• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V : PENUTUP

B. Saran

Setelah melihat berbagai kondisi yang ada, penulis mengajukan beberapa saran, sebagai berikut:

1. Diharapkan Otoritas Jasa Keuangan yang mempunyai wewenang, salah satunya sebagai regulator di sektor jasa keuangan, lebih meningkatkan pelaksanaan keterbukaan masalah lingkungan hidup, sebagaimana upaya

SEC di Amerika Serikat yang telah membuat peraturan pelaksanaan prinsip keterbukaan masalah lingkungan hidup di pasar modalnya secara tegas dan terperinci serta menyeluruh. Pertama, membuat ketentuan-ketentuan yang mengadopsi syarat-syarat prinsip keterbukaan berkenaan perlindungan lingkungan hidup di pasar modal Amerika Serikat. Kedua, membuat ketentuan yang mewajibkan keterbukaan bagi perusahaan yang mempunyai masalah lingkungan hidup yang mengandung fakta material. Ketiga, membuat ketentuan yang mewajibkan emiten untuk melaporkan prospektus

mengenai informasi fakta material yang berkaitan dengan tanggung jawab perlindungan lingkungan hidup. Keempat, membuat ketentuan yang melarang perusahaan publik atau emiten melakukan pernyataan yang menyesatkan berkaitan dengan keterbukaan lingkungan hidup. Selain itu, pemerintah diharapkan segera menerbitkan Peraturan Pemerintah mengenai intrumen ekonomi lingkungan hidup sebagai upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup.

2. Revisi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal dan Peraturan BAPEPAM (Sekarang OJK) yang menetapkan kewajiban perusahaan publik atau emiten untuk menyampaikan informasi yang bersifat material selambat-lambatnya akhir hari kerja ke-2 (kedua) setelah terjadinya peristiwa yang sifatnya material kepada BAPEPAM (Sekarang OJK) dan publik tidak tepat, terutama jika informasi tersebut berupa informasi mengenai masalah pencemaran dan kerusakan lingkungan yang telah terjadi disebabkan kegiatan usaha perusahaan publik. Oleh sebab itu, peraturan yang mengatur batas waktu penyampaian informasi fakta material perlu diubah, agar lebih cepat waktu penyampaiannya, mengingat juga dengan perkembangan teknologi saat ini, maka sangat dimungkinkan untuk penyampaian secara cepat kepada publik, seperti media internet.

3. Terjalinnya koordinasi dari berbagai pihak untuk menciptakan kerja sama tripartit, yaitu pemerintah, perusahaan, dan masyarakat untuk menciptakan kebijakan-kebijakan yang berbasis lingkungan hidup demi tercapainya target pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development). Selain itu,

kerja sama yang telah terjalin antara OJK dengan Kementerian Lingkungan Hidup (nomenklatur saat ini adalah Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup) dengan diresmikannya “Kelompok Kerja Peningkatan Peran Lembaga Jasa Keuangan Dalam Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Melalui Pengembangan Jasa Keuangan Berkelanjutan (Pokja Pembiayaan Berkelanjutan) Periode 2014-2019 dengan tujuan tercapainya sustainable finance, diharapkan dapat memberi iklim yang positif. Sehingga bagi calon investor atau investor dapat melakukan penilaian dan menanamkan modalnya pada perusahaan-perusahaan yang menjaga kelestarian lingkungan, sehingga memacu perusahaan lainnya untuk melakukan peningkatan kesadaran (awareness) dan kepedulian terhadap lingkungan melalui good corporate governance dan corporate social responsibility. Dengan pencapaian tersebut, masyarakat pun dapat memberikan support positif kepada perusahaan, menghasilkan insentif baik untuk integritas pasar modal dan perlindungan lingkungan hidup.

4. Perusahaan publik harus menjalankan kegiatan usahanya dengan memperhatikan kelestarian lingkungan hidup bukan hanya sekedar karena adanya tanggung jawab yang telah diatur dalam ketentuan yang berlaku, melainkan karena adanya tanggung jawab moral dan etika bisnis sebagai pelaku usaha. Pemerintah akan memberikan insentif kepada perusahaan publik yang konsisten dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup, dan sebaliknya jika perusahaan publik tidak menjaga kelestarian lingkungan hidup, maka akan dikenakan disinsentif.

