• Tidak ada hasil yang ditemukan

Saran

Dalam dokumen MAKALAH KASUS 1 CNP (Halaman 49-55)

2. Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat dengan sasaran seluruh desa menjadi desa siaga, seluruh masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat serta seluruh keluarga sadar gizi.

3. Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas dengan sasaran setiap orang miskin mendapat pelayanan kesehatan yang bermutu, setiap bayi, anak, ibu hamil dan kelompok masyarakat resiko tinggi terlindung dari penyakit, di setiap desa tersedia sumberdaya manusia kesehatan yang kompeten, di setiap desa tersedia cukup obat esensial dan alat kesehatan dasar, setiap Puskesmas dan jaringannya dapat menjangkau dan dijangkau seluruh masyarakat di wilayah kerjanya dan pelayanan kesehatan di rumah sakit, Puskesmas dan jaringannya memenuhi standar mutu.

4. Meningkatkan sistem surveilans, monitoring dan informasi kesehatan dengan sasaran setiap kejadian penyakit terlaporkan secara cepat kepada kepada kepala desa/lurah untuk kemudian diteruskan ke instansi kesehatan terdekat, setiap kejadian luar biasa (KLB) dan wabah penyakit tertanggulangi secara cepat dan tepat sehingga tidak menimbulkan dampak kesehatan masyarakat, semua ketersediaan farmasi, makanan dan pembekalan kesehatan memenuhi syarat, terkendalinya pencemaran lingkungan sesuai dengan standar kesehatan serta berfungsinya sistem informasi kesehatan yang evidence based di seluruh Indonesia.

5. Meningkatkan pembiayaan kesehatan dengan sasaran pembangunan kesehatan memperoleh prioritas penganggaran pemerintah pusat dan daerah, anggaran kesehatan pemerintah diutamakan untuk upaya pencegahan dan promosi kesehatan, terciptanya sistem jaminan pembiayaan kesehatan terutama bagi rakyat miskin.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (2015). Indikator Indonesia Sehat 2015. http://sehat.link/1434.info. Bandung, D. K. (2012). Indikator Kinerja Utama. 1-7.

CNN. (2015). 10 Penyakit Paling Mematikan di Indonesia.

Dian. (2010). Masalah Kesehatan di Indonesia. http://merahsatu.com/masalah-kesehatan-di-indonesia-saat-ini/.

http://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20150513163407-255-53129/10-penyakit-paling-mematikan-di-indonesia/.

http://www.depkes.go.id/article/view/13010100001/profil-visi-dan-misi.html. Indonesia, K. K. (2015). Rencana Strategis Kemetrian Kesehatan Tahun 2015-2019.

Jaji. (2012). Peran Keperawatan Komunitas dalam Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat Menuju MDGs 2015. Palembang: Universitas Sriwijaya.

Kemenkes. (2014). Visi Misi Kesehatan di Indonesia. Keputusan Mentri Kesehatan republik Indonesia Nomor HK.02.02/MENKES/52/2015 , 66-94.

LAMPIRAN

Lampiran SGD step 1-5 Step 1.

1. Sammy MDGs

Nurul Millenium Developmental Goals (capaian negara yang memiliki 8 goals, 4 goals dalam bidang kesehatan)

2. Tiara  SDGs

Entri  Suistainable Developmental Goals (keberlanjutan dari MDGs. Terdapat 17 goals, 8 goals turunan dari MDGs)

Heni untuk menghapuskan kemiskinan, kelaparan, meningkatkan pendidikan dan kesehatan, perang melawan iklim, dsb

Step 2.

1. Astari : Tindakan apa yang harus pemerintah lakukan untuk mengurangi bencana asap ?

2. Tiara : Apa penyebab indikator masyarakat sehat tidak terpenuhi ? 3. Nurul : Indikator Indonesia Sehat ?

4. Ismail : Program Pemerintah ketika MDGs dan SDGs ?

5. Nahe : Mengapa dibandingkan dengan healthy people di Amerika ?

6. Sammy : Masalah kesehatan utama apa yang masih merajalela di Indonesia ? 7. Elva : Program pemerintah dikatakan berhasil apabila ?

8. Gina : Peran perawat dalam menangani isu ini ?

9. Heni : Indonesia apakah masuk kedalam negara maju atau berkembang ? 10. Entri : Apakah di negara lain MDGs mereka sudah tercapai ? Upayanya

bagaimana ?

11. Nurul : Strategi pemerintah untuk menangani profil masalah kesehatan di Indonesia ?

13. Tiara : Profil kesehatan Indonesia saat ini ?

14. Reggi : Apa langkah yang harus dilakukan perawat agar dapat bersinergi dengan program pemerintah agar dapat mensukseskan MDGs ?

