• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, saran dalam penelitian ini adalah: 1. Bagi guru

Pengkombinasian TGT dengan Make a Match dapat menjadi model alternatif dalam meningkatkan hasil belajar biologi siswa terutama untuk meningkatkan pemahaman siswa mengenai istilah- istilah penting dalam biologi

2. Bagi peneliti

Diperlukan adanya penelitian lebih lanjut mengenai pengkombinasian ini, seperti membandingkan antara TGT, Make a Match, dengan metode kombinasi TGT dengan Make a Match sehingga dapat dilihat metode yang memberikan peningkatan hasil belajar antara TGT dan Make a Match.

64

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsisi. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, edisi 2. Jakarta: Bumi Aksara, 2013.

Ayu, Sri Putri. Penerapan Cooperative Leaarning Tipe Make a Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII dalam Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi. Skripsi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia, 2010.

Charlton, B., R. L. Williams, dan McLaughlin. “Educational Games: A Technique to Acquisition of Reading Skills of Children with Learning

Disability”.International Journal of Special Education. Volume 20, Number 2,2005.

Choiriyah, Uswatun. “Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Metode Cooperative Learning Tipe Make a Match dan Konvensional pada Mata Pelajaran TIK Kelas X Semester 2 di SMA Negeri 1 Sewon Bantul Tahun Ajaran 2010/2011. Jurnal Elektronik Pendidikan Teknik Informatika Universitas

Negeri Yogyakarta, Volume 1, Nomor 3, 2012.

Creswell, John W. Research Design “Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed”. terj. Achmad Fawaid. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010.

Cruickshank, Donald R., Deborah Bainer Jenkins, dan Kim K. Metcal. The Act of

Teaching. New York: The McGraw-Hill Companies, 2006.

Dhika. Masalah Pendidikan di Indonesia dan Solusianya. Diakses dari

http://mahasiswa-sibuk.blogspot.com/2012/01/masalah-pendidikan-di-indonesia-dan.html pada 20/09/2013 pada 11.00 WIB

Djamarah, Syaiful Bahri, dan Aswan Zain. Strategi Belajar Mengajar. Jakartan: PT. Rineka Cipta, 2006.

Djamarah, Syaiful Bahri. Psikologi Belajar. Ed. Rev., cet. 3, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2011.

Gredler, Margaret E. Learning and Instruction: Teori dan Aplikasi. Ter. Tri Wibowo. Jakarta: Kencana, 2011.

Hamalik, Oemar. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2012. Harmandar, Mansur, dan Emine CIL. “The Effects of Science Teaching Through

65

Characteristics of Students”,Journal of Turkish Science Education, volume 5, Issu 2, 2008.

Haryono, Heny Ekawati, dan Retno Hasanah. “Pengaruh Pembelajaran Aktif

dengan Strategi Turnamen Belajar pada Pokok Bahasan Kalor dan Perubahan

Wujud Zat terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Lamongan”,

ejournal unesa, Vol 1, No 1, 2012. diakses dari

http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/inovasi-pendidikan-fisika/article/view/363/baca-artikel pada 27 April 2014 pukul 14.25 WIB.

Haryono, Moh. “Penggunaan Variasi Metode Mengajar Untuk Membangkitkan Motivasi Belajar Matematika’. Jurnal Widyatama Vol. 4 no. 4, Desember 2007

Huda, Miftahul. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran “Isu-Isu Metodis

Dan Paradigmatis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013.

Ibrahim, Nurdin. Hasil Belajar Fisika Siswa SLTP Terbuka Tanjungsari

Sumedang Jawa Barat, Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. No. 031, Tahun

ke-7, 2001.

Ilyas. “Peranan Motivasi Mengajar Guru dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa.”Dinamika, vol. II, No. 02, 2004.

Indriyani, Iin Dwi. “Peningkatan Kemampuan Kognitif Siswa pada Jenjang C1 -C4 Materi Sistem Reproduksi Manusia Melalui Model Make a Match Kelas

XI IPA 2 SMA Muhammadiyah Bantul Tahun Ajaran 2008/2009”. Skripsi. Jogjakarta: Universitas Ahmad Dahlan, 2010.

