• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V HASIL PENELITIAN

Tema 1. Syura (permusyawaratan)

B. Saran

1. Institusi Keperawatan

Hasil penelitian ini bagi pendidikan keperawatan dapat menjadi landasan

dalam mengembangkan keilmuan keperawatan terkhususnya manajemen

keperawatan dan dapat mengembangkan kompetensi pembelajaran pada

mahasiswa mengenai pengalaman Kepala Perawat Ruangan dalam penerapan gaya

kepemimpinan Islam.

2. Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya dapat menjadi bahan referensi dan pertimbangan

serta perlu adanya pengeksplorasian lebih dalam, mengenai cara untuk

mendapatkan hasil lebih luas dari pengalaman Kepala Perawat Ruangan dalam

penerapan gaya kepemimpinan Islam.

3. Pelayanan Keperawatan

Hasil penelitian ini bagi pelayanan keperawatan dapat menambah dan

memperkaya perkembangan ilmu kemanajerialan dan kepemimpinan keperawatan

mengenai penerapan gaya kepemimpinan Islam oleh Kepala Perawat Ruangan di

Adair, Jhon. (2010). Kepemimpinan Muhammad. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Ahmad, K & Ogunsola O.K. (2011). An empirical assessment of Islamic leadership principles, International Journal of Commerce and Management, Vol. 21 Iss: 3, pp.291 – 318. http://www.emeraldinsight.com/journals.htm?articleid=1949666 diunduh pada 20 Maret 2014

Al Badri, Abdul Aziz. (2001). Hidup Sejahtera Dalam Naungan Islam. Jakarta: Gema Insani Al-Banjari, Rachmad Ramadhana. (2008). Prophetic Leadership: Membentuk Kepribadian

Para Pemimpin Berbasis Spiritualitas, Menumbuhkan Potensi dan Karisma Kenabian dalam Diri Para Pemimpin. Yogyakarta: Penerbit Diva Press

Alwi, H. (2009). Uswatun Hasanah Meneladani Rasul Meraih Cinta Allah. Jakarta: Penerbit Hikmah

Asifudin, Ahmad Janan (2004). Etos Kerja Islami. Surakarta: Muhammadiah University Press

Asy-syawi, Taufiq. (1997). Syura Bukan Demokrasi. Jakarta: Gema Insani Press

Basyaib, Hamid. (2006). Membela Kebebasan : Percakapan Tentang demokrasi Liberal. Jakarta: Freedom Institute

Budiarti, A. (2010). Pengalaman Seksualitas Perempuan Selama Masa Kehamilan. http://journal.ui.ac.id/index.php/jkepi/article/view/2417/1863 diunduh pada 14 Desember 2013

Bungin, Burhan. (2008). Penelitian Kualitatif “Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya”. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Celik. G, Yalan. (2002). Fethullah Gullen As A Servant Leader. www.fethullahgulenconference.org/dallas/proceedings/GCelik%26YAlan.pdf

diunduh pada 29 Oktober 2013

Chapra, M Umer. (2006). Islam dan Tantangan Ekonomi. Jakarta: Gema Insani

Daymon, C & Holloway Immy. (2008). Metode-metode Riset Kualitaif: dalam Public Relations dan Marketing Communications. Yogyakarta : Penerbit Bentang

Dewi, Rani Anggraeni. (2007). Menjadi Manusia Holistik. Jakarta: Penerbit Hikmah

Dwiwibawa, F.R & Riyanto T. (2008). Siap Jadi Pemimpin?: Latihan Dasar Kepemimpinan. Yogyakarta : Penerbit Kanisius

Firanika, Rayuni. (2010). Aspek Budaya dalam Pemberian ASI Ekslusif di Kelurahan Bulalak Kota Bogor Tahun 2010. Skripsi S1 Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Gulen, F. (2002). Versi Terdalam: Kehidupan Rasul Allah Muhammad SAW. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Harari, O. (2005). The Leadership Secrets of Colin Powell: Sebuah Paradigma Baru Kepemimpinan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Hawwa, S. (2007). Ar-rasul Shallallahu„alaihi wa sallam. Jakarta: Gema Insani Press Hermawan, A. (2009). Penelitian Bisnis: Paradigma Kuantitatif. Jakarta: Penerbit Grasindo

