• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sarana Dan Prasarana

Dalam dokumen DAFTAR ISI. i P a g e (Halaman 88-96)

BAB 4 GAMBARAN UMUM KAWASAN PERDESAAN

4.6. Sarana Dan Prasarana

4.6.1. Sarana dan Prasarana Transportasi

Perhubungan untuk menuju lokasi kawasan Perdesaan Kuala Mandor B bisa dicapai melalui jalan darat baik ke Pusat Pemerintahan Kabupaten Kubu Raya, maupun ke Pusat Pemerintahan di Pontianak. Sarana transportasi ke bagian-bagian wliayah dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda dua (motor). Sedangkan kendaraan roda 4 (empat) hanya bisa menjangkau desa Kuala Mandor B, dan desa Sungai Enau. Alur Transportasi ke Kawasan Perdesaan Agropolitan Kula Mandor B sebagai berikut :

Tabel 4. 19. Jarak Tempuh Pusat Pemerintahan dengan Kawasan Perdesaan Agropolitan Tarigas Kuala Mandor B

NO Lokasi Sarana Transportasi Darat air Jarak Tempuh (Km) (jam) (Km) (jam) 1. Kecamatan Kuala Mandor B– Ibu Kota Provinsi Kalimantan Barat

19 2,5 - -

2. Kecamatan Kuala Mandor B– Ibu Kota Kabupaten Kubu Raya

15 1,5 - -

3. Kecamatan Kuala Mandor B-Desa Kuala

Mandor B 0 0 - -

4. Kecamatan Kuala Mandor B- Sungai

Enau 12 2 25 -

5. Kecamatan Kuala

Mandor B- Kubu Padi 10 2,5 55 -

6. Kecamatan Kuala

Mandor B- Retok 10 3,5 50 -

4.6.2. Jaringan Telekomunikasi dan Internet

Untuk menunjang sarana komunkasi penduduk pada kawasan perdesaan, tersedia beberapa BTS yang dibangun oleh perusahaann telekomunikasi swasta. Letak menara TBS dalam kawasan, tersebar pada beberapa spot lokasi.

4.6.3. Jaringan Energi

Pasokan utama lisrik Di Kawasan Pedesaan Agropolitan Kuala Mandor ini sebagian besar di penuhi oleh Jaringan Tenaga Rendah (JTR) PLN. Sampai dengan tahun 2019 dari 6.501 KK, jumlah penduduk yang sudah mendatkan pelanan listrk di kawasan perdesaan ini berjumlah 3.427 KK atau sekitar 52,71 % dari jumlah total KK. Terhadap penduduk yang masih belum mendapatkan aksessibelitas berupa penerangan PLN, kebutuhan penerangan di dapat dari sumber non PLN.

4.6.4. Sarana Bangunan Pemerintahan

Ketersediaan sarana bangunan pemerintahan yang cukup lengkap di kawasan perdesaan ini cenderung terkonsentrasi di desa Kuala Mandor B. Di desa ini dapat ditemukan hampir seluruh fasilitas pelayanan pemerintahan pemerintah maupun fasilitas non pemerintah. Sedangkan pada desa lain bangunan pemerintah rata-rata yang ditemui selain kantor desa dan perangkat desa penukungnya adalah sarana pendidikan, sarana kesehatan. Ketersediaan pasar desa dan dermaga dapat diteukan pada desa-desa tertentu yang berfungsi sebagai simpul pengembangan desa dengan dusun sekitarnya..

4.6.5. Pengolahan Sampah

Sistem pengelolaan sampah akan diketegorikan manjadi dua jenis, yaitu dengan sistem penanganan komunal dan sistem penanganan individual. Sistem penanganan sampah di Kecamatan Kuala Mandor B Kabupaten Kubu Raya lebih banyak dilakukan secara penanganan individual oleh masyarakat permukiman setempat. Pada fungsi-fungsi publik seperti pasar rakyat saat ini sudah mulai ada namun terbatas TPS namun masih belum ada TPA dikarenakan TPA terletak di luar

Kecamatan Sungai Kakap. Sistem individual ditetapkan oleh sebagian penduduk dengan cara ditimbun dan dibakar.

