• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN JERMAN SEBELUM

III.1 Sejarah Perkembangan Ekonomi Jerman

III.1.1 Perkembangan Ekonomi Jerman Pasca Perang Dunia

Perkembangan kehebatan ekonomi suatu negara tidak terlepas oleh adanya sejarah panjang yang selalu ada untuk mengikutinya. Dikenal sebagai negara besar yang memiliki perekonomian besar di wilayah Eropa membuat negara Jerman menjadi negara yang patut dijadikan contoh bagi negara lainnya. Pernah menjadi negara terkuat selama perang dunia, Jerman dianggap sebagai kekuatan yang tidak boleh dianggap remeh oleh negara-negara di sekitarnya. Meskipun beberapa kali sempat mengalami kerugian akibat harus membayar ganti rugi kepada musuh selama perang dunia pertama tidak membuat perekonomian negara ini jatuh.79 Selama harus membayar ganti rugi perekonomian Jerman justru kembali pada keadaan yang lebih baik.

Dikenal sebagai sebuah industri yang besar membuat negara Jerman mampu mengembalikan keadaan. Kembalinya perekonomian negara ini membuat negara ini kembali terlibat dalam perang lanjutan yaitu perang dunia kedua.80 Pada perang dunia kedua Jerman hadir untuk membalas dendam pada negara yang

79 BBC. 2012. Eurozone Avoids Recession After Strong German Growth [online] dalam

http://www.bbc.com/news/business-18068747 diakses pada 19 April 2014

80

MPI. 2004. New German Law Skirts Comprehensive Immigration Reform [online] dalam http://www.migrationpolicy.org/article/new-german-law-skirts-comprehensive-immigration- reform diakses pada 17 Maret 2014

sudah menjatuhkannya. Selama perang dunia kedua berlangsung membuat Jerman kembali pada keterpurukan dimana negara ini mengalami kekalahan kembali dan menjadikan wilayah Jerman dibagi menjadi dua. Antara wilayah Jerman Timur dan Jerman Barat.

Pembagian kedua wilayah itu menjadikan keadaan yang cukup berbeda. Seluruh kegiatan baik ekonomi maupun kegiatan lainnya cenderung lebih menguntungkan bagi wilayah Barat Jerman. Berbeda dengan wilayah Barat, wilayah Timur Jerman sedikit mengalami ketertinggalan. Wilayah Timur sendiri lebih tertutup terhadap berbagai kegiatan yang ada. Berbeda dengan wilayah Barat mereka lebih membuka diri pada setiap apa yang ada. Pembedaan itu dikarenakan berbedanya pemerintahan yang mengatur masing-masing negara itu. Perbedaanya terletak pada sistem yang digunakan wilayah barat, lebih kepada demokrasi sedangkan wilayah Timur lebih menganut pada komunis.

Pembagian itu tidak hanya meliputi wilayah melainkan juga mengikuti pada arus tenaga kerja. Setelah adanya pembangunan tembok Berlin menjadikan arus tenaga kerja menjadi sangat diperlukan. Pada saat ini menandai akan perlunya arus tenaga kerja. Sebagai sebuah negara industri Jerman sangat membutuhkan akan peran serta dari para tenaga kerja. Jerman dahulu mencari para pekerja dengan upah murah yaitu dengan merekrut para pekerja dari negara lain.81

Para pekerja ini didatangkan guna memenuhi tingkat produksi dari berbagai perusahaan dalam membuat ekonomi negara ini terus melaju pada tingkat

81 Migration Citizenship Education. 2005. Immigration to Germany [online] dalam

perekonomian yang besar pula. Ekonomi yang baik serta industri yang maju Jerman menjadi kekuatan bagi Uni Eropa.82 Sebagai anggota pendiri Jerman bisa dikatakan sebagai tulang punggung bagi negara-negara di wilayah Eropa.

Naik turunnya perekonomian Jerman disebabkan oleh banyaknya dinamika yang meliputinya seperti adanya kekalahan perang yang ditanggung serta pembagian wilayah negara. Hal itu tidak lantas membuat Jerman jatuh dalam keterpurukan yang begitu dalam. Mampu menjadikan negara ini besar dengan usahanya dan juga menjadi suatu negara yang cukup dipertaruhkan di mata dunia internasional.

III.1.2 Perkembangan Ekonomi Jerman Sebelum Resesi Ekonomi

Selama perkembangannya ekonomi Jerman terus meningkat dan menjadi negara ekonomi yang kuat di wilayah Uni Eropa. Dengan menjadi negara terkuat pada perekonomian membuat keanggotaan Jerman di Uni Eropa diuji oleh datangnya krisis global yang hampir melanda di dunia tidak terkecuali negara- negara anggota Uni Eropa seperti Yunani, Irlandia, Spanyol juga mendapatkan dampaknya.83

Melihat krisis yang melanda Uni Eropa selama beberapa tahun sebagai negara anggota. Membuat Jerman turun tangan membantu untuk ikut mengatasi krisis yang terjadi kepada anggota organisasi. keikut sertaan membantu krisis di wilayah

82

The New York Times. 2011. As Germany Booms, It Faces a Shortage of Workers [online] dalam

http://www.nytimes.com/2011/02/05/business/global/05workers.html?pagewanted=all&_r=0 diakses pada 17 Maret 2014

83 BBC, 2012. Germany profile : Timeline [online] dalam

Eropa membuat Jerman mengeluarkan dana bantuan kepada negara Yunani yang terkena dampak yang cukup parah dibandingkan negara Eropa lainnya.

