BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
B. Saran
Berdasarkan hasil keseluruhan dalam penelitian ini, terdapat beberapa saran antara lain :
1. Bagi Remaja Panti Sosial Bina Remaja Yogyakarta
Beragam fasilitas serta pemberian bimbingan dan keterampilan kepada remaja, diharapkan remaja dapat lebih memanfaatkan secara optimal untuk belajar dan berlatih. Remaja dengan tingkat psychological well-being rendah disarankan untuk mengikuti bimbingan mental dan sosial yang diberikan agar memiliki pandangan dan semangat baru.
103
Remaja diharapkan dapat bekerja sama dengan panti untuk sama-sama memperbaiki masa depan remaja dengan mengikuti pelatihan keterampilan baru yang diberikan.
2. Bagi Panti Sosial Bina Remaja
Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa beberapa remaja masih memiliki psychological well-being yang rendah. Maka, Panti dapat melakukan tindakan khusus berupa bimbingan secara pribadi kepada remaja tersebut dan apabila diperlukan dapat juga dilakukan bimbingan konseling secara kelompok dengan bantuan ahli seorang konselor atau psikolog.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Peneliti selanjutnya dapat melakukan penilitian lebih lanjut mengenai faktor lain yang mempengaruhi psychological well-being yang ada di Panti Sosial Bina Remaja Yogyakarta, sehingga remaja panti memiliki tingkat psychological well-being yang tinggi. Faktor tersebut dapat dilihat dari perbedaan jenis kelamin, perbedaan kepribadian dan faktor internal lainnya.
104
DAFTAR PUSTAKA
Audy Ayu Arisha Dewi dan Tience Debora Valentina. (2013). Hubungan Kelekatan Orangtua-Remaja dengan Kemandirian pada Remaja di SMK N 1 Denpasar. Jurnal Psikologi Udayana 2013, Vol. 1, No. 1, 181-189
Azeez, R. Olugbenga & Adenuga, Olusegun A. (2009) . Effect Of Percieved Tress, Self-Efficacy And Mental Health On Psychological Wellbeing Of Secondary Teachers In Ijebu North Local Government Of Ogun State. Nigeria : Educational Foundations and Counseling Olabisi Nabanjo University Ago-Iwoye, Ogun State, Nigeria
Deni Darmawan. (2014) . Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Dierendonck, Dirk, etc. (2008) . Ryff’s Six-factor Model of Psychological Well-being, A Spanish Exploration. Journal Soc Indic Res (2008) 87:473–479 DOI 10.1007/s11205-007-9174-7
Ferry Effendi & Makhfudli. (2009) . Keperawatan dan Kesehatan Komunitas : Teori dan Praktek Keperawtan. Jakarta : Penerbit Salemba Medika
Firra Noor Nayana. (2013) . Kefungsian Keluarga dan Subjective Well-being pada Remaja. Jurnal Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah Malang Vol. 01, No.02, Agustus 2013, 230
Galuh Dwinta Sari. (2013) . Perbedaan Keterampilan Interpersonal pada Wanita Pekerja Formal dan Wanita Pekerja Informal di Kota Malang. Universitas Negeri Malang. Jurnal Psikologi Vol.1, No.1 (2013)
Getrudis Guna Putri, Putri Agusta K, & Shubhi Najahi. (2013) . Perbedaan Self-Acceptance (Penerimaan Diri) Pada Anak Panti Asuhan Ditinjau Dari Segi Usia. Jurnal Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur & Teknik Sipil) Vol. 5 Oktober 2013 Bandung, 8-9 Oktober 2013 ISSN: 1858-2559
Gracillia Kurniawati, Nunik, Hartanti. (2013) . Psychology well-being pada Pria Lajang Dewasa Madya. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Usurabaya vol. 2 no 2.2013
105
Husaini Usman & Purnomo Setiady Akbar. (2008) . Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta: PT. Bumi Aksara
Jane Savitri, Heliany Kiswantomo, dan Ratnawati. (2012). Studi Deskriptif Mengenai Psychological Well-Being pada Remaja SOS Desa Taruna Kinderdorf Bandung. Jurnal Zenit, 1 (1). ISSN 2252-6749
Kepmensos. (2004) . UU Kepmensos No.50/HUK/2004
Keyes, C.L.M., Shmotkin, D., & Ryff, C.D. (2002) . Optimizing well-being: Theempirical encounter of two traditions. Journal of Personality and Social Psychology, 82, 1007-1022.
