• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

1. Penulis menyarankan untuk mencegah timbulnya kasus-kasus serupa Cardinal

dan Cadinar, agar dilakukan suatu revisi dalam Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek khususnya pada Pasal 6 dimana pada pasal tersebut perlu diatur mengenai faktor jenis barang atau jasa, faktor jalur pemasaran, dan juga unsur kebingungan konsumen atau adanya pembuatan aturan yang lebih jelas mengenai kriteria persamaan pada pokoknya untuk memperjelas pengaturan pada Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek atau perbuatan pedoman atau peraturan pelaksana yang dapat dijadikan dasar pertimbangan dalam memutuskan suatu persamaan pada pokoknya sehingga dapat diminimalisir kesubjektifitasan dalam penilaian.

2. Penulis menyarankan kepada Hakim dalam pertimbangannya pada suatu

putusan kasus merek harus dapat memberikan penilaian atau ukuran yang jelas mengenai persamaan pada pokoknya dengan mempertimbangankan dari

keseluruhan unsur menonjol dari tiap-tiap merek juga harus

mempertimbangkan persamaan jenis barang serta jalur pemasarannya, menilai kekuatan merek dari Penggugat maupun Tergugat yang dapat memperkuat adanya kemungkinan kebingungan dan kesesatan konsumen. Hakim yang menangani kasus merek juga harus mempunyai pengetahuan yang lebih tentang merek.

74

DAFTAR PUSTAKA

Buku-Buku :

Adisumarto, Harsono. Hak Milik Perindustrian, Jakarta: Akademika Pressindo, 1990.

Ahmadi, Fahmi M. Jaenal Arifin, Metode Penelitian Hukum. Jakarta: Lembaga

Penelitian UIN Syarif Hidayatullah, 2010.

Budi Maulana, Insan. Perlindungan Merek Terkenal di Indonesia Dari Masa ke

Masa. Bandung: PT Citra Aditya Bakti, 1999.

Casavera, 8 Kasus Sengketa Merek di Indonesia, cet. I Yogyakarta: Graha Ilmu,

2009.

Casavera. 15 Kasus Sengketa Merek di Indonesia. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009.

Djumhana, Muhammad. Perkembangan Doktrin dan Teori Perlindungan Hak

Kekayaan Intelektual, Cet 1 Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2006.

Durianto, Darmadi, Sugiarto dan Tony Sitinjak. Strategi Menaklukan Pasar Melalui

Riset Ekuitas Perilaku Merek. Jakarta: Gramedia Utama Pustaka, 2001.

Gautama, Sudargo. Hukum Merek Indonesia. Bandung: Alumni, 1977.

Gautama, Sudargo. Hukum Merek Indonesia. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 1993.

Harahap, Yahya. Tinjauan Merek Secara Umum dan Hukum Merek di Indonesia

Berdasarkan Undang-Undang No.19 Tahun 1992. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 1996.

Lindsey, Tim dkk, Hak Kekayaan Intelektual Suatu Pengantar. Bandung: PT.

Alumni, 2013.

Marzuki, Peter. Metode Penelitian Hukum (edisi revisi). Jakarta: Prenada Media

Group, 2011.

Prakoso, Djoko. Hukum Merek dan Paten Sederhana Indonesia. Jakarta: Dhara Prize, 1991.

Purba, Achmad Zen Umar. Hak Kekayaan Intelektual Pasca TRIPS. Bandung: PT.

Alumni, 2011.

Putra, Syopiansyah Jaya dan Yusuf Durachman, Etika bisnis & Hak Kekayaan

Intelektual. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN JAKARTA, 2009.

R.M. Surodiningrat. Aneka Hak Milik Perindustrian. Bandung: Tarsito, 1981.

Saidin, K Aspek Hukum Kekayaan Intelektual. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004.

Saliman, Abdul R. Hukum Bisnis Untuk Perusahaan: Teori dan Contoh Kasus.

Jakarta: Kencana, 2011

Soekardono, R. Hukum Dagang Indonesia. Jilid I, Cetakan ke-8. Jakarta: Dian

Rakyat, 1983.

Soemodiredjo, Soegondo. Merek Perusahaan dan Perniagaan. Jakarta: Lembaga

Administrasi Negara 1963.

Sugono, Bambang. Metode Penelitian Hukum. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

1997.

Sutjipto, H.M.N. Purwo, Pengertian Pokok-Pokok Hukum Dagang Indonesia.

Djambatan, 1984.

