• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.9 Siklus I

1) Perencanaan Tindakan

Pada tahap ini dilakukan persiapan pembelajaran latihan kelincahan , Yaitu :

a) Identifikasi keadaan awal siswa yang meliputi jumlah siswa dan informasi tentang proses pembelajaran yang telah dilakukan. Dari observasi awal tersebut diketahui jumlah siswa 40 anak, 21 laki-laki dan 19 perempuan. Siswa tersebut belum pernah melakukan model pembelajaran latihan kelincahan, dengan terbatasnya lapangan yang dimiliki oleh SD Negeri Rejosari 01 Semarang. Meskipun belum pernah melakukan latihan kelincahan tetapi siswa SD Negeri Rejosari 01 Semarang sering kali melakukan bermain kasti, rounders dan sebagainya membuat siswa secara tidak langsung memiliki dasar pembelajaran latihan kelincahan Menyiapkan perangkat pembelajaran latihan kelincahan, meliputi Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), lembar evaluasi, dan menyiapkan alat dan bahan yang digunkan dam pembelajaran latihan kelincahan .

2) Pelaksanaan Tindakan

Dalam siklus I, tindakan dilakukan dengan langkah- langkah sebagai berikut:

1) Kegiatan Pendahuluan (30 menit) a) Berbaris, berdoa, presensi, apersepsi

b) Memberikan motivasi dan menjelaskan tujuan pembelajaran c) Pemanasan

Pemanasan ini dilakukan dengan permainan lari merobos dan dan lompat, cara melakukan:

- Satu sama lain berjarak 3-4 meter

- Setiap siswa yang memiliki nomor ganjil berdiri dengan kaki kangkang sedangkan yang bernomor genap jongkok

- Siawa yang paling belakang lari menerobos dan melompati teman yang jongkok di depannya

Gambar 4 Lari merobos dan dan lompat (Tim Abdi Guru, Buku kelas V, 2006:61) 2) Kegiatan inti (80 menit)

1) Teknik gerakan tungkai (ABC Running A dan B) Sikap permulaan : badan berdiri tegak, kedua lengan bebas kesamping badan.

a) Gerakan di tempat: angkat tumit kemudian letakkan kembali ke tanah, ujung kaki tetap menempel ke tanah.

b) Kedua lengan ditekuk dengan membentuk sudut 90˚ dan digerakan mengikuti irama gerakan tungkai.

c) Drill untuk gerakan a dan b dan gerakan dilakukan pelam-pelan dan makin lama makin cepat

2) Teknik gerakan lutut (ABC Running : C) a) Sikap permulaan : Berdiri tegak

b) Lari ditempat dengan kedua kaki diluruskan ke depan, secara bergantian kaki diangkat perlahan-lahan kemudian mengikuti irama semakin cepat c) Gerakan ini bisa dilakukan dengan cara melangkah maju kira-kira 10-20

meter.

3) Teknik gerakan lutut (ABC Running : C) a) Sikap permulaan : Berdiri tegak

b) Gerakan: Tendangkan kaki secara bergantian ke pantat atau kearah belakang badan.

c) Drill untuk gerakan A dan B dan semakin lama semakin cepat.

d) Gerakan ini bisa dilakukan dengan cara melangkah maju kira-kira 10-20 Meter.

4) Teknik gerakan tangan:

a) Berdiri tegak kedua lengan ditekuk membentuk sudut 90˚.

b) Ayunkan lengan kanan kedepan setinggi pundak dan tangan rileks mengepal di depan dada.

c) Ayunkan lengan kiri ke belakang sampai kepalan tangan kiri ke pinggul d) Lakukan gerakan dengan aba-aba pelan kemudian semakin lama semakin

cepat.

