• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V. PENUTUP

B. Saran

Pada bagian ini dipaparkan beberapa saran untuk meningkatkan pemahaman Sakramen Baptis dan konsekuensinya dalam Keterlibatan Hidup Menggereja bagi Kaum Muda di Paroki St. Ignatius Danan. Beberapa saran tersebut adalah:

1. Paroki St. Ignatius Danan hendaknya mengadakan pembekalan bagi kaum muda sehingga mereka tidak hanya sekedar paham tentang Sakramen Baptis, namun juga bisa semakin menghayati dan mewujudkan dalam kehidupan menggereja.

2. Romo Paroki, Dewan Paroki, Ketua Lingkungan, Ketua OMK dan orang tua hendaknya meningkatkan perhatian dan dukungan kepada kaum muda agar

mereka tetap semangat untuk terlibat dalam hidup menggereja sehingga keberadaan kaum muda bisa membawa perkembangan bagi Gereja.

3. Pendamping kaum muda di Paroki St. Ignatius Danan hendaknya mengadakan kegiatan yang tentunya menarik dan bisa menarik kaum muda untuk lebih aktif dalam kegiatan menggereja.

4. Pendamping dan kaum muda hendaknya mengadakan rekoleksi yang membahas mengenai lima tugas Gereja.

DAFTAR PUSTAKA

Adrilamadua. http://adrilamadua.wordpress.com/kelas-xi/tugas-tugas-gereja/ accessed on April, 2014.

Arikunto, Suharsimi. (1997). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Asdi Mahasatya.

Banawiratma, J. B. (1989). Baptis Krisma Ekaristi. Yogyakarta: Kanisius.

Crichton, JD. (1990). Perayaan Sakramen Baptis dan Krisma. Yogyakarta: Kanisius.

Dapiyanta, F. X. (2008). Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Agama Katolik di Sekolah. Buku Ajar Mahasiswa IPPAK, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Jacobs, T. (1978). Dinamika Gereja. Yogyakarta: Kanisius.

Komkat KAS. (1996a). Mengikuti Yesus Kristus 1: Buku Pegangan Calon Baptis. Yogyakarta: Kanisius.

__________. (1996b). Mengikuti Yesus Kristus 2: Buku Pegangan Calon Baptis. Yogyakarta: Kanisius.

__________. (2012). Katekese Inisiasi Gagasan Dasar dan Silabus. Yogyakarta: Kanisius.

Konferensi Waligereja Indonesia. (1996). Iman Katolik. Buku Informasi dan Referensi. Yogyakarta: Kanisius.

__________. (2006) Kitab Hukum Kanonik (codex Iuris Canonici), Edisi 1 Resmi Bahasa Indonesia. Bogor: Grafika Mardi Yuwana.

Konsili Vatikan II. (1993). Dokumen Konsili Vatikan II. (R. Hardawiryana, Penerjemah). Jakarta: Obor.

Mangunhardjana, A. M. (1986). Pendampingan Kaum Muda Sebuah Pengantar. Yogyakarta: Kanisius.

Martasudjita, E. (2003). Sakramen-sakramen Gereja. Yogyakarta: Kanisius.

Midiankhisirait.http://midiankhisirait.wordpress.com/2012/1/18/koinonia-marturia-diakonia. accessed on April, 2014.

Moleong, Lexy J. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Prasetya, L. (1999). Panduan untuk Calon Baptis Dewasa. Yogyakarta: Kanisius. Prasetyo, David.

http://asemanisblog.blogspot.com/2012/08/4-kegiatan-pokok-dalam-agama-katolik.html accessed on April, 2014.

Shelton, Charles, M. (1988). Menuju Kedewasaan Kristen. Yogyakarta: Kanisius. Sumarno Ds, M. (2012a) Pengantar PAK Paroki. Diktat Mata Kuliah Pengantar

Pendidikan Agama Katolik Paroki untuk Mahasiswa Semester III, Program Studi IPPAK, Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

_________.(2012b). PPL PAK Paroki. Diktat Mata Kuliah Pengantar Pendidikan Agama Katolik Paroki untuk Mahasiswa Semester VI, Program Studi IPPAK, Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

_________.(2013) PAK Paroki. Diktat Mata Kuliah Pengantar Pendidikan Agama Katolik Paroki, untuk Mahasiswa Semester IV, Program Studi IPPAK, Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharama, Yogyakarta.