Leaflet Panti Sosial Bina Remaja Yogyakarta, 2009.
Malika Alia Rahayu. (2008) . Psychological Well-Being Pada Istri Kedua pada Pernikahan Poligami. Program Reguler Fakultas ilmu Psikologi Universitas Indonesia, Jakarta
Muslihati. (2014) . Nilai-nilai Psychological Well-Being dalam Budaya Madura dan Kontribusinya pada Pengembangan Kesiapan Karier Remaja Menghadapi Bonus Demografi. Jurnal Studi Sosial, Th. 6, No. 2, Nopember 2014, 120-125
Mutiara Farah. (2014) .Faktor Penyebab Putus Sekolah dan Dampak Negatifnya Bagi Anaka( Studi Kasus di Desa Kalisoro Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar). Jurnal Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Universitas Muhammadiyah Surakarta 2014
Okun, M.A. & Stock, W.A. (1984) . Correlates and Components of Subjective Well-Being. Journal of Applied Gerontology, 6, 95–112 Musdalifah. (2007) . Perkembangan Sosial Remaja dalam Kemandirian
(Studi Kasus Hambatan Psikologis Dependensi terhadap Orangtua). Journal Volume 4 Juli - Desember 2007
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 2 tahun (1988). Tentang Usaha Kesejahteran Anak bagi Anak yang Mempunyai Masalah
106 Dinas Sosial
Priscillia Susan Misero & Lydia Freyani Hawadi. (2012) . Adjustment Problems dan Psychological Well-Being pada Siswa Akseleran. Jurnal Psikologi Pitutur volume 1 No.1, Juni 2012 68
Puri Werdyaningrum. (2013) . Psychological Well-Being Pada Remaja Yang Orang Tua Bercerai Dan Yang Tidak Bercerai (Utuh). Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah Malang. Jurnal Online Psikologi Vol. 01 No. 02, Thn. 2013 http://ejournal.umm.ac.id
Ratna Maharani. (2013) . Perilaku Moral Remaja Dari Keluarga Karier Ganda. Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah Malang. Jurnal Online Psikologi Vol. 01 No. 02, Thn. 2013 http://ejournal.umm.ac.id 493
Ratna Widyastutik, Suci Murti Karini, Rin Widya Agustin. (2011) . Perbedaan psychological Well-Being Ditinjau dari Dukungan Sosial pada Remaja Tunarungu yang Dibesarkan dalam Lingkungan Asrama SLB-B Wonosobo. Jurnal Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret SurakartaVol 3, No 5 (2011) Ryan, Richard M. and Edward L. Deci. (2001) . ON HAPPINESS AND
UMAN POTENTIALS:A Review of Research on Hedonic and EudaimonicWell-Being. Annual Review Psychology 2001. 52:141–66 Department of Clinical and Social Sciences in Psychology, University of Rochester,Rochester, NY 14627
Rita Eka Izzaty,dkk. (2008) . Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta : UNY Press.
Ryff, Carol D. & Burton H. Singer. (2008). Know thyself and become what you are: A eudaimonic approach to psychological Well-being. Journal of Happiness Studies (2008) 9:13–39 _ Springer 2006DOI 10.1007/s10902-006-9019-0
Saifudin Azwar (2010). Metode Penelitian. Yogyakarta : Pustaka pelajar Saifudin Azwar (2015). Skala Pengukuran Psikologi. Yogyakarta : Pustaka
107 pelajar
Sanafiah Faisal. (2005). Format-Format Penelitian Sosial : Dasar-dasar dan Aplikasi. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Santrock, John W. (1995). Life Span Development - Perkembangan Masa Hidup, alih bahasa Ahmad Chusairi. Jakarta: Erlangga.
