• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

Berdasarkan simpulan yang telah dijelaskan, penulis mengajukan beberapa saran dan semoga menjadi masukan untuk ke depannya agar lebih baik terkait pendidikan, khususnya pendidikan bahasa dan sastra Indonesia: 1. Saran bagi Guru Bahasa dan Sastra Indonesia

Novel Kronik Betawi karya Ratih Kumala dapat dijadikan sumber pembelajaran sastra di sekolah. Novel ini dapat dikaitkan dengan RPP mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Dengan kompetensi dasar menganalisis teks novel baik lisan maupun tulisan dan indikatornya peserta didik mampu menemukan unsur-unsur intrinsik serta menemukan warna lokal Betawi dalam novel ini.

2. Saran bagi Mahasiswa

Mahasiswa yang ingin melakukan penelitian sastra, khusus novel harus membaca terlebih dahulu karya sastra. Setelah membaca karya sastra, mahasiswa harus mengamati persediaan teks yang dominan untuk dianalisis tersebut. Kemudian mahasiswa mencari teori yang pas untuk menganalisis

novel tersebut. Dengan demikian ada titik temu antara teks dengan teori yang digunakan. Teknik analisis akan berjalan lancar dan kemudian hasil pun akan didapatkan.

3. Saran bagi Peneliti Lain

Peneliti lain diharapkan mampu mengembangkan pembahasan lain. Khususnya pembahasan mengenai kebudayaan Betawi dari teks-teks sastra Indonesia. Supaya eksistensi kebudayaan Betawi tetap bertahan di zaman modern.

DAFTAR PUSTAKA

Basrowi. Pengantar Sosiologi. Bogor: Ghalia Indonesia. 2005. Chaer, Abdul. Folklor Betawi. Jakarta: Masup Jakarta. 2012.

Emzir dan Saifur Rohman. Teori dan Pengajaran Sastra. Jakarta: Rajawali Pers. 2016.

Esten, Mursal. Kesusastraan: Pengantar Teori dan Sejarah. Bandung: PT Angkasa. 2013.

Faruk. Pengantar Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2016.

Hanafie, Sri Rahaju Djatimurti Rita. Ilmu Sosial Budaya Dasar. Yogyakarta: Andi Offset. 2016.

Karmini, Ni Nyoman. Teori Pengkajian Fiksi dan Drama. Bali: Pustaka Larasan. 2011.

Keraf, Gorys. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: PT Gramedia. 2002. Koentjaraningrat. Pengantar Antropologi 1. Jakarta: Rineka Cipta. 2011. Kumala, Ratih. Kronik Betawi. Jakarta: Gramedia. 2009.

Kurniawan, Heru. Teori, Metode, dan Aplikasi Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Graha Ilmu. 2012.

M., Elly dan Usman Kolip. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. 2010.

Ngafenan, Mohamad. Kamus Kesusastraan. Semarang: Dahara Prize. 1990. Nurgiyantoro, Burhan. Sastra Anak. Yogyakarta: UGM Press. 2013.

. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press. 2012.

Pradopo, Rachmat Djoko. Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik, dan Penerapannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2009.

Rahmanto, B. Metode Pengajaran Sastra. Yogyakarta: Kanisius. 1988.

Ratna, Nyoman Kutha. Paradigma Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2009.

. Sastra dan Cultural Studies: Representasi Fiksi dan

Fakta. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2010.

. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar. 2015.

S., Hendra. Pertunjukkan Tradisional DKI Jakarta. Depok: Khalifah Mediatama. 2020.

Samsuddin. Pengkajian Fiksi Berbasis Intertekstual. Yogyakarta: Deepublish. 2016.

Saputra, Yahya Andi. Upacara Daur Hidup Adat Betawi. Jakarta: Wedatama Widya Sastra. 2008.

Setiadi, M. Elly, dkk. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Kencana. 2011. Siswanto, Wahyudi. Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Grasindo. 2008.

