• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab V SIMPULAN DAN SARAN

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, saran berikut dapat dijadikan sebagai masukan yakni:

1. Bagi penerjemah

Dalam menerjemahkan karya sastra khususnya pantun, penerjemah harus sangat berhati-hati dan harus memperhatikan banyak aspek, bukan hanya mempertimbangkan struktur gramatikal tetapi juga dari segi makna dan gaya bahasa yang terdapat dalam karya sastra tersebut.

2. Bagi para pembaca

Pembaca harus sangat berhati-hati dalam membaca terjemahan karya sastra khususnya pantun. Pembaca diharapkan bukan hanya menikmati tetapi juga mengkritik bila ditemukan adanya kesalahan dalam suatu hasil terjemahan khususnya terjemahan karya sastra seperti pantun.

3. Bagi para penerbit

Para penerbit sebaiknya memperketat proses seleksi untuk menentukan apakah sebuah terjemahan karya sastra khususnya pantun layak dipublikasikan atau tidak. 4. Bagi para peneliti

Masih terdapat banyak aspek yang menarik untuk dikaji dalam penerjemahan karya sastra misalnya pantun. Penelitian dalam bidang ini tidak kalah pentingnya dibandingkan penelitian dalam disiplin ilmu yang lain, agar di masa mendatang penelitian dibidang terjemahan karya sastra semakin beragam dan berguna untuk evaluasi dan pengembangan ilmu pengetahuan di bidang terjemahan.

5. Bagi Katharine Sim

Dalam menerjemahkan pantun, selain memperhatikan strategi struktural dan semantis, sebaiknya memperhatikan juga pola rima dalam BT, agar “jiwa” dan fungsi kreatif pantun dapat dirasakan pembaca BT.

DAFTAR PUSTAKA

Abror, Abd. Rachman. 2009. Pantun Melayu : Titik Temu Islam dan Budaya Lokal

Nusantara. P.T LKiS Printing Cemerlang. Yogyakarta.

Baker, M. 1992. In Other Words. A Course Book Of Translation. Routledge. London. Bell, Roger T. 1991. Translation and Translating : Theory and Practice. Longman.

New York.

Don, Zuraidah Mohd. 2010. Journal Of Modern Languages. Faculty of Languages and Linguistics University of Malay. Kuala Lumpur.

Kristantohadi, Didik. 2010. Peribahasa Lengkap dan Kesusasteraan Melayu Lama.

Penerbit Tabora Media.Yogyakarta.

Hawkins, M Joyce.2008. Kamus Dwibahasa Oxford Fajar: bahasa Inggeris-bahasa

Malaysia, bahasa Malaysia-bahasa Inggeris ed.ke-4 dikemaskinikan. Vivar

Printing Sdn Bhd. Selangor Darul Ehsan.

Kusmarwati, Apriliana. 2007. An Analysis of Figurative Expressions of T.S Eliot’s poem ‘the Hollow Men’ as Realized in S.D Damono’s Poem “Orang-orang

Kosong”. Tesis. Program Studi Bahasa dan Sastra Inggris, Fakultas Bahasa dan

Seni Universitas Negeri Yogyakarta.

Larson, Mildred. 1984. Meaning-Based Translation. A Guide to Cross Language

Equivalence. University Press of America. Lanham.

Machali, R. 2000. Pedoman Bagi Penerjemah. Grasindo. Jakarta.

Nababan, M Rudolf. 1997. Aspek Teori Penerjemahan dan Pengalihbahasaan. UNS Press. Surakarta.

Newmark, Peter 1988. A Textbook Of Translation. Prentice Hall. UK.

Nida, E dan C. Taber. 1982, The Theory and Practice of Translation. Leiden. Ej Brill.

Shunmugam, Khrisnavanie. 2010, Pantun Translations into English in Woman’s

Writings in Twentieth Century British Malaya. Journal.Faculty of Languages

Shunmugam, Khrisnavanie. 2007. The Translation of Metaphors in Malay Pantuns

into English.

http://Pdfsearchpro.com/the-translation-of-metaphors-in-Malay-pantuns-into-english-pdf.html.

