• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN

6.1 Saran

1. Bagi instansi kesehatan

Instansi kesehatan (puskesmas) diharapkan dapat mensosialisasikan bahaya anemia kepada suami karena masih ada ibu hamil yang menderita anemia.

2. Bagi tenaga kesehatan

Diharapkan lebih sering melakukan penyuluhan tentang anemia dalam kehamilan, pencegahan anemia dan penanganan dalam kehamilan. Selain itu tenaga kesehatan harus rajin melakukan pemantauan dan pencatatan secara detail perkembangan gizi ibu hamil dan memberi penyuluhan tentang pentingnya dukungan keluarga terutama suami kepada ibu selama kehamilan.

3. Bagi masyarakat

Diharapkan masyrakat mengetahui dampak dari anemia yang dapat membahayakan ibu hamil, sehingga dapat memotivasi ibu hamil agar dapat menjaga dan rutin memeriksakan kehamilannya.

4. Bagi Penelitian Selanjutnya

Diharapkan pada peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian anemia pada ibu hamil di puskesmas Ladja, sehinga semua faktor dapat dianalisis.

DAFTAR PUSTAKA

Abriha, A., Yesuf, M. and Wassie, M. (2014) ‘Prevalence and associated factors

of anemia among pregnant women of Mekelle town: a cross sectional

study’, BMC Research Notes, 7(1), p. 888. doi: 10.1186/1756-0500-7-888.

Aisyah, R. D. and Fitriyani (2016a) ‘Faktor Internal Dan Eksternal Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Di Wilayah Kabupaten

Pekalongan’.

Aisyah, R. D. and Fitriyani (2016b) ‘Hubungan Frekuensi ANC, Dukungan Suami, Pekerjaan Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil’, The 4 th Univesity Research Coloquium 2016, (2013), pp. 83–89.

Arintianingsih yuwono, T. (2013) ‘Hubungan Dukungan Suami Terhadap

Konsumsi Tablet Fe Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil di

Puskesmas Ngampilan Kota Yogyakarta Tahun 2013’.

Arviani, L. N. (2015) ‘Hubungan Dukungan Suami Dengan Kepatuhan Ibu Hamil

Dalam Mengkonsusmi Tablet Besi Di Puskesmas Piyungan Bantul’, Unisa Repository.

Atikah, P. (2011) Anemia dan Anemia Kehamilan. Yogyakarta: Nuha Medika. Atikah, P. and Asfuah, S. (2009) Gizi untuk Kebidanan. Yogyakarta: Muha

Medika.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (2013) ‘Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013’, Laporan Nasional 2013, pp. 1–384. doi: 1 Desember 2013.

Bobak, Lowdermilk and Jensen (2005) Buku Ajar Keperawatan Maternitas. 4th edn. Jakarta: ECG.

Cantor, A. G. et al. (2015) ‘Routine iron supplementation and screening for iron

deficiency anemia in pregnancy: A systematic review for the U.S.

preventive services task force’, Annals of Internal Medicine, 162(8), pp. 566–576. doi: 10.7326/M14-2932.

Evi, P. (2016) Evidence-Based Dalam Kebidanan. Jakarta: ECG.

Febriyanti, S. (2016) ‘Hubungan Dukungan Suami Dengan Perilaku Kesehatan Ibu Hamil Dalam Mengkonsumsi Makanan Bergizi’.

Fransiska, R. (2015) Hubungan Status Gizi Ibu Hamil Dengan Kejadian Anemia Di Poli KIA Puskesmas Kebong Kabupaten Sintang Kalimantan Barat. Airlangga.

Keluarga (Riset, Teori, dan Praktik). 5th edn. Edited by E. Tiar. Jakarta: EGC.

Hani, U., Marjati, J. K. and Rita Yulifa (2010) Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan Fisiologis. Jakarta: Salemba Medika.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2014) ‘InfoDATIN Mother’s Day’,

InfoDATIN, pp. 3–5.

Khairil, S., Setyowati and Afiyanti, Y. (2013) ‘Kegagalan Memutuskan

Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi Selama Kehamilan: Studi Grounded

Theory Pada Ibu Hamil Anemia’, 16(2), pp. 85–92.

Manuaba, I. B. . (2010) Kapita Selekta Obstetri Ginekologi dan KB. Jakarta: EGC.

