• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN

C. Saran-saran

Dengan memperhatikan kesimpulan, saran dalam penelitian ini adalah: 1. Guru diharapkan mempunyai pengetahuan yang memadai dalam menentukan

model mengajar karena model mengajar guru mempunyai peranan yang besar dalam meningkatkan hasil belajar.

2. Guru diharapkan selalu mencari dan menemukan model-model pembelajaran baru yang akan dapat meningkatkan hasil belajar terutama pada mata pelajaran PKn.

3. Guru diharapkan mengetahui model pembelajaran apa yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan kepada siswa, karena tidak semua metode dalam model pembelajaran tersebut sesuai dengan materi yang akan diajarkan kepada siswa.

4. Guru sebagai pendidik sudah seharusnya mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat memperngaruhi hasil belajar, serta mengetahui situasi dan kondisi yang sedang dialami oleh siswa. Dengan demikian guru dapat memilih model yang sesuai dengan kondisi siswa dan materi yang akan diajarkan.

5. Diharapkan pihak sekolah secara kongkret dapat meningkatkan kualitas prose belajar bagi siswa-siswinya melalui penelitian segala permasalahan pembelajaran dapat dikaji diteliti dan dituntaskan sehingga kualitas sekolah juga akan menjadi lebih baik.

6. Diharapakan penelitian ini merupakan bagian dari kompetensi guru yang dapat direfleksikan untuk terus mencari dan mengembangkan inovasi dalam pembelajaran menuju hasil yang lebih baik.

LAMPIRAN I

CATATAN LAPANGAN

Tempat Penelitian : MIS Irsyadul Khair Hari / Tanggal : Senin, 1 April 2013 Kegiatan : Pembelajaran PKn Siklus : I (Satu)

Indikator Uraian

Proses Pembelajaran Kegiatan pembelajaran diawali dengan pre test 15 soal dan diakhiri dengan post test sebanyak 10 soal jenis pilihan ganda, yang diikuti oleh 30 siswa. Kemudian dilanjutkan dengan diskusi kelompok

Kegiatan Siswa Siswa mengerjakan soal pre test 15 soal dan post test sebanyak 10 soal jenis pilihan ganda. Terlihat beberapa siswa masih bingung dan kesulitan dengan soal pre test.

 Siswa membuat kelompok dan mengambil tugas yang telah disiapkan oleh guru, masing-masing kelompok mempresentasekan hasil diskusinya.

 Sebagian besar siswa belum menguasai materi.

 Terlihat ada beberapa orang siswa yang tidak serius mereka lebih banyak bercanda dan mengganggu temannya.

Kegiatan Guru  Guru berperan sebagai fasilitator dalam kegiatan diskusi dengan cara memantau proses pembelajaran.

 Sebelum pembelajaran dimulai, guru membagikan hand out kepada setiap siswa.

 Setelah memberikan apersepsi, guru

membagi siswa menjadi 6

kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 5 anggota.

 Guru menjelaskan tentang

langkah-langkah diskusi dengan

menggunakan model CTL

(Contextual Teaching Learning).

Interaksi antar Siswa Ssiswa bekerjasama dengan teman sekelompoknya dalam kegiatan diskusi permasalahan diberikan oleh guru.

 Pada saat kegiatan diskusi terlihat sebagian besar siswa aktif mengikuti proses pembelajaran, hanya beberapa orang saja yang masih pasif dan terlihat bingung dan tidak bersemangat.

Interaksi siswa dengan guru Siswa berinteraksi dengan guru selama pembelajaran berlangsung. Siswa banyak menanyakan tentang langkah-langkah pembelajaran yang akan mereka lakukan.

Waktu Penggunaan waktu pada proses

pembelajaran masih kurang karena waktu yang diberikan untuk diskusi belum cukup.

LAMPIRAN II

CATATAN LAPANGAN

Tempat Penelitian : MIS Irsyadul Khair Hari / Tanggal : Senin, 8 April 2013 Kegiatan : Pembelajaran PKn Siklus : II (Dua)

Indikator Uraian

Proses Pembelajaran Kegiatan pembelajaran diawali dengan pre test dan diakhiri dengan post test sebanyak 25 soal jenis pilihan ganda, yang diikuti oleh 30 siswa. Kemudian

dilanjutkan dengan diskusi kelompok

Kegiatan Siswa Siswa mengerjakan soal pre test 10 soal dan post test sebanyak 15 soal jenis pilihan ganda. Terlihat beberapa siswa masih bingung dan kesulitan dengan soal pre test.