Lampiran 3: Contoh Kuesioner Bukti Penelitian Petunjuk Mengerjakan :

1. Bacalah dulu setiap pertanyaan dengan teliti dan jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jujur serta apa adanya sesuai dengan situasi dan kondisi Anda.

2. Berilah tanda silang ( X ) pada salah satu alternatif jawaban yang sesuai dengan pilihan Anda!

Nama : ... Lingkungan : ... A. IDENTITAS RESPONDEN

1. Apa jenis kelamin Anda? a. Laki-laki b. b. Perempuan

2. Berapa usia Anda sekarang?

a. Antara 12-15 tahun c. Antara 21-24 tahun b. Antara 16-20 tahun d. Lebih dari 24 tahun 3. Bagaimana dengan pendidikan/status Anda sekarang?

a. Pelajar SMP d. Wirausaha b. Pelajar SMA e. Lain-lain c. Mahasiswa/Mahasiswi

4. Anda dipermandikan pada usia?

a. Usia bayi – 5 tahun c. Usia 16-23 tahun b. Usia 6- 15 tahun d. Setelah berusia 24 tahun

B. PEMAHAMAN TENTANG SAKRAMEN BAPTIS 5. Bagaimana pemahaman Anda tentang Sakramen Baptis?

a. Salah satu sakramen inisiasi yang berfungsi untuk memasukkan seseorang sebagai anggota Gereja.

b. Sakramen yang pertama dan utama untuk masuk menjadi warga Gereja. c. Sakramen yang mempersatukan manusia dengan Kristus.

d. Sakramen yang mendewasakan seseorang.

6. Apa yang Anda rasakan sebagai buah dari Sakramen Baptis? a. Menjadi lebih percaya dan berani berharap kepada Yesus.

b. Merasa damai karena mendapatkan pengampunan dosa, termasuk dosa asal.

c. Merasa tenang karena hidup berada di bawah bimbingan Roh Kudus. d. Menjadi lebih dewasa dalam iman.

7. Apa pengaruh penerimaan Sakramen Baptis pada saat masih bayi, bagi Anda? a. Lebih mendalami arti Sakramen Baptis.

b. Lebih mengerti apa peranan sebagai warga Gereja. c. Sakramen Baptis lebih menyentuh.

d. Kurang begitu bisa menghayati karena tidak mendapatkan pelajaran. 8. Materi yang digunakan dalam penerimaan Sakramen Baptis yaitu?

a. Air b. Balsem c. Hosti d. Anggur

9. Makna dari penggunaan air dalam Sakramen Baptis yaitu? a. Air lambang kehidupan, kebersihan dan kesuburan. b. Air membersihkan seseorang dari dosa asal.

c. Air menandakan seseorang siap menjadi saksi Kristus. d. Air menandakan kedewasaan iman seseorang.

10. Bagaimana peran wali baptis dalam Sakramen Baptis? a. Wali baptis bertindak sebagai wakil umat.

b. Wali baptis bertanggung jawab terhadap perkembangan iman calon baptis.

c. Wali baptis melindungi calon baptis. d. Wali baptis berperan sebagai saksi nikah.

11. Salah satu tujuan dari penggunaan nama orang Kudus sebagai nama baptis yaitu?

a. Agar keutamaan, kesucian dan keteladanan orang suci itu terpancar pada orang atau anak itu.

b. Agar orang suci itu membantu orang atau anak itu melalui doa dan relasi khususnya dengan orang tersebut, sehingga orang itu dapat hidup pantas bagi Allah.

c. Nama baptisan merupakan simbol hidup baru yang diterimanya melalui baptisan.

d. Sebagi ciri khas orang Katolik.

C. PEMAHAMAN HIDUP MENGGEREJA

12. Bagaimana pemahaman Anda tentang hidup menggereja? a. Hidup yang menampakkan iman kepada Kristus.

b. Panggilan untuk mewujudkan tanggung jawab di gereja dalam segala bidang.

c. Kegiatan yang dilaksanakan oleh umat dalam bentuk doa-doa. d. Hidup yang selalu berkaitan dengan hal-hal suci.

