• Tidak ada hasil yang ditemukan

WORKING CAPITAL FINANCING RECEIVABLES (continued)

Dalam dokumen PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE (Halaman 41-45)

Jangka waktu kontrak pembiayaan modal usaha berkisar antara 12 - 24 bulan.

The period of working capital financing contracts ranged from 12 - 24 months.

Analisis umur piutang pembiayaan modal usaha - kotor adalah sebagai berikut:

Aging analysis of working capital financing receivables - gross is as follows:

30 Juni/ June 2020

31 Desember/ December 2019

Belum jatuh tempo 9,126 54,546 Not yet overdue

Lewat jatuh tempo: Overdue:

1 - 30 hari - 2,790 1 - 30 days

31 - 60 hari - 31 - 60 days

>60 hari - 10,666 >60 days

9,126 68,002

Perubahan pada penyisihan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:

Movements of the allowance for impairment losses are as follows:

30 Juni/ June 2020

31 Desember/ December 2019

Saldo awal 10,704 24,431 Beginning balance

Penerapan PSAK 71 139 - Implementation of PSAK 71

Penambahan (Pembalikan) (7,931) (194) Additions (reversal)

Penghapusan - (15,331) Write-off

Saldo akhir 2,911 8,906 Ending balance

Analisis saldo dan jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:

Analysis of total balance and allowance for impairment losses are as follows:

30 Juni/ June 2020

31 Desember/ December 2019

Penilaian secara individual: Individual assessments: Saldo pembiayaan modal Balance of working capital

usaha 2,040 26,141 financing receivables

Penyisihan kerugian

penurunan nilai (359) (8,501) Allowance for impairment losses Penilaian secara kolektif: Collective assessments: Saldo pembiayaan modal Balance of working capital

usaha 6,638 24,962 financing receivables

Penyisihan kerugian

penurunan nilai (2,552) (405) Allowance for impairment losses

Jumlah penyisihan kerugian Total allowance for

penurunan nilai (2,911) (8,906) impairment losses Direksi berpendapat bahwa jumlah penyisihan

kerugian penurunan nilai di atas cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya pembiayaan modal usaha.

The Directors believe that the above allowance for impairment losses are adequate to cover possible losses arising from uncollectible of working capital financing.

Suku bunga efektif portofolio per tahun berkisar sebagai berikut:

Effective annual interest rates portfolio ranged are as follows: 30 Juni/ June 2020 31 Desember/ December 2019 Rupiah 14.00% - 18.00% 9.00% - 20.00% Rupiah

Perseroan mensyaratkan agunan sebagai bagian dari persyaratan kredit. Umumnya, Perseroan menerima agunan dalam bentuk kendaraan, alat-alat berat, tanah dan bangunan, gadai saham, dan gadai piutang.

The Company requires collateral as part of its credit requirement. Typically, the Company accepts vehicle, heavy equipment, land and

building, pledged shares, and pledged

receivables as collateral.

Pada tanggal 30 Juni 2020 tidak terdapat piutang pembiayaan modal usaha - kotor yang digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima dan surat berharga yang diterbitkan (31 Desember 2019: Rp 33.051). (lihat Catatan 12 dan 13).

As at 30 June 2020 there is no working capital financing receivables are used as collateral for borrowings and securities issued (31 December 2019: Rp 33,051). (refer to Note 12 and 13).

Tidak terdapat piutang pembiayaan modal usaha dengan pihak berelasi.

There are no working capital receivables with related party.

