BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.2 Saran
Saran yang dapat diberikan adalah pembelajaran penjasorkes dengan model pembelajaran latihan kelincahan dapat dijadikan alternatif pembelajaran untuk diterapkan di sekolah-sekolah, terutama sekolah-sekolah yang memiliki tingkat sarana dan prasarana kurang memadai. Sebab selain alat dan fasilitas yang digunakan cukup sederhana, pembelajaran latihan kelincahan modifikasi juga dapat memberikan pengalaman belajar secara langsung pada siswa melalui bermain dan pengembangan keterampilan serta sikap ilmiah yang baik bagi siswa.
Pembelajaran penjas orkes dengan model pembelajaran latihan kelincahan juga dapat dijadikan alternatif untuk mengatasi sarana dan prasarana yang kurang mendukung di sekolah sehingga dapat diterapkan sebagai variasi pembelajaran lari.
DAFTAR PUSTAKA
A. Carr, Gery. 2003. Atletik Untuk Sekolah. Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada Ahmad Sutisna, dkk. 2003. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta:
Yudistira
Aip Syarifudin dan Muhadi . 1993. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta Depdikbud
Dadan Heryana, Giri Verianti. 2010. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Jakarta: BSE
Depdikbud,1997, Petunjuk Pelaksanaan Pola Umum Pengembangan Kesegaran Jasmani. Jakarta: Pusat Kesegaran Jasmani dann Rekreasi
Didik Zafar Sidik, M.Pd. 2007. Mengajar dan Melatih Atletik. Jakarta: PT. Remaja Rosdakarya
Engkos Kosasih. 1995. Olahraga Teknik dan Program Latihan. Jakarta Akademika Presindo
Harsono. 1993. Latihan Kondisi Fisik. Jakarta: KONI Pusat Hurlock, Elizabeth B.1994 Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga Phil Yanuar Kiram. 1992. Belajar Motorik. Jakarta: Dirjen Dikti
Rusli Lutan. 2003. Asas-asas Pendidikan Jasmani. Pendekatan Pendidikan Gerak di Sekolah Dasar. Jakarta: Depdiknas
Sayoga,1999. Pendidikan Kesegaran Jasmani. Jakarta Depdikbud
Soetoto Pontjopoetro, dkk. 2007.Permainan Anak Tradisional dan Aktivitas Ritmik.Jakarta: Universitas Terbuka
Sri Sunarsih, dkk. 2007.Penjasorkes.Jakarta: Erlangga
Suharsimi Arikunto, 2006. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta
Suyatno, dkk. 2000. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta: Erlangga Yoyo Bahagia, dkk. 2000.Atletik. Jakarta:Departemen Pendidikan Nasional Yusup Adi Sasmita. 1989. Asas dan Landasan Pendidikan Jasmani. Jakarta:
Depdikbud
2 Aulia Hildayanti P
3 Bagus Tri Novanto L
4 Cesar Tabah Ristianto P
5 Dika Tito Panjiawan P
6 Dimas Adi Nugroho L
7 Dionisius Dimas Bayu S. L
8 Dita Ardiani P
9 Eka Danny Ramadhan L
10 Fatah Arismawan L
11 Firda Denyza Diyan L
12 Geby Yuni Sari L
13 Iffan Naafi Hidayat L
14 Lintang Savitri P
15 Mayang Sari Ayu D. P
16 Moh. Denni Fernanda L
17 Naila ‘Izzana Kamila P
18 Oriega Allan Tiyana P
19 Prasasti Ika Ayu L
20 Putri Nuraini P
21 Rio Andika Riyanto L
22 Septiarini Ariyanti P
23 Siska Indriyani L
24 Syaharani Nur Faa Ida P
25 Titania Novena P
26 Umalasita Dewi L
27 Widya Ningrum P
28 Ferra Putri Yuniyanti P
29 Dimas Dwi Mahendra P
30 Aldo Denady Maulana P
31 Gustavo Wibowo P. P
32 Arfian Kukuh Fajar P. P
33 Aulia Hildayanti P
34 Bagus Tri Novanto L
35 Cesar Tabah Ristianto L
36 Dika Tito Panjiawan L
37 Dimas Adi Nugroho L
38 Dionisius Dimas Bayu S. L
39 Dita Ardiani P
40 Eka Danny Ramadhan L
Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas / Semester : V (LIMA)/ 1 (satu)
Alokasi Waktu : 2 x pertemuan (@ 35 menit) Standar Kompetansi
1. Memparaktikkan latihan dasar kebugaran jasmani dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya..
Kompetensi Dasar
1.1 Mempraktikkan aktivitas untuk kelincahan otot-otot anggota badan bagian atas, serta nilaikerja keras, disiplin, kerja sama, dan kejujuran.
