Dari hasil pengamatan penulis mengenai “Efektifitas Penyuluhan Pola Asuh
Orangtua Berbasis Hypnoparenting pada Wali Murid Paud Pelangi Di Bogor.” Dan
berdasarkan uraian dan temuan data yang penulis dapat, penulis memberikan saran
sebagai berikut:
a. Saran diajukan kepada Paud Pelangi Bogor. Melihat manfaat dan tingkat
keberhasilan yang sangat efektif dalam pengasuhan dan perubahan
perilaku terhadap anak, alangkah baiknya Penyuluhan pola asuh berbasis
Hypnoparenting ini tidak dijadikan pengetahuan eksklusif segelintir orang
saja. Adakan kegiatan penyuluhan ini secara rutin untuk seluruh orang tua
lebih banyak lagi, guru, atau siapa saja yang setiap harinya selalu
berinteraksi dengan anak-anak.
b. Untuk penyuluh atau kader BKB di Paud Pelangi agar lebih
meningkatkan pengetahuan terutama seputar masalah anak yang terjadi
pada jaman sekarang ini, karena bisa dirasakan dimasyarakat lingkungan
dan media elektronik bisa dikatakan lebih mampu mempengaruhi dari
pada orangtuanya sendiri. Dengan ini diharapkan penyuluh bisa
memberikan informasi selengkap-lengkapnya kepada setiap peserta
penyuluhan.
75
c. Diajukan untuk jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI). Metode
hipnosis memang bukan bagian dalam perkuliahan di BPI, namun
pengetahuan serta keterampilan hipnosis ini amat membantu mahasiswa
BPI yang kelak bercita-cita sebagai seorang konselor sekaligus seorang
terapis, pengetahuan hipnosis akan sangat membantu dalam karir
selanjutnya. Penulis merasa perkuliahan yang ada di BPI memiliki akar
yang sama secara teori dengan pengetahuan hipnosis. Selanjutnya adalah
pemahaman dan pengembangan dari hasil belajar inilah yang harus ada
dalam jiwa-jiwa mahasisiwa BPI.
d. Penulis menyadari banyaknya kelemahan dalam penelitian ini yang
disebabkan oleh beberapa faktor yaitu, terbatasnya waktu wawancara
yang dilakukan oleh penulis kepada wali murid, jarak tempat penelitian
yang jauh sehingga memakan waktu dan biaya yang banyak, ketidak
siapan wali murid untuk diwawancarai dengan alasan rasa malu. Untuk
penelitian selanjutnya maka dibutuhkan kemauan dan kesungguhan yang
keras sehingga bisa menyempurnakan penelitian ini.
76
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, H M, Pokok-Pokok Pikiran Tentang Bimbingan Dan Penyuluhan Agama
(disekolah dan luar sekolah), Jakarta: Bulan Bintang, 1976.
Asfandiyar, Andi Yudha, Creative Parenting To Day, Bandung: PT Mizan
Pustaka, 2012, Cet. ke 1.
Biro Pelayanan Program Integresi-Pusdiklat Tenaga Program, Panduan Orientasi
Bina Keluarga Balita, Jakarta: BKKBN, 1990.
Departemen agama RI, al-Qur’an dan terjemahannya, Bandung: CV. Penerbit
Diponegoro, 2000.
Departemen Agama RI, Pedoman Penyuluhan Wakaf Bagi Penyuluh Agama,
Jakarta: Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Agama RI,
2010.
Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia,
Jakarta: Balai Pustaka, 1977.
Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2002, cet.
ke-2.
Echol, John M., Hasan Sadily, Kamus Inggris-Indonesia, Jakarta: Gramedia,
1990, Cet, ke-8.
Freud, Sigmund, pengantar Umum Psikoanalisis, penerjemah Haris Setiowati,
Yogyakarta: pustaka pelajar, 2006.
Goldberg, Bruce, Self Hypnosis: Bebas Masalah Dengan Hypnosis, Penerjemah
Cahya Wiratama, Yogyakarta: PT. Bentang Pustaka, 2007.