4.6.6. Jaringan Air Bersih

Sebagian besar penduduk di Kecamatan Kuala Mandor B menggunakan berbagai jenis potensi sumber daya air untuk memenuhi kebutuhan akan air bersih. air tanah dangkal atau sumur gali, sumur bor masih banyak digunakan oleh sebagian penduduk, terutama daerah yang jauh dari pelayanan PDAM. Air hujan dimanfaatkan penduduk Kecamatan Kuala Mandor B untuk keperluan sehari-hari terutama untuk air minum. Air hujan ditampung di rumah-rumah dengan menggunakan drum atau tempayan, tetapi kontinuitas air hujan tidak dapat dipertahankan terutama pada musim kemarau. Air yang mengalir disungai-sungai merupakan sumber air yang paling banyak digunakan sebagai air baku yaitu mencapai 86%.

4.6.7. Pengelolaan Limbah dan Sanitasi

Secara konsep fasilitas sanitasi layak adalah fasilitas sanitasi yang memenuhi syarat kesehatan, antara lain klosetnya menggunakan leher angsa atau plengsengan dengan tutup, tempat pembuangan akhir tinjanya menggunakan tanki septik (septic tank) atau Sistem Pengolahan Air Limbah (SPAL), dan fasilitas sanitasi tersebut digunakan oleh rumah tangga sendiri. Sebagian besar penduduk dalam kawasan perdesaan pertanian terpadu sudah menyadari kebiasan yang sehat dalam BAB. Namun demikian pada kawasan perdesaan, terutama penduduk yang membangun perumahan pada bibir sungai/pantai, kendatipun sememiliki tempat BAB yang memenuhi syarat, akan tetapi sebagian masih ada yang menggunakan WC cemplung.

4.6.8. Sarana Pendidikan

Ketersediaan sarana pendidikan di Kawasan Perdesaan Agropolitan Kuala Mandor B termasuk dapat dikatakan cukup lengkap. Pembangunan sarana pendidikan dasar tersebar pada beberapa lokasi dengan daya tampung yang mencukupi. Demikian pula ketersediaan pendidikan setingkat PAUD, TK/MA. Ketersediaan pendidikan tersebut disediakan melaui pembiyaan APBD maupun diusahakan secara mandiri oleh masyarakat dalam bentuk Madrash serta pendidikan keagamaman lainnya.

Tabel 4. 20. Sarana dan Tenaga Pendidikan Di Kawasan Pedesaan Agropolitan Kuala Mandor

NO Desa TK Sarana Pendidikan SD SMP SMU

1. Kuala Mandor B 1 3 3 1

2. Sungai Enau 1 5 5 4

3. Kubu Padi 3 6 2 2

4. Retok - 6 4 2

Sumber : Kecamatan Kuala Mandor B Dalam Angka, 2019

Sumber Daya Manusia merupakan salah satu potensi yang sangat esensial dalam pelaksanaan pembangunan. Selain itu, terwujudnya masyarakat yang semakin sejahtera dapat diperoleh melalui peningkatan pendidikan. Di Kawasan Pedesaan Tarigas Kuala Mandor Kecamatan Kuala Mandor B

diketahui bahwa jumlah SD sebanyak 20 dengan jumlah murid 1.560 dan guru 111; SMP ada 14 dengan jumlah murid 841 dan guru 81; dan SMA/SMK ada 9 dengan jumlah murid 571 dan guru 60.

Tabel 4. 21. Tenaga Pendidikan dan Murid Di Kawasan Pedesaan Agropolitan Kuala Mandor

NO Desa Guru TK Murid Guru SD Murid Guru SMP Murid Guru SMU Murid 1. Kuala Mandor B 9 120 24 466 24 233 10 34 2. Sungai Enau 6 53 32 352 22 308 22 304 3. Kubu Padi 4 50 34 433 13 70 15 119 4. Retok 4 60 21 309 22 230 13 114