1.2 Mempraktikkan aktivitas untuk kelincahan dan kualitas gerak yang meningkat, serta nilaikerja keras, disiplin, kerja sama, dan kejujuran. Indikator
Melakukan gerakan :
· Gerak kombinasi untuk kekuatan otot lengan, bahu dan tungkai · Latihan kekuatan otot-otot bagian atas
PERTEMUAN 1
A. Tujuan pembelajaran
Siswa dapat melakukan gerakan:
1. Lari ke depan dan lompat ke belakang 2. Berjalan, berlari dan melompat 3. Latihan berangkai 3 pos 4. Latihan berangkai 4 pos
5. Berjalan sambil menyentuh tanah 6. Meliukkan badan
7. Lari bolak balik B. Materi Pembelajaran
Meningkatkan kelincahan fisik C. Metode Pembelajaran
1. Model : Belajar berbasis Proyek / Tugas ( Project-Based Learning) 2. Metode : ceramah, demonstrasi, tanya jawab, latihan dan pemberian
tugas
D. Langkah-langkah 1. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi: Menyampaikan pada siswa semakin baik kualitas fisik anak maka tumbuh kembangnya juga semakin baik
Pengetahuan prasarat: Mengajukan pertanyaan “bagaimana dasar-dasar latihan untuk meningkatkan kualitas fisik”
Menyampaikan tujuan pembelajaran 2. Kegiatan Inti
· Pemanasan
· Lari ke depan dan lompat ke belakang · Berjalan, berlari dan melompat
· Latihan berangkai 3 pos: push up 10 kali, Jalan jongkok 20 lanngkah, lompat-lompat 15 kali
· Latihan berangkai 4 pos: lari di tempat selama 3 menit, lompat tali 20 kali,sit up 15 kali dan jalan kepiting 15 langkah
· Berjalan sambil menyentuh tanah · Meliukkan badan
· Berjalan menyangga buku 3. Kegiatan Penutup
o Guru membimbing siswa mengingat materi yang sudah disampaikan
o Pemberian tugas: memberikan tugas untuk melakukan latihan berulang-ulang apa yang sudah diajarkan tadi
o pendinginan E. Sumber belajar
1. Buku Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 5, Tim Penjas SD, Yudistira, halaman 28 - 33
2. Alat dan bahan: peluit, kapur, bendera kecil,buku. PERTEMUAN 2
A. Tujuan pembelajaran
Siswa dapat melakukan gerakan: · Lari cepat
· Reaksi
· Kelincahan kaki · Kerja sama
B. Materi Pembelajaran
Meningkatkan kelincahan fisik C. Metode Pembelajaran
1. Model : Belajar berbasis Proyek / Tugas ( Project-Based Learning) 2. Metode : ceramah, demonstrasi, tanya jawab, latihan dan pemberian
tugas
D. Langkah-langkah 1. Kegiatan Pendahuluan
Motivasi: Menyampaikan pada siswa macam-macam latihat otot Pengetahuan prasarat: Mengajukan pertanyaan “latihan apa saja yang dilakukan untuk latihan kekuatan otot”
Menyampaikan tujuan pembelajaran 2. Kegiatan Inti
· Lari cepat · Reaksi
· Kelincahan kaki
3. Kerja sama Kegiatan Penutup
o Guru membimbing siswa mengingat materi yang sudah disampaikan
o Pemberian tugas: memberikan tugas untuk melakukan latihan berulang-ulang apa yang sudah diajarkan tadi
o pendinginan E. Sumber belajar
1. Buku Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 5, Tim Penjas SD, Yudistira, halaman 33 - 38
2. Alat dan bahan: peluit, matras, palang tunggal, tali F. Penilaian
Teknik penilaian dan bentuk instrumen Teknik : Tes unjuk kerja
Rubrik penilaian
Pertemuan 1
RUBRIK PENILAIAN
UNJUK KERJA MENINGKATKAN KEKUATAN FISIK
ASPEK YANG DINILAI KUALITAS GERAK 1 2 3 4 5 6 7 8 1. Lari ke depan dan lompat ke
belakang
2. Berjalan, berlari dan melompat 3. Latihan berangkai 3 pos 4. Latihan berangkai 4 pos
5. Berjalan sambil menyentuh tanah 6. Meliukkan badan
