• Tidak ada hasil yang ditemukan

SEGMEN OPERASI (lanjutan) OPERATING SEGMENT (continued) Bentuk pelaporan berdasarkan segmen usaha

Dalam dokumen PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE (Halaman 69-81)

LAIN – LAIN RECEIVABLES

22. SEGMEN OPERASI (lanjutan) OPERATING SEGMENT (continued) Bentuk pelaporan berdasarkan segmen usaha

22. SEGMEN OPERASI (lanjutan) 22. OPERATING SEGMENT (continued) Bentuk pelaporan berdasarkan segmen usaha

(lanjutan)

Reporting format based on business segments (continued)

Segmen operasi dilaporkan sesuai dengan laporan internal yang disiapkan untuk Direksi yang bertanggung jawab untuk mengalokasikan sumber daya ke segmen dan melakukan penilaian atas performanya. Seluruh segmen operasi yang digunakan oleh Perseroan telah memenuhi kriteria pelaporan berdasarkan PSAK 5, “Segmen Operasi”.

Operating segments are reported in accordance with the internal reporting provided to the Directors, which is responsible for allocating resources to the reportable segments and

assesses its performance. All operating

segments used by the Company meet the definition of a reportable segment under SFAS 5, “Operating Segment”.

Direksi berkeyakinan bahwa informasi tersebut paling relevan dalam mengevaluasi hasil segmen tersebut relatif terhadap entitas lain yang beroperasi dalam industri tersebut, sebagaimana disajikan dalam tabel di bawah ini:

The Directors believes that such information is the most relevant in evaluating the results of those segments relative to other entities that operate within these industries, as set out in the table below: 30 Juni/June 2020 Sewa pembiayaan/ Finance leases Pembiayaan konsumen/ Consumer financing Tagihan anjak piutang/ Factoring Pembiayaan modal kerja/Working capital financing Tidak dapat dialokasikan/ Unallocated Jumlah/Total

Laporan laba rugi Statement of profit or loss

Pendapatan Income

Pendapatan bunga 131,127 6,547 5,289 3741 16,426 163,131 Interest income

Lain-lain 9,868 368 78 210 258 10,781 Others

Jumlah pendapatan 140,995 6,915 5,367 3,950 16,685 173,912 Total income

Beban Expenses

Beban usaha - - - - 39,923 39,923 Operating expenses

Beban penyusutan - - - - 3,064 3,064 Depreciation expense

Beban bunga dan Interest and financing

keuangan - - - - 79,195 79,195 charges

Penyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai 31,225 - - (10,000) 12,500 33,725 impairment loss

Beban pajak final - - - - 3,285 3,285 Final tax expenses

Jumlah beban 31,225 - - (10,000) 137,966 159,191 Total expense

Laba sebelum pajak

penghasilan 109,770 6,915 5,367 13,950 (121,281) 14,721 Income before tax

Beban pajak penghasilan - - - - (3,295) (3,295) Income tax expense

Laba bersih 109,770 6,915 5,367 13,950 (117,986) 11,426 Profit for the year

Jumlah aset 2,142,207 112,708 59,480 5,767 478,529 2,798,691 Total assets

Jumlah liabilitas - - - - 2,039,624 2,039,064 Total liabilities

31 June/June 2019 Sewa pembiayaan/ Finance leases Pembiayaan konsumen/ Consumer financing Tagihan anjak piutang/ Factoring Pembiayaan modal kerja/Working capital financing Tidak dapat dialokasikan/ Unallocated Jumlah/Total

Laporan laba rugi Statement of profit or loss

Pendapatan Income

Pendapatan bunga 121,467 41,850 4,340 8,788 25,402 202,027 Interest income

Lain-lain 10,116 2,907 59 335 630 14,048 Others

Jumlah pendapatan 131,763 44,757 4,400 9,123 26,032 216,075 Total income

Beban Expenses

Beban usaha - - - - 40,087 40,087 Operating expenses

Beban penyusutan - - - - 3,144 3,144 Depreciation expense

Beban bunga dan Interest and financing

keuangan - - - - 121,877 121,887 charges

Penyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai 23,397 (3,865) (112) 2,473 (8,634) 13,258 impairment loss

