• Tidak ada hasil yang ditemukan

DESKRIPSI DATA

9. Sarana dan prasarana pondok pesantren Keterampilan Al-Ikhlas,

Babadan.66

Sarana dan prasarana yang ada di pondok Al-Ikhlas juga harus memadai agar proses pembelajaran untuk santri-santriwati SMK bisa berjalan dengan efektif dan efisien, dan berikut adalah sarana dan prasarana yang ada di Pondok Al-Ikhlas, Babadan, diantaranya ada tanahengan kisaran luas tanah 1 hektar dan luas bangunan 2 hektar. Untuk prasarana lain berupa fasilitas-fasilitas sepert sepeda motor, laptop, kasur dan lainnya.

10. Keadaan guru dan sis wa67

a) Keadaan guru

Guru merupakan orang tua kedua kandung yang memberikan ilmu, memberikan kedisiplinan, serta mengajarkan keteladanan kepada para siswa agar mendapatkan ilmu, baik ilmu pengetahuan maupun moral yang sangat penting dalam kehidupan sehari- hari. Dalam pondok Al- Ikhlas, Babadan ini terdapat 18 guru, 3 guru mukim di pondok. Guru di pondok ini, sebagian besar mengajar santri SMK Pgri, yang mana jadwal sudah tertera di papan pengumuman.

66

Lihat Transkip Doku mentasi No mor: 09/ D/F-1/5-III/ 2018 dala m la mpiran laporan hasil penelitian.

67

Lihat Transkip Doku mentasi Nomor: 10/D/ F-1/5-III/2018 dala m la mpiran laporan hasil penelitian.

b) Keadaan siswa

Jumlah santri SMK yang mondok pesantren kilat disini sebanyak 2.500 siswa. 2.350 diantaranya laki- laki, sisanya yang 150 ialah santri putri. Kegiatan pondok kilat disini antara santri laki- laki dibedakan waktumya, misalkan 1 gelombang untuk semua putri, gelombang selanjutnya selama 1 minggu berikut untuk laki-laki.

B. Deskripsi data khusus

1. Persiapan guru dalam me ningkatkan kemampuan me nghafal

juz’amma pada santri kilat SMK PGRI 2 di Ponpes Al-Ikhlas, Babadan Ponorogo.

Berdasarkan wawancara pada tanggal 29 Desember 2017 pukul 19:00, inti daripada wawancara tersebut ialah lebih bisa

meningkatkan metode pembelajaran dalam hafalan juz‟amma

dengan metode drill (latihan) pada siswa. Yang mana kebanyakan santri SMK ini berasal dari SMP yang belum terlatih membaca dan menghafal al-Qur‟an. Salah satu syarat untuk lulus di Smk Pgri 2 yang di kepalai oleh bapak Syamhudi Arifin ini, para siswa harus bisa membaca al-Qur‟an, terlebihnya pikut santri kilat dipondok ini harus bisa menghafal Juz‟amma. Yang dimulai dari surat An-Naas hingga Ad-Dhuha untuk semester Gasal dan semester genap untuk surat seterusnya. Siswa Smk ini, perkelas atau pergelombang diwajibkan untuk mondok disana selama 1 minggu, dimulai hari

senin, diakhiri hari sabtu siang. Untuk siswa kelas 10, nanti mondok hanya 1 minggu, untuk selanjutnya mondok lagi di kelas 12 yakni selama 2 minggu. Disebabkan dikelas 11, siswa masih melaksanakan PSG selama1 tahun. Untuk mempermudah guru dalam menyampaikannya, terlebih santri lebih mudah mengingat dan menghafal, Maka diadakanlah metode drill (latihan) agar siswa bisa latihan menghafal secara bersama-sama, sehingga siswa yang belum hafal, bisa ikut serta menirukan untuk menghafalnya.68 Pemilihan metode ini, dengan waktu yang sangat singkat, bertujuan digunakan untuk menseragamkan bacaan santri.