Syarifin, Pipin dan Dedah Jubaedah. Peraturan Hak Kekayaan Intelektual di

Indonesia. cet.I Bandung: Pustaka Bani Quraisy, 2004.

Usman, Rachmadi. Hukum Hak atas Kekayaan Intelektual. Bandung: PT. Alumni,

2003.

Vandenburgh III, Edward C. Trademark Law and Procedure. Second Edition, New

York : The Boobs-Merrill Company Inc, 1968.

Yuhassarie, Emmy. Hak Kekayaan Intelektual dan Perkembangannya. Jakarta: Pusat

76

Internet :

http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/93/jbptunikompp-gdl-s1-2007-siswantoma-4628-8.-bab-ii.doc. Diakses pada 10 Agustus 2015.

https://klinikhukum.wordpress.com/2007/07/18/trips-dan-pengaruhnya-bagi-peraturan-perundang-undangan-indonesia/ . Diakses pada 17 Oktober 2015.

Perundang-Undangan:

Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek KEPPRES Nomor 17 Tahun 1997

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

M A H K A M A H A G U N G

memeriksa perkara perdata khusus Hak atas Kekayaan Intelektual (Merek) dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara:

SYAFRI JESKI, bertempat tinggal di Pasar Regional Tanah Abang Blok F Lt. III Los CKS No. 42-43 Jakarta Pusat, dalam hal ini memberi kuasa kepada Efri Jhonly, SH., dan Susanto, SH., para Advokat dan Penasehat Hukum dari “Jhonly & Santo Associates”, berkantor di Kompleks Ruko Atrium Blok B No. 1 Senen Jakarta Pusat, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 12 Juni 2012, sebagai Pemohon Kasasi dahulu Tergugat I;

M e l a w a n :

TONY TJAHJADI, selakuDirektur Utama PT. Multi Garmenjaya, bertindakuntuk dan atas nama PT. Multi Garmenjaya, berkedudukan di Jalan Krawang No. 7 Bandung, dalam hal ini memberi kuasa kepada Bob P. Nainggolan, SH., MH., MM., dan kawan-kawan, para Advokat dan Penasehat Hukum, berkantor di Jalan Sumatera No. 33 Bandung, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 19 Oktober 2012, sebagai Termohon Kasasi dahulu Penggugat;

D a n:

KEMENTRIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA Cq. DIREKTORAT JENDERAL HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL, berkedudukan di Jalan Daan Mogot Km.24 Tangerang, sebagai Turut Termohon Kasasi dahulu Tergugat II; Mahkamah Agung tersebut;

Membaca surat-surat yang bersangkutan;

Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang Termohon Kasasi dahulu sebagai Penggugat telah menggugat sekarang Pemohon Kasasi dan Turut Termohon Kasasi dahulu sebagai Tergugat I dan Tergugat II di muka persidangan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada pokoknya atas dalil-dalil sebagai berikut:

Hal. 1 dari 12 hal. Put. No. 892 K/Pdt.Sus/2012

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

Bahwa, Penggugat adalah suatu perusahaan yang berbadan hukum, bergerak antara lain di bidang garmen atau produksi/perdagangan pakaian jadi seperti:

'Celana Panjang casua/dan semi casual, celana panjang formal, casual, jeans, shirts, celana pendek kargo dan bermuda katun, overalls, jaket, berbagai jenis barang pakaian jadi lain nya baik untuk pria, wanita, dewasa, remaja dan anak - anak dan berbagai jenis barang lain nya, dengan memakai merek dagang "CARDINAL";

Bahwa, Penggugat sebagai pemilik merek CARDINAL atas berbagai kelas barang/jasa antara lain untuk kelas 25 dengan uraian barang/jasa khususnya untuk jenis barang pakaian-pakaian jadi untuk pria, wanita, 'telah mendapatkan perlindungan merek sejak tanggal 03-04-1980 sampai dengan 15-05-2020'dan/atau telah didaftarkan:

'Pertama kali sejak tanggal 03-04-1980 dengan nomor 144908, diperbaharui dan didaftar ulang dalam daftar umum nomor 263316 tanggal 08-12-1989, didaftarkan ulang pada tanggal 15-05-2000, terbit Sertifikat Merek Nomor 492772 berlaku sampai dengan 15-05-2010, didaftarkan ulang pada tanggai 15-05-2010, terbit Sertifikat Merek Nomor IDM000266731 berlaku sampai dengan 15-05-2020'; Demikian pula halnya, Penggugat memiliki Sertifikat Merek yang melindungi jenis dan/atau terhadap kelas barang lain diantaranya:

A. Merek CARDINAL + Logo telah terdaftar secara sah sejak tahun 1989 yang terus diperpanjang sampai saat ini dengan Sertifikat Merek No. IDM000236056 tertanggal 15 Mei 2010 dan berlaku sampai dengan 15 Mei 2020 untuk melindungi kelas barang 16;

B. Merek CARDINAL + Logo telah terdaftar secara sah sejak tahun 1989 yang terus diperpanjang sampai saat ini dengan Sertifikat Merek No. IDM000236054 tertanggal 15 Mei 2010 dan berlaku sampai dengan 15 Mei 2020 untuk melindungi kelas barang 18;

C. Merek CARDINAL + Logo telah terdaftar secara sah sejak tahun 1989 yang terus diperpanjang sampai saat ini dengan Sertifikat Merek No. IDM000236057 tertanggal 15 Mei 2010 dan berlaku sampai dengan 15 Mei 2020 untuk melindungi kelas barang 24;

D. Merek CARDINAL + Logo telah terdaftar secara sah sejak tahun 1989 yang terus diperpanjang sampai saat ini dengan Sertifikat Merek No. IDM000236055 tertanggal 15 Mei 2010 dan berlaku sampai dengan 15 Mei 2020 untuk melindungi kelas barang 25;

E. Merek CD CARDINAL + Logo telah terdaftar secara sah sejak tahun 2001 yang terus diperpanjang sampai saat ini dengan Sertifikat Merek No. 2

2

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Bahwa, dengan segala upaya, waktu dan biaya, pada awalnya atau sejak tahun 1979 Penggugat pertama kali berdiri adalah suatu perusahaan dalam bentuk home industry di bidang jahit pakaian jadi berdasarkan pesanan, dalam perjalanan usahanya Penggugat telah menjadi suatu perusahaan yang cukup berkembang bahkan telah menjadi suatu perusahaan yang cukup berkembang bahkan telah menyerap, mempertahankan dan menghidupi ribuan tenaga kerja, reputasi baik dan konsistensi Penggugat yang senantiasa meenghasilkan produk yang berkualitas tinggi dan memberikan pelanggan/konsumen, berbagai jenis barang merek CARDINAL khususnya untuk jenis barang pakaian jadi pria dan wanita yang diproduksi Penggugat telah memiliki ketenaran dan beredar tersebar luas di pasaran hampir di seluruh wilayah Negara Indonesia, pada tahun 1987 telah ekspor ke luar negeri antara lain Amerika Serikat, Jepang, Asia Timur, Timur Tengah Rusia, bahkan pada tahun 1988 telah ekspor ke Negara Eropa Timur dan Eropa Barat;

Bahwa merek CARDINAL milik Penggugat selain terdaftar di Negara Indonesia juga telah terdaftar di beberapa Negara di Dunia Internasional yang antara lain:

Negara Afrika Selatan, merek CARDINAL + Logo atas nama PT. MULTI GARMENJAYA daftar No. 1997/16587 tanggal 30-10-1997;

Negara Czesh, merek CARDINAL atas nama PT. MULTI GARMENJAYA daftar No. 0-126972 Tanggal 07-11-2007;

Negara Kuwait, merek CARDINAL atas nama TONY TJAHJADI daftar No. 38647 (Reg No. 34014) Tanggal 27-12-2007 ;

Negara Singapura, merek CARDINAL atas nama PT. MULTI GARMENJAYA daftar No. T97/099691 Tanggal 14-08-2007 ;

Negara Slovakia, merek CARDINAL + Logo atas nama PT. MULTI GARMENJAYA daftar No. 189045 Tanggal 06-11-1997 ;

Negara Vietnam, merek CARDINAL ULTIMATE CHOICE atas nama PT. MULTI GARMENJAYA daftar No. 30523 Tanggal 02-10-2007 ;

Negara Italia, merek CARDINAL atas nama PT. MULTI GARMENJAYA daftar No. 815330 Tanggal 06-02-2008 ;

Negara Bangladesh, merek CARDINAL atas nama PT. MULTI GARMENJAYA daftar No. C-8466 Tanggal 12-03-2005 ;

Negara Hongaria, merek CARDINAL atas nama PT. MULTI GARMENJAYA daftar No. 155983 Tanggal 07-01-1998 ;

Hal. 3 dari 12 hal. Put. No. 892 K/Pdt.Sus/2012

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

Negara Jordania, merek CARDINAL atas nama PT. MULTI GARMENJAYA daftar No. 55586 Tanggal 15-02-2001 ;

