• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PENUTUP

C. Saran …

Saran untuk penulis selanjutnya yang akan mengembangkan uji coba soal materi menganalisis jurnal penyesuaian sebagai berikut:

1. Pengembangan produk (soal) berbasis HOTS tidak hanya pada taraf kognitif C4 (menganalisis) melainkan mencakup taraf kognitif C5 (mengevaluasi) dan C6 (mencipta) sehingga produk yang dihasilkan menjadi lebih baik.

2. Prosedur penelitian dan pengembangan menurut Suryabrata sebaiknya dilakukan sampai pada langkah kesepuluh sehingga dapat mengembangkan produk yang lebih baik.

3. Ujicoba soal sebaiknya dilaksanakan tidak mendekati waktu ulangan akhir semester, sehingga pihak sekolah khususnya pendidik bisa dengan mudah mengatur jadwal pelaksanaan ujicoba dan peserta didik bisa memanfaatkan waktu dengan baik tanpa menambah waktu diluar jam pembelajaran. 4. Pelaksanaan ujicoba, sebaiknya dikonfirmasi lebih awal pada pihak

sekolah beberapa bulan sebelum dilaksanakan ujicoba produk.

5. Bagi peneliti lain, sebaiknya melakukan ujicoba dengan populasi yang lebih besar.

123 Daftar Pustaka

Anderson, L. W., & Krathwohl, D. R. (Eds.). (2010). Kerangka Landasan untuk PEMBELAJARAN, PENGAJARAN dan ASESMEN. (A. Prihantoro, Trans.) Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Arifin, Z. (2011). Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Endrayanto, H. Y., & Harumurti, Y. W. (2014). Penilaian Belajar Siswa di Sekolah. (C. E. Setiyowati, & Y. B. Anangga, Eds.) Yogyakarta: PT Kanisius.

Fadillah, E. N. (2017). Pengembangan Instrumen Penilaian Untuk mengukur Keterampilan Proses Sains Siswa SMA. Diakses pada tanggal 02 Oktober 2018, dari http://jurnal.um-palembang.ac.id/dikbio/article/view/770. Hidayat, S. (2013). Pengembangan Kurikulum Baru. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Istiyono, E. (2013). Pengembangan Instrumen untuk Mengukur Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi dalam Mata Pelajaran Fisika di SMA.

https://journal.uny.ac.id/index.php/jpep/article/viewFile/2120/1765Di akses pada tanggal 7 Agustus 2018.

Julianingsih, S., Rosidin, U., & Wahyudi, I. (2017). Pengembangan Instrumen HOTS Untuk Mengukur Dimensi Pengetahuan IPA Siswa di SMP. http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/JPF/article/view/12786Di akses pada tanggal 7 Agustus 2018.

Kurniasih, I., & Sani, B. (2014). Implementasi Kurikulum: Konsep & Penerapan. (A. Pamungkas, Ed.) Surabaya: Kata Pena.

Kusaeri. (2014). Acuan & Teknik Penilaian Proses & Hasil Belajar dalam Kurikulum 2013. (A. Safa, Ed.) Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA. Ladjid, H. (2005). Pengembangan Kurikulum. Padang: Quantum Teaching. Mardapi, D. (2008). Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Nontes. Yogyakarta:

Mitra Cendikia Press.

Palupi , D. T. (2016). cara mudah Memahami Kurikulum. (S. Rochmaida, Ed.) Surabaya: Jaring Pena.

Permendikbud No. 104 Tahun 2014. (n.d.).

Purwanto. (2009). Evaluasi Hasil Belajar. (B. Santoso, Ed.) Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Retnawati, H. (2014). Teori Respons Butir dan Penerapannya. Yogyakarta: Nuha Medika.

Sani, R. A. (2016). Penilaian Autentik. Jakarta.

Sanjaya, W. (2005). Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Kencana.

Saputra, H. (2016). Pengembangan Mutu Pendidikan menuju Era Global penguatan mutu pembelajaran dengan penerapan HOTS. Bandung: Smile's Indonesia Institute.

Subali, B. (2012). Prinsip Asesmen & Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: UNY Press.

Sucipto, T., Moelyati, & Sumardi. (2011). Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa dan Perusahaan Dagang. Bogor: Yudhistira.

