• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

5.2 Saran

1. Pada saat pencalonan legislatif hendaknya PDI-P lebih mementingkan

2. Calon legislatif yang bukan anggota sebaiknya diberikan pengkaderan minimalnya setara dengan grade kader pratama agar lebih terjamin kualitas dalam berpolitiknya.

3. PDI-P hendaknya memberi kuota lebih dari 30% terhadap anggota

perempuan untuk masuk dalam structural partai maupun sebagai anggota legislatif.

DAFTAR PUSTAKA

Alwasilah, A.Chaedar. Pokoknyakualitatif. PT.DuniaPustakajaya

AP, Sumarno. 1993. Dimensi-DimensiKomunikasiPolitik. Bandung. Citra Aditya

aaaaaBakti

Ardial. 2010. KomunikasiPolitik. Jakarta: PT. IndeksPermataPuri Media.

Ardianto, Elvinaro. 2010. MetodePenelitianuntuk Public Relations Kuantitatif

Dan aaaaaKualitatif. Bandung: SimbiosaRekatama Media

Budiardjo, Miriam. 2008. Dasar-DasarIlmuPolitikEdisiRevisi. Jakarta.PT.

aaaaaGramediaPustakaUtama

Cangara, Hafied. (2008). PengantarIlmuKomunikasi. Jakarta: RajawaliPers

Frank, Jefkinsdisempurnakanoleh Daniel,Yadin.2004. Edisi ke-5

PublicRelations.aaaaaJakarta. PT. GeloraAksaraPratama

Gozali, Dodi M.2005. Communication Measurament

:KonsepdanAplikasiaaaaaPengukuranKinerja Public Relations. Bandung: SimbiosaRekatama

Griffin E. A. 2003. A First Look at Communication Theory (5 ed.). Boston:

McGraw-aaaaaHill

Hadiz, Liza. 2004. PerempuandalamWacanaPolitikOrdeBaru

:PilihanaaaaaArtikelPrisma. Jakarta. Pustaka LP3ES Indonesia

Hafied, Cangara, H. (2008). PengantarIlmuKomunikasi. Jakarta: RajawaliPers

Komaruddin, 1994, EsiklopediaManajemen, edisikesatu, BumiAksara, Jakarta

Khotimah, Khusnul. 2009. Diskriminasi Gender

TerhadapPerempuanDalamSektoraaaaaPekerjaan. Purwokerto:PusatStudi Gender STAIN Purwokerto

Malik, DedyDjamaluddindanIriantara, Yosal. 1994. KomunikasiPersuasif.

aaaaaBandung. PT. RemajaRosdakarya

Muhtadi, AsepSaeful. 2008. KomunikasiPolitikIndonesia:Dinamika Islam

PolitikaaaaaPasca-OrdeBaru. Bandung.PT.RemajaRosdakarya

Naqiah, Najilah. 2005. OtonomiPerempuan. Malang. Bayumedia Publishing

Nimo, Dan. 2004. KomunikasiPolitik: Komunikator, pesan, danmedia.Bandung.

aaaaaPT.RemajaRosdakarya

Nursal, Adnan. 2004. Political Marketing :StrategiMemenangkanPemilu. Jakarta:

aaaaaGramediaPustakaUtama

Parawansa, Khofifah Indar.2006.

MengukirParadigmaMenembusTradisi:aaaaaPemikiranaaaaaTentangKeserasianJe nder. Jakarta. Pustaka LP3ES Indonesia

Poerwadarminta,W. J. S. 1995. KamusUmumBahasa Indonesia. Jakarta.

PT.aaaaaBalaiaaaPustaka

Robbins, Stephen P. 2001. PerilakuOrganisasi: Konsep, Kontroversi, Aplikasi.

aaaaaJakarta. Prenhallindo.