DAFTAR PUSTAKA

I. Buku

Anggusti, Martono. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Bandung: Books Terrace & Library, 2010.

Anoraga, Pandji dan Piji Pakarti. Pengantar Pasar Modal. Jakarta: Rineka Cipta, 2006.

Aristeus, Syprianus. Penegakan Hukum Terhadap Insider Trading di Pasar Modal dan Upaya Perlindungan Terhadap Investor. Jakarta: Badan Pembinaan Hukum Nasional Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, 2011.

Asshiddiqie, Jimly. Green Constitution Nuansa Hijau Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2010.

Asshiddiqie, Jimly dan M. Ali Safa’at. Teori Hans Kelsen Tentang Hukum. Jakarta: Konstitusi Press, 2012.

Balfas, Hamud M. Hukum Pasar Modal Indonesia. Jakarta: PT. Tatanusa, 2006.

Bertens, K. Pengantar Etika Bisnis. Yogyakarta: Kanisius, 2000.

Black, Hendry Campbell. Black’s Law Dictionary. Fifth Edition, St. Paul Minn: West Publishing Co, 1985.

Bram, Deni. Hukum Lingkungan Hidup. Bekasi: Gramata Publishing, 2014. _________. Politik Hukum Pengelolaan Lingkungan Hidup. Malang: Setara

Press, 2014.

Djajadiningrat, Surna Tjahja, dkk. Green Economy (Ekonomi Hijau) Edisi Revisi. Bandung: Rekayasa Sains, 2014.

Efendi, A’an. Hukum Lingkungan (Instrumen Ekonomik dalam Pengelolaan Lingkungan di Indonesia dan Perbandingannya dengan Beberapa Negara). Bandung: Citra Aditya Bakti, 2014.

Fauzi, Akhmad, dkk. Status Lingkungan Hidup Indonesia 2012. Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup, 2012.

Fuady, Munir. Doktrin-doktrin Modern Dalam Corporate Law dan Eksistensinya Dalam Hukum Indonesia. Bandung: Citra Aditya Bakti, 2014.

____________. Hukum Bisnis dalam Teori dan Praktek Buku Kedua. Bandung: Citra Aditya Bakti, 1994.

____________. Pasar Modal Modern (Tinjauan Hukum). Bandung: P.T. Citra Aditya Bakti, 1996.

____________. Pasar Modal Modern (Tinjauan Hukum) Buku Kedua. Bandung: P.T. Citra Aditya Bakti, 2003.

____________. Pengantar Hukum Bisnis Menata Bisnis Modern di Era Global. Bandung: P.T. Citra Aditya Bakti, 2002.

Harahap, M. Yahya, Hukum Perseroan Terbatas. Jakarta: Sinar Grafika, 2009. Hardjasoemantri, Koesnadi. Hukum Tata Lingkungan Edisi Kedelapan.

Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2012.

Helmi. Hukum Perizinan Lingkungan Hidup. Jakarta: Sinar Grafika, 2012. HS, Salim. Hukum Pertambangan di Indonesia. Jakarta: PT. Rajagrafindo

Persada, 2005.

Husin, Sukanda. Penegakan Hukum Lingkungan Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika, 2009.

Keraf, A. Sonny. Etika Bisnis Tuntutan dan Relevansinya. Yogyakarta: Kanisius, 1998.

_______________. Etika Lingkungan Hidup. Jakarta: Kompas, 2010.

_______________. Filsafat Lingkungan Hidup: Alam Sebagai Sebuah Sistem Kehidupan Bersama Fritjo Capra. Yogyakarta: Kanisius, 2014.

Kairupan, David. Aspek Hukum Penanaman Modal Asing di Indonesia. Jakarta: Kencana, 2013.

Marzuki, Peter Mahmud. Penelitian Hukum Edisi Revisi. Jakarta: Kencana, 2014.

