• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II URAIAN TEORITIS

2.4 Sarana Pariwisata

Sarana wisata merupakan fasilitas yang dapat melengkapi daerah tujuan wisata sehingga fungsinya dapat membuat wisatawan menikmati perjalanan wisatanya dan lebih lama tinggal di tempat atau daerah wisata yang dikunjunginya. Sarana pariwisata secara kuantitatif menujuk pada jumlah sarana wisata yang harus disediakan dan secara kuantitatif yang menunjuk pada mutu pelayanan yang diberikan dan yang tercermin pada kepuasan wisatawan yang memperoleh pelayanan.

Pembangunan sarana pariwisata harus sesuai dengan kebutuhan wisatawan di objek wisata. Selain itu pasar juga dapat menentukan tuntunan sarana yang dimaksud. Berbagai sarana wisata yang harus disediakan di daerah tujuan wisata ialah hotel (penginapan), biro perjalanan, alat transportasi, restoran dan rumah makan serta pendukung lainnya. Tak semua objek wisata memerlukan sarana yang sama atau lengkap. Pembangunan sarana wisata tersebut harus disesuaikan dengan kebutuhan wisatawan.

Menurut Oka A Yoeti (1996:9) sarana pariwisata dibagi tiga macam yaitu : 1. Sarana pokok Kepariwisataan (Main Tourism Supercature)

Yang dimaksud dengan sarana pokok kepariwwisataan adalah perusahaan- perusahaan yang hidup yang kehidupannya sangat tergantung pada lalu lintas wisatawan dan travellers lainnya. Fungsinya ialah menyediakan fasilitas pokok yang dapat memberikan pelayanan bagi kedatangan wisatawan.

2. Sarana pelengkap Kepariwisataan (Suplementing Tourism Superstructure) Yang dimaksud dengan sarana pelengkap kepariwisataan, ialah fasilitas- fasilitas yang dapat melengkapi sarana pokok sedemikian rupa, sehingga

fungsinya dapat membuat wisatawan lebih lama tinggal di tempat atau daerah yang dikunjungi.

3. Sarana penunjang kepariwisataan (Supporting Tourism Superstructure)

Yang dimaksud dengan sarana penunjang kepariwisataan ialah fasilitas yang diperlukan wisatawan (khusus busines tourist),yang berfungsi tidak hanya melengkapi sarana pokok dan sarana pelengkap, tetapi fungsinya yang lebih penting adalah agar wisatawan lebih banyak membelanjakan uangnya ditempat yang dikunjungi tersebut.

Sarana pariwisata adalah hal-hal yang keberadaannya yang berhubungan dengan usaha untuk membuat wisatawan lebih banyak datang, lebih banyak mengeleuarkan uang ditempat yang dikunjunginya. Jenis dan mutu pelayanan sarana wisata di daerah tujuan wisata telah disusun suatu standar wisata yang baku, baik secara nasional dan secara internasional, sehingga penyedia sarana wisata tinggal memilih atau menentukan jenis dan kualitas yang akan disediakannya.

2.5 Prasarana Pariwisata

Prasarana wisata adalah menyangkut kebutuhan umum pada suatu destinasi wisata. Melalui prasarana akan melancarkan segala aktivitas wisatawan di destinasi wisata tersebut. Prasarana wisata adalah sumber daya alam dan sumberdaya manusia yang mutlak dibutuhkan oleh wisatawan saat perjalanannya di daerah tujuan wisata, seperti jalan, listrik, air, telekomunikasi, terminal, jembatan dan lain sebagainya.

Pengertian Prasarana Menurut Oka A Yoeti (1996:8), “... semua fasilitas yang memungkinkan proses perekonomian dapat berjalan dengan lancar sedemikian rupa, sehingga dapat memudahkan manusia untuk memenuhi kebutuhannya.