Sudaryono. (2013, Januari 2018). Retrieved from Implementasi Teori Responsi Butir (Item Response Theory) pada Penilaian Hasil Belajar Akhir di Sekolah: https://sudaryono.ilearning.me/2013/01/18/implementasi-teori-responsi-butir-item-response-theory-pada penilaian-hasil-belajar-akhir-di-sekolah/

Sudjana, N. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sunarti, & Rahmawati, S. (2014). Penilaian dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: CV Andi Offset.

Suryabrata, S. (2005). Pengembangan Alat Ukur Psikologis. Yogyakarta: ANDI. Wardani, K. (2015). Penyusunan Instrumen Tes Higher Order Thingking Skill

pada Materi Ekosistem SMA Kelas X.

https://media.neliti.com/media/publications/171303-ID-penyusunan-instrumen-tes-higher-order-th.pdf (Di akses pada tanggal 8 agustus 2018).

Widyastono, H. (2014). Perkembangan Kurikulum di Era Otonomi Daerah dari Kurikulum 2004, 2006, ke Kurikulum 2013. (Suryani, Ed.) Jakarta: Bumi Aksara.

Lampiran I (Soal Uji Coba)

Soal Akuntansi Materi Jurnal Penyesuaian Alokasi Waktu: 100 Menit

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan cara memberi tanda silang (X) pada lembar jawab yang telah disediakan!

1. Perusahaan Angkutan Express dan PD Rahmat Sejati membuat laporan keuangan pada akhir periode. Namun laporan yang dibuat tidak menunjukan keadaan yang sebenarnya seperti yang terjadi di perusahaan. Setelah diteliti lebih lanjut, ternyata ada beberapa penyesuaian yang belum disesuaikan oleh perusahaan pada akhir periode. Dari kasus tersebut dapat disimpulkan bahwa jurnal penyesuaian adalah ....

A. Proses pencatatan yang dilakukan oleh perusahaan B. Proses pencatatan untuk menyesuaikan debit dan kredit

C. Proses pencatatan yang wajib dilakukan perusahaan agar memperoleh laba D. Proses penyesuaian tentang catatan atau fakta yang sebenarnya pada akhir

periode akuntansi

E. Proses penyesuaian tentang catatan atau fakta pada akhir periode untuk mengetahui apakah perusahaan mengalami laba atau rugi

1. Menentukan akun yang didebit dan dikredit seimbang pada akhir periode sehingga perusahaan dapat melaporkan saldo yang sebenarnya.

2. Menentukan saldo catatan akun buku besar pada akhir periode sehingga setiap perkiraan saldo rill, khususnya perkiraan saldo kewajiban dan harta menunjukan jumlah yang sebenarnya.

3. Menghitung setiap perkiraan nominal (perkiraan pendapatan dan beban) yang sebenarnya selama periode yang bersangkutan.

4. Untuk menyesuaikan akun-akun yang salah.

Tujuan penyesuaian yang paling tepat ....

A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 2 dan 3 D. 2 dan 4 E. 3 dan 4

3. Berikut ini alasan diperlukannya penyesuaian:

1. Beberapa transaksi belum dilakukan jurnal karena belum saatnya. 2. Beberapa transaksi harus disesuaikan pada akhir bulan.

3. Beberapa transaksi selama periode tersebut sudah digunakan. 4. Beberapa transaksi belum bersaldo nol.

5. Beberapa transaksi belum dibayar.

Alasan diperlukannya jurnal penyesuaian yang tepat adalah ….

B. 1, 3 dan 4 C. 1, 4 dan 5 D. 2, 3 dan 4 E. 2, 4 dan 5

4. Perhatikan beberapa akun di bawah ini: 1. Beban angkut pembelian

2. Piutang tak tertagih

3. Pendapatan yang masih harus diterima 4. Potongan pembelian

5. Akumulasi penyusutan

Akun yang perlu disesuaikan pada akhir periode adalah ….

