• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

5.3 Saran

5.3.1 Peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian pada tempat lain dengan menambah atau menerapkan metode inkuiri terhadap kemampuan atau aspek lain, pada mata pelajaran lain, dan tingkat kelas yang berbeda. 5.3.2 Peneliti selanjutnya perlu merencanakan dengan lebih optimal agar seluruh

kegiatan pembelajaran, pretest, posttest I, dan posttest II dapat dilaksanakan pada pagi hari sehingga siswa lebih berkonsentrasi dalam mengikuti pembelajaran.

5.3.3 Peneliti selanjutnya sebaiknya rutin melakukan koordinasi dengan guru mitra mengenai jadwal penelitian, alat dan bahan untuk penelitian, dan pembagian kelompok agar penelitian berjalan dengan optimal.

101 DAFTAR REFERENSI

Amien, M. (1987). Mengajarkan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dengan menggunakan metode “discovery” dan “inquiry” bagian I. Jakarta: Departemen Pendidikan Dan kebudayaan.

Anderson, L. W., & Krathwohl, D. R. (2010). Kerangka landasan untuk

pembelajaran, pengajaran, dan asesmen: Revisi taksonomi pendidikan Bloom. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Arifin, Z. (2009). Evaluasi pembelajaran prinsip, tekhnik, prosedur. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Arikunto, S. (2012). Dasar-dasar evaluasi pendidikan edisi kedua. Jakarta: Bumi Aksara.

Asni & Novita, D. (2015, Januari). Penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing untuk meningkatkan keterampilan proses siswa pada materi laju reaksi. Journal of Chemical Education ISSN: 2252-9454, Vol 4, No 1,

11-17. Diakses pada 10 Juli 2015, dari

http://ejournal.unesa.ac.id/article/14067/36/article.pdf

Best, J. W., & Kahn, J. V. (2006). Research in education (tenth edition). Boston: Pearson Education Inc.

Chang, M. C., Shaeffer, S., Al-Samarrai, S., & Andrew B. Ragatz. (2014).

Teacher reform in indonesia the role of politics and evidence in policy making. Washington DC: The World Bank.

Cohen, L., Manion, L., & Morrison, K. (2007). Research method in education

(sixth edition). New York: Routledge.

Devi, P. K., & Anggraeni, S. (2008). Ilmu Pengetahuan Alam: untuk SD/MI Kelas

IV. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Field, A. (2009). Discovering statistics using SPSS (third edition). Los Angeles: SAGE.

Fraenkel, J. R., Wallen, N. E., & Hyun, H. H. (2012). How to design and evaluate

research in education (eighth edition). New York: McGraw-Hill.

Ghozali, I. (2009). Aplikasi analisis multivariate dengan program SPSS. Semarang: Universitas Diponegoro.

102 Hergenhahn, B. R., & Olson, M. H. (2010). Theories of learning, Ed. 7. Jakarta:

Kencana.

Kitot, Ahmad, A. R., & Seman, A. A. (2010). The effectiveness of inquiry

teaching in enhancing students’critical thinking. Procedia Social and Behavioral Sciences, 264-273. Diakses pada 7 September 2015, dari

http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1877042810020410 Krathwohl, D. R. (2004). Methods of educational and social science research an

integrated approach (second edition). Illinois: Waveland Press.

Kurniawan, A. D. (2013, April). Metode inkuiri terbimbing dalam pembuatan media pembelajaran Biologi untuk mengingkatkan pemahaman konsep dan kreativitas siswa SMP. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 8-11.

Diakses pada 8 Juli 2015, dari

http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jpii/article/viewFile/2503/2556 Kusumah, W., & Dwitagama, D. (2009). Mengenal penelitian tindakan kelas.

Jakarta: Indeks.

Majid, A. (2009). Perencanaan pembelajaran mengembangkan standar

kompetensi guru. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Masidjo, I. (2007). Penilaian hasil belajar siswa di sekolah. Yogyakarta: Kanisius.

Mulyasa, E. (2006b). Menjadi guru profesional: Menciptakan pembelajaran

kreatif dan menyenangkan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Ngalimun. (2012). Strategi dan model pembelajaran. Banjarmasin: Aswaja Pressindo.

OECD. (2010). PISA 2009 results. Jerusalem: PISA, OECD Publishing.

OECD. (2013). PISA 2012 results: What students know and can do-student

performance in mathematics, reading and science (Volume I). Turkey:

PISA, OECD Publishing.

Priyatno, D. (2012). Belajar praktis analisis parametrik dan non parametrik

dengan SPSS. Yogyakarta: Gava Media.

Purwoko, Sulistyorini, A., & Prihantini, W. (2008). IPA Terpadu SMP Kelas VII. Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan.

Rositawaty, & Muharam, A. (2008). Senang belajar Ilmu Pengetahuan Alam 4:

103 Salkind, N. J. (2009). Teori-teori perkembangan manusia: Sejarah kemunculan,

konsepsi dasar, analisis komparatif, dan aplikasi. Yogyakarta: Nusa

Media.

Sally, V. K. (2014). Fisika 1 SMP Kelas VII. Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan.

Samatowa, U. (2011). Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: Indeks. Sanjaya, W. (2006). Strategi pembelajaran berorientasi standar proses

pendidikan. Jakarta: Kencana.

Santoso, S. (2012). Analisis SPSS pada statistik parametrik. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Santrock, John W. (2014). Psikologi pendidikan, Ed. 5. Jakarta: Salemba Humanika.