Sumber : Kecamatan Kuala Mandor B Dalam Angka, 2019

4.6.9. Sarana Kesehatan

Berdasarkan data dari Puskesmas Kuala Mandor B di Kawasan Pedesaan Agropolitan Kuala Mandor tahun 2018 di Kecamatan Kuala Mandor B terdapat 1 puskesmas dan 3 puskesmas pembantu. Selain fasilitas kesehatan tersebut didukung pula fasilitas kesehatan lainnya yaitu 33 posyandu dan 5 poskesdes. Di Kecamatan Kuala Mandor B belum terdapat fasilitas rumah sakit. Dalam rangka pencapaian tujuan pembangunan di bidang kesehatan perlu ditinjau dengan adanya tenaga kesehatan yang berkualitas. Di Kawasan Pedesaan Agropolitan Kuala Mandor pada tahun 2018 tersedia sebanyak 34 orang tenaga medis, yang terdiri dari 2 dokter, 11 bidan dan 8 mantri kesehatan/perawat serta ditambah 13 Dukun Bayi terlatih.

Sarana kesehatan dan tenaga medis di Kawasan Pedesaan Agropolitan Kuala Mandor B sebagai berikut :

Tabel 4. 22. Sarana dan Tenaga Kesehatan Di Kawasan Pedesaan Agropolitan Kuala Mandor

NO Desa

Fasilitas Kesehatan Tenaga Kesehatan

Puskes

mas Pustu Pokesdes Dokter Bidan Mantri

Dukun Bayi Terlatih 1. Kuala Mandor B 1 - 1 2 8 5 4 2. Sungai Enau - 1 1 - 1 1 1 3. Kubu Padi - 1 2 - 1 1 4 4. Retok - 1 1 - 1 1 4

Sumber : Kecamatan Kuala Mandor B Dalam Angka, 2019

4.6.10. Sarana Peribadatan

Pada tahun 2018, tempat ibadah bagi pemeluk agama Islam di Kawasan Pedesaan Agropolitan Kuala Mandor B terdapat 48 masjid dan 79 surau/mushalla, bagi pemeluk agama Kristen terdapat 2 gereja Protestan dan 9 gereja Khatolik, serta 1 vihara bagi agama Budha.

Tabel 4. 23. Sarana Peribadatan di Kawasan Pedesaan Agropolitan Kuala Mandor

Desa Masjid Islam Surau Protestan Gereja Katholik Budha Gereja Vihara

Kuala Mandor B 12 35 0 0 0

Sungai Enau 11 17 2 5 1

Kubu Padi 18 15 0 2 0

Retok 7 12 0 2 0

Jumlah 48 79 2 9 1

Sumber : Kecamatan Kuala Mandor B Dalam Angka, 2019

4.6.11. Sarana Ekonomi

Untuk sarana ekonomi dilihat dari ketersediaan pasar, untuk saat ini belum terdapat pasar desa yang dibangunan secara permanen di kawasan perdesaan ini. Aktivitas pemenuhan kebutuhan penduduk dilakukan oleh pedgang setempat yang membuka warung/toko sederhana. Sebagian lainnya pasokan barang kebutuhan sehari-hari di supplay oleh pedagang keliling bak menggunakan mobilitas darat maupun melalui mobilitas air.

Sektor perdagangan sebagai salah satu sektor yang mempunyai peranan penting dalam perekonomian. Tolok ukur kemajuan perekonomian suatu daerah bisa dilihat dari perkembangan sarana dan prasarana perekonomian yang ada di daerah tersebut. Pada tahun 2018, di Kecamatan Kuala Mandor B tidak terdapat perusahaan. Sarana dan prasarana perekonomian di sini belum cukup memadai. Dilihat dari belum adanya pasar, minimarket/ supermarket, hotel/ penginapan serta restoran. Di Kecamatan Kuala Mandor B, hanya terdapat Warung/ Kedai Makan dan Toko/ Warung Kelontong. Tabel 4. 24. Sarana/Prasarana Perekonomian Di Kawasan Pedesaan

Agropolitan Kuala Mandor Tahun 2018

NO Desa Warung/ Kedai Makan Toko/ Warung Kelontong.

1. Kuala Mandor B 10 25

2. Sungai Enau 10 35

3. Kubu Padi - 30

4. Retok 17 20

Dalam dokumen DAFTAR ISI. i P a g e (Halaman 88-96)

Dokumen terkait