BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, perlu dilakukan penelitian tentang: 1. Penelitian efek pemberian buah pisang ambon dalam menurunkan kadar
glukosa darah dengan menggunakan sediaan lain misalnya dengan menggunakan ekstrak buah pisang ambon.
2. Penelitian lebih lanjut mengenai isolasi kandungan kimia dari buah pisang ambon yang paling berpotensi dalam menurunkan kadar glukosa darah. 3. Penelitian efek jus buah pisang ambon dalam menurunkan kadar glukosa
darah dengan metode lainnya misalnya dengan metode dengan perusakan pankreas dan resistensi insulin.
DAFTAR PUSTAKA
Aenah, F., 2004, Pengaruh Pemberian Fraksi Etanol Ekstrak Etanolik Pisang Kapas (Musa paradisiaca L.) Terhadap Kadar Glukosa Darah Tikus Putih Jantan Galur Wistar (Rattus norvegicus) yang Dibebani Glukosa, Skripsi, Fakultas Farmasi, Univeristas Gajah Mada, Yogyakarta
Agoes, A., 2010, Tanaman Obat Indonesia, Salemba Medika, Jakarta, pp.73. Ajani, E.O., Salau, B.A., Akinlolu, A.A., Ekor, M.N., and Soladoye M.O., 2010,
Methanolic Extract of Musa sapientum Suckers Moderates Fasting Blood Glucose and Body Weigth of Alloxan Induced Diabetic Rats, Asian J. Biol.
Scl, 1(1), 30-35.
Aguilara-Alarcon, F.J., Roman-Ramos, R., Perez-Gutierrez, S., Aguilar-Contreras, A., Contreras-Weber, C.C., Flores-Saenz, J.L., 1998, Study of The Anti-Hyperglycemic Effect of Plants Used ss Antidiabetics, J.
Ethnopharmacol, 61, 101–110.
Angulo, G., Bernstam, F.M., 2010, Metformin: A Therapeutic Opportunity in Breast Cancer, National Institutes of Health, 16(6), 1695-1700.
Cartailler, J.P., 2004, Insulin - from secretion to action, www.betacell.org/content/
articles/print.php?aid=1, diakses tanggal 2 Oktober 2011
Cavanaugh, B.M., 2003, Nurse’s Manual of Laboratory and Diagnostic Tests, 4th edition, F.A. Davis Company, Philadelphia, pp.112.
Chi, T.C., Liu., I.M, Cheng., J.T., 2000, Less of Insulin Desensitization in Sympathetic Nerve Terminals from Wistar Rats with Insulin Resistance, J
Auton Nerv Syst, 80, 80-84.
Dalimartha, S., 2005, Ramuan Tradisional Untuk Pengobatan Diabetes Mellitus, cetakan X, Penebar Swadaya, Jakarta, pp.3-15.
Dipiro, T., Tarbet, L., Yee, C., Matzke, R., Wells, G., and Posey, M., 2005,
Pharmacotherapy A Pathopysiologic Approach, Medical Publishing
Division, New York, pp. 1213, 1215, 1341.
Direktorat Gizi Republik Indonesia, 1979, Daftar Komposisi Bahan Makanan, Bhatara Karya Aksara, Jakarta, pp.70.
Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan RI, 1979, Farmakope
Indonesia Edisi III, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta,
pp.7.
Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan RI, 1991, Penampisan
Pengembangan dan Pemanfaatan Obat Bahan Alam, Jakarta, pp.233-234, 237.
Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan RI, 1995, Farmakope
Indonesia, jilid IV, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta, pp.
7, 410.
Eleazu, C.O., Okafor, P.N., Ahamefuna, I., 2010, Total Antioxidant Capacity, Nutritional Composition and Inhibitory Activity of Unripe Plantain (Musa
paradisiaca) on Oxidative Stress in Alloxan Induced Diabetic Rabbits, Pakistan Journal of Nutrition, 9 (11), 1052-1057.
Goodman, Gilman, 2008, Manual Farmakologi dan Terapi, EGC, Jakarta, pp.1001-1005.
Gunawan, S.G., 2007, Farmakologi dan Terapi, Edisi 5, Departemen Farmakologi dan Terapeutik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.
Henry, R.J., Canon, D.C., and Winkelman, J.W., 1978, Clinical Chemistry, edisi 2, Harper and Row, New York, pp.1278.
Hiswani, 2011, Penyuluhan Kesehatan Pada Penderita Diabetes Mellitus, Fakultas Kedokteran Universitas Sumatra Utara, Medan.
