BAB VI PENUTUP
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan sosial keluaga di Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya II Dinas Sosial DKI Jakarta telah memberikan dampak positif bagi keluarga dan WBS penyalahguna NAPZA dimanapun berada. Namun terdapat beberapa hal yang dapat dimaksimalkan lagi menjadi lebih baik, diantaranya:
a. Dalam menjalakan program konseling keluarga agar lebih optimal, PSBR Taruna Jaya II dapat melakukan kegiatan konseling keluarga ketika melakukan Home Visit.
DAFTAR PUSTAKA
[1] PSBR Taruna Jaya 2, “Studi Dokumentasi Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya 2.” 22-Jan-2018.
[2] A. Kristanto, “Bentuk Dukungan Sosial Keluarga Terhadap Remaja Pengguna Narkoba.”
[3] D. Whiyati, “Hasil Wawancara dengan Ibu Dermi selaku Satuan Pelayanan,” 27-Agu-2017.
[4] D. Widhiowati dan R. Murni, Teknologi Pengembangan Masyarakat. Bandung: Jurusan Pengembangan Masyarakat STKS, 2008, h. 62, 64.
[5] E. Woodman dan M. McArthur, “Young People‟s
Experiences of Family Connectedness: Supporting Social Work Practice with Families and Young People,” Aust.
Cathol. Univ.
[6] Yayasan Penyelanggara Penterjemah/Pentafsir al-Qur‟an, ar-Risalah: al-Qura’an dan Terjemahan. Bandung: CV.
Gema Risalah Press, 2005, h. 448.
[7] L. . Maelong, Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007, h. 3.
[8] J. Noor, metodologi penelitian. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012, h. 34.
[9] H. Herdiansyah, Metodoogi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta: Salemba Humanika, 2012, h.143.
[10] B. Sunyoto, metodologi Penelitian Akuntansi. Bandung:
Refika Aditama, 2013, h. 21, 25.
[11] Sugiono, Statistik Untuk Penelitian Cetakan Kelima.
Bandung: Alfabeta, 2003, h. 317.
[12] M. Idrus, Metode Penelitian Ilmu Sosial. Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama, 2009, h. 101.
[13] H. Herdiansyah, Metode Penelitian Kualitatif Ilmu - Ilmu Sosial. Jakarta: Salemba Humanika, 2012, 143.
[14] N. Martono, Metode Penelitian Sosial. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2016, h. 11-12.
[15] B. Bungin, Penelitian Kualitatif Ekonomi. Jakarta: Prenada Media Group (Kencana), 2012, h. 158.
[16] N. Nurhidayati dan D. Nurdibyanandaru, “Hubungan antara Dukungan Sosial Keluarga dengan Self Esteem pada
Penyalahguna Narkoba yang Direhabilitasi,” J. Psikol. Klin.
Dan Kesehat. Ment., vol. 03, hlm. 55, 2014.
[17] Setiadi, Konsep & Proses Keperawatan Keluarga.
Yogyakarta: Graha Ilmu, 2008, h. 21-22.
[18] H. Nurhaeni dan dkk, Hubungan dukungan sosial terhadap depresi remaja mantan penyalahgunaan NAPZA di
Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pondok Bambu Jakarta Timur Tahun 2009, 14 vol. Jakarta: Buletin Penelitian Sistem Kesehatan Kemenkes RI, 2011.
[19] M. A. Noor dan M. A. Djaliel, ilmu sosial dasar. Bandung:
CV. Pustaka Setia, 1997, h. 34.
[20] I. R. Adi, Kesejahteraan Sosial (Pekerjaan Sosial,
Pembangunan Soial, dan Kajian Pembangunan). Jakarta:
Rajawali Press, 2013, h. 174-175
[21] S. S. Willis, Konseling Keluarga (Family Counseling).
Bandung: Alfabeta, 2011, h. 117-119.
[22] S. S. Willis, Konseling Keluarga (Family Counseling).
