• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

1. Bagi peneliti dan calon guru

Peneliti dan calon guru harus terus belajar dan mengembangkan kemampuan mengenai materi pembelajaran dan kemampuan pedagogi. Serta kemampuan memadukan kedua keahlian tersebut. Selain itu calon guru harus mempunyai pengetahuan mengenai bentuk-bentuk representasi materi pembelajaran.

2. Bagi para guru

Para guru hendaknya tidak lekas puas akan hasil pembelajaran yang dicapai melainkan harus senantiasa mengembangkan diri. Terus membekali diri dengan pengetahuan yang selalu berkembang. Menambah pemahaman dan pengetahuannya mengenai bentuk-bentuk representasi materi pembelajaran. Para guru juga harus mengerti dan memahami tujuan pembelajaran.

3. Bagi peneliti selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini dapat menjadi inspirasi untuk mengembangkan penelitian menjadi lebih kompleks. Sebaiknya diungkap pula dalam penelitian selanjutnya pengaruh representasi materi pembelajaran tersebut terhadap hasil belajar siswa. Cukup efektif atau tidak terhadap hasil belajar siswa.

DAFTAR PUSTAKA

Baker,M & Chick, .2006. Pedagogical Content Knowledge for teaching Primary Mathematics: A case Study of Two Teachers. University of Melbourne. Baldonado, Ann Marie.1996.Representation. Dalam

Maret 2010

Budi, Kartika,. 2005. Pelaksanaan Kuliah Listrik Magnet dengan Pendekatan Pedagogical Content Knowledge dan Efektivitasnya, dalam Widya Dharma.Vol. 15, No.2, April. Hal 101-104.

Sarkim, Tarsisius.(2005).Pedagogical Content Knowledge a basic to Reform Secondary Physics Teacher Education in Indonesia. Australia: The University of Melbourne.

Sarkim, Tarsisius.2005.Investigating Pedagogical Content Knowledge of Secondary School Physics Teacher : A Case Study.Yogyakarta:Widya Dharma,vol.17.No.1,p.1,Oktober.

Suparno, Paul.2007.Metode Penelitian Pendidkan Fisika.Yogyakarta:Universitas Sanata Dharma.

Suparno, Paul.2007. Metodologi Pembelajaran Fisika Konstruktivistik & Menyenangkan. Yogyakarta:Universitas Sanata Dharma.

Tim Pengembang Ilmu Pendidikan (FIP-UPI) .2007.Ilmu & Aplikasi

Pendidikan.Bag.2 Ilmu Pendidikan Praktis. Bandung : PT Imperial Bhakti Utama.

Tim Pengembang Ilmu Pendidikan (FIP-UPI) .2007.Ilmu & Aplikasi

Pendidikan.Bag.3 Pendidikan Disiplin Ilmu. Bandung : PT Imperial Bhakti Utama.

van Driel, Jan H, Nico Verloop & Wobbe de Vos. 1998.Developing Science Teachers’Pedagogical Content Knowledge. Journal of research in science teaching.vol. 35, no. 6, pp. 673–695

http://www.beasiswapelangi.org/index.php/news/ diakses pada tanggal 12 September 2009.

November 2010.

Field Note (catatan lapangan) SMA A

Field Note merupakan catatan lapangan yang dibuat ketika melakukan observasi. Tujuannya untuk mendokumentasikan data-data yang dipeoreh di lapangan.

Observasi Penelitian PCK tanggal 15 Juli 2009 (Tanpa merekam) Materi : Gejala Gelombang

Jumlah siswa 33 orang. Kelas XII A3

 Awal pembelajaran guru menyampaikan silabus (menjelaskan materi)  Memasuki materi, guru menyampaikan indikator pembelajaran.

 Guru membuat peta konsep mengenai materi yang akan dipelajari pada semester ini .

 Saat menjelaskan materi gejala gelombang, guru menggunakan slinki, dan meminta 2 orang siswa bereksperimen dengan menggunakn slinki, untuk menunjukkan gelombang.

 Setelah siswa selesai melakukan eksperimen (demonstrasi), guru memberikan pertanyaan berdasarkan eksperimen tersebut (yang dilakukan siswa)

 Saat siswa tidak tepat atau kurang tepat dalam melakukan ekperimen guru tidak langsung menyatakan bahwa yang dilakukan salah, tetapi dengan membuat siswa berpikir ulang dengan jawaban yang diberikan. Misal : “Benar?seperti itu?”

