BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.2 Saran
Setelah melakukan penelitian mengenai proses komunikasi intrapersonal hipnoterapi dalam mengubah perilaku fobia di klinik Tranzcare, peneliti mendapati masih banyak hal yang dapat dikaji dan dikembangkan dari penelitian ini. Oleh sebab
itu peneliti memiliki beberapa saran yang kiranya bisa bermanfaat bagi berbagai pihak, yaitu sebagai berikut:
1. Peneliti mendapati banyak hal yang masih dapat dikaji mengenai komunikasi
dalam hipnoterapi dan NLP atau lebih luas lagi komunikasi intrapersonal, sehingga kiranya penelitian ini mendorong pihak akademisi untuk bisa membantu mahasiswa departemen ilmu komunikasi melakukan penelitian serupa sehingga bisa menambah kekurangan-kekurangan yang masih ada dalam penelitian ini atau bahkan memperluas kajian penelitian ini.
2. Banyak pengetahuan dan wawasan di bidang hipnoterapi dan NLP yang
sangat baik, jika dimanfaatkan oleh setiap mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi. Melalui penelitian ini, peneliti mengajak setiap mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi untuk bisa memperluas pengetahuan dan wawasannya mengenai hipnoterapi dan NLP guna memiliki keterampilan komunikasi efektif yang dapat diterapkan di berbagai bidang.
3. Melalui penelitian ini, peneliti mendorong setiap orang memiliki pandangan yang baik mengenai praktik-praktik hipnosis yang ada dan mengajak setiap orang untuk mengedukasi dirinya mengenai hipnosis melalui sarana yang tepat. Sehingga kita bisa memperoleh setiap manfaat pemberdayaan diri yang bisa didapatkan melalui metode hipnoterapi.
4. Peneliti juga mendorong kepada seluruh praktisi hipnosis dan hipnoterapi agar dapat memberikan edukasi yang benar dan tepat kepada setiap orang yang masih memiliki pemahaman yang salah terhadap hipnosis/hipnoterapi. Bahkan lebih dari itu, kiranya praktisi-praktisi hipnosis dan hipnoterapi mampu membuat hipnosis di Indonesia berada dalam lingkup akademik.
DAFTAR PUSTAKA
Agustiani, Hendriati. 2006. Psikologi Perkembangan: Pendekatan Ekologi Kaitannya dengan Konsep Diri dan Penyesuaian Diri pada Remaja. Bandung: Refika Aditama
Alsa, Asmadi. 2010. Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif dalam Penelitian
Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Bungin, Burhan. 2006. Sosiologi Komunikasi: Teori Paradigma dan Diskursus
Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Jakarta: Kencana
Effendi, Onong Uchjana. 2003. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti
Gunawan, Adi W. 2005. Hypnosis: The Art of Subconscious Communication. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Gunawan, Adi W. 2009. Hypnotherapy: The Art of Subconscious Restructuring.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Griffin, E.M. 2003. A First Look at Communication Theory: Fifth Edition. Megrawhill
Hadjam, M. Noor Rochman. 2011. Psikologi Abnormal. Bandung: Cv. Lubuk Agung
Hamidi. 2004. Metode Penelitian Kualitatif: Apikasi Praktis Pembuatan Proposal
dan Laporan Penelitian. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang
Hardjana, Agus M. 2003. Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal. Yogyakarta: Kanisius
Hurlock, E.B. 1976. Personaality Development. New York: McGrawHill
Judith, A. Greaeff, dkk. 1996. Komunikasi: Untuk Kesehatan dan Perubahan
Perilaku. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada Press
Kahija, Y. F. LA. 2007. Hipnoterapi: Prinsip-prinsip Dasar Praktik psikotrapi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Khodijah, Nyayu. 2006. Psikologi Belajar. Palembang: IAIN Raden Fatah Press
Mar’at, Prof, DR. 1981. Sikap Manusia, Perubuhan serta Pengukurannya. Jakarta:
Moleong, Lexy J. 2009. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya
Morissan, 2013. Teori Komunikasi: Individu Hingga Massa. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group
Mulya, Rizki Rahman. 2009. Konsep Diri. Jakarta: Universitas Islam Negeri
Nugroho, NSK. 2008. Transformasi Diri: Memberdayakan Diri melalui Hipnoterapi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Nurindra, Yan. 2008. Hypnosis For Dummies: Cara mudah Belajar hypnosis (ebook). Yan Nurindra School of Hypnotism
Patilima, Hamid. 2005. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta
Patton, Michael Quinn. 1987. Qualitative Education Methods. Beverly Hills: Sage Publication
Pudjijogyanti, C. R. 1988. Konsep Diri Dalam Pendidikan. Jakarta: Arcan
Rakhmat, Jalaluddin. 1985. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Karya CV
Rakhmat, Jalaluddin. 1997. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Remaja
Rosdakarya
Ruslan, Rosady. 2003. Metode Penelitian PR dan Komunikasi. Jakarata : PT. Raja
Grafindo Persada
Sugiyono. 2005. Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta.