13. Hidup menggereja tidak hanya di lakukan di lingkungan gereja saja, namun juga di lingkungan keluarga dan masyarakat?

a. Ya b. Tidak

14. Saya tahu dan sudah paham mengenai lima tugas gereja? a. Ya

b. Mungkin c. Tidak tahu

15. Pewartaan tentang karya keselamatan yang dilakukan oleh Yesus sebagai tugas dari Kerygma bisa dilakukan melalui?

a. Kotbah. b. Doa-doa. c. Renungan. d. Nyanyian.

16. Bagaimana sikap Anda terhadap hidup menggereja?

a. Melaksanakan dengan tulus karena ini adalah tanggung jawab sebagai warga Gereja.

b. Melaksanakan karena merasa takut dengan umat yang lain. c. Melaksanakan karena malu dengan umat lain yang aktif. d. Melaksanakan tergantung kemauan dan suasana hati.

D. KETERLIBATAN KAUM MUDA DALAM HIDUP MENGGEREJA 17. Menurut Anda apa yang dimaksud dengan kaum muda?

a. Mereka yang selalu aktif dalam kegiatan menggereja. b. Mereka yang berusia 15 sampai 21 tahun.

c. Mereka yang masih duduk di bangku SMA maupun SMK dan yang belum menikah.

d. Mereka yang selalu bersemangat.

18. Menurut Anda apa peranan kaum muda dalam hidup menggeja? a. Sebagai penerus Gereja di masa depan.

b. Sebagai pelaksana program Gereja. c. Sebagai pewarta kabar gembira. d. Sebagai pembantu Romo.

19. Menurut Anda apa artinya terlibat dalam hidup menggereja? a. Tugas dan kewajiban saya sebagai kaum muda.

b. Memberikan seluruh tenaga, waktu dan pikiran demi kemajuan Gereja. c. Meramaikan kegiatan yang ada di Gereja.

d. Selalu terlihat di Gereja.

20. Menurut Anda bagaimana kehadiran kaum muda di Paroki St. Ignatius Danan?

a. Aktif dalam segala kegiatan.

b. Ikut aktif terlibat dalam semua kegiatan jika diundang. c. Aktif ketika kegiatannya menarik bagi mereka.

21. Bagaimana keakraban kaum muda di Paroki St. Ignatius Danan antara yang satu dengan yang lainnya?

a. Semua saling mengenal meskipun berbeda lingkungan. b. Hanya kenal dengan kaum muda yang seumuran saja. c. Hanya kenal dengan kaum muda yang satu lingkungan saja. d. Hanya kenal dengan yang disukai saja.

22. Apa yang membuat Anda merasa senang mengikuti kegiatan di Gereja? a. Bisa menambah wawasan dan pengalaman.

b. Banyak teman yang di kenal. c. Bisa melatih dalam berorganisasi. d. Ada pacar yang ikut dalam kegiatan.

23. Apa harapan Anda dengan aktif dalam hidup menggereja? a. Lebih bisa menghayati Sakramen Baptis.

b. Lebih berani tampil di depan umum. c. Lebih tahu tentang kegiatan berorganisasi.

d. Bisa mempengaruhi teman yang belum aktif supaya lebih aktif.

24. Menurut Anda apakah kegiatan menggereja membantu dalam pembentukan karakter kaum muda?

a. Ya b. Mungkin c. Tidak

25. Menurut Anda faktor yang menghambat untuk terlibat dalam kegiatan hidup menggereja yaitu?

a. Kesibukan sekolah.

b. Kurangnya kesadaran dari dalam diri. c. Dilarang orang tua.

d. Kegiatan kurang menarik.

26. Menurut Anda kegiatan seperti apa yang bisa menarik perhatian kaum muda untuk lebih aktif?

a. Kemah Rohani. b. Ziarah.

c. Rekoleksi. d. Retret.

