• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran-Saran

Tanpa mengurangi rasa hormat atas kerja keras yang dilakukan pihak Panti serta keterbatasan yang dimiliki peneliti sebagai manusia biasa yang tidak luput dari salah, dibawah ini aka nada saran yang mudah-mudahan akan bermanfaat untuk memberi masukan bagi kinerja Panti dan efektivitas kegiatan pemberdayaan manusia di dalamnya :

1. Agar klien senantiasa selalu mengingat ajaran agama dari yang telah didapat di Panti dari penyuluh agama, guna bekal hidup di dunia dan akhirat agar tidak tersesat kelak dikemudian hari. Akan tetapi diharapkan keseriusan dalam menjalankan ibadah karena Allah dengan tulus dan rutin dalam mengikutinya guna dapat di praktekan setelah keluar dari rehabilitasi wanita sosial PSKW Mulya Jaya Jakarta.

2. Untuk para staf pengajar/penyuluh agama islam diharapkan dapat menjadi pengajar yang lebih profesional bagi klien dan selalu mencontohkan akhlakul karimah dan ibadah yang baik pada klien agar mereka memiliki panutan untuk di contoh kelak dalam kehidupannya sehari-hari meski sudah keluar dari Panti rehabilitasi sosial PSKW Mulya Jaya Jakarta, dan juga tidak hanya merasa cukup dengan kemampuan yang dimiliki sekarang ini, mungkin saja dapat ditemukan model penyuluhan agama islam yang baru dan lebih efektif. 3. Untuk program

i. Diharapkan agar pihak lembaga mendatangkan relawan yang professional guna mengawasi para anggota dalam beribadah, dan menjadi pembimbing tiap kelompok klien dan setiap saat selalu memonitoring, guna membantu penyuluh islam yang telah ada.

ii. Waktu pembelajaran agar ditambahkan dalam sesi Tanya jawab bukan hanya 5-10 menit, agar klien dapat lebih leluasa menanyakan masalahnya dan meminta solusinya dan dapat mengikuti dengan maksimal dari para penyuluh agama.

iii. Dapat mewujudkan tujuan-tujuan program bekerja sama luas lagi dengan berbagai pihak terkait. Guna menambahkan pengetahuan agama islam pada klien lebih luas lagi.

iv. Agar sarana dan fasilitas dapat dilengkapi kembali, terutama pada perpustakaan mushola yang menjadi fasilitas utama pelajaran pokok mereka berada disana, guna kelancaran dakwah juga pembelajaran bagi para klien.

v. Dari hasil bimbingan islam mental spiritual diharapkan agar senantiasa selalu dilaksanakan ajaran agamanya bukan hanya pada klien akan tetapi pada penyuluh agamanya.

vi. Walaupun program bimbingan mental spiritual bukan program pokok panti, diharapkan ada kurikulum yang resmi dari panti.

Khalaf Wahhab Abdul, Kaidah-kaidah Hukum Islam, Ilmu Ushulul fiqh, Rajawali Press, Jakarta, 1997

Wahid Abdul, Islam dan Idealitas Manusia, Dilema Anak, Buruh, dan Wanita Modern, Sipress, Yogyakarta, 1997.

Rahman Abdul, Syari’ah: The Islamic Law, Ta Ha Publishers, London, 1984.

Hanafi Ahmad, Asas-asas Hukum Pidana Islam, Bulan Bintang, Jakarta, 1990.

Alam A.S, Pelacuran dan Pemerasan, Study Sosiologis tentang Exploitasi

Manusia oleh Manusia, Alumni, Bandung, 1984.

Sahetapy J.E (et,al.), Bunga Rampai Viktimisasi, Eresco, Bandung, 1995. ___________, Kapita Selekta Kriminologi, Alumni, Bandung, 1987. ___________, Kuasa Kejahatan, Pusat Studi Kriminologi Fakultas

Hukum Unair, 1979.

Kartono Kartini Dr, Patologi Sosial, Jilid 1, Rajawali, Jakarta, 1983. Weda Darma Made, Kriminologi, Raja, Grafindo Persada, Jakarta, 1996. Faqih Mansour, Analisis Gender dan Transformasi Sosial, Pustaka

Pelajar, Yogyakarta, 1987.

