BAB V PENUTUP
B. SARAN
1. Bagi guru
a. Metode ini baik digunakan karena dapat meningkatkan minat belajar siswa.
b. Guru harus bisa mengatur waktu dengan baik karena metode pembelajaran ini membutuhkan waktu yang cukup lama.
c. Guru harus lebih siap dalam menyiapkan eksperimen yang akan dilakukan termasuk alat dan bahan.
2. Bagi sekolah
Melihat minat siswa yang meningkat menggunakan metode pembelajaran eksperimen maka sekolah diharapkan dapat memfasilitasi guru mata pelajaran dan siswa sehingga dapat menggunakan metode pembelajaran ini.
3. Bagi peneliti selanjutnya
Untuk peneliti selanjutnya lebih baik dalam mempersiapkan segala sesuatu untuk penelitian dari mempersiapkan waktu yang cukup serta alat dan bahan yang akan digunakan saat ekperimen
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Mikrajuddin. 2007. Fisika 2B SMA dan MA untuk kelas XI Semester II. Bandung: Esis
Bara, Valentina. 2015. Peningkatan pemahaman konsep siswa kelas VII SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta pada pokok bahasan zat dan wujudnya melalui pembelajaran dengan metode berbasis proyek. Yogyakarta: USD. (Hal 24-41)
Budi, Y. Kartika. 1987. Konsep: Pembentukan dan Penanamannya. Yogyakarta: Pusat Penelitian Pendidikan Matematika/Informatika FPMIPA, IKIP Sanata Dharma.
Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi Keempat. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Kanginan, Marthen. 2007. Fisika untuk SMA Kelas XI Semester 2. Jakarta: Erlangga
Muzaky, Ahmad Furqon dan Handhika, Jefri. 2015. Penggunaan Alat Peraga Sederhana Berbasis Teknologi Daur Ulang untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Materi Vektor dalam Kelas Remedial SMKN 1 Wonoasri Tahun Pelajaran 2014/2015. Madiun: IKIP PGRI Madiun.
Novela, Marcellina Anita Prisca. 2003. Skripsi. Tingkat pemahaman dan kesenangan siswa kelas X SMA Negeri 1 Rembang dalam pembelajaran gelombang elektromagnetik dengan menggunakan model ceramah, peta
konsep, dan pemutaran video pembelajaran. Yogyakarta USD: (Hal 50-51 dan 169-170)
Prasetyarini, Ayomi dkk. 2013. Pemanfaatan Alat Peraga IPA untuk peningkatan pemahaman konsep fisika pada siswa SMP Negeri 1 Bulupesantren Kebumen tahun pelajaran 2012/2013. Purworejo: Universitas Muhammadiyah Purworejo.
Roestiyah, N.K. 2001. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Sani, Ridwan Abdullah. 2013. Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara
Sanjaya, Wina. 2009. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Prenada Media Group.
Sudjana, Nana. 1988. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru.
Suparno, Paul. 2007. Metode Penelitian Pendidikan Fisika. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Suparno, Paul. 2009. Kajian Kurikulum Fisika SMA/MA Berdasarkan KTSP. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Suparno, Paul. 2013. Metodologi Pembelajaran Fisika Kontruktivisik dan Menyenangkan Edisi Revisi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Surya, Mohamad. 2015. Strategi Kognitif Dalam Proses Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Susanti, Ita. 2016. Skripsi. Pengaruh metode eksperimen terbimbing terhadap peningkatan hasil belajar dan keterampilan proses sains pada pokok bahasan perubahan wujud kelas X SMA Stella Duce Bantul. Yogyakarta: USD. (Hal 38-53)
Tipler, Paul A. 2001. FISIKA Untuk Sains dan Teknik Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga.
Wirasto, R.M. 1987. Beberapa Faktor Penyebab Kemerosotan Pendidikan Matematika di Negara Kita. Yogyakarta: Pusat Penelitian Pendidikan Matematika/Informatika FPMIPA, IKIP Sanata Dharma.
