• Tidak ada hasil yang ditemukan

Saran

Dalam dokumen TESIS S431308023 Adi Juniarso (Halaman 113-157)

BAB V PENUTUP

C. Saran

1. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kualitas Audit APIP akan meningkat apabila APIP mempedomani Integritas, Kerahasiaan dan Kompetensi, sehingga dalam melaksanakan audit sebaiknya APIP harus taat kepada peraturan perundang-undangan, tidak menerima segala sesuatu yang bukan hak milik, tidak memanfaatkan informasi rahasia untuk kepentingan pribadi atau kelompok, mampu bekerja sama dengan baik, serta memiliki pengetahuan tentang sektor publik. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa Kompetensi paling berpengaruh terhadap Kualitas Audit, sehingga diharapkan APIP secara rutin selalu meningkatkan Kompetensinya antara lain meningkatkan kemampuan penguasaan komputer serta memperdalam kemampuan reviu dan analisis.

2. Hasil penelitian ini yang menyatakan Prinsip Obyektivitas tidak berpengaruh terhadap Kualitas Audit masih perlu diteliti lebih lanjut, karena menurut penulis secara teori diperlukan obyektivitas didalam APIP melakukan tugas-tugas audit.

3. Bagi penelitian selanjutnya dapat dikembangkan instrument penelitian berupa kuesioner yang mampu membuat responden mengisi data-data Informasi Responden dengan lengkap sehingga dapat disajikan informasi mengenai Karakteristik Responden yang komprehensif dan informatif.

4. Terkait dengan potensi adanya bias informasi bagi responden untuk memahami pernyataan kuesioner, dapat dikembangkan metode lain untuk penyebaran kuesioner bagi responden se Subosukowonosraten, sebagai contoh peneliti dapat berkunjung secara langsung ke masing-masing instansi dan menyebarkan kuesioner.

5. Elemen-elemen budaya dan nilai-nilai merupakan faktor informal yang mampu mempengaruhi keputusan audit dan pada akhirnya mempengaruhi kualitas audit (Ardelean, 2013). Karena tanggungjawab profesi auditor adalah berusaha sebaik-baiknya untuk melindungi kepentingan publik, penelitian ini dapat dikembangkan dengan menambah elemen budaya dan nilai-nilai sebagai faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas audit.

DAFTAR PUSTAKA commit to user

5 Tersangka Korupsi Bendung Penggung Ditahan, diakses 23 Agustus 2014, dari http://www.timlo.net/baca/68719559686/5-tersangka-korupsi-bendung-penggung-ditahan/

94 Persen Auditor Pemerintah Tak Bisa Deteksi Korupsi, diakses 30 April 2014, dari http://www.suarapembaruan.com/home/94-persen-auditor-pemerintah-tak-bisa-deteksi-korupsi/28413

Abbott, Lawrence J.; Parker, Susan; Peters, Gary F.; Rama, dan Dasaratha V. 2007. Corporate Governance, Audit Quality, and the Sarbanes-Oxley Act: Evidence from Internal Audit Outsourcing. The Accounting Review, Vol. 82, No. 4 (Jul., 2007), pp. 803-835

Al-Ajmi, Jasim. 2009. Audit firm, corporate governance, and audit quality: Evidence from Bahrain. Advances in Accounting, incorporating Advances in International Accounting 25 (2009) pp.64–74

Ardelean, Alexandra. 2013. Auditors’ Ethics and their Impact on Public Trust.

Procedia - Social and Behavioral Sciences 92 ( 2013 ) pp.55 – 60

Arens, Alvin A; Elder, Randal J. dan Beasley, Mark S. 2012. Auditing and Assurance Services: An Integrated Approach, 14th Edition, 2012, Prentice Hall International

Aryani, Y Anni. 2009. The Effect Of Fairness Perception Of Performance Measurement In The Balanced Scorecard Environment. Disertasi Ph.D. Tidak dipublikasikan. School of Accounting Faculty of Business and Law Victoria University Melbourne Australia..

