• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.2 Saran

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasannya, peneliti memberikan

beberapa saran. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan lebih baik lagi dalam

melakukan penelitian dan meneliti karangan yang ditulis oleh siswa-siswa

belakang kurang mementingkan mata pelajaran Bahasa Indonesia. Pada

penelitian ini, penelii hanya menjangkau pada karangan deskripsi siswa kelas

X SMA. hendaknya peneliti lain diharapkan dapat menjangkau pada lingkup

karangan lain, misalnya karangan argumentasi, eksposisi, dan narasi.

124

DAFTAR PUSTAKA

Aliah, Yoce. 2014. Analisis Wacana Kritis Dalam Multiperspektif. Bandung: PT Refika Aditama.

Aloysia, Dian Andriana Martiani Lova (2017). “Analisis Kohesi dan Koherensi Karangan Narasi Siswa Kelas X Semester I SMA GAMA (Tiga Maret)

Yogyakarta Tahun Ajaran 2016/2017”. Jurnal. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Alwi, Hasan dan Suladi (1999). Kohesi dalam Media Massa Cetak Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa

Arifin, Bustanul, Abdul Rani dan Martutik. 2006. Analisis Wacana. Malang: Bayumedia Publishing.

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. 2016.KBBI Darling. Diakses tanggal 16 Maret 2018. http://www.kbbi.kemedikbud.go.id

Chaer, Abdul, dkk. Wacana Sebagai Basis Analisis Bahasa. Surakarta: Mediatama.

Eriyanto. 2006. Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta: PT LKIS Pelangi Aksara Yogyakarta.

Hartana, Sri. 2013. “Peningkatan Ketrampilan Menulis Karangan Deskripsi dengan Metode Fieled Trip di Kelas IV SD Negeri Gegulu Kulon Progo. Jurnal. Progam Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Jorgensen, Marianne W dan Louise J. Phillips. 2007. Analisis Wacana Teori & Metode. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Keraf, Gorys. 1982. Eksposisi dan Deskripsi. Flores: Nusa Indah.

Kurniyati, Diah Dwi. 2012. “Analisis Kesalahan Kohesi dan Koherensi Paragraf Pada Karangan Siswa Kelas X SMK Negeri 3 Temanggung. Jurnal. Progam Studi Bahasa dan Sastra Indonesia. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Lubis, Hamid Hasan. 2011. Analisis Wacana Pragmatik. Bandung: Angkasa

Mulyana. 2005. Kajian Wacana, Teori, Metode, dan Aplikasi Prinsip- prinsip Analisis Wacana. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Mulyati. 2015. Terampil Berbahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. akarta: Prenadema Group.

Muryani, Aris. Peningkatan Ketrampilan Menulis Karangan Deskripsi dengan Teknik Kata Kunci dan Media Objek Langsung Pada Siswa Kelas V SD Negeri 7 Wonosari Kabupaten Grobogan. Jurnal. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Nesi, Antonius dan VentianusSarwoyo. 2012. Analisis Wacana Logis Berwacana dan Santun Bertutur. Flores: Nusa Indah.

Pranowo. 2014. Teori Belajar Bahasa: untuk Guru Bahasa dan Mahasiswa Jurusan Bahasa. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rahayu, Minto. 2007. Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi. Jakarta: PT Grasindo.

Rani, Abdul., Arifin Bustanul, dan Martutik. 2006. Analisis Wacana Sebuah Kajian Bahasa dalam Pemakaian. Malang: Bayumedia Publishing.

Subagyo, Bangkit Sugeng (2012). “Analisis Kohesi dan Koherensi Rubrik Tajuk Rencana pada Surat Kabar SOLOPOS dan Relevansinya Sebagai Bahan Ajar Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA”. jurnal. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Suwarna, Dadan. 2012. Cerdas Berbahasa Indonesia. Tangerang: Jelajah Nusa.