Untuk kesiapan objek-objek wisata yang akan dikunjungi oleh wisatawan di daerah tujuan wisata, prasarana wisata tersebut perlu dibangun dengan

14

diseusaikan lokasi dan kondisi objek wisata yang bersangkutan. Perlunya pembangunan prasarana Pariwisata agar dapat meningkatkan aksebilitas suatu objek wisata yang gilirannya akan dapat meningkatkan daya tarik objek wisata.

Dalam melaksanakan pembangunan Pariwisata diperlukan koordinasi antara instansi terkait dengan instansi pariwisata di berbagai tingkat. Dalam pembangunan prasarana pariwisata pemerintah lebih dominan karena pemerintah dapat mengambil manfaat ganda dari pembangunan tersebut, seperti untuk meningkatkan arus informasi, arus lalu-lintas ekonomi, arus mobilitas manusia antara daerah, dan sebagainya.

Prasarana pariwisata adalah semua fasilitas utama atau dasar memungkinkan sarana kepariwisataan dapat hidup dan berkembang dalam rangka memberikan pelayanan kepada para wisatawan. Prasarana khusus bagi pariwisata dapat dikatakan tidak ada. Pembangunan prasarana wisata yang mempertimbangkan kondisi dan lokasi akan meningkatkan daya tarik obyek wisata itu sendiri. Prasarana dibagi atas tiga komponen yaitu:

1. Prasarana Umum

Yaitu prasarana yang menyangkut kebutuhan umum bagi kelancaran perekonomian. Adapun yang termasuk dalam kelompok ini diantaranya ialah;

jaringan air bersih, jaringan listrik, jaringan jalan, jaringan telekomunikasi dan internet, penyaluran limbah dan sistem persampahan.

2. Prasarana penunjang yaitu berupa Rumah sakit, apotek, pusat perdagangan, kantor pemerintahan dan Perbankan.

3. Prasarana wisata yaitu kantor informasi, tempat promosi dan tempat rekreasi.

2.6 Pengelolaan Objek Wisata

Pengelolaan merupakan suatu proses,cara yang membantu merumusan kebijakan- kebijakan dan pencapaian tujuan. Menurut Siswanto (2005:21)”...

pengelolaan merupakan suatu aktifitas yang sistematis yang saling bersusulan agar tercapai tujuan”. Pengeloalan pariwisata harus mengacu pada prinsip- prinsip yang menekankan pada nilai nilai kelastarian lingkungan. Pengelolaan sarana dan prasarana objek wisata adalah salah satu membuat suatu objek wisata menjadi lebih menarik dan dapat membuat para pengunjung tertarik untuk mengunjunginya. Pengelolaan pariwisata bertujuan untuk meningkatan jumlah wisatawan berkunjung ke objek wisata.

Pengelolaan pariwisata diperlukan baik dibidang pelayanan maupun produk agar menambah daya tarik dari suatu destinasi wisata. Pengelolan pariwisata yang dimaksud untuk meningkatkan pelayanan kepada wisatawan yang berbasis kepada keunikan budaya dan lingkungan lokal, meningkatkan pembangunan sarana dan parasana di objek wisata, akomodasi, tempat seseorang untuk tinggal sementara.

16 BAB III

GAMBARAN UMUM BINAHAL INDAH RESORT

3.1 Sejarah Singkat Binahal Indah Resort

Binahal indah resort adalah salah satu objek wisata baru yang terletak di Desa Sinar Naga Mariah Kelurahan Hoppoan Kecamatan Pematang Silimahuta Kabupaten Simalungun. Yang secara geografis berada di 20 54” Lintang Utara sampai 30 12” Lintang utara dan 980 32’ Bujur Timur sampai 990 21” Bujur Timur dengan ketinggial 1500 m diatas permukaan laut dengan luas 15.000m2.

