BAB II LANDASAN TEORI
2.2. Landasan Teori
2.2.6. Sarana, Prasarana dan Utilitas Lingkungan Kampung
Prasarana adalah Segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses baik usaha, pembangunan, proyek. (Kamus Besar BI, 2002:893). Sarana adalah Segala sesuatu (dapat berupa syarat atau upaya) yang dapat dipakai sebagai alat atau media dalam mencapai maksud atau tujuan.
(Kamus Besar BI, 2002:999). Dalam prasarana kampung, maka pengertian Prasarana adalah kelengkapan dasar fisik yang memungkinkan lingkungan kampung dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Utilitas adalah sarana penunjang untuk pelayanan kawasan-kawasan yang membutuhkan pengelolaan yang berkelanjutan dan profesional agar dapat memberikan pelayanan memadai pada masyarakat. Pengembang kampung harus menyediakan sarana, prasarana dan utilitas pendukung yang sesuai agar dapat digunakan oleh penduduk kampung sebagaimana mestinya. Misalnya toko, pembuatan saluran air bersih dan kotor, pembuangan sampah, memasang jaringan listrik dan telekomunikasi, lahan parkir, fasilitas sosial, melakukan perbaikan jalan agar mempermudah akses menuju kampung.
commit to user
2.2.6.1. Toko
Toko atau kedai adalah sebuah tempat tertutup yang di dalamnya terjadi kegiatan perdagangan dengan jenis benda atau barang yang khusus, misalnya toko buku, toko buah, dan sebagainya. Secara fungsi ekonomi, istilah "toko" sesungguhnya hampir sama dengan "kedai" atau "warung". Akan tetapi pada perkembangan istilah, kedai dan warung cenderung bersifat tradisional dan sederhana, dan warung umumnya dikaitkan dengan tempat penjualan makanan dan minuman. Secara bangunan fisik, toko lebih terkesan mewah dan modern dalam arsitektur bangunannya daripada warung. Toko juga lebih modern dalam hal barang-barang yang dijual dan proses transaksinya.
2.2.6.2. Jalan
Jalan adalah suatu prasarana perhubungan darat dalam bentuk apapun, meliputi segala jalan termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkak bagi lalu-lintas kendaraan, orang dan hewan. Ada beberapa jenis jalan, salah satunya adalah jalan setapak. Jalan setapak dapat berupa deretan batu lempeng yang ditata menjadi batu loncatan dan dapat juga berupa jalan sempit yang ditaburi kerikil hias.
Fungsi jalan setapak dalam taman adalah untuk tempat berpijak dan jalur pemisah antara dua bagian taman. Jalan setapak perlu dirancang matang sebelumnya agar menjadi satu elemen yang sangat menarik dan menambah keindahan taman. Jalan setapak dapat dibuat dari batako, bata merah, atau keramik dengan tekstur agak kasar.( Don WS, Threes Emire, Cherry Hadibroto, 2004 ).
commit to user
Tabel 2.3. Keuntungan Dan Kerugian Bahan Lapisan Permukaan No
.