Perseroan menyajikan kerugian kredit terhadap piutang pembiayaan modal usaha pada 30 Juni 2020 sebagai berikut:

The Group provides for credit losses against the working capital financing receivables in 30 June 2020 as follows: 30 Juni/June 2020 Tingkat kerugian kredit eksektasian/Expect ed credit loss Estimasi jumlah tercatat kotor tidak tertagih/Estimated gross carrying amount at default Jumlah tercatat (bersih)/Carrying amount (net) Performing 38.5% 6,638 4,086 Underperforming - - - Non-performing 17.6% 2,040 1,681 8,678 5,767

30 Juni/ June 2020

31 Desember/ December 2019

Tagihan anjak piutang - kotor: Factoring receivables - gross:

- Pihak ketiga 6,285 43,195 Third parties -

- Pihak berelasi 58,690 90,316 Related parties -

64,975 133,511

Dikurangi: Less:

Pendapatan anjak piutang Unearned income

yang belum diakui: on factoring financing:

- Pihak ketiga (236) (1,989) Third parties -

- Pihak berelasi (1,637) (2,326) Related parties -

Pendapatan anjak piutang Unearned income

yang belum diakui (1,873) (4,315) on factoring receivables

63,102 129,196

Dikurangi: Less:

Simpanan jaminan Security deposits

- Pihak ketiga (2,236) (17,434) Third parties -

60,866 111,762

Dikurangi: Less:

Penyisihan kerugian penurunan nilai (1,386) (1,764) Allowance for impairment losses

Bersih 59,480 109,998 Net

Tagihan anjak piutang - kotor yang akan diterima dari konsumen sesuai dengan tanggal jatuh temponya:

The above factoring receivables - gross have the following maturity profile:

30 Juni/ June 2020 31 Desember/ December 2019 < 1 tahun 63,681 124,398 < 1 year 1 - 2 tahun 1,294 9,113 1 - 2 years 64,975 133,511

Jangka waktu kontrak anjak piutang berkisar antara 1 - 24 bulan.

The period of factoring contracts ranged from 1 - 24 months.

Analisa umur tagihan anjak piutang - kotor adalah sebagai berikut:

Aging analysis of the factoring receivables - gross is as follows:

30 Juni/ June 2020

31 Desember/ December 2019

Belum jatuh tempo 64,975 127,950 Not yet overdue

Lewat jatuh tempo: Overdue:

1 - 30 hari - 5,561 1 - 30 days

>30 hari - - > 30 days

Perubahan pada penyisihan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:

Movements of the allowance for impairment losses are as follows:

30 Juni/ June 2020

31 Desember/ December 2019

Saldo awal 1,764 3,696 Beginning balance

Penerapan PSAK 71 619 - Implementation of PSAK 71

Pembalikan (997) (1,932) Reversal

Saldo akhir 1,386 1,764 Ending balance

Analisis saldo dan jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:

Analysis of total balance and allowance for impairment losses are as follows:

30 Juni/ June 2020

31 Desember/ December 2019

Penilaian secara individual: Individual assessments: Saldo anjak piutang - - Balance of factoring receivables Penyisihan kerugian

penurunan nilai - - Allowance for impairment losses Penilaian secara kolektif: Collective assessments: Saldo anjak piutang 60,866 111,762 Balance of factoring receivables Penyisihan kerugian

penurunan nilai (1,386) (1,764) Allowance for impairment losses

Jumlah penyisihan kerugian Total allowance for

penurunan nilai (1,386) (1,764) impairment losses

Direksi berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai di atas cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya tagihan anjak piutang.

The Directors believe that the above allowance for impairment losses are adequate to cover possible losses arising from uncollectible factoring receivables.

Perseroan menyajikan kerugian kredit terhadap tagihan anjak piutang pada 30 Juni 2020 sebagai berikut:

The Group provides for credit losses against the factoring receivables in 30 June 2020 as follows: 30 Juni/June 2020 Tingkat kerugian kredit eksektasian/Expect ed credit loss Estimasi jumlah tercatat kotor tidak tertagih/Estimated gross carrying amount at default Jumlah tercatat (bersih)/Carrying amount (net) Performing 2.3% 60,866 59,480 Underperforming - - - Non-performing - - - 60,866 59,480

Dalam dokumen PT SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE (Halaman 41-45)

Dokumen terkait