 Siswa membuat kelompok dan mengambil tugas yang telah disiapkan oleh guru

 Siswa terfokus dalam media yang disiapkan sesuai materi.

 Siswa membuat kelompok.

 Masing-masing kelompok

mempresentasekan hasil diskusinya.

menguasai materi.

 Terlihat ada satu orang siswa yang tidak serius dalam pembelajaran.

Kegiatan Guru  Guru berperan sebagai fasilitator dalam kegiatan diskusi dengan cara memantau proses pembelajaran.

 Sebelum pembelajaran dimulai, guru membagikan hand out kepada setiap siswa.

 Setelah memberikan apersepsi, guru

membagi siswa menjadi 6

kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 5 anggota.

 Guru menjelaskan tentang

langkah-langkah diskusi dengan

menggunakan model CTL

(Contextual Teaching Learning).

Interaksi antar Siswa  Ssiswa bekerjasama dengan teman sekelompoknya dalam kegiatan diskusi permasalahan diberikan oleh guru.

 Pada saat kegiatan diskusi terlihat sebagian besar siswa aktif mengikuti proses pembelajaran,

Interaksi siswa dengan guru  Siswa berinteraksi dengan guru selama pembelajaran berlangsung. Siswa banyak menanyakan tentang

langkah-langkah pembelajaran yang akan mereka lakukan.

Waktu Penggunaan waktu pada proses

pembelajaran sudah cukup optimal sesuai dengan alokasi waktu.

LAMPIRAN III RELIABILITAS TES Rata-rata = 17,10 Simpang Baku = 2,50 Korelasi XY = 0,20 Reliabilitas tes = 0,34 No Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor Ganjil Skor Genap Skor Total 1 1 A 10 10 20 2 2 B 8 6 14 3 3 C 8 9 17 4 4 D 10 7 17 5 5 E 9 9 18 6 6 F 8 9 17 7 7 G 7 9 16 8 8 H 12 8 20 9 9 I 11 7 18 10 10 J 8 6 14 11 11 K 10 10 20 12 12 L 10 10 20 13 13 M 13 8 21 14 14 N 11 10 21 15 15 O 8 6 14 16 16 P 9 7 16 17 17 Q 10 9 19 18 18 R 7 10 17 19 19 S 9 9 18 20 20 T 5 8 13 21 21 U 9 6 15 22 22 V 8 7 15 23 23 W 8 10 18

24 24 X 12 9 21 25 25 Y 9 8 17 26 26 Z 10 8 18 27 27 AA 7 7 14 28 28 BB 7 7 14 29 29 CC 10 8 18 30 30 DD 8 5 13

LAMPIRAN IV

SKOR DATA DIBOBOT JUMLAH SUBYEK = 30

BUTIR SOAL = 25

BOBOT UNTUK JAWABAN BENAR = 1

BOBOT UNTUK JAWABAN SALAH = 0

KETERANGAN: DATA TERURUT BERDASARKAN SKOR (TINGGI KE RENDAH) No Urut No Subyek Kode /

Nama Benar Salah Kosong

Skor asli Skor bobot 1 1 A 20 5 0 20 20 2 2 B 14 11 0 14 14 3 3 C 17 8 0 17 17 4 4 D 17 8 0 17 17 5 5 E 18 7 0 18 18 6 6 F 17 8 0 17 17 7 7 G 16 9 0 16 16 8 8 H 20 5 0 20 20 9 9 I 18 7 0 18 18 10 10 J 14 11 0 14 14 11 11 K 20 5 0 20 20 12 12 L 20 5 0 20 20 13 13 M 21 4 0 21 21 14 14 N 21 4 0 21 21 15 15 O 14 11 0 14 14 16 16 P 16 9 0 16 16 17 17 Q 19 5 0 19 19 18 18 R 17 8 0 17 17 19 19 S 18 7 0 18 18 20 20 T 13 12 0 13 12 21 21 U 15 10 0 15 15