7. Lari bolak balik JUMLAH
JUMLAH SKOR MAKSIMAL : 56 Pedoman Penilaian
NILAI = ( Jumlah Skor : jumlah skor maksimal ) x 100
Pertemuan 2
RUBRIK PENILAIAN
UNJUK KERJA MENINGKATKAN KEKUATAN FISIK
ASPEK YANG DINILAI 1 KUALITAS GERAK 2 3 4 5 6 7 8 1. Push up 2. Pull up 3. Gerobak dorong 4. Memanjat tali JUMLAH
JUMLAH SKOR MAKSIMAL : 32
Pedoman Penilaian
NILAI = ( Jumlah Skor : jumlah skor maksimal ) x 100
Mengetahui Kepala Sekolah
Guru Mapel
Lampiran 9
DOKUMENTASI PENELITIAN Siklus 1
Pembagian Angket
Lanjutan Lampiran 9
Pemanasan dengan Permainan
Lampiran 10
DOKUMENTASI PENELITIAN Siklus 2
DISTRIBUSI RANAH KOGNITIF
DALAM LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
PADA RPP BAHASA JAWA KELAS VII DI SMP ISLAM NGADIREJO KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN AJARAN 2010/2011
SKRIPSI
untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
Nama : Inti Ari
NIM : 2102407199
Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa
Jurusan : Bahasa dan Sastra Jawa
FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
ii
Skripsi dengan judul Distribusi Ranah Kognitif dalam Langkah-langkah Pembelajaran pada RPP Bahasa Jawa Kelas VII di SMP Islam Ngadirejo Kabupaten Temanggung Tahun Ajaran 2010/2011 telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke Sidang Panitia Ujian Skripsi.
Semarang, Agustus 2011
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
Drs. Agus Yuwono, M.Si, M.Pd Drs. Hardyanto
iii
Skripsi dengan judul Distribusi Ranah Kognitif dalam Langkah-langkah Pembelajaran pada RPP Bahasa Jawa Kelas VII di SMP Islam Ngadirejo Kabupaten Temanggung Tahun Ajaran 2010/2011 telah dipertahankan di hadapan sidang Panitia Ujian Skripsi Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang.
Pada hari : Selasa
Tanggal : 2 Agustus 2011
Panitia Ujian Skripsi
Ketua Sekretaris
Dra. Malarsih, M. Sn Ermi Dyah Kurnia, S. S., M. Hum NIP. 196106171988032001 NIP. 197805022008012025
Penguji I
Nur Fateah, S. Pd, M. A NIP. 198109232005012001
Penguji II Penguji III
Drs. Hardyanto Drs. Agus Yuwono, M. Si, M. Pd NIP. 195811151988031002 NIP. 196812151993031003
iv
Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi yang berjudul Distribusi Ranah Kognitif dalam Langkah-langkah Pembelajaran pada RPP Bahasa Jawa Kelas VII di SMP Islam Ngadirejo Kabupaten Temanggung Tahun Ajaran 2010/2011 benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya orang lain, baik sebagian atau seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Semarang, Agustus 2011
Inti Ari
v
MOTTO
“Sugih tanpa bandha, digdaya tanpa aji, nglurug tanpa bala, menang tanpa
ngasorake” (R. M. Sosrokartono)
Skripsi ini kupersembahkan untuk :
§ Kedua orang tuaku
§ Keluargaku
§ Sahabat-sahabatku
§ Rekan-rekan Bahasa Jawa Unnes
vi
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini dapat terlaksana dan terselesaikan atas bantuan berbagai pihak. Dengan kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Drs. Agus Yuwono, M.Si, M.Pd, selaku pembimbing I yang telah berkenan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis selama proses penulisan skripsi hingga dapat diselesaikan dengan baik.
2. Drs. Hardyanto selaku pembimbing II yang selalu memberikan bimbingan, pengarahan, pencerahan, dan inspirasi kepada penulis selama proses penulisan skripsi.