Kartakusumah, Berliana. (2006). Pemimpin Adiluhung: Genelogi Kepemipinan Kontemporer. Jakarta: PT Mizan Republika

Khoir, A M. (2011). Pengaruh Kepemimpinan Kepala Ruangan Terhadap Motivasi Kerja Perawat Pelaksana Di Rumah Sakit Islam Malahayati Medan. http://www.gobookee.org/get_book.php?u= diunduh pada 22 Oktober 2013-11-11 Koehn, Daryl. (2000). Landasan Etika Profesi. Yogyakarta: Penerbit Kanisius

Koesoema, D. (2007). Pendidikan Karakter. Jakarta : PT Grasindo

Kresno, S. (2006). Aplikasi Penelitian Kualitaif Dalam Pemantauan Dan Evaluasi Program Kesehatan. Jakarta: FKM UI

Kuswarno, Prof. Dr. Engkus. (2009). Metodologi Penelitian Komunikasi Fenomenologi. Bandung: Widya Padjajaran

Lingga, R (2011). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan.

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29271/1/Appendix.pdf diunduh pada 25 Oktober 2013.

Moeljono, D. (2008). More About Beyond Leadership 12 Konsep Kepemimpinan. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama

Mohammad, H. (2008). 44 Teladan kepemimpinan Muhammad. Jakarta: Gema Insani Press.

Moleong, Prof. Dr. Lexy J. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Muthahhari, M. (2009). Keadilan Ilahi: Asas Pandangan Dunia Islam. Bandung: Penerbit Mizan

Nursalam. (2011). Manajemen Keperawatan; Aplikasi pada praktek perawatan profesional. Jakarta: Salemba Medika.

Octavia, Rafita. (2013). Studi Fenomenologi: Pengalaman Suami Menghadapi Istri yang Memasuki Masa Menopause di Kelurahan Pisangan. Skripsi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan.

Pawito. (2008). Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta: PT LkiS Pelangi Aksara Yogyakarta

Purwanto, D. (2006). Komunikasi Bisnis Edisi Ketiga. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Poerwandari, E. Kristi. (2009). Pendekatan Kualitatif untuk Penelitian Perilaku Manusia. Jakarta: LPSP3 UI.

Putri, S B. (2011). Hubungan Gaya Kepemimpin Kepala Ruangan Dengan Stres Kertja Perawat Pelaksana Di ICU RSUP DR. M. DJAMIL Padang tahun 2010. http://repository.unand.ac.id/18134/1/HUBUNGAN%20GAYA%20KEPEMIMPIN AN%20KEPALA%20RUANGAN%20DENGAN%20STRES%20KERJA%20PER AWAT%20PELAKSANA%20DI%20ICU%20RSUP%20DR.%20M.%20DJAMIL %20PADANG%20TAHUN%202010.pdf diunduh pada 26 November 2013

Qumaihah, Jabir. (1990). Beroposisi Menurut Islam. Jakarta : Gema Insani Press Quthb, Sayyid. (2008). Tafsir Fi Zhilalil Qur‟an Jild 10. Jakarta: Gema Insani Press

Raco, J.R. (2010). Metode Penelitian Kualitatif: Jenis, Karakteristik dan Keunggulannya. Jakarta: PT Grasindo

Rasuanto, Bur. (2005). Keadilan Sosial: Pandangan Deontologis Rawls dan Habermas, Dua Teori Filsafat Politik Modern. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Riyanto,Theo. (2006). Jadikan Dirimu Bahagia. Yogyakarta: Penerbit Kanisius

Saipul. (2009). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Disiplin Kerja (Studi pada pegawai

Rumah Sakit Islam Banyuwangi).

http://digilib.umm.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jiptummpp-gdl-s1-2009-saipul0461-16713&PHPSESSID=42d6ee65b827a38f44956092d28ba985 diunduh pada 26 November 2013

Salusu, J. (2004). Pengambilan Keputusan Stratejik: Untuk Organiasi Publik dan Organisasi Nonproit. Jakarta: Grasindo

Setiawan, RB. (2010). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Motivasi Kerja Pada PT.

PLN (Persero) Kantor Wilayah Sumatra Utara.