Untuk gambar teleskop dan proses pembentukan bayangan pada teleskop diambil dari web berikut :
1). https://studentspy.wordpress.com/2011/07/22/teropong/
2) https://www.google.co.id/search?q=gambar+teleskop&biw=1366&bih= 657&source=lnms&tbm=isch&sa=X&sqi=2&ved=0ahUKEwiCtsbPvr7 SAhWKN48KHfUqCN4Q_AUIBigB#imgrc=p84sueMuUlg7AM
LAMPIRAN 2. SURAT KETERANGAN TELAH MELAKUKAN PENELITIAN DARI DINAS KOTA ATAMBUA
LAMPIRAN 3. SURAT KETERANGAN TELAH MELAKUKAN PENELITIAN DARI SEKOLAH
Lampiran 4
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMA NEGERI 3 ATAMBUA
Mata Pelajaran : FISIKA
Kelas/Semester : X 2(Control Group)/1
Materi Pokok : TELESKOP
Alokasi Waktu : 2 JP (1 X Tatap Muka)
Kompetensi Dasar
Menganalisis alat-alat optik secara kualitatif dan kuantitatif.
Nilai Karakter
Tanggung Jawab
Indikator
Menyebutkan pengertian dan bagian-bagian dari teleskop
Memformulasikan persamaan pada teleskop
Menggambar proses pembentukan bayangan pada teleskop
Menyebutkan manfaat teleskop Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran maka diharapkan :
Siswa dapat menyebutkan pengertian dan bagian-bagian dari teleskop dengan benar
Siswa dapat menjelaskan perumusan teleskop dengan benar
Siswa dapat menggambar proses pembentukan bayangan pada teleskop. Siswa dapat menyebutkan manfaat teleskop
Materi Ajar
Teleskop adalah alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda yang sangat jauh agar tampak lebih dekat dan jelas. Fungsinya adalah membawa bayangan benda lebih dekat, dengan kata lain, untuk memperbesar sudut yang dibentuk oleh bayangannya sehingga benda tampak lebih besar.
Teleskop sederhana dapat dirangkai menggunakan dua buah lensa, yakni lensa objektif dan lensa okuler. Dalam percobaan ini digunakan lensa cembung sebagai lensa objektif dan lensa cekung sebagai lensa okuler.
Diagram sinar teleskop ditunjukkan pada Gambar di atas. Sinar-sinar sejajar yang datang ke lensa objektif membentuk bayangan X, tepat di titik fokus objektif. Bayangan X merupakan benda maya bagi lensa okuler. Akhirnya, sinar-sinar sejajar keluar dari lensa okuler menuju ke mata menghasilkan bayangan tegak di titik tak berhingga. Akibatnya, mata tidak cepat lelah.
Panjang teropong panggung atau jarak lensa objektif dan lensa okuler, d adalah
d = f (Ob)– f (Ok) keterangan
d = panjang teropong (meter) fob = panjang fokus lensa objektif fok = panjang fokus lensa okuler
Dan perbesarannya adalah
M =
Dengan M = perbesaran (kali)
Dalam kehidupan sehari-hari teleskop digunakan oleh para peneliti untuk melihat benda-benda langit yang sangat jauh dan bahkan ada juga teleskop yang letaknya di luar angkasa dan dikendalikan oleh stasiun luar angkasa di bumi, teleskop ini bernama teleskop luar angkasa Hubble. Cara kerjanya dengan mengirimkan gambar hasil tangkapan lensa teleskop ini. Teleskop hubble digunakan untuk memotret gambar kejadian di luar angkasa.