Schunk, D. H. (2012). Teori-teori pembelajaran: Perspektif pendidikan, Ed. 6. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Setiawan, D. (2013). Pengaruh metode pembelajaran inkuiri terhadap ketuntasan hasil belajar belajar siswa di SMKN 3 Buduran Sidoarjo. Jurnal

Pendidikan Teknik Elektro, Vol 02, No 1. Diakses pada 10 Juli 2015, dari

http://ejournal.unesa.ac.id/article/2069/44/article.pdf

Setyosari. (2010). Metode penelitian pendidikan dan pengembangan. Jakarta: Kencana.

Simsek, P., & Kabapinar, F. (2010). The effects of inquiry-based learning on

elementary students’conceptual understanding of matter, scientific process

skills and science attitudes. Procedia Social and Behavioral Sciences,

1190-1194. Diakses pada 7 September 2015, dari

http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1877042810002107 Siregar, S. (2013). Metode penelitian kuantitatif: Dilengkapi dengan

perbandingan perhitungan manual & SPSS. Jakarta: Rajawali Pers.

Slavin, R. E. (2011). Psikologi pendidikan: Teori dan praktik, Ed. 9. Jakarta: Indeks.

Sugiyono. (2011). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

--- (2013). Metode penelitian kombinasi (mixed methods). Bandung: Alfabeta.

104 Sulistyanto, H., & Wiyono, E. (2008). Ilmu Pengetahuan Alam 4 untuk SD dan

MI kelas IV. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Supratiknya. (2002). Service Learning, belajar dari konteks kehidupan

masyarakat: Paradigma pembelajaran berbasis problem, mempertemukan Jean Piaget dan Lev Vygotsky. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Suryosubroto, B. (2002). Proses belajar mengajar di sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Susanto, A. (2013). Teori belajar dan pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana.

Suyono & Hariyanto. (2011). Belajar dan pembelajaran teori dan konsep. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Trianto. (2009). Mendesain model pembelajaran inovatif progresif konsep,

landasan,dan implementasinya pada kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana.

--- (2010). Model pembelajaran terpadu: Konsep, strategi, dan

implementasi dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Bumi

Aksara.

Yuniyanti, E. D., Sunarno, W., & Haryono. (2012). Pembelajaran Kimia menggunakan inkuiri terbimbing dengan media modul dan e-learning ditinjau dari kemampuan pemahaman membaca dan kemampuan berpikir abstrak. Jurnal Inkuiri ISSN: 2252-7893, Vol 1, No 2, hal 112-120. Diakses pada 8 Juli 2015, dari http://eprints.uns.ac.id/1575/1/127-228-1-SM.pdf

105

LAMPIRAN

106 Lampiran 1.1 Surat Izin Penelitian

107 Lampiran 1.2 Surat Izin Validitas Instrumen

111 Lampiran 2.2 Silabus Kelompok Eksperimen

119 Lampiran 2.3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelompok Kontrol

124 Lampiran 2.4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelompok Eksperimen

138 Lampiran 3.1 Soal Uraian

KASUS

Sebelum berangkat sekolah, Tiva selalu makan pagi bersama dengan keluarganya di ruang makan. Saat Tiva hendak menuangkan air putih ke dalam gelas, ia tak sengaja menumpahkan air di lantai. Tiva lalu mengambil kain pel untuk membersihkan air yang tumpah di lantai. Ketika Tiva akan berangkat sekolah, ia melihat ban sepedanya kempes. Ia memanggil ayahnya untuk memompa ban sepeda tersebut. Setelah ban sepeda dipompa, Tiva meletakkan buku, botol minum, dan boneka yang terbuat dari plastisin di keranjang sepeda. Kemudian ia berpamitan dengan orang tuanya dan berangkat ke sekolah.

Jawablah pertanyaan di bawah ini berdasarkan kasus di atas pada tempat jawaban yang telah disediakan!

1. Sebutkan masing-masing 3 sifat benda padat, cair, dan gas! Jawab :

a. Sifat benda padat :

……… ……… ………..

b. Sifat benda cair :

……… ……… ………..

c. Sifat benda gas :

……… ……… ………...

2. Sebutkan masing-masing 3 contoh benda yang termasuk benda padat, cair, dan gas!

139 Jawab : a. Benda padat : ……… ……….. b. Benda cair : ……… ……….. c. Benda gas : ……… ………..

3. Berikan masing-masing 2 contoh peristiwa dalam kehidupan sehari-hari yang menunjukkan sifat benda padat, cair, dan gas pada soal nomor 1!

Jawab : a) Benda padat : ……… ……….. b) Benda cair : ……… ……….. c) Benda gas : ……… ………..

4. a. Termasuk sifat benda gas manakah kegiatan memompa ban sepeda? Jawab :

……… ………..

b. Berilah 3 contoh yang serupa dengan sifat benda gas pada soal nomor 4a!

……… ……… ………..

140 5. Jelaskan mengapa air yang berada di lantai dapat dibersihkan dengan

menggunakan kain pel! Jawab :

……… ……… ………..

a) Termasuk dalam sifat benda cair manakah peristiwa membersihkan air menggunakan kain pel?

Jawab :

……… ……… ………..

b) Berilah 3 contoh yang serupa dengan sifat benda cairpada soal nomor 5a!

……… ……… ………..

