• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PENELITIAN KEMUNGKINAN PENGGUNAAN VIDEO

E. Usulan Progam Katekese Umat

4. Satuan Pendampingan

1) Pembukaan & Pengantar Tema - Sapa & Salam

“Selamat Malam Bapak, Ibu, dan saudara sekalian yang terkasih di dalam Kristus, perkenalkan nama saya ... sungguh bahagia pada kesempatan yang baik ini, saya dapat berkumpul bersama dengan umat di lingkungan Santo Ignatius Loyola Cokrodiningratan, untuk membingkai pertemuan ini dalam sebuah katekese umat. Marilah Kita buka katekese umat pada malam hari ini dengan lagu pembukaan.”

- Lagu Pembukaan Madah Bakti No 162 (Awalilah)

Awalilah Kurban-mu pada Tuhan, siapkanlah hatimu. Curahkanlah hati nurani kita, persatukanlah dengan-Nya

Mohon kuat dalam percaya, besarkan pengharapanmu. Mohon kunia dan ramat Tuhan, agar cinta Tuhan dan teman.

- Doa Pembukaan

“Dalam Nama Bapa, Putera, dan Roh Kudus, amin. Tuhan Yesus yang maha baik, kami bersyukur karena pada malam hari ini, kami dapat berkumpul bersama dalam semangat kasih-Mu. Curahkanlah roh kudus-Mu pada diri kami masing-masing, agar kami mampu membuka hati kami untuk menerima sabda-Mu dalam seluruh rangkaian pertemuan katekese umat untuk membangun solidaritas terhadap sesama kami. Kobarkanlah semangat kami untuk dapat mewujudkan dalam kehidupan nyata agar kasih-Mu sungguh mampu kami

rasakan melalui sesama kami. Semua harapan dan permohonan kami haturkan ke hadirat-Mu. Dalam Nama Bapa, Putera, dan Roh Kudus, amin.”

- Pengantar Tema & Tujuan

“Pada pertemuan pertama ini mengangkat tema “Membangun Solidaritas terhadap Sesama”. Kita dianugrahi oleh Allah menjadi satu kesatuan umat di tempat ini, ketika sesama kita terkena musibah kita akan segera mengulurkan tangan kasih untuk menyalurkan kepedulian kita. Seringkali kita mengalami situasi sulit untuk mewujudkan solidaritas terhadap sesama, berbagai macam hambatan menghalangi semangat sosial kita. Marilah kita siapkan hati kita untuk memberikan diri dengan penuh kasih untuk menyambut Kasih Tuhan agar kita didorong untuk membangun semangat sosial sehingga mampu mewujudkan solidaritas nyata dalam kesatuan hidup beriman khususnya di Lingkungan Santo Ignatius Loyola Cokrodiningratan.”

“Saya akan mengajak kita semua yang berkumpul di tempat ini untuk menyaksikan sebuah video dari tayangan Penyejuk Imani Katolik Indosiar No.88 “Membangun Semangat Sosial”. Marilah kita saksikan video ini dengan mencermati bagian-bagian yang terkait dengan tema kita dan setelah kita menyaksikan video tersebut, kita akan mendalami secara bersama-sama dan sharing akan pengalaman hidup kita bersama. Selamat Menyaksikan.

2) Menonton Video & Pendalaman Video - Pertanyaan Tuntunan Pendalaman Video

a) Bagaimana perasaan bapak/Ibu setelah menyaksikan video “Membangun Semangat Sosial”?

b) Bagian video apa yang menarik bagi anda? Mengapa?

c) Pesan apa yang dapat anda temukan dari video “Membangun Semangat Sosial”?

3) Menggali Iman dalam Kitab Suci

- Pertanyaan tuntunan Pendalaman Kitab Suci

a) Adakah ayat Kitab Suci yang menarik menurut Bapak/Ibu terkait dengan diskusi kita pada malam hari ini?

b) Refleksikanlah pesan dan makna yang terkandung dalam ayat kitab suci tersebut!

- Contoh Teks Kitab Suci

Injil Lukas 15: 3 – 7

3

Lalu Ia mengatakan perumpamaan ini kepada mereka:

4

"Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau ia kehilangan seekor di antaranya, tidak meninggalkan yang sembilan puluh

sembilan ekor di padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya?