Bandung: Alfabeta, 2011, h. 163.
[23] S. S. Willis, Konseling Keluarga (Family Counseling).
Bandung: alfabeta, 2011, h. 182-183.
[24] F. J. Laksono, “Wawancara Pribadi dengan Bapak Febriyan Joko Laksono selaku Pekerja Sosial PSBR Taruna Jaya 2,”
22-Jan-2018.
[25] Firmansyah, “Wawancara Pribadi dengan WBS F tanggal 1 Februari 2018,” 01-Feb-2018.
[26] R. Ramadan, “Wawancara pribadi dengan WBS RR,” 25-Jan-2018.
[27] M. Kurniawan, “Wawancara Pribadi dengan Bapak Muhammad Kurniawan selaku Pekerja Sosial PSBR Tarunna Jaya II,” 12-Feb-2018.
[28] W. Wulandari, “Wawancara pribadi dengan Ibu Wulandari,”
30-Apr-2018.
[29] Simon, “Wawancara pribadi dengan bapak Simon keluarga wbs R,” 30-Jan-2018.
[30] Melly, “Wawancara pribadi dengan Ibu melly,” 25-Jan-2018.
[31] “Observasi lapangan,” Feb 2018.
[32] A. Sucipto, “Wawancara pribadi dengan WBS AS tgl 26 April 2018,” 26-Apr-2018.
[33] Rufi‟ah, “wawancaara pribadi dengan Ibu Rufi‟ah,” 28-Jan-2018.
[34] D. Whiyati, “Wawancara Pribadi dengan Ibu Dermi selaku Satuan Pelaksana PSBR Taruna Jaya 2,” 02-Apr-2018.
[35] Respal, “Wawancara Pribadi dengan WBS R,” 30-Jan-2018.
[36] Saparudin, “Wawancara pribadi dengan Bapak SU,” 26-Apr-2018.
[37] Soerjono Soekanto, sosiologi suatu pengantar, 30 ed.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2000, h. 198.
PSBR Taruna Jaya 2
1. Bagaimana pandangan Ibu/Bapak terkait dengan dukungan sosial keluarga terhadap WBS disini?
2. Program apa saja yang ada di panti terkait dengan dukungan sosial keluarga?
3. Apa saja kendala dalam memberikan dukungan sosial keluarga?
4. Bagaimana dukungan informatif yang diberikan oleh PSBR Taruna Jaya II?
5. Bagaimana pemberian dukungan emosional di PSBR Taruna Jaya II?
6. Bagaimana bentuk dukungan instrumental di PSBR Taruna Jaya II?
7. Bagaiman bentuk dukungan penilaian/penghargaan utuk WBS di PSBR Taruna Jaya II?
1. Darimana pertama kali Ibu/Bapak mengetahui info tentang keberadaan anggota keluarganya di PSBR Taruna Jaya II?
2. Apa saja yang Ibu/Bapak lakukan saat melakukan kunjungan?
3. Sebagai keluarga dari WBS, dukungan seperti apa yang Ibu/Bapak berikan untuk WBS?
4. Selama WBS di PSBR Taruna Jaya II, apakah ada kendala yang Ibu/Bapak alami?
5. Apa harapan Ibu/Bapak untuk WBS dimasa yang akan datang?
WBS PSBR Taruna Jaya II
1. Kegiatan apa yang biasa dilakukan WBS selama di PSBR Taruna Jaya II?
2. Selama berada di PSBR Taruna Jaya II, pelajaran/pengalaman apa saja yang sudah didapatkan?
4. Setelah keluar dari panti, apa rencana anda selanjutnya?
Lampiran 4
Transkip Wawancara
Nama Informan : Bapak Joko Febriyan Laksono, S.T Jabatan : Pekerja Sosial
Tanggal dan Waktu : 22 Januari 2018. Pukul 13.00-14.00 WIB Tempat : PSBR Taruna Jaya II
Pertanyaan :
1. Bagaimana pandangan Ibu/Bapak terkait dengan dukungan sosial keluarga terhadap WBS di PSBR Taruna Jaya II?
Jawab : inti dari dukungan sosial keluarga disini sangat penting terutama untuk WBS dalam melakukan proses rehabilitasi, pentingnya keluarga sebagai teman berbagi, memonitori WBS selama mengikuti proses rehabilitasi. karena setelah WBS sudah melaksanakan proses
penting.