Leden Marpaung, Kejahatan Terhadap Kesusilaan dan Masalah Prevensinya, Sinar Grafika, Jakarta, 1996.

Sa’abah Umar Marzuki, Seks & Kita, Gema Insani Press, Jakarta, 1997. Kusuma W. Mulyana, Kejahatan dan Penyimpangan, Suatu Perspektif

Jakarta, 1988.

__________, Kriminologi dan Masalah Kejahatan, Suatu Pengantar Ringkas, Amrico, Bandung, 1984.

Drs. Wahid Abdul, S.H., M.A. dan Drs. Irfan Muhammad, S.H., M.Pd. Perlindungan Terhadap, Korban Kekerasan Seksual (Advokasi

Atas Hak Asasi Perempuan), Refika Aditama, Bandung, 2001.

Drs. H. Arifin Zainal Isep, M. Ag. Bimbingan Penyuluhan Islam,

Pengembangan Dakwah Bimbingan Psikoterapi Islam, Rajawali

Press, Jakarta, 2009.

Dr. Kartono Kartini, Patologo Sosial-Jilid 1, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2007.

Prof. H. M. Arifin, M. Ed, Pedoman Pelaksanaan Bimbingan Penyuluhan Agama, PT. Golden Terayon Press, Jakarta.

Drs. H.M. Umar, Drs. Sartono, Bimbingan dan Penyuluhan, Pustaka Setia, Bandung, 2001.

E. Poerwandari Kristi, Pendekatan Kualitatif Dalam Pengertian Psikologi,

Jakarta, Fakultas Psokologi, Universitas Indonesia, 1998.

Sandjaja dan Heriyanto Albertus, Panduan Penelitian, Jakarta, Prestasi Pustakarya, 2006.

Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta, Balai Pustaka, 1986. W. S. Wingkel S.J.M. Sc, Guidance Servis and Counseling Servis, 1981. Drs. Masmudi AR, Dienul Islam, LPPTKA BKPRMI, Jakarta, 2001.

Bandung, 1979.

Komnas Perempuan, Kita Bersikap: Empat Dasawarsa Kekerasan

terhadap Perempuan dalam Perjalanan Bangsa, Komnas

Perempuan 2009.

Ann L.Coker, Lucille G Walls, Joseph E Jhonson. Juli 16, 2006 oleh forensikklinik.

Definisi dalam Undang Undang No. 21 Tahun 2007, Tentang

Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang.

Townsend, Mary C. Buku Saku Diagnosa Keperawatan Pada Keperawatan Psikiatri Pedoman Untuk Pembuatan Rencana Perawatan Edisi 3. EGC : Jakarta. 1998.

Sumber Internet

http/www.google.com, about/kekerasan/ seksual/pada wanita Diakses Tanggal 18 Januari, 2011.

pskw_mulyajaya@depsos.go.id, Diakses Tanggal 09 Maret, 2011. http/Simamarta 1983 : ix-xii.com, Diakses Tanggal 09 Maret, 2011.

http/www.google.com/Simamarta, 1983: ix-xii Diakses Tanggal 09 Maret, 2011.

http/scribd.com/Model-Penyuluhan-Berbasis-Islam, Diakses Tanggal 11 Maret, 2011.

http/www.Firman-Nugraha.blogspot.com, Diakses Tanggal 11 Maret, 2011.

Maret, 2011.

www. Scribd.com/pengertian islam-iman-ikhsan, Diakses Tanggal 16 Maret, 2011.

http/filsafat.kompasiana.com/pengertian- islam, Diakses Tanggal 11 April, 2011.

http..scribd. com/pengertian-kekerasan, Diakses Tanggal 11 April, 2011.

http/www.scibd.com/pendidikan-seks, Diakses Tanggal 11 April, 2011.

http.scribd.com/dampak-kekerasan-seksual, Diakses Tanggal 11 April, 2011.

Tellioglu, Tahir M. D., APA. AAAP. Abuse. (online);

(http//:www.healthcentersonline.com/access on December 12th 2006.