Badjuri, Achmad. 2012. Analysis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Hasil Pemeriksaan Audit Sektor Publik (Studi Empiris pada BPKP Perwakilan Jawa Tengah). Jurnal Dinamika Akuntansi, Keuangan dan Perbankan, Nopember 2012, Hal 120-135, Vol. 1, No. 2

BPKP. 2008. Kode Etik dan Standar Audit, Edisi Kelima. Pusat Pendidikan Dan Pelatihan Pengawasan Badan Pengawasan Keuangan Dan Pembangunan. _____. 2011. Sistem Administrasi Keuangan Daerah II, Edisi Ketujuh. Pusat

Pendidikan Dan Pelatihan Pengawasan Badan Pengawasan Keuangan Dan Pembangunan.

Carey, Peter dan Simnett, Roger. 2006. Audit Partner Tenure and Audit Quality.

The Accounting Review, Vol. 81, No. 3 (May, 2006), pp. 653-676

Chartered Institute of Internal Auditors. Code of Ethics. Diakses 12 Juni 2014, dari

http://www.iia.org.uk/resources/global-guidance/code-of-ethics/

98 commit to user

Chen, Ken Y.; Elder, Randal J.; dan Liu, Jo-Lan. 2005. Auditor Independence, Audit Quality and Auditor-Client Negotiation Outcomes: Some Evidence from Taiwan. Journal of Contemporary Accounting & Economics Vol I, No 2 (Dec 2005) 119-146

Chin, W. W., 2000. Frequently Asked Questions – Partial Least Squares & PLS-Graph. Home Page.[On-line]. Available: http://disc-nt.cba.uh.edu/chin/plsfaq.htm

Dang, Li. 2004, Assessing actual audit quality. Disertasi Ph.D. Dipublikasikan. Drexel University, Philadelphia, USA.

Daniels, Bobbie W. dan Booker, Quinton. 2011. The effects of audit firm rotation on perceived auditor independence and audit quality. Research in Accounting Regulation 23 (2011) 78–82

Davis, James H., Schoorman, F. David. dan Donaldson, Lex. 1997. Toward a Stewardship Theory of Management. The Academy of Management Review, Vol. 22, No. 1 (Jan., 1997), pp. 20-47

Deis Jr, Donald R. dan Giroux, Gary A. 1992.Determinants of Audit Quality in the Public Sector. The Accounting Review, Vol. 67, No. 3 (Jul., 1992), pp. 462-479

Effendy, Muh. Taufiq. 2010. Pengaruh Kompetensi, Independensi, Dan Motivasi Terhadap Kualitas Audit Aparat Inspektorat Dalam Pengawasan Keuangan Daerah (Studi Empiris pada Pemerintah Kota Gorontalo). Tesis Pasca Sarjana. Dipublikasikan. Program Studi Magister Sains Akuntansi Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.

Ferdinand, Augusty. 2002. Structural Equation Modelling Dalam Penelitian Manajemen : Aplikasi Model – Model Rumit Dalam Penelitian untuk Tesis Magister dan Disertasi Doktor. Edisi kedua. Semarang. BP Undip.

Firth, Michael; Rui, Oliver M.; dan Wu, Xi. 2012. How Do Various Forms of Auditor Rotation Affect Audit Quality? Evidence from China. The International Journal of Accounting 47 (2012) 109–138

Francis, Jere R. 2011. A Framework for Understanding and Researching Audit Quality. Auditing: A Journal of Practice & Theory American Accounting Association Vol. 30, No. 2 May 2011 pp. 125–152

Ghosh, Aloke dan Moon, Doocheol. 2005. Auditor Tenure and Perceptions of Audit Quality. The Accounting Review, Vol. 80, No. 2 (Apr., 2005), pp.

Ghozali, Imam. 2008. Model Persamaan Struktural Konsep dan Aplikasi Dengan Program AMOS 16. Semarang. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS

19 Edisi 5. Semarang. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam. 2014. Structural Equation Modelling Metode Alternatif Dengan Partial Least Square (PLS) Edisi 4. Semarang. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Giroux, Gary dan Jones, Rowan. 2011. Measuring audit quality of local governments in England and Wales. Research in Accounting Regulation 23 (2011) 60–66

Goodwin, Jenny dan Yeo, Teck Yeow. 2001. Two Factors Affecting Internal Audit Independence and Objectivity: Evidence from Singapore. International Journal of Auditing 5: 107-125

Haenlein, Michael dan Kaplan Andreas M. 2004. A Beginner’s Guide to Partial Least Squares Analysis. Understanding Statistics,3(4), 283–297

Hair, Joseph F Jr., Hult, G.Tomas M., Ringle, Christian M. dan Sarstedt, Marko. 2014. A Primer On Partial Least Squares Structural Equation Modelling (PLS-SEM). USA : SAGE Publication, Inc.