5

Dan kalau ia telah menemukannya, ia meletakkannya di atas bahunya dengan gembira,

6

dan setibanya di rumah ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata kepada mereka: Bersukacitalah bersama-sama

7

Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan

puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan." - Contoh Renungan dan Pendalaman Kitab Suci

“Bapak dan Ibu yang terkasih di dalam Kristus, dalam perjalanan hidup seringkali kita mengalami masa sulit dalam menjalani panggilan kita sebagai murid Yesus. Kita sering tersesat, mengalami hambatan, krisis iman, kurang bersemangat bagaikan domba yang hilang.”

“Kita sungguh menyadari, bahwa kita selalu mendapat cara untuk bangkit dari masa sulit itu. Jalan yang ditunjukkan oleh Tuhan dapat melalui sesama maupun dorongan dari dalam diri sendiri. Sifat dasar kita sebagai manusia adalah makhluk sosial. Manusia diciptakan oleh Allah untuk dapat saling melengkapi, kehadiran orang lain membantu kita untuk mewujudkan kebahagiaan. Kita selalu terkait dengan orang lain dan saling membutuhkan untuk dapat bertahan hidup.”

“Manusia terkadang jatuh sehingga lebih mengutamakan kepentingan pribadi. Akibat dari sifat ini mampu membuat relasi kita terhadap orang lain menjadi tidak seperti yang diharapkan. Ada saat ketika kita membutuhkan orang lain, dan sebaliknya orang lain membutuhkan kita.”

“Ayat ke 4 mengungkapkan bahwa jikalau kita memiliki seratus ekor domba dan kehilangan seekor diantaranya, hendaklah kita tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan, kemudian pergi mencari yang sesat itu sampai menemukannya. Sebagai kesatuan umat Allah atau dapat kita

bahasakan sebagai domba Allah, Ia akan mencari kita yang tersesat meskipun hanya salah satu dari kita yang hilang. Allah sungguh gembira manakala dombanya yang tersesat dapat ditemukannya kembali. Pada ayat ke 5 mengungkapkan betapa bahagianya Allah oleh karena dombanya yang hilang telah ditemukannya kembali. Kita patut untuk bersikap seperti Allah memperlakukan dombanya, jika sesama kita sedang mengalami krisis iman dan berjalan di jalan yang sesat, kita perlu membantu sesama kita untuk kembali kepada Allah dan memperoleh sukacita dari Allah.”

“Betapa besar kasih Allah kepada kita domba-dombanya sehingga kita selalu digiring oleh Allah untuk memperoleh kesempatan bertobat dan kembali kepada-Nya. Kasih Allah yang sungguh besar hendaknya mampu mendorong kita untuk menyadari diri bahwa kasih yang telah Allah berikan hendaknya dibagikan kepada semua orang. Kesadaran bahwa kita dicintai oleh Allah semoga mampu menumbuhkan semangat sosial untuk mewujudkan keadilan, kesejahteraan, kemerdekaan batin bagi sesama kita terutama yang miskin dan membutuhkan sapaan kita.”

4) Membangun Niat - Pertanyaan Tuntunan Niat

a) Harapan-harapan apa yang muncul dari diri Bapak/Ibu dalam pendalaman iman malam ini?

b) Peserta diajak untuk mendoakan bersama seluruh harapan dan niat baik yang telah didiskusikan secara bersama-sama dalam doa umat.

5) Penutup & Snack - Doa Penutup

“Dalam Nama Bapa, Putera, dan Roh Kudus. Amin. Tuhan Yesus yang maha baik, terimakasih atas berkat-Mu dalam pertemuan kami malam ini. Engkau mengajarkan kami untuk memiliki sikap solidaritas kepada sesama kami, engkau menciptakan diri kami untuk saling melengkapi sehingga kami dapat saling memberi dan menerima dengan penuh cinta. Tuntunlah langkah kami untuk dapat mewujudkan dengan nyata dalam kehidupan kami. Berkatilah kami pula agar api semangat yang engkau berikan malam ini tak akan mudah padam karena kelemahan kami. Semua ini kami serahkan dengan perantaraan Kristus Tuhan Kami. Dalam Nama Bapa, Putera, dan Roh Kudus. Amin.”