Stanton, Robert. Teori Fiksi Robert Stanton. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2007. Sumardjo, Jakob dan Sainy K.M. Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: PT Gramedia.

1986.

Taendiftia, Emot Rahmat, dkk. Gado-gado Betawi (Masyarakat Betawi dan Ragam Budayanya). Jakarta: PT Grasindo. 1996.

Tarigan, Henry Guntur. Pengajaran Gaya Bahasa. Bandung: Angkasa. 1986. Wallek, Rene dan Austin Warren. Teori Kesusastraan. Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama. 2016.

Yunus, H. Ahmad, dkk. Arti dan Fungsi Upacara Tradisional Daur Hidup Pada Masyarakat Betawi. Jakarta: Depdikbud. 1993.

Jurnal dan Prosiding

Abdullah, Aceng, dkk. Si Doel Anak Sekolahan, Sinetron Indonesia Paling Fenomenal. dalam Journal Unpad Vol. 2 No. 2. 2018.

Afrilia, Dian Rana. Hukum Adat Betawi Yang Menggunakan Roti Buaya Dalam Seserahan Pernikahan Perspektif Hukum Islam. Skripsi. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah. 2015.

Aziz, Mulya Abdul. Fenomena Sosial dalam Novel Kronik Betawi Karya Ratih Kumala dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di Sekolah. Skripsi. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah. 2018. Bahtiar, Ahmad. “Kompetensi Kesusastraan Guru Bahasa dan Sastra Indonesia di

Wilayah Tangerang Selatan”. dalam Jurnal Indonesian Language Education and Literature. Vol.2, No. 2. 2017.

. Warna Lokal Betawi dalam Kumpulan Cerpen “Terang Bulan

Terang di Kali: Cerita Keliling Jakarta” Karya S.M. Ardan. Prosiding Seminar Sosiologi Sastra UI. 2016.

Farlina, Nina. Representasi Kekerasan Simbolik Terhadap Perempuan Betawi dalam novel Kronik Betawi Karya Ratih Kumala. dalam Jurnal Dialektika 3 (1). 2016.

Purbasari, Mita. Indahnya Betawi. dalam Jurnal Humaniora Vol. 1 No. 1. 2010. Purnama, Yuzar. Peranan Sanggar Dalam Melestarikan Kesenian Tradisional

Betawi. dalam Jurnal Patanjala Vol. 7 No. 3. 2015.

Suzayzt, Reddy. Warna Lokal Melayu dan Tionghoa dalam Kumpulan Cerpen Istri Muda Dewa Dapur Karya Sunlie Thomas Alexander. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. 2016.

Daring

Campbell, Donna. Regionalism and Local Color Fiction, American History Through. dalam www.encylopedia.com.

Efendi, Ahmad. Lirik Lagu Kicir-kicir yang Jadi Bahan Belajar dari Rumah TVRI. dalam www.tirto.id.

Farisi, Baharudin Al. Nostalgia Sinetron Si Doel Anak Sekolahan, Intip Silsisah

Keluarga Babe Sabeni. dalam www.kompas.com.

Jakarta, Portal Resmi Provinsi DKI. Religi. dalam www.jakarta.go.id.

. Betawi, Suku. dalam www.jakarta.go.id.

. Bokir. dalam www.jakarta.go.id.

. Ondel-ondel. dalam www.jakarta.go.id.

Kultura, Redaksi Raya. Ratih Kumala: Profesi Menulis Mampus Menghidupi. dalam www.rayakultura.net.

Kumala, Ratih. Betawi Jaman Doeloe. dalam www.ratihkumala.com.

. Pengetahuan Dasar Kepenulisan. dalam www.ratihkumala.com.

. Ratih Kumala. dalam www.ratihkumala.com.

Pos, Jawa. LKB Dorong Budaya Betawi Masuk Muatan Lokal di Sekolah. dalam

www.jawapos.com.