 Pada akhir pelajaran guru melakukan refleksi mengenai materi yang telah dipelajari dengan memberikan pertanyaan pada siswa.

NB : Jam pelajaran tidak penuh, terpotong kegiatan MOS. Siswa diminta berkenalan dengan siswa kelas X yang baru .

Observasi II tanggal 16 Juli 2009

 Melanjutkan materi yang kemarin (sebelumnya)/ langsung ke materi  Masuk ke materi gelombang berjalan.

 Guru terlalu cepat saat menjelaskan, tapi siswa tidak ada yang bertanya. (berarti sudah jelas ?!)

 Pengelolaan kelasnya kurang, siswa yang duduk dibelakang, asyik dengan kegiatannya sendiri, ada yang nyanyi-nyanyi.

 Sebelum pelajaran berakhir,guru membagikan soal-soal sebagai bahan evaluasi (lembaran soal, tiap siswa dapat `

Penelitian I tanggal 22 Juli 2009 (dengan handycam)  Kegiatan pembelajaran dilakukan di laboratorium Fisika

 Melanjutkan membahas soal latihan, siswa diminta mengerjakan di papantulis.

 Memasuki materi baru, Gelombang Stasioner.

 Melakukan demonstrasi dengan alat berupa tali, beban, statip, catu daya.  Siswa memperhatikan, diminta untuk menggambar bentuk gelombang

yang dihasilkan di papan tulis.

 Saat siswa ada yang salah, guru bertanya :”Benar?seperti itu?ada pendapat lain?”Kemudian meminta siswa lain untuk maju.

 Mulai menjelaskan mengenai persamaan-persamaan yang digunakan dalam gelombang stasioner.

 Guru menjelaskan sambil menuliskan persamaannya di papan tulis, sesekali bertanya pada kelas (keseluruhan siswa)

 Guru tidak hanya di depan kelas, tapi juga berkeliling .

 Saat ada salah satu siswa yang bertanya, tidak dijelaskan ke seluruh siswa, tetapi hanya pada siswa yang bersangkutan.

Penelitian II tanggal 23 Juli 2009

 Apersepsi, pembelajaran masih dilakukan di laaboratorium Fisika.  Mengerjakan soal-soal latihan mengenai materi ssebelumnya.  Salah satu siswa maju, guru membimbing.

 Sementara ada siswa yang mengerjakan di depan, siswa lain tetap mengerjakan.

 Guru membantu siswa saat siswa yang sedang mengerjakan di depan, mengalami kesulitan dengan menuntun langkah-langkahnya.

 Siswa tidak segan untuk bertanya, guru langsung menjelaskan pada siswa yang bersangkutan.

 Setelah selesai membahas soal, guru mengadakan kuis selama 15 menit.  Guru berkeliling, siswa ada yang larak-lirik.

 Soal kuis dibahas, tapi hanya jawabannya saja.

 Guru melanjutkan materi (menjelaskan contoh gelombang, cara kerja gelombang)

 Guru melakukan demonstrasi mengenai sifat-sifat gelombang sambil memberikan pertanyaan-pertanyaan.

 Siswa diminta maju melihat dari dekat.

Penelitian III tanggal 25 juli 2009  Pembelajaran dlakukan di kelas.

 Guru melanjutkan ke materi berdasarkan kegiatan di laboratorium pada pertemuan sebelumnya.

 Guru menjelaskan gelombang dengan membuat gambar di papan tulis.  Siswa diperingatkan, kalau gambarnya susah jadi harus hati-hati

menggambarnya

 Saat menggambar, guru menggunakan spidol warna-warni  Guru berkeliling, mengecek gambar yang dibuat siswa.

Field note SMA B

Rabu, 22 Juli 2009

 Peneliti melakukan observasi di kelas XI- AI untuk mempersiapkan pengambilan data, tujuannya untuk melihat situasi dan kondisi dalam kelas dan mengatur penempatan handycam, sudud-sudut yang tepat untuk diambil.

Jum’at, 24 Juli 2009

 Pengambilan data di kelas XI-AI. Guru mengajar mengenai materi gaya gesek diagram bebeas gaya.Guru menggunkakan metode ceramah. Guru banyak memberi penegasan-penengasan konsep dan menjelaskan mengenai gaya gesek dengan ilustrasi, menarik meja ke depan. Pada konsep tegangan tali, guru memberi contoh tas yang diangkat oleh tangan . Kelas sangat kondusif karene guru selalu mobile dan keliling kelas untuk melihat siswa apakah sudah mengerti atau belum.