Beban pajak final - - - - 5,080 5,080 Final tax expenses

Jumlah beban 23,397 (3,865) (112) 2,473 161,565 183,457 Total expense

Laba sebelum pajak

penghasilan 108,365 48,622 4,512 6,651 (135,533) 32,618 Income before tax

Beban pajak penghasilan - - - - (7,562) (7,562) Income tax expense

Laba bersih 108,365 48,622 4,512 6,651 (127,790) 25,055 Profit for the year

Jumlah aset 2,193,893 71,291 109,998 56,406 1,172,750 3,604,338 Total assets

Bentuk pelaporan berdasarkan segmen geografis

Reporting format based on geographical segments

Segmen berdasarkan geografis terdiri dari 12 jaringan pemasaran yang terbagi menjadi 5 area yaitu DKI Jakarta, Jawa, Kalimantan, Sumatera, dan Sulawesi.

Geographical segment consists of 12 marketing networks that are divided into 5 areas, namely DKI Jakarta, Java, Kalimantan, Sumatera, and Sulawesi.

Segmen informasi berdasarkan geografis adalah sebagai berikut:

Segment information based on geographical segments is as follows: 30 Juni/ June 2020 30 June 2019/ June 2019 Pendapatan Income

- Area DKI Jakarta 61,642 109,878 DKI Jakarta area -

- Area Kalimantan 55,547 55,423 Kalimantan area -

- Area Sumatera 29,064 25,780 Sumatera area -

- Area Jawa 13,103 12,255 Java area -

- Area Sulawesi 11,432 7,659 Sulawesi area -

170,788 210,995

Pendapatan yang tidak

dapat dialokasikan 3,124 5,079 Unallocated income

Jumlah pendapatan 173,912 216,074 Total income

23. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 23. FINANCIAL RISK MANAGEMENT

Aktivitas Perseroan mengandung berbagai macam risiko-risiko keuangan: risiko nilai tukar mata uang asing dan suku bunga, risiko kredit dan risiko likuiditas. Secara keseluruhan, program manajemen risiko keuangan Perseroan terfokus pada ketidakpastian pasar keuangan dan meminimalisasi potensi kerugian yang berdampak pada kinerja keuangan Perseroan. Perseroan menggunakan instrumen keuangan derivatif untuk mengantisipasi risiko-risiko yang mungkin terjadi.

The Company’s activities expose it to a variety of financial risks: foreign exchange risk and interest rate, credit risk and liquidity risk. The Company’s overall risk management program focuses on the unpredictability of financial markets and seeks to minimise potential adverse effects on the Company’s financial performance. The Company uses derivative financial instrument to hedge certain risk exposures.

Manajemen risiko dilaksanakan dengan kebijakan-kebijakan yang disetujui oleh Direksi. Direksi memberikan kebijakan atas manajemen risiko secara keseluruhan, termasuk kebijakan yang mencakup area khusus, seperti risiko nilai tukar, risiko suku bunga, risiko kredit, dan pemanfaatan instrumen keuangan. Risiko yang berasal dari instrumen keuangan yang dihadapi oleh Perseroan mengandung risiko keuangan, termasuk juga risiko pasar, risiko kredit, dan risiko likuiditas.

Risk management is carried out under policies approved by Directors. The Directors provides principles for overall risk management, as well as policies covering specific areas, such as foreign exchange risk, interest rate risk, credit risk, and use of financial instrument. The risk arising from financial instruments to which the Company is exposed are financial risks, which includes market risk, credit risk, and liquidity risk.

a. Risiko pasar a. Market risk

Perseroan menghadapi eksposur terhadap risiko pasar, yaitu risiko dimana nilai wajar atas arus kas masa depan atas suatu instrumen keuangan berfluktuasi karena perubahan pada harga pasar. Risiko pasar berasal dari posisi terbuka yang terkait dengan produk-produk suku bunga, mata uang dan ekuitas, yang seluruhnya dipengaruhi oleh pergerakan pasar baik secara spesifik maupun umum, dan perubahan volatilitas tingkat suku bunga pasar atau harga seperti suku bunga, nilai tukar, dan produk ekuitas.

