• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

1. Bagi guru

a. Karena metode Jigsaw II dapat meningkatkan prestasi siswa ada baiknya menggunakan metode ini sebagai metode alternatif untuk pokok bahasan yang berbeda juga kelas yang berbeda agar siswa terbiasa untuk saling bekerja sama maupun belajar sendiri.

b. Bagi guru yang tertarik menggunakan metode Jigsaw II, sebaiknya mengatur waktu pelaksanaan pembelajaran dengan baik khususnya waktu untuk siswa menerangkan materi sehingga memperoleh kualitas pembelajaran yang diinginkan.

c. Sebaiknya perlu pendampingan lebih intensif pada siswa ketika belajar dalam kelompok homogen, agar siswa benar-benar paham dengan materi yang akan dibahasnya dan dapat mengajarkannya dengan baik pada anggota lain dalam kelompok heterogen.

2. Bagi peneliti selanjutnya

a. Guna memperoleh data yang mendukung, sebaiknya wawancara dilakukan langsung setelah materi selesai, tidak harus berlama-lama. b. Sebaiknya menambahkan instrumen pengumpulan data seperti instrumen

99

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu dan Widodo Supriyono. 2013. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

Arifin, Zainal. 1988. Evaluasi Instruksional Prinsip Teknik Prosedur. Bandung: PT. Remadja Karya

Aunurrahman. 2012. Belajar dan Pembelajarannya. Bandung: Alfabeta

Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan.1991. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

________________ dan Aswan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Giancolli, D.C. 2001. Fisika Edisi kelima Jilid 1. Jakarta: Erlangga

Huda, Miftahul. 2012. Cooperatif Learning Metode Teknik Struktur dan Model Penerapan. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Jihad, Asep dan Abdul Haris. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo

Lie, Anita. 2005. Cooperative Learning. Jakarta: Grasindo

Sanjaya, H. W. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media.

Sardiman AM. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Siregar, Eveline dan Hartini Nara. 2011. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor - Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Slavin, Robert. 2005. Cooperative Learning Teori riset dan Praktik. Bandung: Nusa Media.

Syah, Muhibbin. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Suparno, Paul. 2009. Pengantar Termofisika. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma

_________________. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Fisika. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

________________. 2010. Metodologi Pembelajaran Fisika Konstruktivistik & Menyenangkan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

__________________. 2011. Pengantar Statistika. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma

Taniredja, Tukiran,dkk. 2011. Model-model Pembelajaran Inovatif. Bandung: Alfabeta Uno, B. Hamzah. 2008. Teori Motivasi dan Pengukuran Analisis di Bidang Pendidikan.

Lampiran 1

Lampiran 2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

 RPP Kelas Eksperimen

 RPP Kelas Kontrol

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Kelas Eksperimen

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN FISIKA

Satuan Pendidikan : SMA St. Louis Pangudi Luhur Sedayu Kelas / semester : X / II

Materi : Suhu dan Pemuaian A. STANDAR KOMPETENSI

Menerapkan konsep kalor dan prinsip dasar konservasi energi pada berbagai perubahan energi

B. KOMPETENSI DASAR

Menganalisis suhu suatu zat dalam berbagai skala termometer C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

1. Mengkonversi suhu pada berbagai jenis skala

2. Menganalisis pengaruh perubahan suhu benda terhadap ukuran benda (pemuaian)

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Siswa dapat mengkonversi suhu pada berbagai jenis skala dengan baik dan benar

2. Siswa dapat menghitung pemuaian panjang benda 3. Siswa dapat menghitung pemuaian luas benda 4. Siswa dapat menghitung pemuaian volume E. MATERI AJAR Lampiran 2 halaman 123 F. ALOKASI WAKTU : 2 x 45 menit G. METODE PEMBELAJARAN Jigsaw II H. PROSES PEMBELAJARAN PERTEMUAN I 2 x 45 (1 JP)

1. Pendahuluan (5 menit)

Guru menyapa dan memberi salam Guru mengecek kehadiran siswa

 Guru membagi siswa dalam kelompok heterogen dan membagikan materi

2. Kegiatan Inti (80 menit)

 Siswa dalam kelompok masing-masing diberi topik

 Siswa berkumpul dalam kelompok homogen dan berdiskusi mengenai topik yang didapatkan