A. 1, 2 dan 3 B. 1, 3 dan 4 C. 1, 4 dan 5 D. 2, 3 dan 5 E. 2, 4 dan 5

5. Pada perusahaan jasa, perlengkapan yang telah dipakai dapat dijurnal dengan ....

A. Mendebit Perlengkapan dan Mengkredit Kas B. Mendebit Beban Perlengkapan dan Mengkredit Kas

C. Mendebit Beban Perlengkapan dan Mengkredit Perlengkapan

D. Mendebit Beban Perlengkapa, Utang Perlengkapan dan Mengkredit Perlengkapan

E. Mendebit Perlengkapan, Beban Perlengkapan dan Mengkredit Utang Perlengkapan

6. Jurnal penyesuaian yang dibuat atas beban gaji yang masih harus dibayar pada perusahaan jasa adalah ....

A. Mendebit Beban Gaji dan Mengkredit Kas B. Mendebit Kas dan Mengkredit Utang Gaji C. Mendebit Utang Gaji dan Mengkredit Kas

D. Mendebit Beban Gaji dan Mengkredit Pendapatan E. Mendebit Beban Gaji dan Mengkredit Utang Gaji

7. Pada perusahaan jasa pendapatan yang masih harus diterima pada akhir periode dapat di sesuaikan dengan menjurnal ....

A. Pendapatan Bunga (D), Kas (K) B. Piutang Bunga (D), Beban Bunga (K) C. Piutang Pendapatan (D), Beban Bunga (K) D. Piutang Bunga (D), Pendapatan Bunga (K) E. Pendapatan Bunga (D), Piutang Pendapatan (K)

8. Penyusutan aktiva tetap pada akhir periode dalam perusahaan jasa dapat disesuaikan dengan jurnal ....

A. Beban Penyusutan Peralatan (D), Akumulasi Penyusutan Peralatan (K) B. Akumulasi Penyusutan Peralatan (D), Beban Penyusutan Peralatan (K) C. Beban Penyusutan (D), Akumulasi Penyusutan (K)

D. Beban Penyusutan Peralatan (D), Kas (K) E. Kas (D), Pendapatan Kantor (K)

9. Jika menggunakan pendekatan neraca, beban asuransi dibayar dimuka pada perusahaan jasa dapat disesuiakan dengan menjurnal ....

A. Asuransi Dibayar Di Muka (D), Beban Asuransi (K) B. Beban Asuransi (D), Asuransi Dibayar Di Muka (K) C. Asuransi Dibayar Di Muka (D), Piutang Asuransi (K)

D. Beban Asuransi Dibayar Di Muka (D), Asuransi Dibayar Di Muka (K) E. Asuransi Dibayar Di Muka (D), Piutang Asuransi Di Bayar Di Muka (K) 10. Jika menggunakan pendekatan laba rugi, beban asuransi dibayar di muka pada

perusahaan jasa dapat disesuaikan dengan menjurnal .... E. Asuransi Dibayar Di Muka (D), Beban Asuransi (K) F. Beban Asuransi (D), Asuransi Bibayar Di Muka (K) G. Asuransi Dibayar Di Muka (D), Kas (K)

H. Beban Asuransi (D), Kas (K) I. Kas (D), Beban Asuransi (K)

11. Jika perusahaan jasa menggunakan pendekatan laba rugi, pendapatan sewa diterima di muka dapat disesuaikan dengan ....

A. Mendebit Kas dan Mengkredit Pendapatan sewa B. Mendebit Pendapatan sewa dan Mengkredit Kas

C. Mendebit Sewa Diterima Di Muka dan Mengkredit Pendapatan sewa D. Mendebit Sewa diterima di muka dan mengkredit Piutang pendapatan E. Mendebit Pendapatan Sewa dan Mengkredit Sewa diterima di muka 12. Jika perusahaan jasa menggunakan pendekatan neraca, pendapatan sewa

A. Mendebit Sewa diterima di muka dan Mengkredit Pendapatan sewa B. Mendebit Pendapatan sewa dan Mengkredit Sewa diterima di muka C. Mendebit Kas dan Mengkredit Sewa diterima di muka

D. Mendebit Kas dan Mengkredit Pendapatan sewa E. Mendebit pendapatan sewa dan Mengkredit Kas

13. Kerugian piutang tak tertagih dicatat pada saat piutang usaha tersebut benar-benar tidak dapat tertagih. Jika perusahaan jasa menggunakan metode langsung, kerugian piutang tak tertagih dapat dijurnal dengan ....

A. Mendebit Kas dan Mengkredit Cadangan kerugian piutang

B. Mendebit Beban kerugian piutang tak tertagih dan Mengkredit Piutang C. Mendebit Piutang usaha dan Mengkredit Cadangan kerugian piutang D. Mendebit Cadangan kerugian piutang dan Mengkredit Beban kerugian

piutang

E. Mendebit Beban kerugian piutang tak tertagih dan Mengkredit Piutang usaha

14. Kerugian piutang tak tertagih dicatat pada saat piutang usaha tersebut benar-benar tidak dapat tertagih. Jika perusahaan jasa menggunakan metode tidak langsung, kerugian piutang tak tertagih dapat dijurnal dengan ....