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Waktu
Pretest 25 menit
Pendahuluan Peneliti masuk kelas dan memberikan salam pembuka kepada siswa
Peneliti mengecek kehadiran siswa di kelas
Peneliti memberikan apersepsi dan motivasi dengan menampilkan gambar teleskop menggali pengalaman siswa tentang teleskop contoh pertanyaannya:”apa yang sudah mereka ketahui sebelumnya tentang teropong dan apa fungsinya?”
peneliti menanyakan mengapa kita bisa melihat benda jauh menggunakan teleskop
10 menit
pembelajaran secara ringkas
peneliti menyampaikan materi pembelajaran tentang teleskop dan persamaan matematisnya.
peneliti memberikan contoh soal di papan tulis
Siswa disuruh berdiskusi bersama teman mengerjakan di papan tulis
Siswa bersama peneliti membahas bersama soal yang telah dikerjakan
Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya jika ada materi yang belum dipahami
Penutup peneliti dan siswa merangkum kembali apa yang sudah dipelajari
Guru memberikan tugas kepada siswa
10 menit
Posttest 25 menit
Metode Pembelajaran
Ceramah siswa aktif
Sumber Belajar
Buku pegangan peserta didik (Fisikauntuk SMA/MA Kelas XI semester II)
Atambua, ... Maret 2017 Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Marselinus Soter Seran Ardi Yohanes Benga
Weking
Lampiran 5
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMA NEGERI 3 ATAMBUA
Mata Pelajaran : FISIKA
Kelas/Semester : X 4 (Experiment Group)/II
Materi Pokok : TELESKOP
Alokasi Waktu : 3 JP (1 X Tatap Muka)
Kompetensi Dasar
. Menganalisis alat-alat optik secara kualitatif dan kuantitatif.
Nilai Karakter
Tanggung Jawab
Berpikir Kritis
Indikator
Menyebutkan pengertian dan bagian-bagian dari teleskop
Memformulasikan persamaan pada teleskop
Menggambar proses pembentukan bayangan pada teleskop
Menyebutkan manfaat teleskop Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran maka diharapkan :
Siswa dapat menyebutkan pengertian dan bagian-bagian dari teleskop dengan benar
Siswa dapat menjelaskan perumusan teleskop dengan benar
Siswa dapat menggambar proses pembentukan bayangan pada teleskop. Siswa dapat membuat teleskop sederhana
Siswa dapat menyebutkan manfaat teleskop
Materi Ajar
Teleskop adalah alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda yang sangat jauh agar tampak lebih dekat dan jelas. Fungsinya adalah membawa bayangan benda lebih dekat, dengan kata lain, untuk memperbesar sudut yang dibentuk oleh bayangannya sehingga benda tampak lebih besar.
Teleskop sederhana dapat dirangkai menggunakan dua buah lensa, yakni lensa objektif dan lensa okuler. Dalam percobaan ini digunakan lensa cembung sebagai lensa objektif dan lensa cekung sebagai lensa okuler.
Diagram sinar teleskop ditunjukkan pada Gambar di atas. Sinar-sinar sejajar yang datang ke lensa objektif membentuk bayangan X, tepat di titik fokus objektif. Bayangan X merupakan benda maya bagi lensa okuler. Akhirnya, sinar-sinar sejajar keluar dari lensa okuler menuju ke mata menghasilkan bayangan tegak di titik tak berhingga. Akibatnya, mata tidak cepat lelah.
Panjang teropong panggung atau jarak lensa objektif dan lensa okuler, d adalah
d = f (Ob)– f (Ok) keterangan :
d = panjang teropong (meter) fob = panjang fokus lensa objektif fok = panjang fokus lensa okuler
Dan perbesarannya adalah
M =
Dengan M = perbesaran (kali)
Dalam kehidupan sehari-hari teleskop digunakan oleh para peneliti untuk melihat benda-benda langit yang sangat jauh dan bahkan ada juga teleskop yang letaknya di luar angkasa dan dikendalikan oleh stasiun luar angkasa di bumi, teleskop ini bernama teleskop luar angkasa Hubble. Cara kerjanya dengan mengirimkan gambar hasil tangkapan lensa teleskop ini. Teleskop hubble digunakan untuk memotret gambar kejadian di luar angkasa.