Jannah, Aschabul. “Pengaruh Pemberian Reward Guru terhadap Keaktifan Belajar Siswa Kelas XI dalam Mengikuti Pelajaran Al Qur’an Hadits MAN Tengaran

Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2013”. Skripsi. Salatiga: Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, 2013.

Jensen, Eric. Guru Super & Super Teaching. Terj. Benyamin Molan. Jakarta: PT Indeks, 2010.

Leonard, dan Kiki Dwi Kusumaningsih. “Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Team Games Tournament (TGT) terhadap Peningkatan Hasil Belajar Biologi

pada Konsep Sistem Pencernaan Manusia. Jurnal Ilmiah Exacta, Volume 2, No 1, 2009, 2009.

Milczynski, Karen A. “Literaure Review: Effectiveness of Gaming in The Classroom.” Makalah. Michigan State University, 2011.

Mulyasa, E. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan “Sebuah Panduan Praktis”. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset, 2007.

66

Muraya, Daniel Ngaru, dan Githui Kimamo. “Effects of cooperative learning

approach on biology mean achievement scores of secondary school students’

in Machakos District, Kenya.” Educational Reseach and Review, Vol. 6 (12), pp. 726-745, 25 September, 2011. ISSN 1990-3839

Muspiroh. 2010. Skripsi: Peningkatan Hasil Belajar Fisika Siswa Dengan

Menggunakan Metode Problem Posing Secara Berkelompok, UIN Jakarta

Musrida, Irvan Jaya. Makalah Permasalahan Pendidikan di Indonesia.

http://van88.wordpress.com/makalah-permasalahan-pendidikan-di- indonesia/

diakses pada 20/09/2013 pada 11.05 WIB

Nopianti. “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament Berbasis Multimedia dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi”. Skripsi.

Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia, 2010.

Parkay, Forrest W., dan Baverly Hardcastle Stanford. Menjadi Seorang Guru, terj. Dani Dharyani. ed. VII. Jakarta: PT. Indeks, 2008.

Puspendik. http://118.98.234.22/sekretariat/hasilun/index.php/hasilun diakses pada 20/09/2013 pukul 11.20 WIB

Risnawati, Sry. “Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Sosiologi Melalui Penerapan Cooperative Learning Model Make a Match.” Skripsi. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2011.

Riyanto, Yatim. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Kencana, 2009.

Rusman. Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru.

Jakarta: Rajawali Pers, 2011.

Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana, 2007.

Slavin, Rober E. Psikologi Pendidikan: Teori dan Praktik, Jilid 2. Terj. Marianto Samosir. Jakarta: PT. Indeks, 2011.

Slavin, Robert E. Cooperative Learning: Teori, Riset dan Praktik . Terj. Nurullita Yusron. Bandung: Nusa Media, 2010.

Sofyan, Ahmad., Tonih Feronika, dan Burhanudin Milama. Evaluasi

Pembelajaran IPA berbasis Kompetensi. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN

Jakarta, 2006.

Sudijono, Anas. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2010.

67

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta, 2008.

Suprijono, Agus. Cooperatif Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012.

Syah, Muhibin. Psikologi Pendidikan dengan pendekatan Baru. cet. Ke-15. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010.

Undang – Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem

Pendidikan Nasionaldiakses dari

http://www.bapsi.undip.ac.id/images/Download/Dokumen/uu%20no.20%20t

hn%202003%20sisdiknas.pdf pada 12/01/2013 0:18 WIB.

Uno, Hamzah B., dan Masru Kuadrat. Mengelola Kecerdasan Dalam

Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara, 2010.

Usman, Uzer. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008.

Warsono, dan Hariyanto. Pembelajaran Aktif : Teori dan Asesmen. Bandung: PT Rosdakarya Offset, 2012.

Wollowski, Michael, dan J. P. Verkamp. “Effects of Game Tournaments ol Learning and Classroom Climate.” Makalah. Twenty-Third International Florida Artificial Intelligence Research Society Conference (FLAIRS), 2010. Wyk, Michael M van. “The Effects of Teams-Games-Tournaments on

Achievment, Retention, and Attitudes of Economics Education Students.”