West, Richard & Lynn H Turner. 2011. Pengantar Teori komunikasi: Analisis dan Aplikasi. Jakarta: Salemba Humanika
Wong, Willy & Andri Hakim. 2010. Dahsyatnya Hipnosis. Jakarta: Visimedia Wong, Willy. 2010. Membongkar Rahasia Hipnosis. Jakarta: Visimedia Sumber Internet:
http://pagegue.blogspot.com/2012/05/makalh-komunikasi-intrapribadi-dan.html Diakses pada tanggal 19 November 2012
http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_intrapersonal Diakses pada tanggal 19 November 2012
http://jurusankomunikasi.blogspot.com/2009/05/komunikasi-intrapersonal.html Diakses pada tanggal 19 November 2012
http://bk2009.files.wordpress.com/2010/06/self-communication.docx Diakses pada tanggal 21 November 2012
http://ibhcenter.org/id/ Diakses pada tanggal 22 November 2012
http://www.scribd.com/doc/54012277/Definisi-perilaku Diakses pada tanggal 17 November 2012
http://kumpulan-materi.blogspot.com/2012/03/teori-teori-perilaku-dan-perubahan.html Diakses pada tanggal 19 November 2012
http://nathaliainstitute.com/manfaat-hipnoterapi/ Diakses pada tanggal 31 Oktober 2012
http://tranzcare.com/ Diakses 31 Oktober 2012
http://yannurindra.com/ Diakses pada tanggal 26 Febuari 2013
http://ibhcenter.org/id/anggota/0001 Diakses pada tanggal 26 Febuari 2013
http://sydneypanjiagung.com/coach-hipnoterapis-jakarta/ Diakses pada tanggal 26 Febuari 2013
http://ibhcenter.org/id/anggota/0002 Diakses pada tanggal 26 Febuari 2013
http://nlpcepat.com/kontak-belajar-nlp-cepat/juli-sugianto/ Diakses pada tanggal 26 Febuari 2013
http://ibhcenter.org/id/anggota/6001 Diakses pada tanggal 26 Febuari 2013 http://www.dodiemagis.com/p/profil-dodie-magis.html Diakses pada tanggal 26 Febuari 2013
PEDOMAN WAWANCARA HIPNOTERPIS Pendahuluan
1. Kenapa seluruh hipnosis dikatakan sebagai self hipnosis?
2. Apakah tepat jika komunikasi hipnosis disebut sebagai komunikasi
intrapersonal?
3. Bagaimana proses komunikasi intrapersonal dalam self hipnosis?
4. Dalam mekanisme cara kerja pikiran, hipnoterapi mengenal adanya
komunikasi pikiran sadar dengan pikiran bawah sadar. Tolong Jelaskan bagaimana proses komunikasi pikiran sadar dengan pikiran bawah sadar terjadi!
5. Bentuk-bentuk/simbol-simbol seperti apa yang diberikan oleh pikiran sadar
maupun pikiran bawah sadar?
6. Apakah menurut anda komunikasi antara pikiran sadar dan bawah sadar
dengan melibatkan simbol-simbol fisik (somatic) / gejala fisik (simtom) pada tubuh dapat dikatakan sebagai komunikasi intrapersonal (komunikasi yang terjadi dalam diri seseorang)?
7. Dalam komunikasi intrapersonal, proses pengolahan informasi meliputi
sensasi, persepsi, memori dan berpikir kemudian menghasilkan sebuah respon. tolong Jelaskan proses pengolahan informasi tersebut dengan adanya perilaku fobia seseorang!
8. Lalu bagaimana memanfaatkan proses pengolahan informasi tersebut dalam
hipnoterapi untuk mengubah perilaku fobia seseorang ?
9. Afirmasi adalah bentuk self talk dalam komunikasi intrapersonal. Kenapa
sering kali Afirmasi tidak begitu efektif dalam mengubah diri seseorang? 10.Apa yang menjadi perbedaan antara afirmasi dengan hipnoterapi sebagai self
hypnosis?
11.Jelaskan, Apa yang dimaksud dengan fobia?
