BAB V ANALISIS DATA
5.2 Analisis Data Penelitian
5.2.5 Sarana dan Prasarana
Tabel 44
Distribusi Responden Tentang Sarana Beribadah
No Jawaban Responden Frekuensi %
1 2 Memadai Kurang Memadai 31 6 83,78 16,22 Jumlah 37 100
Sumber: Data Primer
Dari tabel diatas responden yang menjawab bahwa sarana untuk beribadah
memadai yaitu sebanyak 31 orang (83,78%) dengan alasan responden
menjalankan ibadahnya setiap hari tanpa ada yang menggangu sarana yang telah
mereka pakai untuk beribadah, dan yang menjawab kurang memadai adalah
sebanyak 6 orang (16,22%). Berdasakan hasil pengamatan, diketahui bahwa
Tabel 45
Distribusi Responden Tentang Tentang Situasi Kapasitas Kamar Tidur
No Jawaban Responden Frekuensi %
1 2 Padat Sangat Padat 24 13 64,87 35,13 Jumlah 37 100
Sumber: Data Primer
Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah responden menyatakan
bahwa situasi kamar tidur mereka padat adalah sebanyak 24 orang (64,87%), dan
responden yang menyatakan bahwa situasi kamar sangatlah padat sebanyak 13
orang (35,13%). Sepanjang penulis melakukan observasi terhadap situasi kamar
tidur, penulis melihat kondisi kamar tidur sangatlah padat. Kondisi kamar tidur
yang seharusnya digunakan untuk 8-10 orang, namun ditempati oleh 15-20 orang,
dan ventilasi udara dalam kamar tidur pun kurang baik.
Tabel 46
Distribusi Responden Tentang Menu Makanan
No Jawaban Responden Frekuensi %
1 2 3 Enak Kurang Enak Tidak Enak 16 19 2 43,24 51,35 5,41 Jumlah 37 100
Para narapidana berhak memperoleh makanan yang layak, yang sesuai
dengan jumlah kalori yang memenuhi syarat kesehatan.setiap harinya narapidana
diperkerjakan sebagai petugas masak, dan mengenai daftar menu yang ditentukan
diganti setiap sekali dalam setahun.
Dari tabel diatas dapat dilihat responden yang menyatakan bahwa menu
makanan enak adalah sebanyak 16 orang (43,24%), responden yang menyatakan
bahwa menu makanan kurang enak adlah sebanyak 19 orang (51,35%), dan
responden yang menyatakan bahwa menu makanan tidak enak adalah sebanyak 2
orang (5,41%).
Berdasarkan observasi penulis mengenai menu makanan yang disediakan
sudah cukup layak, walaupun jumlah gzi yang terdapat dalam makanan masih
jauh dari kebutuhan konsumsi gizi pada umumnya, hal tersebut juga dapat
dipengaruhi oleh masalah dana (financial).
Tabel 47
Distribusi Responden Tentang Fasilitas Kesehatan
No Jawaban Responden Frekuensi %
1 2 Memadai Kurang Memadai 20 17 54,05 45,95 Jumlah 37 100
Sumber: Data Primer
Para narapidana berhak memperoleh pelayanan kesehatan yang layak dari
narapidana yang berjumlah tiga orang yaitu 1(satu) orang dokter dan 2 (dua)
orang perawat. Apabila ditemukan ada yang sakit atau terkena penyakit menular,
petugas Lapas harus segera memindahkannya ke blok khusus untuk para
narapidana yang sakit.
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan fasilitas
kesehatan memadai adalah sebanyak 20 orang (54,05%), dan yang menyatakan
bahwa fasilitas kesehatan kurang memadai sebanyak 17 orang (45,95%). Hal ini
disebabkan anggaran dari pemerintah sangatlah jauh dari harapan untuk mengatasi
masalah kesehatan para narapidana. Hal tersebutlah yang menakibatkan para
narapidana tidak mendapatkan pemeiksaan berkala, melainkan hanya
mendapatkan obat ketika mereka mengalami sakit.
Tabel 48
Distribusi Responden Tentang Sikap Pembina Dalam Menangani Narapidana Sakit
No Jawaban Responden Frekuensi %
1 2 Peduli Kurang Peduli 29 8 78,38 21,62 Jumlah 37 100
Sumber: Data Primer
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa responden menyatakan para petugas
peduli saat responden sakit dan memberikan obat-obatan yaitu berjumlah 29 orang
adalah sebanyak 8 orang (21,62%), dan tidak ada responden yang menyatakan
bahwa para petugas tidak peduli ketika para responden sakit.
