• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran-Saran

Ada beberapa saran yang akan penulis ungkapkan yang bisa dijadikan sebagai acuan baik untuk Yayasan itu sendiri, maupun untuk masyarakat dan pemerintah. Saran tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut yaitu:

1. Dalam menangani masalah anak jalanan terutama kemiskinannya bukanlah tugas yang ringan dan membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Maka dari

itu perlu adanya kerjasama yang baik antara Yayasan dengan pihak-pihak yang dapat mendukung program-program, dalam hal ini adalah masyarakat dan pemerintah. Untuk pemerintah sebaiknya menyediakan anggaran-anggaran yang berorientasi pada penyelesaian masalah anak jalanan secara intensif, komprehensif dan integral bukan hanya pada proyek saja. Di samping itu pemerintah perlu menyediakan dan memberikan kesempatan-kesempatan fasilitas yang seluas-luasnya kepada seluruh anak-anak Indonesia yang memang sangat membutuhkan. Agar pihak-pihak yang peduli terhadap anak-anak jalanan dalam melakukan tugasnya dengan lancar.

2. Untuk Yayasan Bina Anak Pertiwi sebaiknya lebih banyak lagi mengadakan kegiatan-kegiatan yang dapat melatih kemandirian anak-anak jalanan agar mereka dapat memperbaiki kehidupan mereka dari belenggu kemiskinan yang menimpa mereka. Untuk itu perlu adanya penambahan kerja sama terhadap pihak-pihak yang berkompeten dalam mendukung program-program.

3. Bagi anak-anak jalanan hendaknya tidak larut dalam situasi sosial yang tidak menguntungkan, seperti dapat memilah perbuatan mana yang baik dan menguntungkan dan juga perbuatan mana yang kurang baik dan merugikan. Proses pemilahan tersebut harus didukung oleh kemauan untuk berubah dan pengetahuan yang cukup, oleh karena itu jangan segan-segan untuk bertanya kepada para Pembina dan ikut dalam program-program yang diselenggarakan yayasan demi menyongsong masa depan yang lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA Referensi buku

Ahmad, Amrullah. Islamisasi Ekonomi. Yogyakarta: PLT@M, 1985.

Arief, Armai. Upaya Pemberdayaan Anak Jalanan dalam Rangka Mewujudkan Kesejahteraan Sosial dan Stabilitas Nasional. Jakarta: Fajar, jurnal LPM UIN Syahid Jakarta, 2002.

Baryagis, Hasan. Wahai Ummi Selamatkan Anakmu. Jakarta: Penerbit Arina, 2005.

Berry, David. Pokok-Pokok Pikiran dalam Sosiologi. Jakarta: CV Rajawali, 1983. Direktorat Pendidikan Kesetaraan Direktorat Jenderal Pendidikan Luar Sekolah

Depdiknas. Pendidikan Kesetaraan dan Pesan UUD 1945 dalam Pendidikan Kesetaraan Mencerahkan Anak Bangsa. Jakarta: Bina Putera Utama, 2006.

Gunawan, Ary H. Kebijakan-Kebijakan Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta, 1999. cet. ke-2.

Hendropuspito. Sosiologi sistematik. Yogyakarta: Kanisius, 1989.

Irwanto. Anak yang Membutuhkan Perlindungan Khusus di Indonesia. Jakarta: PKPM Unika Atma Jaya, 1999.

Kusmana,ed. Bunga Rampai Islam dan Kesejahteraan Sosial. Jakarta: IAIN Indonesia Social Equity Project, 2006.

Modul Pelatihan, Intervensi Psikososial Bagi Pekerja Sosial. Jakarta : YKAI, 2002.

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 1999, cet. ke-10.

Mulandar, Surya (penyunting). Dehumanisasi anak marjinal: berbagai pengalaman pemberdayaan. Bandung: Yayasan Akatiga, 1996.

Nasution, Harun. Islam Rasional Gagasan dan Pemikiran. Bandung: Mizan, 1995.

Ekonomi, Sosial dan Lingkungan. Jakarta: LP3ES, 2004.

Nurhayati, “Pengaruh Pendidikan Agama Islam terhadap Anak Jalanan (Studi Kasus Rumah Singgah Sakina),” skripsi Sarjana Pendidikan. Jakarta: Perpustakaan UIN, 2004.