Binahal Indah Resort dulunya adalah sebuah perladangan di Desa Sinar Naga Mariah. Pada zaman penjajahan Binahal Indah Resort sudah dilirik oleh Pemerintah Belanda karena keindahan alamnya, hal itu terlihat dari terbukanya akses jalan dan banyak bangunan tembok-tembok dan puing-puing peninggalan Belanda disekitar perbukitan Binahal Indah Resort. Namun peninggalan sejarah itu kini tiada lagi karena tidak di inventarisasi oleh pemerintah dan seiring waktu disekitar perbukitan sering terjadi kebakaran sehingga bangunan tersebut runtuh dan punah.

Sudah lama Binahal Indah Resort diwacanakan warga untuk dibuka menjadi objek wisata namun karena keterbatasan pendanaan ditambah lagi tidak adanya perhatian pemerintah sehingga mengalami kendala untuk menjadikan sebagai Objek wisata. Pada bulan Maret Tahun 2017, Gambar 3.1 Jadingot Girsang salah satu warga sekaligus pemilik lahan perladangan Binahal memulai membangun kamar mandi dan aula terbuka di kawasan Binahal Indah Resort dan

mempublikasikan kawasan tersebut sebagai objek wisata melalui media sosial.

Gambar 3.1 : Pemilik Binahal Indah Resort Sumber : Jadingot Girsang 2018

Pada saat proses pembangunan kamar mandi dan aula ini wisatawan lokal sudah mulai berkunjung ke Binahal Indah Resort. Seiring berjalannya waktu hingga tahun 2019, semakin banyak wisatawan yang berkunjung ke Binahal Indah Resort karena semakin tersebar luasnya foto-foto Binahal Indah Resort melalui media sosial sehingga wisatawan mancanegara dan domestik semakin penasaran akan keberadaan objek wisata baru ini. Sehingga pemilik Binahal Indah Resort mulai mengembangkan Binahal Inah Resort, antara lain dengan mulai diperbaikinya aksen jalan, petunjuk arah, ditambahnya prasarana listrik untuk penerangan kawasan Binahal Indah Resort. Ide utama Binahal Indah Resort adalah memanfaatkan pemandangan alam Danau Toba, danau terluas dan terdalam di Asia Tenggara yang dilihat dari bukit Binahal. Penginapan yang dibuat yaitu dengan Camping agar pengunjung lebih dekat dengan alam.

3.2 Tingkat Kunjungan Wisatawan

Banyaknya wisatawan yang berkunjung kesuatu objek wisata tertentu menjadi salah satu bukti bahwa objek tersebut mempunyai daya tarik wisata yang

18

besar. Potensi objek wisata menjadi pendorong kunjungan wisatawan ke suatu daerah tujuan wisata. Tingkat kunjungan wisatawan sejak awal dibukanya Binahal Indah Resort mengalami peningkatan, hal ini dapat dilihat dari jumlah kunjungan wisatawan pada bulan Januari sampai bulan Juli di tahun 2019 pada tabel 3.1 berikut ini .

Tabel 3.1

Jumlah kunjungan wisatawan bulan Januari- Juli Tahun 2019

Bulan Jumlah Wisatawan

Sumber : Pengelola Binahal Indah Resort 2019

Pada tahun 2019 wisatawan yang berkunjung ke Binahal Indah Resort mengalami peningkatan, pengunjung mengalami peningkatan yang signifikan pada saat hari libur nasional, selain itu karena Binahal Indah Resort merupakan objek wisata baru di Sumatera Utara membuat banyak wisatawan penasaran akan objek wisata ini sehingga disaat bukan hari libur nasional masih banyak wisatawan yang berkunjung. Promosi wisata juga semakin gencar dilakukan pengelola Binahal Indah Resort yang membuat wisatawan mancanegara mulai mengenal objek wisata ini.

3. 3 Sarana Binahal Indah Resort

Sarana wisata merupakan penunjang yang dapat menciptakan rasa menyenangkan yang disertai dengan kemudahan dan pemenuhan kebutuhan wisatawan. Sarana yang disediakan harus disesuaiakan dengan kebutuhan wisatawan di objek wisata. Pada tabel 3.2 dibawah menampilkan sarana yang disediakan pihak pengelola Binahal Indah Resort.