Makalah. Dublin, Ireland: 2010 EABR & ETLC Conference Proceedings,

68 Lampiran 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Kelas Eksperimen

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/ Semester : XI (Sebelas)/ 1

Perte muan : 1

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Standar Kompetensi : 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada Salingtemas.

Kompetensi Dasar : 3.2. Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan yang dapat terjadi pada system peredaran pada darah manusia

I. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu memahami komponen pembentuk sistem peredaran darah pada manusia serta proses pembekuan darah dan penggolongan darah pada manusia; 2. Siswa mampu menjelaskan struktur dan fungsi jantung;

3. Siswa mampu menjelaskan struktur dan fungsi pembuluh darah;

Karakter siswa yang diharapkan :

Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi, Tanggung Jawab, Peduli lingkungan.

Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif :

Percaya diri, Berorientasi tugas dan hasil.

II. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menjelaskan hubungan antara berbagai komponen darah dan fungsinya 2. Membuat skema proses pembekuan darah

69 3. Menguji golongan darah

4. Menjelaskan hubungan bagian-bagian jantung dan fungsinya 5. Menjelaskan struktur pembuluh darah dan fungsinya

III. Materi Ajar 1. Darah 2. Jantung

3. Pembuluh darah

IV. Metode Pembelajaran

Model : Cooperative Learning

Metode : Teams Games Tournaments dan Make a Match

Strategi Pembelajaran

Tatap Muka Terstruktur Mandiri

 Merumuskan pengertian sistem peredaran darah pada manusia  Merumuskan komponen-komponen penting dalam sistem peredaran darah manusia yang terdiri dari darah, jantung, dan pembuluh darah.

 Studi membaca dan diskusi untuk memahami konsep darah, jantung, dan pembuluh darah

 Permainan make a match

untuk meningkatkan daya ingat siswa terhadap hasil diskusi

 Turnamen Teams Games

Tournament untuk

mengetahui kemampuan mengkomunikasikan pengetahuan yang didapat secara langsung

 Siswa dapat Menemukan komponen-komponen dalam darah

 Siswa dapat

Mengidentifikasi bentuk dan fungsi dari sel darah

 Siswa dapat

Menggambarkan skema pembekuan darah

 Siswa dapat Merumuskan penggolongan darah pada maanusia

 Siswa dapat Menemukan bagian-bagian jantung  Siswa dapat Menemukan

karakteristik pembuluh darah

70 V. Langkah Langkah Pembelajaran

Kegiatan

Waktu

Guru Siswa

a. Kegiatan Awal:

Tahapan 1: Pembelajaran Awal 1. Salam dan tegur sapa 2. Menyampaikan tujuan

pembelajaran

3. Memotivasi: Guru menanyakan beberapa siswa mengenai golongan darahnya, dan menanyakan mengapa bisa berbeda-beda golongan darah pada manusia?

4. Mengelompokkan peserta didik

b. Kegiatan inti:

Eksplorasi

5. Guru menjelaskan secara singkat garis besar sistem peredaran darah pada manusia

Tahapan 2: Kelompok Belajar 6. Guru meminta siswa untuk

berdiskusi secara kelompok mengenai tugas kelompok yang berada di LKS.

7. Guru meminta perwakilan kelompok untuk

mempresentasikan hasil diskusi kelompok

Elaborasi

Tahapan 3: Permainan

8. Dilakukan permainan make a

match, yaitu dengan cara: a. Siswa dibagi kedalam 2

kelompok besar (kelompok

1. Menjawab salam dan tegur sapa 2. Memperhatikan penjelasan guru 3. Siswa yang ditunjuk

menyebutkan golongan darahnya dan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru

4. Siswa duduk secara berkelompok

5. Siswa dengan penuh perhatian mendengarkan penjelasan guru

6. Setiap siswa di kelompok dengan rasa tanggungjawab berdiskusi mengenai materi yang ditugaskan kepada kelompoknya 7. Menjelaskan dengan percaya diri

mengenai hasil diskusi kelompok

8. Siswa memperhatikan dengan penuh ketelitian dan cermat mengenai peraturan permainan dan melaksanakan permainan

13 menit 1 menit 2 menit 5 menit 5 menit 67 menit 10 menit 15 menit 15 menit 17 menit

71

Kegiatan

Waktu

Guru Siswa

pertama yaitu peleburan kelompok 1, 2, dan 3, kelompok kedua yaitu

peleburan kelompok 4, 5, dan 6). Kelompok pertama akan bertindak sebagai pemegang kartu pertanyaan, kelompok kedua bertindak sebagai pemegang kartu jawaban. Dengan posisi saling berhadapan.

b. Dibagikan kartu kepada kelompok pertanyaan dan jawaban.

c. Siswa diberi waktu untuk memikirkan jawaban dari pasangan kartunya selama 1 menit.

d. Setelah 1 menit, siswa mencari pasangan kartu yang dipegangnya maksimal selama 2 menit

e. Bagi siswa yang sudah menemukan pasangannya langsung menemui guru untuk dikoreksi jawabannya. Jika jawaban benar maka masing- masing siswa diberi poin 5, namun jika salah maka masing- masing siswa poinnya dikurangi 1. f. Tahap a-e diulang hingga

waktu 17 menit.

Konfirmasi

Tahapan 4: Turname n 9. Siswa diminta kembali

berkumpul bersama anggota

dengan baik.

9. Siswa kembali berkumpul bersama kelompoknya

72

Kegiatan

Waktu

Guru Siswa

kelompoknya.

10.Guru memberikan latihan dengan peraturan sebagai berikut:

a. Masing- masing kelompok diwakili oleh satu orang b. Setiap perwakilan kelompok

berkumpul di meja tanding c. Perwakilan kelompok

diberikan soal yang sama dan berebut untuk mendapatkan kesempatan menjawabnya d. Tahap a-c diulang hingga

setiap anggota kelompok telah menjadi perwakilan kelompok.

c. Kegiatan Akhir:

11.Membimbing siswa untuk menarik kesimpulan secara bersama-sama

12.Memberikan tugas kepada siswa, yaitu: berdiskusi kelompok mengenai sistem peredaran darah manusia, sistem limfa, serta hubungan antara sistem peredaran darah dan sistem limfa pada manusia.

10.Siswa memperhatikan dengan penuh ketelitian dan cermat mengenai peraturan latihan dan melaksanakan latihan dengan baik

11.Bersama-sama menarik kesimpulan mengenai pembelajaran hari ini

12.Mencatat dan memperhatikan dengan teliti tugas kelompok yang diberikan

5 menit 3 menit

2 menit

VI. Sumber

 Buku Kerja Biologi 2A, Ign. Khristiyono PS, Esis  Buku Biologi XI, Dyah Aryulina, Esis, Bab IV  Buku paket Biologi kelas XI

73 VII. Media Pe mbelajaran

 Kartu istilah  Kartu jawaban

Stopwatch

 Pluit

VIII. Penilaian

Teknik : Tes lisan, penilaian dalam diskusi kelompok

Bentuk : Uraian (diujikan pada saat latihan menggunakan TGT)

Indikator Soal Kunci Skor

Menjelaskan hubungan antara berbagai komponen darah dan fungsinya Sebutkan fungsi darah!

1.Mengangkut sari makanan dan oksigen keseluruh tubuh dan sisa oksidasi ke luar alat pengeluaran 2.Mengatur keseimbangan asam basa

3.Mempertahankan tubuh dari infeksi 4.Menjaga stabilitas suhu

5.Mengedarkan hormon dari kelenjar endokrin ke organ tertentu

10

Sebutkan jenis-jenis sel darah beserta ciri-cirinya!