Rakhmat, Jalaluddin. MetodePenelitianKomunikasi. PT RemajaRosdaKarya.

aaaaaBandung. 2001

Rush, Michael danAlthoff, Phillip. 1997. PengantarSosiologiPolitik. Jakarta. PT.

aaaaaRajaGrafindoPersada

Salatalohy, FahmidanPelu, Rio. 2004. NasionalismeKaumPinggiran

Sarjono, Sarlito Wirawan.2006. Teori-TeoriPsikologiSosial. EdisiRevisi. Jakarta.

aaaaaPT. Raja GrafindoPersada

Satori, Djaman&Komariah, Aan. 2010. MetodelogiPenelitianKualitatif.Bandung:

aaaaaAlfabeta

Siregar, Hetty. 2001. MenujuDuniaBaru

Soekanto, Soerjono. 1990. SosiologiSuatuPengantar. Jakarta :RajawaliPers

Sudiana. 1986. KomunikasiPeriklananCetak. Bandung: RemadjaKarya

Sugiyono. MetodePenelitianKuantitatifdanKualitatif(Cetakanke -13). Bandung

aaaaa2011. Alfabeta SumberLainnya: Jurnal:

Fakih, Mansour.2008. Analisis Gender danTransformasiSosial (cetakan ke-13). aaaaaYogyakarta. Insist Press

Gabriel, Almond. 1963. The Civic Culture. Princenton: Princenton University Press.

Mochtar, Mas‟oed& Andrew, Colin Mac. 1993. PerbandinganSistemPolitik.

Yogyakarta: UGM PressPutra, AfdalMakkuraga. Emosionalitasdan Negativity

aaaaadalamIklanPolitikPilkada, Jurnal Media Watch, 31 Agustus 2007

Prosiding. 2012. Seminar danKonferensiNasionalIlmuKomunikasi:

aaaaaKontribusiIlmuKomunikasi Dalam Pembangunan. Serang. Program Studi aaaaailmuKomunkasi FISIP Untirta

Yulianti, T. IklanPolitik di Televisi, Kompas, 15 Maret 2004 Website:

http://dewivivi07.wordpress.com/2009/05/26/partisipasi-politik-perempuan-melalui-keterwakilannya-dalam-lembaga-legislatif/Diakses pada hariSabtu

tanggal 19 Juli 2014 Pukul 15.00 WIB

http://file.upi.edu/direktori/fpips/m_k_d_u/196604251992032

elly_malihah/pokok_materi_sosiologi,_elly_m/4._sosialisasi_dan_pembentukan_s kl.pdf diakses pada hari Sabtu 27 September 2014 pukul 15: 55 WIB

http://kbbi.web.id/melobiDiaksespadaTanggal 17 Oktober 2014 Pukul 16:30 WIB http://politik.teraspos.com/read/2014/02/27/81312/persentase-caleg-perempuan-meningkatDiakses PadaTanggal 15 Mei 2014 Pukul 09:32 WIB

http://www.bukupr.com/2013/04/sosialisasi.html diaksespadahari Sabtu 27

September 2014 pukul 15: 55 WIB

http://www.referensimakalah.com/2013/01/konsep-perempuan.html DiaksespadahariKamistanggal 12 Desember 2013 pukul 11:17 WIB

kpu-bantenprov.go.id/ DiaksespadahariSabtutanggal 19 Juli 2014 Pukul 13.45 WIB

Lampiran 1

Kampanye Ibu Suparmi, ST (Informan ke 2)

Kampanye Ibu Sri Hartati, SH (Informan ke 3)

Lampiran 2

DAFTAR RIWAYAT HIDUP INFORMAN

Nama : Dra. Hj. Amah Suhamah, M.Si

Tempat/Tanggal lahir : Martapura, 11 November 1953

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Jl. 45 No. 38 RT 03/04 Cikulur Serang

No Telepon : 081808714743

Riwayat Pendidikan: S1 STIA MY tahun 1986

S2 STIKM tahun 2006

Riwayat Organisasi:

PGRI (Anggota, Sekretaris, Ketua Cabang) tahun 1978-2009

PDI Perjuangan (Sekretaris Cabang) tahun 2009-2013

Lampiran 4

Transkrip Wawancara Informan Kunci ke 1 Ibu Dra.Hj. Amah Suhamah M.Si Ketua PAC PDIP