3. H. Abdullah Munir, selaku kepala SMP Islam Ngadirejo Kabupaten Temanggung yang telah memberikan ijin penelitian kepada penulis.
4. Ibu Suci Anggarini S. Pd, selaku guru Bahasa Jawa SMP Islam Ngadirejo Kabupaten Temanggung yang telah berkenan membantu dalam proses penelitian.
5. Rektor Universitas Negeri Semarang.
6. Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang.
7. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa yang telah memberikan ilmu selama masa kuliah.
8. Teman-teman PBSJ angkatan 2007 yang telah bersama-sama belajar di kampus tercinta.
vii
Semoga Allah SWT membalas dengan hal yang jauh lebih baik dan selalu melimpahkan rahmat hidayah-Nya kepada semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca. Amin.
Semarang,
viii
Ari, Inti. 2011.Distribusi Ranah Kognitif dalam Langkah-Langkah Pembelajaran pada RPP Bahasa Jawa Kelas VII di SMP Islam Ngadirejo Kabupaten Temanggung Tahun Ajaran 2010/2011. Skripsi. Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Semarang.
Pembimbing I Agus Yuwono, M.Si., M.Pd., Pembimbing II Drs. Hardyanto Kata kunci: ranah kognitif, langkah-langkah pembelajaran, RPP.
Langkah-langkah pembelajaran merupakan prosedur untuk memperkirakan tindakan apa yang akan dilakukan dalam proses pembelajaran di kelas. Langkah-langkah pembelajaran meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan Inti, dan kegiatan penutup. Penyusunan langkah-langkah pembelajaran perlu mengetahui ranah kemampuan siswa terutama ranah kognitif. Penerapan ranah kognitif dalam langkah-langkah pembelajaran dimulai dari tataran rendah menuju tataran yang lebih tinggi secara bertahap, sehingga diharapkan kemampuan siswa meningkat dan berkembang.
Permasalahan penelitian ini adalah bagaimana distribusi ranah kognitif dalam langkah-langkah pembelajaran pada RPP Bahasa Jawa kelas VII di SMP Islam Ngadirejo Kabupaten Temanggung tahun ajaran 2010/2011? Berdasarkan rumusan masalah tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan distribusi ranah kognitif dalam langkah-langkah pembelajaran pada RPP Bahasa Jawa kelas VII di SMP Islam Ngadirejo Kabupaten Temanggung tahun ajaran 2010/2011.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Sumber data pada penelitian ini adalah RPP bahasa Jawa di SMP Islam Ngadirejo Kabupaten Temanggung pada kelas VII tahun ajaran 2010/2011. Data penelitian berupa kalimat dalam langkah-langkah pembelajaran pada RPP. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu teknik dokumentasi. Analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan pengklasifikasian data. Data penelitian yang telah dianalisis akan dipaparkan dengan menggunakan metode informal.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu distribusi ranah kognitif pada tingkat pengetahuan (C1) 19,65%, pemahaman (C2) 9,25%, penerapan (C3) 13,87%, analisis (C4) 1,16%, sintesis (C5) 13,87%, evaluasi (C6) 5,78%, dan yang tidak termasuk dalam ranah kognitif sebesar 35,84%. Dari prosentase tersebut, dapat diketahui bahwa semua tingkatan dalam ranah kognitif sudah terdistribusi dalam langkah-langkah pembelajaran. C1 mendominasi kompetensi mendengarkan, C2 mendominasi kompetensi membaca, C3 mendominasi kompetensi berbicara, C5 mendominasi kompetensi menulis, C6 tersebar dalam semua kompetensi, sedangkan C4 hanya terdapat pada kompetensi mendengarkan. Berdasarkan penelitian ini, saran yang bisa diberikan yaitu penelitian ini selain dapat dikaji pada ranah kognitif, masih terbuka kemungkinan untuk meneliti pada ranah yang lainnya yaitu ranah afektif dan psikomotorik yang lebih menekankan pada aspek nilai dan perbuatan (praktik). Hal tersebut dapat dilakukan sebagai upaya peningkatan pembelajaran Bahasa Jawa.
ix
Ari, Inti. 2011. Distribusi Ranah Kognitif dalam Langkah-Langkah Pembelajaran pada RPP Bahasa Jawa Kelas VII di SMP Islam Ngadirejo Kabupaten Temanggung. Skripsi. Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Semarang.
