2. Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat dengan sasaran seluruh desa menjadi desa siaga, seluruh masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat serta seluruh keluarga sadar gizi.
3. Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas dengan sasaran setiap orang miskin mendapat pelayanan kesehatan yang bermutu, setiap bayi, anak, ibu hamil dan kelompok masyarakat resiko tinggi terlindung dari penyakit, di setiap desa tersedia sumberdaya manusia kesehatan yang kompeten, di setiap desa tersedia cukup obat esensial dan alat kesehatan dasar, setiap Puskesmas dan jaringannya dapat menjangkau dan dijangkau seluruh masyarakat di wilayah kerjanya dan pelayanan kesehatan di rumah sakit, Puskesmas dan jaringannya memenuhi standar mutu.
4. Meningkatkan sistem surveilans, monitoring dan informasi kesehatan dengan sasaran setiap kejadian penyakit terlaporkan secara cepat kepada kepada kepala desa/lurah untuk kemudian diteruskan ke instansi kesehatan terdekat, setiap kejadian luar biasa (KLB) dan wabah penyakit tertanggulangi secara cepat dan tepat sehingga tidak menimbulkan dampak kesehatan masyarakat, semua ketersediaan farmasi, makanan dan pembekalan kesehatan memenuhi syarat, terkendalinya pencemaran lingkungan sesuai dengan standar kesehatan serta berfungsinya sistem informasi kesehatan yang evidence based di seluruh Indonesia.
5. Meningkatkan pembiayaan kesehatan dengan sasaran pembangunan kesehatan memperoleh prioritas penganggaran pemerintah pusat dan daerah, anggaran kesehatan pemerintah diutamakan untuk upaya pencegahan dan promosi kesehatan, terciptanya sistem jaminan pembiayaan kesehatan terutama bagi rakyat miskin.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (2015). Indikator Indonesia Sehat 2015. http://sehat.link/1434.info. Bandung, D. K. (2012). Indikator Kinerja Utama. 1-7.
CNN. (2015). 10 Penyakit Paling Mematikan di Indonesia.
Dian. (2010). Masalah Kesehatan di Indonesia. http://merahsatu.com/masalah-kesehatan-di-indonesia-saat-ini/.
http://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20150513163407-255-53129/10-penyakit-paling-mematikan-di-indonesia/.
http://www.depkes.go.id/article/view/13010100001/profil-visi-dan-misi.html. Indonesia, K. K. (2015). Rencana Strategis Kemetrian Kesehatan Tahun 2015-2019.
Jaji. (2012). Peran Keperawatan Komunitas dalam Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat Menuju MDGs 2015. Palembang: Universitas Sriwijaya.
Kemenkes. (2014). Visi Misi Kesehatan di Indonesia. Keputusan Mentri Kesehatan republik Indonesia Nomor HK.02.02/MENKES/52/2015 , 66-94.
LAMPIRAN
Lampiran SGD step 1-5 Step 1.
1. Sammy MDGs
Nurul Millenium Developmental Goals (capaian negara yang memiliki 8 goals, 4 goals dalam bidang kesehatan)
2. Tiara SDGs
Entri Suistainable Developmental Goals (keberlanjutan dari MDGs. Terdapat 17 goals, 8 goals turunan dari MDGs)
Heni untuk menghapuskan kemiskinan, kelaparan, meningkatkan pendidikan dan kesehatan, perang melawan iklim, dsb
Step 2.
1. Astari : Tindakan apa yang harus pemerintah lakukan untuk mengurangi bencana asap ?
2. Tiara : Apa penyebab indikator masyarakat sehat tidak terpenuhi ? 3. Nurul : Indikator Indonesia Sehat ?
4. Ismail : Program Pemerintah ketika MDGs dan SDGs ?
5. Nahe : Mengapa dibandingkan dengan healthy people di Amerika ?
6. Sammy : Masalah kesehatan utama apa yang masih merajalela di Indonesia ? 7. Elva : Program pemerintah dikatakan berhasil apabila ?
8. Gina : Peran perawat dalam menangani isu ini ?
9. Heni : Indonesia apakah masuk kedalam negara maju atau berkembang ? 10. Entri : Apakah di negara lain MDGs mereka sudah tercapai ? Upayanya
bagaimana ?
11. Nurul : Strategi pemerintah untuk menangani profil masalah kesehatan di Indonesia ?
13. Tiara : Profil kesehatan Indonesia saat ini ?
14. Reggi : Apa langkah yang harus dilakukan perawat agar dapat bersinergi dengan program pemerintah agar dapat mensukseskan MDGs ?