Tepmul, Derius (2017). “Kohesi dan Koherensi Dalam Karangan Deskripsi Siswa Kelas X Semester 1 SMA Negeri Oksibil Kabupaten Pegunungan Bintang Papua Tahun ajaran 2015/2016”.Jurnal. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Yogyakarta. Universitas Sanata Dharma.

Titscher, Stefan, dkk. Metode Analisis Teks dan Wacana. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Warsiman. 2013. Bahasa Indonesia Ilmiah. Malang: Universitas Bawijaya Press (UB Press).

Wijana, Dewa Putu dan rohmadi, Muhammad. 2009. Analisis Wacana Pragmatik. Surakarta: Yuma Pustaka.

LAMPIRAN 1

TUGAS!

1. Tulislah karangan deksripsi dengan memilih salah satu topik dibawah ini:

a. Suasana Malioboro

b. Indahnya Tugu Yogyakarta

c. Keraton Yogyakarta

d. Keindahan Candi Prambanan

2. Karangan dikerjakan di dalam kelas. Jika tidak selesai, dilanjutkan pertemuan

berikutnya.

LAMPIRAN 2

Nama : Fadila Aprilia Kelas : X Kuliner 4/ 16 Topik : Suasana Malioboro

Ramainya Malioboro

Kepadatan kota Yogyakarta yang semakin bertambanya hari semakin ramai khususnya yang terjadi pada daerah Malioboro yang sedari dulu memang sudah menjadi pusat oleh-oleh dan wisata di kota Yogyakarta. Letak Malioboro yang strategis; berada di tengah-tengah kota Jogja inilah yang membuat Malioboro selalu ramai dikunjungi warga kota Yogyakarta maupun luar kota bahkan Malioboro kerap dikunjungi oleh turis-turis manca negara. Suasana Malioboro yang elok seakan menjadi daya tarik tersendiri, lampu-lampu yang menghiasi sudut jalanan Malioboro menambah cantiknya suasana Malioboro.

Belum lagi kuliner enak yang dijual para pedagang dipinggiran jalan Malioboro seakan memanggil siapapun yang berjalan melewatinya. (1) Jajanan tradisional lah yang biasanya diburu oleh turis-turis manca negara yang sengaja berlibur ke kota Yogyakarta, ada lotek, bakpia, dan yang paling dicari adalah gudeg yang merupakan makanan khas dari kota Yogyakarta.

Banyak pedagang di pinggir jalan yang berjualan dagangannya seperti kaos, dompet, aksesoris yang berciri khas kota Jogja tetapi yang paling dicari para turis-turis macanegara adalah akar yang berbau wangi yang banyak dijual di pinggiran sepanjang jalan Malioboro untuk dijadikan kenang-kenangan saat turis tersebut pulang ke negara asalnya.

Nama : Ayu Anggi Asmoro Gati Kelas : X Kuliner 4

Topik : Suasana Malioboro

Malioboro

(2) Di Yogyakarta ada sebuah tempat yang menjadi ikon kota istimewa, yaitu Malioboro. Malioboro terletak di dekat Stasiun Tugu Yogyakarta. (3) Malioboro merupakan wisata berbelanja, kuliner dan sejarah. Setiap harinya dipadati kendaraan para wisatawan maupun masyarakat Yogyakarta.

(4) Saat pagi hari, sebelah kanan-kiri terdapat pedagang kuliner untuk sarapan. Selain pedagang, banyak masyarakat yang berolahraga maupun hanya sekedar jalan-jalan. Saat siang hari, ruas jalan Malioboro dipadati kendaraan. (5) Sementara di kanan-kiri terdapat para pedagang yang menjajakan dagangannya. Mereka menjual benda kerajinan khas Yogyakarta, seperti batik, gantungan kunci, gelang, cincin, blangkon batik dan kaos yang berbagai macam model dan tulisan. Barang atau benda tersebut cocok dijadikan sebagai souvenir maupun oleh-oleh. Di Malioboro selain wisata berbelanja, ada juga wisata sejarah. Antara lain Tugu Yogyakarta, Benteng Vredeburg dan Monumen Serangan Umum 1 Maret. Terdapat juga wisata kuliner di sepanjang jalan Malioboro. Antara lain gudheg, bakmi jawa, dan berbagai macam pilih ayam/ burung dara bakar maupun goring. Di MAlioboro juga terdapat pusat perbelanjaan pakaian, bahan makanan dll yang sangat popular, yaitu Pasar Bringharjo. Jika kalian malas untuk berbelanja di sepanjang jalan Malioboro, disana terdapat andong. Dengan naik andong, bisa melihat dan menikmati suasana Malioboro.

