• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Pesantren Pembangunan Muhammadiyah Tana Toraja

1. Sejarah dan Tujuan

Pendirian Pesantren Pembangunan Muhammadiyah pada awalnya merupakan program bantuan Pemerintah Qatar kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang hendak mendirikan adanya sebuah lembaga Islamic Centre sebagai pusat pembinaan dan kajian masyarakat muslim mengenai keislaman. Selanjutnya Pimpinan Pusat Muhammadiyah menunjuk Sulawesi Selatan sebagai lokasi pendirian lembaga tersebut, oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah memilih Kabupaten Tana Toraja sebagai lokasi pendirian program bantuan pembangunan lembaga Islamic Centre tersebut.

Dipilihnya Tana Toraja sebagai lokasi pendirian Islamic Centre tersebut didasarkan pada beberapa pertimbangan, bahwa Tana Toraja merupakan daerah minoritas muslim yang membutuhkan adanya lembaga pembinaan umat yang terkelola dengan baik dan sistematis agar mampu mempertahankan umat Islam dari upaya pendangkalan akidah maupun pemurtadan.

Salah satu persyaratan utama pendirian Islamic Centre adalah Pimpinan Daerah Muhammadiyah yang ditunjuk harus mampu menyiapkan lokasi tempat pembangunan. Berdasarkan hal tersebut, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Tana

Toraja segera menindaklanjutinya dengan membentuk Panitia Pendirian Islamic Centre Muhammadiyah yang terdiri atas beberapa tokoh yang selanjutnya dikenal sebagai tokoh pendiri, antara lain Tjora Makkawaru (alm.), Muhallim (alm.), Abdul Aziz Tera, H. Abd. Rahman Kadir, H. A.R. Marissangan, Syamsuddin Paisal, M. N. Kamase, H. Muh. Lamadang (alm.), H. Tajuddin Nawi (alm.), Muktar Andilolo, Ahmad Zainal Muttaqin, dan beberapa nama lainnya.

Pesantren Pembangunan Muhammadiyah Tana Toraja terletak di Jl. Poros Makale-Makassar Km. 11 Ge’tengan 91871. Berdiri di area tanah seluas ± 20.000 . Pada awal didirikan, Pesantren Pembangunan Muhammadiyah Tana Toraja hanya memiliki 26 ruang belajar dan perlahan-lahan bertambah jumlah bangunan sesuai dengan jumlah kebutuhan. Jika pada awalnya area tanah yang begitu luas hanya terdapat tiga bangunan, dan dimanfaatkan untuk kegiatan pembelajaran terhadap 36 peserta didik.

Akan tetapi dengan bergulirnya waktu yang begitu cepat dan animo masyarakat yang besar terhadap lembaga pendidikan keagamaan tersebut, maka saat ini Pesantren Pembangunan Muhammadiyah Tana Toraja telah memiliki luas tanah lebih dari 20.000 serta diperuntukan pada kegiatan pembelajaran peserta didik dan tenaga pendidik, dan tenaga kependidikan.

Setelah dibangun selama + 18 bulan dan rampung pada pertengahan tahun 1990, akhirnya Pesantren Pembangunan Muhammadiyah mulai beroperasi pada 14 Juli 1990 dan menerima santri-santriyah pada tahun pelajaran 1990/1991 dengan jumlah 29 orang yang merupakan utusan dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah se- Tana Toraja. Pada awal berdirinya, diangkat Drs. Muhallim

dan Drs. Abdul Aziz Tera sebagai Direktur dan Wakil Direktur Pesantren dan Drs. Nirwan Muallim selaku Kepala Madrasah Tsanawiyah.

Setelah mulai beroperasi beberapa bulan, pada tanggal 28 Oktober 1990, Pesantren Pembangunan Muhammadiyah diresmikan oleh Bupati Dati II Tana Toraja, T.R. Andilolo, Ph.D. yang disaksikan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan, Pimpinan dan Tokoh Muhammadiyah, serta disambut antusias oleh seluruh warga masyarakat muslim khususnya warga Muhammadiyah Tana Toraja.