6. Mana yang lebih efektif ketika membuat mainan dengan menggunakan plastisin atau kayu?

Jawab : ……… ……….. Jelaskan alasanmu! ……… ……… ………..

7. Buatlah rancangan percobaan mengenai sifat benda cair dapat menekan ke segala arah lengkap dengan pertanyaan (rumusan masalah), jawaban sementara (hipotesis), 5 alat dan bahan serta langkah percobaan secara runtut!

141 a) Buatlah pertanyaan dengan menggunakan kata tanya “apakah”

……… ………..

b) Buatlah jawaban sementara dari pertanyaan nomor 7a!

……… ……… ………..

c) Sebutkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk percobaan nomor 7!

1. ……… 2. ……… 3. ……… 4. ……… 5. ……… d) Langkah percobaan : ……… ……… ……….. ……… ……… ……….. ……… ……… ………...

142 Lampiran 3.2 Kunci Jawaban

1. Sifat benda padat, cair, dan gas a. Sifat benda padat

Bentuknya tidak dipengaruhi oleh tempat/wadahnya atau bentuknya selalu tetap

Bentuknya dapat diubah dengan perlakuan tertentu seperti dipotong, diraut, dipahat, ditekan, dan sebagainya

Memiliki berat atau massa bergantung dengan jenis dan ukurannya b. Sifat benda cair

Bentuknya dapat berubah sesuai dengan tempat/wadahnya Mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah Memiliki berat/massa

Dapat melarutkan zat-zat tertentu Meresap melalui celah-celah kecil

Permukaan benda cair yang tenang selalu mendatar Menekan ke segala arah

c. Sifat benda gas

Memiliki berat/massa Menempati ruang Menekan ke segala arah

Bentuknya dapat berubah sesuai dengan tempatnya Benda gas memiliki aliran

2. Contoh benda yang termasuk benda padat, cair, dan gas a. Benda padat

Meja, kursi, buku, kain, batu, pensil, penghapus, dan sebagainya b. Benda cair

Air, sirup, susu, kecap, saus, dan sebagainya c. Benda gas

143 3. Contoh peristiwa dalam kehidupan sehari-hari yang menunjukkan sifat benda

padat, cair, dan gas a. Sifat benda padat

Bentuknya tidak dipengaruhi oleh tempat/wadahnya atau bentuknya selalu tetap pensil dimasukkan dalam kotak pensil, buku dimasukkan dalam tas, uang disimpan dalam dompet, dan sebagainya Bentuknya dapat diubah dengan perlakuan tertentu seperti dipotong, diraut, dipahat, ditekan, dan sebagainya kain dijahit menjadi baju, batu dipahat menjadi patung, tanah liat dibuat menjadi gerabah, kayu dipotong menjadi meja, dan sebagainya

Memiliki berat atau massa bergantung dengan jenis dan ukurannya buku ditimbang dengan menggunakan timbangan, buah ditimbang dengan menggunakan timbangan, dan sebagainya

b. Sifat benda cair

Bentuknya dapat berubah sesuai dengan tempat/wadahnya air dalam gelas, air dalam botol minum, air dalam teko, dan sebagainya Mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah mengalirnya sungai, menuangkan minuman ke dalam gelas, air dari tampungan mengalir melalui peralon/pipa kecil, air terjun, air hujan, dan sebagainya

Memiliki berat/massa air jika ditimbang memiliki berat, sirup memiliki berat jika ditimbang, dan sebagainya

Dapat melarutkan zat-zat tertentu gula dapat larut ke dalam air, susu dapat larut dalam air, garam larut dalam air, dan sebagainya

Meresap melalui celah-celah kecil air meresap ke dalam batang tumbuhan sehingga tumbuhan tidak layu, ketika mencuci piring spons akan basah terkena air, dan sebagainya

Permukaan benda cair yang tenang selalu mendatar permukaan air dalam botol terlihat datar jika dimiringkan, permukaan air dalam galon tetap mendatar, dan sebagainya

144 Menekan ke segala arah air dalam tampungan dapat mengalir meskipun semua kran air dibuka, bendungan air dibuat semakin ke bawah semakin tebal, dan sebagainya

c. Sifat benda gas

Memiliki berat/massa balon yang berisi udara akan lebih berat dari pada balon yang kempes, ban yang berisi udara akan lebih berat dari pada ban yang kempes, dan sebagainya

Menempati ruang ketika pengharum ruangan disemprotkan baunya akan menyebar ke seluruh ruang, ketika menyemprotkan obat pembasmi nyamuk atau serangga maka gas tersebut akan menyebar ke seluruh ruang, dan sebagainya

Menekan ke segala arah udara menekan ke segala arah ketika seseorang memompa ban, ketika menggunakan farfum maka udara menekan ke segala arah, dan sebagainya

Bentuknya dapat berubah sesuai dengan tempatnya ketika meniup balon udara bentuknya sesuai dengan bentuk balon, ketika memompa ban udara akan sesuai dengan bentuk ban, dan sebagainya

Benda gas memiliki aliran kita dapat merasakan angin, ketika menyalakan kipas angin maka gas akan mengalir, dan sebagainya

4. Kegiatan memompa ban sepeda termasuk dalam sifat benda gas yaitu menekan ke segala arah dan menempati ruang.

Contoh yang serupa dengan sifat benda gas tersebut adalah Ketika meniup balon

Ketika menyemprotkan parfum ke badan Ketika menyemprotkan pengharum ruangan dan sebagainya