Rania, Naura Alifia. Lirik dan Chord Lagu Keroncong Kemayoran Versi

Benyamin Sueb. dalam www.kompas.com.

Safitri, Eva. Budayawan Betawi Setuju Pengamen Ondel-ondel Ditertibkan, Asal .... dalam www.detik.com.

Times, Geo. Kisah Gadis Kretek dan Lelaki Harimau. dalam

www.ratihkumala.com.

Wibisono, Joss. Wesel Pos dan Keberpihakan Ratih Kumala oleh Joss Wibisono. dalam www.ratihkumala.com.

UJI REFERENSI

Nama : Robby Rinaldi

NIM 11160130000051

Fakultas : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Jurusan : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Judul Skripsi : Warna Lokal Betawi dalam Novel Kronik Betawi Karya Ratih Kumala dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SMA

No. Referensi Halaman

Kutipan

Halaman

Skripsi Paraf

1. Basrowi. Pengantar Sosiologi.

Bogor: Ghalia Indonesia. 2005. 93, 156 22, 23

2. Chaer, Abdul. Folklor Betawi.

Jakarta: Masup Jakarta. 2012.

13, 50, 51, 171, 201, 202, 203, 232, 236, 241, 242, 248, 249, 272, 279 70, 71, 76, 81, 83, 87, 88, 89, 91, 92, 94 3.

Emzir dan Saifur Rohman. Teori dan Pengajaran Sastra. Jakarta: Rajawali Pers. 2016.

114 17

4.

Esten, Mursal. Kesusastraan:

Pengantar Teori dan Sejarah.

Bandung: PT Angkasa. 2013.

20 16, 61

5. Faruk. Pengantar Sosiologi Sastra.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2016. 5 18

Ilmu Sosial Budaya Dasar. Yogyakarta: Andi Offset. 2016. 7. Karmini, Pengkajian Fiksi dan Drama. Bali: Ni Nyoman. Teori

Pustaka Larasan. 2011.

67 13

8. Keraf, Gorys. Diksi dan Gaya

Bahasa. Jakarta: PT Gramedia. 2002. 113 15

9. Koentjaraningrat. Antropologi 1. Jakarta: Rineka Cipta. Pengantar 2011.

80, 81 23

10. Kumala, Ratih. Kronik Betawi.

Jakarta: Gramedia. 2009. 3, 8, 13, 14, 17, 18, 20, 22, 23, 29, 31, 33, 35, 36, 37, 43, 44, 45, 46, 47, 55, 59, 61, 62, 73, 76, 77, 78, 79, 80, 89, 90, 91, 92, 93, 96, 99, 100, 102, 106, 114, 118, 119, 120, 121, 122, 124, 132, 149, 169, 171, 179, 196, 204, 205, 224, 226, 232, 235, 236, 243, 33, 40, 41, 42, 43, 44, 45, 46, 47, 48, 49, 50, 51, 52, 53, 54, 55, 56, 57, 58, 59, 60, 61, 62, 63, 64, 66, 68, 69, 70, 71, 72, 73, 74, 75, 76, 77, 78, 79, 80, 81, 82, 83, 84, 85, 86, 87, 88,

249, 250, 255 89, 90, 91, 92, 93, 94 11.

Kurniawan, Heru. Teori, Metode, dan

Aplikasi Sosiologi Sastra.

Yogyakarta: Graha Ilmu. 2012.

6 17

12.

M., Elly dan Usman Kolip.

Pengantar Sosiologi. Jakarta:

Kencana Prenada Media Group. 2010.

399 21

13. Ngafenan, Kesusastraan. Semarang: Dahara Mohamad. Kamus Prize. 1990.

21, 49 27

15. Nurgiyantoro, Burhan. Sastra Anak.

Yogyakarta: UGM Press. 2013. 17 13

16. Pengkajian Fiksi. . Yogyakarta: Teori Gadjah Mada University Press. 2012.

9, 10, 23, 82, 83, 149, 150, 165, 177, 178, 179, 182, 183, 227, 228, 229, 230, 231, 232, 233, 234, 248, 256, 263, 335, 336, 337, 338, 339 8, 9, 10 11, 13, 14, 16, 59 17.