2. Program apa saja yang ada di PSBR Taruna Jaya II terkait dengan dukungan sosial keluarga?
Jawab : ya, jadi kita punya program atau kegiatan untuk memberikan WBS kesempatan untuk megungkapkan pendapat secara bersama-sama yaitu kegiatan morning meeting. Jadi kegiatan ini tuh, membuat wbs dengan pendamping ataupun WBS dengan WBS lainnya dapat beradaptasi dan juga bisa menjadi pendengar bagi setiap permasalahan yang dialami oleh WBS serta memberikan kenyamanan bagi WBS untuk tinggal di Panti.
3. Apa saja kendala dalam memberikan dukungan sosial keluarga?
Jawab : kendala sih tidak ada, ya namanya sebagai orang sosial tentu rasa kepedulian dan empati menjadi dasar dalam memberikan
motivasi kita juga harus memberikan perhatian, ketulusan, supaya para wbs itu memahami apa yang kita berikan. Jadi mereka paham kalo apa yang kita lakukan baik untuk mereka.
4. Bagaimana dukungan informatif yang diberikan oleh PSBR Taruna Jaya II?
Jawab : iya dalam memberikan pelayanan kepada wbs selain memberikan motivasi, disini kita juga memberikan nasihat-nasihat, saran-saran untuk mengarahkan wbs ke arah yang lebih baik.
5. Bagaimana pemberian dukungan emosional di PSBR Taruna Jaya II?
Jawab : Ada yang langsung dan tidak langsung, yang langsungnya itu bentuk motivasi dan konseling. Setiap WBS itu kan mendapatkan pendamping, fungsi pendamping itu sendiri untuk memberikan konsultasi kepada WBS ketika dia mengalami kesulitan selama mengikuti program
dan motivasi ketika si WBS ini mengalami kesulitan dalam arti permasalahan yang ada dari diri dia sendiri selama mengikuti program disini.
6. Bagaimana bentuk pemberian dukungan instrumental di PSBR Taruna Jaya II?
Jawab : Disini ada penyaluran minat dan bakat untuk para WBS, kalau ke dunia usaha ada empat keterampilan yang diberikan seperti ngelas, service motor, service mobil, elektro. Disini kita juga menerapkan masa orientasi, setelah WBS melakukan pembinaan di primary kita turunkan di bimbingan vokasional tapi kita ikut sertakan sehari ikut mobil, sehari ikut motor, dan yang lainnya sehingga WBS bisa menentukan mana sih yang cocok sesuai dengan minat dan bakat.
7. Bagaimana bentuk dukungan penilaian/penghargaan utuk WBS di PSBR Taruna Jaya II?
berkoordinasi dengan bengkel-bengkel yang ada disekitar tangerang selatan untuk menyalurkan si anak yang notabennya untuk penyaluran ke usaha kemandirian. Disini penyaluran ada 2, ke dunia usaha dan keluarga.
Nama Informan : Bapak Muhammad Kurniawan, S.Sos
Jabatan : Pekerja Sosial
Tanggal dan Waktu : 12 Februari 2018. Pukul 10.00-11.00 WIB
Tempat : PSBR Taruna Jaya II
Pertanyaan :