 Siswa yang berada pada tim ahli yang membahas topik termometer kembali kepada kelompok heterogen masing-masing dan mengajar topik termometer sedangkan siswa yang mendapat topik lain menanggapi

3. Penutup (5 menit)

 Guru menginformasikan kegiatan yang akan dilaksanakan pada pertemuan selanjutnya

PERTEMUAN II 1x 45 (1 JP) 1. Pendahuluan (5 menit)

 Guru menyapa dan memberi salam  Guru mengecek kehadiran siswa 2. Kegiatan Inti (35 menit)

 Siswa berkumpul dengan tim ahli atau kelompok homogen

 Siswa yang berada pada tim ahli yang membahas topik pemuaian kembali kepada kelompok heterogen masing-masing dan mengajar topik pemuaian sedangkan siswa yang mendapat topik lain menanggapi  Siswa berada`dalam kelompok heterogen mengerjakan latihan soal 3. Penutup (5 menit)

 Guru menyampaikan informasi bahwa diskusi akan dilanjutkan pada pertemuan berikut.

I. SUMBER BELAJAR :

Handout

Marthen Kanginan. 2007. Fisika X. Jakarta: Erlangga. J. PENILAIAN HASIL BELAJAR

a. Teknik Penilaian : Tes Tertulis b. Bentuk Instrumen : Uraian c. Instrumen:

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN FISIKA

Satuan Pendidikan : SMA St. Louis Pangudi Luhur Sedayu Kelas / semester : X / II

Materi : Kalor dan Perubahan Wujud A. STANDAR KOMPETENSI

Menerapkan konsep kalor dan prinsip dasar konservasi energi pada berbagai perubahan energi

B. KOMPETENSI DASAR

Menganalisis pengaruh kalor terhadap suatu zat C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

1. Menganalisis pengaruh kalor terhadap perubahan suhu benda 2. Menganalisis pengaruh kalor terhadap perubahan wujud benda D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Siswa dapat menghitung kalor, kalor jenis, kapasitas kalor dengan baik dan benar

2. Siswa dapat menganalisis pengaruh kalor terhadap perubahan wujud benda E. MATERI AJAR Lampiran 2. Halaman 127 F. ALOKASI WAKTU : 3 x 45 menit G. METODE PEMBELAJARAN Jigsaw II H. KEGIATAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN I 1 x 45 (1 JP) 1. Pendahuluan (5 menit)

 Guru menyapa dan memberi salam  Guru mengecek kehadiran siswa

2. Kegiatan Inti (35 menit)

 Siswa yang berada pada tim ahli yang membahas topik kalor dan perubahan wujud kembali kepada kelompok heterogen masing-masing dan mengajar topik kalor dan perubahan wujud sedangkan siswa yang mendapat topik lain menanggapi.

 Siswa berada`dalam kelompok heterogen mengerjakan latihan soal. 3. Penutup ( 5 menit )

 Guru menyampaikan informasi bahwa diskusi akan dilanjutkan pada pertemuan berikut.

PERTEMUAN I 1 x 45 (1 JP) 1. Pendahuluan (5 menit)

 Guru menyapa dan memberi salam  Guru mengecek kehadiran siswa 2. Kegiatan Inti ( 35 menit )

 Siswa yang berada pada tim ahli yang membahas topik kalor dan perubahan wujud kembali kepada kelompok heterogen masing-masing dan mengajar topik kalor dan perubahan wujud sedangkan siswa yang mendapat topik lain menanggapi

 Siswa berada`dalam kelompok heterogen mengerjakan latihan soal 3. Penutup (5 menit)

 Guru menyampaikan informasi bahwa diskusi akan dilanjutkan pada pertemuan berikut

I. SUMBER BELAJAR :

Handout

 Marthen Kanginan. 2007. Fisika X. Jakarta: Erlangga. J. PENILAIAN HASIL BELAJAR

a. Teknik Penilaian : Tes Tertulis b. Bentuk Instrumen : Uraian c. Instrumen:

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN FISIKA

Satuan Pendidikan : SMA St. Louis Pangudi Luhur Sedayu Kelas / semester : X / II

Materi : Perpindahan Kalor A. STANDAR KOMPETENSI

Menerapkan konsep kalor dan prinsip dasar konservasi energi pada berbagai perubahan energi

B. KOMPETENSI DASAR

Menganalisis cara perpindahan kalor

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

1. Menganalisis perpindahan kalor dengan cara konduksi. 2. Menganalisis perpindahan kalor dengan cara konveksi. 3. Menganalisis perpindahan kalor dengan cara radiasi. D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Siswa dapat menjelaskan pengertian perpindahan kalor secara konduksi. 2. Siswa dapat menghitung laju kalor konduksi.

3. Siswa dapat menjelaskan pengertian perpindahan kalor secara konveksi. 4. Siswa dapat menghitung laju kalor konveksi.

5. Siswa dapat menjelaskan pengertian perpindahan kalor secara radiasi. 6. Siswa dapat menghitung laju kalor radiasi.

E. MATERI AJAR Lampiran 2. Halaman 133 F. ALOKASI WAKTU 2 x 45 menit G. METODE PEMBELAJARAN Jigsaw II H. PROSES PEMBELAJARAN PERTEMUAN 1 2 X 45 menit (2 JP)

1. Pendahuluan (5 menit)

 Guru menyapa dan memberi salam  Guru mengecek kehadiran siswa 2. Kegiatan Inti (35 menit)

 Siswa yang berada pada tim ahli yang membahas topik perpindahan kalor kembali kepada kelompok heterogen masing-masing dan mengajar topik perpindahan kalor sedangkan siswa yang mendapat topik lain menanggapi.

 Siswa berada`dalam kelompok heterogen mengerjakan latihan soal. 3. Penutup (5 menit)

 Guru menyampaikan informasi bahwa diskusi akan dilanjutkan pada pertemuan berikut.

I. ALAT/ SUMBER BELAJAR Handout

Marthen Kanginan. 2007. Fisika X. Jakarta: Erlangga.

J. PENILAIAN

a. Teknik penilaian : Tes tertulis b. Bentuk instrumen : Uraian c. Instrumen

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN FISIKA

Satuan Pendidikan : SMA St. Louis Pangudi Luhur Sedayu Kelas / semester : X / II

Materi : Asas Black A. STANDAR KOMPETENSI

Menerapkan konsep kalor dan prinsip konservasi energi pada berbagai perubahan energi.

B. KOMPETENSI DASAR

Menerapkan Asas Black dalam pemecahan masalah C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

1. Mendeskripsikan perbedaan kalor yang diserap dan kalor yang dilepas. 2. Menerapkan Asas Black dalam peristiwa pertukaran kalor.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Siswa dapat menerapkan konsep pengaruh kalor terhadap suhu dan wujud zat dalam kehidupan sehari-hari.

2. Siswa dapat menghitung suhu campuran dengan baik dan benar. E. MATERI AJAR Lampiran 2. Halaman 137 F. ALOKASI WAKTU 2 x 45 menit G. METODE PEMBELAJARAN Jigsaw II H. KEGIATAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN I 1 x 45 (1 JP) 1. Pendahuluan (5 menit)

 Guru menyapa dan memberi salam  Guru mengecek kehadiran siswa

2. Kegiatan Inti (35 menit)

 Siswa yang berada pada tim ahli yang membahas topik asas black kembali kepada kelompok heterogen masing-masing dan mengajar topik Asas Black sedangkan siswa yang mendapat topik lain menanggapi. 3. Penutup (5 menit)

 Guru menyampaikan informasi bahwa diskusi akan dilanjutkan pada pertemuan berikut.

PERTEMUAN II 1 x 45 (1 JP) 1. Pendahuluan (5 menit)

 Guru menyapa dan memberi salam  Guru mengecek kehadiran siswa 2. Kegiatan Inti (35 menit)

 Siswa yang berada pada tim ahli yang membahas topik Asas Black kembali kepada kelompok heterogen masing-masing dan mengajar topik Asas Black sedangkan siswa yang mendapat topik lain menanggapi 3. Penutup (5 menit)

Guru menyampaikan informasi akan diadakan review materi dan posttest sebagai ulangan harian.