15. Neza : Apa tindakan mahasiswa keperawatan untuk menurunkan penyakit infeksi maupun kronik ?
16. Elva : Dampak dari bencana asap dalam jangka lama dan hubungannya dengan MDGs ?
17. Nahe : Batasan peran perawat komunitas dalam memberikan asuhan keperawatan komunitas ?
18. Elva : Faktor – faktor yang mempengaruhi keberhasilan MDGs dan SDGs ? 19. Gina : Sebutkan ciri – ciri negara maju dan berkembang ?
20. Heni : Apa saja yang menyebabkan Indonesia Sehat tidak berhasil ?
21. Entri : Masalah dan kerugian apa yang dialami Indonesia akibat MDGs tidak tercapai ?
Step 3.
9. Ismail Indonesia masih berkembang, dilihat dari segi profil kesehatan, IPTEK, kesejahteraan dan ekonomi yang belum merata, dan pendidikan
19. Sammy pendapatan perkapita Indonesia masih rendah Elva mortalitas, morbiditas, kematian ibu dan bayi masih tinggi
10. Elva Program pemerintah MTBS (Manajemen Terpadu Balita Sakit) Sammy Gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan
Nurul Program Nusantara Sehat
Nahe Program asi eklusif dan mengadakan tempat menyusui di Mall
6. Entri penyakit kronik seperti kardiovaskuler, kanker. Penyakit infeksius seperti TB dan HIV AIDS
12. Entri Program untuk menggratiskan obat
7. Nurul AKI dan AKB mencapai target yang diharapkan
3. Sammy AKB masih tinggi, AKI masih tinggi, ibu hamil dengan defesiensi zat besi masih banyak, anak stunting masih banyak, anak kurang gizi (marasmus dan
2. Heni masyarakat tidak tau, tidak mau dan tidak mampu, edukasi kurang, tenaga kesehatan kurang, adanya double job pada petugas kesehatan, tidak ada upaya memfasilitasi kesehatan di desa terpencil
20. Entri masih adanya budaya yang kental, pengalaman bekerja kurang dan prematuritas bayi masih tinggi, yang menyebabkan angka kematian bayi meningkat. 13. Nurul penyakit infeksi masih tinggi dan penyakit kronik meningkat, kondisi geografis belum baik
Elva Lingkungan belum mendukung, virulensi patogen masih tinggi
5. Nurul di Amerika, ada beberapa indikator yang bagus dan bisa menjadi acuan. Dan mungkin, Healthy People dapat mengeneralisasikan derajat kesehatan di Indonesia.
10. Heni masih banyak negara yang berada dibawah Indonesia. Jika struktural pemerintah sudah bagus, penyebaran informasi sudah maju, dan lebih mandiri
Astari pemerintah kurang menginstruksikan kepada masyarakat dan tenaga kesehatan
Ismail tenaga kesehatan suka membodohi masyarakat
16. Nurul ISPA, kanker paru. Hal tersebut akan mempengatruhi derajat kesehatan, karena lingkungan yang buruk (teori Bloom)
Heni perilaku yang buruk pula akan mempengaruhi derajat kesehatan (teori Bloom) Ismail terjadi pencemaran lingkungan besar-besaran, ISPA meningkat yang dapat berujung ke kematian. Angka kematian pun meningkat
Nahe berimbas ke dana
18. Sammy faktor-faktor yang mempengaruhi adalah tenaga pekerja yang terlibat (petugas medis maupun non medis). Selain itu bagaimana mengedukasi agar masyarakat mau, tau dan mampu.
21. Sammy Indikator keseahatan tidak tercapai sumber daya manusia menurun indeks pembangunan manusia menurun skor penilaian terhadap Indonesia rendah negara terus terpuruk
15. Nurul dibetikan pendidikan kesehatan
Sammy dimulai dari perilaku diri sendiri, misal menerapkan PHBS, mencuci tangan, membuang sampah pada tempatnya
Heni harus didukung oleh sarana dan prasarana 1. Reggi membagikan masker gratis
Gina melakukan hujan buatan, shalat istiqa Tiara membuat saringan udara yang inovatif
20. Reggi tidak meratanya penyebaran penduduk, kondisi geografis, IPTEK yang masih rendah
4. Nurul program Nawacita, Nusantara Sehat
17. Ismail perawat komunitas memberikan penyuluhan untuk pencegahan agar tidak bertambah angka kesakitan
Sammy melakukan kegiatan promotif misal : pemberian Asi Eklusif. Melakukan kegiatan preventif : kampanye anti rokok. Melakukan tindakan kuratif, rehabilitatif dan careretif.