Pembimbing I Agus Yuwono, M.Si., M.Pd., Pembimbing II Drs. Hardyanto Tembung wigati: ranah kognitif, langkah-langkah pembelajaran, RPP.
Langkah-langkah pembelajaran yaiku prosedur kanggo ngira-ira apa kang arep ditindakake guru nalika mulang ing kelas. Langkah-langkah pembelajaran kaperang dadi kegiatan awal, kegiatan inti, lan kegiatan akhir. Anggone nyusun
langkah-langkah pembelajaran prelu mangerteni ranah kemampuan siswa
utamane ranah kognitif. Pangetrape ranah kognitif ing langkah-langkah pembelajaran diwiwiti saka tataran endhek tumuju tararan kang luwih dhuwur, supaya kabisane siswa dadi luwih apik lan ngrembaka.
Perkara panaliten iki ngenani panyebare ranah kognitif ing
langkah-langkah pembelajaran RPP basa Jawa SMP Islam Ngadirejo Kabupaten
Temanggung taun ajaran 2010/2011. Ancasing panaliten iki, yaiku njlentrehake panyebare ranah kognitif ing langkah-langkah pembelajaran ing RPP basa Jawa SMP Islam Ngadirejo Kabupaten Temanggung taun ajaran 2010/2011.
Panaliten iki nggunakake pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data panaliten iki yaiku RPP basa Jawa ing SMP Islam Ngadirejo Kabupaten Temanggung kelas VII taun ajaran 2010/2011. Data panaliten awujud rumusan tembung-tembung ing langkah-langkah pembelajaran. Data ing panaliten iki diklumpukake kanthi teknik dokumentasi. Analisis data ing panaliten iki ditindakake nganggo pengklasifikasian data. Data panaliten kang wis dianalisis banjur diandharake kanthi metode informal.
Asiling panaliten iki nuduhake panyebare ranah kognitif tataran
pengetahuan (C1) 19,65%, pemahaman (C2) 9,25%, penerapan (C3) 13,87%,
analisis (C4) 1,16%, sintesis (C5) 13,87%, evaluasi (C6) 5,78%, lan kagiatan kang ora klebu ing ranah kognitif 35,84%. Saka prosentase mau nuduhake yen kabeh tataran ranah kognitif wis kasebar ing langkah-langkah pembelajaran.
Kompetensi nyemak didominasi tataran C1, kompetensi maca didominasi tataran
C2, kompetensi micara didominasi tataran C3, kompetensi nulis didominasi
tataran C5, tataran C6 kasebar ing kabeh kompetensi, lan C4 kasebar ing kompetensi nyemak.
Saka panaliten iki, pramayoga kanggo panaliten sabacute yaiku panaliten iki isih bisa dikaji ing ranah liyane yaiku ranah afektif lan psikomotorik kang luwih fokus ing aspek nilai lan praktik. Ancase supaya pasinaon Bahasa Jawa luwih ngrembaka.
x
PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i PENGESAHAN KELULUSAN... ii PERNYATAAN ... iii MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iv PRAKATA ... v ABSTRAK ... vii SARI ... viii DAFTAR ISI ... ix DAFTAR TABEL ... xi DAFTAR LAMPIRAN ... xii BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 4 1.3 Tujuan Penelitian ... 5 1.4 Manfaat Penelitian ... 5 BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORETIS
2.1 Kajian Pustaka ... 6 2.2 Landasan Teoretis ... 8 2.2.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 8 2.2.1.1 Pengertian RPP ... 9 2.2.1.2 Komponen RPP ... 9 2.2.2 Pengembangan RPP ... 10
xi
2.2.2.2 Pengembangan Langkah-Langkah Pembelajaran ... 13 2.2.2.2.1 Kegiatan Pendahuluan ... 14 2.2.2.2.2 Kegiatan Inti ... 15 2.2.2.2.3 Kegiatan Penutup ... 17 2.2.3 Pengembangan Ranah Kognitif dalam Langkah-
Langkah Pembelajaran ... 17 BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian ... 25 3.2 Data dan Sumber Data ... 25 3.3 Teknik Pengumpulan Data ... 26 3.4 Instrumen Penelitian ... 26 3.5 Teknik Analisis Data ... 28 3.6 Teknik Pemaparan Hasil Analisis ... 28 BAB IV DISTRIBUSI RANAH KOGNITIF DALAM LANGKAH-