(6) Bila malam hari tiba, jalan Malioboro sangat ramai dengan wisatawan, masyarakat Jogja maupun penjual makanan. Dipenuhi berbagai kuliner yang menggugah selera. Karamaian suasana akan ditimpali oleh alunan sejumlah seniman yang memainkan musik atau lagu tradisional. Tidak hanya memburu kulinernya, wisatawan ataupun masyarakat Jogja membuat kenang-kenangan dengan berfoto disepanjang jalan Malioboro. Biasanya di sepanjang Malioboro

terdapat animasi-animasi yang lucu, menarik dan horor untuk berfoto. Selain di sepanjang, jalan Malioboro, di titik 0 kota istimewa ini juga dipenuhi masyarakat dan wisatawan untuk berfoto.

Nama : Aniar Azzahra Kelas : X Kuliner 2/02

Jalan Malioboro

Sebuah kota kecil, yang terletak di Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki sebuah keunikan yang bisa kita jumpai soal berkunjung yaitu Malioboro atau sering disebut Jalan Malioboro. Jika kita lihat maka Jalan Malioborosatu jalur dengan Tugu Jogja, Keraton Jogja, Panggung Krapyak, dan Pantai Selatan.

Malioboro merupakan sebuah symbol keramaian kota Jogja. Parkir malioboro terletak di Abu Bakar Ali. Kita bisa jalan kaki untuk melihat indahnya malioboro. (7) Puncak keramaian malioboro yaitu pada sore hingga malam hari. Disana terdapat sebuah tempat untuk berfoto yang bertulisan “Jalan Malioboro” untuk berfoto disana kita harus harus sabar untuk mengantri.

Didepan toko-toko terdapat pedagang kaki lima yang berjualan seperti kaos Jogja, tas Jogja, dan berbagai macam souvenir khas Jogja. Disana juga terdapaat banyak andong dan becak. (8) Jika malam hari depan DPRD terdapat banyak penjual makanan lesehan. Kemudian disana terdapat banyak kursi cantik yang sudah tertata rapi, banyak pohon rindang, dan terdapat juga huruf aksara jawa dilantai.

Jogja juga mempunyai 0 KM yang sangat ramai. Di 0 km terdapat juga benteng vredeburg, istana presiden danjuga patung perjuangan 10 Maret. (9) Beberapa waktu yang lalu 0 KM sedang direnovasi, namun sekarang sudah terlihat cantik dengan beberapa kursi-kursi dan pepohonan disana. Benteng Vredeburg bisa dimasukin orang umum dengan membayar beberapa ribu rupiah. Istana presiden, biasanya pada saat masa semester baru boleh dijadikan kunjungan. Nol KM Jogja, malam hari saat menjelang pagi sangat ramai, apalagi saat tahun baru dan terdapat beberapa frestival kesenian. Ampu-lampu yang indah dapat menambah kenyamanan saat berkunjung. Apalagi ditambah dengan secangkir kopi yang kita beli disana.

Nama : Lola Delilawati Kelas : X Kuliner

Topik : Suasana Malioboro

Malamnya Malioboro

Malioboro adalah pusat dari kota Yogyakarta. Rumahku berjarak sekitar 0 km dari pusat kota Yogyakarta. Setiap hari, pusat kota Yogyakarta itu selalu padat/ ramai dengan kehadiran para pelancong luar kota, dalam kota maupun luar negeri. (10) Malioboro hanyalah sebuah jalan yang dipenuhi dengan para pedagang asongan tetapi tetap menarik untuk dipandang.