Hashim, Kamarul Faizal. 2012. Understanding the determinants of continuous knowledge sharing intention within business online communities. Disertasi Ph.D. Dipublikasikan. Business School Auckland University of Technology.

Henseler, Jӧrg; Ringle, Christian M. dan Sinkovics, Rudolf R. 2009. The Use Of Partial Least Squares Path Modeling In International Marketing. New Challenges to International Marketing Advances in International Marketing, Volume 20, 277–319.

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). 2011. Standar Profesional Akuntan Publik

Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI). 2008. Kode Etik Profesi Akuntan Publik

Institute of Chartered Accountants in Australia. 2004. Auditing Competency Standard for Registered Company Auditors. Diakses 3 April 2014, dari

http://www.cpaaustralia.com.au/~/media/Corporate/AllFiles/Document/professio nal-resources/auditing-assurance/Auditing-competency-standard-for-registered-company-auditors.pdf

International Federation Of Accountant (IFAC). 2006. Code Of Ethics For Professional Accountants. Revised July 2006. Diakses 11 Juni 2014, dari https://www.ifac.org/sites/default/files/publications/files/ifac-code-of-ethics-for.pdf

Jarvis, Cheryl Burke; MacKenzie, Scott B. dan Podsakoff, Philip M. 2003. A Critical Review of Construct Indicators and Measurement Model Misspecification in Marketing and Consumer Research. Journal of Consumer Research, Vol. 30, No. 2 (September 2003), pp. 199-218

Kasus Dugaan Korupsi Dana PNPM Naik ke Tingkat Penyidikan, diakses 30 April

2014, dari

http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2014/01/02/18564 0/Kasus-Dugaan-Korupsi-Dana-PNPM-Naik-ke-Tingkat-Penyidikan Kasus Korupsi Benih Lele Siap Dilimpahkan ke Tipikor, diakses 30 April 2014,

dari

http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2013/11/09/178921/Kasu s-Korupsi-Benih-Lele-Siap-Dilimpahkan-ke-Tipikor

Kasus Korupsi Bibit Lele Memasuki Babak Baru, diakses 30 April 2014, dari

http://www.timlo.net/baca/68719505211/kasus-korupsi-bibit-lele-memasuki-babak-baru/

Kejari Boyolali Laporkan Hasil Penyelidikan Dugaan Korupsi Dana Bansos ke

Kejati, diakses 30 April 2014, dari

http://m.suaramerdeka.com/index.php/read/news/2014/01/04/185792

Kejari Tetapkan Mantan Ketua UPK Kecamatan Sebagai Tersangka, diakses 30

April 2014, dari

http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2014/02/21/19192 7/-Kejari-Tetapkan-Mantan-Ketua-UPK-Kecamatan-Sebagai-Tersangka Kepala Disperindag Tersangka Kasus Bendung Penggung, diakses 23 Agustus

2014, dari http://www.solopos.com/2014/07/18/kasus-korupsi-boyolali-kepala-disperindag-tersangka-kasus-bendung-penggung-520080

Kisnawati, Baiq. 2012. Pengaruh Kompetensi, Independensi, Dan Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Auditor Pemerintah di Inspektorat Kabupaten dan Kota Se-Pulau Lombok). Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan. Vol.8. No.3. Nopember 2012.

Knechel, W. Robert; Krishnan, Gopal V; Pevzner, Mikhail; Shefchik, Lori dan Velury, Uma. 2012. Audit Quality: Insights from the Academic Literature. www.ssrn.com id : 2040754

Korupsi Rp 300 juta, 5 pejabat Pemkab Boyolali dibui, diakses 23 Agustus 2014, dari https://id.berita.yahoo.com/korupsi-rp-300-juta-5-pejabat-pemkab-boyolali-123945800.html

Lowensohn, Suzanne; Johnson, Laurence E.; Elder, Randal J. dan Davies, Stephen P. 2007. Auditor specialization, perceived audit quality, and audit fees in the local government audit market. Journal of Accounting and Public Policy 26 (2007) 705–732

Mabruri, Havidz dan Winarna, Jaka. 2010. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Hasil Audit di Lingkungan Pemerintah Daerah. SNA XIII Purwokerto 2010. Artikel dipublikasikan.