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/19465/5/Chapter%20I.pdf. Diunduh pada 26 November 2013

Streubert, Helen J & Dona Rinaldi carpenter, (1999). Qualitative Research in Nursing. 2nd ed. Lippincot.

Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan. http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/39138 diunduh pada 19 November 2013

Swansburg, Russel C. 2001. Pengantar Kepemimpinan dan manajemen keperawatan untuk perawat klinis. Jakarta: EGC

Syahrur, Muhammad. (2003). Tirani Islam: Genealogi Masyarakat dan Negara. Yogyakarta: Penerbit LkiS Yogyakarta

Taufiq, A M. (2004). Praktik Manajemen Berbasis Al-quran. Jakarta: Gema Insani Press

Tim Pengembang Ilmu Pendidikan FIP-UPI. (2007). Ilmu Dan Aplikasi Pendidikan. Bandung: PT Imperial Bhakti Utama

Umar, H. (2000). Business An Introduction. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama

Warouw, H. Hana Yulianti M. Hendry P. (2013). Hubungan Kepemimpinan Kepala Ruangan Menurut Persepsi Perawat Terhadap Motivasi Kerja Perawat Pelaksana Di Ruang Intalasi Rawat Inap F BLU RSUP PROF. Dr. R.D Kandou Manado. http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jkp/article/view/2185 diunduh pada 22 Oktober 2013

Wood, Geri Lobiondo, Judith Haber. (2006). Nursing Research Methods and Critical Appraisal for Evidence-Based Practice. United Stated of America: Mosby Elsevier Yuswanto, Tri Johan Agus. (2013). Pengembangan Model Kepemimpinan Keperawatan Di

Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Kelas A Di Indonesia. http://www.fik.ui.ac.id/content/promosi-doktor-tri-johan-agus-yuswanto diunduh pada 26 November 2013

_________________. (2014). An Encyclopedia Britannica Company. http://www.merriam-webster.com/dictionary/experience diunduh pada 12 Mei 2014

Pengalaman Kepala Perawat Ruangan dalam Penerapan Gaya Kepemimpinan Islam di Rumah Sakit Syarif Hidayatullah

Partisipan yang saya hormati,

Saya yang bertanda tangan dibawah ini

Nama : Yoga Teguh Guntara

NIM : 1110104000024

Adalah mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, akan melakukan penelitian tentang “Pengalaman Kepala Perawat Ruangan dalam Penerapan Gaya Kepemimpinan Islam di Rumah Sakit Syarif Hidayatullah”.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi dan menggali secara mendalam pengalaman Kepala Perawat Ruangan dalam penerapan gaya kepemimpinan Islam. Selain itu, penelitian ini merupakan bagian dari persyaratan untuk menyelesaikan Program Pendidikan S1 saya di Program Studi Ilmu Keperawatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Besar harapan saya agar Anda bersedia menjadi partisipan dalam penelitian saya dan mengungkapkan pengalaman serta pendapat terkait penelitian yang akan dilakukan. Penelitian ini akan dilakukan dalam bentuk wawancara selama kurang lebih 30-45 menit dan bila dibutuhkan informasi tambahan sekiranya dimohon kesediaan Anda untuk wawancara tambahan.

A. Prosedur Penelitian

Apabila Anda bersedia berpasrtisipasi dalam penelitian ini, Anda diminta menandatangani lembar persetujuan ini. Prosedur selanjutnya adalah:

1. Anda diminta mengisi identitas yang terdapat di lembar biodata.

2. Peneliti akan melakukan wawancara dengan Anda selama kurang lebih 30-45 menit.

4. Partisipan diperkenankan mengundurkan diri bila dirasa tidak nyaman atau keberatan ketika dilakukan penelitian.

B. Kewajiban partisipan

Sebagai subyek penelitian, Anda berkewajiban mengikuti aturan dan petunjuk penelitian seperti yang tertulis diatas, bila belum jelas dapat bertanya langsung kepada peneliti.

C. Kerahasiaan

Semua informasi yang berkaitan dengan identitas responden akan dirahasiakan dan hanya akan diketahui oleh peneliti. Hasil penelitian akan dipublikasikan tanpa identitas asli partisipan.