22 22 V 15 10 0 15 15 23 23 W 18 7 0 18 18 24 24 X 21 4 0 21 21 25 25 Y 17 8 0 17 17 26 26 Z 18 7 0 18 18 27 27 AA 14 11 0 14 14 28 28 BB 14 11 0 14 14 29 29 CC 18 7 0 18 18 30 30 DD 13 12 0 13 12

LAMPIRAN V

DAYA PEMBEDA Jumlah Subyek = 30

Klip atas / bawah (n) = 8

Butir Soal = 25 Nomor Butir Baru Nomor Butir Asli Kelompok Atas Kelompok Bawah Beda Indeks DP (%) 1 1 8 5 3 37,50 2 2 7 5 2 25,00 3 3 4 6 -2 -25,00 4 4 6 5 1 12,50 5 5 7 6 1 12,50 6 6 4 4 0 0,00 7 7 7 5 2 25,00 8 8 7 6 1 12,50 9 9 6 6 0 0,00 10 10 7 7 0 0,00 11 11 8 2 6 75,00 12 12 8 1 7 87,00 13 13 8 4 4 50,00 14 14 6 4 2 25,00 15 15 8 3 5 62,50 16 16 6 1 5 62,50 17 17 8 4 4 50,00 18 18 6 6 0 0,00 19 19 7 5 2 25,00 20 20 5 5 0 0,00 21 21 6 3 3 37,50 22 22 6 4 2 25,00 23 23 7 5 2 25,00 24 24 6 4 2 25,00 25 25 4 5 -1 -12,50

LAMPIRAN VI TINGKAT KESUKARAN Jumlah Subyek = 30 Butir Soal = 25 Nomor Butir Baru Nomor Butir Asli Jumlah Betul Tingkat Kesukaran Tafsiran 1 1 24 80,00 Mudah 2 2 23 76,67 Mudah 3 3 21 70,00 Sedang 4 4 19 63,33 Sedang 5 5 21 70,00 Sedang 6 6 19 63,33 Sedang 7 7 21 70,00 Sedang 8 8 23 76,67 Mudah 9 9 23 76,67 Mudah 10 10 21 70,00 Sedang 11 11 19 63,33 Sedang 12 12 18 60,00 Sedang 13 13 20 66,67 Sedang 14 14 20 66,67 Sedang 15 15 20 66,67 Sedang 16 16 18 60,00 Sedang 17 17 20 66,67 Sedang 18 18 20 66,67 Sedang 19 19 21 70,00 Sedang 20 20 19 63,33 Sedang 21 21 20 66,67 Sedang 22 22 21 70,00 Sedang 23 23 23 76,67 Mudah 24 24 21 70,00 Sedang 25 25 18 60,00 Sedang

LAMPIRAN VII

PEDOMAN WAWANCARA PADA SAAT OBSERVASI RESPONDEN SISWA

1. Bagaimana menurutmu tentang pembelajaran PKn di kelas tadi? Jawab:

2. Bagaimana pendapatmu tentang cara guru menerangkan atau menjelaskan materi pelajaran tadi?

Jawab:

3. Apakah kamu dapat memahami materi PKn yang dijelaskan oleh guru tadi?

Jawab:

4. Apakah kamu sudah mengenal model pembelajaran CTL (Contextual Teaching Learning) sebelumnya:

Jawab:

5. Tadi kalian baru saja belajar dengan menggunakan model CTL (Contextual TeachingLearning) bagaimana menurut pendapat kalian? Jawab:

6. Apakah kalian senag belajar dengan menggunakan model CTL (Contextual Teaching Learning)?

Jawab:

7. Apakah dengan menggunakan model CTL (Contextual Teaching Learning) tadi kalian lebih aktif dan percaya diri?

Jawab:

