• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VII SIMPULAN DAN SARAN

7.2. Saran

7.2.1. Bagi Pekerja

1. Pekerja sebaiknya melakukan istirahat disaat sudah mulai merasakan stres pada otot tubuh. Selain itu, pekerja diharapkan untuk menggunakan back support guna meminimalisir keluhan MSDs sebagaimana yang telah dihimbau perusahaan.

2. Melihat besarnya manfaat senam pagi, maka sebaiknya pekerja wajib mengikuti senam pagi di perusahaan.

3. Dari melihat dampak yang ditimbulkannya, bagi pekerja yang merokok, disarankan untuk berhenti merokok.

95

7.2.2. Bagi Perusahaan

1. Untuk menghindari terjadinya keluhan MSDs akibat dari risiko pekerjaan dapat dilakukan dengan menghimbau pekerja untuk melakukan istirahat disaat pekerja sudah mulai merasakan stres pada otot tubuh. Selain itu diharapkan perusahaan menyediakan back support dalam berbagai ukuran dan menghimbau pekerja untuk menggunakannya guna meminimalisir keluhan MSDs.

2. Perusahaan dapat melakukan rotasi pekerjaan dengan tetap mempertimbangkan kualifikasinya untuk menghindari stress pada otot tubuh akibat pekerjaan yang terus menerus.

3. Perusahaan dapat menyelenggarakan pelatihan quit smoking yang bertujuan untuk mengurangi kebiasaan merokok pada pekerjanya.

4. Untuk mencegah keluhan MSDs yang diakibatkan kurangnya kesegaran jasmani, perusahaan mewajibkan senam pagi kepada seluruh pekerja dan harus melakukan pengawasan terhadap pekerjanya selama kegiatan senam pagi sampai kesadaran melakukan senam melekat dan membudaya pada pekerja, serta memberikan sanksi bagi pekerja yang tidak mengikuti senam pagi ataupun memberikan hadiah bagi pekerja teladan yang selalu melakukan senam.

7.2.3. Peneliti Selanjutnya

1. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengidentifikasi secara medis keluhan MSDs untuk memperoleh data yang objektif. Selain itu, pengukuran dilakukan ketika sebelum bekerja, saat bekerja dan setelah bekerja.

96

2. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan metode REBA atau metode lainnya untuk mengukur risiko ergonomi tubuh bagian yang diakibatkan dari pekerjaan.

3. Peneliti selanjutnya diharapakan dapat meneliti variabel lainnya seperti faktor lingkungan dan faktor psikososial.

96

DAFTAR PUSTAKA

Ansyari, Muhammad. 2007. Pengaruh Penerapan Ergonomi pada Fasilitas Kerja Terhadap Produktivitas Pekerja Pembungkus Dodol Di Desa Paya Perupuk Kecamatan Tanjung Pura. USU : Medan.

Apriandriani, Rida. 2007. Gambaran Faktor Risiko Pada Sewing, Press Stunt Plug Operator dan Packing di PT Panarub Industri-Tangerang (S4913). FKM UI : Depok.

Bridger,R.S. 1995. Introduction to Ergonomics CCOHS. Work related Musculoskeletal Disorders (WMSDs) Diakses dari : http://www.ccohs.ca/oshanswers/diseases/rmirsi.html#top

Buckle, Peter. 2005. Ergonomics and musculoskeletal disorders: overview. Occupational Medicine. Oxford University Press.

Bustan, M.N. 2000. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Rineka Cipta: Jakarta Chaffin et.al. 1991. Second Edition. Occupational Biomechanics. John Wiley &

Sons.Inc : New York.

Cohen, Alexander L. et, al. 1997. Element of Ergonomics Program. A primer Based On Workplace Evaluations Of Musculoskeletal Disorders. Departement Of Health and Human Services NIOSH :USA.

Collins, John & Leonard O'Sullivan. 2009 Psychosocial risk exposures and musculoskeletal disorders across working-age males and females. Ergonomics Research Group, University of Limerick : Ireland.

Croasmun, Jeanie. 2003. Link Reported Between Smoking and MSDs. Annals of Rheumatic Diseases : Reuters. Diakses dari : http://www.ergoweb.com/news/detail.cfm?id=670.

Departemen Kesehatan. 2005. Profil Masalah Kesehatan thaun 2005. Jakarta. European Agency for Safety and Health at Work. 2003. Expert forecast on

emerging physical risks related to occupational safety and health. Bilbao. European Agency for Safety and Health at Work. 2005. Priorities for

occupational safety and health research in the EU-25. Official Publications of the European Communities : Luxembourg.

97

European Campaign On Musculoskeletal Disorders. 2008. Work-related musculoskeletal disorders: prevention report. Office for Official Publications of the European Communities : Luxemburg.

Evans, W. 1996. Reversing Sarcopenia: How Weight Training Can Build Strength

and Vitality. Geriatrics. Diakses dari :

http://www.ergoweb.com/forum/index.cfm?page=topic&topicID=5022. Geoffrey David, et al. 2005. Further Development of The Usability and Validity of

The Quick Exposure Check (QEC). University of Surrey : Guildford. Grandjean, E. 1993. 4th Edition. Fitting The Task to The Man. Taylor & Francis,

Inc : London.