Sabtu, 25 Juli 2009

 Kelas XI-AI ( 2 jam pelajaran) materi dan pembahasan soal. Pada saat pembahasan soal, siswa terlihat aktif, tanpa disuruh siswa mengerjakan semua soal dan maju ke depan untuk mengerjakan. Saat membimbing siswa secara person, jika ada konsep yang penting,langsung mengingatkan keseluruhan.

Rabu, 5 Agustus 2009

 Pembahasan soal dan materi sebelumnya karena akan diadakan ulangan.Siswa masih kuruang mengerti penggambaran vektor-vektor gaya. Guru menjelaskan kembali dan memeberi contoh serta langkah-langkah dalam menentukan gaya-gaya yang bekerja.

Jum’at, 7 Agustus 2009

 Praktikum di laboratorium fisiska. Siswa mengerjkan pratikum dengan cepat.

Trankrip Data Video Pembelajaran Guru M

Pertemuan I, tanggal 22 Juli 2009

Pembelajaran tanggal 22 Juli dilakukan di laboratorium Fisika. Materi pembelajaran yang akan disampaikan adalah mengenai gelombang stasioner

Guru : “Baik..kita sudah mempelajari berbagai macam gelombang. Berdasarkan arah getarnya dibagi menjadi gelombang apa dan apa?

Siswa : ”Longitudinal dan transversal” (siswa menjawab serempak) Guru : “Transversal dan longitudinal. Transversal kalo bagaimana?” Siswa :”Tegak lurus..”(siswa menjawab serempak)

Guru : “Tegak lurus arah …(berhenti sejenak menunggu jawaban siswa) Siswa : “Getarnya…(beberapa siswa menjawab)

Guru : “Tegak lurus arah getar atau arah rambat. Kalo longitudinal?(menunggu jawaban siswa)

Siswa :”searah…(beberapa siswa menjawab)

Guru :”Terus yang kedua berdasarkan apa?(menunggu jawaban siswa) Siswa : “Medium (Salah satu siswa menjawab)

Guru : ”Medium yang dilalui apa saja?Gelombangnya?” Siswa : ”Mekanik dan (0.46)

Guru :”Yang ketiga berdasarkan apa? Siswa :”Amplitudo..”

Guru :”Amplitudo,yang kita pelajari tentang gelombang..gelombang apa? Siswa :”Gelombang berjalan..

Guru :”Gelombang berjalan...yang kemarin demonstrasinya dipapan tulis adalah penggentar yang dihubungkan dengan tali. Sesudah kita latihan soal,masih ada satu soal yang belum kita bahas, apakah ada permasalahan?

Siswa :”ada..”(beberapa siswa menjawab)

Guru :”Kalo gak ada kita lanjutkan, kalo ada kita bahas dulu..” Siswa :”dibahas dulu..”( serempak menjawab)

Guru :”Siapa mau maju?”

Guru :”Kitin sudah...Lulu..(menunjuk satu orang siswa lainnya). Sudah selesai belum?(bertanya pada lulu)

Siswa :” Sudah.”(lulu, siswa yang ditunjuk menjawab)

Guru :” Silahkan dikerjakan di depan..Diketahui, ditanyakan, jawab ya...” Guru :”Ya..silahkan dicoba, yang lain memperhatikan dan mencocokkan. Siswa yang bersangkutan, maju untuk menuliskan jawabannya.

Guru :”Mulai dari sebelah kiri, biar bagus...diketahui, ditanya, dijawab(mengarahkan siswa yang maju mengerjakan dipapan tulis)

Guru :”Persamaan umum simbolnya apa saja?Biar semua jelas...(bertanya pada sisw yang mengerjakan dipapan tulis, sambil mengarahkan)(03:54) Siswa :”Simbolnya y ya pak?(siswa yang maju,bertanya pada guru) Guru :”Iya..y...

Selama salah satu siswa mengerjakan dipapan tulis, guru memperhatikan sambil mengoreksi.