Silalahi, Roswita. 2009. Dampak Teknik, Metode dan Ideologi Penterjemahan Pada Kualitas Terjemahan Teks Medical – Surgical Nursing Dalam Bahasa

Indonesia. Disertasi. Program Studi Doktor linguistik. Sekolah Pascasarjana

USU. Medan.

Sim, Katharine. 1959. Flowers Of The Sun: A Simple Introduction to the Enjoyment

of the Pantun. Eastern University Press. Singapore.

Suryawinata, Zuchridin dan Hariyanto, Sugeng. 2003. Translation: Bahasan Teori

dan Penuntun Praktis Menerjemahkan. Kanisius. Yogyakarta.

Tengku H.M. Lah, Husni. 1991. Lintasan Sejarah Peradaban dan Budaya Penduduk

Melayu Pesisir Deli. Medan : B.P. Husny.

_______. Maret 2011. “Kamus Besar Bahasa Indonesia Online”.

Lampiran

Pantun Melayu dan Terjemahannya ke dalam Bahasa Inggris oleh Katharine Sim

P 1 BS Dari mana punai melayang? Dari paya turun ke padi Dari mana datang sayang? Dari mata turun ke hati

BT From whence do the pigeons fly? From the swamp to the padi From whence comes this love? From the eyes down to the heart P 2 BS Bagaimana menangkap landak?

Diasap pintunya dengan api Bagaimana mula berkehendak? Dari mata turun kehati

BT How does one catch a porcupine? Smoke his door with fire

How does desire begin? From the eyes into the heart P 3 BS Sirih kuning dalam lalang

Jatuh sehelai ditepuk hujan Putih kuning lalu-lalang Bagai kilat hari nak hujan BT Golden fair in the long grass

One blade falls, struck down by rain Golden girl going to and fro

You’re summer lightning before the storm P 4 BS Sirih kuning pinangnya kelat

Buluh perindu tidak berdahan Putih kuning marilah dekat Hati rindu tidak tertahan

BT The young vine’s nuts are sharp to taste A bamboo flute has no leaves

Golden girl, come close to me I cannot bear this longing

P 5 BS Teritip, tiram tergantung Limau manis banyak bijinya Pilih-pilih muda sekampung Hitam-manis baik budinya

BT Barnacles and oysters grow in clusters The orange has so many seeds

Choosing, choosing the kampong girls The dark-skinned ones are kindest P 6 BS Limau manis condong ke Keling

Sudah ke Keling, ke Jawa pula Hitam manis duduk menjeling Sudah menjeling, tertawa pula BT The orange inclines to India

And after India towards Java too

The nut brown girl gives a sidelong glance And follows her look with laughter

P 7 BS Nyiur manis tepi pengkalan Tempat merak bersarang tujuh Hitam manis turun berjalan Bagai kilat bintang sepuluh

BT There’s sweet coconut at the jetty’s edge Where the seven peacocks nest

My dark girl comes out to walk As bright as ten stars shining P 8 BS Orang menjahit di atas bangku

Jarum perak benang mastuli Hairan ajaib di hati aku Burung merak meminang nuri BT She sits sewing on her stool

A silver needle, a thread of gold I am astonished and amazed The peacock seeks to wed the lory P 9 BS Kapal perang angkat teringkit

Singgah berlabuh Kuala Berma Tuan lang, saya pipit

BT The warship hoists its sails Calls to anchor in Kuala Berma You are a hawk and I a sparrow How can we fly together? P 10 BS Terung digulai padi ditumis

Tanam peria di tepi pantai Tiung mengilai, nuri menangis Bayan sudah kena rantai

BT Curry the brinjai, and fry the rice Plant grounds at the sea’s edge

The mynah bird’s mad and the lory weeps For the parakeet has been enchained

Dokumen terkait