1. Eritrosit, dengan ciri-ciri bentuk bikonkaf tidak berinti, mengandung Hb, berfungsi mengangkut O2, Co2, dan sari makanan, dibentuk oleh sumsum

merah tulang pipih, berumur sekitar 120hari. 2. Leukosit, dengan ciri-ciri bentuk amoeboid (tidak

tetap), memiliki inti, bergerak amoeboid, dapat menembus dinding kapiler (diapedesis), bersifat fagosit.

3. Trombosit (keping darah), memiliki ciri

berukuran paling kecil, bentuk tidak beraturan dan tidak berinti, mudah hancur, berperan dalam pembekuan darah, waktu hidup sekitar 8 hari.

10

Sebutkan jenis-jenis sel leukosit beserta ciri dan bentuk

pertahanannya!

1. Neutrofil, plasma bersifat netral, memfagositosit eritrosit, kuman, dan jaringan mati

2. Eosinofil, plasma bersifat asam, memfagosit terhadap parasit besar dan jumlah meningkat jika tubuh terkena infeksi

3. Basofil, plasma bersifat basa, jumlah meningkat jika terjadi infeksi dan bersifat fagosit.

Megandung zat anti penggumpalan dan histamin yang berperan dalam proses alergi.

4. Limfosit, berinti satu, berfungsi membentuk

74

Indikator Soal Kunci Skor

antibodi

5. Monosit, mempunyai inti bulat atau bulat panjang, disebut makrofag, berperan dalam pertahanan terhadap infeksi yang bersifat kronik, seperti TBC dan tifus. Membuat skema proses pembekuan darah Jelaskan proses pembekuan darah?

Trombosit pecah, mengaktifkan trombokinasi, dengan bantuan trombokinase dan kalsium maka merubah protombin menjadi trombin kemudian trombin dengan bantuan vit. K merubah fibrinogen menjadi benang-benang fibrin sehingga dapat menghambat pengeluaran darah dengan mengikat eritrosit dan keping darah.

10 Menguji golongan darah Mengapa golongan darah O disebut sebagai donor universal sedangkan golongan darah AB disebut sebagai resipien universal?

Karena golongan darah O tidak memiliki aglutinogen sehingga tidak dapat beku jika terkena golongan darah A, B, dan AB. Sedangkan golongan darah AB memiliki aglutinogen A dan B sehingga dapat membekukan aglutini a dan b yang dimiliki oleh golongan darah A, B, dan O

10 Menjelaskan hubungan bagian-bagian jantung dan fungsinya Sebutkan bagian-bagian jantung manusia beserta fungsinya!

1. Atrium kanan menerima darah yang miskin oksigen, darah dari seluruh tubuh

2. Ventrikel kanan berfungsi memompa darah yang dari atrium kanan ke paru-paru

3. Atrium kiri berfungsi menerima darah dari paru-paru (kaya akan oksigen)

4. Ventrikel kiri berfungsi mengedarkan darah keseluruh tubuh yang berasal dari atrium kiri

10

Jelaskan struktur jantung!

Jantung terdiri dari otot jantung (miokardium) yang bagian luarnya dilapisi oleh selaput jantung

(perikardium) yang terdiridari 2 lapisan yaitu lamina parietalis (luar) dan lamina viseralis (menempel di dinding jantung) diantara lapisan terdapat getah yang berfungsi menahan gesekan. Bagian dalam jantung dilapisi oleh endokardium.

10 Menjelaskan struktur pembuluh darah dan fungsinya Jelaskan struktur pembuluh darah beserta ciri-cirinya!

1. Arteri (pembuluh nadi), membawa darah dari jantung, memiliki struktur kecil, kuat, elastis, struktur terdiri dari endotelium, otot polos, jarningan elastis, dan jaringan ikat.

2. Vena (pembuluh balik), membawa darah ke jantung, bersifat, besar, tidak beraturan, struktur

75

Indikator Soal Kunci Skor

terdiri dari endotelium, otot polos, jaringan ikat, dan memiliki sekat diantara pembuluhnya.