Sumber Penelitian dan Wawancara

PSKW “Mulya Jaya”, Depsos RI, Kelurahan Gedong Pasar Rebo Jakarta-

Timur.

Prosedur Kerja Panti Sosial Karya Wanita Mulya Jaya Jakarta Sesuai Kepetusan Menteri Sosial RI No. 40 HUK 2004.

Alur Tahapan Rehabilitasi Sosial Di Panti Sosial Karya Wanita Mulya Jaya Jakarta.

Sulaeman. Dan Wawancara Pribadi, Dengan Penyuluh Agama Islam di PSKW Mulya Jaya-Jakarta, Waktu Wawancara Berbeda- beda, Antara 22-25 Maret 2011.

Sumber; Wawancara Penulis Dengan Anggota Klien/Korban Kekerasan Seksual di (PSKW) Mulya Jaya Jakarta, Tanggal Setiap Klien Berbeda; 09 Maret-18 April 2011, Waktunya Sama; Pukul 10.00-12.00 Siang.

Ibu Narojah, Asal Jakarta TMII, Usia 32 Tahun, yang Sudah 1Tahun Menjadi Pengurus/Instruktur WTS/Traficking,Wawancara Pribadi, Jakarta 25 Maret di Ruang Sekretariat Traficking Pukul 10.00 Pagi.

N.I Klien Asal Riau/Korban Kekerasan Seksual/Traficking (WTS) di PSKW Mulya Jaya, Wawancara Pribadi, Jakarta, 25 Maret di Ruang Sekretariat Traficking Pukul 10.30-11.00 Pagi

M. Klien Asal Cianjur/Korban Kekerasan Seksual di PSKW Mulya Jaya,

Wawancara Pribadi, Jakarta 25 Maret di Ruang Sekretariat Traficking Pukul 11.00-11.30 Pagi.

E.RN. Klien Asal Karawang/Korban Kekerasan Seksual (WTS) di PSKW Mulya Jaya, Wawancara Pribadi, Jakarta 01 April di Teras Kamar WTS Cut Nyak Dien Pukul 11.30-12.00.

L.H. Klien Asal Garut/Korban Kekerasan Seksual/KDRT (WTS) di PSKW Mulya Jaya, Wawancara Pribadi, Jakarta 01 April di Teras Kamar

N. Klien Asal Tangerang/Korban Kekerasan Seksual (WTS) di PSKW Mulya Jaya, Wawancara Pribadi, Jakarta 01 April di Lapangan Olahraga Depan Kamar Cut Nyak Dien Pukul 10.30-11.00.

Wawancara Pribadi, Penulis Dengan Bpk. Abdul Rahman S.Sos.I, yang

Sekarang Menjadi Fungsional Penyuluh Sosial Kemensos RI, di PSKW Mulya Jaya-Jakarta, Tgl 22 Maret 2011, Pukul 11.45, Diruang Fungsional.

Wawancara Pribadi, Penulis Dengan Ust. Nuhri Sulaeman Mahasiswi

UIN Syarif Hidayatullah-Jakarta, yang Sekarang Menjadi

Penyuluh Agama Islam, Wawancara dilakukan pada Tgl 24 Maret

2011, Pukul 12.45, Di Ruang Tamu PSKW Mulya Jaya-Jakarta.

Wawancara Pribadi, Penulis Dengan Bpk. Drs. H. Abu Bakar, yang Sekarang Menjadi Penyuluh Agama Islam,Wawancara dilakukan pada Tgl 25 Maret 2011, Pukul 10.00, Di Masjid Al-Khairat PSKW Mulya Jaya-Jakarta, Sebelum Beliau Memberikan Materi Penyuluhan Islam pukul 11. Panduan Bimbingan Mental Spiritual dan Bimbingan Etika Sosial, Disusun Oleh; Abdul Rahman S. Sos.I dan Ust. Nuhri Sulaeman.

