• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

5.2 Saran-saran

Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan ini, maka penulis memberikan beberapa saran yang dapat dijadikan bahan masukan dan pertimbangan oleh berbagai pihak, baik dari masyarakat, pemerintah daerah maupun pusat mengenai hombo batu yang telah menjadi budaya wisata, dan merupakan bagian dari destinasi wisata yang ada di wilayah Nias Selatan. Saat ini atraksi hombo batu sangat menarik perhatian berbagai kalangan. Melalui beberapa pementasan di berbagai daerah di luar Pulau Nias, warisan leluhur Nias Selatan ini menjadi terpromosikan sehingga semakin dikenal oleh masyarakat Indonesia dan dunia sehingga dapat menimbulkan rasa penasaran untuk melihat langsung hombo batu yang asli ini di Nias Selatan. Sehingga Sebagai tuan rumah yang baik, seharusnya masyarakat Nias Selatan dan pemerintah daerah lebih siap menyambut para calon wisatawan ini dengan menyediakan sarana dan prasarana yang

118

memadai sehingga ketika wisatawan berkunjung ke Nias Selatan, mereka merasa senang dan puas berkunjung ke sana.

Kepuasan wisatawan, akan menimbulkan rasa ingin kembali berkunjung sebab wisatawan tersebut memperoleh pengalaman menyenangkan yang sulit dilupakan. Sebaliknya, ketidakpuasan konsumen (wisatawan) akan berdampak pada berkurangnya keinginan wisatawan untuk berkunjung (lagi) ke destinasi wisata tersebut. Warga Nias Selatan, terkhusus Desa Bawomataluo seharusnya dapat memanfaatkan daya tarik wisata di desa ini dengan membenahi beberapa infrastruktur dan mengatur strategi untuk menarik lebih banyak wisatawan berkunjung ke Desa Bawomataluo.

Komponen pariwisata yang penting lainnya adalah penginapan yang mendukung daya tarik destinasi wisata, ternyata masih sangat minim. Perlu dukungan pemerintah daerah setempat untuk mendorong investor dalam membangun akomodasi yang layak huni dan juga mendorong masyarakat setempat untuk mandiri dan berwira usaha yang berkaitan dengan kebutuhan wisatawan seperti rumah makan, sarana olah raga, dan berbagai sarana hiburan lainnya.

Perlu memberdayakan jiwa-jiwa pemuda yang kreatif untuk lebih baik dalam berkarya. Penulis melihat bahwa barang-barang yang diperjualbelikan seperti patung dan beberapa peralatan khas tradisional Nias Selatan yang dibuat secara miniatur, kualitasnya kurang bagus dan kurang rapi dibandingkan dengan beberapa souvenir sejenis yang dapat kita jumpai di berbagai daerah tujuan wisata lainnya. Mengingat persaingan antar daerah tujuan wisata semakin ketat dan

119

bersifat global. Sebab, dari sisi pemasaran, selain pelayanan yang memuaskan, kualitaslah yang menentukan keberlanjutan produk yang ditawarkan.

Perubahan sosial akan terus terjadi dan hampir tidak dapat terbendung, termasuk perubahan yang terjadi pada atraksi hombo batu saat ini, perubahan bisa berdampak positif dan bisa juga berdampak negatif, untuk itu perubahan harus disikapi dengan baik, sehingga hasil dari perubahan tersebut dapat memberikan dampak yang baik juga bagi masyarakat. Perlunya perhatian pemerintah setempat dalam mengisi pengetahuan masyarakat dan wisatawan tentang sejarah, makna dan fungsi hombo batu yang sesunggunya. Sehingga bukan hanya sisi komersil semata yang di dapat, tetapi nilai-nilai luhur yang terkandung dalam atraksi hombo batu bisa di lestarikan.

120

DAFTAR PUSTAKA

Agustanto, Y. Ginting. Perkembangan Objek Wisata Goa Kreo Terhadap

Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat. Jurnal: Vol 2, No 1 2014. IKIP

Veteran Semarang.