27. Kegiatan apa saja yang pernah Anda ikuti ada di Paroki St. Ignatius Danan sebagai wadah bagi kaum muda untuk terlibat dalam hidup menggereja? a. Lektor.

b. Misdinar.

c. Pendamping PIA. d. Belum pernah

28. Apakah Anda telah mewujudkan buah-buah Sakramen Baptis dalam kegiatan-kegiatan menggereja?

a. Ya. b. Belum. c. Tidak Tahu.

29. Apa harapan Anda untuk kaum muda di Paroki St. Ignatius Danan?

a. Kaum muda di Paroki St. Ignatius Danan lebih aktif terlibat dalam berbagai kegiatan.

b. Kaum muda di Paroki St. Ignatius Danan semakin maju dan berkembang. c. Kaum muda di Paroki St. Ignatius Danan lebih kompak.

d. Kaum muda di Paroki St. Ignatius Danan membuat kegiatan yang menarik 30. Tema apa yang cocok untuk katekese bagi kaum muda di Paroki St. Ignatius

Danan?

a. Keinginan menjadi Katolik merupakan panggilan Allah. b. Yang muda yang berkarya.

c. Kaum muda penerus Gereja.

Lampiran 4: Kuesioner Penelitian

PENDAPAT KAUM MUDA PAROKI ST. IGNATIUS DANAN TENTANG PENGHAYATANSAKRAMENBAPTIS

DALAM HIDUP MENGGEREJA BAGI KETERLIBATAN KAUM MUDA DI PAROKIST. IGNATIUS DANAN

Petunjuk Mengerjakan :

1. Bacalah dulu setiap pertanyaan dengan teliti dan jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jujur serta apa adanya sesuai dengan situasi dan kondisi Anda.

2. Berilah tanda silang ( X ) pada salah satu alternatif jawaban yang sesuai dengan pilihan Anda!

Nama : ... Lingkungan : ...

A. IDENTITAS RESPONDEN 1. Apa jenis kelamin Anda?

a. Laki-laki b. Perempuan

2. Berapa usia Anda sekarang?

a. Antara 12-15 tahun c. Antara 21-24 tahun b. Antara 16-20 tahun d. Lebih dari 24 tahun 3. Bagaimana dengan pendidikan/status Anda sekarang?

a. Pelajar SMP d. Wirausaha b. Pelajar SMA e. Lain-lain c. Mahasiswa/Mahasiswi

4. Anda dipermandikan pada usia?

a. Usia bayi – 5 tahun c. Usia 16-23 tahun b. Usia 6- 15 tahun d. Setelah berusia 24 tahun

B. PEMAHAMAN TENTANG SAKRAMEN BAPTIS 5. Bagaimana pemahaman Anda tentang Sakramen Baptis?

a. Salah satu sakramen inisiasi yang berfungsi untuk memasukkan seseorang sebagai anggota Gereja.

b. Sakramen yang pertama dan utama untuk masuk menjadi warga Gereja. c. Sakramen yang mempersatukan manusia dengan Kristus.

d. Sakramen yang mendewasakan seseorang.

6. Apa yang Anda rasakan sebagai buah dari Sakramen Baptis? a. Menjadi lebih percaya dan berani berharap kepada Yesus.

b. Merasa damai karena mendapatkan pengampunan dosa, termasuk dosa asal.

c. Merasa tenang karena hidup berada di bawah bimbingan Roh Kudus. d. Menjadi lebih dewasa dalam iman.

7. Apa pengaruh penerimaan Sakramen Baptis pada saat masih bayi, bagi Anda? a. Lebih mendalami arti Sakramen Baptis.

b. Lebih mengerti apa peranan sebagai warga Gereja. c. Sakramen Baptis lebih menyentuh.

d. Kurang begitu bisa menghayati karena tidak mendapatkan pelajaran. 8. Materi yang digunakan dalam penerimaan Sakramen Baptis yaitu?

a. Air b. Balsem c. Hosti d. Anggur

9. Makna dari penggunaan air dalam Sakramen Baptis yaitu? a. Air lambang kehidupan, kebersihan dan kesuburan. b. Air membersihkan seseorang dari dosa asal.

c. Air menandakan seseorang siap menjadi saksi Kristus. d. Air menandakan kedewasaan iman seseorang.