The Company is exposed to market risks which are the risks that the fair value of future cash flows of financial instrument will fluctuate because of changes in market prices. Market risks arise from open positions in interest rate, currency and equity products, all of which are exposed to the general and specific market movements and changes in the level of volatility or market rates or prices such as interest rates, foreign exchange rates, and equity products.

23. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 23. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) a. Risiko pasar (lanjutan) a. Market risk (continued)

Risiko tingkat bunga (lanjutan) Interest rate risk (continued) Perseroan menyadari adanya perubahan

risiko nilai tukar mata uang asing dan suku bunga yang terjadi akibat fluktuasi mata uang Rupiah terhadap Dolar AS, dan suku bunga sehingga Perseroan melakukan transaksi

cross currency swap dan interest rate swap

dari suku bunga mengambang menjadi suku bunga tetap dengan tujuan melakukan aktivitas lindung nilai atas ketidakpastian suku bunga dan mata uang asing yang timbul dari ketidakpastian arus kas atas pokok dan bunga pinjaman dalam mata uang asing.

The Company is aware of the foreign exchange and interest rate risk due to foreign exchange and interest rate fluctuations, therefore the Company entered into cross currency swap and interest rate swap contracts from US Dollar floating rate to Rupiah fixed rate in order to hedge the interest rate and foreign exchange uncertainty that will arise from the variability in cash flows arising from principal and interest on the foreign currencies borrowings.

Perseroan terekspos risiko tingkat suku bunga yang berasal dari perubahan tingkat bunga atas aset dan liabilitas yang dikenakan bunga. Risiko ini dikelola pada umumnya dengan menggunakan interest rate swaps untuk mengkonversi pinjaman dengan tingkat bunga mengambang menjadi tingkat bunga tetap.

The Company is exposed to interest rate risk through the impact of rate changes on interest

bearing assets and liabilities. These

exposures are managed mainly through the use of interest rate swaps, which have the economic effect of converting borrowings from floating rate to fixed rate.

Perseroan meminimalisasi eksposur tingkat bunga dengan mengutamakan ketersediaan dana yang berimbang sesuai dengan Panduan Transaksi/Kontrak Derivatif.

The Company minimalises interest rate exposure with priotizing on matching funding availability in compliance with Transactions Guidelines/Derivative Contract.

Tabel di bawah ini mengikhtisarkan aset dan liabilitas keuangan berbunga Perseroan pada nilai tercatat, yang dikategorikan menurut mana yang terlebih dahulu antara tanggal

repricing secara kontraktual (contractual repricing) atau tanggal jatuh tempo.

The table below summarise the Company’s interest earning financial assets and interest bearing financial liabilities at carrying amounts, categorised by the earlier of contractual repricing or maturity dates.

30 Juni/June 2020

Suku bunga variabel/

Variable interest rate Suku bunga tetap/ Fixed interest rate

Tidak dikenakan

bunga/ Non- interest

bearing Jumlah/ Total

Kurang dari satu tahun/ Less than one year 1 - 2 tahun/ years 2 - 3 tahun/ years Lebih dari 3 tahun/ More than 3 years Kurang dari satu tahun/ Less than one year 1 - 2 tahun/ years 2 - 3 tahun/ years Lebih dari 3 tahun/ More than 3 years ASET ASSETS

Cash and cash

Kas dan setara kas 283,984 - - - - - - - 155 284,139 equivalents

Piutang sewa Finance lease

pembiayaan - bersih - - - - 1,430,573 808,217 229,838 8,927 - 2,477,555 receivables - net

Piutang pembiayaan Consumer financing

konsumen - bersih - - - - 58,863 43,621 24,565 9,947 - 136,996 receivables - net

Piutang pembiayaan Working capital financing

modal usaha - bersih - - - - 7,481 1,042 603 - - 9,126 receivables - net

Tagihan anjak piutang - bersih - - - - 63,681 1,294 - - - 64,975 Factoring receivables - net