Tabel 3.2

Sumber : Pengelola Binahal Indah Resort 3. 4 Prasarana Binahal Indah Resort

Prasarana Binahal Indah Resort adalah prasarana umum yang disediakan pihak pengelola kepada wisatawan yang berkunjung. Jalan merupakan aksebelitas menuju destinasi wisata yang menjadi pintu utama menuju objek wisata yang dituju. Jalan menuju objek wisata Binahal Indah Resort masih berbatu sepanjang 2 Km. Prasarana ini masih dikelola langsung oleh pemilik Binahal Indah Resort tanpa campur tangan Pemerintah setempat hal ini membuat pembangunan

20

menjadi lambat. Kondisi jalan yang berbatu batu menuju BIR membuat wisatawan yang berkunjung menjadi merasa tidak nyaman.

Listrik pada saat ini merupakan bagian yang sangat penting di objek wisata. Seluruh kawasan Binahal Indah Resort sudah dialiri listrik yang bisa memberi penerangan di malam hari. Listrik yang disediaan pihak pengelola cukup bagi wisataawan dengan kekuatan 1200V.

Selain itu pengelola Binahal Indah Resort sudah menyediakan listrik cadangan yang bisa digunakan wisatawan pada saat kondisi listrik padam. Namun hanya beberapa titik yang masih disediakan listrik yang membuat tidak semua wisatawan dapat menggunakan prasarana listrik.

PEMBAHASAN

4.1 Pengelolaan Sarana dan Prasarana Binahal Indah Resort Sebagai Objek Wisata di Kabupaten Simalungun

Sarana dan prasarana sangat dibutuhkan dalam semua sektor termasuk pariwisata. Meskipun etimologi sarana dan prasarana memiliki perbedaan, namun keduanya memiliki keterkaitan yang sangat penting sebagai alat penunjang keberhasilan suatu proses kegiatan pariwisata yang dilakukan. Sarana wisata merupakan kelengkapan daaerah tujuan wisata yangdiperlukan untuk melayani kebutuhan wisatawan dalam menikmati perjalanan wisatanya. Daerah tujuan wisata yang memiliki daya tarik wisata yang akan mengundang kehadiran wisatawan yang berkunjung. Sarana dan prasaran objek wisata merupakan salah satu daya tarik wisatawan untuk berkunjung. Binahal Indah Resort memiliki banyak sarana dan prasarana wisata namun kurangnya kuantitas dan kualitas dapat mengurangi kenyaman wisatawan. Kurangnya kenyaman dapat mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan di suatu destinasi wisata.

Objek wisata Binahal Indah Resort memiliki potensi yang sangat tinggi karena memiliki pemandangan indah Danau Toba yang merupakan Danau terluas dan terdalam di Asia Tenggara. Udara di Binahal Indah Resort terasa sejuk karena berada dibawah Gunung Sipiso-piso.

Ramainya wisatawan yang sudah datang berkunjung ke objek wisata ini tidak mengimbangi dengan sarana dan prasarana yang disediakan oleh pihak pengelola Binahal Indah Resort. Sarana dan prasarana wisata Binahal Indah Resort masih banyak perlu pengelolaan. Sarana dan Prasarana dimulai dari sarana

22

area parkir, sarana warung, sarana toilet, sarana area photo, sarana camping area, sarana aula, prasarana jalan, prasarana listrik.

4.1.1 Sarana Area Parkir

Binahal Indah Resort menyediakan lahan parkir yang cukup luas baik untuk mobil dan sepeda motor. Namun lahan parkir masih beralaskan tanah dan juga rerumputan. Lahan parkir yang beralaskan tanah akan menjadi licin pada saat musim penghujan. Pada gambar 4.1 terlihat penataan parkiran mobil dan sepeda motor juga kurang tertata rapi sehingga dapat mengurangi kapasitas parkiran di Binahahal Indah Resort.