Melalui hasil observasi dan hasil wawancara yang saya lakukan sejak PPLK II di sana, Mengenai persiapan guru dalam meningkatkan hafalan pada santri kilat Smk Pgri 2 Ponorogo di sini ialah niat yang tulus ikhlas dalam menyalurkan ilmunya kepada santri selama satu minggu. Yang mana setiap minggu dengan santri kelas berbeda dengan sabar mampu mengajarkan mereka mengaji, menulis, praktik sholat, bahkan menghafal

juz‟amma.

Berikut hasil wawancara dengan bapak Sanusi:

“Melalui hasil observasi dan hasil wawancara yang saya lakukan sejak PPLK II di sana, Mengenai persiapan guru dalam meningkatkan hafalan pada santri kilat SMK Pgri 2 Ponorogo di sini ialah sangat istiqomah disertai niat yang tulus ikhlas dalam menyalurkan ilmunya kepada santri selama satu

68

minggu. Yang mana setiap minggu dengan santri kelas berbeda dengan sabar mampu mengajarkan mereka mengaji, menulis,

praktik sholat, bahkan menghafal juz‟amma. Alasan, mengapa

metode drilldirasa tepat untuk dijadikan metode menghafal,

Sebab dirasa cukup mudah untuk menghafal juz‟amma, jadi

santri yang belum bisa hafal, bisa mengikuti nya dengan menirukan santri yang sudah hafal.Setelah berbincang-bincang mengenai sejarah bekerjasama Smk Pgri dengan Al- Ikhlas, kemudian menjelaskan metode drill digunakan 1 minggu sejak awal setelah pembelajaran santri kilat. Mengenai tentang persiapan guru dalam menggunakan metode drill, yaitu bahwa sebelum guru masuk ke kelas, untuk menerima materi. Guru terlebih dahulu mempersiapkan rencana pembelajaran. Salah satunya yang digunakan disini ialah menggunakan buku panduan santri kilat. Isinya tentang mulai caranya berwudhu,

sholat, sholat Jama‟, kemudian, pada hari Senin awal masuk itu kegiatan dari siswa di tes mengaji terlebih dahulu, baru ada pembagian dimana yang kelas al-Qur‟an dan dimana kelas

yang jilid. Sebab waktu yang sangat singkat menjadi kekurangan daripada siswa untuk bisa menghafal dengan sungguh-sungguh lagi”69

Kedua, berikut hasil wawancara dengan bapak Mulyoto:

“Sebelum masuk kelas, ustadz harus mempersiapkan apa yang akan disampaikan untuk siswa. Misalnya, pada hari ke empat, tepatnya materi hafalan Al-Qur‟an. Ustadz harus mengetahui

apa saja nanti yang akan disampaikan. Khususnya, Materi yang dihafal dan surat yang dihafal. Dan siswa harus berkompeten dalam apa. Misalnya, pada gelombang 8. Surat yang harus dihafalkan pada siswa kelas X TBO ialah surat An-Nass sampai dengan Ad-Dhuha. Guru harus bisa bagaimana teknik agar siswa cepat untuk hafal, salah satunya dengan di driil. Menghafalkan secara bersama-sama agar siswa yang belum hafal, bisa menjadi hafal. Semula siswa belum hafal, maka dengan adanya metode ini siswa pasti cepat hafal. Pelaksanaan metode ini, alhamdulillah sangat tepat. Sebab siswa yang belum hafal, bisa menirukan temannya yang hafal secara bersama-sama. Evaluasi daripada metode ini, siswa hanya hafal saja, untuk masalah makharijul hurufnya belum tepat. 70

69

Lihat Transkip Wawancara No mor: 01/ 1-W/F-1/15-3/2018 dala m la mpiran laporan hasil penelit ian.

70

Lihat Transkip Wawancara No mor: 02/2-W/F-1/ 15-3/ 2018dala m la mpiran laporan hasil penelitian .

Dokumen terkait