Gunawan Adi W, Hypnosis: The Art Of Subconscious Communication, Jakarta:
PT. Gramedia Pustaka Utama, 2006, Cet. ke-3.
Hadayaningrat, Soewarno, Azas-azas Organisasi Manajem, 1994.
Hamidi, Metode Penelitian Kualitatif: Pendekatan Praktis Penulisan Proposal
dan Laporan Penelitian, cet. 2 Malang: UMM Press, 2010.
Husain, M. Hasbullah, Manajemen Menurut Islamologi, Jakarta: Gema Insan
Press, 1997.
Istambuli, Mahmud Mahdi, Al, parenting Guidee: dialog Imajiner tentang cara
mendidik anak berdasarkan al-Qur’an, assunah dan Psikologi,
77
penerjemah Muhammad arifinaltus, Jakarta: Penerbit Hikmah, 2006. Cet.
ke-5.
Jumhur, I. dan moh. Surya, Bimbingan Dan Penyuluhan Disekolah, Bandung:
CV. Ilmu, 1981, cet. Ke-17.
Kahija, YF La, Hipnoterapi: Prinsip-Prinsip Dasar Praktik Psikoterapi, Jakarta:
PT Gramedia Pustaka Utama, 2007.
Lucy, Bunda, 5 Menit Menguasai Hypnoparenting. Jakarta: Penerbit Plus, 2012,
Cet. ke-2.
Luthfi, M, Dasar-Dasar Bimbingan Dan Penyuluhan (Konseling) Islam, Jakarta:
Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008.
Moleong, Lexy J., metodologi penelitian kualitatif, Bandung: PT. Rosdakarya,
2007,Cet. Ke-33, edisi revisi.
Mualifah, Psycho Islamic Smart Parenting, Jogjakarta: DIVA Press, 2009.
Riyanto, Theo, Pembelajaran Sebagai Proses Bimbingan Pribadi, Jakarta:
Gramedia Widiasarana Indonesia, 2002.
Romly, A.M., Penyuluh Agama Menghadapi Tantangan Baru, Jakarta: PT. Bina
Rena Pariwara, 2001.
Setyono, Arisandi, Hypnoparenting: Menjadi Orangtua Efektif Dengan Hypnosis,
Jakarta: PT. Gramedia Utama, 2006.
Singarimbun, Masri, Sofyan Effendi, Metodologi Penelitian Survei, Jakarta;
LP3ES, 1983, Cet.ke-1.
Suharto, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Surabaya: PT. Indah, 1995, cet. Ke-1.
Sukardi, Dewa Ketut, Pengantar Teori Konseling, Jakarta: Ghalia Indonesia,
1985, Cet. Ke-1.
Tim Penyusunan Kamus Pusat dan Pengembangan Bahasa (P3B) Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta:
Balai Pustaka DEPDIKBUD, 1995, Edisi 2.
Umar, M. dan Santono, Bimbingan Dan Penyuluhan, Bandung: CV. Pustaka
Setia, 2001, Cet. Ke-2
Ulwan, Abdullah Nahih, Pedoman Pendidikan Anak Dalam Islam, Semarang:
Asy-Syi’fa, 1981.
76
Prayitno dan Erman Amti, Dasar-Dasar Bimbingan Dan Konseling, Jakarta:
Rineka Cipta, 2004.
Quail, Denis Mc., Teori Komunikasi Suatu Pengatar Jakarta: Erlangga Pratama,
1992.
Marasip, Pengertian Penyuluhan, Artikel Diakses Pada Tanggal 24 februari 2013
dari http://masarip.blog.friendster.com
Moektiaza, Pengertian, Peran Penyuluh Agama Islam Dan Pembinaan
Keagamaan, Artikel Diakses Tanggal 24 Maret 2013 dari
http://moektiaza.wordpress.com/
Nama Responden : Ibu Haryati
Nama Anak : Moh. Revaldo Adilang (Aldo)
Umur Anak : 5 Tahun
TTL IBU : Gorontalo,11 Juli 1970
Alamat Rumah : Yasmin Raya No 23
Tempat Wawancara : Paud Pelangi
Waktu Wawancara : 17/07/2013
1. Apakah materi yang disampaikan cukup jelas?
Jawaban : cukup jelas bisa difahami kok mbak,,,, kayanya nanti saya juga bisa praktekinnya.