Guru :”Simpangan, kecepatan dan percepatan..ya yp,kecepatan vp

Guru memperhatikan pekerjaaan siswa dipapan tulis,

x dan t-nya sama.t nya berapa?pada x dan t nya berapa?Pada saat x sama dengan berapa dan t sama dengan berapa?”

Guru :”e...perlu diubah ke meter atau nggak?bisa tapi sebaiknya tidak usah..karena sudah centi semua tho..

Sambil menunggu siswa yang maju,selesai mengerjakan, guru mengecek

pekerjaan siswa lainnya dan mencocokkan dengan yang dikerjakan siswa dipapan tulis.

Guru meminta salah seorang siswa untuk maju, mengerjakan di papan tulis. Guru membimbing siswa yang mengerjakan di papan tulis, sambil mengingatkan apabila ada rumus atau persamaan yang kurang. (00.49)

Guru membimbing siswa yang mengerjakan di papan tulis, sambil mengingatkan apabila ada rumus atau persamaan yang kurang01.23. (menit 05.43) guru memberi solusi kepada siswa yang mengerjakan didepan kelas. Guru : supaya lebih mudah mungkin mencari besaran dalam teta ,atau mencari 4π/t atau tetanya kamu cari dulu,lalu guru maju menuju kedepan dan menunjukkan hal yang dicari dulu,lalu

guru mundur dan melihat siswa yang mengerjakan dengan tetap membimbing menit 08.14 siswa bertanya 0.25 π itu dijadikan apa? Guru bertanya pada siswa lainnya 0.25 π itu berapa? siswa yang lain menjawab 45˚,guru tetap fokus melihat langkah demi langkah yang dikerjakan siswa,jika ada yang kurang atau tidak betul guru langsung membenarkan/memberitahu pertanyaan bagaimana dengan siswa yang laen? Menit 12:04 setelah siswa mengerjakan guru memberi penguatan/penghargaan,”ya bagus”

Setelah siswa tersebut selesai mengerjakan, guru bertanya pada siswa, “apakah ada pertanyaan?” sambil tetap mengoreksi pekerjaan siswa dipapan tulis dan mengajak siswa untuk mengoreksi bersama-sama. Guru menjelaskan beberapa persamaan yang digunakan untuk mengerjakan soal tersebut. (menit 11)

Guru :”Nah..hari ini kita akan melihat gelombang yang lain yang berdasarkan amplitudo... yakni gelombang Stasioner. Nah gelombang stasioner ini seperti apa?Ini kita sudah punya alatnya, kita coba. (Guru mengambil alat yang sudah dipersiapkan, dan menempatkan alat tersebut di depan kelas). Alatnya cukup sederhana. Ini namanya penggentar, ini bisa menggetarkan (sela menit 16). Ini ada benang, ini dimasukkan ke ujung yang ini, kemudian ditali. Tetapi tidak dibuat tali mati supaya beban dapat diubah-ubah sehingga getarannya juga bisa berubah. Sekarang kita lihat, akan kita coba getarkan tali ini. Ingat getaran yang merambat kemarin namanya apa?

Siswa :”Gelombang berjalan..(serempak)

Guru : ”ya..gelombang berjalan..Jadi karena ini bergetar(menunjuk pada penggetar). Ini tali..mestinya nanti ada gelombang yang..(menunggu respon siswa) Siswa : ”Berjalan...”

Guru : ”Berjalan..Dari mana ke mana ini??Kalau ini bergetar ke arah kamu? Siswa : ”Kanan...:

Siswa : ”Kiri”

Guru :”Penggetarnya dari mana?dari kanan...Berarti dari kanan ke kiri...Sekarang kita coba ya..Penggetarnya kita getarkan dengan frekuensi

PLN. Frekuensi PLN itu berapa? Tegangannya betul 220, tapi frekuensinya berapa?50hz. Kita coba, lalu lihat apa yang terjadi?Kelihatan ndak? Kelihatan ndak dari belakang?Kalau yang nggak kelihatan ya bisa maju..Nah..coba Kitin (menunjuk salah satu siswa) kamu gambarkan ke depan apa yang kamu lihat?Silahkan dicoba...Apa yang dilihat...Ya..bayanganmu seperti apa?Gambar saja..lalu yang kamu lihat seperti apa?Ya..betul seperti itu??coba yang lain? Siapa..?Yang lain yang punya pendapat lain?Marla coba...(menunjuk siswa lain) Coba digambarkan..yang kamu lihat itu seperti apa?pengamatannya sama ndak?ya coba digambarkan..Bisa tidak menggambarkan ini?kelihatan kan?Gambarkan dibawahnya Kitin. Ya betul gambarkan dari kiri ke kanan...Betul begitu?selesai? Kamu tu lihatnya seperti apa?Kalau kamu gambarkan?Ya..memang..beda-beda ya..mungkin Kitin (menit 20)