1. Bagaimana pandangan Ibu/Bapak terkait dengan dukungan sosial keluarga terhadap WBS disini?
Jawab : jadi gini mas, kenapa dukungan keluarga ini penting banget buat WBS, karena waktu itu ada seorang anak yang terjaring sama petugas terus dia pengen di jenguk keluarganya, terus kita tanya juga kan ke WBS ini, dia ada nomor yang bisa dihubungi atau engga, atau punya media sosial gitu, terus dia bilang ga punya, tapi dia ngasih alamatnya, minta tolong jemputin mamahnya
kerumahnya buat kasih informasi terus kita kasih tau kalau anaknya ada di panti dan pengen banget ketemu sama ibu
2. Program apa saja yang ada di panti terkait dengan dukungan sosial keluarga?
Jawab : Terdapat bimbingan sosial kelompok untuk motivasi wbs, terus ada morning meeting (pertemuan pagi) untuk mengetahui hal-hal apa yang kurang dalam diri wbs lalu kita evaluasi bareng-bareng supaya kedepannya lebih baik lagi dari segi individu maupun kelompok.
3. Apa saja kendala dalam memberikan dukungan sosial keluarga?
Jawab : tidak ada kendala ya tapi ada juga wbs yang tidak peduli, dia maunya di panti aja terus bilang gausah dihubungi keluarganya. Ada, ada
di panti. Mungkin ada masalah antara wbs dengan keluarganya jadi gamau dihubungi dan gamau pulang. Karena kita disini melakukan pembinaan ya akhirnya kita bina.
4. Bagaimana dukungan informatif yang diberikan oleh PSBR Taruna Jaya II?
Jawab : yang pertama kalau mereka punya telpon kita hubungi, lalu kita check and recheck untuk mengabari bahwa salah satu keluarganya di panti, selain itu kalo anak-anak ada yang mau menghubungi keluarganya, ya kita izinin pake telepon kantor atau pengasuh. Bila wbs ingin komunikasian dengan keluarga yang ada dirumah, panti menyediakan telepon kantor dan akses ke facebook untuk mempermudah komunikasi antara wbs dan keluarganya. wbs tinggal bilang ke pembimbing bila ingin menghubungi keluarganya, nanti pembimbing dari panti akan
keluarga selain melalui telepon, mereka bisa menggunakan facebook panti jika ingin minta dikunjungi oleh keluarganya tetapi harus ikut syarat yang saya tentukan misalnya baca iqra, mengaji, atau hafalan surat-surat pendek, biar itung-itung mereka sekalian belajar. Satu orang dikasih waktu 5 menit soalnya ganti-gantian sama yang lain. Ada juga kasus waktu itu. Anak ini di razia waktu itu didaerah Jakarta Barat di ketangkep sama DISHUB waktu anak itu mau trek-trekan motor, mas. Nah motornya di bawa DISHUB buat diamanin, anak ini di bawa ke Panti Kedoya waktu itu terus di bawa ke sini untuk proses pembinaannya. Nah, untuk ngehubungi atau ngasih kabar ke orang tuanya waktu itu susah, karna pas di tanya ada no. telpon yang bisa di hubungi ga? Jawabannya engga, yaudah kita tanya alamatnya mas, nah disitu kita melakukan
tahu latar belakang wbsnya maka keluarganya kita hubungi lewat telpon, kalau dia ga hafal nomornya ya kita cari tahu alamatnya, terus kita kirimin surat pengantar ke alamatnya, ga lupa juga kita taro foto WBS di suratnya biar keluarganya yakin kalo anaknya emang ada di panti.
5. Bagaimana pemberian dukungan emosional di PSBR Taruna Jaya II?
Jawab : kita lihat waktu itu kok wbsnya diem aja terus kita cari tahu kenapa dia diem aja, ternyata dia cerita kalau belom dikunjungin keluarganya, kalau dia ga dikunjungi dia tuh emosi mintanya dihubungi terus sama keluarganya. Lalu kita bilang sabar dulu sabar nanti juga keluarganya ngurus kalo keluarganya udah kita hubungin.
