SATUAN ACARA KEGIATAN MEMBUAT KOLASE
PERTEMUAN I
Sasaran : Siswa PG Islam Maryam Surabaya usia 3-5 tahun. Tempat : Ruang kelas PG Islam Maryam Surabaya.
Kegiatan : Terapi seni rupa 2 dimensi dengan membuat kolase.
Materi : Membuat kolase bentukmanusia salju (snowman) dengan media koran bekas dan kertas lipat.
Waktu : Terapi seni rupa 2 dimensi dengan kolase dilakukan 1 kali seminggu setiap hari Senin selama 1 bulan (60 menit).
I. Tujuan Umum
Setelah membuat kolase, kemampuan motorik halus para siswa PG Islam Maryam Surabaya mengalami peningkatan.
II. Tujuan Khusus
Setelah membuat kolase diharapkan siswa dapat:
1. Merobek koran menjadi potongan-potongan kecil untuk melatih kelenturan dan kekuatan otot-otot halus tangan.
2. Menempel potongan-potongan koran dengan rapi di atas gambar snowman
untuk melatih kemampuan koordinasi mata dan tangan. III. Alat dan Bahan
1. Kertas gambar ukuran A4. 2. Koran bekas.
3. Kertas lipat. 4. Lem.
5. Gunting kertas. IV. Kegiatan
Kegiatan Peneliti Kegiatan Siswa Waktu 1. Pembukaan
a. Menyampaikan salam pembuka dan menyapa siswa dengan ramah.
b. Memperkenalkan diri.
c. Menyampaikan tujuan kegiatan dan kontrak waktu.
1. Pembukaan
a. Menjawab salam.
b. Menyetujui kontrak waktu kegiatan dengan peneliti.
c. Bertanya jika ada yang belum dimengerti.
2. Kegiatan Inti
a. Menjelaskan dan
mendemonstrasikan cara membuat kolase bentuk
snowman (manusia salju) bersama siswa:
- Mendemonstrasikan cara merobek-robek koran bekas dan kertas lipat menjadi potongan kecil- kecil.
- Mendemonstrasikan cara menempel potongan kertas sampai memenuhi
gambar snowman
(manusia salju).
b. Memberikan arahan pada siswa bila siswa belum mengerti.
2. Kegiatan Inti
a. Membuat kolase bentuk
snowman (manusia
salju):
- Merobek-robek koran bekas dan kertas lipat menjadi potongan kecil-kecil. - Menempel potongan kertas sampai memenuhi gambar snowman (manusia salju).
b. Bertanya pada peneliti jika masih belum mengerti cara membuat kolase.
50 menit
3. Penutup
a. Mengucapkan terima kasih. b. Membuat kontrak untuk
pertemuan selanjutnya. c. Mengucapkan salam penutup.
3. Penutup
a. Menyetujui kontrak waktu untuk pertemuan selanjutnya. b. Menjawab salam penutup. 5 menit V. Evaluasi 1. Evaluasi struktur
a. Siswa dapat mengikuti kegiatan dengan baik. 2. Evaluasi proses
Evaluasi yang dilakukan saat kegiatan membuat kolase dilakukan meliputi:
a. Anak selalu hadir dalam kegiatan membuat kolase. b. Anak dapat membuat dan menyelesaikan kolase. c. Anak mampu mengikuti kegiatan sampai selesai. 3. Evaluasi hasil
a. Kemampuan koordinasi mata dan tangan anak semakin baik. b. Kelenturan otot-otot halus pada tangan anak semakin baik.
SATUAN ACARA KEGIATAN MEMBUAT KOLASE
PERTEMUAN II
Sasaran : Siswa PG Islam Maryam Surabaya usia 3-5 tahun. Tempat : Ruang kelas PG Islam Maryam Surabaya.
Kegiatan : Terapi seni rupa 2 dimensi dengan membuat kolase.
Materi : Membuat kolase bentuk rumah dengan media kardus bekas dan kertas lipat.
Waktu : Terapi seni rupa 2 dimensi dengan kolase dilakukan 1 kali seminggu setiap hari Seninselama 1 bulan (60 menit).
I. Tujuan Umum
Setelah membuat kolase, kemampuan motorik halus para siswa PG Islam Maryam Surabaya mengalami peningkatan.
II. Tujuan Khusus
Setelah membuat kolase diharapkan siswa dapat:
1. Merobek kardus bekas dan kertas lipat 2 warna berbeda menjadi potongan kecil-kecil untuk melatih kelenturan dan kekuatan otot-otot halus tangan. 2. Menempel kardus bekas &kertas lipat yang telah dirobek di atas gambar
rumah dengan rapi, warnayang ditempel sesuai dengan contoh yang diberikan untuk melatih kemampuan koordinasi mata dan tangan.