Kalau kita lihat yang betul-betul mirip yang mana??Punya’e Marla tadi..tapi ini lebih mblenduk ya..Ini sebenarnya kalau ini diubah-ubah..kemungkinan akan ada kejadian lain. Kita coba ya..Kalau berat?tambah apa?Selain itu jaraknya kita tambah..apa yang terjadi?Kalau bebannya saya tambah lagi?Sekarang beda lagi...Kira-kira apa yang menyebabkan tali yang satu tadi menjadi kelihatan dua seperti itu?ada yang tahu?Kita lihat dari depan..awalnya terjadi...gelombang ini karena apa? Karena ini digetarkan..Kalau digetarkan ada gelombang..dari mana ke mana?

Siswa : “Dari kanan ke kiri..”

Guru : “Dari kanan ke kiri dari penggetar ke arah kiri, lha kalu sampai di sini terus diapakan kira-kira gelombang yang sampai sini (menunjuk ujung tali, sebelah kiri)

Siswa :”Dipantulkan...”

Guru :”Dipantulkan..siapa yang memantulkan?Ujung pemantul ini memantulkan gelombang. Nah kalau begitu ada gelombang yang ke mana?ke arah mana?

Guru :”Ada yang ke sana..ada yang ke sini..(menunjuk dari kiri ke kanan). Tapi bareng-bareng atau sendiri-sendiri, atau pada saat yang sama??

Siswa :”saat yang sama..”

Guru :”Pada saat yang sama...apa yang terjadi?ya ditunjukkan seperti ini...gelombang yang terjadi karena gelombang datang, terus ada gelombang yang dipantulkan...pada saat yang sama dijumlahkan atau berinterferensi. Nah itulah namanya gelombang Stasioner atau gelombang henti, atau gelombang diam. Maka kelihatannya ini diam yang menunjukan kira-kira fungsi apa ini?. Jadi gelombang stasioner itu tadi apa??Hasil perpaduan antara gelombang yang datang dan gelombang yang dipantulkan. Tetapi apakah cukup begitu??Bagaimana dengan gelombang pantul?Arahnya bagaimana?

Siswa : ”Berlawanan?”

Guru :”Berlawanan, frekuensinya bagaimana? Siswa :”Sama..”

Guru :”Sama...Jadi..gelombang yang frekuensi dan amplitudonya sama, arahnya berlawanan akan terbentuk gelombang stasioner. Ini faktanya, ini kenyataannya..nah sekarang kita harus membuat persamaannya. Kita lihat sekarang untuk persamaannya. Perhatikan ya.. Gelombang stasioner atau berhenti atau diam .Nah yang kita peragakan tadi apa?Adalah gelombang stasioner ujung...pemantul ujung tetap.Kita gambar dulu, hasil kita. Ini adalah penggetar, atau boleh kita namakan (guru menggambar sambil menjelaskan ) titik asal getaran. Ini tadi kita namakan ujung pemantul. Ujung pemantul ini kita anggap x = 0. Kita buat tadi, misalnya tiga gelombang ya...Kita anggap gelombang datang, y1,yang satunya y2.Memang kita tidak bisa mencermati secara detail. Nah kita bahas bersama-sama...Gelombang datang yang ini ke arah kiri (sambil menunjuk pada gambar). Persamaannya kita namakan y1. y1

Siswa :”Kiri...”

sama dengan apa?Persamaan gelombang datang...merambat ke mana dia?

Guru :”Kalau ke kiri,kemarin apa ya?” Siswa :”ples...”

Guru :”Ples... y1=A sin(ωt+ kx) Gelombang pantulnya yang ke sana ya…kita lihat saja, gelombang pantulnya y2 sama dengan apa?karena dia merambat ke kanan..berarti y2= A sin (ωt- kx)). Tetapi dalam peristiwa pemantulan gelombang, berlaku, kalau ini ujung tetap, atau ujung terikat itu gelombangnya memantul sebesar π atau 180, maka disini plesπ. Kita tahu bahwa fisika tanpa matematika gelap gulita ya…Kita perlu bantuan matematika ya..Sekarang y2= A sin (ωt- kx))+ π boleh ditulis sama dengan apa? Supaya π nya ilang persamaannya menjadi apa? Ahli matematik siapa?