6. Bagaimana pemberian dukungan instrumental di PSBR Taruna Jaya II?
keterampilan dengan baik entah di mobil, motor, las atau elektro nanti mereka punya kesempatan untuk menyalurkan bakatnya ke dunia usaha yang sudah bekerja sama sama kita, nanti juga otomatis kan mereka juga kembali belajar untuk bermasyarakat lagi. Nanti kalau ada anak ingin sekolah atau lanjutin sekolahnya kita bisa berkordinasi dengan pihak keluarga dan juga pihak sekolahnya biasanya sekolah paket ya.
7. Bagaiman Bentuk dukungan penilaian/penghargaan utuk WBS di PSBR Taruna Jaya II?
Jawab : Bagi wbs yang mampu menyelesaikan amanat tugas yang diberikan, mentaati peraturan panti maka panti akan memberikan makanan ringan dan kopi. Terus bagi wbs yang berprestasi akan diberikan reward dari yang sebelumnya di asrama primary naik ke re-entry 1 dimana yang artinya wbs bisa sesuka hati berada di luar asrama
melanggar peraturan, maka WBS akan mendapatkan hukuman seperti squad jump, push up, sesuai dengan kesanggupan WBS atau disuruh bersih-bersih lingkungan, nyuci piring, nyapu, ngepel jika wbs ini tidak menjalankan tugas-tugasnya dengan baik. Lalu setelah mereka mendapatkan pelatihan dan pembinaan maka panti akan mempertimbangkan apakah sudah siap untuk bekerja dimasyarakat kembali.
Nama Informan : Ibu Dra. Dermi Whiyati
Jabatan : Satuan Pelaksana Pelayanan Sosial Tanggal dan Waktu : 2 April 2018. Pukul 12.00-13.00 WIB
Tempat : PSBR Taruna Jaya II Pertanyaan :
1. Program apa saja yang ada di panti terkait dengan dukungan sosial keluarga?
Jawab : Kita ada home visit, home visit ini untuk mengetahui keberadaan keluarga wbs, memberitahu anaknya (wbs) kalau anaknya ini ada di panti, mengetahui latar belakang si anak, kebiasaannya kalau anak-anak yang bermasalah kita harus angkat maka kita lakukan home visit.
Kita siapin biasa semacam kaya surat tugas terus sama form-form yang harus ditandatangani disana.
Kalo anak ini (wbs) perlu pembinaan lanjut harus
anaknya (wbs), anaknya kita suruh masuk ke dalem dulu terus kita ngobrol-ngobrol, kalau ada masalah yang ingin diselesaikan ya kita selesaikan secara bersama-sama, kita cari jalan keluarnya bersama. Kita juga suka menyampaikan segala keluh kesah yang dialami wbs ke keluarganya hal itu dilakukan supaya keluarganya juga tahu isi hati anaknya tuh ke keluarganya kaya gimana, dalam konsultasi keluarga kita juga ngasih tahu perubahan-perubahan positif di diri wbs kaya misalnya dulu gapernah sholat tapi disini mulai rajin sholatnya
2. Apa saja kendala dalam memberikan dukungan sosial keluarga?
Jawab : terkadang kita juga bingung soalnya udah kita lakukan home visit jauh-jauh kesana tapi kok keluarganya gak merespon, kita tanya kapan nih anak (wbs) mau dibawa pulang, tapi sampai
wbs rata-rata dikunjunginya cuma sebulan sekali, jadi kita intensitas pertemuan ke keluarganya ga banyak.
Nama Informan : Bapak S
Jabatan : Keluarga dari WBS R
Tanggal dan Waktu : 30 Januari 2018. Pukul 14.00-15.00 WIB
Tempat : PSBR Taruna Jaya II Pertanyaan :
1. Darimana pertama kali Ibu/Bapak mengetahui info tentang keberadaan anggota keluarganya di PSBR Taruna Jaya II?
Jawab : Awalnya ibunya sudah tidak kuat untuk menangani anaknya sendiri, setelah dikasih arahan anak ini ditangkap polisi pada malam tahun baru, setelah ditindak anak ini melawan, dan akhirnya dia mengaku kalau dia punya teman maling.
