• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

1. Bagi pembelajaran di kelas:

Dari hasil penelitian didapatkan hasil bahwa peristiwa anomali yang dihadapkan pada siswa dapat menciptakan konflik kognitif dan perubahan konsep pada siswa. Dengan demikian, metode anomali ini dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif model pembelajaran.

2. Bagi peneliti selanjutnya:

Peneliti selanjutnya dapat menciptakan peristiwa anomali yang lebih menantang atau menggugah pikiran siswa. Peristiwa anomali yang diciptakan dapat mencakup konsep lain yang lebih luas, bahkan dapat menciptakan peristiwa anomali untuk level yang lebih tinggi, misalnya untuk tingkat SMA.

3. Beberapa catatan penting yang perlu diperhatikan apabila metode ini digunakan sebagai metode pembelajaran di kelas adalah: guru perlu

memberi kesempatan pada siswa untuk mengungkapkan atau mengekspresikan gagasan mereka, apapun itu, berdasarkan pengalaman yang telah mereka alami. Selain itu guru perlu mencoba menggali lebih lanjut gagasan siswa tersebut dengan diskusi dan tanya jawab. Selanjutnya, dengan bimbingan guru, siswa diajak berpikir untuk menemukan alasan apa dibalik peristiwa yang telah mereka alami. Dengan demikian diharapkan pemahaman siswa akan menjadi lebih baik karena siswa telah mengalami dan menemukan sendiri.

DAFTAR PUSTAKA

Berg, Euwe van den. 1991. Miskonsepsi Fisika dan Remidiasi. Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana

Berg, Euwe van den. 1991. Buku Sumber Fisika Eksperimental untuk Sekolah Menengah. Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana

Bingham, Jane. 2004. Percobaan-percobaan Sains. Bandung: Pakar Raya

Domi, Severinus. 2004. Pembelajaran yang Kontekstual, dalam Seminar Nasional Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam “Pembelajaran Matematika dan Sains dalam Era Global” (kumpulan makalah)

Kanginan, Marthen. 2004. Fisika untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga Kanginan, Marthen. 2004. Sains Fisika SMP 1A. Jakarta: Erlangga Kanginan, Marthen. 2004. Sains Fisika SMP 2A. Jakarta: Erlangga

Kartika Budi, Fr. Y. 1987. Konsep: Pembentukan dan Penanamannya, dalam Sumbangan Pikiran Terhadap Pendidikan Matematika dan Fisika (kumpulan makalah). Yogyakarta: Pusat Penelitian Pendidikan Matematika/ Informatika FMIPA, IKIP Sanata Dharma

Kartika Budi, Fr. Y. 1992. Pemahaman Gaya dan Beberapa Salah Konsepsi yang Terjadi, dalam Widya Dharma, edisi Oktober

Kartika Budi, Fr. Y. 1998. Pemetaan Konsep Sebagai Strategi Membangun Kesatuan Pengetahuan IPA pada Siswa (Mahasiswa), dalam Pendidikan Matematika dan Sains: Tantangan dan Harapan (kumpulan karangan). Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Lee & Kwon. 2001. Development of an Instrumen for Measuring Cognitive Conflict in Secondary – Level Science Classes, dalam Journal of Research in Science Teaching, vol. 40, No. 6, hal. 585 – 603

Suparno, Paul. 1997. Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius

Suparno, Paul. 2000. Teori Perubahan Konsep dan Aplikasinya dalam Pembelajaran Fisika, dalam Widya Dharma, edisi April 2000, hal. 15 – 26

Suparno, Paul. 2005. Miskonsepsi dan Perubahan Konsep Pendidikan Fisika. Yogyakarta: Kanisius

Lampiran 3

PRETEST DAN POSTTEST

Nama : No. Absen :

Kelas : Asal SMP :

Petunjuk Pengerjaan Soal:

1. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini pada tempat yang telah disediakan. 2. Jawaban dikerjakan secara pribadi 9tidak diprkenankan bertanya pada teman lain

atau membuka buku)

1. Perhatikan gambar berikut:

Alasan: Jawab:

Gelas dimasuki butiran-butiran es sampai akhirnya gelas penuh berisi air dan es, seperti gambar berikut:

Gelas berisi air + es Gelas berisi air (tidak penuh)

Apakah yang akan terjadi dengan air dalam gelas ketika akhirnya semua es mencair?