Mardiasmo. 2003. Perwujudan Transparansi dan Akuntabilitas Publik Melalui Akuntansi Sektor Publik : Suatu Sarana Good Governance. Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada tanggal 29 September 2003. Pidato dipublikasikan.

Mohamad, Roshayu. 2012. Knowledge Management As Innovation : Organizational Culture Factors Affecting Knowledge Management Practice In Malaysian Higher Educational Administration. Disertasi Ph.D. Dipublikasikan. School of Information System, Faculty of Business and Law Victoria University.

Muth, Melinda M. Dan Donaldson, Lex. Stewardship Theory and Board Structure: a contingency approach. Corporate Governance, Vol 6, Number 1, (1998) page 5-28

Murwanto, Rahmadi; Budiarso, Adi dan Ramadhana, Fajar Hasri. (2014) Audit Sektor Publik. Suatu Pengantar Bagi Pembangunan Akuntabilitas Instansi Pemerintah. LPKPAP BPPK Kementerian Keuangan.

Netherland Court Of Audit (NCA). The Concept Of Integrity. Diakses 11 Juni 2014, dari

http://www.courtofaudit.nl/english/Publications/Topics/IntoSAINT/The_c oncept_of_integrity

Palupi, Nimas Ayu. 2012. Pengawasan Keuangan Daerah Dengan Akuntabilitas Dan Partisipasi Masyarakat Sebagai Moderasi. Accounting Analysis Journal. ISSN 2252-6765. AAJ 1 (2) (2012).

Pembentukan Organisasi Profesi Auditor (AAIPI), diakses 13 November 2014, dari http://www.itjen.kkp.go.id/kabar/37-bki/201-pembentukan-organisasi-profesi-auditor-aaipi.html

Peng, David Xiaosong dan Lai, Fujun. 2012. Using partial least squares in operations management research: A practical guideline and summary of past research. Journal of Operations Management 30. 467–480

Perda Kabupaten Boyolali No 16 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Boyolali

Permenpan No PER/04/M.PAN/03/2008 Tentang Kode Etik Aparat Pengawasan Intern Pemerintah

_________ No: PER/05/M.PAN/03/2008 tentang Standar Audit Aparat Pengawas Intern Pemerintah

Perka BPK No 1 Tahun 2007 Tentang Standar Pemeriksaan Keuangan Negara _________ No 2 Tahun 2011 Tentang Kode Etik Badan Pemeriksa Keuangan

Pflugrath, Gary; Martinov-Bennie, Nonna dan Chen, Liang. 2007. The impact of

codes of ethics and experience on auditor judgments. Managerial Auditing Journal Vol. 22 No. 6, 2007 pp. 566-589.

Podrug, Najla. 2011. The strategic role of managerial stewardship behaviour for achieving corporate citizenship. Ekonomski Pregled, 62 (7-8) pp. 404-420 (2011)

Ringle, C.M., Wende, S., dan Will, S. 2005. SmartPLS 2.0 (M3) Beta, Hamburg 2005, http://www.smartpls.de.

Sar’i, Muhammad; Irsadsyah, Muhammad, & Djamil, Nasrullah. 2010. Analisis

Tingkat Pemahaman Mahasiswa Akuntansi Terhadap Konsep Dasar Akuntansi (Studi Empiris Pada Mahasiswa Akuntansi S1 UIN Suska Riau yang Berasal Dari Latar Belakang Sekolah Menengah yang Berbeda). SNA XIII Purwokerto.

Sekaran, Uma dan Bougie, Roger. 2013. Research Method for Business, A Skill Building Approach. Sixth Edition. New York : John Wiley & Sons Inc Sukriah, Ika; Akram dan Inapty, Biana Adha. 2009. Pengaruh Pengalaman Kerja,

Independensi, Obyektifitas, Integritas dan Kompetensi Terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan. SNA XII. 4-6 November, Palembang.