Gambar : 4.1 Area parkir yang belum ditata dengan baik Sumber : Saragih 2018

Untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan pengunjung, saat ini pengelola Binahal Indah Resort lebih menata lapangan parkiran dengan memisahkan antara lapangan parkir sepeda motor dengan mobil maupun Bus agar

area parkir dapat menampung lebih banyak transportasi wisatawan yang berkunjung ke Binahal Indah Resort seperti pada gambar 4.1.1 dibawah ini.

Gambar : 4.1.1 Lapangan Parkir sudah ditata dengan baik Sumber : Saragih 2019

4.1.2 Sarana Warung

Warung yang berada di Binahal Indah Resort menyediakan berbagai makanan dan minuman. Minuman yang tersedia berupa minuman botol dan minuman coffe saset. Untuk makanan yang disediakan hanya mie instan dan nasi goreng ditambah makanan ringan lainnya. Jumlah warung yang ada di Binahal Indah Resort hanya ada satu sehingga pelayanan yang diberikan kurang maksimal bagi wisatawan.

Fasilitas warung yang ada di BIR juga membutuhkan pengelolaan yang lebih baik lagi. Penambahan variasi makanan dan minuman dan perlunya disediakan makanan tradisional agar wisatawan yang berkunjung dapat

24

mengetahui dan menikmati kuliner yang khas dari suku Simalungun yang ada di kawasan Binahal Indah Resort. Penambahan jumlah warung atau pelayan di Binahal Indah Resort juga dibutuhkan agar pada saat situasi kunjungan yang ramai pengelola tetap dapat memberi pelayanan yang maksimal bagi wisatawan.

Pada gambar 4.2 terlihat warung di Binahal Indah Resort masih belum dijaga dengan bersih maka dari itu kebersihan di sekitar lokasi warung juga perlu ditingkatkan agar wisatawan yang berkunjung dapat nyaman menikmati makanan dan minuman yang disajikan pengelola.

Gambar 4.2 : Warung Sumber : Saragih 2019

4.1.3 Sarana Toilet

Toilet yang disediakan pengelola Binahal Indah Resort hanya ada dua toilet, dengan jumlah ini toilet sering menjadi permasalahan bagi wisatawan karena pada saat wisatawan yang berkunjung dengan jumlah ramai wisatawan sering mengantri untuk mempergunakan toilet. Kebersihan toilet juga perlu

diperhatikan pengelola, selain itu perlunya pembedaan toilet wanita dengan pria agar wisatawan merasa nyaman untuk menggunakannya. Ukuran wadah penampung air di toilet juga perlu lebih besar agar dapat menampung air yang lebih banyak karena toilet juga digunakan wisatawan yang menginap untuk tempat mandi. Kondisi Toilet dapat dilihat pada gambar 4.3 dibawah ini.

Gambar 4.3 : Toilet

Sumber : Saragih 2019

Penambahan jumlah toilet serta pembuatan fasilitas tempat khusus untuk mandi di Binahal Indah Resort sangat diperlukan agar menambah kenyamanan wisatawan yang menggunakannya. Dilihat dari jumlah wisatawan, saat ini pihak pengelola dalam tahap peningkatan jumlah toilet dengan penambahan jumlah Toilet yang disediakan serta adanya pembedaan toilet yang khusus digunakan

26

untuk mandi agar dapat memenuhi kebutuhan bagi wisatawan yang berkunjung yang dapat dilihat pada gambar 4.3.1 dibawah ini.

Gambar 4.3.1 : Pembangunan Toilet Sumber : Sabarta saragih 2019

4.1.4 Sarana Area Foto

Di era dunia digital saat ini berfoto merupakan suatu kebiasaan yang dimiliki bagi setiap individu. Perkembangan media sosial yang sangat pesat membuat area foto merupakan sarana yang mempengaruhi daya tarik bagi wisatawan. Binahal Indah Resort memiliki area foto yang objek utama fotonya dengan background pemandangan indah Danau Toba, namun area foto di Binahal Indah Resort masih kurang diperhatikan oleh pihak pengelola. Hal itu terlihat dengan fasilitas area foto yang disediakan hanya seadanya saja, tanpa adanya fasilitas objek tambahan yang membuat nilai estetika foto wisatawan untuk lebih menarik. Hal itu dapat dilihat pada gambar 4.4, area foto yang disediakan bagi wisatawan hanya bermodalkan papan dan pohon kecildayang tanpa alat dilengkapi pengaman bagi wisatawan yang menggunakannya.