Mardalena, I. (2017) Dasar-dasar Ilmu Gizi Dalam Keperawatan. Yogyakarta: Pustaka Baru Pres.

Maryam, S. (2016) Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. 2016: Salemba Medika. Merryyana, A. and Bambang, W. (2017) Pengantar Gizi Masyarakat.

Yogyakarta: Kencana Prenada.

Mudor, H. and Bunyarit, F. (2013) ‘A Prospective of Nutrition Intake for Pregnant

Women in Pattani, Thailand’, Procedia - Social and Behavioral Sciences. Elsevier B.V., 91, pp. 179–184. doi: 10.1016/j.sbspro.2013.08.415.

Notoatmodjo, S. (2012) Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Nursalam (2016) Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan (Pendekatan Praktis). 4th edn. Edited by A. Suslia. Jakarta: Salemba Medika.

Nurzia, N. and Seftia, R. (2016) ’, Hubungan status ekonomi, pendidikan, dan dukungan keluarga terhadap pencegahan anemia pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Pinang Kota Jambi tahun 2016, 5(2), pp. 167–172.

Putri, A. A. (2017) Ilmu Gizi. Yogyakarta: Nuha Medika.

Rahmawati, I. N. (2016) Hubungan Dukungan Suami dengan Self Efficacy dan

Menyusui Efektif pada Ibu Menyusui 0-6 Bulan. Universitas Airlangga.

Rahmawati, T. (2016) ‘Hubungan Dukungan Penghargaan Suami Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil’, 3(April).

Rai, S. S. et al. (2014) ‘Effect of knowledge and perception on adherence to iron

and folate supplementation during pregnancy in Kathmandu, Nepal’,

Journal of the Medical Association of Thailand, 97, pp. S67–S74.

recombinant human erythropoietin and ferrous sulfate as treatment for iron deficiency anemia during the third trimester of pregnancy’, European Journal of Obstetrics Gynecology and Reproductive Biology. Elsevier Ireland Ltd, 205, pp. 32–36. doi: 10.1016/j.ejogrb.2016.08.004.

Sarwono, P. (2010) Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Setyobudihono, S., Istiqomah, E. and Adiningsih, S. (2016) ‘Husband Influences

on Pregnant Women Who Following Consumption Iron Supplementation

Program’, Procedia - Social and Behavioral Sciences. The Author(s), 222, pp. 160–168. doi: 10.1016/j.sbspro.2016.05.207.

Supariasa, I. N. and Bakri, B. (2017) Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC.

Walyani, E. S. (2015) Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan. Yogyakarta: Pustaka Baru Pres.

Waryana (2010) Gizi Reproduksi. Yogyakarta: Pustaka Rihama.

Wibisono, H. and Dewi, A. B. F. K. (2009) Solusi Sehat Seputar Kehamilan. Jakarta: ArgoMedi.

Lampiran 6

LEMBAR PENJELASAN PENELITIAN

(Informed consent)

Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Evodia Lusia Meo Thena

Alamat : Dusun Rutogono Rt 003 Rw 017 Kelurahan Mataloko- Ngada Pekerjaan : Mahasiswi Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga Kontak : 081331249786

Email : ninaevo87@gmail.com

Judul Penelitian : Hubungan Dukungan Suami dan Status Gizi Dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Puskesmas Ladja Kabupaten Ngada

Tujuan

Tujuan Umum

Menjelaskan hubungan dukungan suami dan status gizi ibu hamil dengan kejadian anemia di wilayah kerja Puskesmas Ladja Kabupaten Ngada NTT.

Tujuan Khusus

1. Identifikasi dukungan suami dengan kejadian anemia pada ibu hamil di wilaya kerja puskesmas Ladja Kabupaten Ngada NTT

2. Identifikasi status gizi ibu hamil dengan kejadian anemia di wilayah kerja Puskesmas Ladja Kabupaten Ngada NTT

3. Identifikasi kejadian anemia di wilayah kerja Puskesmas Ladja Kabupaten Ngada NTT

4. Analisis hubungan dukungan suami dengan kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Ladja Kabupaten Ngada NTT