I. ALAT/ SUMBER BELAJAR  Handout

 Marthen Kanginan. 2007. Fisika X. Jakarta: Erlangga. J. PENILAIAN

a. Teknik penilaian: tes tertulis b. Bentuk instrumen: uraian c. Instrumen:

RPP Kelas Kontrol

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN FISIKA

Satuan Pendidikan : SMA St. Louis Pangudi Luhur Sedayu Kelas / semester : X / II

Materi : Suhu dan Pemuaian A. STANDAR KOMPETENSI

Menerapkan konsep kalor dan prinsip dasar konservasi energi pada berbagai perubahan energi

B. KOMPETENSI DASAR

Menganalisis suhu suatu zat dalam berbagai skala termometer C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

1. Mengkonversi suhu pada berbagai jenis skala

2. Menganalisis pengaruh perubahan suhu benda terhadap ukuran benda (pemuaian)

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Siswa dapat mengkonversi suhu pada berbagai jenis skala dengan baik dan benar

2. Siswa dapat menghitung pemuaian panjang benda 3. Siswa dapat menghitung pemuaian luas benda 4. Siswa dapat menghitung pemuaian volume C. MATERI AJAR

Lampiran 2. Halaman 123 F. ALOKASI WAKTU :

2 x 45 menit

G. METODE PEMBELAJARAN Ceramah, diskusi/tanya jawab

H. PROSES PEMBELAJARAN PERTEMUAN I 1 x 45 (1 JP)

1. Pendahuluan (5 menit) a. Motivasi

 Guru menyapa dan memberi salam  Guru mengecek kehadiran siswa b. Apersepsi

 Mengingatkan kembali pengertian suhu dan macam-macam termometer.

 Mengilustrasikan suatu kasus yang berkaitan dengan suhu dan termometer.

c. Orientasi

 Guru memberikan orientasi kepada siswa, berupa materi dan kegiatan yang akan dilakukan pada pertemuan ini

2. Kegiatan Inti (35 menit) a. Eksplorasi

 Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok.

 Siswa menyimak video mengenai jenis-jenis termometer yang ditanyangkan.

 Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai suhu dan termometer.

 Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan tentang suhu dan termometer yang belum dipahami dan guru menjawab

b. Elaborasi

 Siswa dan guru mengerjakan contoh soal mengenai konversi suhu.  Siswa mengerjakan latihan soal dalam bentuk kelompok sementara

guru mendampingi siswa. c. Konfirmasi

 Perwakilan dari salah satu kelompok mengerjakan soal dipapan tulis.  Guru memberikan penguatan materi kepada siswa

3. Penutup (5 menit)

 Siswa dan guru bersama-sama membuat kesimpulan materi suhu dan termometer

PERTEMUAN II 1x 45 (1 JP) 1. Pendahuluan (5 menit)

 Guru menyapa dan memberi salam  Guru mengecek kehadiran siswa b. Apersepsi

 Mengingatkan kembali pengertian suhu dan macam-macam termometer.

 Mengilustrasikan suatu kasus yang berkaitan dengan suhu dan termometer.

c. Orientasi

 Guru memberikan orientasi kepada siswa, berupa materi dan kegiatan yang akan dilakukan pada pertemuan ini

2. Kegiatan Inti (35 menit) a. Eksplorasi

 Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok

 Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai pemuaian panjang luas dan volume

 Siswa diberi kesempatan menanyakan materi yang belum dipahami b. Elaborasi

 Guru dan siswa mengerjakan contoh soal mengenai pemuaian zat padat.

 Siswa mengerjakan soal dalam bentuk kelompok dan guru mendampingi

c. Konfirmasi

 Salah satu siswa perwakilan kelompok mengerjakan latihan soal di papan tulis.

 Guru memberi penguatan mengenai jawaban siswa 3. Penutup (5 menit)

 Siswa dan guru bersama-sama membuat kesimpulan materi suhu dan termometer.