- Lagu Penutup Madah bakti No 777 (Salurkan Rahmat Kristus) Bait 1

Salurkan rahmat Kristus Tuhan, sampaikan cinta kasih Tuhan Bagi sesama yang kesepian, bagi yang lapar dan dahaga Tunjukkan jalan bagi yang sesat, hiburlah orang yang menderita

Bait 2

Salurkan rahmat Kristus Tuhan, sampaikan cinta kasih Tuhan Bagi yang miskin, bagi yang sara, bagi yang sakit dan berduka Bangkitlah daya semangat karya, membangun dunia bagi sesama

Bait 3

Salurkan rahmat Kristus Tuhan, sampaikan cinta kasih Tuhan Bagi yang malas, bagi yang lupa, bagi yang hampa putus asa Luruskan jalan bagi yang sesat, semakin nyata istana Bapa

b. Pertemuan 2

1) Pembukaan & Pengantar Tema - Sapa & Salam

“Selamat Malam Bapak, Ibu, dan Saudara-saudari yang terkasih di dalam Kristus. Kembali lagi kita berkumpul di tempat ini untuk melakukan katekese umat pada pertemuan yang kedua. Sungguh berbahagia saya dapat berjumpa kembali dengan umat di Lingkungan Santo Ignatius Loyola Cokrodiningratan dan diberikan kesempatan untuk memberikan katekese umat dalam dua pertemuan. Dalam pertemuan terakhir ini marilah kita membuka hati kita dengan penuh kegembiraan dan memulai kegiatan kita dengan menyanyikan lagu pembukaan dalam teks lagu Madah Bakti No 167.”

- Lagu Pembukaan Madah Bakti No. 167 (Pujilah Tuhan) Bait 1

Pujilah Tuhan, hai umat beriman, mari bernyanyi dan mengucap syukur.

Persembahkanlah di alar yang luhur, kurban pujian. Bait 2

Di ufuk langit surya sudah terbit, menghalau kabut dan gelap gulita, di lambangkannya Kristus Tuhan kita, yang telah bangkit.

Bait 3

Kristuslah jalan serta kebenaran, marilah kita mengikuti Dia,

- Doa Pembukaan

“Dalam Nama Bapa, Putera, dan Roh Kudus. Amin. Ya Yesus yang maha baik, kembali kami berkumpul ke hadirat-Mu untuk mengucap syukur serta merasakan berkat yang engkau berikan atas diri kami. Trimakasih Yesus engkau memberikan kami kesehatan dan waktu untuk dapat berkumpul sebagai murid-Mu dalam kesatuan umat-Mu. Kami anak-anak-Mu rindu akan kehadiran-Mu yang menenangkan jiwa dan raga kami. Hadirlah ditengah-tengah kami, agar kami engkau selamatkan. Bantulah kami untuk mewujudkan harapan kami malam ini dalam membangun sikap melayani bagi anak-anak dan remaja agar mereka mampu menemukan kedewasaan iman mereka dengan cara yang tepat. Semua doa dan harapan kami panjatkan dengan perantaraan Kristus Tuhan kami. Dalam Nama Bapa, Putera, dan Roh Kudus. Amin.”

- Pengantar Tema & Tujuan

“Pada pertemuan kedua ini, kita mengangkat tema “Pendidikan bagi anak dan Remaja”. Kita memiliki harapan besar untuk dapat mendampingi anak-anak dan remaja dalam perkembangan imannya. Di zaman ini, cara-cara untuk memberi pendampingan bagi anak dan remaja mulai sulit untuk ditemukan. Anak-anak dan remaja kurang menikmati kegiatan yang bersifat formal seperti sifat dasar dalam dunia mereka yang aktif. Tujuan dari pertemuan kita malam ini, ingin mengajak kita untuk membangun sikap melayani khsuusnya bagi anak-anak dan remaja dan mencari cara dalam

memberikan pendampingan bagi mereka sesuai dengan kebutuhan dan minat yang kontekstual bagi mereka.”

“Marilah kita saksikan sebuah video Penyejuk Imani Katolik Indosar No. 97 dengan judul “Melayani Orang Muda dan Lansia”. Cermatilah bagian-bagian dalam video yang sesuai dengan tema yang kita angkat pada malam hari ini, selamat menyaksikan.”

2) Menonton Video & Pendalaman Video - Pertanyaan Tuntunan

a) Bagaimana perasaan bapak/Ibu setelah menyaksikan video “Melayani Orang Muda dan Lansia”?

b) Bagian video apa yang menarik bagi anda? Mengapa?

c) Pesan apa yang dapat anda temukan dari video “Melayani Orang Muda dan Lansia”?

