• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tujuan dan Sasaran

Dalam dokumen DAFTAR ISI. i P a g e (Halaman 119-124)

BAB 6. KEBIJAKAN, STRATEGI DAN PROGRAM

6.3. Tujuan dan Sasaran

Tujuan dalam hal ini merupakan arah yang akan dicapai dalam mewujudkan kawasan perdesaan Tarigas Kuala Mandor B di Kabupaten Kubu Raya sebagai Kawasan Perdesaan Agropolitan Terpadu. Tujuan dibuat dari isu strategis kawasan yang merupakan hasil analisis potensi dan masalah. Adapuh tujuan yang diusulkan untuk merealisasikan kawasan perdesan adalah sebagai berikut:

1. Mewujudkan pertanian berbasis Agropolitan yang terpadu dan berkelanjutan .

Tujuan pertama dalam mewujudkan pengembangan kawasan Perdesaan adalah mewujudkan Agropolitan yang terpadu dan berkelanjutan. Tujuan ini berangkat dari isu mengenai semakin tidak produktifnya tanaman karet yang diusahakan sebagian besar penduduk dan rendahnya harga jual karet yang mengakibatkan terjadinya perubahan jenis komoditi yang diusahakan beralih kepada tanaman keladi. Konsep pengembangan pertanian berbasis agropolitan merupakan upaya meningkatkan pertanian terpadu melalu pemanfaatan lahan pertanian secara efektif dan efisien dengan menggabungkan fungsi budidaya pertanian secara luas (pertanian tanaman pangan, holtikultura, perikanan, dan perternakan) sesuai dengan kondisi kawasan. Berkelanjutan berarti adanya kesinambungan penggunaan lahan untuk dimanfaatkan sebagai lahan pertanian dan juga adanya inovasi teknologi tanam dalam pola penanaman tanaman untuk memenuhi permintaan terhadap komoditiyang ditanam, sehingga bisa meningkatkan pendapatan masyarakat.

2. Meningkatkan Produktivitas Melalui Perluasan Areal Tanam.Tujuan kedua yaitu meningkatkan produktivitas melalui mengoptimalkan pemanfaatan lahan yang tersedia cuku luas di kawasnaini dengan didorong oleh pengembangan teknologi pertanian

untuk lebih menambah nilai produksi secara kualitas dan kuantitas. Adanya penggunaan teknologi dan peningkatan infrastruktur pertanian diharapkan bisa mencapai tujuan meningkatkan produktivitas komoditi Keladi secara terpadu.

3. Mewujudkan kelembagaan yang kredible di Kawasan Perdesaan. Tujuan ketiga yaitu Kelembagaan yang teroganisir merupakan bakal jalannya organisasai/kelompok yang kokoh dan berkelanjutan. Tujuan mewujudkan kelembagaan yang kredible diharapkan dapat menjadi wadah kelompok tani di kawasan perdesaan dalam mengembangkan sektor pertanian. Adanya kelompok tani yang system kelembagaannya baik dan terorganisir diharapkan juga dapat memberikan program-program perbaikan kapasitas petani dalam peningkatan kemampuan bertani secara luas.

6.3.2. Sasaran

Sasaran merupakan sesuatu yang menjadi tujuan yaitu apa yang nantinya akan dicapai. Tercapainya Kawasan Perdesaan Agropolitan Tarigas merupakan hasil dari perwujudan tiga tujuan yang sudah dijelaskan sebelumnya dengan beberapa sasaran. Adapun sasaran untuk mencapai tujuan-tujan berikut adalah sebagai berikut:

1. Pencapaian tujuan mewujudkan pengembangan Agropolitan yang terpadu dan berkelanjutan dilakukan dengan menyasar pada :

a. Terwujudnya kawasan perdesaan terpadu yang berkelanjutan Adapun sasaran pada poin pertama yaitu terwujudnya keterkaitan antar desa-desa yang masuk dalam kawasan perdesaan Agropolitan Tarigas yang berfokus pada menyusun konsep detail esntra-sentra yang akn dikembangkan pada masing-masing desa yang saling bersinergi satu dengan lainnya.

Sasaran terwujudnya pemanfaatan lahan secara optimal untuk pertanian yaitu tereksplornya potensi lahan yang dimanfaatkan sesuai dengan kesesuaiannya (kemampuan lahan) sehingga tercipta kontinyuitas hasil produksi lahan yang maksimal dalam dalam pengolahan lahan. Adanya hal tesebut diharapkan bisa menamah nilai efektivitas dan efisiensi lahan terhadap menambahnya nilai hasil produksi pertanian secara berkelanjutan. c. Terwujudnya peningkatan pengetahuan dan kemampuan petani

dalam mengelola lahan

Sasaran ketiga alam pencapaian tujuan mewujudkan pertanian yang terpadu dan berkelanjutan adalah terwujudnya peningkatan kemampuan petani dalam mengelola lahan. Keberhasilan pengimplemtasian sistem pertanian yang tepat dalam megolah lahan tidak akan tercipta apabila kemampuan sumber saya manusia masih rendah. Oleh karena itu perlu adanya peningkatan kemampuan petani.

d. Terwujudnya keberlanjutan pemanfaatan lahan melalui pola pertanian terpadu

Keberlanjutan akan tercipta apabila adanya eksistensi dan inovasi dalam pemanfaatan lahan untuk pertanian terpadu. Selain itu keberlanjutan juga berbicara tentang bagaimana pemanfaatan dan pengolahan lahan yang ramah terhadap lingkungan. Nilai keberlanjutan juga akan tercipta apabila tidak adanya ekploitasi lahan berlebihan yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan (ekosistim sawah) yang juga bisa mengakibatkan tidak adanya eksistensi pemanfaatan lahan.