8. Apakah hasil belajar PKn kalian meningkat setelah melaksanakan pembelajaran model CTL (Contextual Teaching Learning)?

LAMPIRAN VIII

WAWANCARA RESPONDEN SISWA Siswa Dengan Hasil Belajar Tinggi

1. Bagaimana menurutmu tentang pembelajaran PKn di kelas tadi? Jawab: menyenangkan bu, ga bikin bête dan ga jenuh

2. Bagaimana pendapatmu tentang cara guru menerangkan atau menjelaskan materi pelajaran tadi?

Jawab: seru bu, bikin penasaran dan jadi gampang diterima

3. Apakah kamu dapat memahami materi PKn yang dijelaskan oleh guru tadi?

Jawab: paham sekali, ga bikin bosen

4. Apakah kamu sudah mengenal model pembelajaran CTL (Contextual Teaching Learning) sebelumnya:

Jawab: belum bu

5. Tadi kalian baru saja belajar dengan menggunakan model CTL (Contextual TeachingLearning) bagaimana menurut pendapat kalian? Jawab: ooooo belajar kaya tadi tuh menyenangkan bu, ga kaya kemaren-kemaren

6. Apakah kalian senag belajar dengan menggunakan model CTL (Contextual Teaching Learning)?

Jawab: senang sekali bu

7. Apakah dengan menggunakan model CTL (Contextual Teaching Learning) tadi kalian lebih aktif dan percaya diri?

Jawab: itu pasti bu, jadi bikin tambah semangat juga

8. Apakah hasil belajar PKn kalian meningkat setelah melaksanakan pembelajaran model CTL (Contextual Teaching Learning)?

Jawab: iya dong bu, buktinya waktu ngisi soal semuanya lancer, padahal sebelumnya susah bener.

Siswa Dengan Hasil Belajar Sedang

1. Bagaimana menurutmu tentang pembelajaran PKn di kelas tadi? Jawab: cukup bikin mengerti bu, dan gampang diolah dipikiran

2. Bagaimana pendapatmu tentang cara guru menerangkan atau menjelaskan materi pelajaran tadi?

Jawab: lumayan ada perubahan ga kaya kemaren

3. Apakah kamu dapat memahami materi PKn yang dijelaskan oleh guru tadi?

Jawab: paham bu, karena menjelaskannya mudah dimengerti

4. Apakah kamu sudah mengenal model pembelajaran CTL (Contextual Teaching Learning) sebelumnya:

Jawab: belum tau, karena guru tidak pernah jelasin model-model belajar

5. Tadi kalian baru saja belajar dengan menggunakan model CTL (Contextual TeachingLearning) bagaimana menurut pendapat kalian? Jawab: ooo belajar kaya tadi itu menyenangkan bu, ga kaya kemaren-kemaren

6. Apakah kalian senag belajar dengan menggunakan model CTL (Contextual Teaching Learning)?

Jawab: senang sekali bu

7. Apakah dengan menggunakan model CTL (Contextual Teaching Learning) tadi kalian lebih aktif dan percaya diri?

Jawab: iya bu lebih aktif dang a bikin ngantuk

8. Apakah hasil belajar PKn kalian meningkat setelah melaksanakan pembelajaran model CTL (Contextual Teaching Learning)?

Siswa Dengan Hasil Belajar Rendah

1. Bagaimana menurutmu tentang pembelajaran PKn di kelas tadi? Jawab: saya senang bu dan sedikit bikin ngerti

2. Bagaimana pendapatmu tentang cara guru menerangkan atau menjelaskan materi pelajaran tadi?

Jawab: bagus bu

3. Apakah kamu dapat memahami materi PKn yang dijelaskan oleh guru tadi?

Jawab: lebih mudah dan lebih paham

4. Apakah kamu sudah mengenal model pembelajaran CTL (Contextual Teaching Learning) sebelumnya:

Jawab: belum tau bu

5. Tadi kalian baru saja belajar dengan menggunakan model CTL (Contextual TeachingLearning) bagaimana menurut pendapat kalian? Jawab: menyenangkan bu, ga kaya kemaren-kemaren

6. Apakah kalian senag belajar dengan menggunakan model CTL (Contextual Teaching Learning)?

Jawab: senang sekali bu

7. Apakah dengan menggunakan model CTL (Contextual Teaching Learning) tadi kalian lebih aktif dan percaya diri?

Jawab: iya bu, lebih aktif dang a bikin bete

8. Apakah hasil belajar PKn kalian meningkat setelah melaksanakan pembelajaran model CTL (Contextual Teaching Learning)?

LAMPIRAN IX

MATERI SIKLUSI

A. Organisasi dan Kebebasan Berorganisasi 1. Beberapa pengertian organisasi

a. Organisasi adalah suatu perkumpulan yang anggotanya terdiri atas beberapa orang atau kerjasama dalam upaya mencapai tujuan bersama. b. Organisasi yaitu kesatuan atau susunan yang terdiri atas bagian-bagian