Skinner, Douglas J., dan Srinivasan, Suraj. 2012. Audit Quality and Auditor Reputation: Evidence from Japan. The Accounting Review. Vol. 87, No. 5, 2012, pp. 1737–1765

Snyder, Herbert & McKnight, Reed. 2004. Client Confidentiality and Fraud: Does Sarbanes-Oxley Deal With the Issue? commit to user Business & Professional Ethics

Journal, Vol. 23, No. 1/2, Ethics in the Financial Services After Sarbanes-Oxley (Spring/Summer 2004), pp. 245-257

Soeharjono, Harry Indradjit. 2011. Pengaruh Budaya Birokrasi “ewuh-pakewuh”

Terhadap Efektivitas Sistem Pengendalian Intern. Jurnal Ilmu Administrasi

Vol. VIII No 3, Desember 2011, pp. 243-260.

Stewart, Jenny dan Subramaniam, Nava. 2010. Internal audit independence and objectivity: emerging research opportunities. Managerial Auditing Journal

Vol. 25 No. 4, 2010 pp. 328-360

Terdakwa Korupsi Bendung Penggung Boyolali Segera Disidang, diakses 23 Agustus 2014, dari http://jateng.tribunnews.com/2013/07/21/terdakwa-korupsi-bendung-penggung-boyolali-segera-disidang

Tersangka Korupsi Rehab Bendung Dijerat Pasal Berlapis, diakses 23 Agustus

2014, dari

http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2014/08/07/21222 4/Tersangka-Korupsi-Rehab-Bendung-Dijerat-Pasal-Berlapis

The Auditing Practices Board (APB). 2011. Ethical Standard 1 (Revised). Integrity, Objectivity And Independence(Revised December 2010, updated December 2011). Diakses 11 Juni 2014, dari https://frc.org.uk/Our-

Work/Publications/APB/ES-1-(Revised)-Integrity,-objectivity-and-independ.pdf

The Institute of Chartered Accountants in England and Wales (ICAEW). 1997.

Guide To Professional Ethics. Integrity, Objectivity and Independence.

Diakses 11 Juni 2014, dari

http://www.icaew.com/~/media/Files/Technical/Ethics/professional_ethics /1-201-integrity-objectivity-and-independence.pdf

Tjun Tjun, Lauw; Marpaung, Elyzabet Indrawati dan Setiawan, Santi. 2012.

Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit. Jurnal Akuntansi Vol.4 No.1 Mei 2012.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

United States Government Accountability Office (US GAO). 2011. Government Auditing Standards, December 2011 Revision. Diakses 3 Feb 2014, dari http://www.gao.gov/assets/590/587281.pdf

Wardoyo, Trimanto S.; Anthonius dan Silaban, Barnabas T. 2011. Pengaruh Kompetensi Dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit, (Survey Terhadap Kantor Akuntan Publik di Jakarta Selatan). Penelitian pada

Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung 2011. Penelitian dipublikasikan.

Wayne State University Office Of Internal Audit. Code Of Ethics. Diakses 11 Juni 2014, dari http://internalaudit.wayne.edu/ethics-code.php

Wong, Ken Kwong-Kay. 2013. Partial Least Squares Structural Equation Modelling (PLS-SEM) Techniques Using SmartPLS. Marketing Bulletin

2013, 24, Technical Note 1.

LAMPIRAN 1

Justifikasi kuesioner Sukriah, et al. (2009) untuk penyusunan kuesioner pilot test variabel Laten Integritas

No Perny

Kuesioner Sukriah, et al. (2009)

Kuesioner Pilot Justifikasi 1 Auditor harus taat pada

peraturan-peraturan baik

Dalam pemeriksaan, saya harus taat pada

Perubahan kata “auditor” dengan “saya” commit to user

No Perny

Kuesioner Sukriah, et al. (2009)

Kuesioner Pilot Justifikasi ketika diawasi maupun

tidak diawasi.

peraturan-peraturan bahkan ketika sedang tidak diawasi.

karena penelitian ini ingin mengetahui persepsi diri responden, bukan penilaian responden terhadap auditor.

2. Auditor harus bekerja sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, tidak

menambah maupun

mengurangi fakta yang ada.

Dihapus Substansi mirip dengan pernyataan nomor 1 karena adanya ketaatan pada peraturan akan mengakibatkan auditor bekerja sesuai dengan keadaan sebenarnya. 3. Auditor tidak menerima

segala sesuatu dalam bentuk apapun yang bukan haknya.