 Guru meminta siswa menulis PR I. SUMBER BELAJAR :

 Lembar Kerja Siswa (LKS), LCD

Marthen Kanginan. 2007. Fisika X. Jakarta: Erlangga. J. PENILAIAN HASIL BELAJAR

a. Teknik Penilaian : Tes Tertulis b. Bentuk Instrumen : Uraian c. Instrumen:

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN FISIKA

Satuan Pendidikan : SMA St. Louis Pangudi Luhur Sedayu Kelas / semester : X / II

Materi : Kalor dan Perubahan Wujud A. STANDAR KOMPETENSI

Menerapkan konsep kalor dan prinsip dasar konservasi energi pada berbagai perubahan energi

B. KOMPETENSI DASAR

Menganalisis pengaruh kalor terhadap suatu zat D. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

1. Menganalisis pengaruh kalor terhadap perubahan suhu benda 2. Menganalisis pengaruh kalor terhadap perubahan wujud benda D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Siswa dapat menghitung kalor, kalor jenis, kapasitas kalor dengan baik dan benar

2. Siswa dapat menganalisis pengaruh kalor terhadap perubahan wujud benda E. MATERI AJAR

Lampiran 2 halaman 127 F. ALOKASI WAKTU :

3 x 45 menit

G. METODE PEMBELAJARAN Ceramah, diskusi/tanya jawab H. KEGIATAN PEMBELAJARAN

PERTEMUAN I 2 x 45 (2 JP) 1. Pendahuluan (5 menit)

a. Motivasi

Guru mengecek kehadiran siswa b. Apersepsi

 Mengingatkan kembali materi kalor yang pernah diajarkan di SMP  Mengilustrasikan suatu kasus yang berkaitan dengan kalor yang

sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari c. Orientasi

 Guru memberikan orientasi kepada siswa, berupa materi dan kegiatan yang akan dilakukan pada pertemuan ini

2. Kegiatan Inti (80 menit) a. Eksplorasi

 Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok  Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai kalor

 Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan tentang kalor yang belum dipahami dan guru menjawab

b. Elaborasi

 Siswa dan guru mengerjakan contoh soal mengenai kalor

 Siswa mengerjakan latihan soal dalam bentuk kelompok sementara guru mendampingi siswa

c. Konfirmasi

 Perwakilan salah satu kelompok mengerjakan soal di papan tulis.  Guru memberikan penguatan materi kepada siswa

3. Penutup (5 menit)

 Siswa dan guru bersama-sama membuat kesimpulan materi kalor PERTEMUAN II 1 x 45 (1 JP)

1. Pendahuluan (5 menit) a. Motivasi

Guru menyapa dan memberi salam Guru mengecek kehadiran siswa b. Apersepsi

 Mengingatkan kembali materi perubahan wujud yang pernah diajarkan di SMP

 Mengilustrasikan suatu kasus yang berkaitan dengan perubahan wujud yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari

c. Orientasi

 Guru memberikan orientasi kepada siswa, berupa materi dan kegiatan yang akan dilakukan pada pertemuan ini.

2. Kegiatan Inti (35 menit) a. Eksplorasi

 Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok

 Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai perubahan wujud  Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan tentang perubahan

wujud yang belum dipahami dan guru menjawab b. Elaborasi

 Siswa dan guru mengerjakan contoh soal mengenai perubahan wujud  Siswa mengerjakan latihan soal dalam bentuk kelompok sementara

guru mendampingi siswa c. Konfirmasi

 Perwakilan salah satu kelompok mengerjakan soal di papan tulis  Guru memberikan penguatan materi kepada siswa

3. Penutup (5 menit)

 Siswa dan guru bersama-sama membuat kesimpulan materi perubahan wujud

 Siswa diminta menulis PR I. SUMBER BELAJAR

 Lembar Kerja Siswa (LKS), LCD

Marthen Kanginan. 2007. Fisika X. Jakarta: Erlangga. J. PENILAIAN HASIL BELAJAR

a. Teknik Penilaian : Tes Tertulis b. Bentuk Instrumen : Uraian c. Instrumen:

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN FISIKA

Satuan Pendidikan : SMA St. Louis Pangudi Luhur Sedayu Kelas / semester : X / II

Materi : Perpindahan Kalor A. STANDAR KOMPETENSI

Menerapkan konsep kalor dan prinsip dasar konservasi energi pada berbagai perubahan energi