E. Mendebit Beban kerugian piutang tak tertagih dan Mengkredit Cadangan piutang tak tertagih

F. Mendebit Beban kerugian piutang tak tertagih dan Mengredit Piutang usaha

H. Mendebit Kas dan Mengkredit Piutang usaha I. Mendebit Piutang usaha dan Mengkredit Kas

15. Jika perusahaan dagang menggunakan akun ikhtisar laba rugi, maka jurnal penyesuaian atas persedian barang dagang akhir dapat dibuat dengan .... A. Mendebit Persediaan barang dagang dan Mengkredit Ikhtisar laba rugi B. Mendebit Ikhitsar laba rugi dan Mengkredit Persediaan barang dagang C. Mendebit Persediaan barang dagang dan Mengkredit Utang dagang D. Mendebit Utang dagang dan Mengkredit Persediaan barang dagang E. Mendebit Persedian barang dagang dan Mengkredit Piutang dagang

16. Pada perusahaan dagang beban perlengkapan toko disesuaikan dengan menjurnal ....

A. Beban perlengkapan toko (D), dan Perlengkapan (K)

B. Kas (D), Beban perlengkapan toko dan Beban perlengkapan kantor (K) C. Perlengkapan (D), Beban perlengkapan toko dan Beban perlengkapan

kantor (K)

D. Beban perlengkapan toko, Beban perlengkapan kantor (D), dan Piutang perlengkapan (K)

E. Beban perlengkapan toko, Beban perlengkapan kantor (D), dan Persedian perlengkapan (K)

17. Jurnal penyesuaian yang perlu dibuat perusahan dagang atas beban iklan dibayar di muka yang telah digunakan dengan menggunakan pendekatan laba rugi adalah ....

A. Mendebit beban iklan dan Mengkredit iklan dibayar di muka B. Mendebit iklan dibayar di muka dan Mengkredit beban iklan C. Mendebit iklan dibayar di muka dan Mengkredit kas

D. Mendebit beban iklan dan Mengkredit utang iklan E. Mendebit beban iklan dan Mengkredit kas

18. Jika perusahaan dagang menggunakan pendekatan laba rugi, jurnal penyesuaian untuk asuransi dibayar di muka adalah ....

A. Beban asuransi (D), Kas (K)

B. Beban asuransi (D) Asuransi dibayar di muka (K) C. Asuransi dibayar di muka (D) Piutang asuransi (K) D. Asuransi dibayar di muka (D), Beban asuransi (K) E. Beban asuransi di bayar di muka dan Beban asuransi (K)

19. Jurnal penyesuaian atas penyusutan kendaraan yang akan dibuat perusahaan dagang pada akhir periode adalah ....

A. Mendebit Beban penyusutan kendaraan dan Mengkredit Kendaraan B. Mendebit Akumulasi penyusutan kendaraan dan Mengkredit Kendaraan C. Mendebit Akumulasi penyusutan kendaraan dan Mengkredit Piutang

kendaraan

D. Mendebit Akumulasi penyusutan kendaraan dan Mengkredit Beban penyusutan kendaraan

E. Mendebit Beban penyusutan kendaraan dan Mengkredit Akumulasi penyusutan kendaraan

20. Jika pada akhir periode masih ada beban pajak, maka perusahaan dapat menjurnal ....

A. Mendebit Pajak penghasilan dan Mengkredit Kas B. Mendebit Utang pajak dan Mengkredit Piutang pajak C. Mendebit Utang pajak dan Mengkredit Pajak penghasilan D. Mendebit Pajak penghasilan dan Mengkredit Piutang pajak E. Mendebit Pajak penghasilan dan Mengkredit Utang pajak

21. Jika menggunakan akun harga pokok penjualan, persediaan barang dagang akhir dapat disesuaikan dengan cara ....

A. Mendebit Persediaan barang dagang dan Mengkredit Harga pokok penjualan

B. Mendebit Harga pokok penjualan dan Mengkredit Persediaan barang dagang

C. Mendebit Persediaan barang dagang dan Mengkredit Utang dagang D. Mendebit Persediaan barang dagang dan Mengkredit Kas

E. Mendebit Harga pokok penjualan dan Mengkredit Kas

22. Diketahui sewa kantor Rp 8.000.000 dibayar tanggal 1 Juli 2017 untuk 2 tahun, perusahaan Angkutan Exspress menggunakan pendekatan neraca maka jurnal penyesuaian yang dibuat oleh perusahaan Angkutan Exspress adalah .... A. Sewa dibayar di muka Rp 2.000.000