Piutang lain-lain - - - - - - - - 124,670 124,670 Other receivables

Aset lain-lain - - - - - - - - 890 890 Other assets

Jumlah aset 283,984 - - - 1,560,598 854,174 255,006 18,874 125,715 3,098,351 Total assets

LIABILITAS LIABILITIES

Utang lain-lain dan - - - - - - - - 192,462 192,462 Other payables and

biaya akrual accrued expenses

Pinjaman

yang diterima - bersih: Borrowings - net:

- Rupiah - - - - 866,694 437,738 17,501 - - 1,321,933 Rupiah -

- Dolar AS 186,995 - - - - - - - - 186,995 US Dollar -

Utang

obligasi - bersih - - - - - 309,853 - - - 309,853 Bonds payables - net

Jumlah liabilitas 186,995 - - - 866,694 747,591 17,501 - 192,462 2,011,243 Total liabilities

Jumlah selisih penilaian Total interest repricing

bunga sebelum derivatif 96,989 - - - 693,904 106,583 237,505 18,874 (66,747) 1,087,108 gap before derivative

Derivatif: Derivatives:

- Cross currency swap 195,632 - - - - - - - - 195,632 Cross currency swap -

Jumlah selisih bunga Total interest repricing

a. Risiko pasar (lanjutan) a. Market risk (continued) Risiko tingkat bunga (lanjutan) Interest rate risk (continued)

31 Desember/December 2019

Suku bunga variabel/ Variable interest rate

Suku bunga tetap/ Fixed interest rate

Tidak dikenakan bunga/ Non- interest bearing Jumlah/ Total Kurang dari satu tahun/ Less than one year 1 - 2 tahun/ years 2 - 3 tahun/ years Lebih dari 3 tahun/ More than 3 years Kurang dari satu tahun/ Less than one year 1 - 2 tahun/ years 2 – 3 tahun/ years Lebih dari 3 tahun/ More than 3 years ASET ASSETS

Cash and cash

Kas dan setara kas 968,716 - - - - - - - 130 968,846 equivalents

Piutang sewa Finance lease

pembiayaan - bersih - - - - 1,249,301 705,227 203,474 10,903 - 2,168,905 receivables - net

Piutang pembiayaan Consumer financing

konsumen - bersih - - - - 37,459 19,314 9,930 4,588 - 71,291 receivables - net

Piutang pembiayaan Working capital financing

modal usaha - bersih - - - - 27,154 8,717 4,528 - - 40,399 receivables - net

Tagihan anjak piutang - bersih - - - - 143,485 7,508 - - - 150,993 Factoring receivables - net

Piutang lain-lain - - - - - - - - 139,375 139,375 Other receivables

Aset lain-lain - - - - - - - - 892 892 Other assets

Jumlah aset 968,716 - - - 1,457,399 740,766 217,932 15,491 140,397 3,540,701 Total assets

LIABILITAS LIABILITIES

Utang lain-lain dan Other payables and

biaya akrual - - - - - - - - 152,720 152,720 accrued expenses

Pinjaman

yang diterima - bersih: Borrowings - net:

- Rupiah - - - - 729,626 530,619 178,881 - - 1,439,126 Rupiah -

- Dolar AS 185,347 92,673 - - - - - - - 278,020 US Dollar -

Utang

obligasi - bersih - - - - 656,205 - 311,624 - - 967,829 Bonds payables - net

Jumlah liabilitas 185,347 92,673 - - 1,385,831 530,619 490,505 - 152,720 2,837,695 Total liabilities

Jumlah selisih penilaian Total interest repricing

bunga sebelum derivatif 783,369 (92,673) - - 71,568 210,147 (272,573) 15,491 (12,323) 703,006 gap before derivative

Derivatif: Derivatives:

- Cross currency swap 183,533 91,767 - - (183,533) (91,767) - - - - Cross currency swap -

Jumlah selisih bunga Total interest repricing

setelah derivatif 966,902 (906) - - (111,965) 118,380 (272,573) 15,491 (12,323) 703,006 gap after derivative