2. Apakah ibu memahami materi yang diberikan penyuluh? Apa yang dipahami?
Jawaban : saya faham, seperti tadi yang dibilang penyuluhnya hypnoparenting itu cara
mendidik anak tapi dengan cara anak dihypnotis pas anak lagi tidur,,,.
3. Apakah penyuluhan ini bermanfaat?
Jawaban: bermanfaat banget mbak,,, saya senang ikut kegiatan BKB ini mba, karena
kegiatannya pas waktu nunggu anak saya sekolah, jadi dari pada kita bengong atau ngegosip
lebih bagus ada kegiatan ini, jadi bisa nambah ilmu buat bunda-bundanya.
4. Apakah sebelumnya ibu sudah pernah mendapatkan informasi tentang Hypnoparenting?
Jawaban : sudah pernah waktu itu sekitar bulan desember 2012, waktu itu acaranya di rumah
bunda very.
5. Apakah dengan adanya penyuluhan mendorong ibu untuk berbuat lebih baik?
Jawaban: ya pastinya begitu mbak,,,, Dari penyuluhan ini saya dapat pengetahuan tentang
mendidik anak yang baik. Saya jadi tahu, kalau anak itu tidak boleh dikerasin, padahal
dulunya saya kalau ngomong sama anak sering keras, kadang-kadang kalau lagi kesel banget
saya ancam-ancam. Tapi setelah ikut penyuluhan saya mau ngurangin sedikit-sedikit untuk
tidak keras lagi sama anak, karena saya pengen anak saya bisa lebih baik dari saya.
6. Menurut Ibu Apakah metode Hypnoparenting dapat membantu ibu dalam mendidik anak?
Jawaban: membatu sekali mbak,,,, saya gak usah ampe marah-marah kalau nasehatin dia,
sekarang saya tahu caranya, istilahnya didiknya dengan kasih sayang.
7. Setelah mengikuti penyuluhan pola asuh apa yang akan ibu terapkan kepada anak?
Jawaban: saya akan menerapkan seperti apa yang sudah diajarkan sama tim penyuluh tadi,
saya enggak akan pake kekerasan lagi ngedidik si Aldo.
8. Masalah apa yang anak ibu alami?
Jawaban: Aldo tadinya ngomongnya agak gagap, kalau ngomong dengan nada keras dan
emosinya tinggi, sekarang setelah dihypnotis terus menerus sebelum tidur berubah jadi tidak
gagap dan bisa bersikap lembut dan sopan.”
9. Apakah metode Hypnoparenting ini baik untuk dipraktekan dalam kehidupan sehari-hari?
Jawaban: iya baik, agar anak saya jadi lebih baik lagi.
10. Apakah ibu merasa mampu untuk melakukan Hypnoparenting pada anak ibu?
Jawaban: mampu insyaallah, karena gampang bu, intinya saya jangan pake kata-kata yang
jelek-jelek atau negatif.
11. Apakah ibu menerapkan / Menggunakan Metode Hypnoparenting di rumah?
Jawaban: iya menerapkan, waktu dari awal-awal saya ikut penyuluhan, trus emang bener
jadi ada perubahan si Aldonya.
12. Sejak kapan ibu menerapkan hypnoparenting pada anak?
Jawaban: waktu dulu pertama kali penyuluhan bulan Desember. Nah…. say amah malemnya
langsung praktekin.
13. Bagaimana hubungan ibu dan anak setelah menerapkan metode Hypnoparenting?
Jawaban: jadi lebih baik, karena saya jdi gak banyak ngomel-ngomel lagi jadi dirumah juga
agak tentram lah….
14. Adakah perubahan positif yang terjadi pada anak setelah diHypnotis?
Jawaban: iya gagapnya berkurang, malahan kayanya udah gak gagap lagi, trus sekarang
Aldo anaknya lebih nurut sama saya.