Pradopo, Rachmat Djoko. Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik, dan Penerapannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2009.

75 14

18. Rahmanto, B. Metode Pengajaran

19. Ratna, Nyoman Kutha. Paradigma Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2009.

1, 4, 7 16, 17, 18

20.

. Sastra dan

Cultural Studies: Representasi Fiksi dan Fakta. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2010.

383, 385,

386 19, 20

21.

. Teori,

Metode, dan Teknik Penelitian

Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2015.

46, 47, 335,

336 6, 17

22. S., Hendra. Pertunjukkan Tradisional DKI Jakarta. Depok: Khalifah Mediatama. 2020.

3, 51, 59, 60,

70 85, 86, 88

23. Samsuddin. Berbasis Intertekstual. Yogyakarta: Pengkajian Fiksi Deepublish. 2016.

32, 33 12

24. Saputra, Yahya Andi. Upacara Daur Hidup Adat Betawi. Jakarta: Wedatama Widya Sastra. 2008.

48, 121, 125 68, 69, 73

25. Setiadi, M. Elly, dkk. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Kencana. 2011.

100 23

26. Siswanto, Wahyudi. Pengantar Teori

Sastra. Jakarta: Grasindo. 2008. 151 14

27. Stanton, Robert. Teori Fiksi Robert Stanton. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2007.

36, 37, 39,

42 9, 11

28. Sumardjo, Jakob dan Sainy K.M. Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: PT Gramedia. 1986.

29 8

29.

Taendiftia, Emot Rahmat, dkk.

Gado-gado Betawi (Masyarakat

Betawi dan Ragam Budayanya). Jakarta: PT Grasindo. 1996.

9 78

30. Tarigan, Henry Guntur. Pengajaran Gaya Bahasa. Bandung: Angkasa. 1986.

6 16

31. Wallek, Rene dan Austin Warren. Teori Kesusastraan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. 2016.

23 26

32.

Yunus, H. Ahmad, dkk. Arti dan Fungsi Upacara Tradisional Daur Hidup Pada Masyarakat Betawi. Jakarta: Depdikbud. 1993.

13 64

Sekolahan, Sinetron Indonesia Paling Fenomenal. dalam Journal Unpad Vol. 2 No. 2. 2018.

34.

Afrilia, Dian Rana. Hukum Adat Betawi Yang Menggunakan Roti Buaya Dalam Seserahan Pernikahan Perspektif Hukum Islam. Skripsi. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah. 2015.

58, 59 73

35.

Aziz, Mulya Abdul. Fenomena Sosial dalam Novel Kronik Betawi Karya Ratih Kumala dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di Sekolah. Skripsi. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah. 2018.

40, 41 35

36.

Bahtiar, Ahmad. “Kompetensi

Kesusastraan Guru Bahasa dan Sastra Indonesia di Wilayah Tangerang Selatan”. dalam Jurnal Indonesian Language Education and Literature. Vol.2, No. 2. 2017.

210 28

37.

. Warna Lokal

Betawi dalam Kumpulan Cerpen “Terang Bulan Terang di Kali: Cerita Keliling Jakarta” Karya S.M. Ardan. Prosiding Seminar Sosiologi Sastra UI. 2016.

1, 5 21, 70

38.

Farlina, Nina. Representasi

Kekerasan Simbolik Terhadap

Perempuan Betawi dalam novel Kronik Betawi Karya Ratih Kumala. dalam Jurnal Dialektika 3 (1). 2016.

59, 60 65

39. Purbasari, Mita. Indahnya Betawi. dalam Jurnal Humaniora Vol. 1 No. 1. 2010.

3 92

40.

Purnama, Yuzar. Peranan Sanggar

Dalam Melestarikan Kesenian

Tradisional Betawi. dalam Jurnal Patanjala Vol. 7 No. 3. 2015.