Irawan, M.A., 2007, Glukosa dan Metabolisme Energi,
http://www.psslab.com/journal/06/pdf., diakses tanggal 2 Mei 2012
Katzung, B.G., 2002, Basic And Clinical Pharmacology (Farmakologi Dasar Dan Klinik), Edisi III, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta, pp. 585-587. Kaimal, S., Sujatha, K.S., George, S., 2010, Hypolipidaemic and Antioxidant
Effects of Fruits of Musa AAA (Chenkadali) in Alloxan Induced Diabetic Rats, Indian Journal of Experimental Biology, vol.48, India, 165-173.
Kumar, V., Abbas, A.K, Fausto, N., Aster, J.C., 2008, Buku Saku Dasar Patologis
Penyakit Robbins & Cotran, edisi ke-7, EGC, Jakarta, pp. 673-674, 678.
Lanywati, E., 2001, Diabetes Melitus : Penyakit Kencing Manis, Kanisius, Yogyakarta, pp. 7-8.
Manaf, A., 2006, Insulin: Mekanisme Sekresi dan Aspek Metabolisme dalam Ilmu Penyakit Dalam, Jilid III, Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran UI, Jakarta, pp. 1038-1057.
Mangoenprasodjo, A. S., 2005, Hidup Sehat dan Normal dengan Diabetes, Thinkfresh. Yogyakarta.
Mayes, P.A., Murray, R., K., Granner, D., K., 2000, Harper’s Biochemistry, 25th, edition, New York : Mc Graw-Hill, pp. 7-10.
Meece, J., 2007, Pancreatic Islet Dysfunction In Type 2 Diabetes: A Rational
Target for Incretin-Based Therapies, Current Medical Research and
Opinion, Newbury, 933.
Merentek, E., 2006, Resistensi Insulin Pada Diabees Melitus, Majalah Cermin
Dunia Kedokteran, No. 150, Jakarta, pp. 38-39.
Mycek, M., 1995, Farmakologi Ulasan Bergambar, edisi 2, Widya Medika, Jakarta, pp.265.
Nakanishi, K., 1974, Natural Products Chemistry, vol 1, Kodansha Scientific, Tokyo.
Nurmaulawati, R., Pengaruh Pemberian Fraksi Larut Air Ekstrak Etanolik Pisang Kapas (Musa paradisiaca L.) Terhadap Kadar Glukosa Darah Tikus Putih Jantan Galur Wistar (Rattus norvegicus) yang Dibebani Glukosa, Skripsi, Fakultas Farmasi, Univeristas Gajah Mada, Yogyakarta
Permatasari, A.A., 2008, Uji Efek Penurunn Kadar Glukosa Darah Ekstrak Ethanol 70% Buah Jambu Biji (Psidium guajava L.) pada Kelinci Jantan Lokal, Skripsi, Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah, Surakarta. Plantamor, 2013, Pisang Ambon,
http://www.plantamor.com/index.php?plant=878, diakses tanggal 15 Januari
2013
Price, S.A., 2005, Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-proses Penyakit, EGC, Jakarta
Prichatin, A.K.D., 2001, Formulasi Tablet Ekstrak Sambiloto (Andrographis
paniculata Nees.), Tesis, UGM, Yogyakarta.
Reents, S., Seymour, J., 2002, Clinical Pharmacology 2000, Gold Standard Multimedia, Tampa, FL, pp.319
Royal Pharmaceutical Society, 2011, British National Formulary 61, Phamaceutical Press, London, pp. 428.
Soegondo, S., 2005, Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu: Diagnosis Dan
Klasifikasi Diabetes Melitus Terkini, Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia, Jakarta, pp. 17-26.
Suyono, S., 2002, Patofisiologi Diabetes Mellitus, cetakan ke 2, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, pp. 7-15.
Syarif, A., Ascobat, P., Setiabudy, R., Estuningtyas, A., Setiawati, A., Sunaryo, R., dkk., 2009, Farmakologi dan Terapi, Balai Penerbit FKUI, Jakarta, pp.490.
Tjay, T. H., dan Rahardja, K., 2002, Obat-Obat Penting: Khasiat Penggunaan
dan Efek Samping, Edisi IV, Direktorat Jenderal Pengawasan Obat Dan
Makanan, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta, pp. 567-584. Tjokroprawiro, A., 2006, Hidup Sehat dan Bahagia Bersama Diabetes Melitus,
PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Wells, B.G., Dipiro, J.T., Schwinghammer, T.L, Dipiro, C.V., 2009,
Pharmacotherapy Handbook, 7Th edition, Mc Graw Hill, New York
WHO, 2003, Traditional Medicine, http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs134/en/, diakses tanggal 17 Maret 2012.
WHO, 2013, Diabetes Mellitus, http://www.who.int, diakses tanggal 7 Januari 2013.
Widowati, L., Dzulkarnain, B., dan Sa’aroni, 1997, Tanaman Obat Untuk Diabetes Mellitus, Cermin Dunia Kedokteran, Jakarta, pp. 53-60.