15. Adakah keinginan ibu untuk menyebarkan informasi tentang Hypnoparenting? Alasannya?
Jawaban: iya pengen nanti kalau saya kumpul-kumpul sama temen, soalnya inikan kebaikan.
Interviewer Interview
Nama Responden : Ibu Tisnawati
Nama Anak : annisa Nabila Ankaza (Anka)
Umur Anak : 4 Tahun 9 bulan
TTL IBU : Bogor, 11 Januari 1980
Alamat Rumah : Jl. Pelita Jaya 2 No 24. Rt. 3 Rw. 8 Kedung Jaya
Tempat Wawancara : Paud Pelangi
Waktu Wawancara : 17/07/2013
1. Apakah materi yang disampaikan cukup jelas?
Jawaban : jelas, saya bisa ngerti apa yang dijelaskan dan saya bisa nerapinnya.
2. Apakah ibu memahami materi yang diberikan penyuluh? Apa yang dipahami?
Jawaban : faham, yang saya fahami hypnoparenting itu untuk menghilangkan kebiasaan
buruk pada anak dengan cara di hipnotis pas lagi tidur.
3. Apakah penyuluhan ini bermanfaat?
Jawaban: bermanfaat mbak,,, karena saya sudah menerapkan,
4. Apakah sebelumnya ibu sudah pernah mendapatkan informasi tentang Hypnoparenting?
Jawaban : Saya baru tahu tentang hypnoparenting itu disekolah ini, dari kegiatan
penyuluhan ini kita bisa tahu bagaimana seharusnya mendidik anak. Ilmu yang tadinya kita
nggak tahu, setelah ikut penyuluhan kita jadi tahu. Kita juga jadi lebih dekat sama anak,
mbak. Yang terpenting, tingkahlaku sama kebiasaan kita jadi lebih baik jadi nggak terlalu
khawatir soal anak. Kan kita sudah ngasih contoh yang baik.”
5. Apakah dengan adanya penyuluhan mendorong ibu untuk berbuat lebih baik?
Jawaban: iya, karena saya jadi tahu untuk berbuat lebih baik, seperti saya mengurangi
berbicara kasar pada anak.
6. Menurut Ibu Apakah metode Hypnoparenting dapat membantu ibu dalam mendidik anak?
Jawaban: iya, bwat ngilangin kebiasan susah mandi, susah makan, biar kita ak usah
ngomel-ngomel.
7. Setelah mengikuti penyuluhan pola asuh apa yang akan ibu terapkan kepada anak?
Jawaban: berusaha untuk lebih lembut sama anak.
8. Masalah apa yang anak ibu alami?
Jawaban: Anka tuh bu sampai sekarang masih suka ngompol. Padah anak-anak lain banyak
yang udah gak ngompol, trus anak saya tuh kalau di suruh makan susahnya minta ampun,,,,,
maunya jajan…. Mulu! Padahal kata dokter dia bisa kena radang usus.
9. Apakah metode Hypnoparenting ini baik untuk dipraktekan dalam kehidupan sehari-hari?
Jawaban: iya emang harusnya begitu, kita kan harusnya selalu berkata yang baik-baik sama
anak.
10. Apakah ibu merasa mampu untuk melakukan Hypnoparenting pada anak ibu?
Jawaban: iya mampu, karena saya sudah mempraktekannya, karena anak saya sudah gak
ngompol lagi setelah di hipnotis selama 2 minggu.
11. Apakah ibu menerapkan / Menggunakan Metode Hypnoparenting di rumah?
Jawaban: iya diterapkan.
12. Sejak kapan ibu menerapkan hypnoparenting pada anak?
Jawaban: sejak ikut penyuluhan pertama kali, skarangkan udah yang ketiga kali saya ikut
penyuluhan kaya gini.
13. Bagaimana hubungan ibu dan anak setelah menerapkan metode Hypnoparenting?
Jawaban: jadi lebih harmonis saya sama anak jadi sering becanda-becandanya.
14. Adakah perubahan positif yang terjadi pada anak setelah diHypnotis?
Jawaban: iya ada si Anka skarang udah gak ngompol lagi.
