi terhadap UU No.13 Tahun 2006 harus tetap dilakukan untuk memuat secara jelas mekanisme perlindungan phisik, perlindungan hukum serta hak-hak yang diperoleh whsitelblower dan justice collaborator. Termasuk memperjelas berapa hukuman bagi Whsitleblower yang terlibat kasus dan justice collaborator (pelaku yang bekerjasama) agar tidak menimbulkan penafsiran yang subjektif bagi aparat penegak

hukum. Para penegak hukum diharapkan untuk tidak ragu-ragu mengambil langkah-langkah yang progresif menghadapi kejahatan yang terorganisir dengan memberikan perlindungan kepada whistleblower dan justice collaborator.

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Alfons, Maria “Implementasi Perlindungan Indikasi Geografis Atas Produk-produk Masyarakat Lokal Dalam Perspektif Hak Kekayaan Intelektual”, Ringkasan Disertasi Doktor, (Malang: Universitas Brawijaya, 2010).

Dempster, Quentin Whistleblowers Para Pengungkap Fakta, Hal.1, ELSAM cetakan pertama Juli 2006.

Haris, Abdul Semendawai, Revisi Undang-Undang No.13 tahun 2006, Momentum Penguatan Perllindungan Saksi dan Korban, Perlindungan Jurnal saksi dan Korban, Volume 1 Tahun 2011 hal.30.LPSK

Haris, Abdul Semendawai, et al, Memahami Whistle Blower. Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Desember 2011.

Johan, Bahder Nasution, Metode Penelitian Hukum, Bandung Mander Maju 2008 Lili Rasjidi dan I.B Wysa Putra, “Hukum Sebagai Suatu Sistem”, (Bandung, Remaja

Rusdakarya, 1993)

Marwan Mas, “Pengantar Ilmu Hukum” (Bogor: Ghalia Indonesia, 2004)

M. Hadjon, Phillipus, “perlindungan hukum Bagi Rakyat Indonesia”, (Surabaya: PT. Bina Ilmu, 1987).

Mahmud, Peter Marzuki, Penelitian Hukum, Kencana Prenada Group Cetakan ke-5 Maret 2009

Raharjo, Satjipto Penegakan Hukum Progresif, PT Kompas Media Nusantara, 2010 Raharjo,Satijipto “Ilmu Hukum’, (Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2000).

Sunaryati Hartono, “Politik Hukum Menuju Satu Sistem Hukum Nasional”, (Bandung: Alumni, 1991).

Widodo, Supriyadi Eddyono, Berawal dari Melawan La Cosa Nostra: Lahirnya Witnes Security di Amerika Serikat. Kata pengantar dalam buku WITSEC, Pengalaman Program Perlindungan Saksi Federal AS, Pete Earley dan Gerald Shur, ELSAM Cetakan Pertama tahun 2006

Wijaya, Firman Whistle Blower dan Justice Collaborator Dalam perspektif Hukum, Penaku Januari 2012

Romli Atmasasmita, Sekitar Masalah Korupsi Aspek nasional dan Aspek Internasional Bandung: Mandar Maju, 2004, hal 48. Dikutif dari Syaiful Ahmd Dinar, KPK dan Korupsi (dalam Studi Kasus) Cintya Press-Jakarta, 2012.

Syaiful Ahmd Dinar, KPK dan Korupsi (dalam Studi Kasus) Cintya Press-Jakarta, 2012.

Jurnal/makalah

Ahmad Fikry Mubarok, Pemberlakuan restorative justice bagi whistleblower dalam tindak Pidana Korupsi, sebuah ringkasan Begawan Hukum Indonesia,

Fajri, Muhammad Meka Putra, Makalah, Whistleblower dan Peran Strategis di Korporasi Indonesia. 27 September 2009, Penulis adalah Partner MUC Consulting Group - Governance Consultant dan Direktur Riset & Pengembangan POLIGG (Policy & Law Institute for Good Governance). Diakses pada muc.gcg-risk.blogspot.com pada 23 Oktober 20012

Hoplen Sinaga, Tesis, Perlindungan Hukum Bagi Saksi Pengungkap Fakta (Whistleblower) Dalam Perkara Pidana (Analisis Yuridis Terhadap Undang-Undang No. 13 Tahun 2006 Tentang Perlindungan Saksi Dan Korban)

Nur Wahyuni, makalah Pengertian Perlindungan hukum diterbitkan Juni 08 2011 Parlian,Uli Sihombing, Fulthoni AM, et Al, Mengadili Whistle blower, Catatan

Hukum terhadap Perkara Tindak Pidana Pencucian Uang dengan Terdakwa Vincentius Amin Sutanto tahun 2008

Rothschild & Miethe 1999, dikutif oleh Asep Tri wahyudi et al, Makalah Perlindungan terhadap Whistle Blower., www.terbangkelangit.multiply.com diakses pada bulan 10 September 2012.