D. Informasi tambahan

Anda dapat menanyakan hal yang belum jelas sehubungan dengan penelitian ini atau mengenai kontrak waktu dan tempat untuk dilakukan wawanncara, Anda dapat menghubungi saya Yoga Teguh Guntara pada no hp. 085714536223

Kepada Yth,

Partisipan Bapak/Ibu

Di tempat

Dengan hormat,

Saya yang bertandatangan dibawah ini:

Nama : Yoga Teguh Guntara

NIM : 1110104000024

Status : Mahasiswa Ilmu Keperawatan UIN Jakarta

Dengan ini memohon kepada Bapak/Ibu untuk bersedia menjadi partisipan pada penelitian yang saya lakukan yang berjudul “PENGALAMAN KEPALA PERAWAT RUANGAN DALAM PENERAPAN GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM DI RUMAH SAKIT SYARIF HIDAYATULLAH”

Demikian Saya sampaikan, atas perhatian dan ketersediaan Bapak/Ibu saya ucapkan terimakasih.

Hormat Saya,

Setelah membaca surat permohonan dan mendapat penjelasan tentang penelitian yang akan dilakukan, saya dapat memahami tujuan, manfaat, dan prosedur penelitian yang akan dilakukan. Saya mengerti dan yakin bahwa peneliti akan menghormati hak-hak dan kerahasiaan saya sebagai partsipan. Dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan dari pihak manapun, saya bersedia menandatangani lembar persetujuan untuk menjadi partisipam pada penelitian ini.

Jakarta, ………....2014 Tanda Tangan dan Nama Jelas Responden

Pengalaman Kepala Perawat Ruangan dalam Penerapan Gaya Kepemimipinan Islam di Rumah Sakit Syarif Hidayatullah

A. Petujuk Umum 1. Tahap perkenalan

2. Ucapkan terima kasih kepada informan atas kesediaan dan waktu yang telah diluangkan untuk pelaksanaan wawancara

3. Menjelaskan maksud dan tujuan 4. Mengisi identitas partisipan 5. Membuat kontrak dan waktu

B. Petunjuk Wawancara Mendalam

a. Wawancara dilakukan oleh seorang pewawancara

b. Informan bebas menyampaikan pendapat, pengalaman, saran dan

komentar

c. Pendapat, pengalaman, saran dan komentar informan sangat bernilai

d. Tidak ada jawaban yang benar atau salah

e. Semua pendapat, pengalaman, saran dan komentar akan dijamin

kerahasiaannya

f. Peneliti akan merekam semua hasil wawancara dengan tape recorder

untuk membantu pencatatan hasil wawancara dan menggunakan sebuah

catatan sebagai field note untuk membantu percakapan agar tidak ada

Pewawancara : Tanggal wawancara : Waktu wawancara : Tempat wawancara : D. Identitas Partisipan 1. Nama Partisipan : 2. Tanggal lahir/Umur : 3. Jenis Kelamin : 4. Perkerjaan/Jabatan : 5. No Tlpn/Hp : E. Pertanyaan Wawancara

1. Terkait dengan pengalaman Anda dalam mengelola dan memimpin keperawatan, dapatkah Anda menceritakan pengalaman Anda dengan gaya kepemimpinan Islam Syura (permusyawaratan) ?

2. Terkait dengan pengalaman Anda dalam mengelola dan memimpin keperawatan, dapatkah Anda menceritakan pengalaman Anda dengan gaya kepemimpinan Islam ‘Adl bil qisth (keadilan, disertai kesetaraan) ?

3. Terkait dengan pengalaman Anda dalam mengelola dan memimpin keperawatan, dapatkah Anda menceritakan pengalaman Anda dengan gaya kepemimpinan Islam Hurriyyah al-kalam (kebebasan berekspresi) ?

4. Terkait dengan pengalaman Anda dalam mengelola dan memimpin keperawatan, dapatkah Anda menceritakan pengalaman Anda dengan nilai- nilai Islam yang ditanamkan di dalam gaya kepemimpinan Islam ?

No Kegiatan Respon sasaran Waktu

1. Pra Interaksi

- Memberi Salam

- Memperkenalkan diri, kontrak waktu.