15. Adakah keinginan ibu untuk menyebarkan informasi tentang Hypnoparenting? Alasannya?
Jawaban: saya udah pernah ngasih tahu sama sodara-sodara sya yang lain yang punya anak
kaya saya.
Interviewer Interview
Nama Responden : Ibu Atikah
Nama Anak : M. Radika Putra (Dika)
Umur Anak : 5 Tahun 10 bulan
TTL IBU : Bogor, 16 Juli 1973
Alamat Rumah : Taman Cimanggu Blok M Bogor
Tempat Wawancara : Paud Pelangi
Waktu Wawancara : 17/07/201
1. Apakah materi yang disampaikan cukup jelas?
Jawaban : jelas, saya jadi faham.
2. Apakah ibu memahami materi yang diberikan penyuluh? Apa yang dipahami?
Jawaban : untuk mengajarkan keanak dengan cara halus.
3. Apakah penyuluhan ini bermanfaat?
Jawaban: bermanfaat sekali mbak,,, jadi bisa tahu, karena saya bisa tahu ilmunya, malahan
lebih sering lebih bagus acara kaya gini.
4. Apakah sebelumnya ibu sudah pernah mendapatkan informasi tentang Hypnoparenting?
Jawaban : seingat saya mba, waktu dulu daftar sekolah Dika, waktu itu saya dikasih tahu klo
ada kegiatan BKB untuk wali murid, kegiatannya itu saat nunggu anak sekolah. Saya mah
seneng aja mba, jadi bukan anak aja yang belajar saya juga ikut belajar.
5. Apakah dengan adanya penyuluhan mendorong ibu untuk berbuat lebih baik?
Jawaban: iya, sangat lebih baik, kalau enggak saya pengenya kasar aja sama anak.
6. Menurut Ibu Apakah metode Hypnoparenting dapat membantu ibu dalam mendidik anak?
Jawaban: iya, bisa membantu karena kita sudah diberitahu jadi kita lebih mengerti.
7. Setelah mengikuti penyuluhan pola asuh apa yang akan ibu terapkan kepada anak?
8. Masalah apa yang anak ibu alami?
Jawaban: masalahnya bukan sama anak saya tapi sayanya…..saya mah orangnya suka gak
sabaran bu, suka gak sabar gitu ngadepin anak pengennya langsung kasar aja sama anak
seperti ngebentak-bentak, terkadang saking keselnya saya bisa mukul anak saya, tapi saya
suka nyesel sih kok saya begini ya... makanya saya senang dengan adanya penyuluhan ini
jadi saya bisa tahu cara pola asuh yang baik, dan bagus juga buat saya, lebih sering lebih
bagus.
9. Apakah metode Hypnoparenting ini baik untuk dipraktekan dalam kehidupan sehari-hari?
Jawaban: bagus banget, karena anak saya suka susah kalau disuruh belajar, sama tidur siang
juga susah.
10. Apakah ibu merasa mampu untuk melakukan Hypnoparenting pada anak ibu?
Jawaban: iya bisa dengan belajar, penuh dengan kesabaran ngadepin anak kalau lagi ngeyel.
11. Apakah ibu menerapkan / Menggunakan Metode Hypnoparenting di rumah?
Jawaban: iya nerapin, tapi masih sedikit-sedikit yang jelas saya coba merubah diri biar lebh
baik aja dulu.
12. Sejak kapan ibu menerapkan hypnoparenting pada anak?
Jawaban: sejak ikut penyuluhan pertama.
13. Bagaimana hubungan ibu dan anak setelah menerapkan metode Hypnoparenting?
Jawaban: anak saya mulai nurut, saya lebih sabar, saya kurangi sifat kasar saya.
14. Adakah perubahan positif yang terjadi pada anak setelah diHypnotis?
Jawaban: iya ada tadinya dia kalau main PS susah kalau disuruh berenti, sekarang lumayan
lebih ngedengerin kata orangtua.
15. Adakah keinginan ibu untuk menyebarkan informasi tentang Hypnoparenting? Alasannya?
Jawaban: iya mau nanti kalau saya lagi ngobrol-ngobrol sama temen saya.