12.Apa yang menjadi ukuran sebuah ketekutan dapat dikatakan sebgai fobia? 13.Bagaimana proses terbentuknya sebuah fobia?
14.Bagaimana pendangan masyarakat Indonesia mengenai hipnosis?
15.Bagaimana pandangan warga Jakarta mengenai hipnosis?
16.Sejak kapan pandangan warga Jakarta mulai positif terhadap hipnosis? Karakteristik hipnoterapis
1. Usia :
2. Pekerjaan (selain menjadi terapis) :
3. Anak ke …. Dari …. Bersaudara
4. Suku :
6. Status perkawinan :
7. Jumlah anak L dan P : ... L dan …..P
8. Tingkat kesejahteraan hidup :
9. Hoby/minat :
Alsaan informan menjadi hipnoterapis
1. Ceritakan bagaimana awal mula bapak memasuki dunia hipnosis hingga saat
ini?
2. Ceritakan apa alasan bapak menjadi seorang hipnoterapis?
3. Ceritakan bagaimana hipnosis bisa menjadi pekerjaan bapak saat ini? 4. Ceritakan alasan bapak memilih bidang hipnosis sebagai pekerjaan bapak? Karakteristik klien
1. Berapa kisaran usia klien yang datang ke klinik trance untuk melakukan
terapi?
2. Bagaimana tingkat pendidikan klien yang datng ke klinik tranzcare? 3. Bagaimana tingkat kesejahteraan hidup yang dimiliki oleh klien?
4. Apakah dalam masalah fobia, keluarga klien juga memiliki riwayat fobia? 5. Apakah klien yang datang berdomisili di sekitar DKI Jakarta saja?
6. Apakah klien yang datang sudah pernah menjalani pengobatan di tempat lain? 7. Apakah klien memiliki ketakutan terhadap hal lain?
Alasan dan motivasi Klien:
1. Apakah yang menjadi alasan klien dalam menjalani hipnoterapi?
2. Apakah yang menjadi motivasi klien untuk bisa sembuh?
3. Bagaimana hipnoterpis memunculkan/menguatkan motivasi klien?
4. Kenapa motivasi klien sangat dibutuhkan untuk membantu kesembuhan
klien? Konsultasi
1. Apakah klien datang atas kesadaran sendiri atau permintaan orang lain? 2. Apakah klien yang datang sudah tahu tentang hipnosis atau hipnoterapi? 3. Dari mana mereka mengetahui tentang hipnosis atau hipnoterapi? 4. Bagaimanakah pandangan klien terhadap praktik hipnosis / hipnoterapi?
5. Bagaimana hipnoterapis memperbaiki pandangan yang selah mengenai
hipnosis/hipnoterapis?
6. Berapa sesikah terapi yang biasanya diberikan untuk mengubah perilaku fobia klien?
7. Pertimbangan apa yang menentukan banyaknya sesi yang harus di jalani
klien?
Konsep Diri
1. Apa yang klien pahami tentang fobia yang ia miliki?
2. Bagaimana klien memandang dirinya atas perilaku fobia yang di deritanya? 3. Apakah klien merasa tidak bisa sembuh atau lepas dari fobia dari fobianya? 4. Apakah yang klien harapkan dengan hilangnya fobia klien?
5. Bagaimana tingkat kepercayaan diri klien yang memilki fobia? 6. Apakah klien sering merasa malu Karena memiliki perilaku fobia?
7. Apakah klien merasa bahwa dirinya seorang yang penakut karena memiliki
fobia?
8. Apakah klien memilki kesulitan berinteraksi dengan lingkungan sosial? Penilaian sosial
1. Bagaimana penilaian orang lain atas fobia yang dimilikinya?
2. Bagaimanakah orang cenderung bersikap pada orang yang memiliki fobia?
Fobia
1. Apa saja jenis fobia yang pernah hipnoterapis tangani? 2. Jenis fobia apa yang paling sering hipnoterapis tangani?
3. Apa yang klien rasakan saat berhadapan dengan stimulus atau pemicu
fobianya?
4. Apakah tingkatan fobia yang dimiliki klien yang datang ke klinik tranzcare? Terapi
1. Klien sadar bahwa fobianya adalah tidak wajar, namun kenapa mereka tidak
dapat mengontrol dirinya?jelaskan
2. Teknik-teknik apa saja yang dapat digunakan untuk menyembuhkan perilaku
fobia?
3. Tipe sugestibilitas apa yang biasanya dimiliki oleh klien yang memiliki fobia?
4. Teknik induksi apa yang sering digunakan hipnoterapis untuk membawa klien
yang memiliki fobia kedalam kondisi trance?