- Menjelaskan tujuan, prosedur penelitian

- Mengisi lembar identitas dan informed consent

- Memastikan kondisi ibu hamil saat ini

- Menjawab salam

- Mendengarkan dengan atensi dan memberi respon

- Mengisi lembar identitas dan informed consent

10menit

2. Interaksi (Wawancara)

1. Terkait dengan pengalaman Anda dalam mengelola dan memimpin keperawatan, dapatkah Anda menceritakan pengalaman Anda dengan gaya kepemimpinan Islam Syura (permusyawaratan) ? 2. Terkait dengan pengalaman Anda

dalam mengelola dan memimpin keperawatan, dapatkah Anda menceritakan pengalaman Anda dengan gaya kepemimpinan Islam ‘Adl bil qisth (keadilan, disertai kesetaraan) ?

3. Terkait dengan pengalaman Anda dalam mengelola dan memimpin keperawatan, dapatkah Anda

Mendengarkan pertanyaan, menceritakan pengalaman yang Kepala Perawat Ruangan Ketahui

Hurriyyah al-kalam (kebebasan berekspresi) ?

4. Terkait dengan pengalaman Anda dalam mengelola dan memimpin keperawatan, dapatkah Anda menceritakan pengalaman Anda dengan nilai- nilai Islam yang ditanamkan di dalam gaya kepemimpinan Islam ?

3. Terminasi

- Memvalidasi apa yang telah disampaikan

- Membuat kotrak waktu dan tempat bila diperlukan wawancara tambahan

- Mengucapkan terimakasih atas kesediaan waktunya.

- Mengucapkan salam

- Merespon apa yang disampaikan

- Menjawab salam

10 menit

Subjek :

Tanggal :

Waktu : sd

Tempat :

Catatan Lapangan

1. Proses atau kegiatan selama wawancara berlangsung

2. Kondisi tempat wawancara atau lingkungan kerja

3. Benda yang ada disekitar subjek

4. Penampilan informan saat wawancara

5. Sikap, mimik, intonasi, respon nonverbal informan saat wawancara

6. Orang yang berada sekitar informan

7. Gangguan khusus selama wawancara

8. Interaksi sosial informan pada lingkungan (Atasan, staf bawahan, pasien dan

Subjek : Ny. Sugi Astuti (P1)

Tanggal : Selasa, 3 Juni 2014

Waktu : 10.05 am sd 10.37 am

Tempat : Ruang Praktek dr. Saraf lantai 2 RS Syarif Hidayatullah

Jabatan : Supervisor Asuhan Keperawatan

1. Terkait dengan pengalaman Anda dalam mengelola dan memimpin keperawatan, dapatkah Anda menceritakan pengalaman Anda dengan gaya kepemimpinan Islam Syura (permusyawaratan) ?

R1: “Kalau saya kebetulan kan pegang dirawat inap ya, rawat inap lantai 2,3 dan 4. Kalau dari saya sendiri lebih condong ke praktek lapangannya, di banding teori, kalau saya. Jadi pendekatannya lebih gampang. Kalau keteori biasanya lebih cocokin sama prakteknya biasanya beda. Kalau kita berpatokan sama teori, biasanya temen-temen lebih cendrung kurang masuk. Karna kondisi pasien terutama. Apalagi rawat inap itu unik. Pasien minta ini lah, sedangkan secara teori kan harus seperti ini, seperti ini, seperti itu. Pasiennnya yang unik, mungkin yang permintaannya banyaklah dari keluhanlah, dari masalah keluargalah, jadi saya diterapkan ke sistim lapangan. Pasien juga Sugi langung coacnhing, ketemu. Trus ke perawatnnya juga sama. Jadi misalkan ada perawat atapun staf saya, yang merasa terlihat tampak kurang bersemangat, saya langsung ketemu. Kita panggil. Panggipun berdua aja, kendalanya apa. Misalkan ya intinya kendala dilapangan apa, yang bikin g semangat atau apa. Jadi satu individu saya tarik. Tapi juga saya lakukan brieffing, brieffing rutin. brieffingnya seminggu dua kali biasanya. Lainnya mah langsung ketemu satu-satu, kalau menemukan ada kendala. Kalau g semangat bisanya di observasi dulu. Ini mengganggu perkerjaan apa enggak. Kadang orang g mood itu bukan berarti g semangat ya. Cuman raut mukanya aja, mungkin kita ingetin aja, “ayoo senyuum” seperti itu. Tapi kalo udah menggau pelayanan langsung ketemu”

P: “Penyelesaian masalah dengan musyawarah tadi itu bagaimana?