5. Analisis hubungan status gizi dengan kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Ladja Kabupaten Ngada NTT

Perlakuan yang Diterapkan pada Subjek

Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional, hal-hal yang mempengaruhinya yaitu dukungan suami yang dilakukan dengan menggunakan kuisioner dan observasional dimana subyek akan ditimbang berat badan , diukur tinggi badan, diukur lingkar lengan, dan diukur kadar hemoglobin. Pada pengukuran hemoglobin subyek akan diambil darah satu kali pada jari manis atau jari tengah subyek dengan menggunakan lanset (jarum), darah yang diambil sekitar satu tetes, kemudian darah yang sudah keluar diteteskan pada alat pemeriksa, lalu alat pemeriksa akan mengeluarkan hasil kadar hemoglobin. Pengisian kuisioner dan observasi sekitar 10 menit.

Manfaat Penelitian Bagi Subjek Penelitian

1. Memberikan tambahan wawasan dan pengetahuan bagi ibu hamil dan keluarga terkait pentingnya dukungan suami kepada ibu hamil

2. Mengetahui kadar hemoglobin responden 3. Mengetahui status gizi responden

Bahaya Potensial

Terdapat bahaya potensial yang diakibatkan oleh pengambilan spesimen darah perifer sebanyak 1 tetes untuk pemeriksaan kadar Hb dan subyek diberikan kuisioner tentang dukungan suami yang harus diisi,dilakukan penimbangan berat badan, diukur tinggi badan dan diukur lingkar lengan.

Hak untuk Undur Diri

Keikutsertaan subjek dalam penelitian ini bersifat sukarela dan responden berhak untuk mengundurkan diri kapanpun tanpa menimbulkan konsekuensi yang merugikan responden

Jaminan Kerahasiaan Data

Semua data dan informasi identitas responden akan dijaga kerahasiaannya, yaitu dengan tidak mencantumkan identitas responden secara jelas dan pada laporan penelitian nama responden dibuat kode.

Adanya Insentif untuk Subjetif

Karena keikutsertaan subjek bersifat sukarela, tidak ada insentif berupa uang yang akan diberikan kepada responden. Responden hanya akan diberikan souvenir.

Informasi Tambahan

Hasil penelitian ini akan diberikan kepada institusi pendidikan dimana peneliti sedang belajar yakni di Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga. Pernyataan Kesediaan

Apabila responden telah memahami penjelasan dan setuju sebagai responden dalam penelitian ini, mohon menandatangani surat pernyataan bersedia berpatisipasi sebagai responden penelitian.

Ladja, November 2017

Yang memberi informasi Yang menerima informasi

... ...

Saksi

Lampiran 7

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : ____________________________________________ Usia : ______________ Tahun

No. Handphone : _____________________

Alamat : _____________________________________________ Telah mendapatkan keterangan secara terinci dan jelas mengenai:

1)Penelitian yang berjudul “Hubungan Dukungan Suami dan Status Gizi dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Ladja Kabupaten Ngada.

2)Perlakuan yang akan diterapkan pada subjek 3)Manfaat ikut sebagai subjek penelitian 4)Bahaya yang akan timbul

5)Prosedur penelitian

Responden mendapat kesempatan mengajukan pertanyaan mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan penelitian tersebut. Oleh karena itu saya:

BERSEDIA/TIDAK BERSEDIA*

secara sukarela untuk menjadi responden penelitian dengan penuh kesadaran serta tanpa keterpaksaan. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya tanpa ada tekanan dari pihak manapun

Ladja, November 2017

Peneliti, Responden,

( ) ( ) Saksi,

( ) *) coret salah satu

Lampiran 3

KUESIONER DATA DEMOGRAFI

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI dan STATUS GIZI dengan KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL

Petunjuk pengisian:

1. Pilihlah jawaban yang menurut Anda sesuai dengan memberikan tang cek atau

centang (√) pada salah satu jawaban yang telah disediakan.