Karena dia tidak mengaku terlibat dengan temannya yang maling, maka dia dibawa ke PSBR Taruna Jaya II, saat itu saya di telpon kalau anak
diberi obat eksimer. Dia juga ngga pernah pulang, suka ngobat, mabuk, ngamen dapat duit 15.000,- disetor ketemannya 10.000,- tapi dia tidak kenal dengan temannya itu, ngumpulin duit untuk membebaskan temannya di penjara, jadi temannya dia abis merampok dan rumah yang dirampok rumah polisi angkatan udara. Saya senang, karena setelah dia tinggal di panti ini, hidupnya jadi teratur, kalau di panti ini kan dia makan enak, terus juga terlihat lebih rapih penampilannya.
Kalau dia betah, dia harus ikutin aturan disini.
2. Apa saja yang Ibu/Bapak lakukan saat melakukan kunjungan?
Jawab : Mengecek kebersihan anak ini (wbs), menanyakan kegiatan sehari-hari yang dilakukan anak ini, memberi nasihat kepada dia agar mengikuti semua kegiatan yang diterapkan oleh panti agar disiplin dan bersikap sopan.
Jawab : Panti kan mempunyai prosedur tersendiri, jadi kita mengikuti prosedur ini, dan saya memberi dukungan berupa hadiah jika dia mampu membuat dirinya menjadi disiplin, kebersihannya terjaga, dan yang terpenting adalah dia tau cita-citanya.
Saya akan mengontrol setiap kegiatan yang dia lakukan di panti ini.
4. Selama WBS di PSBR Taruna Jaya II, apakah ada kendala yang Ibu/Bapak alami?
Jawab : Tidak ada, tapi saya punya target minimal setengah tahun dia dibina disini.
5. Apa harapan Ibu/Bapak untuk WBS dimasa yang akan datang?
Jawab : Saya ingin dia mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada ibunya. Lalu saya mau dia menjadi diri dia sendiri tanpa mengikuti kemauan orang lain.
Nama Informan : Ibu R
Jabatan : Keluarga dari WBS F
Tanggal dan Waktu : 28 Januari 2018. Pukul 12.30-13.00 WIB
Tempat : PSBR Taruna Jaya II Pertanyaan :
1. Darimana pertama kali Ibu/Bapak mengetahui info tentang keberadaan anggota keluarganya di PSBR Taruna Jaya II?
Jawab : iya waktu itu ada orang panti ngasih tau kita, kalo anak kita ada di panti. Cerita ngamen di Jakarta, terus kena penertiban, Terus mina kita buat dateng jenguk anak di panti. Awalnya sih agak bingung kok bisa ada dipanti, tapi pas dijelasin yah agak sedikit kesel, sedih juga mas, kok bisa kaya gini. Yaudah kita jenguk anak kita ke panti, waktu itu kita langsung ikut bareng sama
2. Apa saja yang Ibu/Bapak lakukan saat melakukan kunjungan?
Jawab : Ngobrol aja, terus nasihatin dia agar pikirannya tenang ga kepiran dunia yang dulu lagi, supaya dia nya juga tenang dan serius di panti.
Supaya nanti dia keluarkan ga ngulangin kaya dulu lagi mas. Terus tadi barusan dia bilang ga betah disini sambil nangis, saya juga sedih dengernya.
3. Sebagai keluarga dari WBS, dukungan seperti apa yang Ibu/Bapak berikan untuk WBS?
Jawab : saya ngasih uang dalam jangka waktu sepuluh harian sebesar Rp. 100.000. saya titip ke pengasuh di panti, nanti kata pengasuhnya dikasih sepuluh ribu sehari
4. Selama WBS di PSBR Taruna Jaya II, apakah ada kendala yang Ibu/Bapak alami?
karena dari rumah kesini kan lumayan jauh harus naik angkot dua kali.
5. Apa harapan Ibu/Bapak untuk WBS dimasa yang akan datang?
Jawab : saya sih pengennya dia dari sini udah punya keahlian jadi bisa kerja apa aja gitu, mas.