Hak dan kewajiban anggota perempuan di partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dalam aktivitas komunikasi politik

5. Apakah anda ada dalam struktur kepengurusan PDIP DPD Banten? Anda menempati posisi apa dalam kepengurusan?

Ibu,jabatan dalam struktur adanya di PAC. Jadi pimpinan anak cabang awalnya ibu sekretaris anak cabang , karena kemarin ada ketuanya itu berhalangan mengingat dia bekerja diluar kota Serang sehingga kan untuk fokus mengurus partai agak repotya, jadi dia hanya mengundurkan diri sementara ya mungkin hanya sebagai anggota saja, sekarang bu PLT pimpinan anak cabang.

6. Bagaimana peran anda di PDIP dalam struktur kepengurusan tersebut?

Sebenarnya memang dalam partai politik itu kegiatannya sepertinya gak keliatan ya sama orang-orang, kayak LSM. Partai politik itu tidak seperti itu kita lebih banyak fokus ke internal partai khusus nya anggota, yang kedua kita juga ke masyarakat, dalam artian ke masyarakat itu seperti begini ya, sudah banyak yang di bantu oleh PDIP dalam arti kata orang yang sakit, tidak mampu,. Memang kegiatannya, kegiatan untuk itu tidak terekpose oleh wartawan kegiatan seperti itu banyak sebenarnya. Jadi karena partai politik itu kan tujuannya untuk rakyat. Jadi bagaimana anggota partai ini bisa terjun di masyarakat maka, makanya itu di internal partai dulu, tidak serta-merta kita ini terjun ke lapangan kita tidak membawa apa-apa. Dalam arti kata membawa apa-apa itu bukan materi tapi membawa apa-apa itu, apasih yang keluhan yang ada di masyarakat. Banyak sebenernya yang sudah di lakukan, karena kita kan bukan anggota dewan ya, dan kebetulan ibu juga belum berhasil udah dua kali tapi gagal ya namanya beum rezeky. Ya kemenangan yang tertundalah gak dijadikan

suatu apa kegagalan atau kita pesimis ya lantas kita down gitu ya. Gak usah kita masih punya kegiatan yang lain. Mengabdi ke masyarakat itu bukan hanya menjadi anggota dewan, justru lebih enak lagi kalo kita diluar, kalo kita mau membantu kita tidak menggunakan fasilitas orang malah lebih puas gitu kan. Kalau misalnya kita nganter orang sakit, atau apa kita punya sendiri jadi kita gak nyombong-nyombongin diri karena itu salah satu kegiatan partai kita.

7. Bagaimana hak dan kewajiban anggota perempuan di PDIP, apakah ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan?

Sebenarnya,UU partai politik itukan menurut gender itukan sekarang sudah tidak ada perbedaan ya antara perempuan dengan laki-laki ya, hanya mungkin karena wanita ini langkah nya tidak seperti laki-laki gitu ya sehingga dianggap oleh orang itu kadang-kadang kan perempuan bisa apa sih. Itu sebenernya kalau ibu pikir ya, perempuan itu biasanya lebih banyak berhasilnya loh kepemimpinannya disbanding laki-laki. Nah, mohon maaf ibukan pegawai negri, itu dari sekian puluh sekolah yang ada di kota serang itu di dominasi oleh perempuan kepala sekolahnya termasuk ibu. Lalu, keberhasilan daripada kepemimpinan itu banyaknya perempuan, Perempuan itu kalau diberi tugas tanggung jawabnya lebih besar, sebenernya hak dan kewajibannya sama secara tertulis ini menurut Negara, tapi secara agama perempuan harus sesuai dengan kodrat-kodrat perempuan. Tapi gak semua laki-laki kayak gitu, bukan berarti perempuan itu tidak mampu, hanya mungkin kesempatannya sulit untuk diraih, untuk dijangkau oleh seorang perempuan.