5. Bagaimana hipnoterapis dapat menentukan teknik-teknik atau metode yang
tepat bagi klien? Setelah terapi
1. somtom (gejala) apa yang biasanya klien tunjukan ketika berhadapan dengan
stimulus fobianya?
2. Apakah yang menjadi penyebab munculnya simtom/gejala sehingga
menunjukan perilaku fobia klien?
3. Psikodinamika Simtom apa yang sering ditemui oleh orang yang memiliki
4. Dalam hipnoterapi untuk mengubah perilaku fobia apakah klien sering mengalami abreaction?
5. Apakah abreaction adalah sesuatu hal yang berbahaya?
6. Bagaimana hipnoterapis menangani abreaction yang terjadi pada klien? 7. Pemahaman baru apa yang terbentuk di dalam diri klien?
8. Apakah klien yang telah disembuhkan bisa mengalami fobianya kembali?
9. Kenapa hal itu bisa terjadi terjadi?
PEDOMAN WAWANCARA KLIEN HIPNOTERAPI Data Klien 1. NAMA : 2. TTL/Usia : 3. Alamat : 4. No telpon/HP : 5. Pendidikan terakhir : 6. Status : 7. Pekerjaan : 8. Hobi : 9. Permasalahan : Pendahuluan
1. Apakah klien pernah menjalani pengobatan sebelumnya?
2. Jika pernah, metode pengobatan apa? 3. Apa hasil dari pengobatan tersebut? Karakteristik klien
8. Menurut anda bagaimana tingkat kesejahteraan hidup anda?
9. Apakah dalam masalah fobia, keluarga klien juga memiliki riwayat fobia? 10.Apakah klien memiliki ketakutan terhadap hal lain?
Alasan dan motivasi Klien:
5. Apakah yang menjadi alasan klien dalam menjalani hipnoterapi?
6. Apakah yang menjadi motivasi klien untuk bisa sembuh?
7. Apakah klien memiliki motivasi yang kuat untuk bisa sembuh?
8. Apakah yang mendasari motivasi tersebut?
Konsultasi
9. Apakah klien datang atas kesadaran sendiri atau permintaan orang lain? 10.Apakah klien yang datang sudah tahu tentang hipnosis atau hipnoterapi? 11.Dari mana klien mengetahui tentang hipnosis atau hipnoterapi?
12.Bagaimanakah pandangan klien terhadap praktik hipnosis / hipnoterapi? 13.Apa fobia yang dimiliki klien?
14.Apa yang klien rasakan saat berhadapan dengan stimulus atau pemicu
fobianya?
15.somtom (gejala) apa yang biasanya klien tunjukan ketika berhadapan dengan stimulus fobianya?
16.Perilaku apa yang klien tunjukan ketika berhadapan dengan stimulus
fobianya?
17.Bagaimana tingkatan fobia yang dimiliki klien?
18.Bagaimanakah keluarga atau orang lain menangani perilaku fobia klien yang muncul?
19.Bagaimana proses terbentuknya fobia klien?
20.Apakah proses terbentuknya fobia klien dalam waktu yang singkat (begitu
saja) atau melalui proses pembelajaran? Konsep Diri
9. Apa yang klien pahami tentang fobia yang ia miliki?
10.Bagaimana klien memandang dirinya atas perilaku fobia yang di deritanya? 11.Apakah Klien sadar bahwa fobianya adalah tidak wajar?
12.Kenapa klien tidak dapat mengontrol dirinya?
13.Apakah klien merasa tidak bisa sembuh atau lepas dari fobia dari fobianya?
14.Apakah yang membuat klien merasa tidak bisa sembuh atau lepas dari
fobianya?
15.Apakah yang klien harapkan dengan hilangnya fobia klien? 16.Apakah fobia klien mempengaruhi penampilan fisik klien? 17.Bagaimana tingkat kepercayaan diri klien yang memilki fobia?
18.Apakah klien merasa malu atau rendah diri atas fobia yang dimilikinya? 19.Apakah klien merasa bahwa dirinya seorang yang penakut/tidak percaya diri
karena memiliki fobia?
20.Apakah klien merasa putus asa karena tidak dapat mengontrol perilaku
fobianya?
21.Apakah klien memilki kesulitan berinteraksi dengan lingkungan sosial? Penilaian sosial
3. Bagaimana penilaian keluarga terhadap fobianya
4. Bagaimana penilaian teman terhadap fobianya?
5. Bagaimana penilaian orang lain terhadap fobianya
6. Bagaimana perasaan orang lain terhadap fobia yang dimiliki oleh klien? 7. Bagaimanakah orang lain bersikap pada klien yang memiliki fobia?