2.

Alasan: Jawab:

Apabila ada dua buah batu dengan massa yang berbeda (100 gram dan 50 gram) jatuh dari ketinggian yang sama dan pada waktu yang bersamaan, apakah kedua batu tersebut akan jatuh bersamaan? Bila tidak, menurut anda batu manakah yang akan sampai dahulu di tanah?

3.

Alasan: Jawab:

Sebuah benda digantung dan ditimbang beratnya dengan menggunakan neraca pegas. Pertama-tama batu tersebut ditimbang di udara, selanjutnya batu tersebut ditimbang dalam air. Menurut Anda, samakah berat batu ketika batu ditimbang di udara dan di dalam air? Bila tidak, di manakah batu akan terukur lebih berat?

4.

Alasan: Jawab:

“Es tidak dapat berubah suhu”. Setujukah Anda dengan pernyataan tersebut?

5.

Apabila Anda tidak setuju dengan pernyataan tersebut, tunjukkanlah suatu peristiwa yang bertentangan dengan pernyataan tersebut !

Jawab: Alasan: Jawab:

“Kalor yang diberikan pada suatu benda akan selalu menaikkan suhu benda itu”. Setujukan Anda dengan pernyataan tersebut?

6.

Menurut Anda, apakah cepat rambat bunyi dalam berbagai zat (padat, cair dan gas) sama?

Jawab:

Bila tidak, melalui zat manakah, bunyi dapat merambat lebih cepat? Jawab:

Alasan: Alasan:

7. Anda ingin sekali melihat seluruh bagian tubuh Anda dari ujung kepala hingga telapak kaki. Untuk itu Anda berdiri di depan sebuah cermin datar yang dipasang tegak. Tetapi ternyata Anda tidak dapat melihat seluruh bagian tubuh Anda pada cermin tersebut (misalkan hanya bagian tubuh dari kepala hingga lutut). Apakah yang akan Anda lakukan supaya dapat melihat seluruh bagian tubuh Anda? (dari ujung kepala hingga telapak kaki?)

8. Apakah yang Anda ketahui tentang pembiasan? Jawab:

9.

Perhatikan gambar rangkaian seri berikut:

10.

A B C

Ketiga lampu tersebut mempunyai hambatan yang sama besar. Manakah diantara ketiga lampu tersebut yang nyalanya paling terang? Jawab:

Alasan:

“Semua logam ditarik oleh magnet” setujukan Anda dengan pernyataan tersebut?

Jawaban beserta alasan:

Jawaban beserta alasan:

Apabila sebuah magnet batang dipotong menjadi dua bagian yang sama besar, bagaimanakah dengan kutub-kutub magnet pada masing-masing potongan tersebut?

Lampiran 5

PETUNJUK PERCOBAAN

1. KONSEP ZAT DAN WUJUDNYA

Tujuan percobaan:

Mengamati peristiwa yang terjadi ketika sebuah gelas berisi air dimasuki butiran-butiran es sampai akhirnya permukaaan gelas penuh berisi air + es dan akhirnya semua es tersebut mencair. Apakah air dalam gelas akan tumpah?

Alat dan bahan: - gelas - es - air Pelaksanaan:

a. Isi gelas dengan air (tidak sampai penuh, kurang lebih tiga perempat gelas), lalu penuhi permukaan gelas dengan butiran-butiran es.

b. Tunggu beberapa saat sampai semua es mencair. Amati apa yang terjadi setelah semua es mencair.

c. Catat hasil yang diperoleh.

2. KONSEP GERAK

Tujuan Percobaan: mengamati dan membandingkan kecepatan jatuh dua buah batu yang berbeda massanya.

