• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah Pondok Pesantren Modern Bina Insani

Pondok Pesantren Bina Insani berada di Dusun Baran Desa Ketapang Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Jawa Tengah. Awalnya pondok ini adalah sebuah pengajian malam ba`da maghrib yang diselenggarakan di Masjid Al-Huda Baran. Adapun materi yang diajarkan belajar membaca al-Qur`an secara musafah dan fasholatan. Kegiatan ini sudah ada sejak masjid ini didirikan sekitar tahun 1959. Sedangkan peserta didiknya (santrinya) adalah anak-anak dari lingkungan masjid itu sendiri dan anak- anak dari warga dusun tetangga. Pengasuhnya adalah imam dan ta`mir masjid seperti Bapak Kamsu Abdul Rasyid, Bapak Muhlison Katsiran, Bapak Uri Abdul Rasyid, Bapak Sarman dan lainnya.

Pada tahun 1992 pengajian ini dikembangkan lagi menjadi TKA-TPA- Madrasah Diniyah Masjid al-Huda Baran yang dikelola oleh Remaja Masjid dengan sistem sekolahan. Materi pelajaran tidak hanya belajar membaca Al-Qur`an dan fasholatan saja tapi sudah di kembangkan dalam kurikulum TKA-TPA, dan kurikulum Madrasah Diniyyah dengan kegiatan Ektrakurikuler musik rebbana klasik, Seni baca Al-Qur`an, muhadharah dan

42

drum band. Tahun demi tahun menunjukkan adanya peningkatan baik dari kualitas maupun kuantitas, dari segi kualitas pada tahun 1997 pernah juara umum lomba Fektival Anak Sholih (FASI) tingkat Kab Semarang dan kota Salatiga yang diselenggarakan oleh TPA Ananda Salatiga, dan lomba-lomba lain di tingkat lokal sedangkan dari segi kuantitas menunujukkan adanya peningkatan dan jumlah santri yang awalnya sekitar 20-an anak hingga mencapai 300 anak. Adapun dari fasilitas sarana dan prasarana lembaga ini menempati gedung yang dibangun di atas tanah waqaf dari al.marhum Bapak Kamsu Abdul Rasyid, Bapak Muhlisan Katsiran dan Bapak Muh. Uri Abdul Rasyid sedangkan gedung fisiknya adalah di bangun oleh Simbah Haji Umar (sesepuh desa), sedangkan mebelernya dari Bapak Haji Suwandi (tokoh masyarakat) dan keluarga Simbah Haji Ahmad Tamin Said . Seorang warga Jakarta yang peduli pendidikan Islam di dusun Baran.

Pada perkembangan berikutnya atas masukan dari para kyai dan tokoh-tokoh masyarakat untuk mendirikan pondok pesantren yang didalamnya ada pendidikan formalnya, maka pada tahun 1999 dari lembaga ini membuat tim perumus dan pendiri pondok pesantren sekaligus yayasan yang akan menaunginya lembaga yang akan didirikan itu, akhirnya disepakati nama pondoknya adalah Pondok Pesantren Modern Bina Insani yang berada di bawah Yayasan Pendidikan Islam Haji Ahmad Tamin Said. Yayasan ini resmi berdiri dan didaftarkan di akte notaris Hendrati Prasetyosiwi, S.H. pada

43

tanggal 12 Juni 1999 . Haji Ahmad Tamin Said (eyang dari Ibu Dra Hj. Siti Nuriani, M.Ag) adalah seorang warga Jakarta yang menyumbangkan hartanya untuk pendirian pondok ini. Nama Bina Insani dipilih untuk menjadi nama pondok dan sekolahan, kata Bina menurut kamus besar Bahasa Indonesia artinya membina, membangun, sedangkan Insani artinya kemanusiaan, bersifat atau menyangkut manusia, manusiawi. Pondok pesantren Modern didirikan bertujuan untuk membangun dan mencetak insan seutuhnya, calon ilmuwan, dan ulama` kepesantrenan, ketrampilan serta penanaman akhlak islami, memadukan sistem pendidikan tradisional dan modern dengan spesialisasi yang jelas dan terarah.

Untuk merealisasikan pesantren berupa memadukan sistem pendidikan Islam tradisional dan modern, dengan spesialisasi yang jelas dan terarah, disesuaikan dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat Islam di masa kini dan masa mendatang, memadukan ilmu akherat dan dunia sekaligus dengan porsi yang sama. Secara umum pengajaran pondok pesantren Bina Insani dibagi menjadi dua, paker sekolah dan paket umum dalam aplikasinya merupakan perpaduan dari keduanya. Seluruh paket tersebut disampaikan dengan sistem klasikal berjenjang, artinya paket pesantren diikuti oleh semua santri dibagi berdasakan kelas-kelas.

Pendidikan yang diselenggarakan oleh pondok pesantren modern Bina Insani adalah SMP Islam Bina Insani yang didirikan pada tahun

44

pelajaran 1999/2000 dan SMA Islam Plus Bina Insani didirikan pada tahun pelajaran 2002/2003. Siswa baik SMP dan SMA Islam Bina Insani berasal dari masyarakat di lingkungan Ketapang Kecamatan Susukan (Dokumen, dikutip 20 Mei 2014).

Perpaduan yang sinergik dan harmonis antara kurikulum Pondok Pesantren Modern Bina Insani dan Kurikulum Diknas yang diharapkan mampu melahirkan ulama yang berkognitif bereaktif, berpsikomotorik, ideal, berbudaya, berperadaban, konsisten terhadap Aqidah dan Syariat Islam, serta Panca Jiwa Pondok.

2. Visi, misi dan tujuan pondok pesantren modern Bina Insani a. Visi

Terwujudnya manusia yang shaleh-shalehah, berprestasi, mandiri, dan berwawasan lingkungan.

b. Misi

1) Memantapkan siswa dalam keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan kuajiban membiasakan menjalankan ajaran islam dalam kehidupan sekolah dan pondok pesantren;

2) Mengembangkan sumber daya manusia yang handal, relegius (tafaquh fi al-din), mencakup semua aspek kecerdasan;

3) Meningkatkan pelayanan maksimal pada kegiatan pembelajaran dan pengembangan diri;

45

4) Meningkatkan profesionalisme guru untuk menciptakan budaya mutu secara inovatif, dan kreatif;

5) Menerapkan kedisiplinan dalam semua aspek kepada seluruh warga sekolah;

6) Meningkatkan penerapan sikap dan perilaku yang berkarakter berbudaya pesantren kepada seluruh warga sekolah;

7) Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat guna melestarikan sekolah sehat;

8) Menjalin kerjasama stake holder untuk mendapatkan dukungan terhadap program sekolah;

9) Menciptakan lingkungan yang nyaman dan menyenangkan sebagai wahana bersosialisasi warga sekolah dengan masyarakat sekitar. Tujuan :

1) Menghasilkan generasi yang beriman, bertaqwa dan berakhlaqul karimah.

2) Menggali Potensi dan meningkatkan kemampuan santri sesuai dengan perkembangan IPTEK

3) Mewujudkan efisiensi dan efektifitas proses belajar mengajar (PBM) dalam rangka mencapai prestasi akademis yang optimal

4) Meningkatkan sarana dan prasarana representative Motto :

46 1) Berbudi Tinggi

2) Berbadan Sehat 3) Berpengetahuan Luas 4) Berpikiran Bebas

3. Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Bina Insani Desa Ketapang