5. Alasan bahwa air yang berada di lantai dapat dibersihkan dengan menggunakan kain pel adalah kain pel memiliki celah-celah kecil sehingga air dapat meresap melalui celah-celah kecil

145 a) Peristiwa membersihkan air menggunakan kain pel termasuk dalam sifat

benda cair dapat meresap melalui celah-celah kecil

b) Contoh yang serupa dengan sifat benda cair tersebut adalah

Air dapat meresap melalui celah-celah kecil pada batang tumbuhan sehingga tumbuhan tidak layu

Spons akan basah saat dimasukkan dalam air sabun untuk mencuci piring

Tanah akan basah jika terkena air dan sebagainya

6. Lebih efektifmembuat mainan dengan menggunakan plastisin.

Alasannya : Karena plastisin lebih mudah untuk di bentuk tanpa menggunakan peralatan, sementara kayu lebih susah untuk dibentuk. Kayu dapat dibentuk dengan cara tertentu misalnya dengan dipotong, diukir, dan sebagainya.

7. a. Pertanyaan (rumusan masalah)

Apakah benda cair dapat menekan kesegala arah? b. Jawaban sementara (hipotesis)

Benda cair dapat menekan ke segala arah. c. Alat dan atau bahan :

1. Botol plastik 2. Air

3. Paku 4. Baskom

5. Plester (double tip) d. Langkah kerja:

1. Siapkan alat dan bahan yang digunakan

2. Lubangi botol plastik sebanyak 3 atau lebih lubang pada bagian bawah menggunakan paku.

3. Tutup lubang pada botol menggunakan plester (double tip) 4. Masukkan air ke dalam botol

5. Buka plester (double tip)yang ada pada botol plastik 6. Amati yang terjadi.

146 7. Tulis dalam tabel

8. Analisis

147 Lampiran 3.3 Rubrik Penilaian

Tabel 3.1 Rubrik Penilaian

No Variabel Aspek Indikator Kriteria Skor

1 Mengingat

Mengidentifikasi

Mengidentifikasi sifat-sifat benda padat, cair, dan gas

Jika menyebutkan 7-9 sifat benda padat, cair, dan gas dengan tepat

5

Jika menyebutkan 4-6 sifat benda padat, cair, dan gas dengan tepat

4

Jika menyebutkan 2-3 sifat benda padat, cair, dan gas dengan tepat

3

Jika menyebutkan 1 sifat benda padat, cair, dan gas dengan tepat

2

Jika mampu menyebutkan sifat benda padat, cair, dan gas dengan kurang tepat atau tidak menjawab

1

Mengingat kembali

Menyebutkan contoh-contoh benda padat, cair, dan gas

Jika menyebutkan 7-9 contoh benda padat, cair, dan gas dengan tepat

5

Jika menyebutkan 4-6 contoh benda padat, cair, dan gas dengan tepat

4

Jika menyebutkan 2-3 contoh benda padat, cair, dan gas dengan tepat

3

Jika menyebutkan 1 contoh benda padat, cair, dan gas dengan tepat

2

Jika mampu menyebutkan contoh benda padat, cair, dan gas dengan kurang tepat atau tidak menjawab

1

Mengenali

Mengenali berbagai peristiwa berdasarkan sifat-sifat benda padat, cair, dan gas

Jika menyebutkan 5-6 peristiwa berdasarkan sifat benda padat, cair, dan gas dengan tepat

5

Jika menyebutkan 3-4 peristiwa berdasarkan sifat benda padat, cair, dan gas dengan tepat

4

Jika menyebutkan 1-2 peristiwa berdasarkan sifat benda padat, cair, dan gas dengan tepat

3

Jika menyebutkan peristiwa berdasarkan sifat benda padat, cair, dan gas dengan kurang tepat

2

Jika tidak mampu menyebutkan peristiwa berdasarkan sifat benda padat, cair, dan gas dengan tepat atau tidak

148 Tabel 3.1 Rubrik Penilaian

No Variabel Aspek Indikator Kriteria Skor

menjawab

Mengambil

Mengambil contoh peristiwa

berdasarkan sifat benda padat, cair, atau gas

Jika memberikan 5-6 contoh peristiwa berdasarkan sifat benda padat, cair, dan gas dengan tepat

5

Jika memberikan 3-4 contoh peristiwa berdasarkan sifat benda padat, cair, dan gas dengan tepat

4

Jika memberikan 1-2 contoh peristiwa berdasarkan sifat benda padat, cair, dan gas dengan tepat

3

Jika memberikan contoh peristiwa berdasarkan sifat benda padat, cair, dan gas dengan kurang tepat

2

Jika tidak mampu memberikan contoh peristiwa berdasarkan sifat benda padat, cair, dan gas dengan tepat atau tidak menjawab

1

2 Memahami Menafsirkan Menafsirkan peristiwa yang sesuai dengan sifat benda padat, cair, atau gas

Jika dapat menafsirkan 3 peristiwa berdasarkan sifat benda gas dengan tepat

5

Jika dapat menafsirkan 2 peristiwa berdasarkan sifat benda gas dengan tepat

4

Jika dapat menafsirkan 1 peristiwa berdasarkan sifat benda gas dengan tepat

3

Jika dapat menafsirkan peristiwa berdasarkan sifat benda gas dengan kurang tepat

2

Jika tidak dapat menafsirkan peristiwa berdasarkan sifat benda gas atau tidak menjawab