Alat dan Bahan: - Kelereng - Batu kecil

- Plastisin (lilin mainan) Pelaksanaan:

a. Mula-mula, ambil plastisin, bentuklah menjadi bulat. Selanjutnya, timbang massa plastisin sebesar 50 gram dan 100 gram.

b. Cari pijakan yang aman untuk berdiri (misalnya kursi). Dari tempat tersebut jatuhkan plastisin yang berada di tangan kiri dan tangan kananmu secara bersamaan dan dari ketinggian yang sama.

c. Mintalah temanmu yang lain untuk mengamati jatuhnya kedua benda tersebut. Benda manakah yang jatuh lebih dahulu?

d. Ulangi percobaan di atas untuk benda yang berbeda (misalnya batu dengan batu, atau batu dengan kelereng) dan sebagainya.

e. Catat hasil dari percobaan tersebut.

3. KONSEP TEKANAN

Tujuan Percobaan: membandingkan berat suatu benda di udara dan di dalam air.

Alat dan Bahan: - Neraca pegas - Batu - Tali - Wadah - Air Pelaksanaan:

a. Timbang batu tersebut dengan cara ikat batu dengan tali, lalu kaitkan tali pada ujung neraca pegas.

b. Amati dan catat angka yang ditunjuk oleh neraca pegas tersebut.

c. Lakukan hal yang sama dengan langkah (a) tetapi kali ini batu berada di dalam wadah berisi air.

d. Amati kembali dan catat angka yang ditunjuk oleh neraca.

e. Lakukan hal di atas berkali-kali (untuk benda yang berbeda-beda dengan massa yang berbeda-beda pula).

f. Bandingkan hasil pengukuran berat benda ketika di udara dengan ketika berada di dalam air.

4. KONSEP SUHU

Tujuan percobaan: mengamati apakah suhu es dapat berubah Alat dan bahan:

- termometer - beker gelas - butiran es Pelaksanaan:

a. Sebelumnya, dinginkan dahulu termometer dalam es bercampur garam yang telah diletakkan dalam bejana tersendiri. Tunggulah beberapa saat sampai termometer menunjukkan angka 0 (nol).

b. Masukkan termometer ke dalam beker gelas yang telah diisi dengan buitran es.

c. Catat perubahan suhu es tiap selang waktu ½ menit.

5. KONSEP KALOR

Tujuan percobaan: mengamati apakah kalor yang diberikan pada suatu benda akan selalu menaikkan suhu benda tersebut.

Alat dan bahan:

- termometer - sumber kalor (bunsen) atau kompor listrik - beker gelas - butiran es

Pelaksanaan:

a. Panaskan air dalam beker gelas yang berasal dari es yang telah mencair pada percobaan suhu, sampai akhirnya air tersebut mendidih.

b. Masukkan termometer ke dalam beker gelas berisi air yang akan dipanaskan tersebut.

6. KONSEP BUNYI

Tujuan percobaan: membandingkan cepat rambat bunyi di uadara di benda padat.

Alat dan bahan:

Set permainan telepon-teleponan yang telah tersedia, seperti gambar berikut:

Pelaksanaan:

Kaleng logam Kawat tegang

a. Lakukan percobaan ini berdua-dua. Bagilah tugas dengan temanmu, siapa yang menjadi pembicara dan siapa yang menjadi pendengar.

b. Aturlah jarak yang cukup jauh antara si pembicara dan si pendengar ( 4 meter)

±

c. Mula-mula si pembicara mengucapkan suatu kalimat dengan perlahan (tanpa menggunakan telepon) sehingga si pendengar tidak dapat mendengar dengan baik kalimat yang diucapkan pembicara dari jarak yang telah diatur.

d. Pembicara mengucapkan kalimat yang sama seperti sebelumnya dengan perlahan tetapi dengan menggunakan telepon. Dari jarak yang telah ditentukan, pendengar mendengarkan kalimat yang diucapkan pembicara melalui telepon.

e. Lakukan hal tersebut di atas secara bergantian: pembicara menjadi pendengar dan pendengar menjadi pembicara.

f. Bandingkan kalimat yang terdengar saat pembicara mengucapkan kalimat tersebut tanpa telepon dan melalui telepon.