10.Bagaimana peran wali baptis dalam Sakramen Baptis? a. Wali baptis bertindak sebagai wakil umat.

c. Wali baptis melindungi calon baptis. d. Wali baptis berperan sebagai saksi nikah.

11.Salah satu tujuan dari penggunaan nama orang Kudus sebagai nama baptis yaitu?

a. Agar keutamaan, kesucian dan keteladanan orang suci itu terpancar pada orang atau anak itu.

b. Agar orang suci itu membantu orang atau anak itu melalui doa dan relasi khususnya dengan orang tersebut, sehingga orang itu dapat hidup pantas bagi Allah.

c. Nama baptisan merupakan simbol hidup baru yang diterimanya melalui baptisan.

d. Sebagi ciri khas orang Katolik.

C. PEMAHAMAN HIDUP MENGGEREJA

12.Bagaimana pemahaman Anda tentang hidup menggereja? a. Hidup yang menampakkan iman kepada Kristus.

b. Panggilan untuk mewujudkan tanggung jawab di gereja dalam segala bidang.

c. Kegiatan yang dilaksanakan oleh umat dalam bentuk doa-doa. d. Hidup yang selalu berkaitan dengan hal-hal suci.

13.Hidup menggereja tidak hanya di lakukan di lingkungan gereja saja, namun juga di lingkungan keluarga dan masyarakat?

a. Ya b. Tidak

14.Saya tahu dan sudah paham mengenai lima tugas gereja? a. Ya

b. Mungkin c. Tidak tahu

15.Pewartaan tentang karya keselamatan yang dilakukan oleh Yesus sebagai tugas dari Kerygma bisa dilakukan melalui?

a. Kotbah. b. Doa-doa.

c. Renungan. d. Nyanyian.

16.Bagaimana sikap Anda terhadap hidup menggereja?

a. Melaksanakan dengan tulus karena ini adalah tanggung jawab sebagai warga Gereja.

b. Melaksanakan karena merasa takut dengan umat yang lain. c. Melaksanakan karena malu dengan umat lain yang aktif. d. Melaksanakan tergantung kemauan dan suasana hati.

D. KETERLIBATAN KAUM MUDA DALAM HIDUP MENGGEREJA 17.Menurut Anda apa yang dimaksud dengan kaum muda?

a. Mereka yang selalu aktif dalam kegiatan menggereja. b. Mereka yang berusia 15 sampai 21 tahun.

c. Mereka yang masih duduk di bangku SMA maupun SMK dan yang belum menikah.

d. Mereka yang selalu bersemangat.

18.Menurut Anda apa peranan kaum muda dalam hidup menggeja? a. Sebagai penerus Gereja di masa depan.

b. Sebagai pelaksana program Gereja. c. Sebagai pewarta kabar gembira. d. Sebagai pembantu Romo.

19.Menurut Anda apa artinya terlibat dalam hidup menggereja? a. Tugas dan kewajiban saya sebagai kaum muda.

b. Memberikan seluruh tenaga, waktu dan pikiran demi kemajuan Gereja. c. Meramaikan kegiatan yang ada di Gereja.

d. Selalu terlihat di Gereja.

20.Menurut Anda bagaimana kehadiran kaum muda di Paroki St. Ignatius Danan?

a. Aktif dalam segala kegiatan.

b. Ikut aktif terlibat dalam semua kegiatan jika diundang. c. Aktif ketika kegiatannya menarik bagi mereka.

d. Kurang begitu aktif.

21.Bagaimana keakraban kaum muda di Paroki St. Ignatius Danan antara yang satu dengan yang lainnya?

a. Semua saling mengenal meskipun berbeda lingkungan. b. Hanya kenal dengan kaum muda yang seumuran saja. c. Hanya kenal dengan kaum muda yang satu lingkungan saja. d. Hanya kenal dengan yang disukai saja.

22.Apa yang membuat Anda merasa senang mengikuti kegiatan di Gereja? a. Bisa menambah wawasan dan pengalaman.

b. Banyak teman yang di kenal. c. Bisa melatih dalam berorganisasi. d. Ada pacar yang ikut dalam kegiatan.