465, 466 67

41.

Suzayzt, Reddy. Warna Lokal

Melayu dan Tionghoa dalam

Kumpulan Cerpen Istri Muda Dewa Dapur Karya Sunlie Thomas

Alexander. Skripsi. Yogyakarta:

Universitas Negeri Yogyakarta.

2016. 42.

Campbell, Donna. Regionalism and

Local Color Fiction, American

History Through. dalam

www.encylopedia.com.

43. Efendi, Ahmad. Lirik Lagu Kicir- kicir yang Jadi Bahan Belajar dari Rumah TVRI. dalam www.tirto.id. 44.

Farisi, Baharudin Al. Nostalgia Sinetron Si Doel Anak Sekolahan, Intip Silsisah Keluarga Babe Sabeni.

dalam www.kompas.com.

45. Jakarta, Portal Resmi Provinsi DKI. Religi. dalam www.jakarta.go.id.

46.

.

Betawi, Suku. dalam

www.jakarta.go.id.

47. .

Bokir. dalam www.jakarta.go.id.

48.

.

Ondel-ondel. dalam

www.jakarta.go.id.

49.

Kultura, Redaksi Raya. Ratih

Kumala: Profesi Menulis Mampus

Menghidupi. dalam

www.rayakultura.net.

50.

Kumala, Ratih. Betawi Jaman

Doeloe. dalam www.ratihkumala.com. 51. . Pengetahuan Dasar Kepenulisan. dalam www.ratihkumala.com.

52. . Ratih Kumala. dalam

www.ratihkumala.com.

53. Pos, Jawa. LKB Dorong Budaya Betawi Masuk Muatan Lokal di

Sekolah. dalam

www.jawapos.com.

54.

Rania, Naura Alifia. Lirik dan Chord Lagu Keroncong Kemayoran Versi Benyamin Sueb. dalam

www.kompas.com.

55.

Safitri, Eva. Budayawan Betawi Setuju Pengamen Ondel-ondel Ditertibkan, Asal ... dalam

www.detik.com.

56. Times, Geo. Kisah Gadis Kretek dan Lelaki Harimau. dalam

www.ratihkumala.com.

57.

Wibisono, Joss. Wesel Pos dan Keberpihakan Ratih Kumala oleh Joss Wibisono. dalam

www.ratihkumala.com.

Jakarta, 12 April 2021 Dosen Pembimbing

Ahmad Bahtiar, M. Hum. NIP. 19760118 200912 1 002

Sinopsis Novel Kronik Betawi Karya Ratih Kumala

Tiga kisah tentang saudara kandung asal tanah Betawi. Jaelani yang merupakan anak pertama Baba Juned yang mengurus keluarga kecilnya. Jaelani menikah dengan istri pertamanya bernama Rimah yang melahirkan anak (Juned, Japri, dan Enoh) dan istri kedua bernama Salomah yang melahirkan anak (Fauzan). Jaelani dengan tersangkut masa lalunya bersama Rimah yang telah meninggal mengakibatkan hidup duda yang lama sehingga sempat dibantu oleh Jarkasi adik kandungnya dan sampai menikah dengan istri keduanya. Dengan mengenal dan mendalami tokoh Jaelani, pembaca diajak untuk berimajinasi bahkan sampai turut merasakan keluarga Betawi yang sesungguhnya.

Jarkasi merupakan anak kedua dari Baba Juned yang tercebur dalam dunia kesenian Betawi. Mempunyai anak semata wayang (Edah) dengan hasil pernikahannya dengan Enden. Jarkasi mendukung sedangkan Edah menolak yang berbeda pandangan terkait bagaimana mengambil keputusan terbaik demi Edah dalam dunia kesenian Betawi. Pada tokoh Jarkasi ini, pembaca bisa mengenal kesenian Betawi dan juga ada benturan budaya asing dengan dunia kesenian ini.