3. Pembuluh kapiler, pembuluh yang menghubungkan arteri dan vena, kapiler merupakan pembuluh halus yang dindingnya terdiri dari selapis sel. Dalam kapiler terjadi pertukaran oksigen dan

karbondioksida serta sari makanan dengan sisa metabolisme sel

Guru Mata Pelajaran Biologi

Siti Fatimah, S.Pd. NIP. 19770428 200312 2 003 Jakarta, Oktober 2013 Praktikan Muhamad Pahrudin NIM. 109016100071

76 Kartu Permainan Make a Match

Trombosit

Eritrosit

Leukosit

Hemoglobin

Limfosit

Neutrofil

Eosinofil

Basofil

Plasma bersifat basa, mengandung heparin yaitu anti penggumpalan dan histamin yang berperan dalam alergi Plasma asam, berfungsi menghancurkan

parasit besar, jumlah meningkat jika tubuh terkena infeksi

Memiliki granula pada sitoplasmanya, plasma bersifat netral, berjumlah 65-75% dari jumlah leukosit, memfagosit

eritrosit, kuman, dan jaringan mati. leukosit yang tidak dapat bergerak dan

memiliki 1 inti sel; berfungsi membentuk antibodi

Protein yang memiliki daya ikat kuat terhadap )2 dan CO2; berada dalam

77

Monosit

Golongan darah A

Golongan darah B

Golongan darah AB

Golongan darah O

Atrium kanan

Ventrikel kanan

Atrium kiri

Menerima darah dari paru-paru yang

kaya oksigen

Memompa darah yang miskin oksigen ke paru-paru

Menerima darah dari seluruh tubuh yang miskin oksigen

Tidak memiliki aglutinogen, aglutinin a dan b

Aglutinogen A dan B, tidak memiliki aglutinin

Aglutinogen B, aglutinin a Aglutinogen A, aglutini b

Inti bulat atau bulat panjang; disebut makrofag; berperan dalam pertahanan

78

Arteri

Mengedarkan darah dari jantung

keseluruh tubuh

Vena

Mengedarkan darah dari seluruh

tubuh ke jantung

Ventrikel kiri

Memompa darah keseluruh tubuh, kaya

79 Kartu Turname n

dari kelenjar endokrin ke organ tertentu

Sebutkan fungsi darah!

1.Mengangkut sari makanan dan oksigen keseluruh tubuh dan sisa oksidasi ke luar alat pengeluaran 2.Mengatur keseimbangan asam basa 3.Mempertahankan tubuh dari infeksi 4.Menjaga stabilitas suhu

5.Mengedarkan hormon dari kelenjar endokrin ke organ tertentu

Sebutkan jenis-jenis sel

darah beserta ciri-cirinya!

1. Eritrosit, dengan ciri-c iri bentuk bikonka f tidak berinti, mengandung Hb

2. Leukosit, dengan ciri-c iri bentuk amoeboid, me miliki inti, bergera k a moeboid, dapat mene mbus dinding kapiler, bersifat fagosit. 6. Tro mbosit, me miliki ciri berukuran pa ling

kecil, bentuk tidak beraturan dan tidak berinti, mudah hancur.

Sebutkan jenis-jenis sel

leukosit yang termasuk ke

dalam granulosit beserta ciri

dan bentuk pertahanannya!

1. Neutrofil, plasma bersifat netral,

me mfagositosit eritrosit, ku man, dan jaringan mat i

2. Eosinofil, plasma bersifat asam, me mfagosit terhadap parasit besar dan jumlah meningkat jika tubuh terkena infe ksi

3. Basofil, p lasma bersifat basa, ju mlah men ingkat jika terjadi infe ksi dan bersifat fagosit, dan berperan dalam p roses alergi.

Sebutkan jenis-jenis sel

leukosit yang termasuk ke

dalam agranulosit beserta

ciri dan bentuk

pertahanannya!

4. Limfosit, berinti satu, berfungsi membentuk antibodi

5. Monosit, mempunyai inti bulat atau bulat panjang, disebut makrofag, berperan dalam pertahanan terhadap infeksi yang bersifat kronik, seperti TBC dan tifus.

80

Jelaskan proses pembekuan

darah?