Napitupulu, Albert. Kebijakan Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan Suatu Tinjauan Teoritis dan Praktis. Bogor: IPB Press, 2013.

Nasarudin, M. Irsan, dkk. Aspek Hukum Pasar Modal Indonesia. Jakarta: Prenada Media Group, 2007.

Nasution, Bismar. Keterbukaan dalam Pasal Modal. Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia: Program Pascasarjana, 2001.

______________. Hukum Kegiatan Ekonomi (I). Bandung: BooksTerrace & Library, 2009.

Rahmadi, Takdir. Hukum Lingkungan di Indonesia. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2012.

Rangkuti, Siti Sundari. Hukum Lingkungan dan Kebijaksanaan Lingkungan Nasional. Surabaya: Airlangga University Press, 2005.

Rudito, Bambang dan Metia Famiola. Etika Bisnis & Tanggung Jawab Sosial Perusahaan di Indonesia. Bandung: Rekayasa Sains, 2007.

Salim, Emil. Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Jakarta: Mutiara Jakarta, 1983.

Sembiring, Reynaldo, dkk. Anotasi Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Edisi Pertama). Jakarta: Indonesian Center for Environmental Law (ICEL), 2014.

Siahaan, N.H.T. Hukum Lingkungan Edisi Revisi. Jakarta: Pancuran Alam, 2008.

_____________. Hukum Lingkungan dan Ekologi Pembangunan Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga, 2004.

Simamora, Rudi M. Hukum Minyak dan Gas Bumi. Jakarta: Djambatan, 2000. Sitompul, Asril. Pasar Modal (Penawaran Umum dan Permasalahannya).

Bandung: Citra Aditya Bakti, 2004.

Supramono, Gatot. Penyelesaian Sengketa Lingkungan Hidup Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta, 2013.

Surya, Indra dan Ivan Yustiavandana. Penerapan Good Corporate Governance: Mengesampingkan Hak Istimewa Demi Kelangsungan Usaha. Jakarta: Kencana, 2008.

Suta, I Putu Gede Ary. Menuju Pasar Modal Modern. Jakarta: Yayasan SAD Satria Bakti, 2000.

Sutojo, Siswanto dan E. John Aldridge. Good Corporate Governance (Tata Kelola Perusahaan Yang Sehat). Jakarta: PT. Dumar Mulia Pustaka, 2008.

Syahrin, Alvi. Beberapa Isu Hukum Lingkungan Kepidanaan. Jakarta: Sofmedia, 2009.

Trihastuti, Nanik. Hukum Kontrak Karya Pola Kerjasama Pengusahaan Pertambangan Indonesia. Malang: Setara Press, 2013.

Untung, Hendrik Budi. Corporate Social Responsibility. Jakarta: Sinar Grafika, 2008.

Widjaja, Gunawan dan Yeremia Ardi Pratama. Risiko Hukum dan Bisnis Perusahaan Tanpa CSR. Jakarta: ForumSahabat, 2008.

Yulfasni. Hukum Pasar Modal. Jakarta: Badan Penerbit IBLAM, 2005. II. Jurnal dan Makalah

Boecher, Nickolas M. SEC Interpretive Guidance for Climate Related Disclosures, Washington College of Law Journals & Law Review, Vol. 10, 2010.

Caron, Gerard A. SEC Disclosure Requirements for Contingent Environmental Liability. Boston College Environmental Law Review, Vol. 14, 1987. Feller, Robert H. Environmental Disclosure and the Securities Laws, Boston

College Environmental Affairs Law Review, Vol. 22, 1995.

Ferman, Risa Vetri. Environmental Disclosures and SEC Reporting Requirements. Delaware Journal of Corporate Law, Vol. 17, 1992. Lichtenstein, Michael David. Environmental Financing Disclosures-Public

Disclosure of Environmental Liabilities and The Potential Impact of Global Warming, Bloomberg Corporate Law Journal, Vol. 3, 2008. Nasution, Bismar. Aspek Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Makalah,

disampaikan pada Semiloka Peran dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap Masyarakat Lokal Wilayah Operasional Perusahaan Perspektif Hak Asasi Manusia, diselenggarakan Komisi Hak Asasi Manusia, tanggal 23 Februari 2008.