Negara Libanon, merek CARDINAL atas nama PT. MULTI GARMENJAYA daftar No. 79806 Tanggal 24-05-1999;

Bahwa, atas reputasi baik dan konsistensi Penggugat dalam perjalanan usahanya, Penggugat telah mendapatkan banyak berbagai penghargaan baik dari pemerintahan maupun dari lembaga-lembaga lainnya di Negara Indonesia sampai pada tingkat Negara ASEAN, antara lain penghargaan dari pemerintah Indonesia sebagai perusahaan garment yang cukup pesat "developing partnership with small companies" dan Penggugat sebagai perusahaan dengan memiliki ISO 9002 untuk "Quality Managemen Sistem";

Bahwa, dengan adanya merek CADINAR ( ic. Tergugat I ) yang memiliki persamaan pada pokoknya dengan merek CARDINAL milik Penggugat, produksi/ perdagangan barang merek CARDINAL mengalami penurunan dan mutu (kualitas) barang milik Penggugat jauh di atas barang-barang milik Tergugat I yang sampai saat ini Penggugat masih berupaya untuk dipertahankan.Hal mana pula ternyata setelah Penggugat melakukan penelitian/ investigasi di lapangan disebabkan telah banyak beredarnya barang - barang yang sejenis dengan merek-merek yang sama pada keseluruhannya atau sama pada pokoknya dengan merek CARDINAL, antara lain: Telah ditemukan/atau telah beredarnya barang-barang dengan merek dagang CADINAR yang telah terdaftar milik Tergugat I berdasarkan SERTIFIKAT MEREK No. permohonan merek DOO 2005029466, tanggal pendaftaran 15 Agustus 2007, kelas barang/jasa: 25, Uraian barang jasa khususnya untuk jenis barang pakaian-pakaian jadi, yang diterbitkan oleh Tergugat II;

Bahwa, telah terdapat persamaan pada pokoknya antara merek CADINAR dengan merek CARDINAL, hal tersebut terlihat dari kemiripan, yang menimbulkan kesan adanya persamaan baik mengenai bentuk, cara penetapan, cara penulisan unsur-unsur ataupun kemiripan/persamaan bunyi ucapan, produk barang merek CADINAR dengan produk CARDINAL untuk barang-barang yang sama sejenis yang telah menyesatkan/membingungkan para pelanggan/konsumen pada saat bermaksud membeli barang-barang produk Penggugat;

Bahwa, perbuatan Tergugat I yang telah mendaftarkan merek CADINAR yang terdapat persamaan pada pokoknya dengan merek CARDINAL milik Penggugat yang telah didaftarkan terlebih dahulu untuk barang/jasa yang sejenis, merupakan perbuatan yang beritikad tidak baik dan tidak jujur yang membonceng, meniru atau menjiplak ketenaran merek milik Penggugat demi kepentingan usaha Tergugat I yang berakibat 4

4

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Demikian halnya, pendaftaran SERTIPIKAT MEREK CADINAR yang telah didaftarkan oleh Tergugat II karena mempunyai persamaan pada pokoknya dengan merek CARDINAL milik Penggugat yang sudah terdaftar lebih dahulu untuk barang dan/atau jasa yang sejenis, karenanya SERTIPIKAT MEREK CADINAR No. permohonan merek : Doo- 2005029466, tanggal pendaftaran 15 Agustus 2007, kelas barang / jasa : 25 yang telah diterbitkan oleh Tergugat II adalah "tidak sah dan batal demi hukum';

Bahwa, berdasarkan pasal 4 dan pasal 6 angka 1 huruf a UU No. 15 tahun 2001 tentang Merek berikut penjelasannya yang menyatakan:

"Merek tidak dapat didaftar atas dasar Permohonan yang diajukan oleh Pemohon yang beritikad baik";

"Permohonan harus ditolak oleh Direktorat Jenderal apabila merek tersebut mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan merek milik pihak lain yang sudah terdaftar lebih dahulu untuk barang dan/atau jasa yang sejenis"

"Yang dimaksud dengan persamaan pada pokoknya adalah kemiripan yang disebabkan oleh adanya unsur-unsur yang menonjol antara merek yang satu dengan merek yang lain, yang dapat menimbulkan kesan adanya persamaan baik mengenai bentuk, cara penetapan, cara penulisan atau kombinasi antara unsur-unsur ataupun persamaan bunyi ucapan yang terdapat dalam merek-merek tersebut;