2. Silakan bertanya pada peneliti apabila ada pertanyaan yang kurang jelas IDENTITAS RESPONDEN 1. No. Responden : 2. Tanggal pengisian : 3. Umur responden : 4. Pendidikan terakhir SD SMA SMP Perguruan tinggi 5. Pekerjaan responden

Ibu rumah tangga PNS

6. Saat ini sedang hamil anak ke :

Pertama >dari dua

Kedua

7. Penghasilan Keluarga (suami dan istri) perbulan : <Rp 1.000.000 >Rp 2.000.000 Rp 1.000.000 – Rp 2.000.000 DATA SUAMI 1. Umur : 2. Pendidikan : 3. Pekerjaan :

Lampiran 8

Kuesioner Dukungan Suami

Petunjuk :Berilah tanda centang (√) pada kolom jawaban

No Dukungan Tidak

pernah

Kadang- kadang

Sering Selalu Skor

1 Suami selalu memberi nasihat pada saya untuk selalu memeriksakan kondisi kehamilan saya 2. Suami membantu

mencarikan informasi tentang makanan bergizi dan menjelaskannya kepada saya

3

Suami mengingatkan saya untuk selalu

mengkonsumsi tablet tambah darah secara teratur

4 Suami memberitahu saya untuk menjaga kehamilan saya saat ini

5 Suami menyediakan air putih ketika saya akan meminum tablet tambah darah.

6 Suami mendampingi saya saat melakukan

pemeriksaan kehamilan ke puskesmas

7 Suami menyediakan waktu untuk membantu saya menyediakan makanan bergizi

8 Suami bersedia membantu bila setiap saat saya membutuhkan bantuan 9 Suami memberikan biaya

untuk pemeriksaan kadar Hb selama kehamilan

10

Suami memotivasi saya untuk menjaga kehamilan saat ini

11

Suami memperhatikan kondisi kesehatan dan kehamilan saya

12

Suami memberi saya pujian saat saya rajin memeriksakan kehamilan.

13

Suami selalu menghargai dan menerima dengan sabar setiap keluhan yang saya ungkapkan.

14 Suami mengatakan saya tetap cantik meskipun dalam keadaan hamil

Lampiran 9

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGUKURAN BERAT BADAN IDEAL IBU HAMIL (BBIH)

1. Pengertian

Pengukuran BBIH adalah cara untuk mengetahui berat badan ideal ibu hamil sesuai dengan usia kehamilan ( pertambahan BB janin dan BB ibu). Dalam pengukuran BBIH ini dilakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan kemudian hasil yang diperoleh dilakukan perumusuan BBIH sehingga dapat diketahui BBIH ibu hamil.

2. Tujuan

Untuk mengetahui BB ideal ibu hamil sesuai dengan usia kehamilan dalam minggu.

3. Alat dan bahan

1. Timbangan BB dengan kapasitas 150 kg dan ketelitian 50 gram 2. Stature meter

3. Alat tulis 4. Tahapan

1. Menjelaskan kepada responden apa yang akan dilakukan. 2. Meletakan timbangan pada lantai yang datar.

3. Timbangan disetel terlebih dahulu sebelum digunakan (jika menggunakan jarum penunjuk setel jarum pada angka nol)

4. Responden yang akan ditimbang diminta untuk membuka alas kaki, jaket serta mengeluarkan isi kantong yang berat seperti kunci. Lebih baik jika responden tidak menggunakan baju dan celana yang tebal seperti jeans 5. Responden di minta untuk naik ke alat timbangan dengan posisi kaki

6. Perhatikan posisi kaki responden tepat ditengah alat timbang, sikap tenang (jangan bergerak-gerak) dan kepala tidak menunduk ( memandang lurus kedepan).

7. Tunggu sampai jarum dijendela baca menunjukan angka tertentu, dan tunggu sampai jarum tidak berubah (statis)

8. Catat angka yang terakhir yang ditunjukan jarum timbangan dilembar observasi.

9. Lakukan prosedur 1-8 untuk responden yang lain.

10. Mengukur tinggi badan. Responden berdiri tegak dimeteran pengukur tinggi badan.

11. Anjurkan responden untuk menarik napas. 12. Tarik meteran kearah kepala responden.

13. Perhatikan angka pada garis merah jendela baca meteran. 14. Dokumentasikan tinggi badan responden

15. Lakukan perhitungan BBIH responden sesuai rumus BBIH 5. Waktu pelaksanaan

Pengukuran berat badan optimalnya dilakukan pada pagi hari sebelum makan dan sesudah buang air besar. Tinggi badan dilakukan setelah pengukuran berat badan.

Dokumen terkait