. Kejahatan Korporasi dan Pertanggungjawabannya. Makalah, disampaikan dalam ceramah di jajaran Kepolisian Daerah Sumatera Utara, 27 April 2006.

_______________. OJK Sebagai Suatu Sistem Hukum dalam Pembangunan Ekonomi. Makalah, disampaikan pada Seminar Keberadaan Otoritas Jasa Keuangan untuk Mewujudkan Perekonomian Nasional yang Berkelanjutan dan Stabil, diselenggarakan oleh Lembaga Pembinaan Hukum Indonesia (BINA HUKUM), 25 November 2014.

_______________. Pengelolaan Stakeholders Perusahaan. Makalah, disampaikan pada Pelatihan Mengelola Stakeholders, yang dilaksanakan PT. Perkebunan Nusantara III (Persero), tanggal 17 Oktober 2008.

Rajagukguk, Erman. Konsep dan Perkembangan Pemikiran tentang Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Artikel hukum.

_______________. Pengelolaan Perusahaan yang Baik: Tanggung Jawab Pemegang Saham, Komisaris, dan Direksi. Artikel hukum.

_______________. Peranan Hukum dalam Mendorong BUMN Meningkatkan Pendapatan Negara dan Kesejahteraan Rakyat. Makalah, disampaikan pada pertemuan yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-undangan Departemen Hukum dan HAM RI, tanggal 28 Juli 2008.

_______________. Peranan Hukum di Indonesia: Menjaga Persatuan Bangsa, Memulihkan Ekonomi dan Memperluas Kesejahteraan Sosial. Makalah, disampaikan dalam rangka Dies Natalis dan Peringatan Tahun Emas Universitas Indonesia (1950-2000), Kampus UI-Depok, tanggal 5 Februari 2000.

Riley, Timothy dan Cai Huiyan. Unmasking Chinese Business Enterprises: Using Information Disclosure Laws to Enhance Public Participation in Corporate Environmental Decision Making, Harvard Environmental Law Review, Vol. 33, 2009.

Santosa, Mas Achmad. Gerakan Pembaruan Hukum Lingkungan Indonesia dan Perwujudan Tata Kelola Lingkungan yang Baik dalam Negara Demokrasi. Jurnal Hukum Lingkungan Indonesia (ICEL), Vol. 01, 2014.

Sitompul, Zulkarnain. Fungsi dan Tugas Otoritas Jasa Keuangan dalam Menjaga Stabilitas Keuangan. Makalah, disampaikan pada Seminar Keberadaan Otoritas Jasa Keuangan untuk Mewujudkan Perekonomian

Nasional yang Berkelanjutan dan Stabil, diselenggarakan oleh Lembaga Pembinaan Hukum Indonesia (BINA HUKUM), 25 November 2014. Subagiyo, Henri. Jaminan Akses Informasi dalam Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup (Rekomendasi Penguatan Hak Akses Informasi Lingkungan. Jurnal Hukum Lingkungan (ICEL), Vol. 01, 2014.

Wallace, Perry E. Disclosure of Environmental Liabilities Under The Securities Laws: The Potential of Securities-Market Based Incentives for Pollution Control. Washington and Lee Law Review, Vol. 50, 1993. III.Skripsi dan Tesis

Yoserwan. Perlindungan Hukum Terhadap Pemegang Saham Minoritas dalam Penggabungan, Peleburan dan Pengambialihan Perusahaan Publik. Tesis, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro, 2001.

Rosmiati, Susi. Tanggung Jawab British Petroleum dalam Kasus Tumpahan Minyak di Teluk Meksiko. Tesis, Program Pascasarjana Universitas Riau, 2013.

Nainggolan, Gading Satria. Perlindungan Hukum Terhadap Investor dalam Reksa Dana Berbentuk Perseroan. Skripsi, Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, 2010.