Prasadja, Heru dan Agustian, Murni Ati. Anak Jalanan dan Kekerasan. Jakarta: PKPM Unika Atma Jaya, 2000.

Prayogo, Imam dan Tobroni. Metodologi Penelitian Sosial Agama. Bandung: Remaja Rosda Karya, 2003. cet ke-2.

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka , 1998. Cet. Ke 2.

Ridwan, M. Meden. ed. Tradisi Baru Penelitian Agama Islam. Bandung: Nuansa, 2001.

Sarwono, Sarlito Wirawan. Teori-Teori Psikologi Sosial. Jakarta : CV Rajawali, 1984. cet ke I.

Universitas Prof. DR. Moetopo (Beragama), Rangkuman Seminar Sehari

Pengentasan Kemiskinan dan Kesenjangan Pemerataan Hasil

Pembangunan. Jakarta 24 juli 1993.

Sherraden, Michael. Aset untuk Orang Miskin; Perspektif Baru Usaha Pengentasan Kemiskinan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2006.

Soekanto, Soerjono. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2002.

Soetomo, Masalah Sosial dan Pembangunan. Jakarta: PT Dunia Pustaka Jaya, 1995.

Sudrajat, Tata “Pola Hubungan Sosial dan Aktivitas Sosial Ekonomi Anak Jalanan” makalah PKBI, 1999.

Suharto, Edi. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat. Bandung : PT Refika Aditama, 2005.

Suparlan, Parsudi. Kemiskinan di Perkotaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1995. cet. Ke 2.

Twikromo, Y. Argo Pemulung Jalanan Yogyakarta : Konstruksi Marjinalitas dan Perjuangan terhadap Bayang-Bayang Budaya Dominan. Yogyakarta: Media Pressindo, 1999.

UU RI Nomor 4 Tahun 1979 Tentang Kesejahteraan Anak. Surabaya: Media Center, 2006.

Yafie, Ali. Islam dan Problematika Kemiskinan Pesantren. Jakarta: Buku P3LM, 1986

Majalah / Koran

Asmawi, “Menatap Masa Depan Anak-Anak Jalanan”, Ummi (majalah Islam wanita) September 2001.

Dana untuk Tangani Anak Jalanan Kurang, Media Indonesia. Jakarta 21 Juli 2001. Fajar, Jurnal LPM UIN Syarif Hidayatullah, Edisi Vol 4, No.I, November 2002. Jinano, Mutohharun. “Kemiskinan dan Filantropi Agama,” Sindo. 4 September

2007.

Jumlah Anak Jalanan di Jakarta Berkurang, Kompas. Jakarta 16 April 2002. “Pendidikan Anak Miskin.” Media Indonesia. 15 juni 1999.

Internet

http://id.wikipedia.org/wiki/kemiskinan, artikel diakses tanggal 6 Januari 2009. http://harjasaputra.wordpress.com/ , artikel diakses tanggal 6 Januari 2009.

“Karakteristik Sosial Ekonomi dan Demografi Anak Jalanan di Kotamadya Malang. Artikel diakses pada tanggal 7 februari 2009 dari http//.www.depnakertrans.org.id.

Pada Hari Ini Mari Dengar Suara Anak Jalanan ,” artikel ini diakses tanggal 12 januari 2009 dari http://www.kompas.com/kompas_cetak/0307/23/utama.

Zulkarnaen,Sander Diki. “Pemberdayaan Keluarga Sebagai Basis Utama Dalam Pembinaan Anak Jalanan,” artikel ini diakses tanggal 12 januari 2009 dari

Nama : SY Umur : 17 tahun

Anak : ke 3 dari 6 bersaudara

1. Apakah adik masih punya orang tua? Orang tua masih punya Dimana orang tua tinggal? Di Bogor

Apa pekerjaan orang tua? Bapak petani, ibu di rumah aja

Apakah masih berhubungan dengan keluarga? Saya masih berhubungan dengan keluarga. Saya sering pulang. Klo pulang 3-4 pulang sekali

Mengapa adik turun ke jalanan? Sementara belum dapat kerja ya ngamen dulu aja daripada nganggur atau nyopet jadi maling.

Bagaimana rasanya hidup di jalan? Kadang enak kadang engga.