7. KONSEP PEMANTULAN CAHAYA

Tujuan percobaan: mengamati apakah jarak pengamat dari cermin mempengaruhi besar kecilnya bayangan yang dihasilkan oleh cermin datar.

Alat dan bahan:

Cermin datar dengan ukuran (25 x 100) cm Pelaksanaan:

a. Berdirilah di depan cermin datar. Amatilah bayanganmu pada cermin datar: bagian mana sampai mana saja dari tubuhmu yang tampak pada cermin?

b. Berjalanlah menjauhi cermin. Amatilah bayanganmu yang nampak pada cermin.

c. Bandingkan dengan hasil pengamatanmu sebelumnya. Apakah dengan berjalan mundur, bayanganmu yang nampak mejadi lebih besar?

8. KONSEP PEMBIASAN CAHAYA

Tujuan percobaan: mengamati apakah cahaya selalu berjalan lurus. Alat dan bahan:

- Senter

- Botol bekas yang transparan - Kotak sepatu

Pelaksanaan:

a. Siapkan sebuah kotak sepatu. Gunakan gunting tajam untuk membuat celah sempit pada salah satu sisi kotak.

b. Nyalakan senter melalui celah yang telah dibuat.

c. Beri tanda pada sisi kotak tempat jatuhnya sinar senter yang berasal dari celah tersebut.

d. Letakkan botol transparan kosong di tengah-tengah kotak sepatu. e. Lakukan kembali kegiatan b dan c.

f. Bandingkan tanda jatuhnya sinar sebelum dan setelah sinar senter dijatuhkan ke botol transparan.

Catatan: bila tidak ada kotak sepatu, langsung saja arahkan leser pointer pada dinding kelas, lalu halangi sinar leser pointer dengan menggunakan kaca yang tersedia. Amati jatuhnya leser pointer sebelum dan setelah dihalangi oleh kaca atau bhan transparan lain.

9. KONSEP LISTRIK

Tujuan percobaan: mengamati bagaimana nyala sinar lampu pada suatu rangkaian yang disusun secara seri.

Alat dan Bahan:

- sumber tegangan (4 buah baterai) yang telah dirangkai menjadi satu.

- 3 buah lampu dengan spesifikasi yang sama - kabel-kabel penghubung

Pelaksanaan:

a. Rangkai ketiga lampu secara seri lalu hubungkan dengan sumber tegangan (seperti pada gambar)

b. Amati dan catat bagaimana nyala ketiga lampu tersebut!

c. Buat kembali rangkaian seri seperti gambar di atas, tetapi dengan lampu yang berbeda-beda hambatannya.

d. Amati dan catat bagaimana nyala ketiga lampu tersebut!

e. Bandingkan nyala ketiga lampu pada percobaan pertama dan kedua (yang hambatan ketiga lampunya sama dan yang ketiga hambatan lampunya tidak sama).

10.KONSEP MAGNET

Tujuan Percobaan: mengamati apakah semua logam ditarik oleh magnet. Alat dan bahan:

- Sebuah magnet batang - Berbagai jenis logam Pelaksanaan:

Cobalah tarik beberapa logam yang tersedia dengan magnet batang. Apakah semua logam itu ditarik oleh magnet?

Lampiran 6

PETUNJUK WAWANCARA

Setelah siswa mengerjakan pretes:

1. Soal tentang Zat dan Wujudnya

- Menegaskan jawaban dan alasan siswa; mengapa mereka menjawab demikian?

- Air yang berubah menjadi es bila dimasukkan dalam freezer lemari es; massa dan volume air sebelum dan setelah menjadi es sama atau berbeda? - Es dalam air akan tenggelam, melayang, atau terapung? Kapan suatu benda

dikatakan tenggelam, melayang atau terapung? - Konsep siswa tentang massa jenis.