8. Bagaimana hak anggota perempuan di PDIP sebagai anggota partai? Partai sudah, kitakan di partai. Semua partai memiliki AD/ART disana sudah diatur tentang hak-hak anggota apakah itu laki-laki apakah itu perempuan dalam partai, hanya tadi saja orang-orang di PDIP dari DPP banyak anggota perempuan yang justru kita lihat coba PDIP pusat saja Ribka Ciptaning, Rieke Dyah Pitaloka, Puan Maharani, disini juga di DPD ada ibu Suparmi, ibu Sri Hartati, ada ibu Ida lagi sekarang. Hanya satu di

DPRD kota ini untuk perempuan belum ada. Itu cukup keterwakilan kita ada AD/ART nya yang mengatur hak dan kewajiban antara perempuan dan laki-laki itu sama. Bisa gak dia jadi ini, kalau mampu ya bisa

9. Apakah sesuai antara tertulis di AD/ART dan realitanya yang terjadi?

Sesuai lah, untuk saat ini sesuai. Ibu rasa di partai politik yang paling tertib dalam administrasi itu hanya PDIP. Karena komunikasi partainya sama dengan anggota DPP, DPD, dan DPC, jadi semuanya sudah tercover. Dan kalaupun ada bentrokan kecil di partai keliatan,

10.Bagaimana kewajiban anggota perempuan di PDIP sebagai anggota partai?

Sebenernya kewajiban kita anggota gak beda dengan kewajiban anggota organisasi lain, artinya kita harus hadir dalam rapat-rapat, harus hadir dalam kegiatan-kegiatan, kalau kita tidak hadir kita harus ada hitam diatas putih, kemudian kewajiban kita yang lain karena di partai itu gak ada iuran kayak organisasi masyarakat kita gak dituntut itu. Adapun kewajiban yang lain kalau seandainya seperti kemarin pileg kita punya kewajiban untuk membantu partai seperti baner, bendera, karena kita mencalonkan diri, kita harus memenuhi itu.

11.Aktivitas komunikasi politik seperti propaganda politik, agitasi politik, lobi-lobi politik, iklan politik, dll ibu melakukan tidak di partai?

Kalau untuk istilahnya tidak ada kegiatan apa-apa memang tidak sebesar itu, paling kita seperti ini. Wajar saja kan kalo misalnya di rumah ibu ada plang PAC itu juga salah satu propaganda, itu salah satu pemberitahuan secara tidak langsung bahwa ini loh sekertariat PDIP kemudian di DPD, DPC dan pusat juga seperti itu. Daerah-daerah lain juga seperti itu, mengapa itu harus dilakukan masyarakat supaya tau, oh ya disini ada PDIP bahwa ibu ini orang politik, Adapun umpamanya, kegiatan yang sifatnya akbar memberikan ucapan lewat baner atau spanduk itu kan hal-hal yang

wajar, semua juga pasti ada. Nah kalau momen yang besar seperti pemilu itu harus seperti pamflet gitu ya, hanya tidak berlebihan.

12.Apakah ibu melakukan kegiatan menjadi PR partai mengarahkan masyarakat untuk memilih PDIP?

Kalau kita harus membedakan bisa memproporsionalkan adanya dimana. Kalau kita profesinya sebagai dosen, ya sebagai dosen, kalau di partai ya kita jadi kader partai. Adapun hal-hal lain yang terkait kita singgung sedikit-sedikit, tapi bukan partai PDIPnya, tapi kebijakan ekonomi yang dipandang dari sudut suatu partai atau dari suatu sudut politik. Mengapa kita tidak fokus dengan satu partai, itu akan membuat orang-orang atau mahasiswa menganggap saya lebai, hanya kita menggambarkan saja mengapa ilmu ekonomi itu di dalamnya mempelajari ilmu politik, ilmu hukum.

Hambatan anggota perempuan di partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dalam aktivitas komunikasi politik

13.Hambatan dalam hal apa saja yang ditemui oleh anggota perempuan di PDIP dalam aktivitas komunikasi politik?