Nama Informan : Ibu M
Jabatan : Keluarga dari WBS RR
Tanggal dan Waktu : 25 Januari 2018. Pukul 10.30-11.00 WIB
Tempat : PSBR Taruna Jaya II Pertanyaan :
1. Darimana pertama kali Ibu/Bapak mengetahui info tentang keberadaan anggota keluarganya di PSBR Taruna Jaya II?
Jawab : dapet beritanya dari teman-temannya, lalu saya kesini lah tengokin kebenarannya.
Alhamdulillah ternyata emang benar ada disini sehat wal’afiat
2. Apa saja yang Ibu/Bapak lakukan saat melakukan kunjungan?
Jawab : dia kan ngirim pesan lewat facebook ke kakaknya, ngasih tau kalo dia lagi sakit, saya
pembimbingnya juga gimana-gimananya dia, ya disitu saling cerita lah
3. Sebagai keluarga dari WBS, dukungan seperti apa yang Ibu/Bapak berikan untuk WBS?
Jawab : kalau saya sih ngebiarin dia ada di panti, disini kan dia bisa ikut segala macam kegiatan daripada dijalanan gajelas kegiatannya kan. Terus kalau saya mikirnya positif-positif aja, namanya disini juga dibina kan ada pembimbingnya disini 4. Selama WBS di PSBR Taruna Jaya II, apakah ada
kendala yang Ibu/Bapak alami?
Jawab : kendala sih ga ada, saya inginnya ya dia bisa mengikuti kegiatan-kegiatan disini
5. Apa harapan Ibu/Bapak untuk WBS dimasa yang akan datang?
Jawab : mudah-mudahan setelah dia rutin mengikuti kegiatan disini pas keluar membawa hasil, kalau dia emang minat di bidang mengelas
bermanfaat buat dia sendiri
Nama Informan : Bapak SU
Jabatan : Keluarga dari WBS AS
Tanggal dan Waktu : 26 April 2018. Pukul 12.30-13.00 WIB
Tempat : PSBR Taruna Jaya II Pertanyaan :
1. Darimana pertama kali Ibu/Bapak mengetahui info tentang keberadaan anggota keluarganya di PSBR Taruna Jaya II?
Jawab : jadi waktu itu ada orang panti datang ke rumah, ngasih tau anak saya ketangkep dalam operasi penertiban. Terus dibawa ke panti
2. Apa saja yang Ibu/Bapak lakukan saat melakukan kunjungan?
Jawab : ya ngeliat kondisi dia aja kaya gimana disini terus bagaimana kabarnya selama di panti
Jawab : yah saya mah hanya bisa ngasih semangat aja untuk selalu kuat, terus selama disini jangan buat hal yang macem-macem
4. Selama WBS di PSBR Taruna Jaya II, apakah ada kendala yang Ibu/Bapak alami?
Jawab : yah itu kita kadang pengen tau keadaan anak gimana disini, baik-baik aja atau tidak. Kita sebagai orangtua kan khawatir juga.
5. Apa harapan Ibu/Bapak untuk WBS dimasa yang akan datang?
Jawab : semoga ada perubahan dari sikap dan jadi anak yang sholeh ketika keluar dari panti
Nama Informan : Ibu WW
Jabatan : Keluarga dari WBS AK
Tanggal dan Waktu : 30 April 2018. Pukul 14.00-14.30 WIB Tempat : PSBR Taruna Jaya II
Pertanyaan :
1. Darimana pertama kali Ibu/Bapak mengetahui info tentang keberadaan anggota keluarganya di PSBR Taruna Jaya II?
Jawab : Iya saya dapat kabar dari orang panti, waktu itu ada telpon ke saya, katanya dari pihak panti. Waktu itu dikasih tau kalo dia ada di panti.
Dijelasin juga sama pihak pantinya buat datang ke
Dijelasin juga sama pihak pantinya buat datang ke