III. Alat dan Bahan
1. Kertas gambar ukuran A4. 2. Kardus bekas dan kertas lipat 3. Lem.
4. Gunting kertas. IV. Kegiatan
Kegiatan Peneliti Kegiatan Siswa Waktu 1. Pembukaan
a. Menyampaikan salam pembuka dan menyapa siswa dengan ramah.
b. Memperkenalkan diri.
c. Menyampaikan tujuan kegiatan dan kontrak waktu.
1. Pembukaan
a. Menjawab salam.
b. Menyetujui kontrak waktu kegiatan dengan peneliti.
c. Bertanya jika ada yang belum dimengerti.
5 menit
mendemonstrasikan cara membuat kolase bentuk rumah bersama siswa:
- Mendemonstrasikan cara merobek-robek kertas lipat dan menggunting kardus menjadi potongan kecil-kecil.
- Mendemonstrasikan cara menempel potongan kertas lipat dan kardus sampai memenuhi gambar rumah.
b. Memberikan arahan pada siswa bila siswa belum mengerti.
rumah:
- Merobek-robek kertas lipat dan menggunting kardus menjadi potongan kecil-kecil. - Menempel potongan
kertas lipat dan kardus sampai memenuhi gambar rumah.
b. Bertanya pada peneliti jika masih belum mengerti cara membuat kolase.
menit
3. Penutup
a. Mengucapkan terima kasih. b. Membuat kontrak untuk
pertemuan selanjutnya. c. Mengucapkan salam
penutup.
3. Penutup
a. Menyetujui kontrak waktu untuk pertemuan selanjutnya. b. Menjawab salam penutup. 5 menit V. Evaluasi 1. Evaluasi struktur
a. Siswa dapat mengikuti kegiatan dengan baik. 2. Evaluasi proses
Evaluasi yang dilakukan saat kegiatan membuat kolase dilakukan meliputi:
a. Anak selalu hadir dalam kegiatan membuat kolase. b. Anak dapat membuat dan menyelesaikan kolase. c. Anak mampu mengikuti kegiatan sampai selesai. 3. Evaluasi hasil
a. Kemampuan koordinasi mata dan tangan anak semakin baik. b. Kelenturan otot-otot halus pada tangan anak semakin baik.
SATUAN ACARA KEGIATAN MEMBUAT KOLASE
PERTEMUAN III
Sasaran : Siswa PG Islam Maryam Surabaya usia 3-5 tahun. Tempat : Ruang kelas PG Islam Maryam Surabaya.
Kegiatan : Terapi seni rupa 2 dimensi dengan membuat kolase.
Materi : Membuat kolase bentuk binatang gajah dengan media majalah bekas.
Waktu : Terapi seni rupa 2 dimensi dengan kolase dilakukan 1 kali seminggu setiap hari Senin selama 1 bulan (60 menit).
I. Tujuan Umum
Setelah membuat kolase, kemampuan motorik halus para siswa PG Islam Maryam Surabaya mengalami peningkatan.
II. Tujuan Khusus
Setelah membuat kolase diharapkan siswa dapat:
1. Merobek majalah menjadi potongan-potongan kecil untuk melatih kelenturan dan kekuatan otot-otot halus tangan.
2. Menempel potongan-potangan majalah dengan rapi diatas gambar gajah untuk melatih kemampuan koordinasi mata dan tangan.
III. Alat dan Bahan
1. Kertas gambar ukuran A4. 2. Majalah bekas.
3. Lem.
4. Gunting kertas. IV. Kegiatan
Kegiatan Peneliti Kegiatan Siswa Waktu 1. Pembukaan
a. Menyampaikan salam pembuka dan menyapa siswa dengan ramah.
b. Memperkenalkan diri.
c. Menyampaikan tujuan kegiatan dan kontrak waktu.
1. Pembukaan
a. Menjawab salam.
b. Menyetujui kontrak waktu kegiatan dengan peneliti.
c. Bertanya jika ada yang belum dimengerti.
5 menit
2. Kegiatan Inti
membuat kolase bentuk binatang gajah bersama siswa:
- Mendemonstrasikan cara merobek-robek majalah bekas menjadi potongan kecil-kecil.
- Mendemonstrasikan cara menempel potongan majalah bekas sampai memenuhi gambar binatang gajah.
b. Memberikan arahan pada siswa bila siswa belum mengerti.