Lampu warna-warni yang menghiasi sudut jalan yang menambah daya tarik kota ini. Disini juga ada pasar yang sangat terkenal di kota Yogyakarta yaitu pasar Bringharjo dan juga Istana Negara. Jika kita kesana malam hari kita akan terpesona akan ramainya Malioboro.

(11) Apalagi dengan kuliner yang disajikan di pinggir jalan Malioboro sangat menggoda karena di pinggir jalan banyak makanan berupa makanan berat hingga makanan ringan. Juga ada minuman yang banyak dijajakan disana yaitu es dawet ayu. Suasana itu menambah keceriaan dan ramainya Malioboro.

Malioboro juga terkenal dengan kampung Cina atau lebih dikenal dengan nama Kampung Ketandan. Yang akhir-akhir ini sering dijadikan spot foto oleh para warga terutama remaja masa kini yang sering desebut “kids jaman now”. Karena bangunannyayang khas seperti bangunan-bangunan Cina.

Jika anda berkunjung ke Malioboro, rugitidak berkunjung di Alun-Alun yang dekat dengan Malioboro, karena setahun sekali diadakan sekaten yang ramai karena banyak yang berjualan da nada permainan seperti kora-kora, komedi putar, gelombang cinta. Itulah keragaman yang ada di Malioboro.

Nama : Aprillia Brilliani Kelas : X Kuliner 2

Topik : Keindahan Candi Prambanan

Eksotisme Candi Prambanan

Di Daerah Istimewa Yogyakarta terdapat candi yang cukup terkenal akan keindahannya. Candi itu bernama Candi Prambanan. Letak candi ini ada di kabupaten Sleman. Candi ini merupakan candi yang bercorak agama Hindu. Selain digunakan untuk berwisata, candi ini juga digunakan untuk beribadah bagi umat beragama Hindu pada saat perayaan hari besar agama Hindu, seperti Nyepi.

Keindahan candi ini terletak pada bangunannya. (12) Kemegahan candi ini pun dapat manarik perhatian wisatawan, baik wisatawan domestik maupun mancanegara. Menurut cerita rakyat, Candi Prambanan ini dibangun oleh Bandung Bondowoso atas permintaan Roro Jonggrang yang pada saat itu akan dinikahinya.

Dipagi hari para wisatawan datang ke Candi Prambanan untuk melihat keindahan matahari terbit. Pada sore hari para wisatawan datang untuk melihat keindahan tenggelamnya matahari. Dan pada malam hari para wisatawan datang untuk melihat langsung pementasan Sendratari Ramayana.

Sendratari Ramayana adalah drama yang menceritakan kisah Roro Jonggrang di masa lalu. Selain drama, Sendratari Ramayana pun memuat kesenian tari dan musik. Peminat dari Sendratari Ramayana ini biasanya cenderung wisatawan mancanegara.

Candi ini memiliki 3 candi utama. Candi ini merupakan candi yang bercorak agama Hindu terbesar di Indonesia. Candi ini dibangun pada abad ke -9 masehi. Candi ini dipersembahkan untuk tiga dewa utama Hindu yaitu Brahma, Wisnu, dan Siwa. Nama asli kompleks Candi Prambanan ini adalah Siwagrha. Tak heran jika Candi Prambanan ini dijadikan salah satu wisarabudaya dunia karena kindahan, keelokan, dan keeksotisannya

Nama : Nadia Putri T Kelas : X Kuliner 2/ 20

Topik : Keindahan Candi Prambanan

Candi Prambanan

Pada hari Sabtu sepulang kegiatan pramuka di sekolah, orang tuan saya mengajak saya pergi menjenguk adik yang sedang berkemah di Candi Prambanan. Jarak Candi Prambanan tidak terlalu jauh dengan rumah saya. Jika ditemph dengan mobil, akan memakan waktu kira-kira 10-20 menit.

