• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL POSITIF (POSITIVE SUM) banyak pemenang, banyak

B. Pembahasan Hasil Penelitian

4) School Culture (Budaya Sekolah)

a) Sholat berjamaah (Duha, Zuhur, Ashar)

Sekolah memiliki tradisi yang sangat baik dengan selalu mewajibkan siswa untuk melakukan solat zuhur dan ashar secara berjamaah. Selain itu siswa diharuskan melakukan sholat duha pada waktu istirahat. Hal ini dilakukan sekolah sebagai bentuk pembelajaran agama yang menjurus pada pembinaan sikap dan mental siswa.

Dan sekolah cukup efektif dalam mempertahankan tradisi yang ada sejak dahulu ini. Siswa menjadi terbiasa dan menjadikannya karakter yang sadar akan kewajiban beribadah kepada Allah Swt.

SMA Al-Hasra adalah sekolah swasta yang bernuansa islami dan sangat menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman di dalamnya. Sehingga bagi siswinya diwajibkan untuk mengenakan kerudung dan memakai seragam yang islami. Hal ini dilakukan sebagai bentuk pendidikan karakter, sikap serta mental siswa dalam mempertahankan nilai-nilai islam yang ada. c) Membaca Al-Qur’an sebelum jam pelajaran dimulai

Tradisi yang sangat baik pun dilakukan sekolah dengan membaca Al-Qur’an sebelum jam pelajaran di mulai dengan

didampingi oleh wali kelas yang ada. Tradisi ini rutin dilakukan setiap hari selama 30 menit di kelas dan di masjid khusus hari

jum’at secara berjama’ah.

Tradisi ini dapat menjadi kurikulum tersembunyi bagi sekolah dalam mengajarkan nilai-nilai islami bagi para siswanya. Tradisi ini menjadikan siswa rutin membaca

Al-Qur’an yang menjadikan karakter yang cinta akan kitab suci umat Islam ini.

d) Pelaksanaan PHBI dan Pengajian mingguan di rumah siswa dan guru

Pelaksanaan Peringatan Hari Besar Islam atau PHBI ini sering dilakukan sekolah sebagai bentuk kesadaran akan pentingnya memperingati hari besar Islam serta memberikan edukasi kepada seluruh siswa. Dengan tidak lupa menhadirkan penceramah-penceramah kondang yang dapat memberikan pendidikan agama yang baik bagi seluruh masyarakat sekolah.

Selain itu terdapat pula tradisi pengajian mingguan yang dilakukan oleh siswa dan wali murid di rumah siswa secara bergantian. Hal ini dilakukan sebagai bentuk pendidikan agama dan pembiasaan kepada para siswa agar kelak mampu memimpin pengajian agama di lingkungan masing-masing.

Selain itu juga sebagai ajang silaturahmi antar siswa, guru dan orang tua murid.

Budaya sekolah perlu dipertahankan dan terus diadakan secara rutin oleh sekolah. Tradisi sekolah ini merupakan nilai dan norma-norma yang berlaku yang dapat diterima secara bersama dan dilaksanakan dengan penuh kesadaran. Karena tradisi menjadikan sekolah ini tetap eksis dan sebagai bentuk

image sekolah itu sendiri. Budaya sekolah yang ada di SMA Al-Hasra ini sangat baik untuk terus dipertahankan dan sangat efektif sebagai pembinaan mental dan akhlak siswa.

In te rn al Strength (Kekuatan)

 Tradisi yang ada di SMA Al-Hasra telah ada sejak awal didirikan

 Kesadaran bersama di antara guru dan siswa

 Dukungan dari wali murid dan masyarakat sekitar

Weakness

(Kelemahan)

 Masih terdapat siswa yang kurang sadar dan mengabaikan tradisi sekolah E k ste rn al Opportunities (Peluang)

 SMA Al-Hasra dapat menjadi panutan dan model bagi sekolah yang lain

 Mendapatkan penghargaan atau apresiasi dari pemerintah daerah dan masyarakat sekitar

 Membuat sekolah terbuka dengan masukan dari masyarakat sekitar

(Ancaman) sedang merebak dapat melunturkan tradisi keislaman yang ada di sekolah

Budaya sekolah harus dipertahankan dan tidak boleh dihingkan begitu saja. Budaya sekolah yang dimiliki SMA Al-Hasra yang islami dan bagus untuk dibiasakan kepada seluruh siswa. Budaya sekolah juga dapat memberikan image yang positif bagi sekolah, hal ini juga menjadi pembeda yang unggul dari sekolah lainnya. untuk itu dibutuhkan kesadaran bersama dalam menjalankan kebiasaan ini agar dapat dijaga dengan baik kedepannya.

b. Penerapan Strategi Generik Michael R. Porter 1) Strategi Diferensiasi

Berdasarkan pemaparan strategi bersaing SMA Al-Hasra di atas, membuktikan bahwa sekolah SMA Al-Hasra Depok telah menerapkan strategi generik di dalam beberapa faktor-faktor utama unggulan yang dimiliki sekolah. Sebagian besar lebih mengarah pada strategi diferensiasi yang menjadi ciri pembeda dan keunikan yang dimiliki sekolah seperti dalam program sekolah, budaya sekolah, sarana prasarana sekolah hingga promosi yang dilakukan oleh sekolah. Namun masih minim dalam penerapan strategi fokus dan juga strategi biaya menyeluruh yang menekankan pada biaya murah.

Dalam program sekolah terdapat beberapa program yang dapat dijadikan pembeda dari yang lain, diantaranya:

1. Pembelajaran berbasis multimedia 2. Beasiswa bagi siswa yang berprestasi

3. Menghasilkan lulusan yang dapat bersaing di seluruh perguruan tinggi

Dalam sarana prasarana yang dimiliki SMA Al-Hasra, secara keseluruhan memiliki nilai yang unggul, unggul dalam pelayananya, kebersihannya, serta kelengkapannya yang dapat menunjang seluruh aktivitas kegiatan belajar mengajar dan kegiatan ekstrakulikuler. Dan dari nilai yang unggul ini dapat dijadikan sebagai strategi diferensiasi yang bagus untuk persaingan.

Dalam budaya sekolah, beberapa faktor dapat dijadikan unggulan dan pembeda dari sekolah yang lain, diantaranya:

1. Kegiatan sholat zuhur, ashar berjamaah 2. Melaksanakan kegiatan sholat dhuha

3. Setiap siswi wajib berkerudung dan berpakaian muslimah 4. Membaca Al-Qur’an bersama sebelum belajar dimulai

5. Mengadakan kegiatan PHBI

6. Mengadakan kegiatan pengajian mingguan siswa

Dalam kegiatan promosi sekolah, terdapat beberapa kegiatan yang bisa dijadikan strategi diferensiasi yang unggul, seperti:

1. Website sekolah yang aktif digunakan sebagai promosi sekolah dan menyediakan pelayanan terbaik bagi konsumen

2. Melakukan kegiatan promosi langsung kepada wali murid ketika mengadakan kegiatan rapat wali murid atau dalam kesempatan acara lainnya

3. SMA Al-Hasra melakukan promosi melalui media cetak seperti banner, kalender, stiker dll