2. Soal tentang Gerak

- Menegaskan jawaban dan alasan siswa; mengapa menjawab demikian? - Pendapat siswa: mengapa suatu benda bisa jatuh?

- Apa itu gaya gravitasi? Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya gaya gravitasi?

3. Soal tentang Tekanan – Hukum Archimedes

- Menegaskan jawaban dan alasan siswa; mengapa menjawab demikian? - Hukum Archimedes?

4. Soal tentang Suhu

- Menegaskan jawaban dan alasan siswa; mengapa menjawab demikian? - Definisi es (bisa dari segi bentuk, suhu, dsb.)

- Proses mencair? 5. Soal tentang Kalor

- Menegaskan jawaban dan alasan siswa; mengapa menjawab demikian? - Meminta siswa memberi contoh yang dapat menguatkan jawaban siswa. 6. Soal tentang Bunyi

- Menegaskan jawaban dan alasan siswa; mengapa menjawab demikian? - Meminta siswa memberi contoh yang dapat menguatkan jawaban siswa. - Urutan cepat rambat bunyi yang paling baik diantara zat padat, cair, dan gas.

7. Soal tentang Pemantulan Cahaya

- Menegaskan jawaban dan alasan siswa; mengapa menjawab demikian? - Sifat-sifat bayangan pada cermin datar?

- Cara-cara lain yang mungkin dapat dilakukan beserta alasannya? 8. Soal tentang Pembiasan Cahaya

- Menegaskan jawaban dan alasan siswa; mengapa menjawab demikian? - Pembiasan itu apa? Contohnya?

- Apa itu benda transparan? Contohnya? 9. Soal tentang Listrik

- Menegaskan jawaban dan alasan siswa; mengapa menjawab demikian? - Sifat rangkaian seri?

10.Soal tentang Magnet

- Menegaskan jawaban dan alasan siswa; mengapa menjawab demikian? - Meminta siswa memberi contoh yang dapat menguatkan jawaban siswa.

Setelah siswa mengerjakan postes:

1. Soal tentang Zat dan Wujudnya

- Menegaskan jawaban dan alasan siswa; mengapa menjawab demikian? - Mengajak siswa mengingat percobaan yang telah dilakukan; apa yang

dirasakan selama melaksanakan percobaan; menanyakan pendapat siswa tentang hasil percobaan; penjelasan mengapa hasilnya demikian.

- Apabila siswa sudah dapat memberi alasan dengan benar dan lengkap, langsung lanjut ke pertanyaan berikutnya. Apabila siswa belum dapat memberi alasan dengan tepat dan lengkap dipancing dengan pertanyaan-pertanyaan yang dapat membawa siswa ke pemahaman yang lebih baik. Pertanyaan disesuaikan dengan jawaban siswa saat itu.

- Memantapkan jawaban akhir siswa. 2. Soal tentang Gerak

- Mengajak siswa mengingat percobaan yang telah dilakukan; apa yang dirasakan selama melaksanakan percobaan; menanyakan pendapat siswa tentang hasil percobaan; penjelasan mengapa hasilnya demikian.

- Mengajak siswa faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan benda saat mencapai tanah melalui percobaan yang telah dilakukan.

- Memantapkan jawaban akhir siswa. 3. Soal tentang Tekanan – Hukum Archimedes

- Menegaskan jawaban dan alasan siswa; mengapa menjawab demikian? - Mengajak siswa mengingat percobaan yang telah dilakukan; apa yang

dirasakan selama melaksanakan percobaan; menanyakan pendapat siswa tentang hasil percobaan; penjelasan mengapa hasilnya demikian.

- Menghubungkan dengan Hukum Archimedes. - Memantapkan jawaban akhir siswa.

4. Soal tentang Suhu

- Menegaskan jawaban dan alasan siswa; mengapa menjawab demikian? - Mengajak siswa mengingat percobaan yang telah dilakukan; apa yang

dirasakan selama melaksanakan percobaan; menanyakan pendapat siswa tentang hasil percobaan; penjelasan mengapa hasilnya demikian.