15. Neza : Apa tindakan mahasiswa keperawatan untuk menurunkan penyakit infeksi maupun kronik ?

16. Elva : Dampak dari bencana asap dalam jangka lama dan hubungannya dengan MDGs ?

17. Nahe : Batasan peran perawat komunitas dalam memberikan asuhan keperawatan komunitas ?

18. Elva : Faktor – faktor yang mempengaruhi keberhasilan MDGs dan SDGs ? 19. Gina : Sebutkan ciri – ciri negara maju dan berkembang ?

20. Heni : Apa saja yang menyebabkan Indonesia Sehat tidak berhasil ?

21. Entri : Masalah dan kerugian apa yang dialami Indonesia akibat MDGs tidak tercapai ?

Step 3.

9. Ismail  Indonesia masih berkembang, dilihat dari segi profil kesehatan, IPTEK, kesejahteraan dan ekonomi yang belum merata, dan pendidikan

19. Sammy  pendapatan perkapita Indonesia masih rendah Elva  mortalitas, morbiditas, kematian ibu dan bayi masih tinggi

10. Elva  Program pemerintah MTBS (Manajemen Terpadu Balita Sakit) Sammy  Gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan

Nurul  Program Nusantara Sehat

Nahe  Program asi eklusif dan mengadakan tempat menyusui di Mall

6. Entri  penyakit kronik seperti kardiovaskuler, kanker. Penyakit infeksius seperti TB dan HIV AIDS

12. Entri  Program untuk menggratiskan obat

7. Nurul  AKI dan AKB mencapai target yang diharapkan

3. Sammy  AKB masih tinggi, AKI masih tinggi, ibu hamil dengan defesiensi zat besi masih banyak, anak stunting masih banyak, anak kurang gizi (marasmus dan

2. Heni  masyarakat tidak tau, tidak mau dan tidak mampu, edukasi kurang, tenaga kesehatan kurang, adanya double job pada petugas kesehatan, tidak ada upaya memfasilitasi kesehatan di desa terpencil

20. Entri  masih adanya budaya yang kental, pengalaman bekerja kurang dan prematuritas bayi masih tinggi, yang menyebabkan angka kematian bayi meningkat. 13. Nurul  penyakit infeksi masih tinggi dan penyakit kronik meningkat, kondisi geografis belum baik

Elva  Lingkungan belum mendukung, virulensi patogen masih tinggi

5. Nurul  di Amerika, ada beberapa indikator yang bagus dan bisa menjadi acuan. Dan mungkin, Healthy People dapat mengeneralisasikan derajat kesehatan di Indonesia.

10. Heni  masih banyak negara yang berada dibawah Indonesia. Jika struktural pemerintah sudah bagus, penyebaran informasi sudah maju, dan lebih mandiri

Astari  pemerintah kurang menginstruksikan kepada masyarakat dan tenaga kesehatan

Ismail  tenaga kesehatan suka membodohi masyarakat

16. Nurul  ISPA, kanker paru. Hal tersebut akan mempengatruhi derajat kesehatan, karena lingkungan yang buruk (teori Bloom)

Heni  perilaku yang buruk pula akan mempengaruhi derajat kesehatan (teori Bloom) Ismail  terjadi pencemaran lingkungan besar-besaran, ISPA meningkat yang dapat berujung ke kematian. Angka kematian pun meningkat

Nahe  berimbas ke dana

18. Sammy  faktor-faktor yang mempengaruhi adalah tenaga pekerja yang terlibat (petugas medis maupun non medis). Selain itu bagaimana mengedukasi agar masyarakat mau, tau dan mampu.

21. Sammy  Indikator keseahatan tidak tercapai  sumber daya manusia menurun  indeks pembangunan manusia menurun  skor penilaian terhadap Indonesia rendah  negara terus terpuruk

15. Nurul  dibetikan pendidikan kesehatan

Sammy  dimulai dari perilaku diri sendiri, misal menerapkan PHBS, mencuci tangan, membuang sampah pada tempatnya

Heni  harus didukung oleh sarana dan prasarana 1. Reggi  membagikan masker gratis

Gina  melakukan hujan buatan, shalat istiqa Tiara  membuat saringan udara yang inovatif

20. Reggi  tidak meratanya penyebaran penduduk, kondisi geografis, IPTEK yang masih rendah

4. Nurul  program Nawacita, Nusantara Sehat

17. Ismail  perawat komunitas memberikan penyuluhan untuk pencegahan agar tidak bertambah angka kesakitan

Sammy  melakukan kegiatan promotif misal : pemberian Asi Eklusif. Melakukan kegiatan preventif : kampanye anti rokok. Melakukan tindakan kuratif, rehabilitatif dan careretif.

Dalam dokumen MAKALAH KASUS 1 CNP (Halaman 49-55)

Dokumen terkait