Sebenernya ibu sampai saat ini belum nemu hambatan itu, bahkan mungkin kalau dari masyarakat mungkin ibu sudah dikenal dulu, sekarang berpolitikpun ibu lebih dikenal. Dan kekalahan atau ketidak berhasilan ibu, bukan berarti masyarakat tidak mau ngebela saya atau saya musuhin mereka, oh tidak. Justru kita datengin, kita rangkul, oh sebenernya ini lho yang saya butuhkan, mungkin mereka salah pilih karena tadi kepuasan sesaat.

Anggota perempuan di partai Demokrasi Indonesia Perjuangan bersosialisasi dan berinternalisasi dalam aktivitas komunikasi politik

14.Bagaimana anggota perempuan di PDIP bersosialisasi dan berinternalisasi dalam aktivitas komunikasi politik?

Mungkin kalo ibu orangnya familiar banget, baru kenal aja udah langsung

ini. Tapi ibu kadang-kadang kayak ada naluri yang lain, kalau emang orang ini begitu kita tegur, kita sapa memang tidak ini, dengan sendirinya

ibu harus menarik diri, mengurangi volume-volume keakraban, karena ibu

tau punya feeling. Dengan yang lain ibu komunikasi biasa aja, Insya Allah

untuk komunikasi dengan teman tidak ada masalah.

15.Apakah salah satu hambatan yang ditemui anggota perempuan di PDIP adalah dalam bersosialisasi dan berinternalisasi dalam lingkungan partai dan lingkungan dengan sesama politisi?

Gak ada ya, malah ibu sekarang dianggapnya orang yang paling bisa komunikasi. Karena kita harus bisa bawa diri, dimanapun kita harus bisa bawa diri. Kita ikutin seperti air mengalir, nanti dimana air itu berlabuh nah baru kita bicara. Dan pembicaraanpun kalau tidak membela orang banyak, atau anggota kita harus sedikit mengajukan solusi lain.

16.Siapa saja yang termasuk dalam ruang lingkup sosialisasi dari anggota perempuan PDIP?

Anggota partai, masyarakat.

17.Media apa saja yang digunakan sebagai sarana sosialisasi dari anggota perempuan PDIP?

Telpon, SMS, BBM, dan surat. Tapi lebih sering SMS karena lebih cepat, nanti baru surat menyusul. Misalnya ada undangan rapat lewat SMS dahulu nanti baru surat menyusul, agar kordinasinya cepat. DPP mengabari DPD, kemudian ke DPC dan PAC, nanti saya selaku PAC menyebarkan lagi lewat sms kepada seluruh anggota saya.

Sistem perekrutan dan pengkaderan anggota partai perempuan di partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dalam memenuhi pengetahuan komunikasi politik

18.Bagaimana sistem perekrutan anggota partai perempuan di partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dalam memenuhi pengetahuan komunikasi politik?

Kalau merekrut anggota memang gak seperti merekrut karyawan, oh di PDIP dibuka perekrutan untuk menjadi anggota PDIP. Kadang-kadang dari kesadaran orang-orang itu sendiri, tapi kalau untuk perekrutan calon dewan yang diluar dari anggota itu memang mekanismenya harus ada

beberapa tahapan dan orang partai itu sendiripun ada tahapan-tahapannya untuk mencalonkan. Tespsikotes, tes psikologi, tes akademik, tapi kalau untuk merekrutjadi anggotanya itu umpamanya menjadi anggota partai, kita tidak merekrut seperti karyawan, bikin pengumuman gitu. Hanya mungkin kalau misalnya anda ikut dong bu, sini foto kopi KTP aja, nanti kalau ada apa-apa ikut ya kegiatan- kegiatan seperti itu nanti akan dilihat oleh pengurus oh si ini aktif seperti itu.

19.Hasil dari tahapan tes tadi mempengaruhi tidak untuk maju atau tidaknya menjadi anggota dewan?

Mempengaruhi, artinya gini kalau di memang tes IQ nya ada yang jeblok, ya jangan. Apalagi tes kesehatan. Kita tes psikotesnya aja dengan lembaga dari universitas ternama. Jadi ada penjadwalan, misalnya DPRD provinisi, kota.