1

Jika dapat memberikan 3 contoh peristiwa

berdasarkan sifat benda gas dengan tepat

5

Jika dapat memberikan 2 contoh peristiwa

berdasarkan sifat benda gas dengan tepat

149 Tabel 3.1 Rubrik Penilaian

No Variabel Aspek Indikator Kriteria Skor

Memberi contoh

Memberi contoh peristiwa berdasarkan sifat benda padat, cair, atau gas

Jika dapat memberikan 1 contoh peristiwa

berdasarkan sifat benda gas dengan tepat

3

Jika dapat memberikan contoh peristiwa berdasarkan sifat benda gas dengan kurang tepat

2

Jika tidak dapat memberikan contoh peristiwa berdasarkan sifat benda gas atau tidak menjawab 1 Mengklasifikasikan Mengklasifikasikan peristiwa berdasarkan sifat benda padat, cair, atau gas

Jika dapat menyebutkan 3 peristiwa berdasarkan sifat benda cair dengan tepat

5

Jika dapat menyebutkan 2 peristiwa berdasarkan sifat benda cair dengan tepat

4

Jika dapat menyebutkan 1 peristiwa berdasarkan sifat benda cair dengan tepat

3

Jika dapat menyebutkan peristiwa berdasarkan sifat benda cair dengan kurang tepat

2

Jika tidak dapat menyebutkan peristiwa berdasarkan sifat benda cair atau tidak menjawab

1

Menjelaskan

Menjelaskan alasan yang sesuai dengan sifat benda padat, cair, atau gas

Jika dapat menjelaskan alasan beserta sifat benda cair dengan kedua-duanya tepat

5

Jika dapat menjelaskan alasan beserta sifat benda cair dengan salah satunya tepat

4

Jika dapat menjelaskan alasan beserta sifat benda cair dengan kedua-duanya kurang tepat

3

Jika dapat menjelaskan alasan atau sifat benda cair saja dengan kurang tepat

2

Jika tidak dapat menjelaskan alasan beserta sifat benda cair atau tidak menjawab

150 Lampiran 3.4 Hasil Rekap Nilai Expert Judgement

No. Soal

Validator Komentar

1 2 3 4 5 Rerata

1 3 4 5 5 5 4,4 Validator 1

Soal sebaiknya : Sebutkan masing-masing 3 sifat benda padat, cair, dan gas!

2 3 4 5 5 5 4,4 Validator 1

Soal sebaiknya : Sebutkan masing-masing 3 contoh benda yang termasuk benda padat, cair, dan gas!

3 3 4 5 5 5 4,4 Validator 1

Saran : kata mengenai diganti dengan menunjukkan.

Soal sebaiknya : Berikan masing-masing 2 contoh peristiwa dalam kehidupan sehari yang menunjukkan sifat benda padat, cair, dan gas pada soal nomor 1!

4 3 4 3 3 3 3,2 Validator 1

Saran: soal 4b lebih diperinci lagi. Soal 4b sebaiknya : Berilah 3 contoh yang serupa dengan sifat benda gas pada soal 4a !

Validator 3

Saran: sebaiknya soal 4a kalimatnya dibalik.

Validator 4

Sebaiknya contohnya 1 saja karena siswa kesulitan mencari contoh lainnya.

Validator 5

Sebaiknya contohnya 1 saja.

5 3 4 3 3 3 3,2 Validator 1

Saran: kata alasan diganti dengan mengapa. Soal sebaiknya : Jelaskan mengapa air yang berada di lantai dapat dibersihkan dengan menggunakan kain pel!

Soal 5b sebaiknya: Berilah 3 contoh yang serupa dengan sifat benda cair pada soal 5a!

Validator 3

Siswa sulit mencari contohnya. Sebaiknya contohnya 1 saja.

Validator 4

Sebaiknya contohnya 1 saja karena siswa kesulitan mencari contoh lainnya.

Validator 5

151 Lampiran 3.5 Hasil Analisis SPSS Uji Validitas

3.5.1 Kemampuan Mengingat Correlations total total Pearson Correlation 1 Sig. (2-tailed) N 47 aspek1 Pearson Correlation .827** Sig. (2-tailed) .000 N 47 aspek2 Pearson Correlation .691** Sig. (2-tailed) .000 N 47 aspek3 Pearson Correlation .862** Sig. (2-tailed) .000 N 47 aspek4 Pearson Correlation .859** Sig. (2-tailed) .000 N 47

152 3.5.2 Kemampuan Memahami Correlations total total Pearson Correlation 1 Sig. (2-tailed) N 47 aspek1 Pearson Correlation 0.551** Sig. (2-tailed) 0.000 N 47 aspek2 Pearson Correlation 0.519** Sig. (2-tailed) 0.000 N 47 aspek3 Pearson Correlation 0.770** Sig. (2-tailed) 0.000 N 47 aspek4 Pearson Correlation 0.790** Sig. (2-tailed) 0.000 N 47

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

3.5.3 Kemampuan Mengevaluasi Correlations total total Pearson Correlation 1 Sig. (2-tailed) N 47 aspek1 Pearson Correlation 0.937** Sig. (2-tailed) 0.000 N 47 aspek2 Pearson Correlation 0.927** Sig. (2-tailed) 0.000 N 47