5) Teknik gerakan gabungan tungkai dengan tangan:

a) Sikap permulaan: berdiri tegak (tidak membungkuk) kedua lengan ditekuk membentuk sudut 90˚.

b) Lari ditempat dengan gerakan mengangkat lutut tinggi, setinggi pinggul disertai gerakan ayunan lengan.

c) Ketika tungkai kanan diangkat dengan lutut setinggi pinggul, lengan kiri diayunkan kedepan dengan kuat setinggi bahu dan kecepatan tangan di depan dada.

d) Gerakan ini dilakukan secara bergantian mulai lari pelan-pelan kemudian bergerak maju semakin cepat sejauh 20-40 meter

e) Lakukan gerakan ke depan dengan gerakan yang cepat dengan jarak 60- 100 Meter.

3) Penutup (30 Menit)

a) Pendinginan dilakukan dengan permainan tradisional elang dan ular. Cara bermain :

Sebelum permainan dimulai peserta dibagi menjadi dua regu, kemudian. diadakan undian dengan sut untuk menetukan yang diserang atau ular dan penyerang atau elang. Regu penyerang memasuki daerah serangan atau didalam daerah bebas regu yang diserang berada di dalam benteng. Permainan dimulai dengan satu anggota penyerang pergi bertugas menyerang dan lainnya menunggu gilirannya. Petugas yang menyerang mulai mengadakan serangan kepada yang dianggapnya lemah dan apabila tersentuh lawan tersentuh dengar oleh penyerang maka yang diserang akan menjadi tawanan, pada waktu penyerang menyentuh dari mulutnya hams mengeluarkan suara terus kembai ke garis bebas dengan demikian regu yang diserang akan bersatu. Penyerang dapat pula ditawan, apabila ia menyerang lawan, terjadi penyerang itu belum sempat sampai kedacrah bebas, ia ditank lawan dengan suara terus ke daerah bebas, ketika ia ditarik oleh lawan dengan

suara pasti ke daerah bebas berhenti serta ditarik ke benteng lawan maka penyerang itu tawanan. Kemudian giliran yang menyerang adalah temannya dalam satu regu untuk meneruskannya.

Pada permainan ini penyerang dapat juga membebaskan temannya dengan suara terus tadi ia langsung menyentuh temannya yang berada dalam daerah lawan, kemudian ia lari menyelamatkan diri ke garis bebas tanpa dicegat lawan. Jika seluruh anggota yang diserang habis tertawan semua, maka permainan ini berakhir. Regu pemenang akan digendong oleh regu yang kalah dengan jarak panjang lapangan permainan atau sesuai perjanjian pertama.

b) Berbaris

c) Memberikan tugas dan evaluasi proses pembelajaran dan berdoa.

3) Observasi

Observasi atau pengamatan adalah tindakan yang dilaksanakan untuk mengamati jalannya pelaksaan tindakan yaitu mengamati ketrampilan proses siswa selama mengikuti pembelajaran latihan kelincahan . Dalam kegiatan ini, guru mengamati pelaksanaan tindakan untuk mengetahui sejauh mana efek penggunaan model pembelajaran latihan kelincahan dalam meningkatkan minat dalam mengikuti kegiatan penjasorkes yang dapat dilihat dari keseriusan siswa melakukan pemanasan, partisipasi siswa dalam model pembelajaran yang tela h diterapkan dan semangat siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran penjasorkes tersebut.

Hasil dari pelaksanaan penelitian tindakan kelas meliputi hasil obsevasi, dan angket, dianalisis yang hasilnya akan digunakan sebagai acuan untuk melaksanakan perbaikan pada siklus selanjutnya.

4) Refleksi

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap refleksi adalah menganalisanya jalannya pembelajaran dan menganalisis perangkat evaluasi berupa tes hasil belajar latihan kelincahan . Berdasarkan perangkat evaluasi tersebut kemudian diidentifikasi dan dijadikan bahan masukan untuk siklus berikutnya.

Pada siklus pertama model pembeljaran ABC running masih ditemukan berbagai kekurangan seperti lemahnya kemampuan ABC running, selain itu hasil yang dicapai siswa juga belum memenuhi indikator kinerja yang telah ditetapkan.

Dokumen terkait