Tipe Lapisan Permukaan
Keuntungan Kerugian
1. Rumput Permaukaan lunak, ideal untuk banyak tujuan permainan, biaya awal rendah
Tidak dapat digunakan dalam cuaca basah, sulit dipelihara
2. Tanah Asli Biaya awal rendah, permukaan lunak
Berlumpur dalam cuaca basah, berdebu dalam cuaca kering
3. Pasir-lempung dan pasir kerikil
Murah bila tersedia bahan yang cocok, permukaan cukup lunak
Sulit untuk memperoleh perbandingan campuran yang memadai
4. Batu bata diatas pasir
Penampilan menaik
Biaya awal relatif tinggi Permukaan terlalu keras untuk digunakan sebagai tempat bermain, biaya perawatan relatif tinggi 5. Perkerasan
blok-batu diatas pasir atau tanah asli
Biaya rendah bila
menggunakan perkerasan yang lama, penampilan memuaskan, tahan lama 6. Slab beton
percetakan diatas pasir atau tanah asli
Utilitas sepanjang tahun, penampilan memuaskan
7. Flagstone diatas pasir atau tanah asli
Utilitas sepanjang tahun, penampilan memuaskan, tahan lama
-8. Beton aspal Permukaan baik untuk sebagian besar tujuan tempat bermain bila dispesifikasi dan dihamparkan dengan memadai, tidak terlalu keras seperti beton semen, utilitas sepanjang tahun
Kasar dan abrasif kecuali bila dispesifikasi dan dibangun dengan memadai, panas untuk kaki telanjang, tidak menarik untuk di daerah yang luas
9. Aspal cork Melenting, permukaan sangat baik untuk banyak tujuan tempat bermain, utilitas sepanjang tahun, penampilan memuaskan
Biaya relatif sangat tinggi, menjadi lunak pada saat cuaca panas
10. Beton semen Utilitas sepanjang tahun, biaya perawatan minimum, permukaan baik untuk alat
Tidak melenting, biaya awal relatif tinggi, daerah yang luas
commit to user
bermain dengan menggunakan roda.
membutuhkan sambungan ekspansi, tidak menarik pada daerah yang luas 11. Kerikil Biaya awal rendah, indah
dilihat
Dapat dilemparkan oleh anak-anak sehingga tidak cocok untuk beberapa penggunaan seperti lapisan permukaan di daerah perumahan
Sumber : Standar Perencanaan Tapak, Joseph De Chiara dan Lee E. Koppelman, 1990
2.2.6.3. Tempat Pembungan Sampah
Kawasan kampung yang sehat dan bersih adalah kawasan kampung yang dilengkapi dengan sistem pengelolaan sampah yang memadai, yaitu sistem pengelolaan sampah yang aman, nyaman dan dapat menganut ketentuan sistem pembuangan sampah di kawasan perumahan. Adanya TPS di sebuah kampung bertujuan untuk menampung sampah rumah tangga yang berasal dari seluruh unit tempat atau bangunan yang ada.
2.2.6.4. Tempat Parkir
Berikut adalah beberapa pengertian tentang tempat parkir :
1. Parkir adalah menghentikan mobil beberapa saat lamanya. (Poerwadaminta, 1984)
2. Parkir adalah tempat pemberhentian kendaraan dalam jangka waktu lama atau sebentar tergantung pada kendaraan dan kebutuhannya. (peraturan lalu lintas) 3. Parkir adalah tempat menempatkan dengan pemberhentian kendaraan
angkutan atau barang (bermotor maupun tidak bermotor) pada suatu tempat dalam jangka waktu tertentu. (Taju, 1996)
commit to user
Didalam menentukan tata letak parkir, mempunyai beberapa kriteria, antara lain sebagai berikut :
1. Parkir terletak pada muka tapak yang datar
2. Penempatan parkir tidak telalu jauh dari pusat kegiatan
Sistem parkir menurut Neufert Architect Data (NAD) terbagi dalam beberapa jenis, yaitu:
1. Sistem parkir paralel Karakter :
Efisien diterapkan di badan jalan.
Sirkulasi keluar-masuk sulit.
Daya tamping kendaraan sedikit.
Gambar 2.7. Parkir Paralel 2. Sistem parkir menyudut 45o
Karakter :
Efisien diterapkan di area parkir (basement dan sebagainya).
commit to user Daya tampung kendaraan cukup banyak.
Gambar 2.8. Parkir Menyudut 45o
3. Sistem parkir menyudut 90o Karakter :
Efisien diterapkan di area parkir (basement dan sebagainya).
Sirkulasi keluar-masuk lancar.
Daya tampung kendaraan banyak.
Gambar 2.9. Parkir Menyudut 90o