Pertanyaan

1. Apa pengertian spesifik mengenai pendekatan awal terhadap klien di PSKW Mulya Jaya ini?

2. Dari mana pegawai PSKW mendapatkan informasi mengenai WTS sebelum mereka berada di Panti seperti sekarang ini?

3. Faktor penghambat PSKW dalam melaksanakan program pendekatan awal pada klien?

4. Bagaimana pelaksanaan masa orientasi klien?

5. Dimana tempat yang banyak terdapat WTS dan apa latar belakang mereka menjadi WTS?

6. Bagaimana proses konsultasi yang dilakukan petugas PSKW ketika mereka tengah berada di Panti Sosial ini?

7. Apa faktor penghambat dari pelaksanaan program orientasi dan konsultasi terhadap klien?

8. Dalam prog.identifikasi klien pendataan yang dibutuhkan Panti seperti apa? 9. Dimana lokasi dilaksanakannya prosses identifikasi klien?

10.Apa faktor penghambat dari pelaksanaan identifikasi pada klien? 11.Motivasi apa yang disampaikan Panti terhadap klien?

12.Apa faktor penghambat Panti dari jalannya proses pemberian motivasi pada klien? 13.Sebelum klien menjadi penghuni Panti, tentunya akan ada seleksi untuk calon klien sebagai penghuni Panti.. lalu bagaimana syarat dan ketentuan yang ditetapkan Panti untuk menyeleksi klien sebelum menjadi penghuni Panti?

14.Apa faktor penghambat Panti dari program penyeleksian klien?

Peneliti Seksi Prog.Advokasi Sosial

Pertanyaan

1. Bagaimana proses pelaksanaan seleksi dalam prog. penerimaan klien yang di terapkan di Panti?

2. Bagaimana proses penerimaan klien dari awal-akhir penyeleksian?

3. Dalam prog. penyaluran yang ditetapkan Panti, bagaimana proses penyaluran klien yang telah usai mengikuti keterampilan di PSKW Mulya Jaya?

4. Dimana klien Panti akan disalurkan setelah usai mengikuti keterampilan di Panti? 5. Apa faktor penghambat yang dihadapi Panti dalam proses penyaluran bakat dan

keterampilan klien yang telah usai menjalani rehabilitasi di Panti Sosial Karya Wanita Mulya Jaya?

6. Apa pengertian spesifik mengenai bimbingan lanjut di PSKW Mulya Jaya ini? 7. Apa faktor pendukung dan penghambat dari pelaksanaan prog.bimbingan lanjut di

Panti?

Peneliti Kasie.Rehabilitasi Sosial

Pertanyaan

1. Bagian apa yang menangani registrasi calon klien di Panti? 2. Bagaimana proses registrasi klien di Panti?

3. Hambatan yang dihadapi Panti dalam proses Registrasi klien? 4. Dalam prog.penempatan klien calon klien Panti diarahkan kemana? 5. Bagaimana proses penempatan klien di asrama Panti?

6. Pada penempatan keterampilan, proses apa yang dijalankan Panti untuk klien? 7. Apa pengertian prog.assesment/pengungkapan masalah pada klien di Panti? 8. Apa tujuan dilaksanakannya assessment untuk klien di Panti?

9. Faktor apa yang menjadi penghambat jalannya proses assessment di Panti terhadap klien?

Peneliti Koordinator.Pekerja Sosial

Pertanyaan

1. Siapa yang wajib mengikuti keg.mental spiritual di Panti?

2. Penjelasan yang lebih spesifik mengenai keg.bimbingan mental spiritual di Panti? 3. Metode bimbingan mental spiritual yang digunakan PSKW Mulya Jaya seperti

apa?

4. Bagaimana proses pembagian waktu dan hari dilaksanakannya keg.bimbingan mental spiritual dalam sebulan?

5. Bagaimana proses yang dijalankan klien dalam mengikuti bimbingan mental spiritual selama di Panti?

6. Faktor pendukung dan penghambat jalannya proses bimbingan mental spiritual di Panti Sosial Karya Wanita?

7. Indikator keberhasilan yang dicapai dalam kegiatan bimbingan mental spiritual di Panti?

Peneliti Penyuluh Islam PSKW Mulya Jaya

Dokumen terkait