23.Apa harapan Anda dengan aktif dalam hidup menggereja? a. Lebih bisa menghayati Sakramen Baptis.

b. Lebih berani tampil di depan umum. c. Lebih tahu tentang kegiatan berorganisasi.

d. Bisa mempengaruhi teman yang belum aktif supaya lebih aktif.

24.Menurut Anda apakah kegiatan menggereja membantu dalam pembentukan karakter kaum muda?

a. Ya b. Mungkin c. Tidak

25.Menurut Anda faktor yang menghambat untuk terlibat dalam kegiatan hidup menggereja yaitu?

a. Kesibukan sekolah.

b. Kurangnya kesadaran dari dalam diri. c. Dilarang orang tua.

d. Kegiatan kurang menarik.

26.Menurut Anda kegiatan seperti apa yang bisa menarik perhatian kaum muda untuk lebih aktif?

b. Ziarah. c. Rekoleksi. d. Retret.

27.Kegiatan apa saja yang pernah Anda ikuti ada di Paroki St. Ignatius Danan sebagai wadah bagi kaum muda untuk terlibat dalam hidup menggereja? a. Lektor.

b. Misdinar.

c. Pendamping PIA. d. Belum pernah

28.Apakah Anda telah mewujudkan buah-buah Sakramen Baptis dalam kegiatan-kegiatan menggereja?

a. Ya. b. Belum. c. Tidak Tahu.

29.Apa harapan Anda untuk kaum muda di Paroki St. Ignatius Danan?

a. Kaum muda di Paroki St. Ignatius Danan lebih aktif terlibat dalam berbagai kegiatan.

b. Kaum muda di Paroki St. Ignatius Danan semakin maju dan berkembang. c. Kaum muda di Paroki St. Ignatius Danan lebih kompak.

d. Kaum muda di Paroki St. Ignatius Danan membuat kegiatan yang menarik 30.Tema apa yang cocok untuk katekese bagi kaum muda di Paroki St. Ignatius

Danan?

a. Keinginan menjadi Katolik merupakan panggilan Allah. b. Yang muda yang berkarya.

c. Kaum muda penerus Gereja.

Lampiran 5: Daftar Pertanyaan Wawancara Pelengkap Penelitian Pemahaman SakramenBaptis dalam Hidup Menggereja

Bagi KeterlibatanKaum Muda Di ParokiSt. Ignatius Danan, Wonogiri, Jawa Tengah

1. Bagaimana gambaran situasi kaum muda di Paroki St. Ignatius Danan? 2. Menurut anda apa pengertian kaum muda di Paroki St. Ignatius Danan? 3. Bagaimana keberadaan kaum muda di Paroki St. Ignatius Danan?

4. Kegiatan apa saja yang ada di Paroki St. Ignatius Danan sebagai wadah bagi OMK?

5. Apa yang dimaksud dengan hidup menggereja?

6. Bagaimana peran kaum muda di Paroki St. Ignatius Danan dalam hidup menggereja?

7. Apa yang menjadi faktor pendukung dan penghambat bagi kaum muda Paroki St. Ignatius Danan untuk terlibat dalam hidup menggereja?