Hendra & Suwandi Rahardjo. 2008. Risiko Ergonomi Dan Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) Pada Pekerja Panen Kelapa Sawit. FKM UI : Depok.

Humantech. 2003. Applied Ergonomics Training Manual. Humantech Inc : Berkeley Australia.

John. 2007. Application of Ergonomic at Workplace. Diakses dari : http://www.safetyinfo.com/guests/Ergonomic%20and%20MSD%20Fact% 20Sheet.html.

Julling, Angela. 2004. Facts About Smoking. Last Packet- The Effect of Smoking on Repetitive Strain Injuries.Guest Author - Marji Hajic.

Karuniasih. 2009. Tinjauan faktor risiko dan keluhan subjektif terhadap timbulnya muskuloskeletal disorders pada pengemudi travel X Trans tujuan Jakarta-Bandung tahun 2009. Diakses dari : http://www.digilib.ui.ac.id//opac/themes/libri2/detail.jsp?id=125749&loka si=lokal.

Ketut Tirtayasa, et al. 2003. Jurnal Human Ergo. The change of working posture in manggur decreases cardiovascular load and musculoskeletal complaints among balinese gamelan craftsmen. Udayana University : Udayana.

Kuorinka, et al. 1987. Standardized Nordic questionnaire for the analysis of musculoskeletal symptoms.

Kroemer, K.H.E and E. Grandjean. 1998. Fitting The Task to The Human. 2nd edition. Taylor & Francis : London.

98

Kroemer Karl, et al. 2001. Ergonomics: How to Design for Ease and Efficience. 2nd ed. Prentice Hall of International Series : New Jersey.

Linga, Gita F. 2007. Media Relations Officer ILO. Jakarta.

Michael, R. 2001. Physical, Psychosocial and Work Organization Factors on

Injury/illness Absences. Diakses dari :

http://www.ergoweb.com/news/detail.cfm?id=340.

Mitchell, Tamara. 2008. The Great Stretching Debate. Sally Longyear (ed). __ Nataya Charoonsri, dkk. 2008. Identifikasi Risiko Ergonomi Pada Stasiun

Perakitan Daun Sirip Diffuser di PT X. Trisakti University : Jakarta. Neville Santon, et al. 2004. Handbook of Human Factors and Ergonomics

Methods. CRC press : New York.

National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH). 1997. Musculoskeletal Disorders (MSDs) and Workplace Factors – A Critical Review of Epidemiologic Evidence for Work-Related Musculoskeletal Disorders of the Neck, Upper Extremity and Low Back. National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH).

National Institute for Occupational Safety and Health. 2007. Ergonomic Guidelines for Manual Material Handling. 4676 Columbia Parkway Cincinnati.

Nurmianto, Eko. 2004. Ergonomi Komsep Dasar dan Aplikasinya. Edisi ke 2. Guna Widya : Surabaya.

Oborne, David J. 1995. Ergonomics at Work. Human Factor in Design and Development. 3rd edition. John Wiley and Sons ltd : Chicester.

Ohlsson K, et al. 1989. Self- reported symptoms in the neck and upper limbs of female assembly workers. Scand J Work Environ Health.

Oktarisya, Mega. 2009. Tinjauan Faktor Risiko MSDs pada Pekerja Departemen Perasional, PT. Repex, HLPA Station 2009. FKM UI : Depok.

Orawan Kaewboonchoo, et al. 1998. The Standardized Nordic Questionnaire Applied to Workers Exposed to Hand-Arm Vibration. Wakayama Medical University and Gifu University : Jepang.

99

Parkes, Katharine R. et al. 2005. Musculo-skeletal disorders, mental health and the work environment. Department of Experimental Psychology, University of Oxford.

Pheasant, Stephen. 1991. Ergonomics, Work and Health. Maryland. Aspen Publishers, Insc : Maryland, Gaithersburg.

_______________. 1999. Bodyspace: Anthropometry, Ergonomics and the Design of Work. Taylor & Francis : London.

Romadhona, Andri. 2009. Analisis Tingkat Risiko Ergonomi Pada Aktivitas Mengangkat dan Mendorong Pasien Pada Perawat IGD RSUD dr. Adjidarmo. FKIK UIN : 2009.

Suheni, Yuliana. 2007. Hubungan Antara Kebiasaan Merokok Dengan Kejadian Hipertensi Pada Laki-Laki Usia 40 Tahun Ke Atas Di Badan Rumah Sakit Daerah Cepu. Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat , Universitas Negeri Semarang : Semarang.

Springer, T.J. 2007. Promotion and Control of Risk Ergonomics. St. Charles. Diakses dari : http://ergorehabblog.blogspot.com/2007/11/ergonomics- illumination-risks-and.html.

Suma’mur, P.K. 1996. Hygiene Perusahaan dan Keselamtan Kerja. Cetakan 13. Haji Masagung: Jakarta.

Susan Stock et.al. 2005. Work-related Musculoskeletal Disorders, Guide and Tools for Modified Work. National Library of Quebec : Montréal.

Tan HC dan Horn SE. 1998. Pratical manual of physical medicine and rehabilitation. St. louis, Mosby.

Tarwaka, Bakri,SHA. 2004. Ergonomi untuk Kesehatan dan Keselamatan Kerja dan Produktivitas. UNIBA Press. Surakarta

Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

Dokumen terkait