Saya tidak menerima segala sesuatu dalam bentuk apapun yang bukan haknya.

Perubahan kata “auditor” dengan “saya” karena penelitian ini ingin mengetahui persepsi diri responden, bukan penilaian responden terhadap auditor.

4 Auditor tidak dapat diintimidasi oleh orang lain dan tidak tunduk karena tekanan yang dilakukan oleh orang lain guna mempengaruhi sikap dan pendapatnya.

Saya tidak dapat diintimidasi oleh orang lain dan tidak tunduk karena tekanan yang dilakukan oleh orang

lain guna

mempengaruhi sikap dan pendapat saya.

Perubahan kata “auditor” dengan “saya” karena penelitian ini ingin mengetahui persepsi diri responden, bukan penilaian responden terhadap auditor.

5 Auditor mengemukakan hal-hal yang menurut pertimbangan dan keyakinannya perlu dilakukan.

Dihapus Substansi mirip dengan pernyataan nomor 4 apabila auditor tidak dapat diintimidasi maka dapat mengemukakan hal-hal sesuai pertimbangan dan keyakinan.

6 Auditor harus memiliki rasa percaya diri yang besar dalam menghadapi berbagai kesulitan.

Dihapus Substansi mirip dengan pernyataan nomor 4 apabila auditor tidak dapat diintimidasi maka dapat mengemukakan hal-hal sesuai 106

No Perny

Kuesioner Sukriah, et al. (2009)

Kuesioner Pilot Justifikasi pertimbangan dan keyakinan.

7 Auditor selalu menimbang permasalahan berikut akibat-akibatnya dengan seksama.

Dihapus Substansi mirip dengan pernyataan nomor 4 apabila auditor tidak dapat diintimidasi maka dapat mengemukakan hal-hal sesuai pertimbangan dan keyakinan. 8 Auditor mempertimbangkankan kepentingan negara.

Dihapus Responden merupakan

APIP tingkat Daerah

9 Auditor tidak

mempertimbangkan kepentingan

seseorang/sekelompok orang atau unit organisasi untuk membenarkan perbuatan yang melanggar ketentuan atau peraturan perundang-undangan yang ada. Saya tidak mempertimbangkan kepentingan seseorang/sekelompok orang atau unit organisasi untuk membenarkan perbuatan yang melanggar ketentuan atau peraturan perundang-undangan yang ada. Perubahan kata “auditor” dengan “saya” karena penelitian ini ingin mengetahui persepsi diri responden, bukan penilaian responden terhadap auditor.

10 Auditor tidak mengelak atau menyalahkan orang

lain yang dapat

mengakibatkan kerugian orang lain.

Saya tidak mengelak atau menyalahkan orang lain atas pemeriksaan yang telah/sedang dilakukan.

 Perubahan kata

“auditor” dengan

“saya” karena

penelitian ini ingin mengetahui persepsi diri responden, bukan penilaian responden terhadap auditor.  Perubahan kalimat “yang dapat menyebabkan

kerugian orang lain” menjadi

“pemeriksaan yang telah/sedang

dilakukan” supaya pernyataan dapat lebih berfokuskan commit to user

No Perny

Kuesioner Sukriah, et al. (2009)

Kuesioner Pilot Justifikasi

pada proses

pemeriksaan. 11 Auditor memiliki rasa

tanggung jawab bila hasil pemeriksaannya masih memerlukan perbaikan dan penyempurnaan.

Saya memiliki rasa tanggung jawab bila hasil pemeriksaan saya masih memerlukan

perbaikan dan

penyempurnaan.

Perubahan kata “auditor” dengan “saya” karena penelitian ini ingin mengetahui persepsi diri responden, bukan penilaian responden terhadap auditor.

12 Auditor memotivasi diri dengan menunjukkan antusiasme yang konsisten untuk selalu bekerja.

Dihapus Substansi mirip dengan pernyataan nomor 1 karena adanya ketaatan pada peraturan akan mengakibatkan auditor bekerja sesuai dengan keadaan sebenarnya. 13 Auditor bersikap dan

bertingkah laku sesuai dengan norma yang berlaku.