(orang) dalam perkumpulan untuk tujuan tertentu.

c. Organisasi yaitu kelompok kerjasama antara orang0orang yang diadakan untuk mencapai tujuan bersama.

d. Organisasi adalah perkumpulan atau kelompok bersama antar pemerintah atau lembaga yang anggotanya terdiri atas perutussan pemerintah.

e. Organisasi adalah sekelompok manusia yang diatur dalam rangka mencapai yujuan bersama.

f. Organisasi adalah bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerjasama serta secara resmi terikat dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan.

2. Unsur-unsur organisasi a. Ada sekelompok orang

b. Ada kesepakatan untuk berorganisasi c. Ada tujuan atau kepentingan bersama

3. Sifat umum organisasi a. Mempunyai tujuan

b. Terdiri dari manusia-manusia bukan benda c. Bebentuk struktur sistematis

4. Ciri-ciri organisasi

a. Terdiri dari kumpulan manusia

b. Mempunyai tujuan bersama yang jelas c. Mempunyai anggota

d. Mempunyai pemimpin dan pengurus (struktur organisasi yang jelas) e. Mempunyai kegiatan yang pasti (program kerja dan pengaturan) f. Ada kerjasama

5. Istilah-istilah organisasi

a. Berorganisasi adalah mempunyai organisasi yang tersusun dengan baik dan teratur

b. Mengorganisasi maksudnya mengatur atau menyusun dari suatu bagian-bagian sehingga seluruhnya menjadi satu kesatuan yang teratur.

c. Pengorganisasian yaitu proses atau cara tindakan untuk berorganisasi. d. Organisator yaitu orang yang dapat mengorganisasi.

e. Organisatois yaitu orang yang ahli mengorganisasi secara tertib dan teratur dalam suatu organisasi.

f. Kebebasan berorganisasi adalah kebebasan seseorang untuk memilih organisasi yang sesuai yang akan diikuti.

6. Fungsi dan manfaat organisasi

a. Sebagai wadah atu ajang untuk menyalurkan maksud, tujuan, aspirasi dan pendapat.

b. Tempat untuk mengembangkan bakat, minat dan kemampuan. c. Untuk mencapai tujuan tertentu yang akan dicapai.

d. Tempat unruk mempermudah peraturan, pendistribusian dan penyaluran barang atau informasi.

e. Dapat bekerjasama.

f. Tempat untuk menggalang persatuan, kesatuan dan kekuatan yang lebih besar.

7. Kedudukan seseorang dalam organisasi

a. Ia memiliki ikatan dengan organisasi tersebut yaitu memiliki kartu anggota.

b. Memiliki jabatan tertentu (anggota, pengurus atau pemimpin) c. Memiliki wewenang sesuai dengan kedudukannya.

d. Memiliki hak dan kewajiban.

e. Melakukan kegiatan sesuai tugasnya.

8. Syarat tambahan pembentukan organisasi. a. Tempat atau sekretariat .

b. Struktur organisasi: menggambarkan kepengurusan dan hubungan antar pengurus.

9. Struktur organisasi a. Ketua dan Wakil Ketua b. Sekretariat

c. Bendahara

d. Ketua-ketua bidang e. Seksi-seksi

10.Pedoman organisasi

a. Anggaran Dasar (AD) dan Anggran Rumah Tangga (ART) b. Isi AD dan ART

1) Nama, waktu, tempat kedudukan organisasi 2) Asas, tujuan dan sifat organisasi

3) Kepengurusan organisasi 4) Keanggotaan organisasi 5) Keuangan organisasi 6) Perangkat organisasi

11.Negara menjamin kebebasan nerorganisasi a. Pasal 28 UUD 1945

Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan Undang-Undang”

b. Pada pasal 28E ayat (3) UUD 1945

“Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat”

12. Pentingnya berorganisasi

a. Manusia adalah makhluk sosial, artinya tidak dapat hidup sendiri dan pastinya memerlukan oreang lain.

b. Manusia mempunyai keterbatasan dari segi waktu, tenaga, gerak dan pikiran dalam memenuhi kebutuhannya. Artinya, dengan keterbatasan itu kita memerlukan orang lain untuk mencapai tujuan.

c. Kebutuhan manusia beragam, sehingga kita perlu berkumpul dengan orang lain yang mempunyai kebutuhan atau tujuan yang sama dengan kita.