Santrock, John W. (2003). Adolesence edisi ke enam. Jakarta : Gelora Aksara Pratama
Sarlito W. Sarwono. (2006). Psikologi Sosial: Individu dan Teori-Teori Psikologi Sosial. Jakarta: Balai Pustaka.
Schmutte, P.S. & Ryff, C.D. (1997). Personality and well-being: Reexamining methods and meanings. Journal of Personality and Social Psychology,73, 549-559.
Shah, Namita. (2014) .A Comparative Study of Psychological Well-Being Among Girls and Boys. Indian Association of Health, Research and Welfare. Indian Journal of Health and Wellbeing Volume 5 issue 9 pages: 1096-1098 number of pages 3.
Singh, Sandeep & Mansi. (2009). Psychological Capital as Predictor of
Psychological Well Being. Guru Jambheshwar University of Science and Technology.Journal of the Indian Academy of Applied Psychology
July 2009, Vol. 35, No. 2, 233-238.
Siti Maryam Rahmah .(2008). Pola Asuh Orang Tua Pada Subjek uang Menggunakan Napza. Jurnal (Studi Kasus) Universitas Gunadarma Tahun 2008
Siti Munawaroh, Siti Hariti Sastriyani, dkk. (2009). Statistik dan Analisis: Gender, Anak, dan Perempuan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2009. PSW Universitas Gadjah
Sri Kuntari. (2009). “Profil dan Kinerja Panti Sosial Bina Remaja”,
Laporan Penelitian pada Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial ( B2P3KS) Yogyakarta.
108
Sry Ayu Rejeki. (2007). Hubungan antara Komunikasi Interpersonal dalam Keluarga dengan Pemahaman Moral pada Remaja. Jurnal Universitas Gunadarma NPM : 10503179
Sugiyanto. (2009). Modul Kenakalan Remaja. di SMA Negeri 1 Cawas, 28 Juli 2009
Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Penerbit Alfabeta : Bandung
Suhanadji & Ainis Mufarika.(2013). Pola Pengasuhan pada Keluarga Miskin (Studi Kasus 5 Keluarga Miskin di Desa Kebontunggul Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto). Jurnal Online Universitas Negeri Surabaya 2013
Suharsimi Arikunto.(1998). Manajemen Penelitian. Jakarta : PT Andi Mahasatya.
Suharsimi Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Sukma Adi Galuh Amawidyati & Muhana Sofiati Utami. (2007). Religiusitas dan Psychological Well‐Being Pada Korban Gempa 2007. Jurnal Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada volume 34, no. 2, 164 – 176 issn: 0215-8884 164
Susanti. (2012). Hubungan Harga Diri Dan Psychological Well-Being Pada Wanita Lajang Ditinjau Dari Bidang Pekerjaan . Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.1 No.1
Sharma, Swam Shikha and Kiran Sahu (2014) A Study of Psychological Well-Being of Rural and Urban Young Adults Belonging to High Income Group and Middle Income Group. Indian Journal of Health and Wellbeing Volume 5 Issue 12 Pages 1508-1510 Number of pages: 3 Publish by Indian Association of Health, Research and Welfare Syamsu Yusuf LN. (2006). Psikologi perkembangan anak dan remaja.
Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
109 Bandung
Ustad MJ. (2012). 44 Teori Perkembangan Kognitif dalam Proses Belajar Mengajar. STIT Al-Amin Indramayu. Jurnal Edukasi Vol.7, No. 2, September 2012
Yogyakarta.bps.go.id/.../2014/Indikator%20Kesejahteraan%20Rakyat%2... Data Anak Putus Sekolah 2014. (diakses tgl 18 April 2015, pukul 08.30)
Yuli Triwidodo & Endah Kumala Dewi. (2012). Loneliness Smartphone Users in Term of Gender Differences in Class XI Students of SMA N 9 Semarang. Jurnal Psikologi. (Nomor 1 Volume 1 Tahun 2012). Hlm. 193-204.
110