LANGKAH KEGIATAN SISWA… … … .. 30 4.1 Distribusi Ranah Kognitif dalam RPP semester I ... 31 4.2 Distribusi Ranah Kognitif dalam RPP Semester II ... 40 BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan ... 50 5.2 Saran ... 51 DAFTAR PUSTAKA ... 52 LAMPIRAN ... 54
xii
Halaman
Tabel 1. Pedoman Pengklasifikasian Data ... 27 Tabel 2. Distribusi Ranah Kognitif pada Kompetensi Mendengarkan
(kelas VII semester I) ... 31 Tabel 3. Distribusi Ranah Kognitif pada Kompetensi Berbicara
(kelas VII semester I) ... 33 Tabel 4. Distribusi Ranah Kognitif pada Kompetensi Membaca
(kelas VII semester I) ... 35 Tabel 5. Distribusi Ranah Kognitif pada Kompetensi Menulis
(kelas VII semester I) ... 38 Tabel 6. Distribusi Ranah Kognitif pada Kompetensi Mendengarkan
(kelas VII semester II) ... 40 Tabel 7. Distribusi Ranah Kognitif pada Kompetensi Berbicara
(kelas VII semester II) ... 42 Tabel 8. Distribusi Ranah Kognitif pada Kompetensi Membaca
(kelas VII semester II) ... 44 Tabel 9. Distribusi Ranah Kognitif pada Kompetensi Menulis
xiii
Halaman Lampiran 1 Daftar Distribusi Ranah Kognitif
pada RPP Semester I ... 54 Lampiran 2 Daftar Distribusi Ranah Kognitif
Pada RPP Semester II... 58 Lampiran 3 Pedoman Pengklasifikasian Data .. ... . 63 Lampiran 4 Hasil Pengklasifikasian Data ... . 64 Lampiran 5 Surat Keputusan Penetapan Dosen Pembimbing ... . 85 Lampiran 6 Surat Ijin Penelitian ... . 86 Lampiran 7 Surat Keterangan Penelitian ... . 87
1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Departemen Pendidikan Nasional telah mengeluarkan kebijakan, bahwa tahun akademik 2006/2007 mulai diterapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). KTSP merupakan kurikulum yang dikeluarkan pemerintah sebagai penyempurna Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Dalam KTSP guru dituntut untuk lebih mandiri dalam merencanakan maupun proses pembelajaran. Oleh karena itu, keberhasilan kurikulum sangat dipengaruhi oleh kemampuan guru yang akan menerapkannya dalam proses pembelajaran. Tidak terkecuali untuk mata pelajaran Bahasa Jawa. Bahasa Jawa merupakan mata pelajaran muatan lokal yang dikeluarkan oleh pemerintah Jawa Tengah. Hal ini terkait dengan konsep dasar KTSP bahwa sekolah dan komite sekolah diberi kebebasan untuk mengembangkan KTSP sesuai dengan kondisi dan karakteristik daerah masing-masing atas persetujuan dinas pendidikan.
KTSP memiliki enam komponen yaitu Visi dan Misi, Tujuan Pendidikan Satuan Pendidikan, Menyusun Kalender Pendidikan, Struktur muatan KTSP, Silabus, dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). KTSP merupakan upaya untuk menyempurnakan kurikulum supaya kinerja guru lebih maksimal, karena mereka banyak dilibatkan dalam perencanaaan dan proses pembelajaran. Guru diharapkan memiliki tanggungjawab yang tinggi untuk keberhasilan KTSP. Untuk itu, hal pertama yang harus diperhatikan adalah penyusunan perencanaan. Perencanaan yang matang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan
perencanaan adalah silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) (Mulyasa 2006:183). Guru yang akan mengajar di kelas dituntut memiliki kemampuan mengembangkan RPP yang tepat bagi peserta didiknya karena RPP merupakan komponen KTSP yang menjadi pedoman dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di kelas.
RPP merupakan suatu perkiraan atau proyeksi guru mengenai seluruh kegiatan yang akan dilakukan baik oleh guru maupun peserta didik, terutama dalam kaitannya dengan pembentukan kompetensi (Mulyasa 2006:217). Komponen utama dalam RPP yang akan dijadikan pedoman KBM di kelas bermuara pada bagian langkah-langkah pembelajaran.