Jenis Jenis Organisasi

1. Organisasi pemerintah

Organisasi pemerintah berbentuk lembaga pemerintah atau departemen-departemen, misalnya:

a. Departemen Pendidikan Nasional b. Departemen Dalam Negeri c. Departemen Luar Negeri 2. Organisasi non pemerintah

a. Organisasi Ekonomi (koperasi dan perusahaan)

b. Organisasi Sosial (yayasan, panti asuhan, panti werda atau organisasi masyarakat)

c. Organisasi Seni dan Budaya d. Organisasi Olahraga

e. Organisasi Politik f. Organisasi Sekolah

Macam-macam dan bentuk organisasi 1. Organisasi Profesi

Organisasi profesi yaitu organisasi yang anggotanya adalah orang-orang yang mempunyai profesi atau pekerjaan yang sama.

Contoh: PGRI ( Persatuan Guru Republik Indonesia), IDI (Ikatan Dokter Indonesia), PWI (Persatuan Wartawan Indonesia)

2. Organisasi Sosial

Organisasi sosial yaitu organisasi yang melaksanakan aktifitas melayani berbagai masalah sosial yang dilandasi rasa kemanusiaan.

Contoh: PMI (Palang Merah Indonesia), PMR ( Palang Merah Remaja), UNHCR ( organisasi yang mengurusi pengungsi internasional.

3. Organisasi Politik

Organisasi politik yaitu seperangkat tatanan yang dipakai masyarakat umum untuk menngatur berbagai masalah dan untuk memperjuangkan kepentingan golongan dan kepentingan masyarakat bangsa dan negara. Contoh: Partai Golkar ( partai Golongan Karya), PDI (Partai Demokrasi Indonesia), PKB ( Partai Kebangkitan Bangsa), PAN (Partai Amanat Nasional), PPP (Partai Persatuan Pembangunan).

4. Organisasi Masa

Organisasi masa yaitu perkumpulan yang anggotanya adalah orang-orang yang mempunyai kegiatan dan tujuan yang sama.

Contoh: KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia), HMI (Himpunan Mahasiswa Indonesia), SPSI (Serikat Pekerja Seluruh Indonesia).

5. Organisasi Keagamaan

Organisasi keagamaan yaitu organisasi yang dibentuk dan anggotanya berasal dari pemeluk suatu agama.

Contoh: NU (Nahdhatul Ulama), MUI (Majelis Ulama Indonesia), DGI (Dewan Gereja Indonesia), Muhammadiyah.

6. Organisasi Keolahragaan

Organisasi keolahragaan merupakan perkumpulan atau perserikatan dari cabang-cabang olahraga.

Contoh: PSSI (Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia), PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia), PBSI (Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia), KONI (Komit Olahraga nasional Indonesia).

7. Organisasi Kemasyarakatan

Contoh: ASEAN:organisasi negara-negara Asia Tenggara, NATO: organisasi pertahanan negara-negara di kawasan Eropa Utara.

8. Organisasi Internasional

Organisasi internasional yaitu organisasi yang anggotanya terdiri dari negara-negara dari berbagai kawasan.

Contoh: PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa), OPEC (organisasi negara-negara penghasil minyak dunia).

Jenis-kenis organisasi berdasarkan tujuan 1. Organisasi ekonomi

2. Organisasi sosial

3. Organisasi seni dan budaya 4. Organisasi olahraga

5. Organisasi politik Syarat organisasi yang baik

1. Semua pengurus dicalonkan dan dipilih dalam rapat anggota.

2. Semua tugas, hak dan kewajiban serta wewenang pengurus dan badan pemeriksa maupun anggota diatur dalam Anggaran Dasar.

3. AD dan ART dibuat, disusun dan disetujuai oleh semua pengurus, pelindung, penasehat dan badan pengawas serta semua anggota dalam organisasi baik secara langsung maupun tidak langsung.

4. AD mengatur semua kegiatan organisasi secara umum, ART mengatur semua kegiatan organisasi secara khusus, bersifat memperjelas, AD, bab, bagian, aau pasal-pasalnya.