Siswa :”Lulu..”

Guru :”Kalo ini jadi apa ini (menunjuk ke persamaan gelombang pantul), y2

t ω

= A sin ( - kx))+ π atau +180 menjadi apa?

Guru :”Ini menjadi A (-sin (ωt- kx)) ) atau bisa ditulis y2= -A sin (ωt- kx)). Nah gelombang datang dengan gelombang pantul kita superposisikan atau kita jumlahkan. Sehingga bentuk gelombang itu tadi dinamakan superposisinya atau jumlahnya, y1 + y2 sama dengan apa? Y = A sin (ωt+kx)) dikurangi atau ple min, langsung min ya…-A sin (ωt- kx)). A nya bisa kita keluarkan, tinggal yang didalam sin (ωt+kx))- sin (ωt- kx)). Lagi lagi kita butuh matematika..Lulu lagi...Ini kan sama saja sin A-sin B. Jadinya apa? A kali 2 cos

2 1

jumlah ini, jadi kita sederhanakan jadinya y = 2A sin kx cos ωt.

Superposisi (jumlah) : Y = y1 + y Y = A sin ( 2 t ω +kx) - A sin (ωt-kx). Y = A [sin (ωt+kx) - A sin (ωt- kx)] Y = 2 cos 2 1 2 ωt sin 2 1 2kx

Y = 2A cosωtsin kx Y = 2A sin kx cosωt

(Guru bersama-sama dengan siswa memformulasikan persamaan untuk gelombang stasioner ujung terikat y = 2A sin kx cosωt.)

Guru : “Ada pertanyaan?”(bertanya pada semua siswa,kemudian berkeliling mengecek catatan siswa)

Guru : “Selesai…?”

Siswa : belum pak( beberapa siswa menjawab)

Guru : “Persamaan simpangan gelombang stasioner ujung terikat atau tetap.” Guru :”Kalo kita perhatikan di sini, talinya tadi satu menjadi seperti itu. Ada

tempat-tempat tertentu disini dengan disini (menunjuk pada tali yang bergetar membentuk gelombang stasioner, kemudian menunjuk pada gambar gelombang pada papan tulis.

Guru :”Kemudian ini dengan ini juga sama. (menunjuk pada gambar). Nah titik ini,pernah mendengar titik apa?(menunjuk pada talidan menunggu kalo-kalo ada siswa yang menjawab,namun tidak ada siswa yang menjawab) titik ini namanya simpul (guru menjelaskan,setelah menunggu jawaban siswa). Yang blenduk-blenduk seperti orang hamil, namanya perut (guru menunjuk pada gelombang yang dihasilkan tali pada alat percobaan)

(Kemudian guru menunjuk pada gambar, untuk menunjukkan letak simpul dan perut. Dan memberi tanda pada gambar untuk membedakan antara simpul dan perut)

Guru :”Ini namanya simpul..ini namanya simpul...ini namanya simpul(menunjukkan letak simpul pada gambar di papan tulis)Yang mblenduk itu boleh disini, boleh disini...namanya apa?

Siswa :”Perut...”(beberapa siswa menjawab)

Guru :”Perut...Jadi kita beri nama..ini tadi

simpul..simpul...simpul..perut..perut..ini juga perut.(memberi keterangan s untuk simpul dan p untuk perut, pada gambar)

Guru :”Kalo ini ujung pemantul (menunjuk pada gambar), maka ini simpul pertama, simpul ke-2, simpul ke-3 dan seterusnya. Ini perut pertama, perut

kedua, ketiga dan seterusnya. Kalo begitu pada percobaan ini ada berapa simpul, ada berapa perut?

Siswa :”Dua..”

Guru :”perutnya ada..satu...dua..tiga..(sambil menunjuk pada tali percobaan). Simpulnya ada?

Siswa :”Empat...”