153 3.5.4 Kemampuan Mencipta Correlations total total Pearson Correlation 1 Sig. (2-tailed) N 47 aspek1 Pearson Correlation 0.835** Sig. (2-tailed) 0.000 N 47 aspek2 Pearson Correlation 0.931** Sig. (2-tailed) 0.000 N 47 aspek3 Pearson Correlation 0.842** Sig. (2-tailed) 0.000 N 47

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

3.5.5 Hasil Uji Validitas Keseluruhan Correlations total total Pearson Correlation 1 Sig. (2-tailed) N 47 mengingat Pearson Correlation 0.814** Sig. (2-tailed) 0.000 N 47 memahami Pearson Correlation 0.819** Sig. (2-tailed) 0.000 N 47 mengevaluasi Pearson Correlation 0.868** Sig. (2-tailed) 0.000 N 47 mencipta Pearson Correlation 0.747** Sig. (2-tailed) 0.000 N 47

154 Lampiran 3.6 Hasil Analisis SPSS Uji Reliabilitas

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 47 100.0

Excludeda 0 .0

Total 47 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

N of Items

155 Lampiran 4.1 Tabulasi Nilai Pretest, Posttest I, dan Posttest II Kemampuan

Mengingat 4.1.1 Resume Nilai Kontrol Eksperimen PreKon Ing Post1 KonIng SelKon Ing Post2 KonIng PreEks Ing Post1 EksIng SelEks Ing Post2 EksIng 2 3.25 1.25 2.25 3 4 1 3.75 3 4 1 3 2 4.25 2.25 4 1.75 3 1.25 2.25 2 3.75 1.75 3.5 2 2.5 0.5 1.75 3.25 4 0.75 3.75 2 1.75 -0.25 1.5 3 4.25 1.25 4 2.5 3.5 1 2.75 3.25 3.75 0.5 3.5 2 2.25 0.25 2 3 5 2 4.5 2.75 3.5 0.75 3 3 4.25 1.25 4 2.25 2.5 0.25 2.25 2.25 3.75 1.5 3.5 2.5 4 1.5 3.75 1.5 4 2.5 3.75 3 3.75 0.75 3.25 3 5 2 4.5 2 3 1 2.75 2 3.5 1.5 3.25 3.5 4 0.5 3.25 2.25 4.25 2 3.75 2 5 3 4.25 2 3.5 1.5 3.25 1 2.25 1.25 2 2.5 3.5 1 3.5 3 3.5 0.5 3.5 2.25 3.25 1 3 2 3.25 1.25 2.75 2.5 5 2.5 4.75 2 2 0 2 2.25 4 1.75 3.75 1.75 2.5 0.75 2.25 3.25 5 1.75 4.5 2 3 1 2.5 2.25 3.5 1.25 3.5 3 4.5 1.5 4 3.5 4.75 1.25 4.75 2.5 3.25 0.75 3 2.5 4 1.5 3.5 2 2.5 0.5 2.5 2.5 5 2.5 4.25 2.25 3 0.75 2.75 2 3.5 1.5 3.25 2 3 1 2.75 3 4.75 1.75 4.5 4 5 1 4 2.5 3.5 1 3.25 2.5 4.25 1.75 3.5 2 3.5 1.5 3

156 4.1.2 Rincian Nilai 4.1.2.1 Kelompok Kontrol No Resp. Pretest Kontrol

Rerata Posttest I Kontrol Rerata Posttest II Kontrol Rerata

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 2 2 2 2 4 4 3 2 3.25 3 3 2 1 2.25 2 3 3 3 3 3 5 5 3 3 4 4 4 2 2 3 3 1 3 2 1 1.75 3 4 3 2 3 2 3 2 2 2.25 4 1 4 2 1 2 2 5 2 1 2.5 2 3 1 1 1.75 5 1 4 1 2 2 1 3 1 2 1.75 1 2 1 2 1.5 6 1 5 2 2 2.5 4 5 3 2 3.5 3 4 2 2 2.75 7 2 4 1 1 2 2 3 2 2 2.25 2 2 2 2 2 8 3 4 2 2 2.75 4 5 2 3 3.5 3 4 2 3 3 9 2 5 1 1 2.25 2 5 2 1 2.5 2 4 2 1 2.25 10 3 5 1 1 2.5 4 5 3 4 4 4 4 3 4 3.75 11 4 4 2 2 3 4 4 4 3 3.75 4 4 3 2 3.25 12 1 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2.75 13 3 4 4 3 3.5 4 5 3 4 4 3 4 3 3 3.25 14 1 4 2 1 2 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4.25 15 1 1 1 1 1 4 1 2 2 2.25 3 1 2 2 2 16 3 5 2 2 3 4 5 3 2 3.5 4 5 3 2 3.5 17 1 3 2 2 2 2 5 3 3 3.25 2 4 2 3 2.75 18 1 3 2 2 2 1 3 2 2 2 1 3 2 2 2 19 1 2 2 2 1.75 1 4 2 3 2.5 1 3 2 3 2.25 20 2 3 2 1 2 3 5 2 2 3 2 4 2 2 2.5 21 3 5 2 2 3 4 5 5 4 4.5 4 4 5 3 4 22 2 4 2 2 2.5 4 5 2 2 3.25 4 4 2 2 3 23 2 3 1 2 2 2 5 2 1 2.5 2 5 2 1 2.5 24 1 4 2 2 2.25 3 5 2 2 3 3 4 2 2 2.75 25 1 4 2 1 2 5 5 3 3 4 4 5 3 3 3.75 26 3 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 27 2 4 2 2 2.5 4 5 4 4 4.25 3 4 3 4 3.5