5. Manfaat organisasi yang baik adalah dapat mempermudah tercapainya tujuan, visi, misi organisasi secara efektif dan efesien.

Pengurus-pengurus organisasi biasanya dipilih oleh anggota. Cara memilih pengurus organisasi misalnya:

a. Dengan cara aklamasi (penunjukan langsung), dengan suara bulat dan menggunakan hak suara.

b. Dengan cara pemungutan suara yaitu calon pengurus dinyatakan menang jika suaranya mencapai 50%+1 dari jumlah suara yang sah.

Tugas struktur organisasi dan pengurus organisasi 1. Pelindung

a. Mempunyai kedudukan tertinggi dalam organisasi. b. Pelindung biasanya pejabat atau tokoh masyarakat.

c. Tugas: membimbing, mengarahkan, dan memberikan perlindungan terhadap jalannya organisasi atau keberadaan organisasi

2. Penasehat

a. Kedudukan dibawah pelindung, biasanya yang lebih berpengalaman dibanding yang lain.

b. Tugas: memberikan nasehat, petunjuk kepada pengurus dan badan pengawas atau pemeriksa terhadap semua yang barkaitan dengan jalannya organisasi.

3. Pengurus

Seksi bertugas dan bertanggung jawab terhadap ketua atas pelaksanaan tugas dalam satu bidang kegiatan.

a. Seksi sarana dan prasarana

Tugas: mengatur, mengadakan semua sarana dan alat yang dipakai untuk kegiatan organisasi.

b. Seksi pembangunan

Tugasnya: melaksanakan program-program pembangunan yang telah ditetapkan organisasi.

c. Seksi keamanan dan ketertiban (security)

Tugas: melaksanakan program-program pengamanan semua asset dan kegiatan dalam organisasi.

d. Seksi humas

Tugas: memberikan (melaksanakan tugas) pencerahan atau kepada masyarakat sekitar, terhadap semua program-program organisasi.

e. Seksi pendidikan

Tugas: melaksanakan tugas pengembangan pelatihan, ataupun pemahaman terhadap anggota organisasi dan lingkunga sekitar.

f. Seksi kesehatan atau PPPK

Tugas: melaksanakan persiapan, pencegahan, penanggulangan dan perawatan serta pengobatan terhadap segala kejadian yang minta korban akibat kegiatan organisasi.

g. Seksi olahraga dan pemuda

Tugas: melaksanakan tugas-tugas kepemudaan dn memecahkan masalah kepemudaan serta kegiatan keolahragaan dalam organisasi.

4. Badan Pengawas atau Badan Pemeriksa

Tugas pokok dalam fungsi BP adalah mewakili anggota untuk memberikan pengawasan pemeriksaan terhadap jalannya kegiatan organisasi dan jembatan informasi antar anggota dengan pengurus dan sebaliknya.

Tugas-tugas pengurus organisasi 1. Tugas Ketua

a. Mengurus organisasi

b. Bertanggungjawab kedalam dan keluar organisasi c. Memimpin rapat

d. Menandatangani surat

e. Mengadakan hubungan dengan pihak luar f. Membuat rencana kerja

2. Tugas Sekretaris

a. Membantu ketua dalam mengurus organisasi b. Membuat agenda kegiatan organisasi

c. Membuat surat-surat yang diperlukan d. Mengarsip semua surat masuk dan keluar e. Membuat rencana kerja bersama ketua

3. Tugas Bendahara

a. Membantu ketua dalam mengurus organisasi b. Mengurus masalah keuangan organisasi c. Membuat laporan keuangan

LAMPIRAN X

MATERI SIKLUS II

PENGERTIAN DAN BENTUK KEPUTUSAN BERSAMA

1. Pengertian

 Setiap organisasi pasti terdapat perebedaan, salah satu cara untuk mengatasi perbedaan adalah dengan musyawarah.

 Musyawarah untuk menetapkan keputisan bersama

 Keputtusan adalah pilihan yang diambil oleh seseorang untu dilaksanakan dari berbagai macam pilihan yang tersedia.