Guru :”satu..dua..tiga..empat...Nah sekarang yang dinamakan satu panjang gelombang atau satu lamda itu yang mana?tunjukakan dari sini atau dari sini?” (menunjuk pada alat percobaan dan gambar dipapan tulis)

(Guru menunggu jawaban siswa, siswa banyak yang menjawab, namun tidak berani menunjukkan jari. Akhirnya guru menunjuk salah satu siswa)

Siswa :”Tiga simpul dan dua perut.(salah satu siswa yang ditunjuk,menjawab) (Guru sedikit mendekat pada siswa yang ditunjuk tadi dengan menyodorkan telinga karena jawaban siswa tidak jelas)

Guru :” Tiga simpul dan dua perut, ada lagi yang lain?arum? (menujuk salah satu siswa lainnya)

Siswa :” Tiga simpul dan dua perut” (jawab siswa yang ditunjuk)

Guru :”Sama?tiga simpul dan dua perut. Dalam gelombang berjalan yang dinamakan satu lamda itu adalah ini (sambil menggambar) atau kalau dari puncak ya...(sambil menggambar). Kalo pada gelombang stasioner ya betul tadi..yang dikatakan, total ada berapa?

Siswa :”??(39)

Guru :”Ada gini (menunjuk pada gambar perut)jadi 2 perut kalo dua perut berarti tiga simpul. Kalau dimulai dari sini dan sini?(menunjuk pada gambar).

Siswa : “Tiga perut....(sebagian siswa menjawab ragu-ragu)

Guru :”Tiga perut dua simpul, kalo dari sini tadi tiga simpul dua perut. Ini namanya satu lamda untuk gelombang stasioner. Ini namanya satu lamda untuk gelombang stasioner(memberi simbol lamda pada gambar). Ya betul ya..Jadi simpul atau perutnya dihitung dari mana?Dari ujung pemantul.Jadi ini ujung penggetar,titik asal getaran...ini namanya

pemantul atau titik pemantul ujung tetap. Nah sekarang dimanakah letak simpul dan perutnya... sudah selesai mencatatnya?(guru bertanya pada siswa kemudian menghapus papan tulis)

Guru :”Sekarang kita bahas letak simpul terhadap ujung pemantul. Nah letak simpunya pada x sama dengan berapa?pada x sama dengan berapa lamda saja?simpul atau s. Simpul pertama x nya berapa?terhadap ujung pemantul...

Siswa :”Nol..” (salah satu siswa menjawab)

Guru :”Simpul pertama disini jaraknya terhadap ini ya....(menunjuk pada gambar,tepatnya pada garis yang dianggap sebagai ujung pemantul) Siswa :”Nol...” (beberapa siswa menjawab serempak)

guru setuju dengan jawaban siswa menulis keterangan x = 0

Guru :”Simpul kedua?simpul kedua adalah disini..(menunjukkan letak x untuk simpul kedua pada gambar)Berapa lamda?

Siswa :”setengah...(beberapa siswa menjawab kompak)

Guru :”Setengah...(memberi keterangan pada gambar untuk simpul kedua). Simpul ketiga?

Siswa :”Satu... “(salah seorang siswa dengan cepat menjawab) Guru :”Satu...mestinya simpul keempat?

Siswa :” Satu setengah... (beberapa siswa menjawab) Guru :”berapa?”

Siswa :”Satu setengah..

Guru :”satu setengah,atau 3/2 lamda .Nah kalo ini dibuat sebagai persamaan matematika lagi x sama dengan apa?(diam sejenak,menunggu siswa menjawab). Supaya simpul satu masukkan ketemu, simpul dua masukkan ketemu..kan ini ada persamaan umumnya ya..saya berikan saja 2n+1. ½ lamda (guru langsung memberikan persamaan umum untuk x) ...nanti bisa tanya Pak Boidi atau Pak Heri (menyebut nama guru-guru matematika). Kita cocokkan..n nya mulai dari 0,1,2,dst....Simpul pertama xnya harus berapa..(bertanya pada siswa,namun tidak melihat ke arah siswa, guru sadar, merasa ada kekeliruan)

Siswa :”Nol..(salah seorang siswa menjawab)

Guru :”Keliru berarti ya...sori bukan ini ya...simpul harus nol berarti rumusnya keliru... 2n. ¼ lamda. Simpul pertama n nya harus nol maka nnya masukkan nol berarti harus ketemu berapa?

Siswa :”Nol..”

Guru :”Simpul kedua...harus ketemu berapa?setengah lamda...simpul kedua masukkan n nya berapa?

Dokumen terkait