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Waktu
Pretest 30 menit
Pendahuluan Peneliti masuk kelas dan memberikan salam pembuka kepada siswa
Peneliti mengecek kehadiran siswa di kelas
Peneliti memberikan apersepsi dan motivasi dengan menampilkan gambar teleskop dan menggali pengalaman siswa tentang teleskop contoh pertanyaannya:”apa yang sudah mereka ketahui sebelumnya tentang teleskop dan apa fungsinya?”
peneliti menanyakan mengapa kita bisa melihat benda jauh menggunakan teleskop
10 menit
Inti peneliti menyampaikan topik dan tujuan pembelajaran secara ringkas
peneliti menyampaikan materi pembelajaran
tentang teleskop dan persamaan matematisnya.
peneliti memberikan contoh soal di papan tulis
Siswa disuruh berdiskusi bersama teman mengerjakan di papan tulis
Siswa bersama peneliti membahas bersama soal yang telah dikerjakan
Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya jika ada materi yang belum dipahami
Peneliti memberikan LKS untuk siswa
Dengan didampingi peneliti siswa disuruh membuat alat seperti langkah-langkah pada LKS
Siswa bersama peneliti membahas bahan diskusi pada LKS
Penutup peneliti dan siswa merangkum kembali apa yang sudah dipelajari
peneliti mengevaluasi tentang proses berjalannya pembuatan alat
peneliti memberikan tugas kepada siswa
10 menit
Posttest 30 menit
Metode Pembelajaran
Eksperimen Terbimbing
Sumber Belajar
Buku pegangan peserta didik (Fisikauntuk SMA/MA Kelas XI semester II)
Lembar kerja siswa
Atambua, ... Maret 2017 Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Marselinus Soter Seran Ardi Yohanes Benga
Weking
LAMPIRAN 7. LEMBARAN JAWABAN PRETEST DAN POSTTEST UNTUK PEMAHAMAN
LAMPIRAN 9. NAMA SISWA SERTA NILAI
A. KELAS KONTROL
Nama
PEMAHAMAN MINAT
pretest posttest pretest posttest
Anjelita Bui Asa 5 34 33 32
Lidwina Uruk Sore 7 35 32 33
Afriana F. Ds 27 40 36 34
Sabianus Dim Laku 6 46 32 31
Celestina De F 2 12 21 22 Maria Xavier 4 49 34 29 Yeni U Klaenoni 9 44 37 29 florinda Da Costa 11 42 32 37 Meliana Siri 5 14 36 26 Jitron Bria 14 44 28 33 Emanuel Mau B 7 12 34 32 Wiligardis R Taek 4 31 35 35 Marten G Amaral 9 11 28 35 Yosep Fulgensius Asa 14 44 32 30 Maria Monis 5 37 37 34 Maria Amaral 7 18 38 38 Januaria Bere 5 12 36 33
Nofridus eman Dasi 10 40 27 29
Demi Teti Ndori 11 39 29 30
Natalia Lon 2 40 31 37
Febriandi M Freitas 18 31 37 36
Abraham L Bere 7 6 29 31 Rosalina T M 1 25,5 35 30 Ludia Carista 1 23 27 24 Julianus Bere 11 25 35 34 Fransiska Maia 10 24 33 22 Fransisco B Afun 17 31 37 34
B. Kelas Eksperimen
Nama
PEMAHAMAN MINAT
Pretest Posttest Pretest Posttest
Antonius Ati Lelo 10 15 35 36
Julio D. F. Lopes 8 34,5 31 39 Densiana 2 10 29 27 Rafael Remes 0 17 29 37 Remires Mau 7 10 34 35 Clara Suri 0 10 31 36 Sisilia D. S De Araujo 9 12 29 31 Anggelina Abati 8 28,5 30 34 Eldemira Madeira 0 30,5 32 34 Katarina D. Mau 8 12 34 36 Yuvita S. Mesak 0 34,5 34 38
Maria Grasela Goo 9 11 35 39
Mikael Mau Buti 0 10 35 40
Jufriano Julian Kiik 15 34,5 37 40
Elias Do Carnio 19 11 36 35 Wilfridus O. Martins 9 11 28 33 Estebo Da Crus 11 35,5 34 39 Mari Y. S Panda 7 12 32 35 Oktovianus Laran 10 11 37 36 Oronio D. R. Marcal 7 28,5 25 35 Simplexsius Tae 1 12 35 36 Jolio Da Santos 8 15 30 35 Gaudensia J Bria 8 11 34 36
Julita Emilia Saduk 6 15 33 34
Florentina Buik 5 10 31 31
Esperansa Gonsales 15 18 36 39
Serveres Bau 6 11 33 37
LAMPIRAN 10.