 Selain pilihan-pilihan untuk diri sendiri keputusan juga berupa: a. Setuju atau tidak setuju membeli barang

b. Tempat tujun darmawisata

c. Hadiah yang akan diberikan kepada teman yang akan berulang tahun d. Pemilihan ketua kelas baru

e. Peraturan kelas yang baru

 Keputusan bersama adalah keputusan yang melibatkan semua orang yang berkepentingan.

 Musyawarah adalah pembahasan bersama dengan maksud mengambil keputusan atas suatu masalah.

 Nilai-nilai dasar dalam musyawarah adalah: a. Kebersamaan

b. Persamaan hak

c. Kebebasan mengemukakan pendapat d. Menghargai pendapat orang lain

e. Pelaksanaan hasil keputusan secara bertanggung jawab

 Keputusan sebuah organisasi disebut keputusan bersama yang mewadahi semua pendapat yang muncul dan memenuhi rasa keadilan.

2. Bentuk-bentuk keputusan bersama a. Kesepakatan

Kesepakatan berasal dari kata sepakat berarti setuju atau sependapat. Jadi, kesepakatan bisa diartikan sebagai sebuah wujud kata sepakat dari orang-orang yang bersangkutan.

Kesepakatan tersebut biasanya dituangkan dalam bentuk dokumen tertulis yang disaksikan dan ditandatangani oleh pihak-pihak yang mengadakan kesepakatan tersebut.

Contoh bentuk kesepakatan dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari seperti:

1) Kesepakatan tentnbg jadwal ronda

2) Kesepakatan tentang pembagian system irigasi, dan lain sebagainya

b. Perjanjian

Perjanjian berasal dari kata janji yang berarti ucapan yang menyatakan kesediaan dan kesanggupan untuk berbuat.

Jadi, perjanjian adalah persetujuan tertulis atau dengan lisan yang dibuat oleh dua pihak atau lebih, masing-masing bersepakat akan menaati apa yang telah dibuat dalam persetujuan tersebut. Bentuk perjanjian diantaranya adalah:

1) Perjanjian bilateral, yaitu perjanjian antara dua pihak saja

2) Perjanjian multilateral, yaitu perjanjian yang diadakan oleh banyak pihak. c. Memorandum

Istilah memorandum berarti nota atau surat yang berisi persetujuan atau pernyataan suatu hubungan diplomasi tertentu yang berisi saran, arahan atau penerangan.

Istilah ini jarang digunakan dalam kehidupan masyarakat. Memorandum hanya digunakan dalam rangka hubungan diplomasi dengan negara lain.

d. Persetujuan

Istilah persetujuan berasal dari kata setuju yang berarti seia sekata terhadap suatu hal. Oleh karena itu persetujuan dapat diarahkan sebagai sebuah bentuk pengayaan terhadap suatu hal secara bersama-sama.

Bentuk ini biasanya bersifat tidak tertulis dan dilaksanakan berdasarkan kepercayaan semata. Sekarang ini bentuk persetujuan mulai dilakukan secara tertulis dengan menggunakan materai bernilai rupiah.

Bentuk-bentuk keputusan bersama digolongkan menjadi dua macam yaitu: 1) Tak tertulis atau isyarat

Bentuk keputusan bersama yang tidak tertulis dalam kehidupan sehari-hari disebut norma. Norma adalah kaidah atau aturan yang telah dispakati sebagai pedoman tingkah laku dalam pergaulan hidup sehari-hari yang berisi larangan atau perintah. Misalnya norma adat, norma ksopanan, dan norma kesusilaan. 2) Tertulis atau gambar

Bentuk-bentuk keputusan bersama yang tertulis atau tergambar antara lain:

 Peraturan

Peraturan adalah hasil kesepakatan yang digunakan untuk mengatur suatu kegiatan pada suatu lembaga atau pemerintahan yang sangsinya tegas.

 Undang-Undang

Undang-Undang (UU) adalah suatu aturan untuk mengatur kegiatan setiap warga negara dalam berbangsa dan bernegara.

 Tata tertib

Tata tertib adalah peraturan yang diberlakukan dalam keluarga, lembaga atau masyarakat,

 Ketetapan atau keputusan

Ketetapan atau keputusan dibuat oleh lembaga atau perorangan yang memiliki wewenang untuk mengatur jalannya kegiatan atau pemerintahan.

Dokumen terkait