B. KOMPETENSI DASAR

Menganalisis cara perpindahan kalor

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

1. Menganalisis perpindahan kalor dengan cara konduksi 2. Menganalisis perpindahan kalor dengan cara konveksi 3. Menganalisis perpindahan kalor dengan cara radiasi D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Siswa dapat menjelaskan pengertian perpindahan kalor secara konduksi 2. Siswa dapat menghitung laju kalor konduksi

3. Siswa dapat menjelaskan pengertian perpindahan kalor secara konveksi 4. Siswa dapat menghitung laju kalor konveksi

5. Siswa dapat menjelaskan pengertian perpindahan kalor secara radiasi 6. Siswa dapat menghitung laju kalor radiasi

E. MATERI AJAR

Lampiran 2 halaman 133 F. ALOKASI WAKTU

2 x 45 menit

G. METODE PEMBELAJARAN Tanya jawab/diskusi, ceramah H. PROSES PEMBELAJARAN

PERTEMUAN 1 2 X 45 menit (2 JP) 1. Pendahuluan (5 menit)

 Guru menyapa dan memberi salam  Guru mengecek kehadiran siswa b. Apersepsi

 Mengingatkan kembali jenis-jenis perpindahan kalor

 Mengilustrasikan suatu kasus yang berkaitan dengan perpindahan kalor

c. Orientasi

 Guru memberikan orientasi kepada siswa, berupa materi dan kegiatan yang akan dilakukan pada pertemuan ini

2. Kegiatan Inti (80 menit) a. Eksplorasi

 Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok

 Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai perpindahan kalor  Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan tentang perpindahan

kalor yang belum dipahami dan guru menjawab b. Elaborasi

 Siswa dan guru mengerjakan contoh soal mengenai perpindahan kalor.

 Siswa mengerjakan latihan soal dalam bentuk kelompok sementara guru mendampingi siswa

c. Konfirmasi

 Perwakilan dari salah satu kelompok mengerjakan soal di papan tulis  Guru memberikan penguatan materi kepada siswa

3. Penutup (5 menit)

 Siswa dan guru bersama-sama membuat kesimpulan materi perpindahan kalor

 Guru meminta siswa menulis PR I. SUMBER BELAJAR

LKS, LCD, Power Point, Laptop

Marthen Kanginan. 2007. Fisika X. Jakarta: Erlangga.

J. PENILAIAN

a. Teknik penilaian : Tes tertulis b. Bentuk instrumen : Uraian c. Instrumen

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN FISIKA

Satuan Pendidikan : SMA St. Louis Pangudi Luhur Sedayu Kelas / semester : X / II

Materi : Asas Black A. STANDAR KOMPETENSI

Menerapkan konsep kalor dan prinsip konservasi energi pada berbagai perubahan energi

B. KOMPETENSI DASAR

Menerapkan Asas Black dalam pemecahan masalah C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

1. Mendeskripsikan perbedaan kalor yang diserap dan kalor yang dilepas. 2. Menerapkan Asas Black dalam peristiwa pertukaran kalor

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Siswa dapat menerapkan konsep pengaruh kalor terhadap suhu dan wujud zat dalam kehidupan sehari-hari

2. Siswa dapat menghitung suhu campuran dengan baik dan benar E. MATERI AJAR

Lampiran 2 halaman 137 F. ALOKASI WAKTU

2 x 45 menit

G. METODE PEMBELAJARAN Tanya jawab, ceramah

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN I 1 x 45 (1 JP)

1. Pendahuluan (5 menit) a. Motivasi

 Guru menyapa dan memberi salam  Guru mengecek kehadiran siswa b. Apersepsi

c. Orientasi

 Guru memberikan orientasi kepada siswa, berupa materi dan kegiatan yang akan dilakukan pada pertemuan ini

2. Kegiatan Inti (35 menit) a. Eksplorasi

 Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok

 Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai perbedaan kalor yang diserap dan kalor yang dilepas.

 Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan tentang perbedaan kalor yang diserap dan kalor yang dilepas, yang belum dipahami dan guru menjawab

b. Elaborasi

 Siswa dan guru mengerjakan contoh soal mengenai perbedaan kalor yang diserap dan kalor yang dilepas.