- Merobek-robek
majalah bekas menjadi potongan kecil-kecil. - Menempel potongan
kertas sampai memenuhi gambar binatang gajah.
b.Bertanya pada peneliti jika masih belum mengerti cara membuat kolase.
3. Penutup
a. Mengucapkan terima kasih. b. Membuat kontrak untuk
pertemuan selanjutnya. c. Mengucapkan salam
penutup.
3. Penutup
a. Menyetujui kontrak waktu untuk pertemuan selanjutnya. b. Menjawab salam penutup. 5 menit V. Evaluasi 1. Evaluasi struktur
a. Siswa dapat mengikuti kegiatan dengan baik. 2. Evaluasi proses
Evaluasi yang dilakukan saat kegiatan membuat kolase dilakukan meliputi:
a. Anak selalu hadir dalam kegiatan membuat kolase. b. Anak dapat membuat dan menyelesaikan kolase. c. Anak mampu mengikuti kegiatan sampai selesai. 3. Evaluasi hasil
a. Kemampuan koordinasi mata dan tangan anak semakin baik. b. Kelenturan otot-otot halus pada tangan anak semakin baik.
SATUAN ACARA KEGIATAN MEMBUAT KOLASE
PERTEMUAN IV
Sasaran : Siswa PG Islam Maryam Surabaya usia 3-5 tahun. Tempat : Ruang kelas PG Islam Maryam Surabaya.
Kegiatan : Terapi seni rupa 2 dimensi dengan membuat kolase. Materi : Membuat kolase bentuk pohon dengan media kertas lipat.
Waktu : Terapi seni rupa 2 dimensi dengan kolase dilakukan 1 kali seminggu setiap hari Senin selama 1 bulan (60 menit).
I. Tujuan Umum
Setelah membuat kolase, kemampuan motorik halus para siswa PG Islam Maryam Surabaya mengalami peningkatan.
II. Tujuan Khusus
Setelah membuat kolase diharapkan siswa dapat:
1. Menggunting kertas lipat menjadi bentuk rumput untuk melatih kemampuan koordinasi mata dan tangan.
2. Meremas kertas lipat menjadi bentuk tidak beraturan untuk melatih kelenturan dan kekuatan otot-otot halus tangan.
3. Menempel kertas lipat bentuk rumput dan tak beraturan di atas gambar pohon untuk melatih kemampuan koordinasi mata dan tangan.
III. Alat dan Bahan
1. Kertas gambar ukuran A4. 2. Kertas lipat.
3. Pensil. 4. Lem.
5. Gunting kertas. IV. Kegiatan
Kegiatan Peneliti Kegiatan Siswa Waktu 1. Pembukaan
a. Menyampaikan salam pembuka dan menyapa siswa dengan ramah.
b. Memperkenalkan diri.
c. Menyampaikan tujuan kegiatan dan kontrak waktu.
1. Pembukaan
a. Menjawab salam.
b. Menyetujui kontrak waktu kegiatan dengan peneliti.
c. Bertanya jika ada yang belum dimengerti.
2. Kegiatan Inti
a. Menjelaskan dan
mendemonstrasikan cara membuat kolase bentuk pohon bersama siswa:
- Mendemonstrasikan cara merobek-robek kertas lipat menjadi potongan kecil-kecil. - Mendemonstrasikan cara meremas-remas potongan kertas lipat. - Mendemonstrasikan cara menempel potongan kertas lipat sampai memenuhi gambar pohon. b. Memberikan arahan pada
siswa bila siswa belum mengerti.
2. Kegiatan Inti
a. Membuat kolase bentuk pohon:
- Merobek-robek kertas lipat menjadi potongan kecil-kecil. - Meremas-remas
potongan kertas lipat. - Menempel potongan
kertas lipat sampai memenuhi gambar pohon.
b. Bertanya pada peneliti jika masih belum mengerti cara membuat kolase.
50menit
3. Penutup
d. Mengucapkan terima kasih. e. Mengucapkan salam penutup. 3. Penutup a. Menjawab salam penutup. 5 menit V. Evaluasi 1. Evaluasi struktur
a. Siswa dapat mengikuti kegiatan dengan baik. 2. Evaluasi proses
Evaluasi yang dilakukan saat kegiatan membuat kolase dilakukan meliputi:
a. Anak selalu hadir dalam kegiatan membuat kolase. b. Anak dapat membuat dan menyelesaikan kolase. c. Anak mampu mengikuti kegiatan sampai selesai. 3. Evaluasi hasil
a. Kemampuan koordinasi mata dan tangan anak semakin baik.