Tabel di bawah ini mengikhtisarkan sensitivitas laba bersih Perseroan pada tanggal 30 Juni 2020 dan 31 Desember 2019 atas perubahan tingkat suku bunga yaitu:

The table below shows the sensitivity of the Company’s net income to movement of interest rates as of 30 June 2020 dan 31 December 2019:

Pengaruh terhadap laba bersih/ Impact to net income Peningkatan/ Increase by 1% Penurunan/ Decrease by 1% 30 Juni 2020 2,272 (2,272) 30 June 2020 31 Desember 2019 7,750 (7,750) 31 December 2019

Proyeksi di atas mengasumsikan bahwa perubahan tingkat suku bunga telah terjadi pada tanggal pelaporan dan telah diperhitungkan dalam perhitungan eksposur atas risiko tingkat suku bunga baik untuk instrumen keuangan derivatif maupun nonderivatif yang dimiliki pada tanggal tersebut.

The projection assumes that the change in interest rate had occured at the reporting date and had been applied to the exposure to interest rate risk for both derivative and non-derivative financial instruments.

23. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 23. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) a. Risiko pasar (lanjutan) a. Market risk (continued)

Risiko nilai tukar mata uang asing Foreign exchange risk Tabel dibawah ini mengikhtisarkan aset

keuangan dan liabilitas keuangan Perseroan terhadap risiko nilai tukar mata uang asing.

The table below summarises the Company’s financial assets and liabilities exposure to foreign exchange rate risk.

Dolar AS/US Dollar (dalam ribuan/in thousand) 30 Juni/

June 2020

31 Desember/ December 2019

ASET ASSETS

Kas dan setara kas 864 4,890 Cash and cash equivalents

Jumlah aset 864 4,890 Total assets

LIABILITAS LIABILITIES

Utang lain - lain Other payables and

dan akrual 683 4,843 accrued expenses

Pinjaman yang diterima Borrowings

- Pinjaman yang Borrowings -

diterima - kotor 13,333 20,000 - gross

- Pinjaman yang dilindung nilai (13,333) (20,000) Hedged borrowings - Pinjaman yang

diterima - bersih - - Borrowings - net

Jumlah liabilitas 683 4,843 Total liabilities

Bersih 181 47 Net

Perseroan tidak memiliki eksposur aset dan liabilitas keuangan dalam mata uang asing yang signifikan, sehingga perubahan nilai tukar mata uang asing tidak memiliki efek yang signifikan terhadap laba bersih Perseroan.

The Company has no significant exposure to financial assets and liabilities denominated in foreign currency, therefore movement in foreign exchange rate has no significant effect to the Company’s net income.

b. Risiko kredit b. Credit risk

Perseroan menghadapi risiko pembiayaan, terutama berasal dari ketidakmampuan nasabah untuk membayar kembali pembiayaan yang diberikan. Risiko ini terjadi jika kelayakan nasabah dan piutang pembiayaan tidak dikelola dengan baik. Perseroan menerapkan kebijakan pemberian kredit berdasarkan prinsip kehati-hatian, melakukan pengawasan portofolio kredit secara berkesinambungan dan melakukan pengelolaan atas penagihan angsuran untuk meminimalisasi risiko kredit.

The Company is exposed to credit risk mainly from the defaulting customers. Improper assessment on customer’s credit worthiness and collection management will trigger the credit risk. The Company applies prudent credit acceptance policies, perform ongoing credit portfolio monitoring as well as

managing the collection of customer

financing receivables in order to minimise the credit risk exposure.

Pengukuran risiko kredit Credit risk measurement

Estimasi terhadap eksposur kredit adalah proses yang kompleks dan memerlukan penggunaan model, dimana nilai dari suatu produk bervariasi tergantung dengan perubahan pada variabel-variabel pasar, arus kas masa depan dan rentang waktu. Penilaian risiko kredit atas suatu portofolio aset memerlukan estimasi-estimasi, seperti kemungkinan terjadinya wanprestasi, rasio kerugian dan korelasi wanprestasi antar rekanan.