Langkah-langkah pembelajaran meliputi kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Dalam kegiatan awal guru menyiapkan kondisi fisik dan psikis peserta didik untuk mengikuti kegiatan belajar. Kegiatan Inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai Kompetensi Dasar (KD) yang dilakukan secara menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan belajar. Kegiatan penutup yaitu guru dan peserta didik bersama-sama melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan.
Keberhasilan dalam belajar erat kaitannya dengan pelaksanaan pembelajaran. Hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar. Untuk itu, sebelum dilaksanakan harus direncanakan semaksimal mungkin khususnya dalam penyusunan langkah-langkah pembelajaran. Hasil belajar optimal bisa dicapai dengan menerapkan tiga ranah kemampuan siswa dalam menyusun perencanaan yaitu ranah kognitif,
untuk mengetahui seberapa besar tingkat kemampuan siswa.
Ranah kognitif berkaitan dengan hasil berupa pengetahuan, kemampuan, dan kemahiran intelektual. Artinya kegiatan belajar mengajar bertujuan untuk menambah tingkat pengetahuan dan wawasan siswa terhadap materi pelajaran yang disampaikan. Ranah kognitif dapat ditelusuri dari keadaan siswa tidak tahu menjadi tahu. Ranah psikomotor bertujuan untuk menunjukkan adanya kemampuan fisik seperti keterampilan motorik dan syaraf, manipulasi objek, dan koordinasi syaraf. Peserta didik akan menampilkan suatu tindakan tertentu setelah menerima suatu materi sesuai dengan apa yang disampaikan pendidik. Ranah afektif dalam pendidikan merupakan hal yang berhubungan dengan perasaan, sikap, minat, dan nilai. Siswa akan merespon dengan berbagai ekspresi terhadap pelajaran yang disampaikan. Siswa yang memiliki minat belajar yang tinggi akan merasa senang terhadap mata pelajaran tertentu, sehingga bisa mencapai hasil belajar yang optimal.
Ketiga ranah tersebut tidak dapat dipisahkan karena ketiganya merupakan unsur-unsur dalam pembelajaran yang sangat berpengaruh dalam pencapaian hasil belajar yang optimal, namun penekanannya selalu berbeda. Dalam KBM di kelas, aspek kognitif mendapat perhatian yang lebih. Tujuan pengajaran di tingkat-tingkat sekolah pada umumnya adalah peningkatan kemampuan siswa dalam aspek kognitif. Tujuan atau keluaran belajar kognitif melibatkan siswa ke dalam proses berpikir. Ranah kognitif terdiri atas tingkatan-tingkatan yang diurutkan secara hierarki piramidal, artinya penguasaan tingkat paling bawah menjadi dasar untuk menguasai tingkat berikutnya. Tingkat di atasnya meliputi aspek-aspek di
dengan perencanaan pembelajaran, ranah kognitif menjadi acuan untuk perumusan tujuan, pemilihan bahan pelajaran, pelaksanaan pengajaran, maupun penilaian yang dilakukan (Nurgiyantoro 1988:24). Perencanaan yang matang sangat diperlukan untuk keberhasilan KBM di kelas. Berdasarkan beberapa hal tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana distribusi ranah kognitif dalam langkah-langkah pembelajaran.
Sekolah yang akan dijadikan lokasi penelitian adalah SMP Islam Ngadirejo. SMP Islam Ngadirejo adalah salah satu sekolah swasta berbasis agama Islam yang terletak di Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung. SMP Islam merupakan salah satu sekolah swasta di Kecamatan Ngadirejo dengan prestasi yang paling baik. Prestasi yang diperoleh tidak kalah dengan sekolah negeri. Berbagai kejuaraan sering dijuarai siswa SMP Islam Ngadirejo baik di tingkat kabupaten maupun tingkat karesidenan. Hal ini yang menjadi alasan peneliti untuk menjadikan sekolah ini sebagai objek penelitian, khususnya dalam menyusun rencana pembelajarannya.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini akan mengkaji bagaimana distribusi ranah kognitif dalam langkah-langkah pembelajaran pada RPP Bahasa Jawa kelas VII di SMP Islam Ngadirejo?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, penelitian ini bertujuan untuk