• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS DATA

J. Alat Analisis

1. Sejarah Berdirinya BPRS Sukowati Sragen Cabang Boyolal

Bank Syariah Sragen beroperasi sejak 2 juni 2008 dengan bentuk Badan Hukum Perusahaan Daerah (Perda No. 7 Tahun 2007 tentang Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Syariah (PD. BPRS) Kabupaten Sragen Tanggal 15 Agustus 2007 dan Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor : 10/36/KEP.GBI/DGS/2008 tentang Pemberian Ijin Usaha PD.BPRS Sragen tanggal 12 Mei 2008), namun sejak 2 November 2009 bentuk Badan Hukum dan Nama berubah menjadi Perseroan Terbatas Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (PT. BPRS) Sukowati Sragen berdasarkan:

a. Undang-undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah tanggal 16 Juli 2008.

b. Perda No. 4 Tahun 2009 tentang Perubahan Nama dan Bentuk Badan Hukum PD. BPRS Sragen menjadi PT. BPRS Sukowati Sragen tanggal 16 Mei 2009.

c. Akte Nomor 15 Notaris Sunastitiningsih, SH tanggal 9 Juni 2009. d. Pengesahan Menkum dan HAM Nomor :AHU-41113.A.H.01.01. Tahun

2009 tentang Pengesahan Badan Hukum Perseroan tanggal 24 Agustus 2009.

e. Surat Bank Indonesia Nomor: 11/50/DPbS/Slo tentang Persetujuan Ijin Usaha Perubahan Bentuk Badan Hukum tanggal 28 Oktober 2009.

Bank Syariah Sragen berupaya untuk menjadi solusi dalam bermuamalah yang berdasarkan prinsip syariah dengan terus mengembangkan produk dan pelayanan kepada masyarakat serta membangun kemitraan dengan Pemerintah, Swasta dan Non Pemerintah dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat dengan semboyan AMANAH dan BAROKAH, sehingga kehadiran Bank Syariah Sragen mampu memberikan pelayanan prima kepada masyarakat Bumi sukowati dan sekitarnya, dengan harapan dalam 7 tahun mampu membuka kantor cabang di Eks karesidenan Surakarta (Subosuka Wonosraten).

2. Visi BPRS Sukowati Sragen Cabang Boyolali

“Terwujudnya Lembaga Keuangan yang Sehat, Kuat, dan Istiqomah dengan Prinsip Syariah untuk Kemaslahatan Masyarakat”

3. Misi BPRS Sukowati Sragen Cabang Boyolali

a. Terciptanya tata kelola dan system perbankan berdasarkan prinsip syariah yang sehat, kuat dan efisien.

b. Terwujudnya kesadaran umat Islam dalam menjalankan muamallah berdasarkan prinsip syariah.

c. Terwujudnya kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan berdasarkan prinsip syariah.

d. Terjalinnya kerjasama yang harmonis antara Pemerintah, masyarakat dan lembaga non-pemerintah dalam rangka mempercepat pembangunan daerah.

4. Struktur Organisasi dan Tugas Masing-Masing Bagian

Struktur pengurus BPRS Sukowati Seragen Cabang Boyolali Tahun 2015 adalah :

a. Struktur Pengurus Umum DEWAN KOMISARIS

Komisaris Utama : H. Musdiman,SE.MM Komisaris : 1. Drs. Riwiyatmo,MM

2. Soemarsono, SE. MM DEWAN PENGAWAS SYARIAH

Ketua : Drs. H.Soeparyo, M.Ag

Anggota: KH. Minanul Aziz, S. Ag. M.Ud DIREKSI

Direktur Utama : Sunaryo

b. Struktur Pengurus Kantor Cabang Boyolali Struktur Organisasi

c. Jabatan Tugas Dan Wewenang

1. Pimpinan Umum : mengawasi kinerja angggota memberi keputusan untuk wilayah cabang

2. Teller : menerima transaksi setoran memasukkan transaksi ke dalam jurnal

3. Cs (Costumer Service) : memberi informasi mengenai akad atau produk melayani nasabah barkaitan dengan pembiayaan

Pimpinan Cabang Boyolali (Pariyono, SE.) p OB Vian CS 1. M. Rasyid 2. M. Effendi 3. Widiyan to 4. Aris Accounting Ummu Hanik Marketting Wahyu Teller Nur Hid