Upaya yang dilakukan Jerman untuk membantu negara-negara di Uni Eropa adalah ingin membuat kembali Eropa menjadi negara yang besar. Memberikan upaya untuk menyelamatkan organisasi yang telah dibangun selama beberapa tahun yang lalu agar integrasi di dalamnya menghasilkan sesuatu untuk negara anggota.

Dana bantuan yang diberikan Jerman tidak tanggung-tanggung. Hampir 60.000 bn uang yang dikeluarkan untuk Yunani agar mampu menangani krisis yang melanda. Setelah memberikan dana bantuan Jerman kembali memberikan paket stimulus kepada Yunani sebesar 50.000 bn.84 Dana bantuan yang diberikan tidak juga membuat Yunani keluar dari zona krisis tersebut. Usaha yang dilakukan Jerman tidak berhasil membuat krisis mereda justru membuat krisis tersebut menyebabkan negara Jerman masuk kedalam resesi ekonomi.85 Bantuan dana kepada Yunani membuat perekonomian negara Jerman tidak sehat sehingga menyeret perekonomian mereka pada resesi ekonomi.86

Resesi ekonomi yang terjadi sebagai sebuah akibat dari adanya pengeluaran Jerman tanpa melihat keuangan dalam negerinya. Jatuhnya Jerman ke dalam resesi ekonomi terjadi pada tahun 2008. Keadaan yang sama pernah dialami

84

Ibid BBC. 2012. Germany Profile : Timeline 85

Ibid BBC. 2012. Germany Profile : Timeline

86 Global finance, 2013. Germany country report [online] dalam http://www.gfmag.com/gdp-data-

country-reports/268-germany-gdp-country-report.html#axzz2zWudPhtZ diakses pada 21 April 2014

Jerman setelah berakhirnya perang dunia dan juga masa dimana perekonomian dunia saat itu mengalami masa pengalihan pada tahun 1812 sampai 1914 yang telah menyebabkan great depression hampir diseluruh dunia tidak terkecuali negara Jerman. namun keberlangsungan masa great depression membuat Jerman membuktikan bahwa mereka bisa bangkit dan menjadikan perekonomian mereka mulai kembali pada jalur sebelumnya.

III.1.3 Perkembangan Ekonomi Jerman Pasca Resesi Ekonomi

Setelah berakhirnya resesi ekonomi yang terjadi di Jerman. Membuat negara ini mampu bangkit dan memperbaiki keterpurukan perekonomian dalam negeri. Terjadinya resesi ekonomi pada tahun 2008 hingga pertengahan tahun 2009 menjadikan industri-industri mengurangi produksi dari barang mereka karena kurangnya minat dari peredaran barang tersebut akibat perekonomian dunia sedang mengalami kejatuhan akibat krisis global yang hampir melanda seluruh negara.87

Dengan bantuan industri, Jerman telah mendapatkan hasil yang dicapai untuk tingkat pertumbuhan melalui nilai produksi yang mencapai sekitar 196 miliar euro di tahun 2008. Kemudian satu tahun setelah jumlah itu meningkat berkisar pada jumlah 209 miliar euro yang menjadikannya melampaui hasil satu miliar euro pada tahun sebelumnya.88

87 BBC. 2010. German Economic Recovery Falters [online] dalam

http://news.bbc.co.uk/2/hi/8511954.stm diakses pada 19 Maret 2014

88

DW. 2012. Produksi Mesin Jerman kembali Meningkat [online] dalam

http://www.dw.de/produksi-mesin-jerman-kembali-meningkat/a-16451416 diakses pada 31 Mei 2014

Minat konsumen untuk barang-barang produksi yang dibuat di Jerman kembali menunjukkan hasil. Berkembangnya industri Jerman membuat produksi di negara ini kembali menemukan kembali kepercayaan konsumen di luar negara Jerman untuk lebih menghasilkan sesuatu untuk diedarkan kembali keseluruh negara-negara mitra bagi industri barang Jerman.

Kepercayaan dunia terhadap negara Jerman setelah masa sulit yang didapat membuat peredaraan bagi produksi maupun jasa membuat mereka memenuhi permintaan terhadap minat dan juga barang dari industri ini. Kembalinya industri serta berbagai macam usaha membuat Jerman mendapatkan kembali keuntungan setelah resesi ekonomi yang melanda.

Dokumen terkait