Berdasarkan hasil pengamatan, para narapidana yang datang mengeluh
sakit langsung diberikan obat sesuai dengan keluhan penyakitnya dan apabila
persediaan obat mencukupi. Pada umumnya keluhan penyakit yang paling sering
terjadi yang dialami responden adalah seperti sakit perut, flu ringan, penyakit
kulit bara yang berupa bisul dan mengeluarkan cairan yang menyebar diseluruh
tubuh yang biasanya disebabkan oleh air yang kurang bersih, kurang menjaga
kebersihan, dan pergerakan yang kurang aktif diluar kamar sehingga jarang
terkena sinar matahari. Sebenarnya sikap pembina dalam melayani kesehatan
warga binaan sudah termasuk baik, hanya saja terganjal akan keterbatasan fasilitas
kesehatan seperti obat dan peralatan medis.
Tabel 49
Distribusi Responden Tentang Fasilitas Hiburan
No Jawaban Responden Frekuensi %
1 2 Memadai Kurang Memadai 22 15 59,46 40,54 Jumlah 37 100
Sumber: Data Primer
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan fasilitas
hiburan memadai adalah sebanyak 22 orang (59,46%), responden yang
(40,54%). Berdasarkan hasil observasi penulis, fasilitas hiburan memadai, seperti
ruangan untuk menonton televisi dan perpustakaan sehingga narapidana tersebut
tidak buta oleh dunia luar Lapas. Hal tersebut sebenarnya tergantung oleh
ketertarikan narapidana dalam mengisi waktu untuk membaca buku dan menonton
televisi, serta keterbatasan waktu narapidana yang menjalankan pembinaan sesuai
dengan jadwal.
Tabel 50
Distribusi Responden Tentang Kondisi Fasilitas di Lapas
No Jawaban Responden Frekuensi %
1 2 Baik Tidak 35 2 94,59 5,41 Jumlah 37 100
Sumber: Data Primer
Dari tabel di atas hasil jawaban responden mengenai kondisi fasilitas di
Lapas. Responden yang menjawab bahwa kondisi fasilitas di Lapas dalam
keadaan baik sebanyak 35 orang (94,59%), sedangkan responden yang menjawab
bahwa kondisi fasilitas di Lapas tidak dalam keadaan baik sebanyak 2 orang
(5,41%). Menurut responden fasilitas yang berada di Lapas masih layak untuk
digunakan, tetapi ada sebagian fasilitas di Lapas yang harus diganti seperti lemari
yang pada saat penulis mengadakan penilitian sedang rusak.
Hal-hal tentang pencatatan identitas diri narapidana, kategori-kategori
tempat tidur, makanan, pelayanan kesehatan, dan lain-lain dalam instrumen
nasional hampir semuanya telah diatur, walaupun memang dengan kualitas yang
lebih rendah ketimbang ketentuan yang secara eksplisit disebut dalam standar
internasional. Misalnya, dalam hal pemberian pakaian, perlengkapan tidur,
ketersediaan obat-obatan dan petugas medis demikian pula masalah sanitasi dan
ventilasi kamar atau sel narapidana.
Tabel 51
Distribusi Responden Tentang Kepuasan Terhadap Fasilitas di Lapas
No Jawaban Responden Frekuensi %
1 2 Ya Kurang Puas 17 20 45,95 54,05 Jumlah 37 100
Sumber: Data Primer
Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa 17 orang (45,95%) menyatakan
puas dengan fasilitas yang diberikan dengan alasan mereka sangat menyadari
status yang mereka sandang saat ini yaitu sebagai orang yang sedang dihukum
sehingga menurut responden, fasilitas yang ada saat ini sudah memuaskan.
Responden yang menjawab kurang puas dengan fasilitas yang diberikan sebanyak
20 orang (54,05%) dengan alasan fasilitas yang berada di Lapas kurang
mencukupi melihat jumlah narapidana yang banyak maka dibutuhkan untuk
Tabel 52
Distribusi Responden Tentang Perbaikan Fasilitas di Lapas
No Jawaban Responden Frekuensi %
1 2 Ya Tidak 36 1 97,30 2,70 Jumlah 37 100
Sumber: Data Primer
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa 36 orang (97,30%) menjawab bahwa
perlu adanya perbaikan fasilitas di Lapas dikarenakan fasilitas yang sudah ada saat
ini sudah tidak memadai, khususnya fasilitas-fasilitas yang vital seperti
perlengkapan kamar/tidur, perlengkapan makan, alat-alat olahraga dan lain
sebagainya. Melihat hal tersebut perlu adanya persetujuan dari Kantor Wilayah
Departemen Hukum dan HAM supaya mendapatkan anggaran untuk memperbaiki
fasilitas yang berada di Lapas. Dan responden yang menjawab bahwa perbaikan
fasilitas di Lapas tidak perlu lagi karena responden sudah cukup puas dengan
fasilitas yang ada yaitu 1 orang (2,70%).