Adapun tujuan didirikan Pesantren Pembangunan Muhammadiyah Tana Toraja, adalah sebagai salah satu upaya untuk menciptakan generasi cerdas secara intelektual dan spiritual, jujur dan amanah serta peka terhadap fenomena ummat dan bangsa itulah kader.

Selain itu, Pesanten Pembangunan Muhammadiyah Tana Toraja sebagai lembaga Pendidikan di Muhammadiyah, berinovasi meramu kurikulum dalam proses pembelajaran sehingga Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum yang diterbitkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan(BSNP) dengan memadukan kurikulum Kementerian pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, dan kepesantrenan yang senantiasa mengedepankan akhlaqul karimah dan keterampilan (IMTAQ dan IPTEK).

Pesantren Pembangunan Muhammadiyah Tana Toraja terdaftar di Departemen Agama dengan Nomer Statistik Pesantren (NSP) 510073180004. Saat ini Pesantren ini menyelenggarakan beberapa tingkatan pendidikan yakni :

Madrasah Ibtidaiyah (MI), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Madrasah Aliyah (MA), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

2. Visi dan Misi

Pondok Pesantren Pembangunan Muhammadiyah Tana Toraja memiliki Visi dan Misi sebagai berikut :

1) Visi

Pondok Pesantren Pembangunan Muhammadiyah yang berlandaskan Al-Quran dan Al-Sunnah dengan watak tajdid menjadi Pondok Pesantren unggul Berkemajuan

2) Misi

a) Menyiapkan Santri yang beriman dan bertakwa serta berakhlak mulia mempunyai kemampuan yang memadai dan beramal menuju terwujudnya masyarakat utama yang diridhoi Allah SWT.

b) Mengamalkan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan kebudayaan dalam rangka menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam.

c) Menjadikan Pondok Pesantren Pembangunan Muhammadiyah Tana Toraja sebagai lahan perkaderan ulama, pendidik, kader persyarikatan, Kader ummat dan kader bangsa dalam rangka melangsungkan dan menyempurnakan amal usaha Muhammadiyah.

3) Tujuan

a) Menjawab tuntutan dan perkembangan masyarakat yang menginginkan putra– putrinya dapat belajar di sekolah yang bermutu, terbimbing agamanya bagi

perannya pada masa datang, baik secara individual yaitu menjadi hamba Allah yang taat sedangkan secaara kolegial mampu menciptakan kemakmuran di muka bumi.

b) Menampung anak–anak cerdas dan berbakat untuk dikembangkan secara optimal sehingga tersedai Sumber Daya Manusia yang berkualitas sebagai kader ummat dan bangsa pada masa datang.

c) Menjadikan arena pembinaan dan pembentukan kader inti Muhammadiyah yang siap berkompetisi di segala bidang dalam era globalisasi, dengan bekal pengetahuan agama, Iptek, keterampilan dan bahasa yang memadai.

d) Menjadikan rujukan bagi Pesantren Muhammadiyah khususnya dan Pesantren lain pada umumnya.

e) Mengembangkan bakat dan potensi individu secara demokratis sesuai dengan undang-undang bahwa kemampuan individu dalam menyelesaikan program kurikuler tidak terikat oleh waktu tetapi oleh kemampuan, sedangkan bakat individu didorong dan disalurkan secara wajar (Program Akselerasi).

f) Menjadikan arena pendidikan sebagai indikasi bagi terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar- benarnya dengan prestasi amal usaha ( output ) pendidikan yang unggul.

g) Menjadikan pusat penelitian dan pengembangan pendidikan Muhammadiyah pada masa yang akan datang.

h) Menjadikan tempat beramal (berbakti) dan mengembangkan diri kader-kader persyarikatan di bidang pendidikan dan tidak menutup kemungkinan dapat

mengembangkannya di tempat-tempat lain pada pendidikan yang diyakinnya tepat sesuai dengan keadaan.

i) Mendorong lahirnya ulama cendekiawan muslim yang paripurna

3. Profil dan Struktur Organisasi

Dokumen terkait