SOAL PRETEST dan POSTTEST
Kerjakanlah soal-soal di bawah ini dengan tepat dan cermat!
1) Jelaskan apa itu teleskop ?
2) Gambarlah proses pembentukan bayangan pada teleskop!
3) Sebuah teropong bintang mempunyai lensa objektif dan lensa okuler dengan fokus masing-masing 240 cm dan 8 cm. Tentukan panjang teropong dan perbesaran bayangan
4) Seorang merancang teleskop dengan panjang 51 cm dan perbesaran 50 kali. Tentukan panjang fokus lensa objektif dan lensa okuler
5) Sebutkan penerapan teleskop dalam kehidupan sehari-hari
Nama/No.Absen : ………
Skor
Kelas :………
Mata Pelajaran : Fisika Pokok Bahasan : Teleskop
Selamat Bekerja
KUNCI JAWABAN SOAL PRETEST DAN POSTTEST
Mata Pelajaran : Fisika Pokok Bahasan : teleskop
1. Teleskop adalah alat optik yang digunakan untuk mengamati benda yang jaraknya sangat jauh sehingga tampak lebih dekat dan lebih jelas.
2.
Lensa objektif lensa okuler 3. Diketahui: fob = 240 cm fok = 8 cm ditanya : a) d = ...? b) M = ...?
Jawab : a) d = fob + fok d = 240 cm + 8 cm d = 248 cm b) = = 30 kali 4. Diketahui: d = 51 cm M = 50 cm Ditanya: Besar fob dan fok d = fob + fok 51 = fob + fok--- (pers. 1) M = 50 = jadi fob = 50 fok---(pers. 2)
subtitusikan pers. 2 ke pers. 1 sehingga menjadi 51 = fob + fok
51 = 50 fok+ fok 51 = 51 fok
fok = ⁄
fok = 1 cm
jadi nilai fob dapat ditentukan dengan persamaan 1 fob + fok = 51
fob + 1 = 51 fob = 51 – 1 fob = 50 cm
5. Teleskop biasa digunakan peneliti untuk melihat bintang dan planet yang jaraknya sangat jauh.
LAMPIRAN 11.
ANGKET MINAT BELAJAR SISWA
Nama :
Kelas/no. Absen : Hari/tanggal :
Jawablah pernyataan-pernyataan di bawah ini sesuai dengan keadaan saudara yang sebenarnya, dengan memberi tanda pada bagian jawaban yang telah tersedia di samping pernyataan dengan alternatif jawaban :
S = Selalu
K = Kadang-kadang J = Jarang
TP = Tidak Pernah
NO PERNYATAAN S K J TP
1 Saya merasa senang belajar fisika dengan metode yang diberikan guru
2 Saya merasa senang belajar fisika dengan metode yang diberikan guru
3 Saya menyimak dengan baik ketika guru menjelaskan materi fisika
4 Saya mengerjakan soal fisika yang diberikan
5 Saya membaca buku penunjang agar saya lebih memahami materi fisika
6 Saya bertanya di dalam kelas
7 Saya menjawab pertanyaan yang diberikan guru dengan senang
8 Saya memperhatikan penjelasan guru di dalam kelas
9 Saya mengikuti proses pembelajaran fisika di dalam kelas
LAMPIRAN 12.