Gambar 4.4 : Area photo Sumber : Saragih 2019

Pada saat ini Area foto di Binahal Indah Resort masih dalam tahap proses peningkatan. Pembangunan area foto baru mulai dilaksanakan yang terlihat pada gambar 4.4.1, penambahan alat bantu sedang dirancang agar menghindari resiko bagi wisatawan yang berkunjung dan menggunakan area foto. Penyediaan seorang photographer di objek wisata juga sedang dikonsep oleh pengelola agar nuansa foto alam didapatkan lebih maksimal sehingga foto wisatawan mengasilkan foto yang bagus dan dapat memberi kepuasan bagi wisatawan yang berkunjung.

Gambar 4.4.1 : Pembangunan Area foto Sumber : Saragih 2019

28

4.1.5 Sarana Camping Area

Akomodasi merupakan faktor yang sangat penting dalam Pariwisata, akomodasi merupakan rumah sementara bagi wisatawan yang dalam sejauh dan sepanjang perjalannya. Binahal Indah Resort menawarkan akomodasi bagi wisatawan hanya bentuk perkemahan. Namun sejauh ini fasilitas perkemahan yang disediakan pengelola Binahal Indah Resort masih terbatas, hal itu bisa dilihat dengan jumlah perlengkapan tenda yang tersedia hanya sebanyak 30 tenda yang memuat maksimal 4 orang.

Fasilitas kemah yang khusus keluarga tidak ada disediakan di objek ini yang membuat hanya orang tertentu yang mau menginap di Binahal Indah Resort.

Pada awalnya area perkemahan di Binahal Indah Resort juga masih kurang ditata sehingga banyak pengunjung yang sesuka hati mendirikan tenda kemah yang membuat pengunjung lainnya terganggu seperti terlihat pada gambar 4.5 dibawah, hal ini terjadi karena tidak ada pengarahan dari pihak pengelola untuk memberikan tempat berkemah kepada wisatawan.

Gambar 4.5 : Wisatawan yang mendirikan tenda di tengah Binahal Sumber : Saragih 2019

Saat ini pengelolaan akomodasi di Binahal Indah Resort dalam proses peningkatan agar menambah kenyamanan bagi wisatawan yang berkunjung.

Dengan menambah persediaan alat kemah untuk wisatawan dan adanya area berkemah yang disediakan khusus untuk wisatawan seperti pada gambar 4.5.1 dibawah, dengan tujuan agar aktivitas wisatawan lain yang berkunjung tidak terganggu.

Gambar 4.5.1 : Penataan area camping Sumber : Saragih 2019

Penyediaan peralatan kemah bagi kelompok atau keluarga juga telah disediakan agar wisatawan yang berkunjung secara berkelompok dapat menikmati langsung suasana berkemah secara bersamaan dengan menggunakan sarana tenda kemah yang besar. Selain itu homestay juga sedang dibangun khusus untuk keluarga yang menginap di Binahal Indah Resort yang tampak pada gambar 4.5.2, agar wisatawan yang berkunjung dapat menginap di Binahal Indah Resort tanpa harus menggunakan sarana tenda kemah.

30

Gambar 4.5.2 : Pembangunan homestay Sumber : Saragih 2019

4.1.6 Sarana Aula

Sarana aula pada umumnya digunakan wisatawan yang berkunjung dalam bentuk group atau pun keluarga. Aula yang memiliki ukuran besar dapat menampung wisatawan yang berkunjung. Namun aula di Binahal Indah Resort masih sederhana dengan ukuran yang masih kecil seperti pada gambar 4.6 yang hanya bisa menampung wisatawan dengan jumlah yang sedikit. Keindahan alam di Binahal Indah Resort sangat potensial dijadikan wisatawan sebagai tempat pertemuan, namun karena ukuran aula yang masih sederhana sehingga yang pengguna nya masih group yang kecil.