Dihapus Substansi mirip dengan pernyataan nomor 1 karena adanya ketaatan pada peraturan akan mengakibatkan auditor bekerja sesuai dengan keadaan sebenarnya.

14 Dalam menyusun

rekomendasi, auditor harus berpegang teguh kepada

ketentuan/peraturan yang berlaku dengan tetap mempertimbangkan agar rekomendasi dapat dilaksanakan.

Dihapus Substansi mirip dengan pernyataan nomor 1 karena adanya ketaatan pada peraturan akan mengakibatkan auditor bekerja sesuai dengan keadaan sebenarnya.

Sumber : diolah oleh penulis (2014)

LAMPIRAN 2

Justifikasi kuesioner Sukriah, et al. (2009) untuk penyusunan kuesioner pilot test variabel Laten Obyektivitas

No Perny

Kuesioner Sukriah, et al. (2009)

Kuesioner Pilot Justifikasi 1 Auditor dapat bertindak

adil tanpa dipengaruhi tekanan atau permintaan pihak tertentu yang berkepentingan atas hasil pemeriksaan.

Saya dapat bertindak adil tanpa dipengaruhi

tekanan atau permintaan pihak tertentu yang berkepentingan atas hasil pemeriksaan. Perubahan kata

“auditor” dengan “saya” karena penelitian ini ingin mengetahui persepsi diri responden, bukan penilaian responden terhadap auditor.

2. Auditor menolak menerima penugasan audit bila pada saat bersamaan sedang mempunyai hubungan kerjasama dengan pihak yang diperiksa.

Saya akan menolak menerima penugasan audit bila pada saat bersamaan sedang mempunyai hubungan kerjasama dengan pihak yang diperiksa.

Perubahan kata

“auditor” dengan “saya” karena penelitian ini ingin mengetahui persepsi diri responden, bukan penilaian responden terhadap auditor.

3. Auditor tidak boleh memihak kepada siapapun

yang mempunyai

kepentingan atas hasil pekerjaannya.

Dihapus Substansi mirip dengan pernyataan nomor 1 dimana auditor dapat bertindak adil.

4 Auditor harus dapat diandalkan dan dipercaya.

Dalam melakukan pemeriksaan, saya dapat diandalkan dan dipercaya.

Perubahan kata

“auditor” dengan “saya” karena penelitian ini ingin mengetahui persepsi diri responden, bukan penilaian responden terhadap auditor.

5 Auditor tidak dipengaruhi oleh pandangan subyektif pihak-pihak lain yang berkepentingan, sehingga dapat mengemukaan pendapat menurut apa adanya.

Saya tidak dipengaruhi oleh pandangan subyektif pihak-pihak lain yang berkepentingan, sehingga dapat mengemukakan

pendapat menurut apa adanya.

Perubahan kata

“auditor” dengan “saya” karena penelitian ini ingin mengetahui persepsi diri responden, bukan penilaian responden terhadap auditor.

6 Dalam melaksanakan tugas, auditor tidak bermaksud untuk mencari-cari kesalahan yang dilakukan oleh obyek pemeriksaan.

Saya tidak bermaksud untuk mencari-cari kesalahan yang dilakukan oleh auditan.

 Perubahan kata

“auditor” dengan

“saya” karena

penelitian ini ingin mengetahui persepsi diri responden, commit to user

No Perny

Kuesioner Sukriah, et al. (2009)

Kuesioner Pilot Justifikasi bukan penilaian responden terhadap auditor.  Perubahan kata “obyek pemeriksaan” menjadi “auditan” dimaksudkan agar lebih familiar. 7 Auditor dapat mempertahankan kriteria dan kebijaksanaan-kebijaksanaan yang resmi.

Dihapus Substansi mirip dengan pernyataan nomor 5 apabila auditor tidak dipengaruhi pandangan subyektif pihak lain

yang memiliki

kepentingan maka APIP dapat mempertahankan

kriteria dan

kebijaksanaan resmi.

8 Dalam melakukan

tindakan atau dalam proses pengambilan keputusan, auditor menggunakan pikiran yang logis.

Dihapus Substansi mirip dengan pernyataan nomor 6

Dalam dokumen TESIS S431308023 Adi Juniarso (Halaman 113-157)

Dokumen terkait