Juleha merupakan anak ketiga dari Baba Juned atau satu anak perempuan terakhir. Dalam tokoh Juleha para pembaca diajak untuk mengerti akan perasaan wanita yang sesungguhnya pasca nikah. Juleha menikah dengan Jiih dan tidak kunjung punya anak alias mandul. Akhirnya Jiih menikah dengan perempuan lain tanpa diketahui oleh Juleha. Akibat tindakan Jiih itu, Juleha pun merasakan sambaran petir dalam hatinya. Pembaca ketika membaca tokoh Juleha ini diajak untuk mengerti bahwa perasaan memang tidak bisa dimainkan.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Nama sekolah : SMA

Mata pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : XII/Genap

Tahun pelajaran : 2020/2021

Materi pokok : Novel

Alokasi waktu : 4 jam pelajaran (180 menit)

A. Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional dan kawasan internasional.

KI 3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis, pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknolodi, seni budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik dengan bakat dan minat untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar

3.3 Menganalisis teks novel baik lisan maupun tulisan. C. Indikator

3.3.1 Menemukan unsur-unsur intrinsik dalam novel. 3.3.2 Menemukan warna lokal dalam novel.

D. Tujuan

Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan model pembelajaran Problem Based Learning, peserta didik mampu menemukan

unsur intrinsik dan warna lokal dengan rasa ingin tahu, responsif, tanggung jawab terhadap proses pembelajaran dan bersikap jujur, serta pantang menyerah.

E. Materi Pembelajaran

1. Teks novel Kronik Betawi karya Ratih Kumala. 2. Unsur intrinsik.

3. Warna lokal. F. Metode Pembelajaran

Pendekatan : Saintifik.

Metode : Diskusi dan penugasan.

Model : Problem Based Learning

G. Media Pembelajaran 1. Microsoft Power Point. 2. Proyektor.

3. Spidol atau ATK lainnya. 4. Papan tulis.

5. Lembar kerja siswa. H. Sumber Belajar

1. Buku Bahasa Indonesia Kemendikbud 2018 dengan mengikuti Kurikulum 2013.

2. Sumber lain yang relevan.

I. Kegiatan Pembelajaran

Tahap Kegiatan Pendidik Kegiatan Peserta Didik Waktu

Pendahuluan

- Pendidik datang dan mengucapkan salam. - Pendidik meminta satu

orang untuk memimpin doa. - Pendidik memeriksa kehadiran peserta didik. - Pendidik menanyakan kabar kepada peserta didik. - Pendidik menyampaikan - Peserta didik menjawab salam. - Peserta didik membaca doa. - Peserta didik menjawab ketika

dipanggil daftar hadir.

- Peserta didik menjawab kabar. - Peserta didik menyimak. 15 menit

kompetensi dasar, indikator, dan tujuan pembelajaran.

Orientasi siswa pada masalah

- Pendidik mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan

masalah kebudayaan

Betawi di Jakarta.

Orientasi siswa pada masalah

- Peserta didik

menjawab berbagai

masalah kebudayaan

Betawi di Jakarta. Mengorganisasi Peserta Mengorganisasi

didik Peserta didik

- Pendidik membentuk

kelompok peserta

- Peserta didik

membuat kelompok

didik untuk membahas kemudian berdiskusi

warna lokal Betawi untuk membahas

dalam novel Kronik warna lokal Betawi

Betawi karya Ratih dalam novel Kronik

Kumala. Betawi karya Ratih

Kumala.

Mengolah Data Mengolah Data

- Pendidik meminta

peserta didik untuk

- Peserta didik

berdiskusi untuk

menganalisis intrinsik mencari unsur

dan warna lokal dalam intrinsik dan warna

Inti novel. lokal. 60

menit

Membimbing Membimbing

penyelidikan penyelidikan - Pendidik membimbing

peserta didik dalam

- Peserta didik dengan

rasa hormat

pengumpulan menyimak dengan

informasi yang penuh untuk

relevan, melaksanakan memahinya.

eksperimen, hingga

mendapat insight

untuk pemecahan

masalah.

