• Tidak ada hasil yang ditemukan

Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Bintan

Sebagai pelaksanaan ketentuan Undang-Undang nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah pasal 14 bahwa urusan wajib menjadi kewenangan pemerintah daerah kabupaten/kota ,yaitu :

a. Perencanaan dan pengendalian pembangunan

b. Perencanaan,pemanfaatan,dan pengawasan tata ruang

c. Penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat d. Penyediaan sarana dan prasarana umum

e. Penanganan bidang kesehatan

f. Penyelenggaraan bidang pendidikan g. Penanggulangan masalah sosial

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Bintan 2016 Bab 1 - 31 h. Pelayanan bidang ketenagakerjaan

i. Fasilitas pengembangan koperasi,usaha kecil,dan menengah j. Pengendalian lingkungan hidup

k. Pelayanan pertanahan

l. Pelayanan kependudukan dan catatan sipil m. Pelayanan administrasi umum pemerintah n. Pelayanan administrasi penanaman modal o. Penyelenggaraan pelayanan dasr lainnya,dan

p. Urusan wajib lainnya yang diamanatkan oleh peraturan perundang-undangan. Sedangkan urusan pemerintah kabupaten/kota yang bersifat pilihan meliputi urusan pemerintah yang secara nyata ada berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan kondisi ,ciri khas ,dan potensi ungulan daerah yang bersangkutan.Berdasarkan pasal 3 Peraturan Pemerintah nomor 3 tahun 2007 tentang laporan penyelenggaraan pemerintah daerah kepada pemerintah, laporan keterangan pertanggungjawaban kepala daerah kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan informasi laporan penyelenggaraan pemerintah daerah kepada masyarakat disebutkan bahwa urusan wajib yang dilaksanakan meliputi : pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup, pekerjaaan umum, penataan ruang Perencanaan pembangunan, perumahan, kepemudaan dan olahraga, penanaman modal, koperasi, usaha kecil dan menengah, kependudukan dan catatan sipil, ketanagakerjaan, ketahanan pangan, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, keluarga berencana dan keluarga sejahtera, perhubungan, komunikasi dan informatika, pertanahan, kesatuan bangsa dan politik dalam negeri, otonomi daerah, kepegawaian dan persandian, pemberdayaan masyarakat dan desa, sosial, kebudayaan, statistik, kearsipan dan perpustakaan.

Sedangkan berdasarkan pasal 3 ayat (3) Peraturan Pemerintah 3 tahun 2007 dinyatakan bahwa yang termasuk dalam urusan pilihan meliputi : kelautan dan perikanan, pertanian, kehutanan, energi dan sumber daya mineral, pariwisata, industri perdagangan dan keimigrasian.

Sejalan dengan pelaksanaan Undang-Undang nomor : 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan undang-undang nomor : 33 tahun 2004 tentang pertimbangan keuangan pusat dan daerah, Kabupaten Bintan menetapkan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Bintan 2016 Bab 1 - 32 organisasi, kewenangan dan tugas-tugas kepala daerah yang terdiri dari sekretariat daerah, sekretariat DPRD, badan perencanaan pembangunan daerah, inspektorat daerah, dinas daerah, kantor daerah dan pemerintah kecamatan.

Struktur organisasi dari Sekretariat, Lembaga Teknis Daerah, Dinas, Badan dan Kantor di Kabupaten Bintan adalah sebagai berikut :

1.1 Sekrtariat Daerah

Susunan organisasi Sekretariat Daerah sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bintan nomor 7 tahun 2016, terdiri dari:

1) Sekertariat daerah 2) Asisten,terdiri dari :

a. Asisten administrasi pemerintah

b. Asisten administrasi perekonomian dan pembangunan c. Asisten administrasi umum

d. Staf ahli

3) Bagian terdiri dari : a. Bagian pemerintahan b. Bagian Pertanahan c. Bagian hukum

d. Bagian administrasi perekonomian e. Bagian Pembangunan

f. Bagian kesejahteraan sosial g. Bagian organisasi

h. Bagian Komunikasi Informasi i. Bagian protokol

j. Bagian umum

k. Bagian Wilayah Perbatasan

Masing-masing bagian membawahi beberapa sub bagian.

1.2. Sekertariat DPRD

Susunan organisasi sekretariat DPRD terdiri dari : 1) Sekretaris DPRD

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Bintan 2016 Bab 1 - 33 2) Bagian Umum

3) Bagian perundang undangan dan persidangan

4) Bgian penyelenggaraan penganggaran dan pengawasan Masing-masing point 2 s/d 5 membawahi beberapa subbag.