4. Accounting : menginput data, mengolah data melakukan pemotongan biaya angsuran

5. AC (Account Offficer ): mencari nasabah menagih tagihan yang mengalami penunggakan marketting, promosi kepada masyarakat. 6. Remidial : remidial merupakan bagian khusus untuk menangani

pembiayaan bermasalah, oleh karenanya bagian ini sangat penting dan berkontribusi terhadap tingkat kesehatan bank. Remidial terus mengawasi kinerja para AO, dan segera bertindak jika terjadi NPF lebih dari tiga nasabah.

5. Produk-Produk BPRS Sukowati Seragen a.Tabungan

1. Prinsip wadi’ah (Titipan)

Titipan nasabah berbentuk tabungan yang sewaktu-waktu dapat diambil oleh pemilik dan bebas dari biaya administrasi serta mendapat bonus pada akhir bulan.

2. Prinsip Mudharabah ( Bagi Hasil)

Tabungan nasabah yang dapat diambil pada waktu tertentu dan umumnya berjangka, nasabah akan memperoleh bagi hasil terhadap dana investasi. Pengambilan yang tidak sesuai dengan keperuntukan dan jangka waktunya dikenakan biaya administrasi.Contoh : Tabungan iB Haji, Tabungan iB Pendidikan dan Tabungan Pensiun.

b. Diposito

Investasi dana nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu. Nasabah mendapat bagi hasil sesuai nisbah bagi hasil yang disepakati.Jangka waktu 1/3/6/12 bulan. c. Pembiayaan atau Penyaluran Dana

1. Murobahah (Jual-beli) : Perjanjian jual beli antara Bank dan Nasabah, dimana harga jual sebesar harga pokok ditambah margin atau keuntungan yang disepakati, dengan system pembayaran secara angsuran berdasarkan jangka waktu tertentu. 2. Istishna (Jual-beli pesanan untuk manufactur dari perumahan) :

Jual-beli barang dalam bentuk pesanan pembuatan barang dengan kriteria tertentu dan pembayaran dapat dilakukan didepan atausecara angsuran.

3. Salam (Jual-beli pesanan untuk pertanian) : Jual- beli barang dalam bentuk pesanan penyediaan barang dengan kriteria tertentu dan pembayaran dilakukan didepan.

4. Mudharobah (Bagi hasil) : Perjanjian kerja sama antara Bank selaku pemilik modal dengan Mudharib (Nasabah) yang mempunyai keahlian atau keterampilan untuk mengelola suatu usaha yang produktif dan halal. Hasil keuntungan dari penggunaan dana tersebut dibagi bersama berdasarkan nisbah yang disepakati.

5. Musyarokah (Joint Venture) : Bank dan Nasabah memiliki porsi modal tertentu untuk bekerja sama dalam suatu proyek atau usaha tertentu, dengan porsi nisbah bagi hasil yang disepakati kedua belah pihak.

6. Ijaroh (Sewa) : Perjanjian sewa-menyewa barang antara Bank atau pemilik dengan penyewa, untuk memperoleh manfaat atas barang yang disewa, setelah masa sewa berakhir, maka barang sewaan dikembalikan Bank atau pemilik, kecuali sewa beli. 7. Multi jasa : perjanjian antara Bank dengan Nasabah untuk

memenuhi kebutuhan nasabah yang tidak dimungkinkan menggunakan akad pembiayaan diatas(untuk pendidikan, kesehatan, pernikahan, dll.)

8. Rahn (Gadai) : Akad menggadaikan barang dari Nasabah kepada Bank sehubungan dengan utang yang diterima Nasabah dari Bank.