Pekerjaan apa yang adik lakukan di jalanan? Saya di jalan mengamen dari Pasar Minggu-Blok M. hasil ngamen saya buat Bantu orang tua untuk ade sekolah. Apa yang kamu sukai dan tidak kamu sukai dari jalanan, baik teman-teman ataupun orang-orang yang kamu temui di jalan? Yang disukai kadang-kadang suka ada orang yang saying sama kita, yang ngga disukai dari hidup di jalan ya banyak yang hina ka.

Apakah adik pernah sekolah? Saya sekolah sampe kelas satu SMP, berhenti karena engga semangat untuk sekolah. Orang tua juga biasa aja, karna memang engga ada duit

Sebelum di YABAB, berapa lama menghabiskan waktu di jalanan? Sebelum di YABAP saya 2 tahun di jalan. Saya turun ke jalan dari umur 10 tahun ka.

Sudah berapa lama adik tinggal di BAP? Saya di YABAB sudah 4 tahun, saya tau yayasan ini juga karena diajak teman.

Bagaimana perasaan adik setelah tinggal di BAP? Setelah di YABAB lumayan nyaman, enak, banyak teman. Klo ada apa-apa ada yang ngurus. Klo sakit ada yang ngurus.

Menurut adik bagaimana pengurus-pengurus yang ada di BAP? Pengurus di sini baik-baik

Pelatihan apa yang adik terima di BAP? Saya pernah ikut pelatihan montir, dan ikut sekolah paket

Apa alasan adik mengikuti kegiatan di BAP? Saya kan ga selamanya di jalan ka. Setiap orang harus juga harus ada kemajuan, mikirin kerjaan makanya saya ikut kursus montir.

Apa manfaat yang kamu dapatkan dari pelatihan-pelatihan yang diberikan di BAP? Sebenarnya sie manfaatnya saya belum tau, tapi katanya tinggal tunggu aja, soalnya katanya YABAB mau buka bengkel dan katanya saya mau ditempatin di sana.

Menurut adik, sudah cukupkah pelatihan yang adik terima di BAP? Menurut saya pelatihan di sini sebenarnya belum cukup…saya masih harus banyak belajar dan mendapat bimbingan dari orang-orang. Tapi kalo ditanya pelatihan apa yang pengen saya dapat selanjutnya saya pengen musik. Saya seneng ikut pelatihan di sini soalnya kan banyak teman-teman dan pelatihan itu kan buat saya juga nantinya.

kekayaan..saya Cuma pengen punya keluarga yang sakinah

Pekerjaan apa yang adik inginkan? Saya pengen punya perusahaan bengkel mungkin di situ jalannya kali…

Informan

Nama : DS Umur : 14 tahun

Anak : ke 3 dari 5 bersaudara

1. Apakah adik masih punya orang tua? Masih punya ka

2. Dimana orang tua tinggal? Di kampung jawa daerah pasar minggu Apa pekerjaan orang tua? Bapak penjual tas, klo ibu engga kerja.

Apakah masih berhubungan dengan keluarga? masih

Mengapa adik turun ke jalanan? Turun ke jalan pengen aja, soalnya temen ngajakin.

Bagaimana rasanya hidup di jalan? Rasanya hidup di jalanan menyenangkan…banyak pengalaman.

Pekerjaan apa yang adik lakukan di jalanan? Di jalan saya jadi kenek 75, tapi kadang ngamen

Apa yang kamu sukai dan tidak kamu sukai dari jalanan, baik teman-teman ataupun orang-orang yang kamu temui di jalan? Enjoy aja..engga masalah.

Apakah adik pernah sekolah? Sekolah sampe kelas 4 karna orang tua engga mampu.

Sebelum di BAP, berapa lama menghabiskan waktu di jalanan? Dari kecil ka. Sudah berapa lama adik tinggal di BAP? Kira-kira sudah 4 tahun saya tau YABAB di ajak sama kaka.

Bagaimana perasaan adik setelah tinggal di BAP? Rasanya enak, bisa tidur…santai-santai

Menurut adik bagaimana pengurus-pengurus yang ada di BAP? Pengurusnya baik-baik

Pelatihan apa yang adik terima di BAP? Pelatihan yang udah saya terima pelatihan sandal sepatu kadang-kadang ikut pelatihan montir.

Apa alasan adik mengikuti kegiatan di BAP? Daripada bt di sini ya udah diikutin aja.