- Memantapkan jawaban akhir siswa. 5. Soal tentang Kalor

- Menegaskan jawaban dan alasan siswa; mengapa menjawab demikian? - Mengajak siswa mengingat percobaan yang telah dilakukan; apa yang

dirasakan selama melaksanakan percobaan; menanyakan pendapat siswa tentang hasil percobaan; penjelasan mengapa hasilnya demikian.

- Meminta siswa memberi contoh yang dapat menguatkan jawaban siswa. - Memantapkan jawaban akhir siswa.

6. Soal tentang Bunyi

- Menegaskan jawaban dan alasan siswa; mengapa menjawab demikian? - Meminta siswa menjelaskan perbedaan zat padat, cair dan gas berdasarkan

menghubungkan susunan partikel zat dengan kemampuan zat tersebut menghantarkan bunyi.

- Urutan cepat rambat bunyi yang paling baik diantara zat padat, cair, dan gas. - Memantapkan jawaban akhir siswa.

7. Soal tentang Pemantulan Cahaya

- Menegaskan jawaban dan alasan siswa; mengapa menjawab demikian? - Mengajak siswa mengingat percobaan yang telah dilakukan; apa yang

dirasakan selama melaksanakan percobaan; menanyakan pendapat siswa tentang hasil percobaan; penjelasan mengapa hasilnya demikian.

- Menanyakan kembali kemungkinan-kemungkinan lain yang dapat dilakukan.

- Memantapkan jawaban akhir siswa. 8. Soal tentang Pembiasan Cahaya

- Menegaskan jawaban dan alasan siswa; mengapa menjawab demikian? - Mengajak siswa mengingat percobaan yang telah dilakukan; apa yang

dirasakan selama melaksanakan percobaan; menanyakan pendapat siswa tentang hasil percobaan; penjelasan mengapa hasilnya demikian.

- Memantapkan jawaban akhir siswa. 9. Soal tentang Listrik

- Menegaskan jawaban dan alasan siswa; mengapa menjawab demikian? - Mengajak siswa mengingat percobaan yang telah dilakukan; apa yang

dirasakan selama melaksanakan percobaan; menanyakan pendapat siswa tentang hasil percobaan; penjelasan mengapa hasilnya demikian.

- Sifat rangkaian seri?

- Memantapkan jawaban akhir siswa. 10.Soal tentang Magnet

- Menegaskan jawaban dan alasan siswa; mengapa menjawab demikian? - Mengajak siswa mengingat percobaan yang telah dilakukan; apa yang

dirasakan selama melaksanakan percobaan; menanyakan pendapat siswa tentang hasil percobaan; penjelasan mengapa hasilnya demikian.

Lampiran 7

CONTOH HASIL WAWANCARA AWAL Wawancara dengan siswa 1 (S1)

T : Langsung ke pertanyaan nomor satu ya… kamu menjawab bahwa pada akhirnya setelah semua es mencair, air dalam gelas akan tumpah. Betul? J : Ya.

T : Bisa dijelaskan alasannya?

J : Ya… kan es nya terbuat dari air juga sih mbak… nah, kalo es dimasukkan ke gelas berisi air maka volume air akan meningkat sehingga pada akhirnya pas semua es mencair air dalam gelas akan tumpah karena terlalu banyak atau kelebihan air.

T : Yakin begitu ya? J : Yakin banget! T : Pernah buat es? J : Pernah.

T : Menurutmu, massa air sebelum jadi es dengan setelah jadi es, sama atau tidak?

J : Tidak. T : Alasannya?

J : Karena setelah jadi es kan nambah si mbak airnya…..nambah gede tho kalau setelah jadi es.

T : Yakin begitu ya? Padahal banyak airnya sama lho. Cuma bentuknya aja yang beda dari cair ke padat

J : Emm….(siswa berpikir sejenak) iya, ya….kan sama-sama air ya? Belum pernah nyoba sih mbak. Tapi mustinya sama ya? Iya, ya.. ya besok tak coba lah mbak.

T : Kalau volumenya gimana? Sama atau gak? J : enggak sama.