Interviewer Interview
Nama Responden : Ibu Ani Nuraeni
Nama Anak : Amelia Nurlaela (Amel)
Umur Anak : 5 Tahun 6 bulan
TTL IBU : Bogor, 12 Februari 1986
Alamat Rumah : Benda Kaum Rt.02 Rw.13
Tempat Wawancara : Paud Pelangi
Waktu Wawancara : 17/07/2013
1. Apakah materi yang disampaikan cukup jelas?
Jawaban : cukup jelas, saya jadi ngerti
2. Apakah ibu memahami materi yang diberikan penyuluh? Apa yang dipahami?
Jawaban : “Saya merasa cukup jelas dengan yang disampaikan oleh penyuluh, jadi saya bisa
ngerti bu, jadi katanya tadi kita bisa merubah sikap buruk pada anak dengan cara yang baik
yaitu dengan di hypnotis dengan kata-kata yang bagus, karena saya cukup mengerti jadi saya
akan mempraktekannya dirumah pada Anak saya..
3. Apakah penyuluhan ini bermanfaat?
Jawaban: bermanfaat sekali mbak,,,ya saya mah pengen anak saya itu bisa jadi orang sukses,
istilahnya harus lebih baik dari orang tuanya. Makanya saya mikir cara yang terbaik supaya
saya nggak salah ngedidiknya. Jadi itu tujuan saya biar saya bisa jadiin anak saya orang
sukses.
4. Apakah sebelumnya ibu sudah pernah mendapatkan informasi tentang Hypnoparenting?
Jawaban : sudah waktu itu saya udah lupa waktunya kapan, yang jelas udah pernah sekali.
5. Apakah dengan adanya penyuluhan mendorong ibu untuk berbuat lebih baik?
Jawaban: insyaallah iya, kan sayapengen anak saya juga jadi lebih baik.
6. Menurut Ibu Apakah metode Hypnoparenting dapat membantu ibu dalam mendidik anak?
7. Setelah mengikuti penyuluhan pola asuh apa yang akan ibu terapkan kepada anak?
Jawaban: saya mau jadi agak-agak halus lah sama anak.
8. Masalah apa yang anak ibu alami?
Jawaban: jadi si Amel tuh bu, pemalunya kebangetan, kalau ketemu sama orang yang baru
dia lihat dia suka ngumpet kebelakang saya, trus kalau di sekolah gak mau ditinggal saya
harus ikut masuk ke kelas padahal anak-anak yang lain gak ada yang ditemenin bundanya,
9. Apakah metode Hypnoparenting ini baik untuk dipraktekan dalam kehidupan sehari-hari?
Jawaban: iya bagus banget,.
10. Apakah ibu merasa mampu untuk melakukan Hypnoparenting pada anak ibu?
Jawaban: iya mampu karena saya udah mencoba.
11. Apakah ibu menerapkan / Menggunakan Metode Hypnoparenting di rumah?
Jawaban: iya nerapin, kalu Amelnya sebelum tidur saya omongin kata-kata yang baik sama
dia.
12. Sejak kapan ibu menerapkan hypnoparenting pada anak?
Jawaban: sejak ikut penyuluhan pertama.
13. Bagaimana hubungan ibu dan anak setelah menerapkan metode Hypnoparenting?
Jawaban: kalau sama anak mah emah hubungannya baik-baik terus, cumin sekarang emang
lebih baik sih,,, soalnyakan saya ngurangin ngomel-ngomel saya kalau di rumah.
14. Adakah perubahan positif yang terjadi pada anak setelah diHypnotis?
Jawaban: iya ada setelah saya hypnotis tiap malam skarang sudah mulai ada perubahan,
Amel jadi mulai bisa berbaur dengan teman-temannya yang lain, dan kalau ketemu orang
baru dia tidak ngumpet lagi
15. Adakah keinginan ibu untuk menyebarkan informasi tentang Hypnoparenting? Alasannya?
Jawaban: iya mau nanti kalau saya lagi ngobrol-ngobrol sama temen saya.
Interviewer Interview