Apa manfaat yang kamu dapatkan dari pelatihan-pelatihan yang diberikan di BAP? Dapat pengalaman keterampilan

Menurut adik, sudah cukupkah pelatihan yang adik terima di BAP? Menurut saya pelatihannya udah cukup ko, tapi kalo ada pelatihan lagi saya pengennya pelatihan komputer.

Apa keinginan adik setelah dewasa nanti? Pengen ngebahagiain orang tua, kalo dapat hasil ngamen pengen kirim uang. Kadang-kadang saya kirimin uang 60 ribu sisanya untuk makan.

Pekerjaan apa yang adik inginkan? Belum kepikiran.

Informan

Nama : AA Umur : 16 tahun

Anak : ke 2 dari 5 bersaudara

1. Apakah adik masih punya orang tua? Punya tapi jauh soalnya udah bercerai 2. Dimana orang tua tinggal? yang satu di Riau yang satu di Padang

Apa pekerjaan orang tua? Bapak tani, ibu juga tani.

Apakah masih berhubungan dengan keluarga? Udah lama engga berhubungan, engga pernah ketemu, soalnya di sini dari kecil, orang tua engga tau.

Mengapa adik turun ke jalanan? Turun ke jalan satu-satunya pilihan hidup saya soalnya waktu saya ke Jakarta umur 11 tahun ikut saudara tapi kepisah karena saudaranya engga bener.

Bagaimana rasanya hidup di jalan? Rasanya di jalan enak, bebas, engga ada yang ngatur, bisa cari makan sendiri. Tapi kalo tidur sedih, apalagi kalo liat anak sama orang tuanya suka sedih.

Pekerjaan apa yang adik lakukan di jalanan? Di jalan ngamen, pernah juga nyoba-nyoba narkoba.

Apa yang kamu sukai dan tidak kamu sukai dari jalanan, baik teman-teman ataupun orang-orang yang kamu temui di jalan? Yang disuka di jalan bisa dapet duit sendiri, pahitnya di jalan banyak resiko, kalo lagi berantem engga ada yang bela. Udah gitu di jalan engga ada yang ngurus, tidurnya di pasar.

Sebelum di BAP, berapa lama menghabiskan waktu di jalanan? 3 tahun Sudah berapa lama adik tinggal di BAP? 3 tahun, tau dari pasar

Bagaimana perasaan adik setelah tinggal di BAP? Perasaan alhamdulillah senang, tenang.

Menurut adik bagaimana pengurus-pengurus yang ada di BAP? Pegurusnya baik-baik semua ka, bisa ngurus saya sekolah insyaAllah sampe lulus.

Pelatihan apa yang adik terima di BAP? Kemandirian…pelatihan bengkel, sandal sepatu, komputer.

Apa alasan adik mengikuti kegiatan di BAP? Memperdalam ilmu

Apa manfaat yang kamu dapatkan dari pelatihan-pelatihan yang diberikan di BAP? Biar bisa lebih mandiri lagi.

Menurut adik, sudah cukupkah pelatihan yang adik terima di BAP? Belum, saya pengen pelatihan yang lain seperti service hp

Apa keinginan adik setelah dewasa nanti? Bisa ketemu orang tua dan bisa Bantu orang tua.

Pekerjaan apa yang adik inginkan? Pekerjaan yang bisa mencukupi kenutuhan sehari-hari. Engga muluk-muluk ka, saya pengen jadi cleaning service

Informan

Nama : YN Umur : 18 tahun

1. Apakah adik masih punya orang tua? Punya tapi belum pernah ketemu karena dari kecil sampe umur 12 tahun saya di pesantren diurus sama ustad.

2. Dimana orang tua tinggal? Saya engga tau, saudara yang lain juga saya engga tau.

Apa pekerjaan orang tua? -

Apakah masih berhubungan dengan keluarga? -

Mengapa adik turun ke jalanan? Karena ikut pergaulan teman

Bagaimana rasanya hidup di jalan? Cukup menyenangkan sie..ngerasa bebas aja. Pekerjaan apa yang adik lakukan di jalanan? Awalnya ngamen di Bandung diajak temen. Trus sampe ke Jakarta diajak kru trans tv jadi piguran-piguran, tapi akhirnya yang punya agen bangkrut karna kena tipu..jadinya sekarang tetap ngamen.