Setelah terapi
1. Apa yang klien rasakan pada saat sesi terapi?
2. Apa yang klien rasakan mengenai sugesti yang diberikan oleh hipnoterapis? 3. Apakah ada perubahan perasaan terhadap stimulus fobia klien?
4. Jika ada, Apa yang klien rasakan terhadap stimulus (pemicu) fobia klien?
5. Perilaku apa yang klien tunjukkan / lakukan ketika dihadapkan dengan
stimulus (pemicu) fobia klien?
6. Apa yang klien pahami mengenai stimulus (pemicu) fobianya?
7. Apa yang klien pahami mengenai fobianya?
8. Apakah terjadi luapan emosi saat mengingat (abreaction) fobianya? 9. Jika ada, apakah penyebab terjadinya abreaction?
10.Bagaimana penyelesaian abreaction tersebut?
11.Bagaimana pada akhirnya klien menyelesaikan fobia tersebut dengan diri
klien?
12.Pemahaman apakah yang klien miliki saat ini?
13.Bagaimana pandangan klien mengenai hipnosis/hipnoterapis saat ini? Pertanyaan sesi selanjutnya
1. Apakah klien masih memiliki perilaku fobia?
2. Jika ada, bagaimanakah intensitas perilaku fobianya? (jika ada, skip no 3&4) 3. Jika tidak, Kapan fobia klien menghilang dari dirinya?
4. Bagaimana pengaruh hilangnya fobia klien terhadap kehidupannya?
5. Apa yang keluarga/teman dapati tentang fobia klien?
BIODATA Data Pribadi
Nama : Reno Caesar Olivier Sibarani
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tanggal Kelahiran : Jakarta, 5 Desember 1990
Umur : 22 Tahun
Status Marital : Mahasiswa
Warga Negara : Indonesia
Agama : Kristen Protestan
Alamat : Jln. Muncang Blok N Gg. II No. 18
Kode Post : 14270
Nomor Telepon : 087868497052
Email : reno_sibarani@hotmail.com
Pendidikan
1. Sekolah Dasar Negeri Lagoa 05, Jakarta Tamatan 2003
2. Sekolah Menengah Pertama Negeri 279, Jakarta Tamatan 2006
3. Sekolah Menengah Atas Negeri 52, Jakarta Tamatan 2009
4. Universitas Sumatera Utara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Departemen Ilmu Komunikasi, Medan Sampai Sekarang
1997 – 2003 : Sekolah Dasar Negeri Lagoa 05
2003 – 2006 : Sekolah Menengah Pertama Negeri 279
2006 – 2009 : Sekolah Menengah Atas Negeri 52
2009 – sekarang : Universitas Sumatera Utara
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Departemen Ilmu Komunikasi
Pengalaman Organisasi
No Nama Organisasi Kedudukan dalam
Organisasi Tempat 1 Purna PASKIBRAKA Indonesia (PPI) BINLAT (Pembinaan dan Walikota Jakarta Utara
Pelatihan)
2 IMAJINASI KADIV DIKLAR
Kepala Divisi Pendidikan dan
Penalaran
FISIP
3 Perhumas Muda Medan Anggota bidang
kerjasama
Gedung Bank SUMUT
Medan, Juli 2013
DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Jl. Dr. A. Sofyan No. 1 Telp (061) 8217168
LEMBAR CATATAN BIMBINGAN SKRIPSI
NAMA : Reno Caesar Olivier Sibarani
NIM : 090904086
PEMBIMBING : Dr. Nurbani M.Si
No. Tanggal Pertemuan Pembahasan Paraf Pembimbing
1. 17 Januari 2013 BAB I-III Penyerahan
pedoman wawancara
2. 22 Januari 2013 Pembahasan pedoman
wawancara dan kepastian penelitian
3. 21 Febuari 2013 Pembahasan mengenai
penelitian di lapangan dan pergantian informan
4. 3 April 2013 Penyerahan BAB I-IV
5. 11 April 2013 Pembahasan hasil BAB
I-V
6. 22 April 2013 Penyerahan Revisi BAB
I-V
7. 30 April 2013 Pembahasan Revisi BAB
penelitian
8 4 Juli 2013 Penyerahan Revisi
Tujuan Penelitian
9 15 Juli 2013 Pembahasan hasil revisi
tujuan penelitian
10 16 Juli 2013 Penyerahan skripsi
secara keseluruhan
11 19 Juli 2013 ACC Sidang
Dosen Pembimbing
Dr. Nurbani M.Si NIP.196108021987012001