Whistleblowing In Australia— Transparency, Accountability … But Above All, The Truth, Research Note, Parliamentary Library Information, Analysis And Advice For The Parliament, 14 February 2005, no. 31, 2004–05, ISSN 1449-8456

Website/media

Dharmasaputra, Metta,Direktur Eksekutif Katadata, Peniup Peluit dan Suap Pajak, Tempo.Com tanggal 12 juni 2012 diakses pada 20 September 2012Fauzan, Anis Koordinator Forum Muda Indonesia, Opini, “WON Perempuan Muda yang Berani” 12 Desember 2011 pada WWW. Hukum.

Denny Indrayana, Kompas.com, Beda whistleblower dan justice collaborator, 17 Mei 2012, diakses pada 19 September 2012.

Detik News, 12 Mei 2012, konvensi” bersama antara MA, Kemenkumham, Kejagung, KPK, Polri dan LPSK per tanggal 19 Juli 2011Kompasiana.com

Detk News, Justice Collaboration, 1 Mei 2012 diakses pada 19 Juli 2012

Haris, Abdul Semendawai , Hasil wawancara penulis dengan Ketua LPSK saat melakukan penelitian di Kantor LPSK Jakarta, di Gedung Perintis Kemerdekaan jl. Proklamasi No.56 pada 16 januari 2012.

Hazairin, Muhammad Menunggu Skema Pembunuhan Sang Whistle Blower, opini, 30 Juni 2011 WWW.Tempo.com di akses pada 30 Oktober 2012

Latimer dan AJ Brown, Whistleblower Laws : International Best Practices, University of South Wales Law Journal Volume 31 (3) 2008. 42. Dikutip dari Abdul Haris Semendawai et al,.Memahami Whistle Blower, LPSK 2011

Lumbantoruan Syahrin Menyemangati Peranan sang Whistle Blower, Medan Bisnis Senin 27 Juni 2011.

M. Jasin Wakil Ketua KPK, (dalam Newsletter Komisi Hukum Nasional No.6 Juli 2006).

Penegak Hukum Masih Belum Paham Perlindungan Bagi Whistle Blower. http://www.detiknews.com diakses pada 20 September 2012

Salman, Otje http://wonkdermayu.wordpress.com/kuliah-hukum/filsafat-hukum/ diakses pada tgl 27 Nopember 2012.

Tri wahyudi, Asep et al, Makalah, Perlindungan Terhadap Whistle Blower terbangkelangit.multyply.com/journal. Diakses pada 30 Oktober 2012.

Usman, Anwar Dan Mujahidin, Makalah Whistle Blower Dalam Perdebatan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Kamelo, Tan Guru Besar Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara, Pendapat Tan Kamelo disampaikan saat bimbingan tesis ini tanggal 15 Desember 2012 di Pasca USU Medan

O.S. Hiariej, Eddy Legal Opini:Permohonan Pengujian Pasal 10Ayat(2)Undang-undang Nomor 13 Tahun 2006 tentang Perlindungan Saksidan Korban, Newslette Komisi Hukum Nasional ,Vol. 10 No.6 tahun

Ketua MA Harifin Tumpa dalam surat edaran 10 Agustus 2011 yang didapatkan detikcom, mengenai SEMA No.4 Tahun 2011 tentang perlindungan terhadap whistle blower dan justice collaborator.

2010,

Susno Duandji Menggugat Pasal whistleblower., Kesimpulan Permohonan Pengujian Pasal 10 ayat (2) UU No.13 tahun 2006 Tentang Perlindungan Saksi dan Korban Terhadap UUD 1945. Gugatan Susno Duadji melalu tim Pengacaranya ke Mahkamah konstitusi tanggal 3 Septemebr 2010.

Saldi Isra, Guru Besar Hukum Tata Usaha Universitas Andalas Padang, (dalam Newsletter Komisi Hukum Nasional No.6 Juli 2006).

Tribunnews.Com, Jakarta 19 Juli 2011. Selanjutnya akan diimplementasikan dalam Instruksi Presiden dan Surat Keputusan Bersama.

Tribunnews.Com Jakarta, 13 Mei 2011 tentang Inpres No.9 tahun 2011 Lindungi Whistle Blower.

R Ghita Intan Permatasari , LKPP Luncurkan Whistle Blower Sistem- Okezone 13 April 2012, diaskes pada bulan September 2012.

http://vgsiahaya.wordpress.com/artikel/perlindungan-bagi-whistle-blower/diakses pada 25 Desember 2012

www.antikorupsi.org, Koalisi Perlindungan Saksi, Pengertian Saksi dan Perlindungan bagi Para Pelapor haruslah diperluas, , diakses tanggal 28

Whistleblower Protection Laws (1989), Robert G. Vaughn,

Zainal Achmad Arifin, “Fenomena ‘Whistleblower’ dan Pemberantasan Korupsi”, Kompas, 6 Februari 2008Dsember 2012.

Peraturan Perundang-Undangan

Undang-Undang No. 30 Tahun 2002 Tentang Komisi Pemberantasan Korupsi Undang-Undang No.13 tahun 2006 Tentang Perlindungan Saksi dan Korban. SEMA No.4 Tahun 2011 Tentang Whistle Blower dan Justice Collaborator KUHP

Dokumen terkait