Ada sebuah cerita rakyat yang mengisahkan tantang berdirinya Candi Prambanan. Konon, ada seorang pemuda bernama Bandung Bondowoso yang hendak melamar Roro Jonggrang. Namun Roro Jonggrang menolak dan akhirnya ia dikutuk menjadi arca untuk melengkapu candi yang keseribu. Sampai sekarang kisah tersebut masih beredar di masyarakat.

(13) Candi Prambanan terletak di jalan Jogja-Solo sehingga mudah ditemukan. Disebelah berat Candi Prambanan terdapat sungai Opak. Di seberang sungai Opak, dibangun dua buah panggung. Panggung yang pertama adalah panggung di luar ruangan atau outdoor. Panggung ini biasanya hanya digunakan ketika musim kemarau. Ketika musim hujan, panggung dipinfah kedalam ruangan. Di panggung unu biasanya dipentaskan Sendratari Ramayana.

Candi Prambanan memiliki bentuk bangunan yang unik. Bagunan bawahnya berbantuk kotak dengan bagian puncaknya berbentuk lancip dengan beberapa candi kecil yang mengelilinginya. (14) Candi disini dikabarkan berjumlah lebih dari 200 buah. Namun kini jumlahnya semakin sedikit karena rusak oleh bencana alam dank arena rusak termakan oleh usia.

(15) Di sekitar Candi Prambanan terdapat tanah lapang. Tanah lapang tersebut biasanya digunakan untuk berkemah. Tetapi penerangan di tempat tersebut kurang sehingga bagi mereka yang berkemah, harus menyediakan penerangan sendiri.

Data Kekohesian dan Kekoherensian Karangan Deskripsi Siswa Kelas X SMK Negeri 6 YogyakartaTahun Ajaran 2017/2018

No Kode Kalimat Penanda Keterangan

1 1 Jajanan tradisional lah yang biasanya

diburu oleh turis-turis manca negara yang sengaja berlibur ke kota Yogyakarta, ada lotek, bakpia, dan yang paling dicari adalah gudeg yang merupakan makanan khas dari kota Yogyakarta.

Hiponim Data tersebut termasuk menggunakan

penanda kohesi hiponim. Kata lotek,

bakpia, dan gudeg merupakan hiponim dari hipernim jajanan tradisional. Data tersebut sesuai dengan teori Baryadi (2002:26).

2 2 Di Yogyakarta ada sebuah tempat yang

menjadi ikon kota istimewa, yaitu Malioboro.

Referensi Kataforis

Data tersebut termasuk menggunakan penanda kohesi referensi kataforis. Hal tersebut dibuktikan dengan kehadiran kata yaitu. Data tersebut sesuai dengan teori Baryadi (2002).

3 3 Malioboro merupakan wisata

berbelanja, kuliner dan sejarah. Setiap

• Referensi Kataforis

Data tersebut berkohesi dengan penanda referensi kataforis. Hal tersebut dibuktikan

harinya dipadati kendaraan para wisatawan maupun masyarakat Yogyakarta.

• Koherensi Temporal

dengan kehadiran kata merupakan dan sesuai teori Baryadi (2002). Data tersebut juga berkoherensi dengan penanda temporal/kronologis. Penanda

kekoherensian temporal/kronologis adalah kata setiap harinya dan sesuai dengan teori Sumadi (dalam Nesi, 2012).

4 4 Saat pagi hari, sebelah kanan-kiri

terdapat pedagang kuliner untuk sarapan. Selain pedagang, banyak masyarakat yang berolahraga maupun hanya sekedar jalan-jalan

• Koherensi Temporal • Repetisi

Data tersebut berkoherensi dengan penanda temporal/kronologis. Hal tersebut

dibuktikan oleh kata pagi hari dan sesuai teori Sumadi (dalam Nesi, 2012). Data tersebut juga berkohesi dengan penanda repetisi dan dibuktikan dengan kata pedagang di kalimat pertama diulang kembali di kalimat kedua serta sesuai dengan teori Baryadi (2002).