 Siswa mengerjakan latihan soal dalam bentuk kelompok sementara guru mendampingi siswa

c. Konfirmasi

 Perwakilan dari salah satu kelompok mengerjakan soal di papan tulis

 Guru memberikan penguatan materi kepada siswa 3. Penutup (5 menit)

 Siswa dan guru bersama-sama membuat kesimpulan materii perbedaan kalor yang diserap dan kalor yang dilepas.

PERTEMUAN II 1x 45 (1 JP) 1. Pendahuluan (5 menit)

a. Motivasi

 Guru menyapa dan memberi salam  Guru mengecek kehadiran siswa b. Apersepsi

 Mengilustrasikan suatu kasus yang berkaitan dengan Asas Black dalam peristiwa pertukaran kalor

c. Orientasi

 Guru memberikan orientasi kepada siswa, berupa materi dan kegiatan yang akan dilakukan pada pertemuan ini

2. Kegiatan Inti (35 menit) a. Eksplorasi

 Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai Asas Black dalam peristiwa pertukaran kalor

 Siswa diberi kesempatan bertanya mengenai materi yang belum dipahami

b. Elaborasi

 Guru dan siswa mengerjakan contoh soal mengenai Asas Black dalam peristiwa pertukaran kalor

 Siswa mengerjakan soal dalam bentuk kelompok dan guru mendampingi

c. Konfirmasi

 Salah satu siswa perwakilan kelompok mengerjakan latihan soal di papan tulis

 Guru memberi penguatan mengenai jawaban siswa 3. Penutup

 Siswa dan guru bersama-sama membuat kesimpulan materi Asas Black dalam peristiwa pertukaran kalor

Guru menyampaikan akan mengadakan review dan posttest sebagai ulangan harian.

I. ALAT/ SUMBER BELAJAR

 LKS, LCD, Laptop, Power point

 Marthen Kanginan. 2007. Fisika X. Jakarta: Erlangga. J. PENILAIAN

1. Teknik penilaian: tes tertulis 2. Bentuk instrumen :uraian 3. Instrumen:

Materi dan Instrumen test 1. Suhu dan Pemuaian

a. Suhu dan Termometer

Suhu adalah ukuran panas atau dinginnya suatu benda. Lebih tepatnya, suhu adalah ukuran kelajuan gerak partikel-partikel dalam suatu benda atau ukuran energi kinetik rata-rata partikel dalam suatu benda.

Suhu nol Kelvin atau suhu nol mutlak adalah suhu ketika partikel-partikel dalam suatu benda mutlak diam (energi kinetik partikel sama dengan nol). Suhu nol Kelvin sama dengan -273,16˚C.

Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu. Termometer umumnya menggunakan sifat termometrik zat untuk menunjukkan suhu benda. Sifat termometrik adalah sifat fisis zat yang berubah jika benda dipanaskan. Sifat itu antara lain: volum zat cair, panjang logam, hambatan listrik, tekanan gas pada volume tetap, volum gas pada tekanan tetap dan warna nyala zat.

Kalibrasi termometer adalah pekerjaan menetapkan skala sebuah termometer. Termometer skala Celcius dan Fahrenheit menggunakan titik lebur es murni sebagai titik tetap bawah dan suhu uap di atas air yang sedang mendidih pada tekanan 1 atm sebagai titik tetap atas.

Skala Celcius menetapkan titik tetap bawah = 0˚C dan titik tetap atas = 100˚C. skala Fahrenheit menetapakan titik tetap bawah = 32˚C dan titik tetap atas = 212˚C. Hubungan antara skala Celcius, Kelvin, dan Fahrenheit adalah:

TK = tC + 273 (tF - 32) : tC= 9 : 5

b. Muai Panjang, Muai Luas, dan Muai Volum

Jika benda padat dipanaskan, maka benda padat mengalami pemuaian panjang, pemuaian luas, dan pemuaian volum. Persamaan-persamaan yang berlaku untuk ketiganya adalah mirip. Jika l0, A0, V0 menyatakan panjang,

luas, dan volume benda padat mula-mula (pada suhu T0) dan l, A, V menyatakan panjang, luas, dan volum benda pada suhu T maka berlaku:

Dokumen terkait