Apa yang kamu sukai dan tidak kamu sukai dari jalanan, baik teman-teman ataupun orang-orang yang kamu temui di jalan? Yang disuka dari temen kompak kalo ada yang sakit. Engga sukanya sering berantem sih tapi saya engga ambil hati..udah biasa soalnya.

Apakah adik pernah sekolah? Pernah sampe SMP

Sebelum di BAP, berapa lama menghabiskan waktu di jalanan? Sebelum di BAP di jalanan dari kecil

Bagaimana perasaan adik setelah tinggal di BAP? Di BAP senang karena dapat bimbingan

Menurut adik bagaimana pengurus-pengurus yang ada di BAP? Pengurusnya baik-baik dan bertanggung jawab.

Pelatihan apa yang adik terima di BAP? Pelatihan montir, bikin sandal, dan komputer.

Apa alasan adik mengikuti kegiatan di BAP? Pengen bisa aja biar dapet pengalaman.

Apa manfaat yang kamu dapatkan dari pelatihan-pelatihan yang diberikan di BAP? Manfaatnya lumayan jadi bisa ngerti dikit-dikit.

Menurut adik, sudah cukupkah pelatihan yang adik terima di BAP? Kalo dibilang cukup sih belum, ilmu kan banyak, makanya saya pengen cari lagi yang lebih. Pelatihan lain yang saya pengen itu jadi vokalis musik.

Apa keinginan adik setelah dewasa nanti? Pengen nerusin sekolah Pekerjaan apa yang adik inginkan? Kerja apa aja yang penting halal.

Informan

Nama : IN Umur : 15 tahun

1. Apakah adik masih punya orang tua? Orang tua dua-duanya ngga ada 2. Dimana orang tua tinggal? Di Bogor

Apa pekerjaan orang tua? -

Apakah masih berhubungan dengan keluarga? engga

Mengapa adik turun ke jalanan? Turun ke jalan sama kakak, abis gimana? Di Bogor engga ada kerjaan

Bagaimana rasanya hidup di jalan? Enak, bebas Pekerjaan apa yang adik lakukan di jalanan? ngenek

Apa yang kamu sukai dan tidak kamu sukai dari jalanan, baik teman-teman ataupun orang-orang yang kamu temui di jalan? Yang disukai enak engga ada yang larang, tapi engga enaknya klo sakit engga ada yang ngurusin.

Apakah adik pernah sekolah? Waktu orang tua meniggal langsung di sini trus di sekolahin paket B

Sebelum di BAP, berapa lama menghabiskan waktu di jalanan? Dari tahun 2004 Sudah berapa lama adik tinggal di BAP? Sekitar 5 tahun

Bagaimana perasaan adik setelah tinggal di BAP? Biasa aja, paling ngumpulin duit buat masa depan. Di sini buat rumah persinggahan aja, soalnya hasil ngeneknya ditabung.

Menurut adik bagaimana pengurus-pengurus yang ada di BAP? Enak semua..orang-orangnya disiplin.

Pelatihan apa yang adik terima di BAP? Praktek bikin sandal, ikut sekolah paket, trus ke Asrama Haji tiap bulan puasa untuk ngaji.

Apa alasan adik mengikuti kegiatan di BAP? Karena disuruh tapi saya mau aja soalnya kan buat masa depan

Apa manfaat yang kamu dapatkan dari pelatihan-pelatihan yang diberikan di BAP? Dapet pengalaman..jadi kalo punya duit bisa tau untuk apa, kaya buka bengkel seperti yang udah diajarin.

Menurut adik, sudah cukupkah pelatihan yang adik terima di BAP? Belum cukup banget.

Apa keinginan adik setelah dewasa nanti? Buka usaha bengkel atau mesin-mesin gitu.

Pekerjaan apa yang adik inginkan? Jadi bos bengkel

Informan

Nama : KP Umur : 15 tahun

Anak : ke 1 dari 5 bersaudara

1. Apakah adik masih punya orang tua? masih 2. Dimana orang tua tinggal? Di Pamulang Ciputat Apa pekerjaan orang tua? wiraswasta

Apakah masih berhubungan dengan keluarga? Masih sering ketemu, tapi engga tentu, paling kalo ibu lagi sakit, ibu sering nelpon ke yayasan.