R1: “Pertama kita itu ketemuan sama perawat. Pertama kita pendekatan dulu. Pendekatan ke personal itu, biar dia mau bener-bener mau cerita. Karna g semua

tangga kan misalnya, kita bantu motivasi. Tapi kalau mengenai perkerjaan, kendalanya apa. kalau kendalanya itu tim. Timnya yah. satu tim itu ternyata g cocok. Kita upayakan untuk ganti tim. Tapi dengan satu syarat, untuk selanjutnya harus berubah. Metodenya satu persatu sama brieffingnya seminggu dua kali, g tiap hari. Karna kalau tiap hari menurut saya kurang mengena. Karna g semua perawat itu mau cerita di depan umumkan”.

P: “Hal apa yang disampaikan dalam brieffing?”

R1: “Pertama motivasi, yang kedua ha-hal yang tidak dilakukan sesuai prosedur. Prosedur di kita kan banyak. Namanya orang kan perubahan kan g lurus terus. Kadangkan suka belok. Prosedurnya harus begini, melenceng dikit kita lurusin. Brieffing biasanya rawat inap per 15 menit, maksimal 30 menit kalau banyak pertanyaan”

2. Terkait dengan pengalaman Anda dalam mengelola dan memimpin keperawatan, dapatkah Anda menceritakan pengalaman Anda dengan gaya kepemimpinan Islam ‘Adl bil qisth (keadilan, disertai kesetaraan) ?

R1: “Kalau saya sistem nya usaha sebaik mungin. Sebaik mungkin dalam arti adil. Misalkan jadwal aja ya. Karna kan cendrung orang merasa, ini g adil itu g adil. Saya bikin ada request. Request jadwal, seperti itu. Itu pun request ada batas waktunya. Misalkan buka tanggal 21, tutup tanggal 25. Diatas 25 saya g terima. Udah. Kepakatan diluar itu , Sugi g mau lagi. Ataupun cuti juga sama. Gantian shift juga sama, kalau memang aturannya harus seperti ini dia g lakuin ya langsung ada punishmentnya misalkan dia presentasi.”

P: “Kalau ada problem antar staf, bagaimana penerapan adil itu sendiri berdasarkan pengalamannya?”

R1: “kadang kan kita melihat sekilas itu, saya bilang kadang g sesuai. Tadi kembali ke yang awal. Sugi brieffing, g kena Sugi masuk satu persatu. Kadang miss komunikasi soalnya. Makanya sekarang Alhamdulillah rawat inap stabil. Kalau masalah paling ya, kalo temen-temen tim ya. Karna kan masing-masing orang punya prinsip yang berbeda-beda tapi, ya tujuannya sama. Misalkan satu tim itu ada empat orang atau tiga orang. Yang satu orangnya menage waktunya pinter ngatur-ngatur pasien. Yang satu mungkin prinsipinya kurang cepet tapi teliti, kan berbeda ya. Yang

tim. Adilnya saya itu ya pendekatan, kalo ya pendakatan, kalo yang kedua ya apa yang kita tetapkan ya kita jalankan gitu. Jadi semuanya ngikutin gitu, g keluar jalur.. Jadi semua rata gitu. G cuti ya g cuti semua. Kecuali ada hal-hal yang tertentu, orang tua meninggal atau emergensi, itu beda lagi. Jadi g ada perawat ini saya spesialkan gitu, saya samain”

3. Terkait dengan pengalaman Anda dalam mengelola dan memimpin keperawatan, dapatkah Anda menceritakan pengalaman Anda dengan gaya kepemimpinan Islam Hurriyyah al-kalam (kebebasan berekspresi) ?