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
Membuat Teleskop Sederhana Nama anggota kelompok
1. ... . 2. ... . 3. ... . 4. ... . 5. ... . Tujuan
Setelah melakukan eksperimen ini, siswa diharapkan: 1. Dapat mengenal bagian-bagian teleskop
2. Siswa dapat membuktikan persamaan d = fob + fok
3. Dapat membuat teleskop lain dengan menggunakan titik fokus yang berbeda
4. Dapat mengetahui fungsi masing-masing lensa pada sebuah teleskop Dasar Teori
Teleskop adalah alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda yang sangat jauh agar tampak lebih dekat dan jelas. Fungsinya adalah membawa bayangan benda lebih dekat, dengan kata lain, untuk memperbesar sudut yang dibentuk oleh bayangannya sehingga benda tampak lebih besar.
Teleskop sederhana dapat dirangkai menggunakan dua buah lensa, yakni lensa objektif dan lensa okuler. Dalam percobaan ini digunakan lensa cembung sebagai lensa objektif dan lensa cekung sebagai lensa okuler.
Diagram sinar teleskop ditunjukkan pada Gambar di atas. Sinar-sinar sejajar yang datang ke lensa objektif membentuk bayangan X, tepat di titik fokus objektif. Bayangan X merupakan benda maya bagi lensa okuler. Akhirnya, sinar-sinar sejajar keluar dari lensa okuler menuju ke mata menghasilkan bayangan tegak di titik tak berhingga. Akibatnya, mata tidak cepat lelah.
Panjang teropong panggung atau jarak lensa objektif dan lensa okuler, d adalah d = f (Ob)– f (Ok)
d = panjang teropong dalam meter
f (Ob) = panjang fokus lensa obyektif dalam meter f (Ok) = panjang fokus lensa okuler dalam meter Alat dan Bahan
1. 1 buah lup dengan diameter 7,5 cm
2. 1 buah lensa cekung dengan fokus 10 cm dan diameter 5 cm 3. Pipa paralon dengan ukuran 4,5 cm, 6 cm, dan 7,5 cm
4. 2 buah penyambung pipa paralon. Penyambung satu dengan diameter 7,5 cm dan 6 cm. Dan penyambung kedua diameternya 6 cm dan 4,5 cm. 5. Gergaji besi
6. Perekat 7. Gunting
Langkah-Langkah Pembuatan Alat
1. Menentukan terlebih dahulu panjang fokus dari lensa objektif yakni lup 2. Menggabungkan lensa objektif yakni lup dengan pipa paralon yang
berukuran 7,5 cm menggunakan perekat. Setelah itu gabungkan dengan penyambung pipa yang berdiameter 7,5 cm. Dan akan menyisakan ujung penyambung yang lain yang berdimater 6 cm.
3. Gabungkan lensa okuler yakni lensa cekung dengan pipa paralon yang berdiameter 4,5 cm menggunakan perekat. Setelah itu gabungkan dengan penyambung pipa yang berukuran 4,5 cm. Ini juga akan menyisakan ujung penyambung yang lain yakni 6 cm.
4. Selanjutnya gabungkan kedua lensa tersebut dengan pipa paralon yang berdiameter 6 cm pada masing-masing ujung penyambung yang berdiameter 6 cm. Tentukan seberapa panjang pipa yang digunakan hingga teleskop itu dapat digunakan, yakni dapat melihat bayangan dengan jelas. 5. Jika teleskop sudah dapat melihat bayangan dengan jelas atau sudah dapat
digunakan, maka dengan kreatifitas kelompok buatlah teleskop tersebut menjadi lebih indah.
LAMPIRAN 13. GAMBAR
Suasana siswa kelas ceramah saat mengerjakan pretest
Suasana kelas eksperimen saat mengerjakan pretest
Beberapa siswa saat menggunakan alat peraga yang telah jadi