Alamsyah, Bhakti dan Julaihi Wahid. 2012. Tipologi Arsitektur Rumah Adat Nias Selatan & Rumah Adat Nias Utara. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Berten, K. 2007. Etika. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Bungin, Burhan. 2007. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Faisal, Sanafiah. 2007. Format-format Penelitian Sosial. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Gulo, Ingatan. Nias Unmutated Personal Pronouns. journals: vol 19 Issue 1, Ver. IV (Jan. 2014), PP 129-134 e-ISSN: 2279-0837. English Linguistics Universitas Padjadjaran.

Hammerlse, Johannes Maria, 2001. Asal Usul Masyarakat Nias. Suatu interpretasi. Gunungsitoli: Yayasan Pusaka Nias.

Koentjaraningrat, 1982. Manusia dan Kebudayaan Indonesia. Jakarta: Djambatan. Laiya, Bambowo. 2006. Nilai Budaya Nias Selatan: Sumane ba Bowo Ni’orisi.

Teluk Dalam: Yayasan Bamper Madani.

Lase, Apolonius. 2011. Kamus Li Niha: Nias-Indonesia. Jakarta: Kompas.

Martono, Nanang. 2013. Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Moleong, Lexy, J. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Posdakarya.

Nawawi, Hadari dan Hadari, Martini.2006. Instrumen Penelitian Bidang Sosial.Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Partanda, L. Koestoro, Ketut Wiradnyana. 2007. Tradisi Megalitik di Pulau Nias. Medan: Balai Arkeologi

Piliang, Yasraf Amir. 2003. Hipersemiotika: Tafsir Cultural Studies Atas Matinya Makna. Bandung: Jalasutra. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Piliang, Yasraf Amir. 2010. Dunia Yang Dilipat: Tamasya Melampaui Batas-Batas Kebudayaan. Bandung: Matahari.

121

Ritzer, George dan Douglas J. Goodman. 2004. Teori Sosiologi Modern. (Alimandan, Pentj). Jakarta: Prenada Media.

Ryan, Chris & Michelle Aicken. 2005. Indigenous Tourism: The Commodification and Management of Culture-Advance in Tourism Series. Oxford:Elsevier. Setiadi, M. Elly dan Usman Kolip. 2010. Pengantar Sosiologi. Bandung:

Kencana.

Siagian, Matias. 2011. Metode Penelitian Sosial (Pedoman Praktis Penelitian Bidang Ilmu- Ilmu Sosial dan Kesehatan). Medan: Grasindo Monoratama.

Taylor, Bogdan. 1984. Penghantar Penelitian Ilmiah. Bandung: Tarsito.

Tri, A. D. Yanti, Saleh M. Dampak Kebijakan Pembangunan Jembatan Suramadu Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat dalam Pengembangan Wilayah Jembatan Suramadu. Jurnal: Vol 1, No 2 2013. Administrasi publik Universitas Brawijaya.

Tulus, R. Tulus Wahyuhana, M, Mohammad. Pengaruh Kawasan Wisata Sendang Asri Waduk Gajah Mungkur Terhadap Perubahan Guna Lahan

dan Aspek Sosial Ekonomi Masyarakat. Jurnal : Vol 2, No 3 2013.

Teknik PWK Universitas Diponegoro.

Wiradnyana, Ketut. 2010. Legitimasi Kekuasaan Pada Budaya Nias: Panduan Penelitian Arkeologi dan Antropologi. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Yudha, Rahman, Mohammad Muktialie. Pengaruh Aktivitas Pariwisata Pantai Taplau Kota Padang Terhadap Ekonomi, Sosial Masyarakat, dan

Lingkungan. Jurnal: Vol 3, No 4 2014. Teknik PWK Universitas

Diponegoro.

Zagoto, Sitasi. 2010. Kamus Nias-Indonesia. Teluk Dalam: Yayasan Pendidikan Nias Selatan.

Sumber Lain:

diakses

pada tanggal 22 Februari 2015 pukul 15: 00 WIB).

2015 pukul 21:00 WIB).

21 : 00 WIB).

122

Februari 2015 pukul 20:35 WIB).

(http://www.yudhe.com/kebudayaan-kebudayaan-unik-khas-indonesia / diakses pada tanggal 13 Februari 2015 pukul 17:30 WIB).

19.00 WIB).

diakses

pada tanggal 15 Agustus 2015 pukul 20.00 WIB).

pukul 21.00 WIB).

15 Februari 2015 pukul 19.30 WIB).

Dokumen terkait