Kas Rp 2.000.000

Sewa dibayar di muka Rp 2.000.000 C. Sewa dibayar di muka Rp 8.000.000

Beban sewa Rp 8.000.000 D. Beban sewa Rp 8.000.000

Sewa dibayar di muka Rp 8.000.000 E. Beban sewa Rp 8.000.000

Piutang sewa di terima di muka Rp 8.000.000

23. Diketahui persediaan perlengkapan pada awal periode sebesar Rp 6.500.000. Jika pada akhir periode persediaan perlengkapan yang tersisa hanya sebesar Rp 1.200.000 maka ayat jurnal penyesuaian yang akan dicatat adalah ....

A. Beban perlengkapan Rp 1.200.000 Kas Rp 1.200.000 B. Perlengkapan Rp 5.300.000 Beban perlengkapan Rp 5.300.000 C. Beban perlengkapan Rp 5.300.000 Perlengkapan Rp 5.300.000 D. Beban perlengkapan Rp 5.300.000 Piutang perlengkapan Rp 5.300.000 E. Beban perlengkapan Rp 6.500.000 Perlengkapan Rp 6.500.000

24. Diketahui harga perolehan kendaraan adalah sebesar Rp 250.000.000 dan akumulasi penyusutan kendaraan sebesar Rp 25.000.000, jika kendaraan

disusut 10% dari harga perolehan, maka perusahaan Angkutan Express dapat mencatat penyusutan kendaraan dengan menjurnal ....

A. Beban penyusutan kendaraan Rp 25.000.000

Kas Rp 25.000.000

B. Beban penyusutan kendaraan Rp 25.000.000

Kendaraan Rp 25.000.000 C. Kendaraan Rp 25.000.000

Beban penyusutan kendaraan Rp 25.000.000 D. Akumulasi penyusutan kendaraan Rp 25.000.000

Beban penyusutan kendaraan Rp 25.000.000 E. Beban penyusutan kendaraan Rp 25.000.000

Akumulasi penyusutan kendaraan Rp 25.000.000

25. Diketahui harga perolehan peralatan servis sebesar Rp 12.000.000 dan akumulasi penyusutan peralatan servis sebesar Rp 1.200.000, peralatan servis disusut sebesar 10% dari harga perolehan, maka jurnal penyesuaian yang dibuat oleh perusahaan angkut exspress adalah ....

A. Akumulasi penyusutan kendaraan Rp 1.200.000

Beban peralatan yang disusut Rp 1.200.000 B. Akumulasi penyusutan kendaraan Rp 1.200.000

Beban penyusutan peralatan Rp 1.200.000 C. Beban penyusutan peralatan Rp 1.200.000

D. Beban penyusutan kendaraan Rp 1.200.000

Kendaraan Rp 1.200.000

E. Beban penyusutan kendaraan Rp 1.200.000

Kas Rp 12.000.000

26. Diketahui pendapatan sewa kendaraan yang masih harus diterima sebesar Rp 1.600.000, maka jurnal penyesuaian yang dibuat oleh perusahaan angkutan exspress adalah .... A. Pendapatan Rp 1.600.000 Kas Rp 1.600.000 B. Kas Rp 1.600.000 Pendapatan Rp 1.600.000 C. Kas Rp 1.600.000

Piutang pendapatan sewa Rp 1.600.000 D. Pendapatan sewa Rp 1.600.000

Piutang pendapatan sewa Rp 1.600.000 E. Piutang pendapatan sewa Rp 1.600.000

Pendapatan sewa Rp 1.600.000

27. Jika gaji bulan Desember yang masih harus dibayar Rp 1.300.000, maka jurnal penyesuaian yang dicatat oleh Perusahaan Angkutan Exspress untuk menyesuaikan beban gaji pada akhir periode adalah ....