T : Kenapa? Terus mana yang lebih besar?

J : Air. Ya kan udah beda bentuknya, kalau air kan sesuai dengan bentuk tempatnya, tapi kalau es yang padat kan bentuknya tetap.

T : Yakin? Coba dipikirkan lagi. Bayangkan seperti buat es balon itu lho… J : Emm… besaran es ya? Lha wong es lebih besar kok ya mbak.

T : Okee… kamu pernah dengar atau tahu konsep massa jenis? J : Pernah.

T : Apa itu massa jenis? Apapun lah seingat kamu.

J : Apa ya mbak? Emm… (siswa berpikir cukup lama) Aduh!! gak tau mbak. Lupa..

T : Ya sudah kalau lupa. Sekarang ke pertanyaan nomor dua. kamu menjawab bahwa kedua batu tidak akan jatuh bersamaan dan batu yang bermassa 100 gram akan jatuh duluan. Benar?

J : Ya. T : Mengapa?

J : Kalau lebih berat berarti lebih cepat jatuh ke tanah. T : Suatu benda bisa jatuh itu karena apa tho?

J : Karena ada gaya gravitasi bumi. T : Apa itu gravitasi bumi

J : Benda-benda yang jatuh ke bawah. Karena ada tekanan dari bumi atau ditarik bumi.

T : Sekarang pertanyaan nomor 3. kamu menjawab bahwa di dalam air batu akan lebih berat. Alasannya?

J : Ya. Aku jawab mula-mula di udara lebih ringan, karena gak ada yang menghalangi gitu lho mbak. Sedangkan kalau di air batu kan tenggelam jadi lebih berat.

T : Pernah dengar Hukum Archimedes? J : Pernah.

T : Coba katakan bagaimana bunyinya?

J : Emm… (siswa berpikir sejenak) apa ya mbak? Lupa tuh mbak…

T : Ya sudah, sekarang pertanyaan nomor 4. Kamu setuju bahwa es dapat berubah suhu?

J : Ya.

T : Menurutmu es itu apa tho? J : Air dan dibekukan.

T : Suhu es itu berapa tho?

J : Berapa ya? Kalau salah gak pa pa ya mbak? T : Nggak pa pa

J : Emm... berapa ya?

T : Oke… kalau suhu ruangan disekitar kita, berapa suhunya J : Sekitar 20-an derajat Celsius

T : Berarti suhu es di atas atau di bawah 20? J : Ya… di bawahlah!

T : Tepatnya?

J : Dinginlah pokok’e.

T : Kamu tahu titik lebur es itu berapa?

J : Berapa ya? (siswa bepikir sejenak) Gak tau… lupa! T : Ya, tak kasih tau. Titik lebur es itu nol derajat Celsius. J : Berarti suhu es itu di bawah nol derajat Celsius. T : Nah, terus menurutmu kenapa es bisa berubah suhu? J : Ya… es kan bisa berubah jadi air, maka suhunya berubah. T : Lha kalo dia udah mencair apakah namanya masih es? J : Ya enggak donk. Udah jadi air!

T : Berart es bisa berubah suhu? Es lho… J : Ya tetep bisa!

T : Kalau bagaimana es itu berubah suhu? Apakah seperti yang kamu bilang tadi, kalau dia mencair?

J : Emm… enggak juga sih mbak. Kan tadi dibilang kalau udah mencair namanya bukan es lagi. Tapi kalo es ditaruh di tempat yang lebih dingin lagi, suhu es itu bisa lebih dingin lagi kan mbak?

T : Ya sudah, besok kita coba aja…

T : Pertanyaan berikutnya, kamu setuju bahwa kalor yang diberikan pada suatu benda akan selalu menaikkan suhu benda itu? Betul?

J : Ya iyalah. Setiap benda yang dipanaskan pasti akan selalu mengalami kenaikan suhu. Contohnya aja ni mbak ya, air yang dipanaskan.

T : Apakah suhu air itu akan selalu naik?

Dokumen terkait