R1: “Ya itu,Sugi itu, membebaskan, kita doa, kita kan operan dines ya disitu, temen-temen itu ya bebas berekspresi, namanya doa ada yang sebelum berdoa itu apa namanya, ada pengawalan atau yang memimpin. Jadi g ada harus begini, harus begini, enggak. Selama doanya masih sesuai sama standar ya g apa-apa. Kebebasan ekspresi dalam brieffing ya itu, bisa mengeluarkan pendapat bebas, bisa mengkritik, mengkritik dalam arti,ee.. pelayanan kita gimana, masukannya, ataupun atasannya atau pun fasilitas disini. Membuka care aja, ayo kita perbaiki bareng-bareng. Atau pun kita ada rapat unit sebulan sekali, itu pertemuan semunya. jadi kita semuanya dibahas disitu, dan itu secara tertulis dari hasil brieffingnya itu. Setiap kita brieffing itu tertulis, begitu pun rapat. Masalah temen-temen atau ini itu”

P: “Kalau ada permasalahan antar staf itu bagaimana cara menanggapinya?”

R1: “Sugi cari tau dulu masalahnya itu apa, biasanya dua orang itu tujuannya sama cuman beda persepsi aja, biasanya salah satu ini sulit menceritakan, ini sulit cerita duluan yang satu jangan ganggu dulu, suruh mendengarkan. Setelah selesai ya yang satu menceritakan. Jadi saya ambil jalan tengahnya. Jadi maksudnya saya menengahin tujuannya cuma satu ini, seperti itu sih sebenarnya akhirnya nanti ketemu”

keperawatan, dapatkah Anda menceritakan pengalaman Anda dengan nilai- nilai Islam yang ditanamkan di dalam gaya kepemimpinan Islam ?

R1: “Nilai Islam apa ya, mungkin termasuk sopan ya, ramah itu pertama. Terus hati ke hati baik temen-temen maupun dengan pasien. Karna kita g cuma membantu orang tapi dengan hati. Trus yang pasti juga tegas. Tegas juga harus perlu ya. Tapi yang utama hati sih. Jadi, Sugi selalu bilang ke temen-temen anggaplah pasien seperti keluarga kita sendiri, Sugi selalu saya bilang begitu. Kalau udah seperti itu InsyaAllah dari ramah, sopan, tanggung jawab semunya. Dari hati dulu. Jangan karna tugas saja.”

P: “trus apalagi mbak kira-kira?”

R1: “Doa. Doa kita ya itu kita udah menerapkan ke pasien baca doa, itu udah ke pasien semunya jalan.

Subjek : Ny. Agustina Merdeka Wati (P2)

Tanggal : Selasa, 3 Juni 2014

Waktu : 10.40 am sd 11.15 am

Tempat : Ruang Praktek dr. Saraf lantai 2 RS Syarif Hidayatullah

Jabatan : Kepala Ruangan Rawat Inap Lantai 2 dan 3 RS Syarif Hidayatullah

1. Terkait dengan pengalaman Anda dalam mengelola dan memimpin keperawatan, dapatkah Anda menceritakan pengalaman Anda dengan gaya kepemimpinan Islam Syura (permusyawaratan) ?

R2: “Aaa..kalau saya sih untuk gaya kepemimpinan musyawarah itu emang perlu ya, karna kan setiap sesuatu hal itu untuk memutuskan segala sesuatu kita tidak bisa dengan sepihak. Misalkan ada kasus-kasus tertentu bahawa ada masalah yang terjadi karnakan menurut saya itu rawat inap itu unik, jadi g hanya datang langsung pulang, seperti itu. Pasien itu datang dirawat beberapa hari paling minimalkan satu, dua hari itu minimal ya, jadi segala sesuatunya kita harus dimusyawarahkan. Kan musyawarah itu penting ya jadi, kita juga tidak ada untuk kepemimpinan itu yah? bawahan itu harus mengikuti atasan memang kita harus, cuman kita juga harus sharing ya, kendalanya dimana siih,seperti itu”

P: “Seandainya ada permasalahan dari proses musyawarah itu sendiri, cara Anda mengelola masalah ini bagaimana?”

R2: “kita sih, pasti ada untuk selisih pendapat dan sebagainya itu ada, cumankan kita harus cari permasalahannya itu apa sih? Kan kita setiap permasalahannya itu pasti ada jalan penyelesaiaanya, makanya kita untuk mengadakan musyawarah

Dokumen terkait