Mengapa adik turun ke jalanan? Dulu orang tua berantem terus, saya engga betah di rumah

Bagaimana rasanya hidup di jalan? Biasa aja

Pekerjaan apa yang adik lakukan di jalanan? Jadi kenek angkutan mini bus 75 Apa yang kamu sukai dan tidak kamu sukai dari jalanan, baik teman-teman ataupun orang-orang yang kamu temui di jalan? Yang disukai dari temen-temen orangnya asik-asik daripada orang rumah, engga sukanya banyak preman suka malakin uang.

Apakah adik pernah sekolah? Sekolah sampe kelas 2 SMP

Sebelum di BAP, berapa lama menghabiskan waktu di jalanan? Sebelum di BAP, di jalan udah 2 tahun dari umur 10

Sudah berapa lama adik tinggal di BAP? 3 tahun

Bagaimana perasaan adik setelah tinggal di BAP? Lebih menyenangkan dibanding di rumah.

perhatian dan saying sama anak-anak di sini

Pelatihan apa yang adik terima di BAP? Pelatihan buat sandal dan sepatu, trus ikut-ikut jadi montir juga

Apa alasan adik mengikuti kegiatan di BAP? Coba-coba aja, kan buat pembekalan diri.

Apa manfaat yang kamu dapatkan dari pelatihan-pelatihan yang diberikan di BAP? Jadi tau banyak hal.

Menurut adik, sudah cukupkah pelatihan yang adik terima di BAP? Saya engga terlalu mikirin sih ka. Tapi kalo ada pelatihan lagi saya pasti mau ikut

Apa keinginan adik setelah dewasa nanti? Pengen bisa bantu keluarga cari uang. Pekerjaan apa yang adik inginkan? Belum kepikiran ke sana.

Informan

Wawancara dengan Ahmad Zayyadi (ketua)

Yayasan Bina Anak Pertiwi, Jakarta 11 Februari 2009

1. Bagaimana sejarah berdirinya BAP?

Jawab : Yayasan Bina Anak Pertiwi berdiri sejak awal bulan Juni 1998, akan tetapi berdiri secara resmi tepatnya pada tanggal 3 November 1998 dengan Akte Notaris No.2 dengan nama Yayasan Bina anak Pertiwi. itupun dengan lokasi yang berpindah-pindah tempat, dikarenakan memang keadaannya sangat belum mapan. Alhamdullilah sekarang Yayasan sudah memiliki bangunan permanen milik sendiri yang sekarang ditempati yaitu di Jl. Bacang Gg. Kenanga No.46 Kelurahan Jati Padang Kecamatan Pasar Minggu Jakarta Selatan.

2. Apa alasan atau tujuan dari didirikannya BAP?

Jawab : Tujuan dari yayasan ini sebenarnya ingin mengantarkan anak-anak jalanan ini pada masa depan mereka yang lebih baik.

3. Upaya apa saja yang sudah dilakukan BAP dalam mengentaskan kemiskinan anak jalanan?

Jawab : Upaya yang dilakukan oleh Yayasan BAP ini tidak hanya berkisar pada pelatihan-pelatihan saja tetapi juga kita melakukan pembinaan dalam hal nilai-nilai kekeluargaan, dan ternyata itu memiliki efek dominan sehingga dari diri mereka sendiri muncul kepedulian. Ketika mereka berdaya dari segi ekonomi, maka status sosial mereka pun meningkat dari apa yang selama ini dipandang oleh masyarakat.

Sehingga anak-anak jalanan pun akan memiliki kepedulian juga terhadap anak-anak jalanan lainnya.

4. Bagaimana cara merangkul mereka untuk diajarkan pelatihan-pelatihan, sedangkan mereka adalah anak-anak yang sulit diatur?

Jawab : Salah satu cara yang dilakukan oleh Pembina pada saat itu adalah mengikuti pekerjaan yang mereka lakukan. Waktu itu mereka adalah pedagang-pedagang di kereta, mau tidak mau Pembina memang harus ikut jadi pedagang asongan, ada juga di antara Pembina yang menjadi agen minuman, seperti aqua, dan minuman ringan lainnya, ada juga yang menjadi pedagang rokok, tisu dan segala macamnya, lainnya adalah menjadi pedagang Koran. Dari situ sebenarnya Pembina dituntut untuk menjadi ‘bos’nya langsung. Nah dengan begitu kan

Dokumen terkait