20.Bagaimana sistem pengkaderan anggota partai perempuan di partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dalam memenuhi pengetahuan komunikasi politik?

Ada pelatihan pengkaderan

21.Kalau misalnya untuk orang yang tidak ada background politik bagaimana bu, apakah ada pelatihan tertentu?

Ada, satu tahun biasanya tiga hari jadi bagaimanasih cara kita berpolitik, latar belakang PDIP itu apa, ya biasalah sejarah PDIP itu seperti apa. Narasumber-narasumbernya juga dibagi-bagi yang ini membewakan materi sejarah politik ke PDI-an yang itu membawakan materi sejarah bangsa, dll. Bahkan termasuk juga orang yang sudah di dalam pelatihan seperti itu setahun itu satu kali, waktunya tentatif,

Pertanyaan Tambahan

22.Alasan apa yang melatar belakangi anda terjun ke dunia politik dan masuk ke dalam partai politik?

Jadi gini, sebenernya ibu itu orang yang seneng berorganisasi. Semenjak sekolah ibu tuh seneng banget berorganisasi, organisasi yang ibu senengin itu pelajar islam Indonesia, HMI, kemudian ibu sendiri dari orang tua

diamanatkan bahwa orang tua ibu itu punya suatu perguruan silat TTKKDH amanat itu diturunkan ke ibu, jadi sekarang jadi ketua satu, se-Banten dan bahkan Nasional. Jadi ibu seneng seperti itu, lalu kenapa iu tertarik pada politik karena sederhana ketika ibu menjadi kepala sekolah ibu diutus oleh dinas pendidikan untuk mewakili rapat di dewan tentang pendidikan, ternyata orang-orang dewan itu gak paham tentang pendidikan. Ibu berfikir kok dia bisa, kenapa saya gak nyalon jadi dewan aja. 2009 saya pensiun muda, kemana nih arah ibu untuk berlabuh misalnya kendaraan politiknya nih kemana, memang sebenernya PDI itu dari dulu memang bagus terus, Cuma orang-orang yang gak suka sama PDI ini banyak yang ingin menghancurkan. Kenapa karena PDI ini

dianggapnya radikal, selalu inginnya ke rakyat. Terus saya

bermusyawarah, sebenernya tertarik gak tertarik ya, makanya nyoba-nyoba sampai terus sekarang.menjadi anggota partai Golkar.

23.Kenapa memilih PDIP?

Waktu itu memang peluang di PDIP masih besar, kedua ibu liat PDIP ini partai orang kecil, yang didalamnya itu tidak wah. Bukan berarti di PDIP gak banyak orang yang kaya, cuma tidak diperlihatkan semuanya itu sama. Ibu memang belum pernah berpartai, karena stelsel pasif PNS kan Golkar. Yang namanya stelselpasif kan hanya ada di kartu aja tapi gak pernah ngikutin kegiatannya, mau gak mau dia harus.

24.Sudah berapa lama di PDIP? Ibu udah dari 2009, udah 5 tahun berarti.

Lampiran 5

DAFTAR RIWAYAT HIDUP INFORMAN

Nama : Suparmi, ST

Tempat/Tanggal lahir : Solo, 11 Juni 1976

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Kampung Jati RT 03/01 No 63 Kel. Jati Uwung Kec.

Cibodas

Kota Tangerang

No Telepon : 087880002078

Riwayat Pendidikan:

S1 Universitas Trisakti Jurusan Teknik Mesin tahun 1994-2000

Riwayat Organisasi:

Bendahara KPPI Kota Tangerang

Sekretaris DPC Taruna Merah Putih Kota Tangerang Wakil Bendahara DPD Banten

Sekretaris Fraksi PDI-P Wakil Ketua Komisi II Ketua Fraksi PDI-P Ketua Komisi IV

Lampiran 7

Transkrip WawancaraInforman Kunci 2 Ibu Suparmi, ST (Ketua DPRD Kota Tangerang)

Hak dan kewajiban anggota perempuan di partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dalam aktivitas komunikasi politik