5 5 Sementara di kanan-kiri terdapat para

pedagang yang menjajakan

dagangannya. Mereka menjual benda

• Substitusi • Hiponim

Data tersebut berkohesi dengan penanda substitusi. Hal tersebut sesuai dengan teori milik Mulyana (2005) dan dibuktikan

kerajinan khas Yogyakarta, seperti batik, gantungan kunci, gelang, cincin, blangkon batik dan kaos yang berbagai macam model dan tulisan

dengan kehadiran kata mereka di kalimat kedua, untuk menggantikan kata pedagang di kalimat pertama. Data tersebut juga berkohesi dengan penanda hiponim dan dapat dibuktikan dengan teori Baryadi (2002). Penanda hiponim dalam data tersebut adalah batik, gantungan kunci, gelang, cincin, blangkon batik, kaos yang merupakan hipernim dari kerajinan khas Yogyakarta.

6 6 Bila malam hari tiba, jalan Malioboro

sangat ramai dengan wisatawan, masyarakat Jogja maupun penjual makanan. Dipenuhi berbagai kuliner yang menggugah selera.

Koherensi Temporal

Data tersebut berkoherensi dengan penanda temporal/waktu. Hal tersebtut sesuai dengan teori Sumadi (dalam Nesi, 2012) dan

dibuktikan oleh kehadiran kata malam hari.

7 7 Puncak keramaian Malioboro yaitu pada

sore hingga malam hari. Disana terdapat sebuah tempat untuk berfoto yang bertulisan “Jalan Malioboro” untuk

• Referensi Anaforis • Substitusi

Data tersebut berkohesi referensi anaforis dan substitusi. Kedua penanda tersebut dapat dibuktikan dengan kehadiran kata

berfoto disana kita harus harus sabar untuk mengantri

disana di kalimat kedua menggantikan Malioboro di kalimat pertama.

8 8 Jika malam hari depan DPRD terdapat

banyak penjual makanan lesehan. Kemudian disana terdapat banyak kursi cantik yang sudah tertata rapi, banyak pohon rindang, dan terdapat juga huruf aksara jawa dilantai

• Koherensi Temporal/ Kronologis • Koherensi

Perurutan

Data tersebut berkoherensi

temporal/kronologis sesuai dengan teori Sumadi (dalam Nesi, 2012) serta dibuktikan dengan kata malam hari. Data tersebut juga berkoherensi perurutan, dibuktikan dengan kata kemudian dan sesuai dengan teori Baryadi (2002).

9 9 Beberapa waktu yang lalu 0 KM sedang

direnovasi, namun sekarang sudah terlihat cantik dengan beberapa kursi-kursi dan pepohonan disana

Konjungsi Koordinatif

Data tersebut berkohesi dengan penanda konjungsi koordinatif. Hal tersebut dibuktikan dengan kehadiran kata namun dan sesuai dengan teori Alwi (1999).

10 10 Malioboro hanyalah sebuah jalan yang

dipenuhi dengan para pedagang asongan tetapi tetap menarik untuk dipandang.

Konjungsi Koordinatif

Data tersebut berkohesi dengan penanda konjungsi koordinatif. Hal tersebut dibuktikan dengan kehadiran kata tetapi dan sesuai dengan teori Alwi (1999).

11 11 Apalagi dengan kuliner yang disajikan di pinggir jalan Malioboro sangat

menggoda karena di pinggir jalan banyak makanan berupa makanan berat hingga makanan ringan

Konjungsi Subordinatif Penyebapan

Data tersebut berkohesi dengan penanda konjungsi koordinatif. Hal tersebut dibuktikan dengan kehadiran kata karena dan sesuai dengan teori Alwi (1999).