9. Qardh : pinjam-meminjam uang yang dapat dibayar atau ditagih kembali sebesar jumlah pokok pinjaman tanpa memperjanjikan imbalan apapun dari penerima pinjaman.

d. Program Unggulan

Pembangunan dan Perbaikan atau Renovasi Rumah: 1. Program Usaha Keluarga Sejahtera Mandiri (PUNDI) 2. Program pemberdayaan KUMKM

3. Program Kepemilikan Kendaraan dan Laptop 4. Program Talangan Haji dan Umroh.

e. Perkembangan Program

1) Program Perumahan yang didukung dari Kemenpera :

a) KPRS Mikro Syariah Bersubsidi terelasir 1.521 Unit / KK b) KPR Syariah Bersubsidi terelasir 288

c) KPR terelasir 50 unit

2) Program perumahan didukung Bapertarum-PNS 93 PNS

3) Program PUNDI didukung YDSM 4.250 nasabah terdapat 10.625 tenaga kerja dan anggota

4) Program KUMKM didukung LPDB-KUMKM telah membiayai 193 nasabah

5) Program JRF – GIZ – PNM untuk Boyolali, Sukoharjo, dan Klaten membiayai 370 nasabah.

f. Syarat Pengajuan Pinjaman 1) Sudah Berkeluarga

a) Foto Copy KTP Suami atau Istri b) Foto Copy KK

c) Foto Copy Surat Nikah d) Foto Copi Jaminan 2) Belum Menikah

b) Foto Copy KK

c) Foto Copy Surat Nikah d) Foto Copi Jaminan

6. Profil Responden Berdasar Jenis Kelamin

Dari table diatas menunjukan bahwa responden terdiri dari 41.2% laki-laki yaitu sebanyak 42 orang, dan 56.9% perempuan yaitu sebanyak 58 responden. Hal ini menunjukan bahwa jumlah responden yang digunakan dalam penelitian di BPRS Sukowati Sragen Cabang Boyolali ini mayoritas perempuan.

7. Profil Responden Berdasarkan Usia 4. 1 Usia

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid >50 10 11.0 11.0 11.0 20-29 29 31.9 31.9 42.9 30-39 28 30.8 30.8 73.6 40-49 24 26.4 26.4 100.0 Total 91 100.0 100.0

Dari tabel diatas diketahui bahwa responden yang berusia >50 tahun sebanyak 11% yaitu 10 orang, usia 20-29 tahun sebanyak 31.9% yaitu 29 orang, usia 30-39 tahun sebanyak 30.8% yaitu 28 orang , usia 40- 49 tahun sebanyak 26.4% yaitu 24 orang. Hal ini menunjukan bahwa

responden BPRS Sukowati Sragen Cabang Boyolali mayoritas berusia 20-29 tahun

8. Profil Responden Berdasar Pekerjaan 4. 2 Tabel Pekerjaan Frequenc y Percent Valid Percent Cumulativ e Percent Valid IRT 12 13.2 13.2 13.2 Mahasiswa 1 1.1 1.1 14.3 Pegawai 4 4.4 4.4 18.7 PNS 12 13.2 13.2 31.9 Swasta 24 26.4 26.4 58.2 wiraswasta 32 35.2 35.2 93.4 Wirausaha 6 6.6 6.6 100.0 Total 91 100.0 100.0

9. Profil Berdasar Pendidikan Terakhir 4. 3 Pendidikan Terakhir Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid D3 5 5.5 5.5 5.5 S1 22 24.2 24.2 29.7 SMA 50 54.9 54.9 84.6 SMP 14 15.4 15.4 100.0 Total 91 100.0 100.0

Dari tabel diatas diketahui bahwa rersponden dengan pendidikan terakhir D3 sebanyak 5.5% yaitu 5 orang, pendidikan terakhir S1

sebanyak 24.2% yaitu 22 orang, pendidikan terakhir SMA sebanyak 54.9% yaitu 50 orang, pendidikan SMP sebanyak 15.4% yaitu 14 orang . B. Analisis Data

Dokumen terkait