157 4.1.2.2 Kelompok Eksperimen

No

Resp. Pretest Eksperimen Rerata

Posttest I

Eksperimen Rerata Posttest II Eksperimen Rerata

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3.75 2 2 4 1 1 2 4 5 4 4 4.25 3 4 4 3 4 3 1 3 2 2 2 3 3 5 4 3.75 3 3 4 3 3.5 4 3 5 2 3 3.25 4 5 4 3 4 3 5 3 3 3.75 5 3 5 2 2 3 4 5 4 4 4.25 4 4 4 4 4 6 3 5 3 2 3.25 3 5 4 3 3.75 3 5 3 3 3.5 7 2 3 4 3 3 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4.5 8 3 5 2 2 3 4 5 4 4 4.25 3 4 4 4 4 9 2 3 2 2 2.25 4 4 4 3 3.75 3 4 3 3 3.5 10 1 3 1 1 1.5 3 5 4 4 4 2 4 3 4 3.75 11 3 5 2 2 3 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4.5 12 2 2 2 2 2 3 3 4 4 3.5 3 3 3 4 3.25 13 3 4 1 1 2.25 4 5 5 3 4.25 3 4 4 2 3.75 14 1 5 1 1 2 1 4 5 4 3.5 1 3 4 4 3.25 15 1 5 2 2 2.5 3 5 3 3 3.5 2 4 3 3 3.5 16 1 4 2 2 2.25 3 4 3 3 3.25 3 3 3 2 3 17 3 5 1 1 2.5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 4.75 18 1 4 2 2 2.25 4 5 4 3 4 3 4 4 3 3.75 19 4 4 3 2 3.25 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4.5 20 1 4 2 2 2.25 4 3 4 3 3.5 4 3 3 3 3.5 21 3 5 3 3 3.5 4 5 5 5 4.75 3 4 5 5 4.75 22 1 4 3 2 2.5 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3.5 23 1 5 2 2 2.5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4.25 24 2 4 1 1 2 3 4 4 3 3.5 2 3 3 3 3.25 25 3 5 2 2 3 5 5 5 4 4.75 5 4 4 4 4.5 26 1 5 2 2 2.5 2 5 4 3 3.5 2 4 3 2 3.25 27 1 4 2 1 2 3 4 4 3 3.5 2 3 2 2 3

158 Lampiran 4.2 Tabulasi Nilai Pretest, Posttest I, dan Posttest II Kemampuan

Memahami 4.2.1 Resume Nilai Kontrol Eksperimen PreKon Ham Post1 KonHam SelKon Ham Post2 KonHam PreEks Ham Post1 EksHam SelEks Ham Post2 EksHam 1.25 3.25 2 2.25 1.75 4 2.25 3.5 1.5 3.75 2.25 3 2.75 4 1.25 3.5 2 3.25 1.25 2.5 1.75 3.5 1.75 3.25 2.25 2.25 0 1.75 3 4.5 1.5 4 2.25 2.75 0.5 2 2.75 4 1.25 3.5 2.25 3.5 1.25 2.75 3 3.25 0.25 3 1.5 2.25 0.75 2 3.75 4.5 0.75 3.75 2.5 3.25 0.75 2.75 2.75 4.25 1.5 3.75 1.5 1.75 0.25 1.5 1.75 3.5 1.75 3 2 3.5 1.5 2.75 1.25 3.25 2 3 3 4.5 1.5 4 2.5 3.5 1 3.25 2.25 3.75 1.5 3.5 1.25 3.75 2.5 3.5 3.75 4 0.25 3.25 2 4 2 3.5 1.75 4.25 2.5 3.75 1.75 3.25 1.5 3 1.25 2 0.75 1.75 2.25 3.25 1 3 2.75 3.25 0.5 2.75 2 3 1 2.5 2.25 2.25 0 1.5 2.25 4.5 2.25 4.25 1.75 1.75 0 1.5 2 3.5 1.5 3.25 1.5 2.25 0.75 1.75 3 4.25 1.25 4 2.75 4 1.25 3.25 2.25 3.25 1 3 2.75 3.75 1 3.5 3.25 4.25 1 3.75 3 3 0 2.5 2.5 4 1.5 3.5 2.25 2.25 0 2 2.25 4.5 2.25 4 2 2.75 0.75 2.25 2.5 4.25 1.75 4 1.75 3.5 1.75 3 2.75 4.5 1.75 3.75 3.5 4 0.5 3.5 2.25 3.25 1 3 2.25 3.75 1.5 3.25 1.75 4.25 2.5 4