Mengembangkan hasil Mengembangkan hasil

karya karya

- Pendidik membantu peserta didik ketika

- Peserta didik

proses perencanaan dan penyajian data. Beberapa di antaranya seperti laporan atau makalah. Memverifikasi - Pendidik meminta

peserta didik untuk mengumpulkan tugas.

dari hasil diskusi seperti dalam bentuk

laporan atau makalah. Memverifikasi - Peserta didik mengumpulkan tugas. Penutup Evaluasi - Pendidik memberikan kesempatan kepada

peserta didik untuk

bertanya terhadap

materi yang telah

dipelajari. - Pendidik menyimpulkan materi pelajaran. - Pendidik menutup pelajaran dengan mengucap salam. Evaluasi - Peserta didik bertanya.

- Peserta didik menyimak - Peserta didik menjawab salam. 15 menit J. Penilaian

Instrumen Penilaian Pengetahuan Tes lisan atau tulisan

Aspek Penilaian Skor

Menemukan unsur intrinsik dalam novel Menemukan warna lokal dalam novel

Instrumen Penilaian Sikap

Aspek Penilaian Skor

Jujur Kerja sama Tanggung jawab

Instrumen Penilaian Keterampilan Penilaian hasil tugas

Aspek Penilaian Skor

Kesesuaian respon dengan pertanyaan Kesesuaian pemilihan kata Kesesuaian penggunaan tata bahasa Penilaian diskusi

Aspek Penilaian Skor

Penguasaan materi diskusi Kemampuan menjawab pertanyaan Kemampuan menyelesaikan masalah

Tangerang Selatan, ... 2021 Mangetahui,

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

BIOGRAFI PENULIS

Robby Rinaldi adalah seorang anak bontot berdarah Betawi yang lahir pada Juli 1998 di Pondok Cabe Ilir, kecamatan Pamulang, Tangerang. Lahir dari pasangan suami/istri yakni Bapak Nawiri dan Ibu Munawaroh dan juga mempunyai kakak kandung bernama Lina Silvi Agtari.

Robby mengawali pendidikan TK Saadatudawam lulus pada 2004, MI Saadatudawam lulus pada 2010, SMP Yapia Ciputat lulus pada 2013, SMK Al- Hidayah Ciputat lulus pada 2016. Selanjutnya pasca lulus sekolah, Robby diterima di perguruan tinggi negeri yakni jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah.

Selama menjadi mahasiswa, ia pernah mengikuti Kuliah Kerja Nyata di desa Cibanteng, Ciampea, Bogor pada Juli- Agustus 2019, pernah mengikuti pekan apresiasi sastra dan drama 2019 dengan tema Napak Tilas Danarto dan Pengenalan

Lapangan Pra-sekolah di SMAN 8

Tangerang Selatan.

Adapun prestasi yang diraih Robby selama menjadi mahasiswa, antara lain: delapan judul puisi telah terbit di media lokal Tangsel Pos pada 29-30 Juli 2017, telah lolos proyek antologi puisi Festival Literasi Tangerang Selatan pada 2017, enam judul puisi telah terbit di media lokal Tangsel Pos pada 6-7 Januari 2018, telah lolos seleksi lomba menulis puisi di Ngolah Pikiran Purwakarta bekerjasama dengan Wancino Tobacco Purwakarta dan Athena Publisher pada 2018, telah lolos proyek antologi puisi Malam Puisi Tangerang pada 2018, telah lolos proyek antologi puisi 101 Penyair Nusantara bersama Rumah Seni Asnur pada 2018, telah lolos seleksi puisi dalam proyek pembuatan Jurnal Rusabesi pada 2018, telah lolos seleksi Opini dalam media online Rembes.net oleh Himpunan Mahasiswa Brebes pada 2019.

Dokumen terkait