A. Utang gaji Rp 1.300.000

B. Beban gaji Rp 1.300.000 Kas Rp 1.300.000 C. Utang gaji Rp 1.300.000 Beban gaji Rp 1.300.000 D. Beban gaji Rp 1.300.000 Utang gaji Rp 1.300.000 E. Beban gaji Rp 1.300.000 Piutang gaji Rp 1.300.000

28. Diketahui beban asuransi sebesar Rp 1.500.000. Asuransi dibayar tanggal 1 April 2010 untuk satu tahun (1 April 2010–31 Maret 2011). Perusahaan Angkutan Exspress menggunakan pendekatan neraca untuk menyesuaikan beban asuransi tersebut, maka dapat mencatat dengan menjurnal ....

A. Asuransi dibayar di muka Rp 1.125.000

Beban asuransi Rp 1.125.000 B. Beban asuransi Rp 1.125.000

Asuransi dibayar di muka Rp 1.125.000 C. Beban asuransi Rp 1.500.000

Asuransi dibayar di muka Rp 1.500.000 D. Asuransi dibayar di muka Rp 1.500.000

Kas Rp 1.500.000 E. Beban asuransi Rp 1.500.000

29. Diketahui beban iklan pada awal periode adalah sebesar Rp 2.400.000. Jika pada akhir periode terdapat beban iklan yang telah kadaluwarsa sebesar Rp 900.000 maka Jurnal penyesuaian yang akan dicatat oleh perusahaan angkutan exspress adalah ....

A. Beban iklan Rp 900.000

Kas Rp 900.000

B. Iklan dibayar di muka Rp 900.000

Beban iklan Rp 900.000 C. Iklan dibayar di muka Rp 1.500.000

Kas Rp 1.500.000 D. Iklan dibayar di muka Rp 1.500.000

Beban iklan Rp 1.500.000

E. Beban iklan Rp 2.400.000

Iklan dibayar di muka Rp 2.400.000

30. Berikut ini aktivitas Delta Car Rental dengan Nasi Uduk Catering!

Nasi Uduk Catering

NOTA Jl. Condong Catur No.01

Telp: (0274) 636462. Fax(0274) 636264 Tanggal: 2/12/2017

Kepada Yth. Delta Car Rental Jl. Mozes G>, Mrican, Sleman

No. Menu/Paket Jumlah

Harga

Persatuan Jumlah 1 Paket Ayam Bakar

(1 minggu) 15 orang Rp 15.000,00 Rp

Catatan: Uang muka - 1

Makanan yang tidak sesuai dengan menu yang sepakati akan

mendapatkan ganti senilai menu pesanan

Kurang bayar - Total Rp 225.000,00

Hormat kami, 2 Keterlambatan pengiriman yang disebabkan oleh faktor manusia akan mendapatkan

penggantian senilai menu yang dipesan Abdul A. Berdasarkan informasi, paket Nasi Uduk yang terpakai sebanyak 10 paket. Kemudiaan yang belum digunakan sebesar 5 paket di bebankan untuk bulan Januari.

DELTA CAR RENTAL Jl. Mozes Gatotkaca No.1, Condong Catur, Depok, Sleman, Yogyakarta

55002

Telp. 081806274145, Fax. (0274) 542385, Website: www. DCRjogja.blogspot.com

No. : 02 BUKTI MEMORIAL

Kepada Yth.

Saudara : Adelitia B.

Bagian Akuntansi : Delta Car Rental Memo : Biaya catering tanggal 2 Desember 2017 yang

belum terpakai.

Yogyakarta, 31 Desember 2017

Dibuat oleh: Dibukukan oleh: Kepala bagian keuangan bagian pembukuan Dewa Suryo Adelitia B.

Jurnal penyesuaian yang dibuat pada 31 Desember 2017 adalah ….

A. Biaya catering dibayar di muka Rp 75.000,00

Biaya catering Rp 75.000,00 B. Biaya catering Rp 75.000,00

Biaya catering dibayar di muka Rp 75.000,00 C. Biaya catering Rp 150.000,00

D. Biaya catering dibayar di muka Rp 150.000,00

Biaya catering Rp 150.000,00 E. Biaya catering dibayar di muka Rp 225.000,00

Biaya catering Rp 225.000,00 31. Diketahui pajak untuk tahun 2017 ditaksir Rp 2.500.000 belum dibayar,

perusahaan angkutan exspress menyesuaikan pajak penghasilan dengan menjurnal .... A. Beban pajak Rp 2.500.000 Piutang pajak Rp 2.500.000 B. Beban pajak Rp 2.500.000 Utang pajak Rp 2.500.000 C. Beban pajak Rp 2.500.000 Kas Rp 2.500.000 D. Kas Rp 2.500.000 Beban pajak Rp 2.500.000 E. Kas Rp 2.500.000 Utang pajak Rp 2.500.000