12 12 Kemegahan candi ini pun dapat manarik

perhatian wisatawan, baik wisatawan domestik maupun mancanegara

Konjungsi Korelatif

Data tersebut termasuk berkohesi dengan penanda konjungsi korelatif. Hal tersebut dibuktikan dengan kehadiran kata baik dan maupun, serta sesuai dengan teori

Warsiman (2013). 13 13 Candi Prambanan terletak di jalan

Jogja-Solo sehingga mudah ditemukan

Konjungsi Subordinatif

Data tersebut termasuk berkohesi dengan penanda konjungsi subordinatif

pengakibatan. Hal tersebut dibuktikan dengan kehadiran kata sehingga dan sesuai dengan teori Alwi (1999).

14 14 Candi disini dikabarkan berjumlah lebih

dari 200 buah. Namun kini jumlahnya semakin sedikit karena rusak oleh

Koherensi Kontras

Data tersebut temasuk bekoherensi dengan penanda kontras. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan kehadiran kata namun dan sesuai teori Sumadi (dalam Nesi, 2012).

bencana alam dank arena rusak termakan oleh usia

15 15 Di sekitar Candi Prambanan terdapat

tanah lapang. Tanah lapang tersebut biasanya digunakan untuk berkemah. Tetapi penerangan di tempat tersebut kurang sehingga bagi mereka yang berkemah, harus menyediakan penerangan sendiri

Koherensi Kontras

Data tersebut temasuk bekoherensi dengan penanda kontras. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan kehadiran kata tetapi dan sesuai teori Sumadi (dalam Nesi, 2012).

LAMPIRAN 3

Data Kohesi dan Koherensi

Skripsi Dengan Judul Jenis Penanda Kekohesian dan Kekoherensian

Karangan Deskripsi Siswa Kelas X SMK Negeri 6 Yogyakarta Tahun Ajaran 2017/2018 Oleh: Dania Kusumawati

Pembimbing: Prof. Dr. Pranowo, M. Pd Petunjuk Trianggulasi

1. Trianggulator memberikan tanda centang (√) pada kolom ya/tidak yang menggambarkan penilaian Anda. 2. Berilah catatan pada kolom keterangan yang dapat membantu kebenaran hasil analisis data.

3. Setelah mengisi tabulasi data, trianggulator membubuhi tanda tangan pada akhir.

No Data Kohesi dan Koherensi Analisis Data Trianggulator (√) Keterangan Ya Tidak

1 Malioboro adalah tempat yang

berada di Pusat Yogyakarta. Kawasan ini strategis dari kendaraan yang sering berlalu lalang.

Data tersebut termasuk berkohesi penanda referensi anaforis. Dibuktikan dengan kata ini, yang menunjuk konstituen di sebelah kiri atau konstituen sebelumnya.

2 Selain itu, ada juga wisata benteng Vredeburg yang sering dijadikan sebagai wisata

pendidikan. Benteng tersebut juga berisi sejarah Yogyakarta dan juga miniatur-miniatur kota Yogyakarta.

Data tersebut termasuk berkohesi penanda referensi anaforis. Dibuktikan dengan kata tersebut, yang menunjuk konstituen di sebelah kiri atau konstituen sebelumnya.

3 Orangtua saya selalu mencari nafkah di Malioboro. Lebih tepatnya orangtua berjualan kaos dan batik di depan

Indomaret. Terkadang jika hari libur, saya membantu berjualan di sana.

Data tersebut termasuk berkohesi penanda referensi anaforis. Dibuktikan dengan kata di sana yang menunjuk konstituen di sebelah kiri atau konstituen sebelumnya.

Untuk data kohesi, upayakan tidak lebih dari tiga kalimat.

4 Di Malioboro terdapat tempat yang bernama titik nol Km. Di tempat itu sangatlah ramai dan terkenal. Jika malam hari

Data tersebut termasuk berkohesi penanda referensi anaforis. Dibuktikan dengan kata itu dan tersebut, yang

tempat tersebut pasti padat pengunjung.

menunjuk konstituen di sebelah kiri atau konstituen sebelumnya. 5 Di bagian selatan terdapat

sebuah jalan yang terkenal dengan nama ‘KM 0”. Di situ banyak sekali dikunjungi wisatawan yang datang untuk menikmati suasana kota Jogja

Dokumen terkait