Heriyanti. Pengaturan Prinsip Keterbukaan Perusahaan Publik dalam Perlindungan Lingkungan Hidup di Pasar Modal Indonesia. Tesis, Program Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, 2004.

Iskandar, Christoper. Tinjauan Hukum Prinsip Responsibilitas dalam Pasar Modal. Skripsi, Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, 2011. IV.Majalah

Warta BPK. RAPBN 2015 (RAPBN Transisi Defisit Rp257,6 Triliun), Edisi 08-Vol. IV. 2014.

V. Peraturan-peraturan

Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata

Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal.

________________. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

________________. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan.

________________. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

________________. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal.

________________. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara.

Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1995 tentang Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang Pasar Modal.

Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan.

Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan.

Peraturan BAPEPAM Nomor IX.B.1 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Pernyataan Pendaftaran Perusahaan Publik.

Peraturan BAPEPAM Nomor X.K.6 tentang Penyampaian Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik.

Peraturan BAPEPAM Nomor IX.C.1 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Pernyataan Pendaftaran dalam Rangka Penawaran Umum.

Perubahan Peraturan BAPEPAM Nomor IX.C.3 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Prospektus Ringkas dalam Rangka Penawaran Umum. Perubahan Peraturan Nomor VII.G.7 tentang Penyajian dan Pengungkapan

Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik.

Peraturan BAPEPAM Nomor X.K.1 tentang Keterbukaan Informasi yang Harus Segera Diumumkan Kepada Publik.

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2012 tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 3 Tahun 2013 tentang Audit Lingkungan Hidup.

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 13 Tahun 2011 tentang Ganti Kerugian Akibat Pencemaran dan/atau Kerusakan Lingkungan Hidup. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 17 Tahun 2012 tentang

Pedoman Keterlibatan Masyarakat dalam Proses Analisis Dampak Lingkungan dan Izin Lingkungan.

Peraturan Pencatatan Efek Nomor I-B tentang Persyaratan dan Prosedur Pencatatan Saham di Bursa.

VI.Website Liputa Tragedi Bhopal NEPA

(diakses tanggal 30 Januari 2015).

SEC

Commission (diakses tanggal 30 Januari 2015).

Tanggung Jawab. Kamus Besar Bahasa Indonesia Online

(diakses tanggal 1 Februari 2015).

Kewajiban. Kamus Besar Bahasa Indonesia Online

tanggal 1 Februari 2015).

BAPEPAM. “Master Plan Pasar Modal Indonesia 2005-2009”.

Erman, “Konsep dan Perkembangan Pemikiran tentang Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan

2015).

Bukit Asam

Aneka Tambang. (diakses tanggal 3 Februari 2015.

PT. Aneka Tambang Tb

2015).

Securities and Exchange Commission. “Commission Guidance Regarding Disclosure Related to Climate Change; Final Rule (Federal Register)

(Vol. 75, No. 25, 2010)”

Ben T. Keller. “The SEC Reporting Guidelines for Climate Change Disclosures and the Responsive Disclosures of Coal Producers,

American Bar Association Section of Environment, Energy, and Resources, 40th Annual Conference on Environmental Law 2011”.

(diakses

tanggal 10 Januari 2015).

Bill Hanson, dkk. “Preliminary Summary of Financial Accounting Standards for Environmental Liabilities, Intangible Assets and Climate Change Risk, US EPA Archive Document 2008”.

Januari 2015).

Petunjuk Pelaksanaan CSR Bidang Lingkungan 2012.

Ahmad Nabhani. “Pasar Modal Berspektif Lingkungan”.

November 2014).

Bursa Efek Indonesia (Indonesia Stock Exchange).

(diakses tanggal 5 Maret 2015). BEI. Maret 2015). Kehati. Maret 2015).

IDX. (diakses tanggal 5 Maret 2015).

Hukumonline. “Tanggung Jawab Kerusakan dan Bencana”.

Mas Achmad Santosa. “Penegakan Hukum Keperdataan”. Indonesian Center for Environmental Law (ICEL)/Fakultas Hukum Universitas Indonesia.

Dokumen terkait