32. Diketahui kas pada awal periode sebesar Rp 1.900.000, sedangkan laporan rekening koran yang diterima dari bank menunjukan saldo kredit Rp 1.910.000 perbedaan tersebut terjadi karena bank mendebit PD Rahman Sejati Rp 15.000 untuk beban administrasi dan mengkredit Rp 25.000 untuk jasa giro. Berdasarkan laporan rekening koran tersebut, jurnal penyesuaian yang dicatat oleh PD Rahmat Sejati adalah ....

Kas Rp 10.000 Beban administrasi bank Rp 15.000 B. Kas Rp 15.000

Beban administrasi bank Rp 10.000 Pendapatan bunga Rp 25.000 C. Pendapatan bunga Rp 25.000

Kas Rp 15.000

Beban administrasi bank Rp 10.000 D. Kas Rp 10.000

Beban administrasi bank Rp 15.000

Pendapatan bunga Rp 25.000 E. Kas Rp 25.000

Beban administrasi bank Rp 15.000 Pendapatan bunga Rp 10.000

33. Diketahui persediaan barang dagang pada akhir periode sebesar Rp 7.750.000, jurnal untuk menyesuaikan persediaan barang dagang pada akhir periode dengan menggunakan pendekatan ikhtisar laba rugi adalah ....

A. Ikhtisar laba rugi Rp 7.750.000

Persediaan barang dagang Rp 7.750.000 B. Persediaan barang dagang Rp 7.750.000

Kas Rp 7.750.000

C. Kas Rp 7.750.000

D. Piutang dagang Rp 7.750.000

Persediaan barang dagang Rp 7.750.000 E. Persediaan barang dagang Rp 7.750.000

Ikhtisar laba rugi Rp 7.750.000

34. Diketahui persediaan perlengkapan pada awal periode sebesar Rp 1.150.000. perlengakpan yang telah terpakai selama periode berjalan sebesar Rp 350.000, dari perlengkapan yang masih tersisa 75% dibebankan ke toko dan 25% dibebankan ke kantor. Maka pada akhir periode jurnal penyesuaian yang dibuat oleh PD Rahmat Sejati adalah ....

A. Beban perlengkapan toko Rp 262.500 Beban perlengkapan kantor Rp 87.500

Perlengkapan Rp 350.000 B. Beban perlengkapan toko Rp 862.500

Beban perlengkapan kantor Rp 287.500

Perlengkapan Rp 1.150.000 C. Perlengkapan Rp 800.000

Beban perlengkapan toko Rp 600.000 Beban perlengkapan kantor Rp 200.000 D. Beban perlengkapan toko Rp 600.000

Beban perlengkapan kantor Rp 200.000

Perlengkapan Rp 800.000

E. Beban perlengkapan toko Rp 1.125.000 Beban perlengkapan kantor Rp 375.000

Perlengkapan Rp 1.500.000

35. Diketahui asuransi dibayar di muka pada awal periode sebesar Rp 720.000, asuransi dibayar pada tanggal 1 Maret 2017 untuk 1 tahun. Untuk asuransi yang sudah dijalani, dibebankan kepada toko 60% dan kantor 40%. Untuk menyesuaikan beban asuransi yang sudah di pakai, maka jurnal penyesuaian yang dibuat oleh PD Rahmat Sejati Sejati adalah ....

A. Beban asuransi toko Rp 432.000 Beban asuransi kantor Rp 288.000

Asuransi dibayar di muka Rp 720.000 B. Beban asuransi toko Rp 360.000

Beban asuransi kantor Rp 240.000

Asuransi dibayar di muka Rp 600.000 C. Asuransi dibayar di muka Rp 600.000

Beban asuransi toko Rp 360.000 Beban asuransi kantor Rp 240.000 D. Asuransi dibayar di muka Rp 600.000

Beban asuransi toko Rp 360.000 Beban asuransi kantor Rp 240.000 E. Asuransi dibayar di muka Rp 720.000

Beban asuransi toko Rp 432.000 Beban asuransi kantor Rp 288.000

36. Diketahui harga perolehan gedung sebesar Rp 20.000.000 dan akumulasi penyusutan gedung sebesar Rp 1.000.000, gedung disusutkan 5% dari harga

perolehan. Untuk menyesuaiakan penyusutan gedung tersebut, jurnal penyesuaian yang dibuat adalah ....