8. Menurut anda apa itu Sakramen Baptis?

9. Bagaimana penghayatan kaum muda di Paroki St. Ignatius Danan terhadap Sakramen Baptis?

10. Apa peranan Sakramen Baptis dalam hidup menggereja kaum muda di Paroki St. Ignatius danan?

11. Berapa jumlah kaum muda di Paroki St. Ignatius Danan? Dan berapa jumlah kaum muda yang aktif?

12. Kegiatan apa saja yang pernah diikuti oleh kaum muda di Paroki St. Ignatius Danan?

Lampiran 6: Hasil Wawancara dengan Pendamping OMK Paroki St. Ignatius Danan

a. Pelaksanaan

Waktu Wawancara : Minggu, 11 Mei 2014

Tempat Wawancara : SMA Pangudi Luhur Giriwoyo

Responden :Pendamping OMK, Ignatius Dwi Pebrianto, Mas Wangsit dan Mas Karino

b. Pokok-pokok pertanyaan dan jawaban

1. Bagaimana gambaran situasi kaum muda di Paroki St. Ignatius Danan? Paroki St. Ignatius Danan adalah salah satu paroki dari tiga paroki yang ada di Wonogiri. Letak paroki St. Ignatius Danan ada di desa. Meskipun Paroki St. Ignatius Danan terletak di desa, namun perkembangan kaum muda berjalan dengan baik, meskipun setiap tahunnya terkadang mengalami pasang surut. Kaum muda yang ada di Paroki St. Ignatius Danan dulunya terkumpul dalam suatu wadah yang dinamakan mudika atau muda-mudi Katolik. Mudika yang ada di Paroki St. Ignatius Danan telah berdiri sejak tahun 1997. Sejak tahun itu sudah mengalami pergantian pengurus. Perkumpulan muda-mudi Katolik itu sekarang lebih kita kenal dengan nama OMK atau Orang Muda Katolik.

2. Menurut anda apa pengertian kaum muda di Paroki St. Ignatius Danan? Kaum muda di Paroki St. Ignatius Danan adalah mereka orang muda Katolik yang masih berusia antara 16 tahun sampai 35 tahun dan belum menikah, selain itu kaum muda dapat diartikan mereka yang masih dalam usia belajar (siswa SMA/SMK) dan mereka yang masih kuliah.

3. Bagaimana keberadaan kaum muda di Paroki St. Ignatius Danan?

Keberadaan kaum muda di Paroki St. Ignatius Danan cukup mendapat tempat. Hal ini bisa kita lihat dari adanya kegiatan-kegiatan sebagai wadah bagi kaum muda.

4. Kegiatan apa saja yang ada di Paroki St. Ignatius Danan sebagai wadah bagi OMK?

Kegiatan-kegiatan yang ada di paroki St. Ignatius Danan yang digunakan sebagai wadah bagi OMK yaitu menjadi pengurus OMK, Misdinar, Lektor, Parkir.

5. Apa yang dimaksud dengan hidup menggereja?

Hidup menggereja adalah kehidupan yang memancarkan karya-karya Yesus di dalam kegiatan sehari-hari, dengan kata lain kegiatan yang kita lakukan diterangi dengan semangat Yesus.

6. Bagaimana peran kaum muda di Paroki St. Ignatius Danan dalam hidup menggereja?

Selama ini kaum muda di Paroki St. Ignatius Danan cukup ikut berperan dalam kegiatan gereja. Salah satunya ketika hari raya Jumat Agung, kaum muda menampilkan visualisasi penyaliban Yesus. Bagi saya ini adalah salah satu peran kaum muda yang ada di Paroki St. Ignatius Danan.

7. Apa yang menjadi faktor pendukung dan penghambat bagi kaum muda Paroki St. Ignatius Danan untuk terlibat dalam hidup menggereja? Banyak hal yang menjadi faktor pendukung dan penghambat bagi kaum muda Paroki St. Ignatius Danan untuk terlibat dalam hidup menggereja.

Faktor pendukung itu antara lain : adanya kemauan dan kesadaran dari dalam diri kaum muda itu sendiri, ada dukungan dari Dewan Paroki, banyak teman yang aktif sehingga jadi tertarik.

Faktor penghambat itu antara lain : adanya orang tua yang kurang mendukung anaknya untuk ikut dalam kegiatan menggereja, malas, tidak tertarik, sudah merasa terbebani dengan tugas sekolah, adanya kaum muda yang menyalahgunakan kegiatan OMK untuk hal lain, misalnya pamitnya ke orang tua mau pergi ke pertemuan OMK, tapi ternyata pergi ke tempat lain.

8. Menurut anda apa itu Sakramen Baptis?

Sakramen Baptis adalah sakramen yang pertama kali kita terima ketika kita akan masuk menjadi warga Gereja, entah kita dibaptis waktu masih bayi maupun ketika sudah besar, dan salah satu ciri khas dalam Sakramen Baptis yaitu kita menggunakan nama Santo maupun Santa yang akan menjadi nama pelindung kita dan kita pun diharapkan bisa meneladan dari nama Santo dan

Dokumen terkait