Trombosit pecah, mengaktifkan trombokinasi, dengan bantuan trombokinase dan kalsium maka merubah

protombin menjadi trombin kemudian trombin dengan bantuan vit. K merubah fibrinogen menjadi benang-benang fibrin sehingga dapat menghambat pengeluaran

darah dengan mengikat eritrosit dan keping darah.

Mengapa golongan darah O

disebut sebagai donor

universal sedangkan

golongan darah AB disebut

sebagai resipien universal?

Karena golongan darah O tidak memiliki aglutinogen sehingga tidak dapat beku jika terkena golongan darah A, B, dan AB. Sedangkan golongan darah AB memiliki aglutinogen A dan B sehingga dapat membekukan aglutini a dan b yang dimiliki oleh golongan darah A, B, dan O

Sebutkan bagian-bagian

jantung manusia beserta

fungsinya!

1. Atriu m kanan menerima darah yang miskin oksigen, darah dari seluruh tubuh

2. Ventrikel kanan berfungsi me mo mpa darah yang dari atriu m kanan ke paru-paru 3. Atriu m kiri berfungsi menerima darah dar i

paru-paru (kaya a kan oksigen)

4. Ventrikel kiri berfungsi mengedarkan darah keseluruh tubuh yang berasal dari atriu m kiri

Jelaskan struktur jantung!

Jantung terdiri dari otot jantung

(miokardium) yang bagian luarnya dilapisi oleh selaput jantung (perikardium) yang terdiridari 2 lapisan yaitu lamina parietalis (luar) dan lamina viseralis (menempel di dinding jantung) diantara lapisan terdapat getah yang berfungsi menahan gesekan. Bagian dalam jantung dilapisi oleh endokardium.

Jelaskan struktur pembuluh

darah beserta ciri-cirinya!

1.Arteri (pe mbuluh nadi), me miliki struktur kec il, kuat, elastis, struktur terdiri dari endoteliu m, otot polos, jarningan elastis, dan jaringan ikat. 2.Vena (pe mbuluh balik), bersifat, besar, tida k

beraturan, struktur terdiri dari endoteliu m, otot polos, jaringan ikat, dan me miliki sekat d iantara pembuluhnya.

3.Pe mbuluh kapiler, me rupakan pe mbuluh halus yang dindingnya terdiri dari selapis sel.

81

.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Kelas Eksperimen

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/ Semester : XI (Sebelas)/ 1

Perte muan : 2

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Standar Kompetensi : 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada Salingtemas.

Kompetensi Dasar : 3.2. Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan yang dapat terjadi pada system peredaran pada darah manusia

I. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu memahami sistem peredaran darah manusia;

2. Siswa mampu menjelaskan sistem limfa pada manusia;

3. Siswa mampu memahami kelainan yang terjadi pada sistem peredaran darah manusia;

4. Siswa mampu menjelaskan perbedaan sistem peredaran darah di hewan Vertebrata dan Avertebrata.

Karakter siswa yang diharapkan :

Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi, Tanggung Jawab, Peduli lingkungan.

Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif :

Percaya diri, Berorientasi tugas dan hasil.

II. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menggambarkan sistem peredaran darah manusia 2. Menjelaskan sistem limfa

82 3. Mendeskripsikan gangguan/penyakit yang terjadi pada sistem peredaran darah

manusia

4. Mendeskripsikan sistem peredaran darah pada hewan Avertebrata 5. Membandingkan sistem peredaran darah pada hewan Vertebrata

III. Materi Ajar

1. Sistem peredaran darah manusia 2. Sistem limfa

3. Sistem peredaran darah pada menusia

4. Kelainan dan penyakit pada sistem peredaran darah manusia 5. Sistem peredaran darah pada hewan

IV. Metode Pembelajaran

Model : Cooperative Learning

Metode : Teams Games Tournaments dan Make a Match

Strategi Pembelajaran

Tatap Muka Terstruktur Mandiri

 Merumuskan sistem peredaran darah manusia

 Merumuskan sistem limfa

 Studi membaca dan diskusi untuk memahami konsep sistem peredaran

Dokumen terkait