A. Beban penyusutan gedung Rp 1.050.000

Akumulasi penyusutan gedung Rp 1.050.000 B. Beban penyusutan gedung Rp 1.000.000

Gedung Rp 1.000.000

C. Beban penyusutan gedung Rp 1.000.000

Akumulasi penyusutan gedung Rp 1.000.000 D. Beban penyusutan gedung Rp 1.000.000

Kas Rp 1.000.000

E. Beban penyusutan gedung Rp 1.100.000

Akumulasi penyusutan gedung Rp 1.100.000

37. Diketahui harga perolehan peralatan kantor sebesar Rp 1.500.000, diperkirakan peralatan kantor disusutkan sebesar 10% dari harga perolehan. Jurnal penyesuaian yang dibuat oleh CV Abadi adalah ....

A. Akumulasi penyusutan peralatan kantor Rp 150.000

Beban penyusutan peralatan kantor Rp 150.000 B. Beban penyusutan peralatan kantor Rp 150.000

Akumulasi penyusutan peralatan kantor Rp 150.000 C. Beban penyusutan peralatan kantor Rp 150.000

Kas Rp 150.000

D. Akumulasi penyusutan peralatan kantor Rp 1.500.000

E. Beban penyusutan peralatan kantor Rp 1.500.000

Akumulasi penyusutan peralatan kantor Rp 1.500.000

38. Diketahui harga perolehan peralatan toko PD Rahmat Sejati sebesar Rp 1.000.000 dan taksiran nilai sisa sebesar Rp 150.000, diperkirakan peralatan tersebut mempunyai umur manfaat selama 4 tahun. Maka jurnal penyesuaian yang dibuat oleh PD Rahmat Sejati adalah ....

A. Beban penyusutan peralatan toko Rp 62.500

Akumulasi penyusutan peralatan toko Rp 62.500 B. Beban penyusutan peralatan toko Rp 125.000

Peralatan toko Rp 125.000 C. Beban penyusutan peralatan toko Rp 212.500

Akumulasi penyusutan peralatan toko Rp 212.500 D. Peralatan toko Rp 637.500

Beban penyusutan peralatan toko Rp 637.500 E. Beban penyusutan peralatan toko Rp 850.000

Akumulasi penyusutan peralatan toko Rp 850.000

39. Diketahui gaji bulan Desember yang belum dibayar adalah gaji bagian kantor Rp 150.000 dan bagian toko Rp 50.000. Jurnal untuk mencatat penyesuaian atas gaji bulan Desember yang masih terutang adalah ....

A. Beban gaji Rp 200.000

Utang gaji Rp 200.000 B. Beban gaji Rp 200.000

C. Beban gaji kantor Rp 150.000 Beban gaji toko Rp 50.000

Kas Rp 200.000

D. Utang gaji Rp 200.000

Beban gaji kantor Rp 150.000 Beban gaji toko Rp 50.000 E. Beban gaji kantor Rp 150.000

Beban gaji toko Rp 50.000

Utang gaji Rp 200.000

40. Diketahui utang pajak pada awal periode sebesar Rp 500.000, jika pada akhir periode perusahaan memperoleh pajak penghasilan sebesar Rp 750.000, maka perusahaan mencatat penyesuaian atas pajak yang masih terutang sebesar .... A. Beban pajak Rp 250.000 Piutang pajak Rp 250.000 B. Pajak penghasilan Rp 250.000 Utang pajak Rp 250.000 C. Utang pajak Rp 500.000 Pajak penghasilan Rp 500.00 D. Pajak penghasilan Rp 750.000 Utang pajak Rp 750.000 E. Beban pajak Rp 1.250.000 Kas Rp 1.250.000

Kunci Jawaban 1. D 11. E 21. A 31. B 2. C 12. A 22. B 32. D 3. A 13. E 23. C 33. E 4. D 14. A 24. E 34. D 5. C 15. A 25. C 35. B 6. E 16. A 26. E 36. C 7. D 17. A 27. D 37. B 8. A 18. B 28. B 38. C 9. B 19. E 29. D 39. E 10. A 20. E 30. B 40. B Petunjuk Penskoran

1. Jika dijawab benar skor 1

2. Jika dijawab salah/tidak menjawab skor 0

Dokumen terkait