Zafar, M.I., Akter, S., 2011, Musa paradisiaca L. and Musa sapientum L. : A Phytochemical and Pharmacological Review, Journal of Applied
Pharmaceutical Science, 01(05), 14-20.
Zullies, I., 2011, Pengantar Farmakologi Molekuler, UGM Press, Yogyakarta, pp. 25-26.
Lampiran 1. Foto Tumbuhan Pisang Ambon.
Gambar 1. Pisang ambon
Lampiran 2. Foto Alat Penelitian.
Gambar 1. Jus Ekstraktor
Lampiran 3. Preparasi bahan
a. Pembuatan Larutan Stok Glukosa 10 mg/dl
Bobot kertas = 0,4015 g Bobot kertas + glukosa monohidrat = 4,1520 g Bobot kertas + sisa = 0,4018 g Bobot glukosa monohidrat = 3,7502 g
Glukosa monohidrat sebanyak 3,75 gram dan dilarutkan dengan aquadest panas dalam labu takar 25,0 ml sampai tanda.
b. Keseragaman bobot tablet
Tablet Ke- Berat (g) Tablet Ke- Berat (g)
1 0,1725 11 0,1717 2 0,1703 12 0,1689 3 0,1700 13 0,1695 4 0,1693 14 0,1709 5 0,1702 15 0,1694 6 0,1709 16 0,1729 7 0,1718 17 0,1702 8 0,1644 18 0,1698 9 0,1702 19 0,1680 10 0,1716 20 0,1705
Berat rata-rata Glibenklamida = 170,2 mg. Berdasarkan Anonim 1979 tablet dengan bobot 151 mg – 300 mg memiliki penyimpangan rata-rata tablet pada kolom A = 7,5% dan kolom B = 15%. Kolom A : 7,5% x 170,2 = 12,77 mg ± 170,2. Berdasarkan penimbangan 20 tablet, tidak ada tablet yang menyimpang dari range 157,43 mg – 182,97 mg. Kolom B : 15% x 170,2 mg = 25,53 mg ± 170,2. Berdasarkan penimbangan 20 tablet, tidak ada tablet yang menyimpang
dari range 144,67 mg – 195,73 mg. Ini berarti bahwa semua tablet memenuhi keseragaman bobot tablet.
b. Pembuatan larutan Glibenklamida 0,1125 mg/ml Berat rata-rata tablet Glibeklamida = 170,2 mg
Tiap tablet mengandung 5 mg zat aktif Glibenklamida sehingga serbuk yang harus ditimbang untuk mendapatkan 25 mg zat aktif adalah
= (25 mg : 5 mg) x 170,2 mg = 851 mg
Sejumlah 851 mg dilarutkan dalam labu ukur 10 ml sebagai larutan induk dengan konsentrasi 0,25%. Untuk mendapatkan larutan Glibenklamida dengan konsentrasi 0,1125 mg/ml dengan volume 10 ml, maka :
C1 . V1 = C2 . V2
25 mg/10ml . x = 0,1125 mg/ml . 10 ml x = 0,45 ml
Sebanyak 0,45 ml larutan induk dilarutkan dalam labu ukur 10 ml dengan aquades hingga tanda.
Lampiran 4. Analisis Statistik Data LDDK0-240 Penetapan Waktu Pemberian Glibenklamida Mengunakan SPSS 16
Lampiran 5. Analisis Statistik Data LDDK0-240 Efek Penurunan Kadar Glukosa Darah Jus Buah Pisang Ambon (Musa paradisiaca var. sapientum (L.) Kunt.) Menggunakan SPSS 16
BIOGRAFI PENULIS
Skripsi yang berjudul “Efek Pemberian Pisang Ambon (Musa
paradisiaca var. sapientum (L.) Kunt.) Terhadap Kadar
Glukosa Darah Tikus Jantan Galur Wistar yang Terbebani Glukosa” ini ditulis oleh Katherine Jessica Ariani. Penulis merupakan anak pertama dari dua bersaudara, yang lahir di Kendal pada tanggal 17 November 1991. Pada tahun 1995-1997 penulis menempuh pendidikan di TK Pertiwi, Kendal. Kemudian pada tahun 1997, penulis melanjutkan pendidikan ke SDN 2 Patukangan, Kendal hingga tahun 2003. Pada tahun 2003-2006 penulis menempuh pendidikan menengah pertama di SMPN 2 Kendal. Selepas dari pendidikan menengah pertama, penulis melanjutkan pendidikan di SMAN 1 Kendal pada tahun 2006-2009. Selanjutnya mulai tahun 2009 penulis melanjutkan pendidikan di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Selama menempuh kuliah penulis pernah menjadi pemenang Program Kreativitas Mahasiswa Dikti bidang Kewirausahaan 2012 dan pernah mengikuti Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional 2012 yang diadakan di Yogyakarta.