The estimation of credit exposure is complex and requires the use of models, as the value of a product varies with changes in market variables, expected cash flows and the passage of time. The assessment of credit risk of a portfolio of assets entails further estimations as to the likelihood of defaults occurring, of the associated loss ratios and of default correlations between counterparties.

Pengukuran risiko kredit (lanjutan) Credit risk measurement (continued)

Perseroan telah mengembangkan model untuk mendukung kuantifikasi dari risiko kredit. Model peringkat dan skor ini digunakan untuk keseluruhan portofolio kredit utama dan membentuk basis untuk mengukur risiko wanprestasi. Dalam mengukur risiko kredit untuk kredit yang diberikan, Perseroan mempertimbangkan tiga komponen: (i) ‘probability of default’ (PD) klien atau

counterpart atas liabilitas kontraktualnya; (ii)

eksposur terkini pada rekanan dan kemungkinan perkembangan masa depan, yang akan digunakan Perseroan untuk mendapatkan ‘exposure at default’ (EAD) dan (iii) kemungkinan rasio pemulihan atas liabilitas yang telah wanprestasi (‘loss given

default’) (LGD). Model ini ditelaah secara rutin

untuk memonitor tingkat akurasi model, relatif terhadap kinerja aktual dan diubah jika diperlukan untuk mengoptimalisasi keefektivitasannya.

The Company has developed models to support the quantification of the credit risk. These rating and scoring models are in use for all key credit portfolios and form the basis for measuring default risks. In measuring credit risk of loans, the Company considers three components: (i) the ‘probability of default’ (PD) by the client or counterparty on its contractual obligations; (ii) current exposures to the counterparty and its likely future development, from which the Company derive the ‘exposure at default’ (EAD); and (iii) the likely recovery ratio on the defaulted obligations (the ‘loss given default’) (LGD). The models are reviewed regularly to monitor their robustness relative to actual performance and amended as necessary to optimise their effectiveness.

EAD dihitung berdasarkan jumlah terhutang yang Perseroan harapkan pada saat wanprestasi terjadi. LGD merupakan ekspektasi Perseroan atas besarnya kerugian dari suatu klaim pada saat wanprestasi terjadi. Hal ini dinyatakan dalam persentase kerugian per unit dari suatu eksposur. Loss

given default biasanya bervariasi sesuai

dengan tipe counterparty, jenis dan senioritas dari klaim dan ketersediaan agunan atau pendukung kredit lainnya.

EAD is based on the amounts the Company expect to be owed at the time of the default

occur. LGD represents the Company’s

expectation of the extent of loss on a claim should default occur. It is expressed as percentage loss per unit of exposure. Loss given default typically varies by the type of counterparty, type and seniority of claim and availability of collateral or other credit support.

Konsentrasi risiko aset keuangan

Perseroan menerapkan berbagai kebijakan dan praktik untuk memitigasi risiko kredit. Praktik yang umum dilakukan adalah dengan meminta agunan. Perseroan menerapkan berbagai panduan atas jenis-jenis agunan yang dapat diterima dalam rangka memitigasi risiko kredit.

Concentration risk of financial assets

The Company implements a range of policies and practices to mitigate credit risk. The most common practice to mitigate this risk is by requiring collateral. The Company implements guidelines on the acceptability of specific classes of collateral for credit risk mitigation.

Tabel berikut adalah eksposur maksimum Perseroan terhadap risiko kredit untuk instrumen keuangan pada laporan posisi keuangan, tanpa memperhitungkan agunan yang dimiliki atau pengembangan kredit lainnya dan konsentrasi risiko kredit yang dimiliki Perseroan:

The following table presents the Company’s maximum exposure to credit risk of on balance sheet financial instrument, without taking into account of any collateral held or

other credit enhancement and risk

23. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 23. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) b. Risiko kredit (lanjutan) b. Credit risk (continued)

Konsentrasi risiko aset keuangan (lanjutan) Risk concentrating of financial assets (continued)

30 Juni/June 2020

Konsentrasi risiko kredit/Credit risk concentration Eksposur maksimum/ Maximum exposure Pertambangan/ Mining Perkebunan/ Agro Kehutanan/ Forestry Konstruksi/ Construction Lain-lain/ Others Cash and