Bahwa, untuk menjaga adanya kerugian yang lebih besar bagi Penggugat dan menjaga kondisi persaingan usaha yang curang, mengecoh atau menyesatkan pelanggan/konsumen dengan pemakaian merek CADINAR No. permohonan merek : D00-2005029466, tanggal 15 Agustus 2007, kelas barang: 25, Penggugat, mohon Pengadilan Niaga Jakarta pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat agar Tergugat I diperintahkan terlebih dahulu untuk tidak memakai merek CADINAR dalam melaksanakan kegiatan usaha perdagangannya sampai dengan putus dan perkara ini berkekuatan hukum tetap(Inkracht Van Gewijsde);

Bahwa, gugatan Penggugat didasarkan dengan bukti-bukti otentik dan telah memenuhi pasal 180 HIR, untuk hal tersebut Penggugat mohon agar putusan atas perkara ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu walaupun adanya upaya hukum banding, kasasi maupun upaya hukum lainnya(Uitvoerbar Bij Vooraad);

Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Penggugat mohon kepada Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat agar memberikan putusan sebagai berikut:

Hal. 5 dari 12 hal. Put. No. 892 K/Pdt.Sus/2012

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

putusan.mahkamahagung.go.id

DALAM PROVISI:

- Memerintahkan Tergugat I untuk terlebih dahulu tidak memakai merek CADINAR No. permohonan merek : D00-2005029466, tanggal pendaftaran 15 Agustus 2007, kelas barang/jasa: 25 dalam melaksanakan kegiatan usaha perdagangannya sampai dengan putusan perkara ini berkekuatan hukum tetap

(Inkracht Van Gewijsde);

DALAM POKOK PERKARA: PRIMAIR:

1 Mengabulkan gugatanPenggugatuntuk seluruhnya;

2 Menyatakan Penggugat adalah pemilik sah merek dagang CARDINAL berdasarkan pendaftaran merek Nomor 144908 tanggal 03-04-1980, diperbaharui dan didaftar ulang dalam daftar umum nomor 263316 tanggal 08-12-1989, didaftarkan ulang pada tanggal 15-05-2000, terbit Sertifikat Merek Nomor 492772 berlaku sampai dengan 15-05-2010 didaftarkan ulang pada tanggal 15-05-2010, terbit Sertifikat Merek Nomor IDM000266731 berlaku sampai dengan 15-05-2020;

3 Menyatakan perbuatan Tergugat I yang telah mendaftarkan merek dagang CADINAR yang mempunyai persamaan pada pokoknya dengan merek CARDINAL yang sudah terdaftar lebih dahulu untuk barang/jasa yang sejenis merupakan perbuatan beritikad tidak baik yang merugikan bagi Penggugat;

4 Menyatakan batal SERTIFIKAT MEREK CADINAR No. permohonan merek: D002005029466, tanggal pendaftaran 15 Agustus 2007, kelas barang/jasa : 25;

5 Memerintahkan Tergugat II untuk melaksanakan pembatalan SERTIFIKAT MEREK CADINAR No. permohonan merek: DOO- 2005029466, tanggal pendaftaran 15 Agustus 2007, kelas barang/jasa: 25 dari Daftar Umum Merek dan mengumumkannya dalam Berita Resmi Merek;

6 Memerintahkan Tergugat II untuk melaksanakan pencoretan SERTIFIKAT MEREK CADINAR No. permohonan merek: DOO- 2005029466, tanggal pendaftaran 15 Agustus 2007, kelas barang/jasa: 25 dari Daftar Umum Merek, dinyatakan tidak berlaku lagi, dan diumumkan dalam Berita Resmi Merek;

7 Menghukum Tergugat I untuk membayar biaya perkara ini;

8 Menyatakan agar putusan atas perkara ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu walaupun adanya upaya hukum banding, kasasi maupun upaya hukum lainnya

(Uitvoerbar Bij Vooraad);

Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat, Tergugat I mengajukan eksepsi pada pokoknya:

6

6

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

yang secara tegas diakui kebenarannya oleh Tergugat;

2. Bahwa gugatan Penggugat kabur (Obscuur Libel), karena dalam Petitum Penggugat halaman 7 point 3 yang berbunyi “ Menyatakan Tergugat I yang telah mendaftarkan Merek Dagang CADINAR yang mempunyai persamaan pada pokoknya dengan Merek CARDINAL“, namun dalam posita tidak dijelaskan secara spesifik persamaan yang bagaimana yang dimaksud dari Penggugat, oleh karenanya sudah sepantasnya apabila gugatan Penggugat ditolak atau setidaknya dinyatakan tidak dapat diterima;

Bahwa terhadap gugatan tersebut Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri

Dokumen terkait