1. Apakah anda ada dalam struktur kepengurusan PDIP DPD Banten? Anda menempati posisi apa dalam kepengurusan?

Wakil Bendahara DPD PDIP provinsi Banten

2. Bagaimana peran anda di PDIP dalam struktur kepengurusan tersebut?

Yaitu audit aset, kalau bendahara itukan maaf ya itukan uang ya, bicaranya kalau bendahara uang. Kalau kita wakil aset-aset yang mebeler segala macem, sertifikat kita punya gedung, kita kan punya gedung sendiri tuh ada sertifkatnya itu semua ada di saya. Bendahara gak harus uang aja kan dia, termasuk aset-aset kan juga uang juga kan.

3. Apakah partai sudah memberikan hak yang sesuai kepada anda selaku kader perempuan tanpa membedakan dengan hak laki-laki? Kalo di PDIP kita berbicara PDIP ya, kalo di PDIP kuota 30% itu memang kita diutamakan banget. Tapi tidak ada diskriminasi ataupun perbedaan gitu, buktinya ibu sekarang ini PDIP di kota Tangerang ini jadi partai pemenang 10 kursi ya, 10 kursi ada perempuannya 3, laki-lakinya 7, tapi ibu terpilih menjadi pimpinan gitu kenapa gak yang laki? Yakan? Ya itu jadi kita gak ngeliat laki-laki atau gimana gak, tapi ya kalo memang dia perempuan dan dia sanggup dan dia bisa ya kenapa enggak. Jadi haknya ya sesuai aja, yang di AD/ART dan pelaksanaannya.

4. Bagaimana pendapat ibu tentang konstruksi yang terjadi di masyarakat bahwa perempuan hadir di parlemen hanya untuk pemanis, dan pelengkap saja?

Kalo menurut ibu sih itu ma kata orang aja ya, karena yang menjalankan kan kita ya. Kalo ibu boleh dibuktikan gitu ya, ibu awalnya dari teknik

tidak ada ketertarikan di politik, dari situ kan ibu harus putar haluan berapa ratus derajat. Bayangkan aja dari yang teknik itu kita harus belajar politik gitu, tenyata kita apa bisa gitu kan dan mampu, jadi tergantung individunya gitu. Kalau orang bilang perempuan hanya pemanis kalau buat saya gak ada itu perempuan hanya pemanis, buktinya saya bisa memimpin DPRD kota Tangerang. Gak ada nih perempuan itu jangan mau kalah dari laki-laki enak aja, say amah gak mau. Saya tuh paling gak bisa dihina orang, artinya gini dihina kita misalnya kita dimarahin orang saya gak akan jawab tapi dalam hati saya kapan ya bisa lebih seperti dari dia gitu. Ya itu motivasinya disitu

5. Bagaimana kewajiban anggota perempuan di PDIP dalam aktivitas komunikasi politik?

Itu yang umum ya kalau sebagai kader kita ya jelas ya kalau di PDIP itu kalau kita harus mampu memetakan wilayah, kedua harus membumikan tuag-tuagas partai itu kita harus bisa memasyarakatkan, mensosialisasikan gitu. Kalau kita kader partai, misalnya kita kader partai hanya diem aja kan orang gak tau gitu ya aasih yang menjadi program PDIP kan nah kita sebagai kader partaiya sekaligus yang ada di legislatif gitu ya. Kita turun ke bawah menyampaikan ini lho programnya PDIP, dia itu maunya begini, yang pro rakyat, yang tidak mau ada bbm naik misalnya, kan ada kebijakan-kebijakan pusat yang harus kita selamatkan gitukan. Kayak di DPR gitukan voting apa kan PDIP berbeda itu pada saat PDIP menjadi partai oposisi, kalau sekarang kan PDIP menjadi partai pemerintahan, koalisi, jadi mindsetnya harus diubah lagi, ya itu membumikan tugas-tugas partai, mampu memetakan, mensosialisasikan.

Hambatan anggota perempuan di partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dalam aktivitas komunikasi politik

6. Hambatan dalam hal apa saja yang ditemui oleh anggota perempuan

Dokumen terkait