1.3. Lembaga Teknis Daerah

Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bintan nomor 7 tahun 2016 dan tentang pembentukan Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan pemerintah daerah Kabupaten Bintan terdiri dari badan dan kantor yang merupakan unsur penunjang pemerintah daerah, yang terdiri, yaitu:

1) Inspektor daerah 2) Dinas Pendidikan 3) Dinas Kesehatan

4) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

5) Dinas Pemberdayaan Perempuan,Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan KB

6) Satuan Polisi Pamong Praja

7) Dinas Koperasi,Usaha mikro,Perindustrian dan Perdagangan. 8) Dinas Pariwisata

9) Dinas Perikanan

10) Dinas Lingkungan Hidup

11) Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja 12) Dinas Ketahanan Pangan

13) Dinas Kebudayaan,kepemudaan dan Olahraga 14) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 15) Dinas Sosial

16) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 17) Dinas Perhubungan

18) Dinas Pertanian

19) Dinas Perpustakaan dan Kearsipan

20) Dinas Perumaham Rakyat dan Kawasan Permukiman 21) Badan Perencana Penelitian dan Pengembangan Daerah

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Bintan 2016 Bab 1 - 34 22) Badan Kepegawaian,Pendidikan dan Pelatihan Daerah

23) Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah. 24) Badan Pengelola Keuangan dan aset Daerah 25) Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

26) Badan Penanggulangan Bencana Daerah 27) Kecamatan Bintan Timur

28) Kecamatan Bintan Utara 29) Kecamatan Gunung Kijang 30) Kecamatan Teluk Bintan 31) Kecamatan Teluk Sebong 32) Kecamatan Toapaya 33) Kecamatan Bintan Pesisir 34) Kecamatan Mantang

35) Kecamatan Seri Kuala Lobam 36) Kecamatan Tambelan

1.4. Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD )

Sesuai Perda No.7 Tahun 2012 tentang Pembentukan Organisasi dan tata kerja Rumah Sakit Umum DaerahKabupaten Bintan teriri dari

(1) Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Bintan.

Susunan organisasi RSUD pada umumnya adalah sebagai berikut : 1. Direktur

2. Bagian Tata Usaha

3. Satuan Pengendali Internal 4. Komite Medik

5. Kelompok Jabatan Fungsional 6. Pelayanan Medik dan Keperawatan. 7. Penunjang medik dan non medik. 8. Instalasi

Dengan komposisi perangkat daerah diatas, diharapkan dapat mendukung dan melaksanakan serta mensukseskan visi,Misi Kabupaten Bintan.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Bintan 2016 Bab 1 - 35 Dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsinya Pemerintah Kabupaten Bintan didukung oleh Sumber Daya Aparatur yang cukup memadai, hal ini dapat dilihat dari jumlah PNS yang berada di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bintan yang berjumlah 3709 orang, dapat dilihat pada Tabel 1.1 berikut ini :

TABEL 1.16

SUMBER DAYA APARATUR PEMERINTAH KABUPATEN BINTAN Tahun 2016 NO PENDIDIKAN JUMLAH 1 S2 156 2 S1 1.565 4 D.III 381 5 D.II 490 6 D.1 48 7 SMA 940 8 SMP 83 9 SD 46 JUMLAH TOTAL 3.709

E

E.. AASSPPEEKKSSTTRRAATTEEGGIISS

Strategi merupakan langkah-langkah yang berisikan program-program yang indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Satu startegi dapat terhubung dengan pencapaian satu sasaran, dalam hal beberapa sasaran bersifat inheren dengan satu tema, satu strategi dapat dapat dirumuskan untuk mencapai gabungan beberapa sasaran tersebut.

Aspek strategis merupakan gambaran kondisi yang dihadapi oleh pemerintah Kabupaten Bintan saat ini dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya Yang signifikan bagi daerah atau masyarakat di masa datang. Oleh

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Bintan 2016 Bab 1 - 36 karena itu ,akan dapat diperoleh gambaran secara utuh mengenai apa yang ada yang dikaitkan dengan upaya pencapaian visi dan misi Kabupaten Bintan yang merupakan amanah masyarakat .dengan bertitik tolak dari kondisi yang ada,maka diidentifikasikan secara strategis ke depan melalui program lima tahun sebagaimana dirumuskan dalam tujuan dan sasaran tahunan dalam upaya berkesinambungan dalam rangka mewujudkan visi dan misi. Karakteristik suatu isu strategis adalah kondisi atau hal yang bersifat penting, mendasar, berjangka panjang, mendesak, bersifat kelembangan /keorganisasian dan menentukan tujuan di masa yang akan datang. Faktor penting lain yang perlu diperhatikan dalam merumuskan isu-isu strategis adalah telaahan terhadap visi, misi dan program kepala daerah terpilih agar rumusan isu yang dihasilkan selaras dengan cita-cita dan harapan masyarakat terhadap kepala daerah terpilih serta kebijakan pemerintah dalam jangka menengah.

Berdasarkan analisis situasi yang terjadi, baik situasi internal maupun eksternal maka diperoleh isu-isu strategis yang mempengaruhi pembangunan daerah di Kabupaten Bintan sebagai berikut :

Dokumen terkait