2. Meningkatkan Produktivitas Komoditi di Kawasan Perdesaan Agropolitan Tarigas dapat dicapai dengan sasaran sebagai berikut:

Sasaran pertama dalam mewujudkan tujuan meningkatkan produktivitas pertanian adalah terwujudnya peningkatan sarana dan prasaran pertanian. Sarana dan prasaran pertanian menjadi penting dalam hal ini karena apabila metode pengolahan lahan sudah tepat, sumber daya manusia pertanian dengan kemampuan pertanian yang baik sudah ada, maka membutuhkan saran dan prasarana yang memadai untuk menunjang produksi lahan dalam meningkatkan produktivitas pertanian. Selain itu dalam penyediaannya harus sesuai dengan kesesuain kondisi kawasan agar tepat guna. Peningkatan sarana dan prasarana pertanian dalam hal juga tidak terlepas dari perkembangan teknologi. Adanya perkembangan teknologi juga mempengaruhi dengan berkembangnya sarana dan alat/mesin pertanian yang nantinya akan digunakan. Sehingga perlu adanya kesesuaian antara alat/mesin dan sarana untuk peningkatan produktivitas Komoditi dan lahan.

b. Terwujudnya sistem pengairan yang baik dan pemanfaatan sumber daya air secara optimal untuk mendukung Komoditi unggulan

Optimalisasi potensi lahan yang dimafaatkan sebagai lahan pertanian tidak akan mencapai tujuan dalam mewujudkan produktivitas pertanian terpadu tanpa adanya optimalisasi potensi sumber daya air yang ada. Sumber daya air yang dimiliki kawasan perdesaan Agropolitan Tarigas Kuala Mandor B saat ini kurang manfaatkan dengan baik dalam pertanian. Tidak teralirinya sawah-sawah merupakan masalah serius yang dihadapi oleh kawasan perdesaan ini. Padahal adanya sistem pengairan yang baik untuk dapat mengari sawah-sawah pertanian yang ada merupakan salah satu cara untuk memberikan kehidupan pada tanaman pertanian dan meingkatkan produktivitas pertanian. Olah

karena itu sasaran kedua dari meningkatkan produktivitas pertanian yaitu dengan terwujudnya pemanfaatan sumber daya air secara optimal untuk pertanian terpadu.

3. Sasaran untuk mewujudkan kelembagaan kredible adalah

a. Terwujudnya Kelembagaan yang kredible di Kawasan Perdesaan Pertanian Terpadu

Sarsaran terwujudanya kelembagaan yang kredible dapat diwujudkan dengan tiga target pencapaian. Ketiga hal tersebut adalah pembentukan kelompok tani gabungan, pembentukan lembaga keuangan modal produksi, dan lembaga peningkatan kapasitas petani. Pembentukan kelompok tani gabungan digarapkan tercapai dengan kelembagaan yang tertata secara strukural dan terciptanya koordinasi kerjasama antar kelompok tani dalam hal peningkatan produktivitas pertanian. Selain itu adanya lembaga keuangan berfungsi sebagai penjamin pemenuhan modal produksi petani. Peningkatan kapasistas petani juga menjadi penting dalam hal ini dengan diwadahi dalam lembaga yang khusus dalam peningkatan petani dalam bidang pertanian. Hal lain yang menjadi penting agar kelembagaan tersebut bisa terus berjalan yaitu adalah manajemen pengelolaan lembaga. Tabel 6. 3. Isu Strategis, Tujuan dan Sasaran Rencana Pembangunan

Kawasan Perdesaan Agropolitan Tarigas Kuala Mandor B

Isu Strategis Tujuan Sasaran

Berkurangnya minat masyarakat untuk mengembangkan komoditi karet yang menjadi lanscape

sebagian besar kawasan, sebagai akibat tidak stabilnya harga karet mentah olahan. Mewujudkan peningkatan kesejahteraan Penduduk melalui budidaya tanaman alternatif

Terwujudnya Kuala Mandor B sebagai sentra budidaya dan penghasil komoditi Tanaman keladi yang berkualitas

Isu Strategis Tujuan Sasaran Kecamatan Kuala Mandor

B di tingkat pedagang besar, sebagai pensupplay komoditi keladi berkualitas Agropolitan Kuala Mandor B sebaga sentra pemasok komoditi Keladi di Kalimantan Barat Budidaya Keladi sudah

mulai diusahakan oleh desa-desa yang masuk dalam Kawasan

Perdesaan Kuala Mandor Tarigas, namun luasan tanamnya belum optimal

Mewujudkan optimalisasi

penanaman komodi Keladi pada lahan tidur/tanaman karet yang tidak produktif

Terwujudnya ketersedian lahan panen tanaman keladi yang diusahkan dalam skala Ekonomis di Kawasan Agropolitan Kuala Mandor B

Kelembagaan dalam bentuk Mewujudkan kelembagaan yang kredible di kawasan perdesaan pertanian terpadu Terwujudnya kelembagaan yang Kredible di Kawasan

Agropolitan Kuala Mandor B Sumber : Sumber : Hasil Analisa, 2019

6.4. Strategi dan Arah Kebijakan

Dalam dokumen DAFTAR ISI. i P a g e (Halaman 119-124)

Dokumen terkait