Pengelolaan aula di Binahal Indah Resort sangat diperlukan agar mendukung permintaan fasilitas bagi wisatawan yang berkunjung. Sehingga aktivitas yang dilakukan wisatawan tidak terganggu. Semakin besar aula yang disediakan di objek wisata semakin besar juga minat kunjugan wisatawan untuk berkunjung.

Gambar 4.6 : Aula

Sumber : Saragih 2019

4.1.7 Prasarana Jalan

Prasarana jalan adalah pintu gerbang menuju objek wisata yang dituju oleh wisatawan. Wisatawan sering dihadapkan dengan persoalan yang tidak sederhana ini,karena menyangkut faktor kenyamanan menuju daerah tujuan wisata.

Infrastruktur jalan kurang mendukung yang masih berbatu batu sepanjang 2 Km membuat pertimbangan bagi wisatawan untuk kembali lagi. Untuk itu dibutuhkan pengelolaan prasarana jalan menuju Binahal Indah Resort agar wisatawan yang berkunjung mengelami jera saat berkunjung ke BIR melainkan menginginkan untuk berkunjung kembali.

Pembangunan prasarana jalan yang sangat banyak berperan yaitu Pemerintah karena membutuhkan pembiayaan yang sangat besar. Selain itu merupakan peran Pemerintah untuk pembangunan infrastruktur Pariwisata.

32

4.1.8 Prasarana Listrik

Prasarana listrik merupakan yang menyangkut kebutuhan umum di objek wisata. Prasarana listrik di BIR tergolong dalam keadaan baik, karena dapat mengjangkau wisatawan yang berkunjung di Binahal Indah Resort. Adanya beberapa titik sumber listrik yang mempermudah wisatawan untuk memakai.

Untuk menghindari listrik yang padam pengelola menyediakan beberapa sumber listrik cadangan agar area BIR tidak gelap gulita.

4.2 Kendala dan Solusi Pengelolaan Sarana dan Prasara Binahal

Dalam mengelola objek wisata memiliki banyak kendala namun semua kendala pasti memiliki solusi yang bisa menjadi pemecah masalah. Berikut ini beberapa kendala yang dialami pengelola Binahal Indah Resort untuk mengelola sarana dan prasarana:

1. Kurangnya sumber daya manusia sehingga banyak sarana tidak terkelola dengan baik.

2. Kurang berperannya pihak Pemerintah setempat terhadap objek wisata Binahal Indah Resort.

3. Masih kurangnya kesadaran wisatawan akan kebersihan sehingga terlihat banyak sampah berserakan dan menjadi lingkungan di Binahal Indah Resort menjadi kotor.

4. Kurang sesuainya jumlah sarana dengan jumlah kunjungan wisatawan, misalnya di Bulan Juli 2019 wisatawan yang berkunjung rata-rata 200 orang namun toilet yang tersedia hanya ada 2 bangunan.

5. Terbatasnya dana dari pemilik Binahal Indah Resort untuk menambah dan meningkatkan sarana dan prasarana.

Dari kendala diatas ada beberapa solusi yang dilakukan pengelola Binahal Indah Resort yaitu sebagai berikut:

1. Melaksanakan pelatihan kepada pengelola untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian sumber daya manusia di Binahal Indah Resort.

2. Meningkatkan hubungan kerjasama dengan Pemerintah Daerah Simalungun dalam penyediaan dan pengelolaan sarana dan prasarana di Binahal Indah Resort.

3. Membuka kesempatan kerjasama kepada investor untuk penyediaan sarana

3. Membuka kesempatan kerjasama kepada investor untuk penyediaan sarana

Dokumen terkait