159 4.2.2 Rincian Nilai 4.2.2.1 Kelompok Kontrol No Resp. Pretest Kontrol

Rerata Posttest I Kontrol Rerata Posttest II Kontrol Rerata

4 5 4 5 4 5 1 2 1 1 1 1.25 4 3 3 3 3.25 3 2 2 2 2.25 2 2 1 2 1 1.5 4 4 4 3 3.75 4 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 4 3 3.25 3 2 3 2 2.5 4 3 2 2 2 2.25 3 2 2 2 2.25 2 2 2 1 1.75 5 2 2 3 2 2.25 3 3 3 2 2.75 2 2 2 2 2 6 2 2 2 3 2.25 4 3 4 3 3.5 3 2 3 3 2.75 7 1 2 1 2 1.5 2 2 3 2 2.25 2 2 2 2 2 8 3 2 3 2 2.5 3 3 4 3 3.25 3 2 3 3 2.75 9 2 2 1 1 1.5 2 2 2 1 1.75 2 1 2 1 1.5 10 2 2 2 2 2 4 3 4 3 3.5 3 2 3 3 2.75 11 3 3 3 3 3 5 4 5 4 4.5 4 4 4 4 4 12 3 2 2 2 2.25 4 3 4 4 3.75 4 3 4 3 3.5 13 4 3 4 4 3.75 4 3 4 4 3.75 3 3 4 3 3.25 14 2 2 2 1 1.75 5 4 4 4 4.25 4 4 3 4 3.75 15 1 1 2 1 1.25 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1.75 16 3 2 3 3 2.75 3 3 4 3 3.25 3 2 3 3 2.75 17 2 2 3 2 2.25 2 2 3 2 2.25 2 1 2 1 1.5 18 1 2 2 2 1.75 1 2 2 2 1.75 1 2 2 1 1.5 19 1 1 2 2 1.5 3 2 2 2 2.25 2 2 2 1 1.75 20 3 3 3 2 2.75 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3.25 21 3 2 3 3 2.75 4 3 4 4 3.75 4 3 4 3 3.5 22 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2.5 23 2 3 2 2 2.25 2 3 2 2 2.25 2 2 2 2 2 24 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2.75 3 3 2 1 2.25 25 2 1 2 2 1.75 3 3 4 4 3.5 3 2 4 3 3 26 4 3 4 3 3.5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3.5 27 2 2 2 3 2.25 4 4 4 3 3.75 3 3 4 3 3.25

160 4.2.2.2 Kelompok Eksperimen

No

Resp. Pretest Eksperimen Rerata

Posttest I Eksperimen Rerata Posttest II Eksperimen Rerata 4 5 4 5 4 5 1 2 2 2 1 1.75 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3.5 2 3 3 3 2 2.75 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3.5 3 2 1 2 2 1.75 4 3 4 3 3.5 3 3 4 3 3.25 4 3 3 3 3 3 5 4 5 4 4.5 4 4 4 4 4 5 3 2 3 3 2.75 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3.5 6 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3.25 3 3 4 2 3 7 3 4 4 4 3.75 5 4 5 4 4.5 4 4 4 3 3.75 8 3 2 3 3 2.75 5 4 4 4 4.25 4 3 4 4 3.75 9 2 2 2 1 1.75 4 3 4 3 3.5 3 3 3 3 3 10 2 1 1 1 1.25 4 3 3 3 3.25 4 3 3 2 3 11 3 3 2 2 2.5 4 4 3 3 3.5 4 3 3 3 3.25 12 2 1 1 1 1.25 4 4 4 3 3.75 3 4 4 3 3.5 13 2 2 2 2 2 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3.5 14 2 2 2 1 1.75 3 3 4 3 3.25 3 3 3 3 3 15 3 2 3 1 2.25 4 3 3 3 3.25 3 4 2 3 3 16 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2.5 17 2 2 3 2 2.25 5 5 4 4 4.5 5 4 3 5 4.25 18 2 2 2 2 2 4 4 3 3 3.5 4 3 3 3 3.25 19 3 3 3 3 3 4 5 4 4 4.25 4 4 4 4 4 20 3 2 2 2 2.25 3 3 4 3 3.25 3 2 4 3 3 21 3 3 4 3 3.25 4 4 5 4 4.25 4 3 5 3 3.75 22 3 2 3 2 2.5 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3.5 23 2 3 2 2 2.25 5 4 5 4 4.5 5 3 5 3 4 24 3 2 2 3 2.5 4 4 4 5 4.25 4 4 3 5 4 25 3 3 3 2 2.75 4 4 5 5 4.5 4 3 4 4 3.75 26 2 1 3 3 2.25 3 3 4 3 3.25 3 2 4 3 3 27 2 1 2 2 1.75 5 4 4 4 4.25 5 4 3 4 4

161 Lampiran 4.3 Hasil SPSS Uji Normalitas Distribusi Data

4.3.1 Kemampuan Mengingat

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

PreKonI ng PreEksI ng Post1KonI ng Post1EKsI ng SelisihK onIng SelisihE ksIng Post2K onIng Post2EksI ng N 27 27 27 27 27 27 27 27 Normal Parametersa,b Mean 2.3426 2.5370 3.2593 4.0926 0.9167 1.5556 2.7963 3.7963 Std. Deviation 0.61686 0.51750 0.85901 0.57658 0.62404 0.52957 0.72070 0.52366 Most Extreme Differences Absolute 0.229 0.185 0.108 0.156 0.151 0.134 0.118 0.165 Positive 0.229 0.158 0.108 0.156 0.151 0.134 0.118 0.165 Negative -0.178 -0.185 -0.085 -0.132 -0.104 -0.088 -0.067 -0.133 Kolmogorov-Smirnov Z 1.191 0.961 0.561 0.813 0.782 0.698 0.614 0.857

Asymp. Sig. (2-tailed) 0.117 0.315 0.912 0.524 0.573 0.714 0.845 0.455

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

4.3.2 Kemampuan Memahami

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Dokumen terkait