3) Menggali Iman dalam Kitab Suci

- Pertanyaan tuntunan Pendalaman Kitab Suci

a) Adakah ayat Kitab Suci yang menarik menurut Bapak/Ibu terkait dengan diskusi kita pada malam hari ini?

b) Refleksikanlah pesan dan makna yang terkandung dalam ayat kitab suci tersebut!

- Contoh Ayat Kitab Suci Markus 10:13- 16

13

Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia menjamah mereka; akan tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu.

14

Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka: "Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka,

sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah.

15

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya."

16

Lalu Ia memeluk anak-anak itu dan sambil meletakkan tangan-Nya atas mereka Ia memberkati mereka.

- Contoh Renungan Kitab Suci

“Anak-anak dan remaja merupakan pribadi yang sedang bertumbuh dan berkembang dalam tubuh dan iman. Siapa yang akan meneruskan Kerajaan Allah di dunia? Mereka adalah anak-anak dan remaja.”

“Marilah kita cermati ayat ke 13, dalam ayat tersebut menceritakan para orang-orang membawa anak-anak mendekati Yesus, namun para murid Yesus tidak senang mereka mendekati Yesus sehingga memarahi orang-orang itu. Yesus justru memberikan peringatan keras kepada para murid-Nya dan menyuruh mereka untuk membiarkan orang-orang itu mendekati-Nya. Pernahkah kita berbuat seperti yang dilakukan para murid Yesus saat itu? Menjauhkan anak-anak dan remaja untuk dekat pada-Nya? sebenarnya dengan menghalangi anak-anak dan remaja dalam perkembangan imannya menutup jalan kita masuk ke dalam Kerajaan Allah.”

“Pada ayat ke 15 disebutkan “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya". Anak-anak dan remaja memiliki kekhasannya sendiri, jujur, apa adanya dalam mengimani Allah dan spontan tanpa syarat.

Mereka memiliki cara-cara sendiri dalam mengungkapkan imannya. Apa yang dapat kita usahakan untuk mendorong anak-anak dan remaja untuk semakin dekat dengan Allah?, tentu dengan cara sesuai dengan kekhasan anak-anak dan remaja, dengan keistimewaan yang mereka miliki sesuai minat dan bakat yang mereka miliki.”

4) Membangun Niat

a) Harapan-harapan apa yang muncul dari diri Bapak/Ibu dalam pendalaman iman malam ini?

b) Peserta diajak untuk mendoakan bersama seluruh harapan dan niat baik yang telah didiskusikan secara bersama-sama dalam doa umat.

5) Penutup & Snack - Doa Penutup

Dalam Nama Bapa, Putera, dan Roh Kudus. Amin. Ya Yesus yang baik, Terimakasih atas berkat-Mu sepanjang hari ini sehingga kami dapat merasakan kasih-Mu melalui perjalanan hidup serta rejeki yang engkau berikan. Melalui pertemuan ini, kami diajak untuk membangun sikap melayani khususnya bagi anak-anak dan remaja yang berada disekitar kami. Mereka sungguh memerlukan bimbingan dan perhatian besar karena merekalah penerus Kerajaan-Mu kelak. Mampukanlah kami ya Yesus agar kami dapat membangun suasana yang semakin mendorong mereka menemukan kedewasaan imannya. Semua doa dan harapan ini kami haturkan dalam

perantaraan Kristus Tuhan Kami. Dalam Nama Bapa, Putera, dan Roh Kudus. Amin.”

- Lagu Penutup Madah Bakti 463 (Yesus Mengutus) Bait 1

Yesus mengutus murid-Nya pergi berdua-dua Masuk-keluar kota, menjelajah semua desa Bawa kabar gembira, bagi yang miskin papa Di tangan Sang pencipta, semua kan dapat berkah

Reff:

Kembali kita pulang, bekerja di ladang Tuhan,

menaburkan yang baik di dalam hati orang, menaburkan yang baik, di dalam hati orang.

Bait 2

Madah-kan lagu syukurmu, Tuhan di tengah kita Apa yang kau takuti, Tuhanlah penguat kita. Angkat, pujilah nama-Nya, kitalah pusaka-Nya

Ditangan-Nya hiburan dan keselamatan kita

Dokumen terkait