Kas dan setara kas - - - - 284,139 284,139 cash equivalents

Piutang sewa Finance lease

pembiayaan 1,275,969 174,858 377,154 196,740 192,814 2,217,535 receivables

Piutang pembiayaan Consumer financing

konsumen 25,330 14,963 1,281 1,864 72,056 115,494 receivables

Piutang pembiayaan Working capital

modal usaha - 1,350 708 6,526 94 8,678 financing receivables

Tagihan anjak piutang 60,866 - - - - 60,866 Factoring receivables

Piutang lain-lain - - - - 196,712 196,712 Other receivables

Aset Derivatif - - - - 8,637 8,637 Derivative assets

Aset lain-lain - - - - 890 890 Other assets

Jumlah 1,362,165 191,171 379,143 205,130 755,342 2,892,951 Total

Dikurangi: Less:

Penyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai (154,453) impairment losses

Jumlah - bersih 2,738,498 Total - net

31 Desember/December 2019

Konsentrasi risiko kredit/Credit risk concentration Eksposur maksimum/ Maximum exposure Pertambangan/ Mining Perkebunan/ Agro Kehutanan/ Forestry Konstruksi/ Construction Lain-lain/ Others Cash and

Kas dan setara kas - - - - 968,846 968,846 cash equivalents

Piutang sewa Finance lease

pembiayaan 1,419,100 203,808 358,176 220,394 21,707 2,223,185 receivables

Piutang pembiayaan Consumer financing

konsumen 5,693 36,721 1,446 - 28,329 72,189 receivables

Piutang pembiayaan Working capital

modal usaha 8,935 8,446 1,242 17,360 15,120 51,103 financing receivables

Tagihan anjak piutang 111,762 - - - - 111,762 Factoring receivables

Piutang lain-lain - - - - 189,375 230,370 Other receivables

Aset lain-lain - - - - 892 892 Other assets

Jumlah 1,586,485 248,975 360,864 237,754 1,224,269 3,658,347 Total

Dikurangi: Less:

Penyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai (117,646) impairment losses

Jumlah - bersih 3,540,701 Total - net

Manajemen percaya akan kemampuannya untuk mengendalikan dan memelihara eksposur risiko kredit pada tingkat yang minimum berdasarkan hal-hal sebagai berikut: - Perseroan telah membentuk penyisihan kerugian penurunan nilai yang memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang tersebut berdasarkan data historis kerugian yang ada.

- Sewa pembiayaan, pembiayaan konsumen, pembiayaan modal usaha dantagihan anjak piutang, yang merupakan portofolio terbesar dilindungi dengan jaminan yang mencukupi.

Management is confident in its ability to continue to control and sustain minimal exposure of credit risk to the Company based on the following:

- The Company have provided sufficient

allowance for impairment losses to cover incurred losses arising from uncollectible receivables based on existing historical loss.

- Finance leases, consumer financing,

working capital financing and factoring receivables which represent the biggest portfolio, are secured by sufficient collaterals.

b. Risiko kredit (lanjutan) b. Credit risk (continued) Berdasarkan kualitas aset keuangan

Termasuk dalam sewa pembiayaan dan pembiayaan konsumen adalah pembiayaan berdasarkan perjanjian dengan PT United Tractors Tbk (“UT”) (lihat Catatan 26). Fasilitas tersebut terbagi atas risiko yang ditanggung oleh masing-masing pihak dengan kesepakatan bersama apabila pelanggan mengalami gagal bayar. Pada tanggal 30 Juni 2020, total pembiayaan dimana UT akan menanggung seluruh risiko kerugian dari kewajiban pelanggan adalah Rp 1 (31 Desember 2019: Rp 7.856).

Based on quality of financial assets

Included in finance leases and consumer financing are financing receivables based on agreement with PT United Tractors Tbk (“UT”) (refer Note 26). Those facilities are divided into risk that will be addressed by each party in the

Dalam dokumen PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE (Halaman 69-81)

Dokumen terkait